langitbanda

[langitbanda]

Udah Saatnya... Memulai

Suka banget mencari ilmu, belajar, mencoba walaupun ujungnya tidak selalu berhasil dan sempurna. Suka banget menjalankan sesuatu sampai tuntas. Suka banget ngobrol, negur, bahas yang ada goals dan ujungnya.

Ternyata hasil obrolan dan pembelajaran tersebut sudah dikemas sampai 800an tulisan yang saya share. Menurutku jumlahnya sedikit dari apa yang saya dapat. Plus, dari sana banyak ekspresi dan management emosi yang bisa saya kuasai sebelum menghadapi orang lain.

Sudah saatnya lebih serius menggarap sesuatu. Supaya bernilai dan bisa jadi ladang pahala dan kebaikan yang lain. Saya mau dikenang dengan tulisan. Bukan terkenal dengan "mbak-mbak yang suka naik gunung itu" 🤣🙏

Saya pamit undur diri dari dunia tumblr..

[langitbanda]

Makanya..Biasa Aja Deh sama Manusia.

Haus ya siang-siang gini 😂...

Mana panas bener atmosfer bumi. Lapisan ozon menipis hingga cahaya matahari menusuk bumi. Alih-alih, hati manusia itu mudah bebalik hati. Kadang baik hati, semenit kemudian bisa jahat hati. Bahkan niat baik kita bisa salah arti. Maka, biasa saja ya sama manusia saat ini.

Sebagai mantan people pleaser (yang apa-apa selalu hadir dalam setiap moment). Gong berubahnya adalah ? Saat kita menjadi tokoh antagonis dicerita teman. Bahkan pernah isi satu grup ada 3 orang. yang diajak main orang lain bukan aku wkwkwwk.. itu juga pernah.

Tapi itu dulu. Saat ini, berhentilah berharap spesial dihati orang lain. Karena hati manusia sangat mudah berubah. Tetap basa basi dan jaga silaturahmi walaupun banyak cerita tentangmu. Tetap meluaskan hati dan beri lapang untuk rasa cinta dan kecewa. Semangat terus ya!

[langitbanda]

Maret, M nya = Memperbaiki Diri. Semangat ya 🙊

Sumber ketenangan diri adalah sibuk memperbaiki apa yang belum baik. Satisfying sekali melihat diri sendiri setiap hari ada kemajuan kecil. Entah jadi lebih memiliki aura keibuan dan jadi santuy terhadap perbedaan hahaha. Menikmati kesendirian itu menyenangkan ternyata koq. Aku pikir Extrovert gak bisa ? Ternyata bisa..

Apalagi kita tahu diri kita belum mampu mencapai satu hal. Tetap bergerak tapi dengan langkah kecil. Tetap saling kontak meski sudah jarang bertemu. Dan fokus sama orang yang memang mau membersamai.

Lebih tenang dan damai dari biasanya.. karena tau kita sedang memperjuangkan takdir baik masing-masing. Entah kebaikan lain atau persiapan mati yang enak.. Selamat memperjuangkan malam 1000 bulan di sepuluh malam terakhir Ramadan ya..

[langitbanda]

Sekali-sekali penting, tidak selalu merespon hal kecil

Ternyata tipe yang suka direspon ketimbang didiamkan. Fast respon dan suka yang inisiatif : secara gamblang nanya, komentar, ngomong, jujur, izin, berkabar, sambat sekalian, didepan, terdepan dan to the point. Ketimbang mundur tanpa kabar berita (muntaber).

Menyampaikan adalah jalan ninjaku. Apapun hasil daripada proses. Lebih baik tau karena kita sudah mencoba. Soal rasa, rezeki, peran, pasti berbanding lurus dengan hasil. Kalau masih merasa gagal, selamat dan yakin saja sebentar lagi kamu akan mencapai finish.

Kalau kita terlalu fokus sama hal kecil. Hal-hal kecil seringkali membuat luka dan kecewa. Semua akan ketutup karena rasa bersalah menyalahkan diri. Lebih baik kita fokus sama apa peran kita dan kerjakan semaksimal mungkin. Selamat terus mengembara sebagai manusia di Bumi.

[langitbanda]

Yang Hilang, Allah ganti dengan yang baru dan menghargai setiap usahamu. Jadi #KeepCalm

Diantara moment itu. Banyak yang saya nantikan kehadirannya, tanggapannya, responnya, dan komitmennya. Apalagi saya tipe yang terbiasa cepat dan tuntas wkwk. Seiring berjalannya waktu dan usia. Ketemu banyak karakter orang, akhirnya memahami makna 'lapang dada'.

Sisakan satu persen saja rasa lapang dadamu, diantara 99% rasa optimisme itu. Iya saya menerapkan hal itu dalam setiap momentum hidup. Daripada saya fokus sama orang yang tidak ada tanggapan. Lebih baik saya merangkul orang-orang yang usahanya, niatnya, bahkan bentuk supportnya depan mata.

Ada satu orang yang saya nantikan kehadirannya, tapi dia tidak datang. Tapi Allah ganti dengan 15 orang yang hadir.. Terbukti santai aja atas usaha yang kita sedang lakukan, sisanya Allah yang atur dan lembutkan hatinya... Terima kasih sudah lebih lapang dan tetap happy yaa 😁

[langitbanda]

Jadikan Marah-mu Fokus Pada Solusi

Bisa ? Harus bisa, supaya kita terbiasa mengkondisikan emosi jadi solusi.

Perbatasan JakSel, Depok, Tangerang kemarin sangat macet. Sudah gitu sebagian ada yang mendung dan hujan. Kejar-kejaran agenda diantara kami yang hadir. Rasanya pasti ngedumel, mau marah atau sedikit kesal, gak sabar, pengennya cepat sampe.

Kalau saya sih pasti ya kan. Ada hal yang lebih baik dibalik rasa campur aduk mengalami kemacetan dan kehujanan itu. Berdoa dan fokus sama solusi cari jalan alternatif. Jaga lisan, ngedumelnya versi doa gini : tolong sampaikan kami semua yg niatnya datang untuk sampai ke Panti ya Allah. Tolong jangan sia-siakan perjalanan ini.

Dan rasanya ketika sampai pada ujung kegiatan. 'lega dan merasa berhasil' untuk tetap sampai pada tujuan kita. Meski orang lain belum tentu paham kondisi kita. Terima kasih sudah berjuang masing-masing. Daripada marah karena macet lebih baik berdoa agar sampai lebih cepat 🌞

[langitbanda]

Definisi Cantik > Menerima Segala Kekurangan, lalu berubah dan Jadi Kelebihan

Maklum ya karena hampir isi keluarga besar itu berkulit kuning langsat, bening segerrr, dan putih. Sedangkan saya sendirian? Kulit sawo matang cenderung gelap 😂

Jadi dulu sering diejek habis-habisan. Bahkan sering dibandingkan oleh teman-teman yang jauh lebih cantik. Seiring bertambah umur justru lebih memperbaiki yang menjadi kekurangan. Hingga akhirnya menerima apa yang Allah sudah gariskan. Termasuk kulit sawo matang.

Sering saya menulis koq tentang ini. Tapi lagi-lagi terselematkan dengan sikap cuek nan mandiri apalagi BCA. yang sudah legowo ini. Siapapun merasa insecure dengan kulitmu. Aseli.. itu ciptaan terbaik dari Allah untukmu. Terima ya, dan rawat kulitmu baik-baik biar makin awet muda...

[langitbanda]

60/365 : Semua Tentang Penerimaan dan Cara Pandang Menghadapi Masalah

Setelah 5 hari mengosongkan alur pikiran yang rumit. Menuju 1 Minggu kita memaknai Ramadan. Kunci untuk tidak kalut : Penerimaan dan Cara Pandang termasuk Level EQ (kecerdasan emosional) dalam mengelola semua emosi pada diri.

Semua kejadian adalah titik temu agar kita beranjak jadi insan yang lebih baik. Perubahan acap kali kita tolak ? Karena merasa diri kita kurang mampu. Padahal manusia punya potensi untuk menyelesaikan sesuatu dengan cara pandang + sikap yang beragam. Plan A gak berjalan ? masih ada sampai plan Z.

Penerimaan kita terhadap kekurangan diri kita . Salah satu alasan, butuh orang lain untuk mengisinya. Penting untuk utuh agar tidak goyah jika ditinggalkan maupun meninggalkan. Mulailah perbaikan agar bisa menyesuaikan perubahan. Selamat memaknai diri sebelum hari yang fitri 👋

[langitbanda]

58/365 (1) : Dukacita Dunia Pendakian

Dua senior pendaki baru saja kembali ke pangkuanNya. Beberapa Minggu ini memang pribadi sedang memantau perjalanan mereka. Secara tidak sengaja terbesit "keren banget persahabatan beliau.

"Nanti aku mau undang mereka jadi narasumber deh" sempat pula cari alamat dan cara ngundang. Hanya rencana ini belum disebut aja ke forum kecil kami, bahkan ke teman terdekat pun belum bilang.

Ah sedih sekali. Kami yang tidak kenal saja sungguh berduka. Bagaimana team yang langsung menyaksikan beliau kena hipo ya? Dunia outdoor sedang tidak baik-baik saja, karena sampai awal April BMKG menginformasikan cuaca ekstrem dan hujan es di Idul Fitri..

Semoga kita semua dilindungi olehNya ya aamiin #RIP untuk dua pendaki yang saya kagumi.

[langitbanda]

58/365 : Miris, adab serta empati remaja dan pemuda semakin berkurang

Dua fenomena sering terlihat. Bagaimana posisi kita sebagai yang paham ? Menegurnya..

Mungkin karena saya suka naik transportasi umum. Jadi sering lihat anak muda yang pura-pura tidur atau tahan tidak memberi bangku kepada orang yang lebih berumur. Ada banget. Apa yang mesti dilakukan ? Menegurnya.. mba, mas minta tolong geser ya...

Bahkan di kelas pun, anak didik saya pernah ngomong "njir" secara keras dan itu perempuan. Pernah dapet anak yang terlambat petantang petenteng dan itu semua anak laki-laki. Kelas full power. Apa yang saya lakukan ? Menegurnya... Secara diam dan tidak didepan orang banyak..

ingat, kebaikan akan putus kalau kita tidak menyampaikannya. Dan perlu diingat cara kita menegur orang lain juga harus ada adabnya.. Semoga dengan banyak kejadian ini pelan-pelan kita memperbaiki diri serta lingkungan kita sendiri..

[langitbanda]

57/365 : Kalo Bengong Dikit, Diisi sama hal lain

Dibilangnya sibuk terus. Maka malas dengerin kata orang

Sempat selalu dapat omelan "maeen hape terusssss" padahal dibalik itu lagi menjalankan kehidupan online YTTA :

Biasanya saya isi dengan kerandoman haqiqi : nulis blog, baca arti Alquran, sampaikan ide, balas status, nyanyi, dzikir, nonton zombie, cari ide buat pembelajaran, jadwal Humas, foto tanaman, masak, bersih-bersih, liat desain rumah, cara nabung walaupun uangnya belum banyak, cara merangkul orang lain, cara aspal jalan aja bisa dipikirkan.

Maka kenapa banyak kegiatan? Karena bengong dikit sepertinya satu indonesia bisa dipikirkan. Lifestyle pemikir WKWKWKW... Oh jangan lupa mikirin syawalan ya : THR, Bagi amplop, jajan, bensin, jawab pertanyaan om Tante. Siap" liat semua sepupu udah berkeluarga.

Sudahlah kita hidup cuma sekali lebih baik dikerjakan dan diisi hal-hal kebaikan ya 🌟

[langitbanda]

56/365 Melepaskan semua Hal yang mengganjal..

Tidak mudah, bahkan sudah lima hari berpetualang tetap saja jiwa masih tergopoh-gopoh. Begitulah cinta sebelum akad, ternyata hanya hawa nafsu semata. Begitulah mata dan hati memang harus ditundukkan dengan penuh kesabaran. Ternyata lima hari ini penuh petunjuk untuk pulang lagi ke rumah.

Bertaut, belajar menjadi rumah buat semua kepulangan.. selamat membersihkan hati, pikiran, dan seluruh jiwa yang pernah patah. Aku percaya cinta akan kembali bermuara karena orang baru dalam hidup kita nanti..

[langitbanda]

51/365 : Alhamdulillah ya Tahap ini..

Kejadiannya begitu cepat. Aku pikir bakalan nangis kejer ternyata si cuma diam serta shock aja. Alhamdulillah ya tidak jadi, aku percaya pasti ada hikmahnya. Ntah apa kenapa sampai bagaimana melanjutkan hidup.. Butuh waktu memproses semua kejadian.

Ternyata kalau sudah tahap ini bukan berarti kamu yang kalah dan bodoh. Memang jalannya seperti ini. Bersyukur belum jauh. Bersyukur belum berjalan beriringan. Dan semua kegagalan itu normal. Terima dan normalisasi. Semua orang pernah gagal.. kalaupun gagal, aku percaya setiap pertemuan memberikan pelajaran.

Untung gak gila. Masih ada sedikit iman melekat. Buat apa kalau udah beriman tapi gak percaya takdir ya ga? Wqwqwq hasil merenung "kenapa ya koq bisa begini". Buat teman-teman mungkin pernah gagal dalam sesuatu hal.. It's oke, sesuatu yang menurutmu baik ? Belum tentu beneran baik.. semoga Allah Jaga Kita semua dari perkara-perkara yang tidak bisa kita kendalikan ya #nasapastibisa senyum lagi 😊👋

[langitbanda]

50/365 : Namanya juga mencintai Hal yang disuka, pasti sepenuh hati

Walaupun hati dan pikirannya cepat sekali recovery. Tapi terluka parah. Namanya lisan pasti akan membekas ya gak si ?

Maka saat saya jadi pelatih, pengajar dan orang yang aktivitasnya juga di depan sampai belakang layar. Benar-benar jaga lisan. Mencontohkan dan memberi teladan saja. Serta lebih baik diam itu penting juga.

Kalau memang gak mau ya bantu perbaiki karakternya bukan profesi orangnya. Jadi trauma dapet omongan "BOROS" 🤣🤣🤣. Padahal berusaha mengelola diri, keuangan, management emosi, sampai punya tabungan nikah sendiri. Uwaw pupus harapan dan kecewa. Sekali lagi menjadi pembelajaran hidup.

Nanti semoga dapat seseorang yang benar-benar menjaga lisan dan etika ya. Supaya engga rapuh wkkwkwkwk.. selamat merenung diakhir Februari ya nasa ❤️

[langitbanda]

49/365 : Diam Bukan Pilihan...

Dewasa ini akan paham, bahwa sesuatu yang Toxic dan merugikan baiknya dilepaskan. Agar tidak ada lagi "Duri dalam Daging". Saat ini bukan "diam, klarifikasi, validasi," yang perlu dilakukan. Menurutku kalau ada masalah ? Ya obrolin dan tuntaskan. Bukan Diam seribu bahasa tanpa memberikan penjelasan.

Dewasa ini akan paham, bahwa sesuatu yang hilang dari hatimu berati bukan untukmu. Agar tidak ada lagi "menyalahkan takdir dan rasa yang salah". Saat ini bukan "diam, kabur, hilang, blokir, ghosting" yang dilakukan. Menurutku kabur dari masalah tidak baik, maka duduk bareng dan tuntaskan bersama apa yang mengganjal dalam hati.

Dewasa ini akan paham, bahwa semua orang punya tantangan masing-masing dalam hidupnya. Sebagai perempuan yang tulus akan menyelesaikan tantangan itu. Namun, atas dasar usaha dan tawakalku ternyata kamu bukan jawaban doaku selama ini.

Eh plot twist ternyata kamu bukan yang terbaik buat aku. Tidak apa-apa pergi saja yang jauh. Tidak apa-apa, kita tidak sefrekuensi lagi. Maaf aku pergi dan tidak akan kembali.

[langitbanda]

47/365 : Kalo Kamu Lagi Merasa Gak Dihargai ....

Ini pandanganku yang sering dapat kata-kata negatif dari keluarga terdekat. Sering dibandingkan sama orang lain. Tidak pernah ditoleh apalagi nanya kabar. Tidak pernah diperhatikan. Akhirnya menimbulkan rasa sepertinya "aku tidak berharga pada mata mereka."

Untungnya, diam dan cuek adalah kunci. Sekalipun orang cuek lama-lama kalau tiap hari dibandingkan akan ngobrol dan bersuara juga kan hahaaha. Dan yang dulunya cuek malah merapat minta uang dan perhatian. Amazing...

Dendam tidak menyelesaikan masalah. Justru kamu malah menyakiti dirimu sendiri. Lebih baik kamu belajar dan bertumbuh serta doakan agar hati-hati mereka dilembutkan.

Satu pembelajaran penting yang bisa diambil adalah Diam itu emas dan beri perhatian lebih ke lingkunganmu dengan caramu sendiri. Insyaallah lambat laun, Allah melihat dan mengabulkan doa-doa baikmu satu per satu ❤️ semangat buat kamu ya. Tetap baik, meski dunia belum berpihak 😀

[langitbanda]

46/365 : Lihat Langit untuk Semangat, lihat Tanah untuk merendah

Kalau kita tulis berbagai hujatan, celotehan, rasa sakit, kritik pedas soal diri sebagai salah satu jalan untuk melepaskan dan memaafkan. Dan semua orang pasti pernah mengalaminya. Bisa jadi kita adalah tokoh antagonis dicerita orang lain.

Prinsip saya selama masih dalam koridor kebaikan mau gimana bentuknya kita hanya bisa kendalikan diri. Selama gak merugikan negara, tantrum boleh, sedih secukupnya, dan kalau lagi bahagia tetap ingat berbagi kebahagiaan.. Adem banget kalau manusia harmonis satu sama lain. Kalaupun beda prinsip ? Ya tetap saling menghargai aja.

Kamu itu sudah diciptakan baik oleh Tuhan dari sananya. Tetap jadi baik meski duniamu tidak baik-baik saja. Tetap berusaha baik dan mencerna satu per satu hal yang kamu alami. Memang kita perlu ngingetin satu sama lain tentu dengan adab dan nilai-nilai. Sulit ?

Mulai aja dulu 😊