Hanya kata-kata; sebagian dari hati, sebagiannya tak memiliki arti. Jadi tak perlu dicari apalagi ditulis dengan jemari.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
"A person may break your heart and damage your pride. But, never give them the power to break your Imaan." gdnight.
27 notes
·
View notes
Text
Tolak melupa
“Apa kabarnya sekarang ya?” adalah bisikan syaiton paling menggoda. Ah. Baiklah. *nyerutup kopi* Seketika hatiku merah melebam, kenapa ya? Duh sebab merindukan segala kenangan yang selalu di ciptakan dahulu silam. Memang benar ya kata dari lirik lagu rizky febian "....... namun mengahapuskan semua kenangan kita ooh adalah hal yang paling menyulitkan untukku " huft baiklah kembali kesini *eh kemana. Tulisan maksdunya. Ah. Ok.
Jadi, singkat cerita. Sebut saja dono, Dono yg sebagai senior yang menawarkan diri membantu juniornya untuk melewati masa-masa menyenangkan. Lady was being Lady at that time, mendengarkan dengan seksama tanpa sadar sambil tersenyum lebar, dan ternyata menjadi jalan bertukar cerita yang lain. Dono adalah sepotong kisah romantis, yang datang dan pergi tanpa permisi.
Kisah yang kita bingung mulainya dari mana, dan lupa berakhirnya seperti apa. Lebih tepatnya berakhir celaka. Hingga sampailah pada satu kenyataan: lelaki yang selalu ia usahakan untuk mencapai pikirannya, kini telah pergi. Ke pikiran lain lagi.
Setelah berpisah, dono melakukan semua hal yang bisa membantunya melupakanku. Dono menghapus aku dari hidupnya, dari hari-harinya, seperti hujan sehari menghapus kemarau menahun, seperti peribahasa. Sudah berhasil?Sebaliknya, aku berusaha melupakannya dengan menjauhi hal-hal yang menjauhkannya. seperti datang ke tempat dimana dulu kita singgah.
Memang sedang patah sepatahnya tapi aku yakin akan berlalu. Setiap kuingat usahaku menuju titik ini aku merasa bangga pada diri sendiri. Aku pernah sekuat itu. Aku wanita tangguh, bukan?
Untuk kalian yang bernasib sama denganku; terjebak pada rasa kehilangan dan belum mampu temukan ikhlas, nikmati setiap proses. Kata mereka, proses tidak pernah mengkhianati hasil. Berusahalah terus. Satu pesanku, ubah pemikiranmu untuk melupakan kisah lama menjadi mengikhlaskan orang lama. Karena bagaimanapun ingatan diciptakan untuk mengingat, bukan melupa.
2 notes
·
View notes
Text
Lemah
Saya adalah perempuan yang tampaknya strong tapi lemah, lemah terhadap kata-kata, lemah terhadap perbuatan, lemah terhadap hati. Prinsip saya simple, as long as everyone happy, i’m fine. Kesenangan saya bisa diurus nanti-nanti, walaupun kadang jadi agak egois kalau pms muehehehe. Lemah terhadap perbuatan Bisa diartikan sulit karena kalau ada orang berbuat baik dengan saya, saya berprinsip harus bisa berbuat lebih baik kepada mereka. Oke sip, terdengar seperti memuji diri sendiri? Well ga tau deh.. Kalian berhak menilai. Lemah terhadap hati… Ehem. Nah ini ni yang sulit, saya kalau sudah care sama sesuatu atau seseorang bisa care-too-much, tapi kalau udah males, yaudah bye aja hehe. Saya bukan termasuk orang yang kepingin tahu urusan. Beware, kalo saya udh banyak2 nanya biasanya sih karena udah tau sesuatu hehe. Jadi kayak mengkonfirmasi benar atau tidaknya gituuu. Saya paling anti untuk dibohongin oleh orang terdekat, jadi mending ngomong jujur dari pada bohong tapi kurang pinter, atau menutupi tapi ga rapi. Suka agak lebay sakitnya kalo saya tau dari orang lain gitu. Kalo dibohongin tp saya biasa aja berarti saya ga menganggap orang tersebut dekat.
11 notes
·
View notes
Text
Karena biasanya Manusia jika dibilang jangan, malah akan melakukan🌞
Kamu jangan sampai pergi, sebab masih banyak hal yang belum kita lalui; masih banyak hal yang belum kita perbincangkan, masih banyak hal yang belum kita lakukan, masih banyak hari-hari yang harus kita hadapi.
Sekali lagi; jangan sampai pergi, sebab tentang semua hal itu, hanya kepadamulah satu-satunya aku hanya ingin berbagi.
20 notes
·
View notes
Text
Pacaran jangan disamaain sama layangan, tarik ulur tarik ulur. Kalo uda putus bukan lu doang yang ngejar, anak kampung sebelah banyak yg nguber juga. Jadi dijaga baek-baek ya🌈
Maul
5 notes
·
View notes
Text
Setiap kali kamu tanya, ‘Gimana hari ini?’ Aku selalu ngerasa kamu bilang, ‘Aku sayang kamu’.
1 note
·
View note
Text
Rumahku disini, kamu jugakan?
Bagiku, setiap pergi selalu ada pulang.
Soal pulang kemana, tergantung rumahmu yang mana, & dimana.
1 note
·
View note
Text
Padaku jangan kamu beri sakit. Karena aku akan menyimpannya sendiri.
0 notes
Text
“Aku tak mampu menjadi siapapun agar dapat menjadi satu yang kau perjuangkan,
Inilah diriku, serba kekurangan, yang berharap engkau genapi dengan sebuah genggaman”
0 notes
Text
Pernahkah ini terjadi dalam hidupmu? Ketika kamu menangis sebelumnya, kamu merutuk ingin menyerah, kamu menghela napas begitu panjang, namun, kemudian hal itu hilang begitu saja sampai tidak berbekas, sampai kamu lupa akan lukamu hanya karna satu senyuman dari orang lain?
0 notes
Text
Malam itu, saat diperjalanan pulang.
Saat aku sendirian meraba angin jalan raya.
Kembali, pada diri yang sepi.
Terhantam menuju masa lalu; dimana saat itu masih ada dirimu.
Dan aku selalu begini.
Setiap malam, saat diperjalanan pulang.
Kau tahu?
Aku muak dengan jutaan kalimat motivasi.
Karna nyatanya itu tidak berhasil menenangkan hati. Karna sampai hari ini, aku masih pada duka yang sama dan senyumku belum juga sempurna.
Kadang aku bertanya,
Apakah genggamanku kurang erat hingga kamu begitu mudah terlepas? Apakah senyumku tak lagi bisa membuatmu memutuskan untuk terus bertahan?
Aku punya sejuta tanya dan belum ada satupun yang terjawab.
Ada banyak runutan kisah yang sebabnya belum bisa kucerna secara tepat. Hingga aku terjebak, seperti mengambang pada ruangan yang hampa udara. Hingga aku merasa, aku layaknya sekumpulan frasa yang menyedihkan.
Kau tahu?
Seringnya aku bertanya,
Mengapa hanya aku yang berduka sedang kamu saja tetap bahagia?
Mengapa hanya aku yang dipeluk semilir rindu sementara kamu sendiri tak lagi menatapku sejak pergimu?
Kamu melenggang pergi dengan santainya, seperti banyaknya hari yang sudah kita sambangi tak ubahnya embun yang mengering dibasuh angin.
Kamu biarkan saja kenangan kita tertinggal disana. Dipersimpangan jalan yang pernah kita tinggali.
Dan aku hanya menatap punggungmu yang kian menjauh dengan binar mata yang nanar.
Sungguh.
Aku takjub padamu saat itu.
Hingga kini.
Kau tahu?
Hatiku kini terbagi pada banyak ruang.
Ada ruang yang mengarsipkan cerita kita; dimana aku terus mengingatnya, tanpa terlupa, terus terluka.
Ada ruang yang membukukan banyak sumpah serapah; jika kamu bersedia mengintip, hanya kepada namamu, umpatan itu tertuju.
Ada juga ruang berisi rindu yang menguar seperti wangi mawar yang baru mekar; jika kamu mau kuberitahu, harum yang bersesakkan disana hanya mampu tercium olehmu.
Lalu ada ruang yang kosong dan berkarat; Dulu ruangan ini selalu berbunga, rumputnya selalu basah, udaranya tak pernah membuatmu gerah. Dulu ruangan ini ditempati kamu.
Sejak kamu pergi.
Hanya aku yang mengubah album foto menjadi hitam dan putih.
Hanya aku yang masih sering bertanya;
mengapa kamu pergi?
Sejak kamu pergi.
Aku masih mendiami tempat ini, dipersimpangan ini; tempat dimana kamu dan aku seharusnya pulang kemudian bertemu untuk saling meramu rindu.
[Since] You’ve Been Gone.



19K notes
·
View notes