Tumgik
liensu · 2 years
Text
Dingin pagi menyelimutiku dalam keraguan untuk pergi berpetualang. Tapi rasa bosan terus mendesakku untuk keluar.
Langkah kaki berpacu dalam udara dengan kabut tipis di kejauhan. Berpindah dari roda ke roda untuk menemui teman.
Kita sama-sama dalam suasana tak karuan, pusing memikirkan hidup di dunia yang penuh ujian.
Pagi itu tak seperti pagi sebelumnya, semua jalan yang dilalui terasa tidak punya hambatan. Kita berada dalam satu irama langkah menuju tempat dan berharap di sini otak dapat lebih beristirahat dari sekelumit masalah duniawi yang pelik.
Percaya dan tinggalkan keraguan membuat langkah kita terasa lebih cepat mencapai puncak dimana batu besar berdiri tegak bersanding meminta kami menapakinya.
Batu, langit, pohon, hembusan angin tipis dan sinar matahari menjadi saksi bagaimana raga dipertemukan untuk berbagi cerita tentang rasa.
Pulang dengan hati ringan namun belum lega. Seolah alam benar-benar mendukung kita untuk mengolah rasa. Hujan pun turun di tengah panjatan doa.
Tetesan angin yang ringan menyadarkan kita untuk kembali pulang. Seluruh panca Indra menjadi lebih peka untuk merasa betapa syahdunya jalan di tengah lampu temaram berpayung pohon besar disertai sorotan lampu mobil yang meramaikan.
Refleksi berbagai cahaya lampu berpendar dalam setiap tetep air hujan yang menggenang.
Semua bersatu menjadi memori yang padu di otakku dan kamu. Malam ini hanya menjadi milik kita sang pencari kebebasan.
Bogor, 18 Juni 2022
Tumblr media
0 notes
liensu · 2 years
Text
Assalamualaikum semua
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1443 H
Entah kenapa hari ini aku mau cerita di sini
Awal mulanya cerita ini sebab bulan April begitu banyak memberikan kejutan. Karena ingat bulan April, aku jadi ingat bapak yang ulang tahunnya di hari Kartini, 21 April.
Dulu setelah lulus SMA, aku ikut banyak ujian masuk PTN, tapi sayangnya ngk ada yang lulus. Bapakku seolah heran, mungkin dalam hatinya bilang "kenapa ni anak ngk keterima ya, dari sekian banyaknya tes?".
Pengumuman PTN yang terakhir aku ikuti akhirnya tiba, itu menjadi harapan terakhir, dan aku tetap belum keterima. Sangat sedih rasanya, tapi mungkin memang belum rezekinya.
Waktu itu suasana rumah masih ramai dengan kakak-kakakku yang banyak jumlahnya. Mereka selalu jadi saksi kegagalan yang tertera pada layar laptop setiap pengumuman tiba. Malam itu kita semua berkumpul sambil nonton TV, di sana ada bapak. Bapak penasaran sama hasilnya, pas tau aku ngk lolos, bapak sambil bercanda bilang "kamu bebel banget, tes sana-sini ngk masuk-masuk", dan kata-kata ini pun memicu tawa menggelikan dari seisi rumah, tak terkecuali aku yang sedih juga jadi ketawa. Waktu itu aku merasa, menertawakan diri tidaklah seburuk itu.
Anehnya, kata bebel ini selalu diingat oleh aku dan juga kakak-kakakku, padahal tahun selanjutnya aku diterima di PTN.
Bahkan setelah bapak meninggal, aku dan kakakku selalu mengingat kata bebel itu. Bila aku tidak diterima dimana-mana atau tidak bisa melakukan suatu hal, pasti ada celoteh ini "iya lu kan bebel kata bapak" dari kakak-kakakku, dan aku selalu saja tertawa dan mengingat ekspresi bapak bilang kata bebel.
Bulan April ini ingatanku berkali-kali dihantui oleh kata bebel dari bapak. Tepat 4 hari setelah tanggal ulang tahunnya, buku pertama aku diterbitkan dalam bahasa Inggris. Di hari itu aku ingin teriak dan berguyon pada bapak dan semua kakakku, "Pak, anakmu yang dibilang bebel ini udah nerbitin buku". Pasti semua akan tertawa karena ingat ke-bebel-an ku yang gagal terus masuk PTN di tahun pertama.
Huaaaah, rasanya aku rindu sama celotehnya.
Tumblr media
Link buku:
Ketika aku melihat kembali bukuku, aku kembali teringat bapak. Sepertinya DNA gemar menulis ini diwariskan oleh bapak. Selama ia hidup, ia gemar sekali membaca koran, majalah dan lainnya. Ia juga sering sekali ku lihat sedang menulis. Tulisannya besar-besar agak bulat dan khas sekali, apalagi tanda tangannya, sangat unik dan sulit ditiru.
Selepas bapak meninggal, aku masih sering menemui tulisan-tulisannya di deretan buku atau selipan-selipan dokumen. Sampai aku menemukan tulisan tertuanya pada gambar di bawah.
Tumblr media
Tertulis di sana, tanggal 1 Ramadan 1391 Hijriah, atau 52 tahun yang lalu. Kira-kira saat itu bapak masih sekolah. Dalam buku itu aku tidak tahu banyak mengenai isinya, karena kebanyakan ditulis dengan menggunakan bahasa Arab.
Ketika menemukan tulisan bapak, aku diberitahu oleh mamah dan kakak tertuaku bahwa ia sering juga menulis puisi. Aku jadi membayangkan, waah bapak begitu produktif sekali menulis. Tapi sayang aku hanya menemukan satu puisinya.
Zaman mulai berkembang, tulisan mulai memudar digantikan dengan ketikan dalam komputer. Aku menyesal, kala aku duduk di bangku SMA, bapak sempat memintaku mengajarkannya mengetik di komputer. Tapi sayang, aku tidak mengajarinya dengan benar, bahkan mengajarinya dengan ogah-ogahan. Mungkin bila ku ajari dengan benar, ia bisa menulis kata-kata mutiaranya di dunia digital.
Maafkan anakmu ini ya pak...
Tumblr media
Foto terakhir ketika aku jalan-jalan dengan bapak
Teruntuk bapak, aku sangat berterima kasih. Secara tidak sadar kita memiliki hobi yang sama. Terima kasih telah memberikanku guyonan kata "bebel" yang sampai sekarang melekat indah sebagai candaan memotivasi.
0 notes
liensu · 4 years
Text
Rasa
Tidak bisa merasakan apa yang dirasa ternyata lebih menyeramkan dibandingkan dengan rasa sakit.
Apakah hanya aku saja yang berpikir dan merasa demikian?
Entahlah
Catatan 1 November 2020
0 notes
liensu · 4 years
Text
Tumblr media
Ngk tau kenapa
Tapi ini adalah acara yang rasanya aku bisa ngomong dengan lebih santai bila dibandingkan dengan acara acara online lainnya
Suka sama acara anak muda, walau santai tapi sarat akan makna
0 notes
liensu · 4 years
Text
Terkadang
Semua gejala mulai bermunculan, membuat saya merasa was-was dan lama-lama menjadi sedikit tak waras. Ketika gejala mulai aneh, saya langsung berpikir dan mengingat-ingat apa saja yang sudah dimakan dan apa saja yang sudah dilakukan.
Ketika mengingat tidak menghasilkan sebuah jawaban, maka rasa takut mulai bermunculan. Takut membuat semuanya terasa tidak enak, ingin membuktikan kebenaran saja rasanya berat. Apalagi menerima kenyataan bahwa hasilnya buruk.
Aaaah semua penyakit memang menakutkan
Semoga kali ini saya baik-baik saja.
0 notes
liensu · 4 years
Text
“I like a man who wears his soul on his face.”
— Jim Morrison (via quotemadness)
23K notes · View notes
liensu · 4 years
Text
“It was strange how your brain could know what your heart refused to accept.”
— J.K. Rowling (via quotemadness)
7K notes · View notes
liensu · 4 years
Text
Tumblr media
16 Mei 2020
Dalam renungan malam saya mengingat kembali dan mencoba memahami apa saja yang telah terjadi. Dari renungan ini saya belajar bahwa, disetiap situasi selalu akan muncul pemimpin yang sebenarnya tak dijadikan pemimpin, tidak pula bersedia atau mengajukan diri menjadi pemimpin.
Perspektif pemimpin dalam konteks ini adalah seorang yang dalam situasi mendesak atau darurat tanpa sadar secara alamiah hadir untuk mengendalikan apa yang terjadi sesuai dengan tujuan bersama. Dari keberulangan pengalaman yang saya dapat, semua sosok pemimpin dengan sendirinya selalu muncul manakala situasi genting menerpa. Ia selalu memainkan perannya tanpa sadar namun melakukan tindakan yang pasti.
Terkadang saya kagum dengan sosok-sosok pemimpin yang selalu muncul dalam situasi yang sulit dan mendesak. Mereka memimpin namun bukan pimpinan, memimpin walau sebenarnya bukanlah tanggung jawab penuh mereka, ketulusan dan sesungguhnya selalu menyertai setiap langkah yang ditempuhnya. Begitulah alam menyeleksi seseorang untuk muncul menjadi pemeran utama.
Sosok sosok seperti ini yang membuat saya terinspirasi.
3 notes · View notes
liensu · 4 years
Text
May Day
1 Mei 2020, Jumat ini seluruh dunia merayakan Hari Buruh. Kali ini hari buruh bukan dihiasi oleh demo sana-sini, tapi lebih menguras emosi dan hati.
Rasanya hari ini begitu menyesakkan bagi para buruh pasalnya PHK terjadi dimana-mana. Dilansir dari CNN Indonesia, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bidang UMKM, Suryani Motik menyebut warga yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi corona (Covid-19) bisa mencapai 15 juta jiwa. Angka itu lebih besar dari jumlah yang sudah dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sebanyak 2,8 juta per 20 April lalu. Sebab, kata Suryani jumlah itu belum ditambah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang juga ikut terdampak.
Di situasi pandemi Covid-19 membuat buruh menjadi kelompok rentan miskin. Menjadi kelompok rentan bukanlah tempat yang strategis, tempat itu amat sangat tidak enak. Kelompok rentan miskin posisinya berada diantara bukan orang miskin namun sangat mungkin dan mudah sekali menjadi miskin. Masyarakat rentan miskin, bukan menjadi prioritas utama penerima bantuan seperti halnya orang miskin, tetapi sulit pula mereka menjalani hidup pada keadaan seperti ini.
Mungkin kelompok rentan miskin diantaranya sebagian besar adalah buruh. Bila mereka adalah buruh yang terkena PHK, kemungkinan besar mereka bisa menjadi miskin bila memang sudah tidak punya lagi sumber penghasilan lain ataupun tabungan untuk sekedar menyambung hidup keluarga.
May day kali ini benar-benar memukul keras para buruh, bahkan untuk semarakan suara bersama di medan demonstrasi saja tak bisa. Bukannya berdemonstrasi, yang ada PHK membuat semua buruh frustasi.
Teruntuk seluruh buruh
Dari saya yang berkeinginan melakukan hal besar.
0 notes
liensu · 4 years
Text
Rumit
Semakin kita banyak mengetahui sesuatu, semakin rumit saja hidup ini terasa
Semakin banyak keinginan yang ingin dicapai, semakin bias saja guna keberadaan di dunia
Semakin lama semakin sulit, lantas mau bagaimana lagi
Rumit, sebuah kata yang mencerminkan hidup berliku dan tak tahu dimana ujungnya
-Dini hari, 20 April 2020-
0 notes
liensu · 4 years
Text
Mood seketika berubah
Mana kala abis ngerjain project liat layar seharian dan pengen pake kacamata gara-gara mata udah pegel dan merah. Trus ambil kacamata dan pas mau dipake, lensanya lepas. Ternyata eeh ternyata Framenya patah.
Ngk tau kenapa sedih banget, pas mau ngerjain sesuatu selalu ada aja cobaannya. Lebay si, tapi rasanya pengen nangis. Udah gitu kondisi mendukung banget buat nangis.
Ditambah lagi udah sebulan pas bener-bener ngk keluar rumah.
Sekian untuk hari ini
15 April 2020
0 notes
liensu · 4 years
Text
Kata Kakek
Liburan sekolah kala itu saya pergi ke rumah kakek di Purwokerto. Jarang sekali aku dan keluarga berlibur waktu liburan sekolah dan pergi ke kampung, namun tahun 2013 lalu berbeda. Kala itu paman aku mengalami kecelakaan cukup parah, jadilah mamah, saya dan kakak pergi kesana untuk menjenguknya.
Tak seperti keluarga lain yang menginap dan berlibur di rumah kakek dan neneknya, mamah, saya dan kakak menginap di rumah bibi mamah saya. Sedari kecil mamah saya diasuh oleh bibinya karena mamah sudah menjadi piatu sejak ia masih sangat kecil. Kedekatan ia dengan bibinya membuat setiap kami berkunjung ke Jawa pasti menginap di rumah bibi mamah.
Hari itu kami bertolak dari rumah bibi mamah saya menuju rumah kakek dengan berjalan beriringan. Riang gembira mamah saya bertemu dengan bapaknya, obrolan hangat bergulir sambil menikmati makanan khas daerah sana. Seketika obrolan berhenti ketika mamah saya dan ibu tirinya pergi ke dapur untuk membuat sesuatu. Bersisa aku dan kakek yang ada di ruang tamu. Kakek menanyakan beberapa pertanyaan, mulai dari urusan sekolah dan lainnya. Ia selalu memperhatikan saya dan kakak saya. Kala itu ia mengamati mata kami berdua dan kata kata tak terduga pun muncul dari mulutnya.
Kakak saya sedang makan kue, kemudian kakek bilang ”kamu sifatnya agak sombong ya?" Sambil mengelinting rokok dan menanyakan kepastiannya pada kakak saya, dan kakak saya pun mengakui terkadang dia sedikit sombong dan emosional.
Ketika saya sedang membuka toples untuk mengambil kue, tiba-tiba kakek melanjutkan perkataannya sembari melihat mata saya dan berkata "kalo ini anak luar biasa". Saya bingung dengan kata kata itu, apa yang menyebabkan dia berkata seperti itu setelah melihat sorot mata saya. Perkataan pun berhenti hanya sampai disitu dan tak ada penjelasan lagi.
Saya penasaran sampai sekarang, kenapa bisa kakek berkata saya luar biasa.
Semoga saja kata kata kakek bisa saya wujudkan dengan menjadi orang yang luar biasa.
Semoga saya kuat untuk melewati segala rintangan yang ada
Semoga saya benar benar bisa menjadi orang yang luar biasa dan bisa membantu banyak orang dengan kemampuan yang saya miliki.
Luar biasa, kata kata dari kakek yang masih saya ingat sampai sekarang
1 note · View note
liensu · 4 years
Text
Entah kenapa suka banget ngeliat foto kegiatan sibuk di masa lalu dan berangan-angan tentang masa depan.
Berangan-angan aja sudah cukup membuat gembira. Semakin tua angan-angannya semakin aneh saja. Gara-gara cerita teman saya yang pergi ke kab. Tambrauw di Papua saja jadi punya angan-angan dan cita cita baru.
Rasanya pengen banget kesana sambil ekspedisi sosial dan lingkungan, pasti bakal epik banget. Berpergian melintasi bukit bukit, menyaksikan pantai di atas bukit, melihat burung burung endemik, makan masakan khas sana, menikmati interaksi dengan warga sekaligus mengulik apa saja yang ada disana, entah pengetahuan lokal entah apapun hal menarik yang akan ditemukan disana.
Semoga bisa kesana untuk bisa mewujudkan salah satu cita-cita saya
0 notes
liensu · 4 years
Text
Merindu
Kawan, pernahkah kalian merasa rindu dengan diri sendiri?
Yaaa diri sendiri
Entah kenapa saat ini saya sedang rindu dengan sosok diri saya sendiri. Karena sempat kehilangan semangat dan kebuntuan arah dalam meniti jalan hidup. Saya tidak bisa bermimpi dengan jelas lagi. Seketika semua pandangan terasa abu-abu, seketika semua terasa amat sangat menyiksa dan mengganggu.
Dan saat itu saya mulai sadar bahwa saya merindu, merindu dengan sosok diri sendiri yang mampu melakukan banyak hal dalam sehari penuh, merindu dengan sosok yang selalu semangat menjalani hidup, sosok yang selalu ceria walau cobaan tertubi memimpa, sosok yang tak peduli kata orang walau cibiran merajalela, sosok yang hanya mementingkan capaian dan memikirkan strategi kedepan.
Kenapa terkadang diri ini suka sekali melemahkan dirinya sendiri, padahal dahulu tak begitu. Aaah rindu, rindu dengan segala kemapuan yang pernah dimiliki namun belum muncul lagi
Harapan masih ada selama nafas masih berhembus
Sekali lagi, jangan lah kamu berputus asa manakala dirundung kegagalan, janganlah kamu berputus asa manakala dirundung kedukaan, jangan pula berlama-lama dalam kesedihan. Sesungguhnya rindu ini mengingatkan saya untuk kembali berusaha dan bahagia.
3 Februari 2020
1 note · View note
liensu · 4 years
Text
Rujuk
Ada saja yang baru
Baru sembuh dari penyakit yang lain, tanpa diduga-duga muncul penyakit baru.
Dulu saya adalah orang yang tidak pernah mendengarkan tubuh. Sampai-sampai kalau sudah parah baru menyadari bahwa diri ini sakit. Ternyata sampai sekarang belum berubah. Baru saja sebulan kemarin kontrol bolak balik ke dokter setiap Minggu mengkonsumsi obat selama 21 hari dan dikatakan sembuh bila 21 hari kedepan tidak ada lagi keluhan.
Sesuatu yang tak terduga terjadi pagi ini. Tiba-tiba ada sesuatu muncul di kepala belakang, pertanda apa pula ini. Apakah harus ada surat rujukan lagi
Rasanya lelah sekali bila harus dirujuk dan bolak-balik rumah sakit setiap minggu.
Semoga ini bukan apa-apa.
Minggu 2 Februari 2020
0 notes
liensu · 4 years
Text
Sempat Iri
Yaa, iri dengan apa yang di dapat orang yang jauh berbeda dengan apa yang saya dapat
Padahal menurut beberapa kawan, apa yang saya lakukan tak kalah saing dengan yang orang lakukan
Ironis memang bila dipikirkan
Seseorang berkata jangan sirik, karena sirik tanda tak mampu. Kalau kamu mampu melewati hal yang menurut orang-orang lebih baik kenapa harus sirik.
Sekali lagi walau sulit setidaknya kamu sudah melakukan sesuatu
Walau sulit setidaknya kamu sudah berusaha
Walau sulit setidaknya kamu telah mencoba
Entah apa cibiran yang menyerang, yang jelas kamu masih bisa berdiri tegap sampai sekarang
Untuk jiwa yang sedang resah memikirkan apa kata orang
Untuk hati yang sedang menahan rasa kekesalan
Semoga semua ini berlalu dengan manis diakhirnya kawan
Lien, 7 Januari 2020
0 notes
liensu · 4 years
Text
Ceritain Aja
Sepenggal kisah relawan di negeri yang terkena bencana
Yuuk dukung karya saya dengan baca tulisan pada link dibawah ini
https://www.storial.co/book/antara-kita-dan-bencana-1
0 notes