Pernah mengasihi seni, sedang menggeluti pasal. Lalu menyelaraskan keduanya.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Note
Kalo aku tau akun ini sekarang, pasti kurasa pemiliknya dah baca das kapital ampe kelar:(
Setelah pertigaan kekiri apa aku mencapai tujuan?
coba tanya sama yang nganterin kamu ke pertigaan ke kiri, biar g nyasar, karena belok kanan atau kiri ga akan mengubah titik tujuan kamu, hanya menambah atau menyingkat jarak ke titik tujuan kamu. atau liat gps dulu deh, kali-kali aja udah deket sama tujuan.
9 notes
·
View notes
Text
Tak kusangka ada yang satu pemikiran denganqu di tumblr:(
Kale dan Summer
Saya akan membuka postingan kali ini dengan unpopular opinion: saya ga nangis nonton NKCTHI wkwk maap :( adek saya nangis, eh saya ketawain.. maap lagi. Apakah hatiqu terbuat dari batu? Nope, I can guarantee, saya cengeng-banget-banget malah, series keluarga Reply 1988 sukses kok bikin saya nangis mulu. Jump to conclusion: NKCTHI isn’t my cup of tea, that’s all.
Saya tertarik bahas tokoh Kale (dan tokoh Ayah juga sih sebenernya soalnya unik, keinginannya untuk bertanggung jawab atas semua kebahagiaan anggota keluarga jadi antitesa si Kale, tapi nanti aja kapan-kapan kalo mood haha).
Jadi, perasaan saya doang atau emang bener Kale Summer itu mirip? Iya Summer-nya Tom (500 days of Summer), sama-sama bikin penonton jatuh cinta sekaligus menghujat mereka berdua.
Baik Summer dan Kale sama-sama digambarkan sebagai sosok yang asik dan unik (kalo gamau disebut hipster.. oke, kata indie juga boleh dipake), di saat orang nyaman naik mobil, Kale ngajak berani naik motor, naik metromini pulak aihhh si Bambang; di saat orang ‘kencan’ ke tempat fancy, Kale ngajak wisata kuliner di gang-gang tersembunyi, Summer-Tom mainnya ke IKEA (setelahnya IKEA ramai dijadikan tempat halu bersama pacar –beritga dengan setan wkwk)
Kale dan Summer sama-sama punya starter pack jadi pasangan idaman, sebut saja, cakep, cakep, dan cakep, dan gampang bikin orang nyaman, nah di sinilah petakanya, tokoh utama (Awan dan Tom) ga siap menangani kenyamanan.
Apakah Kale dan Summer psikopat?
Banyak yang menghujat demikian, sebab begitu tega pada sesama manusia. Padahal kalo mau ditelaah, mereka berdua ga sepenuhnya salah loh HAHAHAH. Sejak awal, Kale dan Summer ga menjanjikan apapun (Summer malah udah ngasih statement di awal dia ga percaya cinta, dia mau ‘temenan’ aja), tapi Tom dan Awan terlalu bersemangat ‘memiliki’ tokoh lovable ini. Egois! Selfish! Sukurin! Wkwkwkwk.
Apakah Kale dan Summer jadi representasi fakboi dan fakgil seperti yang warga maya katakan?
Oh tentu saja tidak. Sejak awal, keduanya gak punya niatan jahat. Fakboi dan fakgil mah justru sejak awal terang-terangan cuma mau enaknya doang. Sedangkan Kale dan Summer mainnya alus, menurut saya diksi softboy dan softgirl lebih cocok disandingkan pada keduanya. https://journal.sociolla.com/lifestyle/mengenal-bahaya-softboy/
Punya Trauma
Ingat ketika Kale bilang kalau dia gak mau bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain? Atau ketika Summer bilang kalau cinta itu cuma fantasi? Yup, keduanya sama-sama gak mau berkomitmen, gak mau terikat. Kalo Summer sih karena ayah ibunya berpisah ya, nah kalo Kale ga dijelasin kenapa sampe punya tingkah-polah demikian, ga mungkin karena iseng kan? Emang anak band ga ada yang bener. Menarik untuk disimak spin-off-nya.

(gambar dari hipwee)
Pelajaran
Wahai Kaula Muda, sungguh dari kedua tokoh ini kita bisa belajar agar tidak jadi seperti mereka gaaais, dijaga lah interaksinya biar orang ga salah paham. Tegas, kayak Summer, sejak awal ngasih warning –ya tetep jangan dicontoh sih, meski judulnya cuma temen, pertemanan keduanya tidak bisa dibenarkan dari kacamata agama. Ehe.
Wahai Sobat Ambyar, sungguh dari kedua tokoh ini kita bisa belajar agar jangan nyosor duluan padahal ga ada status GR jika ada orang berbaik hati pada kita. Loh jangan-jangan kamu aja yang ga-biasa-dibaikin? menurut kamu, dia perhatian banget, tapi kalo pake standar dia: “segitu mah biasa aja deh perasaan, aku cerita ke semua orang kok, aku ngasih bunga ke semua temenku kok” wakakakak mamam! Belajarlah agar tidak terjebak buaya darat baik jantan maupun betina. Singkat kata, jangan jatuh cinta, jika belum di-ijab-sah.
Ah, mungkin ini saatnya kita bersandar pada petuah sakti Bang Napi:
Ingat, kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya, tapi karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!
98 notes
·
View notes
Text
Ngublek ngublek tumblr bikin ketawa ketiwi sendiri ternyata:(
1 note
·
View note
Text
Rasanya belum lulus juga biasa aja. Seperti sedang menjani sesuatu yang memang harus dijalani..
Rasanya lulus biasa aja. Seperti menyelesaikan yg memang harusnya selesai.
10 notes
·
View notes
Text
Sekali tepuk dua lalat
Kutipan yang kuamini saat ingin menjadi huruf Y untuk dapat menjelma You—kamu. Pun memilih posisi paling dekat untuk membersamai huruf Z. Tapi aku lupa bahwa tidak cukup tangan untuk membuat tepuk, sekaligus tidak cukup mampu melewati huruf ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWX.
2 notes
·
View notes
Text
Dan apabila ketidakpedulianmu adalah bagian dari apa apa yang kamu berikan, maka mungkin impulsivitasku adalah sesuatu yang harus kamu terima.”
2 notes
·
View notes
Text
Saya pernah hidup dengan menulis. Lalu berhenti, kemudian mati hingga saat ini.
2 notes
·
View notes
Text
Tak ada yang mengakhiri hidupnya karena menginginkan sebuah kematian, manusia mengakhiri hidupnya karena mereka ingin menghentikan rasa sakit
152 notes
·
View notes
Text
Tidurlah lelap, besok pagi aku akan mencintaimu dengan satu paragraf lagi
330 notes
·
View notes
Text
Suatu saat nanti, ada hal-hal yang kau kira rumah dan tempat singgah paling nyaman, namun ternyata masih liku jalan panjang yang tak terukur jaraknya
105 notes
·
View notes
Conversation
M : apa kabar kekasihmu?
U : diem deh
M : hzzz selalu gitu
U : wkwkw, butuh disemangatin.
M : semester lalu km juga bilang gitu, jangan jadikan tiadanya semangat sebagai pembenaran lagi untuk semester ini.
U : kan, jadi diceramahin. jangan nanya itu lagi deh.
M : lah aku gabisa berhenti peduli eh
U : ulululu
13 notes
·
View notes
Text
Nabi-nabian
Malam ini, saya bertemu (lagi) dengan manusia yang sebenar-benarnya manusia. Manusia yang tiap kali bertemu tak luput untuk selalu mengina dan mencaci-maki atas ketidaksempurnaan saya.
Tidak ada yang tau betul beliau kamuflase dari utusan Yang Maha dengan segala kenabiannya atau dajjal dengan tetek bengek berakhirnya dunia. Pun tidak ada yang tau pasti beliau tengah menolong atau malah sedang mengobrak-abrik isi hati.
Malam ini, dengan metode sokratik yang begitu dramatis beliau membuka dengan manis konfersesyen siapa itu Lusi dilanjut dengan mengapa ada Lusi dan untuk apa Lusi itu. Hal tersebut mengingatkan saya pada Dunia Sophie yang sampai detik ini masih terhenti di angka seratus tiga puluh tujuh. Tidak hanya itu, saya dibuat kalang-kabut dengan tidak berhasil menyembunyikan kengendasan saat mencoba berdialektika atas fatwa-fatwanya yang sungguh menggemaskan.
Bahkan saya sempat berkaca-kaca ketika beliau menceritakan perihal seseorang yang tempo lalu ditolongnya dengan tidak maksimal akibat keterbatasannya sebagai manusia pada umumnya.
Hanya sebentar memang, namun cukup membuat saya berdungtakces-ria secara dalam-dalam. Untuk itu mengapa saya selalu menghindari pembicaraan serius dan seribu kali lebih siap dihina daripada terlihat bodoh saat beliau tengah asyik bersabda. Sebab bagi saya, untuk berurusan dengan beliau saya harus menyiapkan amunisi yang kuat agar setidaknya mampu merespon daripada harus bisu dengan pikiran riuh namun hanya menggangguk-angguk seolah setuju.
Sungguh, maha besar nabi dengan segala fitrahnya.
3 notes
·
View notes
Text
"Beribu kali waktu mencipta temu, yang paling riuh hanyalah bisu"
4 notes
·
View notes
Text
Ini hanya perihal waktu; bagaimana waktu menunjukkan keeksistensiannya pada setiap pertemuan. Keberpihakan tersebut yang menemukan ujung: percakapan hangat, saling bisu, atau sekedar sapaan basa-basi. Sekali lagi, ini hanya perihal waktu.
8 notes
·
View notes
Quote
saya selalu percaya bahwa bertemu orang baru adalah peningkatan probabilitas untuk sebuah pencarian
9 notes
·
View notes
Photo

Penggelapan Secercah cahaya mendesak Merongrong penuh sesak Dengar? Riuh, gemersak . Tik-tik bunyi tangisan Lenyap dengan kenestapaan Sebab kelam lebih dominan . Buram! Bila sorot sengaja dibungkam, Apalagi yang harus ditanam? . Dupak, 5 Agustus 2017 . Cc: @kelaspuisi . #semusimpuisi #kelaspuisi #kptb #puisitarzina #puisi #dark #poetry
4 notes
·
View notes
Text
Terang saja kau bilang bahwa kau seorang pemabuk, sebab keteleranmu begitu membuatku lupa diri hingga lagi dan lagi tetap bergeming pada masa lalu mu yang tak kunjung rampung. Aku muak mas. Sungguh.
4 notes
·
View notes