Ada luapan yang terfikir, namun tak bisa diucapkan melalui lisan. Ig : @marisaica_
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Penyakit.
Sering sekali ketika diri lagi sakit ngeluh, kalo engga menyesali/nyalaihin waktu, misal "kenapa sih disaat saya lagi sibuk/ lg dalam keadaan genting saya malah sakit, padahal kemaren saya lagi ngga sibuk malah sekarang sakitnya." Ngeluh-ngeluh terus, emang sih ngga di liasan tapi hatinya tuh bertanya-tanya terus.
Berdoa terus, minta Allah sembuhin, "YaAllah sembuhkan saya, yaAllah sehatkan saya, yaAllah dll...".
Apa pernah berfikir "YaAllah alhamdulillah engkau memberiku sakit, Alhamdulillah yaAllah engkau mencolek saya dengan sakit agar saya dekat denganMu, yaAllah jangan sembuhin, yang lama sakitnya biar saya dekat denganMu." Pernah? Yahh kebanyakan cuma orang Mukhlisin yang merasa gitu.
Kenapa? Mereka (orang-orang Mukhlisin) itu ademnya, tenangnya, sama Allah terus maunya.
Lah kita bukannya maunya sama yah sama kemauannya sama orang-orang Mukhlis itu, beda ternyata. Apa? Dikasih sakit itu harusnya bersyukur, bukan bersyukur dengan mengharap minta disembuhkan tapi seharusnya bersyukur dirimu yang BANYAK Dosa masih Allah ridhoin buat digugurin, yang seharusnya dikasih sakit buat orang² yang Sholeh/Sholehah, Malah dikasih ke kamu yang biasa-biasa ajah. MasyaAllah baiknya Allah...
Emang sih banyak kerjaan, banyak kesibukan, yang menuntut buat kita tuh harus nyelesain semuanya. Tapi apa salah Allah nyolek dengan kamu dikasih sakit dan keadaan jasad yg lemah? Heyyy Allah itu kangen sama kamu, Dia mau kamu nunjukin kalo Allah tuh juga pengen disinbukin buat Deket sama hamba tersayangNya. Dia pengen nunjukin kalo yang fana itu ngga kekal, Dia ngingetin bahwa kesenangan dan kenikmatan yang haqiqi itu bukan di dunia yg udah Dia ciptain, melainkan di Akhiratnya. Bersyukurlah Allah masih Sayang padamu dengan dikasih sakit :).
Bersyukurlah Allah masih care sama kamu, dengan di gugurinnya Dosamu yg banyak itu.
Bersyukurlah Allah masih ingin kamu dekat denganNya.
Disaat dengan sakit kamu jadi makin dekat, barulah kamu meminta untuk disembuhkan, berharap pada Allah dengan kesibukanmu tidak muembuatmu kufur akan sibuknya dunia, meminta agar kesibukanmu selalu teringat bahwa semuanya tidak kekal, dan tersemogakan agar kamu selalu mengingatNya akan semua hal yang kamu kerjakan.
Ketika sakit yg kamu derita berat rasanya untuk sembuh yakinlah :
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شَفَاءً
“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya”
Bersyukurlah wahai diri, bersyukurlah teman :)
Selalu muhasabah, introspeksi, kenapa Allah kasih yg begini, kenapa Allah kasih kenikmatan yang begini. Apa ini nikmat dariNya, apa ini istidraj.
Tersemogakan, aku, kamu, kita, semuanya semoga selalu Istiqomah di jalanNya hingga mencapai kenikmatan yang haqiqi (surgaNya) .
Marissa Marceline.
8 Februari 2018.
#janganlupabersyukur#bersyukur#belajarbareng#muhasabahbersama#muhasabahdiri#alhamdulillah#sabar#allahuakbar
8 notes
·
View notes
Text
Bagaimana mungkin kamu meminta, sedangkan ketaatan itu belum sepenuhnya ada?
Jangan rusak Sabarmu dengan keresahan hati yang tak seberapa pahitnya perjalanan.
Bersabarlah :)
Marissa Marceline.
7 Februari 2018.
Allah pasti akan memberi jawaban doa seseorang selama ia tak tergesa-gesa. Lantas para sahabat bertanya, “fa kaifa ya'jal ya Rasulallah?” bagaimanakah yang tergesa-gesa itu??
Maka Nabi menjawab, “dia yang berkata; aku sudah berdoa, tapi Allah belum juga mengabulkan”. Lalu ia tinggalkan doa.
Pelajaran terpenting tentang kesabaran dalam berdoa adalah bahwa doa itu punya batas sesuai dengan kadar bobotnya…
Tengoklah kisah Nabi Zakariya, berapa lama Nabi Zakariya berdoa agar dikarunia anak? 70 tahun lamanya baru Allah mengabulkan doanya. Ini kelasnya Nabi yang dekat dengan Allah, namun apa? Allah kabulkan doa Nabi Zakariya setelah 70 tahun lamanya. Timbul pertanyaan liar dalam pikiran, bagaimana dengan kita?? Yang mana kelasnya tidak sekelas para Nabi yang dekat dengan Allah? Maka jawabnya sederhana, ya sabar saja..
Ada orang baru berdoa 2 minggu, satu bulan, dua bulan, namun belum jua dikabulkan. Sudah kempes semangatnya dalam berdoa. Sudah malas untuk berdoa, malah ada yang protes, mengapa tak juga dikabulkan.
Sabar,,. Nikmati prosesnya. Jangan isti'jal dalam berdoa alias tergesa-tergesa..
Ingatlah kisah Nabi Ayyub, Allah beri ia kenikmatan selama 20 tahun lamanya, dengan kebun kurma, 12 orang anak yang gagah perkasa. Dan jadilah ia raja, orang, nabi terkaya di kaumnya.
Lalu Allah uji ia, Allah hancurkan semuanya hanya dalam 3 hari. Mudah bagi Allah untuk melakukan itu semua.
*Hari pertama, Allah beri ia penyakit kusta sampai kaumnya pergi meninggalkannya.
*Hari kedua, Allah kirimkan badai dan hama yang menghancurkan seluruh kebun dan peternakannya.
*Hari ketiga, ini adalah hari terberat dalam hidup Nabi Ayyub. Allah wafatkan 12 anaknya dalam sehari tanpa sebab apapun..
Hanya tinggal istrinya..
Sampai18 tahun ujian, istrinya berkata, “wahai Nabi Allah, berdoalah pada Tuhanmu agar menghilangkan ujianmu, tidak perlu mengembalikkan semua, cukup agar penyakitmu sembuh.” Apa kata Nabi Ayyub? “Wahai istriku berapa lama Allah beri kita nikmat?” “20 tahun” kata istrinya. “Aku masih malu untuk meminta kepada Allah” itu jawaban Nabi Ayyub kepada sang istri.
Tepat 20 tahun, Nabi Ayyub berdoa yang mana Allah abadikan dalam surat Al-Anbiya. “Robbi anni massaniyadh dhur, wa anta arhamur rohimin” ya Allah, aku telah ditimpa suatu musibah, sedang Engkau adalah arhamur rohimin.
Telah sampai batasnya, telah tiba waktunya Allah kabulkan doa Nabi Ayyub. Allah berfirman, “Fastajbna lahu, wa kasyafna bihi min dhur, wa atainahu ahlahu wa mitslahu ma'ah” maka Kami kabulkan doanya, Kami kembalikan keluarganya dan yang semislanya bersamanya.
Dalam 3 hari pula Allah kembalikan semuanya. *hari pertama, Allah sembuhkan penyakitnya. *hari kedua, Allah jadikan istrinya setiap tahun melahirkan 2 bayi kembar sampai anak Nabi Ayyub berjumlah 24. Allah beri Nabi Ayyun dengan kelipatan :’)
-Nabi Ya'qub berapa lama ia berdoa agar Allah pertemukan dengan Yusuf ‘alaihissalam? Berpuluh-puluh tahun. Sampai ada yang mengatakan 40 tahun.
-Nabi Musa, berapa lama ia berdoa kepada Allah untuk kebinasaan fir'aun seperti tersebut dalam surah yunus 88 - 89 ? Berpuluh-puluh tahun.
-Ibrahim ‘alaihissalam, berapa lama ia berdoa kepada Allah agar dikarunia anak? Berpuluh-puluh tahun.
Dan Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam berapa lama beliau berdoa kepada Allah agar memindahkan kiblat dari Al-Aqsa ke Al-Haram? Bertahun-tahun lamanya..
Berhenti sejenak, coba deh direnungkan..
Tidak sulit bagi Allah untuk mengabulkam doa-doa para Nabi. Namun Allah rupanya sedang ingin metarbiyah para Nabi dalam menghadapi ujian. Ini juga bagian dari pembahasan bab kitab Tauhid.
Yang tersirat dari kisah mereka adalah tentang kesabaran tanpa batas dalam menanti terkabulnya sebuah doa. Nikmati saja prosesnya. Nikmati setiap proses kehidupan ini dengan sabar dan sholat (begitu seorang kawan)
Akan ada batas waktunya dimana doa itu akan terkabul. Yang perlu kita yakini adalah bhwa setiap jawaban doa adalah “iya”
Ibnu Qoyyim pernah megatakan, “Doa itu ibarat panah yang dilesatkan ke langit. Tapi untuk mencapai ke langit ia butuh waktu” . . . Hari ini Jum'at, perbanyaklah berdoa. Mintalah pada Allah dengan sabar dan sholat.. . . . Surabaya || 09.01 || 12.08.2016 || @andromedanisa
2K notes
·
View notes
Photo

Sungguh Dia maha adil, ketika hati ini tak mudah dikendalikan, berusaha memendam rasa kepada manusia yang ingin sekali dibunuh karenaNya. Berharap memohon cintaNya. Mencoba menggenggam keistiqomahan. Hingga mata yg berbinar mencoba kuat menanam kebahagiaan dihati.
Benar, Dia Maha Penyayang di pagi buta Dia menghiburku dengan memberi sedikit senyuman yang tak terasa oleh diri, diberi kebahagiaan yang sempurna dengan sederhana dan begitu kecil, jarang sekali diri ini peka dengan keadaan tersenyum. Alhamdulillah ‘ala ni'mah. Mungkin begitu banyak nikmat-nikmat yang tak disadari membuat kita tersenyum berkat Dia. Ternyata diri ini masih kurang bersyukur atas perhatianNya. Ternyata diri ini masih merasa bisa mengetahui bahwa surga belum pantas. Remember perhatiaNya bukan perhatiannya.
Marissa Marceline. 1 Februari 2018.
0 notes
Photo

Seiring berjalannya waktu biar menunggu lama tak apa, tdk perlu selalu bersenda gurau atau curhat tentang kamu di sosial media. Tak perlu dunia yg kenal, Ica hanya ingin penduduk langit yang tau yang mengenalnya, dengan semua keheningan bersama waktu, hingga bertemu tak tegur sapa dan berjalan bersama di SurgaNya. Mengajarkan sabar. Ica tau, menjemput keberkahan tidak perlu tergesa-gesa. Dan Ica tau mempertahankan tujuan utamamu harus selalu diusahakan. Yahh, sedikit terus terang😂, sering sekali bercermin memantaskan diri, melihat orang di sekelilingnya jauh berbeda denganku apalagi dirinya, mungkinkah, tak pantas dibayangkan sehingga pasrah adalah hal utama yg harus dilakukan. Takut berharap, karena yg ku tahu pasti ada kekecewaan setelah berharap denganmu. Pikirku, hanya Allah sebaik-baiknya pengharapan untuk dunia dan akhiratNya. Apaan dah :v
0 notes
Text
Dulu duniaku pernah gelap, sampai tak sadar mana kehendak mana nafsu tak kendali. Aku pernah merasakan kebebasan hingga lupa akan keterbatasan. Aku pernah merasakan manisnya senyuman padahal akan berakibat kepahitan.
Aku pernah karena seseorang membuatku :
Merasa bergantung padanya, merasa sepi disaat jauh, merasakan hati yang dekat, merasa dibutakan akan indahnya dunia karena seseorang.
Sungguh, hal-hal itu amat manis. Tapi banyak tekanan-tekanan yang membuat hati selalu merasa gundah yang kesenangannya hanya sesaat.
Yahh.. sungguh hati ku telah mati ketika merasakan cintanya dunia, jatuh kedalam gelapnya kemenangan yang padahal hanya fana :'). Disaat aku merasakan kehampaan yang tak orang sama sekali faham, derasnya air mata membuatku sadar, ada hal yang selama ini membuatku merugi akan hari-hari saat itu.
Sungguh, Allah Maha Baik, Allah Maha Penyayang :'). Keheningan saat itu Dia mengetuk hatiku. Memutar fikiran untuk berfikir hal apa yang kudapat saat aku merasakan hari-hari itu bersama yang fana. Begitu banyak hamba-hambaNya yang tersungkur di kegelapan itu. Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Dia memberiku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, yang tak semua orang rasakan, yang tak semua orang dapatkan.
Saat itu adalah dimana ketika hati berubah rasa akan hal yang payah tentang hidupku, selalu merasakan perih-perih hati yang sunyi. Yahhh.. Allah mengujiku dengan rasa kesendirian dan tanpa seorangpun disekitarku yang memberi perhatian untukku.
Ketika jasad tak sanggup untuk kesedihan, lemah rasanya, demam tinggi hingga banyak penyakit yang datang. Aku sadar, disitu Dia menunjukkan kepadaku, Dia yang selalu memberikan nikmatNya padaku hingga lupa bahwa setiap saat perhatian-perhatianNya aku dapat, menghiburku dengan memberi senyum disaat bersama teman-teman. Membangunkanku disaat mempi buruk hingga bangun di sepertiga malam, hingga menggugurkan sedikit dosa-dosaku dengan sakit.
Dengan usaha yang susah payah, diri ini Berlatih untuk bangkit dan hanya percaya padaNya, Berlatih cinta yang hanya untukNya, Berlatih tidak melihat disaat yang fana menarik mata, Berlatih untuk memasrahkan apa yang bukan takdirku, Berlatih percaya bahwa rencanaNya adalah rencana sebaik-baiknya.
Aku yakin, Sabar dan Syukur adalah solusi untuk bertindak segala hal di duniaNya, dan kelak Dia akan memberikan buah yang sangat manis dari semua itu.
Dan aku yakin, aku tidak sendiri, Dia lebih dekat dari urat nadiku 😊.
Marissa Marceline.
25 Januari 2018.
0 notes
Photo

Bersyukur ditemukan dengan orang-orang baik? Bukan karena mereka baik. Tapi karena kita tahu bahwa kita bukan orang baik. Mereka tidak pernah menuntut kita untuk menjadi baik. Tapi kebaikan yang ada pada diri mereka membuat kita malu akan diri sendiri. Sebab, diri ini tahu kita tidak baik. Orang-orang baik itu adalah perantara Maha Baik nya Allah. Orang-orang yang disengajakan Allah untuk hadir dalam hidupmu. Orang-orang baik itu tidak hanya teman di dunia tapi melampaui hingga surga. Jagalah orang-orang baik itu. Jangan sia-siakan. Jangan membuatnya kecewa akan kelakuan kita. Jangan rusak mereka. Jangan tinggalkan mereka. Tetaplah bersama mereka. Doa selalu tersebut untuk mereka, yahh saya menyayangi orang-orang baik itu.. #salamukhuwah @rohis49_ (di Smkn 49 Jakarta)
0 notes
Text
Untuk kesekian kalinya.
Terlalu sibuk sama dunia, terlalu sibuk mencari kebahagiaan dunia, terlalu sibuk sama kemauan sendiri, ujung-ujungnya apa? Jatoh kan?. Hey.. sadarlah. Ingatlah bagaimana perjalananmu kemarin? Apa yang membuatmu mudah untuk berfikir berhijrah kemarin. Ingatlah kau pernah berfikir untuk akhiratmu, kemana semua itu.
Sahabat, apa yang membuatmu seperti ini? Apa karena dia?/masa lalumu?. Sahabat, jangan pernah kau biarkan hatimu diketuk oleh manusia sebelum Allah menghalalkannya. Jangan sakiti ia (hatimu) untuk kau paksa bekerja mengolah rasa yang ada hanya untuknya, akan ada banyak lubang-lubang yang akan melubanginya karena banyaknya tekanan-tekanan yang membuatmu sedih kelak.
Perbaiki dirimu lagi, tambal semua rasa yang kau rusak akibat ulahmu sendiri. Sirami setiap saat dengan lantunan-lantunan Al-Qur'an yang keluar dari mulutmu, pejamkan matamu itu sesaat yang selalu tak kau sadari berbuat maksiat, biarkan hatimu bergetar ketika bibirmu membaca firman-firmanNya.
Sahabat, teruslah melangkah untuk mencari-cari jalan yang hanya di ridhoiNya, jangan pernah rapuh karena ujian yang kesekian kalinya. Selalu ingat kadar bekal persiapanmu sebanyak apa dibandingkan dosa-dosamu.
Dia Allah ﷻ yang lebih dekat kepadamu.
Dia Allah ﷻ yang pehatian padamu, memberi nikmat yang tak terhitung hanya untukmu.
Dia Allah ﷻ yang bisa menenangkan hatimu disaat kau merasa rapuh.
Dia Allah ﷻ yang bisa memberi jalan keluar atas segala masalahmu.
Dia Allah ﷻ yang selalu bersamamu, yahhh.. selalu bersamamu.
Alasan apalagi untuk kau yang seharusnya hanya mencintai Dia? Dia yang banyak menjanjikanmu akan segala hal dalam firman-firmanNya, bukan seperti dia yang menjanjikanmu hanya berupa lisan yang hanya sebuah angan tidak bisa dipegang.
Sahabat, bersyukurlah Allah masih menyapamu agar kau berfikir bagaimana cara dekat denganNya. Karena Sadar itu hanya sebagian orang yang melakukannya, karena Sadar itu butuh proses.
Marissa Marceline.
5 Januari 2018.
0 notes
Photo

Perkumpulan Majelis yang letaknya di penghujung tak jauh dari TPU, Majelis Murottilil Qur'an namanya. Mereka yang berkumpul disini dengan ikhlas, nyaman dengan yang lainnya juga ikhlas, ruh mereka Allah kaitkan dengan temali cinta, ukhuwah Islamiyyah, Kesenangan yang di hiasi dengan tawa dan candaan saat jumpa, haru dalam doa, getaran hati yang berguncang saat bersama menyebut nama Sang Pencipta. Dengan penuh pengharapan, semoga Allah jadikan keluarga besar MMQ terus menggenggam nikmat pertalian hati lebih lama lagi, hingga cahaya islami menerangi pelosok kampung Sungai Begog...🌷 @mushollahnurhasanah
0 notes
Text
Ketika dirimu merasa sendiri, merasa tidak ada satu orang pun yang peduli akan keadaanmu. Belajarlah untuk berdiri sendiri. Belajarlah untuk tidak selalu memperolok hatimu.
Kau yang memiliki hati jadi kau juga yang atur segalanya, bukan hati yang mengatur mu.
Ketika kesedihan bertamu di hatimu, gunakan akal fikiranmu. Untuk apa kau menangisi masalah mu, sebesar apakah? Sedalam apa? Tidak usah berlarut-larut untuk terus membuat hatimu luka ukhti.
Bukankah selama ini kau berusaha untuk memperbaiki dirimu?, Hijrah yang seperti apa yang kau lakukan?, Mungkin kau berusaha untuk membuat dirimu baik, tapi bagaimana hatimu? Sudah diperbaiki kah?.
Bukan tentang kepribadianmu saja yang harus kau buat menjadi solehah, hatimu pun butuh perbaikan setiap saat.
Hatimu dapat membuatmu bahagia, ketika hatimu bahagia maka dirimupun akan selalu bahagia, seberat apapun masalah yang kau hadapi hatimu akan tetap bahagia.
Simpel sebenernya bahagia itu, asal kitanya saja yang harusnya jalan lurus kedepan, melakukan sesuatu untuk masa depan, memperbaiki diri untuk kehidupan di depan (akhirat).
Tidak usah mampir ke tempat yang ngga pasti (hati manusia). Toh Allah sudah menyiapkannya untukmu di Lauhul Mahfudz. Jika Dia sudah berkata "Kun" maka akan terjadi di waktunya.
Berpegang teguhlah kepada Al-Qur'an, peta untuk menuntunmu ke jalanNya yang benar, ke SyurgaNya. Cintai Dia, baca dan resapi perkataan²Nya, maka InsyaAllah ketenangan hati akan selalu ada.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,". (QS.Al-Anfal : 2)
Hari ke hari, waktu ke waktu, bersihkan selalu hatimu itu dengan Qur'an dan muhasabah. Belajarlah untuk memaksa jika berat, dibiasakan agar menjadi terbiasa.
Marissa Marceline.
21 Desember 2017.
#selalubersyukur#selfreminder#remainderbareng#remainder#muhasabahdiri#muhasabahbersama#trust allah#al qur'an
2 notes
·
View notes
Text
Bagaimana mungkin kamu meminta, sedangkan ketaatan itu belum sepenuhnya ada?
Jalanilah hidupmu layaknya air mengalir bersama ibadahmu..
Catatan Perjalanan
Jika nanti kamu mendapati dirimu lelah menanti jawaban dari banyaknya doa yang kamu langitkan untuk setiap harinya, cobalah diam sejenak dan lihatlah pada semua amalan yang kamu lakukan setelah berdoa
Karena sebenarnya Dia tidak butuh balasan, Dia hanya butuh ketaatan, ketaatanmu dalam arti yang sebenarnya. Bukan semata-mata ketaatanmu karena adanya keperluan hidupmu, bukan juga karena harapan rezekimu atau bahkan, karena gelisahnya separuh hatimu
Pahamilah, bahwa semuanya soal sejauh mana ketaatanmu padaNya, tidak harus melulu soal meminta balasan doa. Lakukan saja semuanya karena memang tugasmu adalah menghambakan diri, bukan memaksakan kehendak sendiri. Semua hanyalah soal menunggu waktu.
Kamu, dia, mereka, bahkan aku pun sama, menikmati setiap alur cerita hidup masing-masing dengan mengikuti perintahNya dan menjalaninya dengan harapan optimis, bahwa semua akan indah pada waktunya. Percayalah
Karena tidak ada satupun dari ketetapanNya yang tiada kebaikan bagi setiap manusia. Bersyukurlah, karena masih ada teman atau catatan yang kamu temukan untuk sekedar menguatkan dan mengingatkanmu. Bahwa hidup di dunia ini hanya sebentar, lalu beranjak menuju perjalanan yang hakiki.
@jndmmsyhd
956 notes
·
View notes
Text
Banyak teman-teman yang berbagi kesedihannya denganku. Ada yang bercerita dengan tawanya, ada juga yang bercerita dengan tangisnya.
Lantas mengapa teman-teman mempercayaiku untuk bercerita, mengeluarkan bebanmu, berkeluh, mencari solusi kepadaku? Bukankah masalahmu itu adalah Ujian dariNya?.
Sahabat seringkali aku merespon, "Sabar bersyukur saja dengan apa yang kamu miliki sekarang." Kenapa kau sulit sekali untuk sabar?
Karena hatimu belum sepenuhnya untuk akhiratmu,
Karena hatimu masih merasa memiliki, tidak sadar bahwa semua ini hanya titipan,
Karena hatimu tidak sadar bahwa kehidupanmu saat ini fana (hanya sementara).
Belajarlah untuk selalu berfikir bahwa semua ini hanya titipanNya.
Belajarlah akan mengingat akhiratmu, karena kau akan menjalaninya sendiri disana bersama amal perbuatanmu.
Untuk apa membanggakan makhluk yang belum tentu kau miliki, dan membuat insanmu sakit dikemudian hari?.
Untuk apa mengeluh tentang pahitnya dunia, padahal kamu belum merasakan pahitnya akhirat?
Sahabat, sebesar apapun masalah di hati kecilmu itu jangan pernah mengeluh :) kuatkanlah rasa syukurmu dengan apa yang kau punya sekarang, perbaiki terus dirimu untuk mempersiapkan bekal mantap untuk akhiratmu.
Karena kelak akan datang pula yang menggenggam tanganmu dengan erat bersamamu mempersiapkan bekal menjadi Kita dan berjalan sampai Jannah atas izinNya :)
Marissa Marceline.
9 Desember 2017.
#selalubersyukur#muhasabahdiri#muhasabahbersama#remainderbareng#selfreminder#remainder#remain#allahuakbar
0 notes
Text
Pengingat Diri
Ketika dirimu jatuh untuk yang kesekian kalinya, Bangunlah :). Jika kau tak sanggup. Berpegang teguh lah dengan erat kepada istighfar, keindahan akhir, sabar, takbir, dan rasa malu.
Kembali tumbuhkan rasa untuk akhiratmu,
Kembali tumbuhkan rasa untuk ibadahmu,
Kembali tumbuhkan rasa untuk perbaiki dirimu,
Kembali tumbuhkan rasa untuk percaya padaNya,
Kembali tumbuhkan rasa untuk cinta padaNya bukan yg lain,
Kembali tumbuhkan rasa bahwa kau memiliki Dia (Allah) yang Sayang padamu,
Kembali tumbuhkan rasa Semangatmu untuk mengejar ridhoNya wahai diri, wahai sahabat.
Merasa wajah tak cantik? Lalu bagaimana jika Allah yang membuat hatimu cantik?.
Tidaklah penting kekaguman yang di pandang oleh manusia wahai diri, wahai sahabat :). Tapi penting kalau Dia (Allah) yang kagum dengan kita :) masyaAllah.
Semangat untuk melawan nafsu mu sahabat, Semangat untuk menjalani hidupmu di dunia yang fana ini.
Karena sesungguhnya tujuan hidupmu bukan di sini melainkan di Akhiratnya.
Dan jalanilah hidupmu dengan apa yang sudah di berikan di dalam firman²Nya.
Marissa Marceline.
8 Desember 2017.
1 note
·
View note
Text
Tentang Keadaan.
Ada kisah yang tak bisa diucapkan, namun bisa di rasa.
Ada rasa yang menuntut untuk diam tak bergumam. Karenanya, keadaan memilih menikmati sendiri.
Tidak semua orang mengerti akan keadaan yang dialami ketika diceritakan, karena pola pikir, tidak selalu sama dengan rasa yang tertuju.
Keadaan mengharuskan untuk terus belajar menata kehidupan,
Keadaan mengharuskan untuk terus mengelola rasa di hati,
Keadaan mengharuskan untuk terus berlari mengejar perubahan positif.
Keadaan mengharuskan untuk terus berdiri kokoh tidak tumbang menghadapi.
Keadaan mengharuskan untuk terus semangat dan tidak meratapi.
Keadaan mengharuskan untuk terus Istiqomah membenahi diri.
Ketika semangat dan iman tak lagi menyatu, maka timbullah rasa yang bersumber dari hati. Rasa yang sulit ditakluk untuk membuatnya Tenang. Lalu bagaimana?
Dan ingatlah wahai diri, Dia (Allah) siap untuk menjadi sandaran hati. Bersujudlah, bayangkan ketika kau sujud Dia mengusap kepalamu, kau berbisik di bumi tetapi di dengar oleh langit.
Dan setelah dzikir menghiasi, mengadulah tentang bebanmu tentang hatimu tentang hal yang membuatmu terasa jatuh.
Disaat bibir bergetar mengadu hingga membendung air di mata, di situlah Dia mengambil semua beban berat yang kau rasa. Deraian air mata yang mengalir, berharap hati digenggam olehNya.
Allah dengar disaat hati menjerit untuk memohon padaNya. Dia yang menciptakan dan Dia pula yang memberi persoalan. Dia lihat seberapa usaha yang dikerjakan, disaat bergejolak.
Dia tahu apa yang terbaik untukmu, Dia sudah merencanakan kedepannya yang terbaik untukmu.
Karena hidup ini ada dua hal yang harus kita jalani, yaitu Bersyukur dan Bersabar.
Karena kata orang, disaat Sabar dan Syukur itu ada, maka, bersiaplah untuk menangis haru tak henti sampai bibir lelah untuk tersenyum. :)
Marissa yang masih belajar.
Keep Hamasah untuk para pejuang Hati❤
Marissa Marceline.
5 Desember 2017.
#janganlupabersyukur#janganlupaberdoa#selfreminder#remainderbareng#remainder#muhasabahbersama#allahuakbar
0 notes
Text
Introspeksi jika hati terasa gundah...
Seberapa berat masalah yang kau miliki? satu-satunya obat yang sangat ampuh adalah obat yang bernama ‘percaya’. . Percaya kepada Allah seutuhnya, tanpa cela, tanpa ragu. Karena hadiah dari Allah itu seringnya berupa harta karun. Peta sebagai petunjuk untuk menemukannya adalah aturan-aturan dalam Agama kita yang mulia. Ikuti peta itu, maka kau In Syaa Allah menemukan jalan keluar bahkan hadiah-hadiah tak terduga di tengah-tengah perjalanan berliku yang berusaha kau lalui. Sehingga suatu saat nanti, kau akan menangis tanpa henti. Air mata itu turun sendiri. Bukan air mata duka lagi, tetapi air mata bahagia yang menghampiri. Dalam derasnya air mata, kedua matamu yang basah menatap langit yang sedang jernih sekali, lalu berucap dengan suara yang bergetar bahagia, “Alhamdulillah, Ya Allah. Jadi ini, harta karun yang Engkau siapkan untukku itu…” Saat itu kau merasa, jarak antara langit dan dirimu menjadi sangat dekat. Perasaan bahagia itu berhasil membuat tubuhmu menghangat dan detik itu juga ntah bagaimana kau semakin yakin, Allah sedang tersenyum melihatmu dari atas langit 🙂 Sungguh, Allah mencintai hamba-Nya yang bersabar dan terus berprasangka baik kepada-Nya. Ia selalu tahu kapan saat yang tepat untuk membalas kesabaran yang berusaha kau lakukan setiap harinya 📝NadhiraArini Iman itu mudah dicari, tapi sulit untuk mempertahankan. Tergantung diri, bagaimana kita memanage agar tetap kokoh dan berdiri sendiri. Seberapa dekat kah kita denganNya? Sahabat, selalu ingat! Allah bersama kita, sayang pada kita, Mungkin bisa jadi turunnya iman kita ketika hati menjadi tidak baik adalah teguran dariNya :') Dia menunggu pengharapan kita yang hanya padaNya... Dia menunggu deraian air mata yang jatuh disaat kita mengangkat kedua tangan kita sambil memohon kepadaNya... Dia menunggu bibir ini bertutur kata dengan tasbih menyebut namaNya... Dia menunggumu di sepertiga malam untuk melihat mu sujud kepadaNya... Dia menunggu untukmu mengadu segala masalah yang kau alami.. Dia menunggu taubatmu lagi wahai diri, wahai sahabat.. Ingatkah engkau bahwa tujuan hidup di dunia yang sebenarnya adalah mempersiapkan akhirat? Ingatkah engkau dunia ini hanya fana? Sadarkah engkau masih bernafas pada hari ini, detik ini, karena Dia (Allah) masih memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri? :') Sahabat, mari berdoa untuk selalu diberi hati yang kuat untuk melawan Cintanya dunia dan cinta kepada makhluk ciptaanNya. Agar iman selalu ada di hati kita. Hanya Dia yang patut di hati bukan yang lain. "Yaa muqollibal qulub tsabbits qolby'ala dinikh wathoo'atikh" Peka lah atas teguranNya. Mengertilah kodeNya Allah, bukan kodeNya manusia :) Selalu tidak merasa diri sudah baik.. Selalu haus akan ilmu..
Marissa Marceline.
3 November 2017.
0 notes
Text
Hati-hati dengan Lisan
Seringkali orang menyesal akan perkataannya dibandingkan diam. Sadarkah kita disaat kita mengucap lisan kepada seseorang, terutama untuk para wanita anak jaman now hehe. Kebanyakan bahkan mayoritas kalau sedang kumpul sama temen, sahabat, dan lainnya yang diomongin terselip menyangkut orang ketiga, sampe² yang terlintas di depan kasat mata pun jadi bahan perbincangan hehe.
Sahabat, tahukah engkau bahwa Allah bilang kepada kita : "Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban” (Al-Israa : 36) Saya pun juga wanita, yang lisan belum baik sekali layaknya wanita-wanita shalihah di luar sana. Ada baiknya, kita untuk terus belajar menjaga lisan ini, berfikir sebelum berucap. Ingat saja ada kalanya Lidah ini bersaksi pada Sang Pencipta untuk membeberkan apa yang kita ucap semasa hidup. Lisan ini, Sudah banyak melukai hati orang lain Lisan ini, Sudah banyak menyakiti perasaan orang lain Lisan ini, Sudah banyak mengeluarkan celoteh2 yang tak pantas untuk diucapkan sebagai seorang muslim Lisan ini, Sudah terlalu banyak menceritakan aib orang lain Lisan ini, Sudah terlalu banyak mengeluh pada takdirNya Lisan ini, Sudah layak untuk dijaga Lisan ini, tidak memiliki tulang tapi sanggup dan mampu membuat orang lain sakit hati Bahkan karena lisan ini juga banyak orang yang tak menyukai diri ini Lisan ini, Bisa menjadi penentu surga dan neraka Astagfirullahal'adzim :'). Ada baiknya ketika mulut ini diam tak berucap, mending dipakai untuk berucap tasbih memujiNya, dzikir sebanyak-banyaknya. Untuk mengurangi dosa yang banyak sekali diperbuat terutama melalui mulut ini. Jika ia tak dijaga maka nerakalah tempat kita, "Tidaklah manusia tersungkur di neraka di atas wajah mereka atau di atas hidung mereka melainkan dengan sebab lisan mereka.” (HR. At-Tirmidzi) Jagalah, insya Allah surga atas ridhoNya kita raih, "Barangsiapa yang mampu menjamin untukku apa yang ada di antara kedua rahangnya (lisan) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluan) aku akan menjamin baginya surga.” (HR. Bukhari)" Perlu kita sadari bahwa kita diberi telinga dua buah, sedangkan diberi mulut hanya satu, itu supaya kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. menarik diri dari perkataan yang belum diucapkan adalah lebih mudah dari pada menarik perkataan yang telah terlanjur diucapkan, banyak sekali orang yang menyesali akan hal tersebut, karena kepercayaan itu berasal dari sikap kita sendiri. Sahabat, tanamlah sebaik mungkin apa-apa yang kita ucap. Agar buah lisan kita ini berhasil manis atau baik. Jangan sampai di akhir nanti penyesalan itu ada. Belajar terus untuk mencari apa-apa yang di larang dan di anjurkan. Karena diri ini tidak akan mungkin bersih dari dosa, dan tidak tahu atau sadar kapan kita bermaksiat baik perbuatan yang tidak di sengaja, mata, bahkan lidah yang setiap waktu berucap. Selalu bersyukur akan nikmat-nikmatnya, karena kita masih diberi kesempatan untuk melakukan memperbaiki diri. Semoga lisan kita dapat terjaga dari hari ke hari :) Karena kita pasti tau akan pepatah : "Diam itu Emas" :)
Marissa Marceline.
30 Oktober 2017.
0 notes
Text
Marah
Suatu hal yang biasanya reflek kita lakukan baik dalam keadaan terkontrol atau tidak sekalipun, tapi kebanyakan si tidak ya hehe. Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam: (Ya Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam ) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Dia menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda: Jangan engkau marah. (Riwayat Bukhari) Usahakan ketika emosi naik, kendalikan amarah kita, jangan kita yang dikendalikan oleh amarah. Dan beristighfar sebanyak mungkin, ingat Dia, ada Allah yang Maha tau dan Maha melihat. Lagi pula, marah yang tidak perlu hanya akan menjadikan masalah kecil menjadi besar yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan penyesalan. Marah yang tidak terkontrol akan menimbulkan perasaan benci yang menjadi akar dan rasa dendam hingga akhirnya muncul keinginan untuk membalas dendam. Akhirnya, amarah hanya akan menjerumuskan kita pada hal-hal yang merugikan semacam pertengkaran dan permusuhan Marah yang berlebihan justru datangnya bukan karena kebaikan melainkan oleh hasutan setan dan iblis sehingga bisa berujung pada dosa. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Makna jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Larangan ini bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya marah adalah tabi’at manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, “Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring.” (HR. Ahmad, Shohih) Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka.” Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan.” (HR. Thabrani, Shahih)
Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar 😊
Hati-hati dengan hati yang tidak hati-hati 😊
Marissa Marceline.
28 Oktober 2017.
0 notes
Text
Gaboleh di tentang :)
Gak boleh egois sama orang tua, karena memang zaman kita dan mereka berbeda. Jangan merasa tidak dipahami oleh mereka karena membatasi ini dan itu. Dan jangan pernah menganggap orang tuamu ketinggalan zaman ataupun kuno. . . Orang tua adalah harta yang paling berharga, walaupun mereka terkesan cuek, pemarah, ingin kita seperti apa yang mereka inginkan. Tapi tujuan mereka tak lain tak bukan adalah agar anaknya tidak salah melangkah dan tidak salah mengambil jalur dalam hidup. . . Mereka sangat mencintai kita, mereka khawatir anaknya masuk ke dunia yang mereka takuti, karena dunia anaknya yang sekarang jauh berbeda dengan dunia mereka dulu. Mereka tak setegar yang kita lihat diluar, mereka menangis saat sendirian mengingat perjuangan membesarkan anaknya, bahkan mereka ingin berada disamping kita setiap harinya. . . Boleh menentang pendapat orang tua yg kita anggap kurang tepat? Boleh saja, tapi dengan cara yang baik, nada pengucapan tidak boleh tinggi, tidak boleh membentak mereka, apalagi sampai membuat mereka sedih. Ingat! Mereka sudah membesarkan mu sampai ke titik ini. Tanpa mereka kamu tidak ada apa2nya. Jangan sombong. Jaga orang tua mu, seperti mereka menjagamu mulai dari hembusan pertama nafasmu didunia. Karena disuatu saat kau juga akan merasakan seperti mereka. . . وَوَصَّيْنَا الْاِنْسٰنَ بِوَالِدَيْهِ ۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِـوَالِدَيْكَ ۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu." (QS. Luqman 31: Ayat 14) .
. 📝 islamicjournal
Selalu sertakan doa untuk kedua orang tua kita. Karena kita pasti semua tahu bahwa ridhonya Allah ada pada ridhonya orang tua. Bersyukurlah selalu kepadaNya karena jika orang tua marah artinya dia masih peduli dengan kita, dengarkan nasihatnya.
Tidak lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah karena masih diberi waktu untuk melihat wajah mereka :).
Marissa Marceline.
20 Oktober 2017.
0 notes