lizazhaeins-blog
lizazhaeins-blog
Undefined
13 posts
random girl random world
Don't wanna be here? Send us removal request.
lizazhaeins-blog · 7 years ago
Quote
betapa bodohnya ketika selalu menunggu waktu yang tepat padahal aku benar benar tahu waktu selalu melewatkanku
0 notes
lizazhaeins-blog · 7 years ago
Quote
membenci adalah kegiatan yang paling melelahkan bahkan membenci kebencian itu sendiri atau membenci untuk dibenci
0 notes
lizazhaeins-blog · 7 years ago
Text
Tujuan semu
“yah, mengapa sih ayah dulu gak nerusin aja teaternya, mungkin ayah bisa dapat penghasilan lebih banyak dan cepat kaya, gak perlu susah seperti ini. Bolak balik ke surabaya membawa barang dengan kondisi kaki yang seperti ini”
kali ini vira memulai pembicaraan serius dengan ayahnya. Padahal  biasanya ia lebih banyak diam ketika di rumah. Jarang sekali ia memulai pembicaraaan apalagi masalah serius. Menimpali lawan bicara yang lagi ngelawak aja hanya dengan kata “heh” sambil menyunggingkan ujung bibirnya pertanda ia tidak tertarik. Namun kali ini rupanya ia sudah mulai bosan diam menemani ayahnya yang tengah menyetir mobil dan hampir satu jam duduk berdampingan tanpa pembicaraan.
��dulu setelah kecelakaan mobil, ayah tak bisa melakukan apa apa selama hampir 2 tahun vir. Tulang tempurung lutut ayah remuk, bahkan kaki ayah gak bisa ditekuk waktu itu, mulai saat itulah ayah sudah jarang mengurusi teater itu. dan juga lost contact dengan teman teman ayah yang kebanyakan mereka di jakarta” ayah vira menjawab panjang. (red : momen langka!)
Dulunya, ayah vira adalah seorang seniman. Ia sering menulis naskah naskah drama dan pernah menyutradarai teater “Burdah” yang sangat populer pada masanya. Jika diteluusuri, beliau merupakan sosok yang sangat mnginspirasi, aktif dan ulet yang dibungkus dalam damainya kederhanaan dalam dirinya. Sejak usia 6 tahun ayah vira merantau untuk menimba ilmu. Bahkan pernah sekali beliau bercerita bahwa beliau masih sering ngompol pada waktu itu. sampai pada usia mudanya pun hobinya yang ia sebut “mengembara” sudah sampai ke negara mesir, jerma, swiss, belanda dan entah apalagi. Menjadi pemimpin redaksi majalah di mesir, mengomando pementasan teater di jerman, sampai menjadi tukang bakso. Ya, pengalaman yang bukan main main.
“Lagian kaya dan uang banyak itu bukan tujuan vir” lanjut sang ayah menjeaskan
“maksudnya?”
“yaaa, itu hanya jalan untuk mencapai tujuan. Dan setiap orang itu punya jalan masing masing dalam menempuh tujuan itu. ada yang jalannya terjal, ada juga yang mulus dan lurus”
Ayah vira melanjutkan lagi “entah jalannya berlubang, terjal, berduri, beraspal. Entah membutuhkan waktu satu jam, satu abad, seribu tahun bahkan 200 dekade pun. Bukankan yang terpenting adalah sampai pada tujuan itu bukan?”
“memang tujuan hidup itu apa yah?” vira bertanya lagi
Sang ayah menjawab dengan tenang “Tujuan hidup ya ALLAH”.
Vira diam tak mejawab. Pertanda ia masi belum paha betul apa yang dimaksudkan ayahnya itu.
“Kita manusia hidup di bumi ini bukan semata mata hanya untuk makan,tidur, bekerja dan punya anak. Jika hanya untuk itu, tak perlu lah Tuhan susah susah menyelipkan ‘akal-manusia’. Kita ini diturunkan ke bumi punya misi besar ya tetntunya sebagai Manusia. Pada akhirnya nanti kita akan menghadap kepada yang Maha Agung yang mengutus kita yaitu Allah. Untuk apa? Yaa untuk melaporkan pelaksanaan misi kita sebagai manusia sebenarnya. Kalo kau tak menjalankan misi dengan kemanusiaanmu kau mau laporkan apa besok?. Tak malu sama sang Jendral?”
Penjelasan agak panjang dari sang ayah itu kemudian membawa vira pada keheningan pikiran serta renungannya yang mendalam namun tak kunjung menemui kesimpulan.
0 notes
lizazhaeins-blog · 7 years ago
Text
TUHAN bukan TERSANGKA
Dengan mudahnya vira berkata “ah, ini emang udah suratan takdir Tuhan, terima aja lah”.
“maksudmu apa vir?” mail manjawab  ungkapan kepasrahannya
“yaa, mungkin memang Tuhan sudah menaqdirkanku di tempat yang lain. Mungkin Tuhan punya rencana lain yang lebih baik, mungkin juga ada ganti yang akan Tuhan berikan”
Mail menimpali lagi, “lah, suruh siapa kamu daftar beasiswa ke australia dengan nilai pas pasan gitu? Eh dibawah standar malah, ya jelas lah gak lolos “. Kali ini mail sambil mengerutkan jidatnya
“lah, kalo tuhan emang menaqdirkan aku disana, ya apa yang tidak mungkin bagi Tuhan” vira tak mau kalah argumen
Mail menjawab singkat “Lah, kamu yang hidup kok Tuhan yang disuruh usaha”
Kemudian percakapan berakhir pada momen krik-krik.
“Sudah ya, aku cabut dulu” mail pamit, menghampiri pintu keluar cafe dan kemudian berlalu.
Sedangkan vira masih terdiam di kursi tepatnya di sudut pojok dekat jendela kaca di cafe kota hujan itu. sambil mata terbelalak dan pikiran setangah kosong yang kemudian membawa dia ke momen momen masa lalunya. Momen dimana banyak mimpi yang gagal ia raih.
Ia selalu berkata “mungkin ini memang yang diinginkan Tuhan” ketika ia tengah menghadapi kegagalannya. Ia tak sadar, jangan jangan itu hanya kamuflasenya saja untuk membenarkan ketidakmampuan diri untuk menjaga tirakatnya, memaksimalkan usahanya dan meraih keboleh jadiannya untuk bisa meraih mimpi yang selama ini sangat ia wujudkan. Dan kemudian menjadikan Tuhan sebagai tersangkanya. Itu bukanlah sikap seorag hamba sholih. Kau tau, itu hanya dilakukan seorang Pecundang. Kemudian vira sadar bahwa ternyata ada ketidakpahaman yang besar dalam sedikit pengetahuan yang ia miliki.
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Conversation
me : Hi dad, I want to ask some question
dad : let see!
me : If I pray for others but the don't have the same religion with me, even we have different God. will our God receive my pray (du'a)?
dad: I don't have any right to claim it. But pray is a good charity
me : :)
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Text
alarm
‘Vir, A-mild berapa?’
Amildnya ndak ada pak.
Oo, yaudah L.A. aja wes,
Si dul, bapak paruh baya yang hampir tak pernah absen membeli sebungkus rokok di toko Vira. Biasanya dul akan membeli rokok di malam hhari. Ketika tak ada pembeli satupun, maka si dul ini lah yang mengisi laci di toko ayah Vira walau hanya 15k atau 20k  namun cukuplah untuk mengobati harapan rezeki yang ingin dicari dengan membuka toko 2 sampai 3 jam di malam hari.  Memang ketika malam hari jarang ada pembeli. Apalagi musim hujan seperti ini. Kebanyakan orang2 desa tempat tinggal Vira tidak keluar rumah atau hanya mampir membeli makanan ringan bakso atau mie ayam.
sudah hampir 2 jam vira duduk manis di depan meja tokonya sambil bersiap siaga jika ada pembeli. Namun tak ada yang datang kali ini. Si dul juga sudah 2 hari tak mampir di tokonya. Jadi kemungkinan juga dia tak muncul hari ini.
“Hai syaa,, main yuuk” sapa Vira kepada anak kecil berusia 3 tahun yang merupakan sepupunya. Yapp. Dia seringkali bermain dengan anak kecil seusia  nasya atau bayi bayi. Mungkin itu juga yang mebuat dia tak kunjung seperti orang dewasa pada umumnya.
Kedatangan nasya dengan ibunya ke toko Vira sedikit menghilangkan kebosanannya. Kebetulan Ibu nasya juga punya toko didepan toko vira jadi mereka sering duduk di amben bersama nasya juga sambil sesekali diskusi ringan atau sekedar menceritakan kenakalan si nasya.
‘buk, aku mau takziah dulu. Ini kunci lacinya’ paman pamit sekalipun memberikan instruksi tersirat agar ibu nasya menjaga toko dan melayani pembeli selama beliau tidak di toko.
“lho yah, siapa yang meninggal” sahut ibu nasya
“si dul” jawab paman singkat sambil berlalu.
Dari berbagai informasi tetangga maupun penjual bakso di toko vira, dul tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Katanya ketika ditemukan, mayatnya ditemukan kaku di kamar rumahnya. Tak ada yang tau bagaimana takutnya dia ketika menghadapi sakaratul mautnya.wajar, karena dul tinggal sendirian di rumahnya. Sujah sejak beberapa tahun lalu dia bercerai dengan istrinya. Sedangkan anaknya sedang merantau menuntut ilmu. Jadi wajar saja. Tapi kalau mau disebut tidak wajar juga bisa bisa saja. Apakah tak ada tetangga di samping kanan kirinya. Apakah tak ada kerabat yang sekilas menanyakan kabarnya. Bahkan membayangkannya saja sangat menyakitkan. Hidup sendiri dan ketika mati pun harus menghadapi sakaratul mautnya sendirian. Ah, mungkin dul memang sengaja tak memberitahukan atau tak menampakkan kesakitannya selama ini. Atau memang diatak punya penyakit apapun, hanya saja Tuhan sudah ingin mengambilnya. Yap!, Tak ada yang tau kapan dan bagaimana keadaan masing masing orang ketika menghadapi proses kematian. Namun yang jelas sendiri atau tidak, itu sangat menyakitkan bukan? :(
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Text
opini
Seperti kata pepatah (atau mungkin bukan pepatah saya juga tidak tau jelasnya siapa yang mengatakan J)” menunggu adalah hal yang membosankan”. menjaga toko atau lebih tepatnya menunggu pembeli selalu menjadi aktivitas rutinku setiap pagi dan malam ketika aku pulang ke rumah. Kebetulan sudah hampir satu bulan aku resign dari pekerjaan sehingga harus stay di rumah. Tak seperti kemarin yang terasa agak mendung hujan rintik rintik, pagi ini cuaca sangat cerah. Aktivitas di pasar yang terletak tepat di sebelah rumah juga terlihat ramai. Namun sebaliknya, pagi ini toko segera jaya atau toko yang sudah lama aku jaga terasa sunyi pembeli. Suasana yang semakin menambah kebosananku. Untunglah kalo pagi gini sinya internet lagi lancar kalo di toko walaupun pakek “Axis”. Mulailah aku mencari cari yang sebenernya tidak urgent untuk dicari, “official video” dari lagu lagu favoritku hehe. Padahal dibandingkan dengan streaming, aku masih memunyai banyak pekerjaan seperti harus mempersiapkan cv untuk mencari pekerjaan dan atau bersih bersih toko yang setiap hari selalu diampiri debu. Setelah 3 am asyik yutupan akhirnya gak sengaja buka facebook. Yapp. Ini salah satu apikasi hits jaman aku sma yang dulu sering aku pakek tapi now udah sering ak tinggalkan. Bukan karena ada yang lain yang lebih baru dan hits namun hanya karena facebook terlalu luas jangkauannya. Sehingga biasanya timeline akan dipenuhi dengan status atau story dari orang orang yang tidak aku kenal.
Namun aktivitas scroll timeline facebook kali ini cukup menarik perhatianku. Ada seseorang yang nge-post tenatang berita viral tentang salah satu penceramah di metro-tv.  Karena penasaran aku carilah di google dengan mengetikkan keyword “viral salah tulis ayat alquran”. Ternyata memang benar, di deret pertama pencarian google terdapat judul “jadi perdebatan netizen siapa yang salah, ketika metro TV salah tulis ayat qur’an di program syiar”. Oalah jadi ini toh masalahnya !
Jadi ceritanya, penceramah ini menuliskan ayat tentang sholat yang dapat mencegah kemungkaran “innassholaata tanhaa ‘anil fahsyaai wal munkar” namun beliau (atau lebih tepatnya saya gatau siapa yang menuliskan karena ketikas penceramah menyentuh layar monitornya tulisannya sudah ada) menuliskan tulisan yang tidak sesuai dengan tulisan di alquran.
“Tulisan ga keruan.. ustadzah perlu sekolah madin lagi nih . . .”
“Astaghfirullaah.. besok tak suruh ponakan saya ngajak ustadzah tersebut ngaji TPQ”
“Itu yang nulis ustadzahnya?? Kok kacaunya pake banget L(,,, “
“ustadzahnya lagi latian imla’ sudah nogol di tv”
Komentar diatas adalah berbagai macam cuitan netizen atas tulisan tersebut. Sebagian memperdebatkan tentang siapa yang salah, siapa yang menulis. Bahkan ada juga yang menjadikannya ajang promosi dengan menuliskan.
“kalo mencari ustadz/ustadzah ya dari kalangan NU, tulisan arabnya bagus, isi ceramahnya santun dan tidak akan memprovokasi. Maaf usul ya tolong di perhatikan ya @metro_TV”
Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada para netizen yang sangat peduli dengan KEBENARAN AYAT TUHAN, lewat tulisan ini sya hanya ingin menyajikan sedikit potret masyarakat netizen kita. tidak terkecuali saya. kita seringkali fokus membahas masalahnya bukan menyelesaikan. Just look for the solution, dont judge. Kita tidak pernah tau bagaimana jatuh bangun seseorang ketika akhirnya bisa menyajikan sesuatu. Dan ketika sesuatu itu tidak sesuai pantaskah kita langsung menghakimi. Dari kacamata mana anda melihat sebuah permasalahan pun akan menetukan bagaimana reaksi anda. Jangan fokus ke subjek yang melakukan tapi fokus pada permasalahannya. Berkomentar itu boleh tapi gausah engakimi. Toh anda sendiri belum tentu melakukan hal yang lebih dari si pelaku. Jika anda memiliki kemampuan untuk menuliskan ayat al quran dengan benar, apakah anda juga mampu membuat penjelasan gambang seperti yang dijekaskan si penceramah. Everyone has their own capability. They expert in something but it doesn’t mean they never make a mistake. Be a smart Netizen ya guys!.
Namun bukan berarti melalui tulisan ini, saya setuju dengan kesalahan yang di buat oleh si Pemateri. sangat penting untuk menjadi catatan bagi siapapun yang ingin mengajarkan apalagi tentang ilmu agama atau bagi orang yang sedang ingin belajar ilmu agama. mari sama sama selektif dan memperbaiki kapasitas diri. cek kebenaran sebelum memberikan apalagi memakainya di kehidupan sehari hari. sebab di jaman yang edan ini banyak kaum Ngawur yang mengatasnamakan Agama.
Sudah dulu. Punten mau tutup toko dulu sudah siang. Sayonaraaaa
oiya kalian bisa lihat sendiri video yang bersangkutan di https://www.youtube.com/watch?v=c11ZUj5irfY . boleh dilihat dan silahkan ditelaa’h. terimakasiiih.
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
when you looked this picture then you said that I am worshiping the Sun. you’re not wrong. We just have a different perspective.
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Text
wait me
Seperti biasa pada sore itu gadis bernama misaki Vira adistya  atau biasa dipanggil “Vira” sedang bersantai diatas teras rumah tepatnya di lantai tiga rumahnya menikmati angin sore nan sepoi sepoi. Ia sering melakukan kegiatan unfaedah seperti itu sambil scroll-like scroll-like scroll-like-coment dan sesekali mengambil potret pemandangan disekelilingnya untuk kemudian di update di insta-story. Kali ini ia memotret burung yang sedang asyik hinggap di kabel tiang listrik bersama seekor burung lainnya. Setelah mengalami proses editing alaala dengan meng-uji-coba-kan berbagai filter serta aksesoris cantik lainnya. “Yay!! Perfectoo,,” ucapnya dalam hati sambil diikuti sesungging senyum manis yang kadang diikuti aftertaste ‘agak pahit’.  Proses  editing selesai sekarang tinggaal tambahkan caption. “Ehmmm apa yaa” ia berpikir keras.
Ia menuliskan ‘dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah diciptakanNya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tentran disampingnya,,, (QS. Ar-rum : 21)’
“Yaaaah, pemandangannya jadi gak keliatan nih kalo captionnya seabrek gini :(” keluhnya pada dirisendiri.  Kemudian secepatnya dia menekan tombol bersimbol silang (x) di smartphone.nya menandakan ia mengcancel caption hasil berpikir panjangnya. ‘will you be there for me forever(?)’ ia menuliskan caption lagi. Kali ini ia protes lagi pada pikirannya sendiri “ini caption kok  kayak ABG labil suka galau gitu yak emmm’. Maklum kalo vira ragu menuliskan catatan seperti itu karena ia bukan tipe tipe gadis yang keliatan galau galau apalagi masalah cowok. Buru buru vira menekan tombol delete lagi. Dan kemudian mulai berfikir kembali sambil memandang ke atas langit yang mulai berubah warna menjadi orange.
“Viraaaa,,,udah soree, cepat turun” suara lantang agak cempreng dari lantai satu terdengar suara ibunya pertanda ia harus menyudahi usahanya membuat caption.
Akhirnya dengan tanpa caption yang sejak tadi gagal ia putuskan ia menekan tombol send sebagai storynya di instagram. Tanpa caption. Ya begitulah vira. si gadis plin plan yang untuk melakukan hal sederhana seperti membuat caption saja mencurahkan segala dedikasi pikiran dan hatinya. berputar putar menimbang “bagaimana, bagaimana dan bagaimana setelahnya” sampai terkadang ia lupa bahwa waktu tidak akan menunggu kapan ia sampai pada kesimpulan terbaiknya.
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
berlayar untuk berlabuh dan berlabuh untuk berlayar kembali -
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
memiliki banyak uang belum tentu kamu bisa memiliki segalanya, tapi memiliki teman yang selalu berdiri disampingmu itu cukup untuk meraih segalanya -
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Quote
The SUN always has the beautiful way to say hello and goodbye
0 notes
lizazhaeins-blog · 8 years ago
Text
my speech
Bismillah,
This isn’t my first time in write. I wrote my own stories since i was in junior highschool but I realize I never make it all seriously. I have through any challenges in my life and I want to perpetuate  in order to remember my own history,  my past, my dreams and my hoping future. How my God creates my beautiful way to life and how I guess the God’s fate. So, Let’s enjoy!
0 notes