mamet-88

[mamet-88]

Seperti yang pernah aku tulis ,, aku lupa pada sepetak padi yang hingga ahirnya gagal panen hanya karena satu tanaman bunga dalam pot,

Di ikat pada peraturan, langkah terhenti pada titik yang semu

Dan ada rindu yang terabaikan ,

[mamet-88]

Aku pernah trauma , hingga enggan lagi melihatnya

[mamet-88]

Bukan air mataku kering , bukan membatunya hati ini ,,, hanya saja aku sudah biasa saja menghadapi hal2 tersebut

[mamet-88]

Entah kenapa... Hal itu belum dapat aku terima, hal yang pernah kau utarakan, kau dengan nya memiliki Penyesalan,

Bagi hati kecilku, itu seperti penghianatan yang luar biasa atas perjungan hingga titik saat ini

Meski akal dan wajahku sudah memaafkan, rautku dapat tersenyum

Namun sendu itu masing seperti mendung yang tak kunjung hujan,

#malam_riuh, #kopi_malam,

[mamet-88]

Merentangkan tangan dan membiarkan angin menerpaku, dapat kurasakan ternyata aku masih bisa baik-baik saja

[mamet-88]

Diamku bukan karena jenuh, atau bosan

Namun sepertinya aku sudah melakukan banyak hal,

Hanya saja cahaya di ruang hatimu, bukan aku yang menyalakannya

Kau pun sepertinya enggan untuk menggatinya

[mamet-88]

Biarpun aku makan gula, atau madu sekalipun

Aku tak akan menjilat ludah yang sudah kubuang ke tanah

[mamet-88]

Aku memang menyalakan lilin di ruang yang tadinya gelap itu,

Tapi ternyata atapnya bolong cukup lebar, sinar matahari masuk dan kurasa cahayanya lebih terang ketimbang lilin itu

Yang aku takut malah nanti saat hujan, tetesan airnya memadamkan cahaya yang tak seberapa itu

Sudah kuganti atapnya,

Mungkin pemiliknya lebih suka lubang cahaya itu,

biarkanlah,

[mamet-88]

Terbiasa

Hampir pagi mataku masih saja tak dapat terpejam, pikiranku jauh mengembara, kau kembali ukir luka di atas lebam yang masih membiru.

Kau bilang harus dewasa, tapi sendirinya tak sama dengan kata

Abaikan saja aku, toh kamu juga pernah bilang, kau memiliki penyesalan

Kau bilang padaku begitu,

Anggap saja aku tak punyai perasaan, ucapkan saja semaumu, hingga aku benar2 terbisa

Namun saat ku benar2 melangkah, aku tak akan menoleh ke belakang,

Jangan bilang aku tak berperasaan atau kejam

Aku hanya terbiasa

[mamet-88]

Jika bersamaku sekarang adalah hal yang kau sebut penyesalan

Maka kembalilah pada masalalu yang kau anggap tujuan

[mamet-88]

Dan sepertinya, alam belum menyetujui keberadaan ku di sini sekarang, atau aku yang tak pandai merayu? Ooh... Ternyata aku berada di sebelah mata.

[mamet-88]

Ternyata memakai topeng tersenyum sungguh sangat gerah, tak hanya wajahku, namun isi kepalaku ikut kepanasan

[mamet-88]

Sakitku

Aku saat ini tumbang, kalian juga tahu itu...

Boleh saja kau beri aku obat, sebagai pereda, dengan harapan dapat segera sembuh

Yaaa mungkin di segi fisik aku bisa segera sembuh,

Lain halnya dengan fikiran ini

Hal2 yang kalian ukir sendiri di sini, di fikiranku

Aku sperti stengah gila sebenar nya

Aku benar2 depresi

Kalian terus mencurigai ku dengan berbagai hal, melarang ku apapun itu, berusaha terus menjauhkan ku sebenarnya

Ini apa, aku yang terkesan tak tau diri, atau maumu yang tak bisa di mngerti

Kau egois, benar benar egois, kalau kau tau,,,

Kau bisa buat keputusan hanya modal ego mu saja

BODOH..!!! dasar benar-benar bodoh!!!

Apa kau tak pernah belajar membuat keputusan dengan pertimbangan, dan sekarang apa?

Aku seperti kau telantarkan, bahkan jika kau telah bosan mungkin kau biarkan saja aku terlunta-lunta,

Tak peduli, kembali lagi pada ego mu itu...

Aku benar-benar tidak stabil,,, sepertinya aku memang benar-benar depresi..

Haha

Iya aku....

Aku...

Sudahlah...

Bodo amat...

[mamet-88]

Dan mungkin

Kesimpulan dari semua ini adalah aku kmbli pda jati diriku sebelumnya

Berada pada ketenangan yang ku rangkai sendiri

Karena entah saat ini aku berada pada posisi yang seperti apa, akupun tak tahu

Entah kalian mengarapkan ku, atau sekedar harapan saja, atau mungkin.......

Entah lah, yang jelas kalian punya tolak ukur sendiri sebenarnya

Yang di balik itu semua hnya kalian yang tau

Dan aku adalah wayang nya

Yang akan kau tancap saja atau kau mainkan

[mamet-88]

Cemburu

Saat kau melarangku untuk cemburu kepada siapaun yang kau anggap teman mu itu,,

Adalah hal yang tak sengaja sebenarnya kau melatihku untuk tak peduli

Dan jngnan salahkan aku jika nantinya aku tak memiliki sisi kecemburuan itu lagi

Dan kau tahu artinya..

[mamet-88]

Bisa jadi

Saat ini aku tak berperasaan di antara paling tidak berperasaan nya perasaan ku...

Hasil dari latihan yang tak berperasaan

[mamet-88]

Ku nampak bagaikan sampah... Saat ini

Seperti kerbau yang di keluh, aku akan ikut siapa yang menariku,

Lemahnya ku saat ini, biasa nya aku tak pernah terbunuh keadaan

Biasa nya aku terpaku pada pendirian ku

Namun tidak untuk saat ini

Aku sungguh lemah, hanya karena nilai uang

Aku bahkan terlihat tak berharga diri

Bodoh nya aku saat ini...

Maafkan aku