Tumgik
luvilife · 4 months
Text
Kau sangat tahu bagaimana stigma disematkan oleh orang-orang terhadap mereka berdua; kakak-adik itu. Meski kau tidak bertanya, harusnya kamu menyadari bahwa usianya akan kian bertambah. Tentu saja, ada beban yang akan ditanggungnya diam-diam.
Kau pun tahu mereka pasti ingin menemukan sosok yang bersedia memperjuangkannya. Dan, kau tidak pernah tahu sudah berapa lama mereka menantikan seseorang itu. Meski terlihat kuat, batinnya mungkin tersiksa oleh karena stigma dari orang-orang.
Kalau kau menyimpan perasaan terhadap salah satu dari mereka, kenapa nggak coba ajak berbicara dulu?
Kalau kata Dee Lestari;
"Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?"
"Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan."
Pilih salah satu, dan perjuangkan hatinya. Jika dia menolak, enggak apa-apa. Setidaknya, kamu telah berusaha.
Self talk
@hardkryptoniteheart || 24/05/2024 || 22:00 ||
18 notes · View notes
luvilife · 4 months
Text
pekerjaan sehari-hariku adalah menenun rindu, jika waktu kosong tiba maka aku mulai menyalin doa, memindahkan yang ada di dada dan meneriakkannya kepada pemilik semesta; tuhan, aku hanya mau dia, titik tanpa koma.
—nonaabuabu
166 notes · View notes
luvilife · 5 months
Text
Sepantasnya tujuan seseorang menikah
Ibnu Utsaimin rahimahullaah, berkata : "Hanyalah sepantasnya tujuan seseorang menikah adalah :
1. Menjalankan perintah Nabi (Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian, yang telah mempunyai kemampuan, maka hendaklah ia menikah)
2. Memperbanyak generasi Ummat (Sebab banyaknya generasi ummat, diantara perkara yang dicintai oleh Nabi, sebab banyaknya keturunan ummat adalah sebab kekuatan dan keperkasaan ummat—kemudian beliau membawakan surah Al-A'raf : 86 dan surah Al-Isra' : 6)
3. Menjaga kemaluannya dan kemaluan pasangannya, menundukkan pandangannya dan pandangan pasangannya. Kemudian, setelah itu, memenuhi syahwatnya. "
((Syarhul Mumthi))
Dan beberapa kajian ringkas dari para ulama juga menerangkan tujuan pernikahan :
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri : Jadikan tujuan pernikahan untuk mendapatkan kebahagiaan dan hidup abadi di kampung akhirat, ya, menikah untuk hidup abadi di Surga.
Ustadz Nouman Ali Khan : Hal yang paling utama dari segala hal dalam tujuan pernikahan, Allaah berfirman : Dia menjadikan kalian sepasang suami istri untuk tujuan mendapatkan ketenangan, tujuan berumah tangga itu bukan cinta, cinta itu datang dari Allaah, Tujuan kalian berumah tangga adalah kalian mendaaptkan ketenangan dan rasa damai. (QS.Ar -Rum ayat 21)
Ustadz Khalid Basalamah : Menikah harus niatnya karena ibadah, karena kalau niatnya selain ibadah, tidak ada pahalanya, rugi saja. Orang menikah itu bisa perhari ada pahalanya, asal niatnya karena 'ini perintah Allaah'.
Semoga Allaah beri kemudahan kepada siapapun yang ingin menikah, agar memperbaiki niat dan tujuan menikah tersebut, yakni ingin menyempurnakan separuh agama, yang semata-mata karena ingin beribadah kepada Allaah Azza wa Jalla, dan terangkumlah kebaikan-kebaikan lainnya, seperti mendapat ketenangan, dan kebahagiaan hingga ke surga-Nya Allaah. Aamiin Allaahumma Aamiin..
375 notes · View notes
luvilife · 6 months
Text
Aku sudah memilih untuk menjatuhkan hati padamu. Dan ketika aku sudah memilih, aku tak pernah main-main dengan pilihanku.
28 notes · View notes
luvilife · 6 months
Text
Kemarin dapat pertanyaan, apa definisi cinta yang tepat?
Tumblr media
Dulu sebelum menikah dan saat proses menuju pernikahan, selalu di nasihatin sama seorang psikolog (mba tyas) kalau dalam pernikahan kita harus merendahkan ekspektasi. Berulang kali nasihatnya diulang-ulang.
Pun setelah menikah, menyadari bahwa cinta yang tepat adalah cinta yang tidak akan pernah sempurna dan tidak akan sepenuhnya memenuhi ekspektasi. Namun meski begitu, cinta itu terasa utuh, tulus dan mencukupkan. Dari rasa cukup itu akan lahir banyak rasa tenang dalam menjalani kehidupan atas izin Allah. Tetapi tidak akan ada rasa utuh dan cukup jika hati enggan mensyukuri berbagai keadaan yang dihadapi dan ujian-ujian yang berhasil dilalui dalam pernikahan.
Di tengah ketidaksempurnaan, cinta itu terus bertumbuh untuk belajar mendewasa dan mengendalikan ego, dengan kesadaran untuk saling bertanggung jawab dan menjaga.
Di tengah ketidaksempurnaan itu pula, setiap saat cinta itu terus berupaya untuk saling menerima satu sama lain. Sebab, tidak ada satupun manusia yang tidak memiliki kekurangan. Dalam pernikahan kekurangan diri ataupun pasangan���akan menjadi ujian atau salah satu tempat untuk menuai kebaikan, tergantung bagaimana mau menyikapinya. Apakah saling menerima lalu saling melengkapi? Atau memaksa untuk selalu sempurna hingga yang ada hanya rasa kecewa?
Perbedaan dalam pernikahan akan selalu ada, dan ia seperti sungai yang mengalir untuk memberi kehidupan dan warna dalam pernikahan. Jika pasangan kita sama persis isi hati, sudut pandang dan cara berpikirannya dengan kita, maka darimana kita akan belajar bertumbuh dalam pernikahan itu? Perbedaan ada untuk mengajari banyak hal; belajar bersabar, belajar berkompromi, belajar berkomunikasi, belajar untuk memahami dan belajar untuk menyesuaikan diri.
Pasangan adalah teman terdekat, seperti sahabat, ia mesti nyaman diajak membicarakan apapun, mudah diajak berdamai saat ada konflik dan mudah untuk beradaptasi dengan beragam keadaan yang dihadapi. Maka cinta yang tepat juga harus seperti squishy bagi satu sama lain, mudah dibentuk menyesuaikan keadaan dan mudah dibentuk untuk saling melengkapi apa yang kurang dan apa yang berlebih dalam diri bagi satu sama lain.
Usai subuh, 31 Maret 2024 05.58 wita
408 notes · View notes
luvilife · 6 months
Text
Dulu aku kerap mempertanyakan bagaimana doa bisa bekerja jika takdir sudah termaktub? Sampai akhirnya aku paham bagaimana konsep dari takdir itu sendiri dan bagaimana kekuatan sebuah doa dapat mengubahnya. Maka, berdoalah.
Aku teringat dengan sebuah tulisan yang pernah kubaca "tangan yang menengadah ke langit tidak akan kembali dalam keadaan hampa". Artinya, semua yang telah dipanjatkan pasti selalu punya jawaban. Maka, berdoalah.
Berdoalah dan meminta kepada-Nya untuk segala hal apapun yang nampaknya mustahil. Sebab Dia dapat mengubah sebuah kemustahilan menjadi keniscayaan. Maka, berdoalah.
223 notes · View notes
luvilife · 6 months
Text
Lelakiku : dalam diamnya ternyata dia juga berusaha
Kupikir keluhku tak di dengar, tangisku tak berarti, omelanku bagai angin lalu. Karena dia diam tidak membatah, tidak mencari alasan, tidak meng-iya-kan, tidak juga berusaha menenangkanku. Terasa menyebalkan memang.
Tapi ternyata diam-diam dia belajar, diam-diam dia berusaha, diam-diam dia menyesuaikan diri. Apa yang kukeluhkan ternyata dia mendengarkan.
Akupun harus menyesuaikan diri, berusaha memahami. Sabar menunggunya keluar dari goa ke-diam-annya. Memberinya ruang untuk berpikir. Belajar menyampaikan perasaan dengan cara yang baik di waktu yang tepat. Satu lagi : memahami bahwa laki-laki adalah makhluk yang kurang ekspresif.
Aku tahu perempuan memang makhluk pencerita. Mencari lega dengan bercerita. Tapi egois jika bercerita tanpa memperhatikan kondisinya.
Pahami perbedaan fitrah laki-laki dan perempuan. Perempuan mencari lega dengan bercerita. Laki-laki menenangkan diri dalam diamnya. Temukan titik tengahnya.
Terkadang laki-laki yang harus mengalah menyiapkan pundak dan telinga untuk mendengar cerita perempuan, bolehlah sesekali memberi semangat. Karena sesungguhnya dia hanya butuh telinga. Sederhana
Dan sebaliknya, kadang perempuan perlu memberi laki-laki ruang untuk menenangkan diri. Paham bahwa mendengar cerita juga bukan hal yang mudah. Apalagi di saat lelah. Biar kan dia tenang dulu. Sama-sama sederhana
"Berikan lali-laki ruang untuk menenangkan diri, insyaAllah dia akan memberimu telinga untuk mendengar cerita."
"Berikan perempuan telinga, dengarkan ceritanya. InsyaAllah dia akan memberimu ruang untuk menenangkan diri."
Turunkan ego, jangan tunggu siapa yang memulai duluan.
~a self reminder
Merauke, 3 Maret 2024
234 notes · View notes
luvilife · 6 months
Text
Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu mendengar cerita-ceritamu, namun juga mampu memberi respon positif atas apa yang kamu kisahkan.
Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu menemani dirimu, namun juga paham dan mampu terkait apa yang kamu butuhkan saat itu.
Menikahlah dengan ia yang telah selesai dengan dirinya, dengan kesenangannya. Sehingga tanpa kamu minta pun, ia sudah paham dan tahu bahwa kamu adalah tanggung jawabnya, prioritasnya.
Menikahlah dengan ia yang mampu melihat keletihan-keletihan dari sudut matamu, yang paham perihal lelahmu meski hanya lewat embusan napas. Sehingga tanpa kau minta, ia menjadi lebih peka untuk mengulurkan bantuan.
Menikahlah dengan ia yang ketika kakinya melangkah memasuki pintu rumah, semua urusan yang ia miliki di luar sana, ia tanggalkan di depan pintu.
Menikahlah dengan ia yang banyak bercerita. Dengan dia yang lebih senang bercengkrama denganmu dibanding dengan rekan sejawatnya, dibanding dengan ponsel miliknya.
Karena seumur hidup itu sangat panjang, begitu lama. Maka kau perlu dibersamai dengan seseorang yang paham dan mengerti caranya membangun kehangatan rumah tangga.
Sepanjang usia itu terlalu jauh. Maka kamu perlu menemukan pasangan yang tidak hanya hangat di luar rumah, saat orang-orang melihat dengan mata kepala mereka, namun juga hangat di dalam rumah. Ketika kamu dan dia hanya berdua.
Sebab berbuat baik di depan khalayak ramai adalah mudah. Namun tetap keukeh dengan sikap yang sama adalah kesulitan yang tidak semua orang bisa.
Maka menikahlah. Dengan dia yang tidak hanya mampu memelukmu kala kau sedih dan terjatuh. Namun menikahlah dengan dia yang paham dan mampu menenangkan risaumu.
Karena menikah adalah pengorbanan. Maka menikahlah dengan ia yang rela menanggalkan segala senangnya, demi menyenangkanmu.
10.13 p.m || 06 Maret 2024
767 notes · View notes
luvilife · 6 months
Text
kita usahakan punya pasangan yang mau belajar dan tumbuh bersama itu.
bukan yang; "aku emang begini orangnya".
kita usahakan juga bangun hubungan yang setara itu.
bukan hanya mengikuti kemauan masing-masing.
278 notes · View notes
luvilife · 7 months
Text
Tumblr media
Sekarang, aku takut sekali kepada harapan. Padahal dulu ia yang membuat aku merasa lebih hidup dan punya keberanian. Konon lagi untuk rasa penasaran, semakin takut bahwa semua itu hanya mengulang kisah yang sama.
Namun hati selalu pergi kemana ia ingin, sering sekali tak mau sepakat dengan kata kepala. Maka untuk pertama kalinya ia menyapa dengan benar, aku memutuskan tak mau percaya bahwa ia juga sedang melihat apa yang sedang kupertimbangkan.
Biarlah semua berjalan apa adanya, bahkan jika begini-begini saja. Aku tak mau menjadi paling ingin, di kala aku saja tidak tahu benarkah ia masih sendiri atau sedang menyembunyikan jati?
Jika kali ini benar, Tuhan pasti mempertemukan, kan?
Aku tidak menutup hati, asalkan ia yang menghampiri.
88 notes · View notes
luvilife · 7 months
Text
Hai apa kabar platform ku tercinta?
Lama tak bersua karena saking bahagianya aku saat ini telah dirayakan dengan seseorang yang tepat. Ternyata benar kasihan sekali platformku ini hanya kujumpai dan kupedulikan ketika sedang gundah gulana saja :(
0 notes
luvilife · 7 months
Text
Hidup ialah rangkaian kejutan-kejutan yang acap kali membuat tercengang, tak pernah terbayangkan bahwa seorang telah menyembuhkan luka dan memupuk kepercayaanku kembali.
Setelah dibalik semua rasa sakit yang telah diberikan oleh si masa lalu tiba-tiba saja ia datang dengan sejuta asa yang benar-benar membuatku bertanya "benarkah dia mencintaiku secintai dan setulus ini?"
Tuhan bolehkan yang ini tanpa tapi dan sebagai penutup yang indah? :)
0 notes
luvilife · 7 months
Text
Kamu adalah ucapan rasa syukur yang tak henti-hentinya kulangitkan.
0 notes
luvilife · 8 months
Text
Memilih pasangan itu sama seperti memilih portal menuju sebuah dimensi. Dimensi seperti apa yang kamu inginkan tergantung dari tipikal pasangan yang kamu pilih. Sebelum terjebak dalam sebuah dimensi yang salah, pilih dulu portal yang tepat
309 notes · View notes
luvilife · 8 months
Text
aku ingin, memasakkan makanan kesukaanmu. aku melihatmu sarapan setiap pagi, dan menemanimu makan malam sepulang kerjamu. Bagiku itu satu kebahagiaan yang mungkin saat ini aku doakan dengan begitu. Tanpa banyak aturan, tendensi, hanya aku didalamnya. Semoga Allaah izinkan kita segera menemukan rumah yang benar-benar rumah untuk keluarga kecil kita sendiri. Yang mana hanya ada aku sebagai ratu, dan kamu sebagai rajanya.
94 notes · View notes
luvilife · 9 months
Text
Semoga Allah menjagamu dikala seseorang yang kamu harapkan jadi masa depan malah pergi menjauh.
Semoga Allah menjagamu dari kekhawatiran berlebih tentang masa depan padahal takdir-Nya tidak akan pernah keliru.
Semoga Allah menjagamu sebelum Dia dengan tangan-Nya (yang Maha Kuasa) memilihkan seseorang untuk kamu temani berjuang🤍
172 notes · View notes
luvilife · 9 months
Text
Bagaimana mungkin kita menuntut seseorang untuk menjaga hatinya untuk kita, sedangkan yang memiliki hatinya bukan kita.
Bagaimana mungkin kita meminta seseorang bertahan, sedangkan yang menguatkannya bukan kita.
Aku belajar, bahwa hati itu milik Allaah dan Dia bisa membolak-balikan, menetapkan hati seorang hamba dengan kehendak-Nya sekuat apapun manusia menginginkan yang lain. Dan sebaik-baik penjagaan hati ialah hati yang bersih dan senantiasa di jaga oleh-Nya.
0 notes