Tumgik
mbateg · 5 years
Text
Tumblr media
REVIEW BUKU "Anti Stress Menyusui : Panduan Dasar dan Lengkap"
Guideline buat Penjuang ASI
Pengarang : dr. Asti Praborini, Sp.A, IBCLC dan dr. Ratih Ayu Wulandari, IBCLC (Konsultan ASI Bersertifikat Internasional)
Penerbit (cetakan, tahun terbit) : PT. Kawan Pustaka (Cetakan ketiga, 2019)
Skor : 8,5/10
dr. Asti Praborini, Sp. A, IBCLC (selanjutnya kita panggil beliau dr Rini ya) : Tik, udh beli buku saya? Beli deh, baca tuh kamu sama Ades, biar ga galau-galau lagi. Jangan cari info ga jelas dari sosmed, anak jaman sekarang tuh ya. Ntar galau terus yang ada.
Salah satu advice dokter Rini saat saya konsultasi mengenai laktasi dengan beliau adalah membaca buku beliau. Pesan beliau, penting untuk tahu bagaimana ASI diproduksi dan ilmu-ilmu ASI lainnya agar tidak mudah galau terseret hoax dan mitos-mitos. Serta tidak mudah pesimis pula melihat stories medsos busui-busui dengan stock ASIP yang penuh 3 kulkas sementara hasil pumping sendiri cuma bisa membasahi pantat botol aja. Lalu, untuk membuktikan keampuhan buku dr. Rini dalam menghalau kegalauan laktasi, paksu membelikan buku ini.
Buku ini asyik. Full-color dengan jumlah halamannya sebanyak 328 halaman dapat ditebus dengan harga sekitar 165K (paksu ditanya harga lupa, struknya ga tau entah kemana). Informasi medis disampaikan lewat paragraf-paragraf singkat namun tetap sarat akan ilmu dan mudah dipahami untuk orang awam. Layout typhografinya cantik. Bener-bener bikin semangat 45 buat bacanya. Saya yang biasa menghabiskan berbulan-bulan lamanya untuk sebuah buku saja, bisa menghabiskan buku ini dalam waktu 3 hari. Itu prestasi besar buat saya lho.
Buku ini dibuka dengan pengalaman laktasi beberapa bunda pejuang ASI yang luar biasa. Inspiratif, menyentuh, dan memotivasi. Perjalanan ASI setiap ibu memang memiliki warnanya sendiri-sendiri. Awalnya, saya mengira memberikan ASI hanya sesimpel menyodorkan payudara kepada bayi. Lalu bayi dengan insting alamiahnya akan menyusu secara otomatis. Ternyata, yang terjadi tak semudah itu, Fergusso. Kalo kata dr. Rini, karena menyusui itu ibadah yang sangat besar pahalanya, maka setan banyak goda ibu biar menyerah menyusui. Nah, buku yang dibuka dengan cerita ASI bunda-bunda hebat itu, kemudian membuat saya tersadar bahwa saya tidak sendiri serta harus bersyukur dan berbahagia dengan apapun kondisi saya saat ini. Hal ini penting untuk menjaga kewarasan dan kestabilan aliran ASI.
Tumblr media
Buku ini menekankan poin-poin penting dengan penjelasan yang tidak bertele-tele namun juga tidak terlalu singkat. Porsinya pas untuk awam. Pembahasan yang ada di buku ini lengkap. Dimulai dengan motivasi meng-ASI-hi yang merupakan kunci, memahami alasan dasar mengapa menyusui, persiapan sejak hamil, cara memulai, menyusui hingga 2 tahun, hingga mengupas tuntas masalah-masalah yang terjadi selama menyusui. Hal mengena yang saya dapat setelah membaca buku ini adalah banyaknya hoax atau kesalahpahaman yang beredar selama ini dan diyakini sebagai sebuah kebenaran, semuanya diluruskan dengan ilmu dalam buku ini. Lalu, yang semakin membuat lengkap, buku ini juga membahas resep makanan pendamping ASI (MPASI), masalah-masalah saat MPASI, dan akhirnya penyapihan.
Tumblr media
Sebaiknya dibaca sejak hamil. Penting untuk mengedukasi diri sendiri dengan ilmu yang tepat. Nanti kalo si baby udah lahir, mau belajar aja udah ga sempat, karena waktu si baby bobok, maknya juga biasanya pasti pengen ikutan tidur hehee. Apalagi kalau ketemu banyak orang, biasanya pas pada besuk lahiran gitu, nanti pasti banyak wejangan-wejangan ngalor-ngidul yang ga ngerti ini membawa ke arah kebenaran atau kesesatan. Hehee. Kayak "Awas ASI-nya jangan netes ke kelaminnya baby, nanti bisa infertile" dan saya baru tahu ada kepercayaan yang beredar seperti itu. Atau "Itu pipinya merah-merah kena ASI diobatinya caranya pake ludah ibunya pas bangun pagi-pagi belom mandi belom sikat gigi". Bayanginnya saya ga tega, si baby yang wangi harus bau naga pagi-pagi. Kalau ga siap dengan ilmu yang benar bisa-bisa ikut terseret ke arah hoax.
Sebaiknya yang kedua adalah suami pun ikut membacanya, kalau bisa bapak-ibu bunda sekalian, bapak-ibu mertua, om-nya tante-nya, sahabat, handai taulan, tetangganya yang suka nyinyir juga harus baca. Penting untuk mengedukasi support system buibusui sekalian. Busui itu adalah makhluk rapuh yang perlu bantuan, ciah. Kalau kita sudah tegak berdiri sekuat karang dengan ilmu pengetahuan sebagai akarnya, tapi orang-orang berpengaruh di sekelililng kita kerjanya ngombakin hal-hal yang ga bener, bisa-bisa terkikis juga karang pertahanan kita.
Knowledge is power. Percayalah, kita mengedukasi diri kita semata-mata bukan hanya untuk diri kita sendiri, melainkan untuk buah hati tersayang. ASI adalah nutrisi terbaik untuk anak kita, investasi besar yang nantinya akan berbalik kepada orang tua sekalian.
9 notes · View notes