Tumgik
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
✨Cemilan Rabu ke-3✨ 23 Agustus 2017
✨Cemilan Rabu ke-3✨ 23 Agustus 2017 🌺 6 Tahun Pertama yang Berarti🌺 💐Bunda yang berbahagia, sebuah pernyataan oleh Collin Rose seorang praktisi bidang Accelerated Learning sungguh mengejutkan. Dia mengatakan bahwa anak mulai usia nol sampai enam tahun mempelajari dan menguasai lebih banyak daripada orang dewasa yang bersekolah hingga mencapai gelar doktor. 💐Berdasarkan hasil penelitian Neuro Science atau ilmu yang meneliti tentang cara kerja otak manusia, ditemukan bahwa otak manusia mirip sebuah prosesor komputer, pada saat bayi baru lahir masih kosong dan belum terisi program kerja. Saat itu, sebagian besar kerja otak masih diatur oleh otak kecil yang masih primitif, yang hanya terbatas untuk mengatur fungsi- fungsi dasar kehidupan, seperti fungsi pernapasan, detak jantung, suhu tubuh, dan sejenisnya. 💐Namun demikian, secara alami Tuhan telah meng- Install atau meletakkan program (software) yang dikenal dengan the instinct of learning. Software itu merupakan naluri belajar alami yang biasanya ditunjukkan melalui rasa ingin tahu yang luar biasa terhadap berbagai hal. 💐Pada balita, the instinct of learning masih bekerja secara penuh atau in full capacity. Melalui rasa ingin  tahu yang luar biasa inilah otak anak akan terus diisi oleh hal - hal baru, yang diibaratkan sebagai program- program kehidupan. Dia selalu ingin tahu apa yang dipegang orang tuanya, apa yang dibaca, bagaimana membuka ini dan itu, sepanjang hari sejak terbangun dari tidurnya. 💐Sesungguhnya fase balita ini adalah fase paling kritis ketika otak harus diisi dengan program- program pembelajaran. Tuhan juga melengkapi di dalam otak anak kita sebuah energi yang besar, yakni energi untuk memaksa dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang diinginkannya agar otak dapat terus terisi. 💐Energi inilah yang sering kali diterjemahkan oleh orang tua sebagai sikap keras kepala dan susah diatur. Sesungguhnya dia hanya menjalankan program yang sudah diletakkan Tuhan dalam dirinya untuk kebaikan perkembangan otaknya. Ini juga yg disebut oleh Collin Rose sebagai proses belajar yang sesungguhnya, yakni memenuhi rasa ingin tahu yang terus menerus sehingga pada akhirnya anak akan menguasai satu persatu apa yang dipelajarinya itu. 💐Namun sayangnya, menurut hasil penelitian The Instinct of Learning pada anak akan mengalami penurunan. 🌹Penurunan ini disebabkan oleh tiga hal besar : 🌷disebabkan oleh orangtua dan guru yang terlalu banyak melarang anak untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Misal di sekolah dinyatakan dengan “jangan berisik “ dan “ duduk di tempat yang rapi “ 🌷disebabkan oleh orangtua dan guru yang sering merendahkan harga diri anak, baik mentertawakan maupun melecehkan anak yang sedang berusaha mempelajari sesuatu. Misalnya “begitu saja kamu ga bisa “ atau “tampang seperti kamu sampai kapan juga tidak mungkin bisa “ 🌷disebabkan oleh sistem sekolah yang hanya membatasi anak untuk mempelajari hal - hal yang diwajibkan oleh kurikulum dan bukan mempelajari hal- hal yang menarik minatnya. 💐Dari ketiga hal diatas, yang paling dahsyat menurunkan The Instinct of Learning atau kemampuan belajar alami anak adalah poin ketiga. Sekolah umumnya hanya berorientasi pada soal ujian dan kemampuan menjawab soal, bukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak. 💐Ya, penurunan kemampuan belajar alami anak dimulai sejak usia 7 tahun, yakni sejak anak-anak mulai mengikuti pendidikan formal yang diselenggarakan institusi resmi pendidikan. Coba kita perhatikan, sejak anak sekolah dia hanya mau belajar jika ditugaskan gurunya. Dia hanya mempelajari hal- hal yang ada di buku wajibnya, tidak pernah lagi mempelajari hal- hal yang menarik minatnya dan sejak itu rasa ingin tahunya akan segala hal perlahan memudar. 💐Bunda yang berbahagia, coba ingat- ingat lagi pengalaman kita dulu bersekolah. Apakah kita lebih banyak membaca buku wajib atau lebih banyak membaca buku yang menarik keinginan kita? Jika dahulu bunda lebih banyak membaca dan mengerjakan sesuatu yang menarik minat bunda, beruntunglah bahwa The Instinct of Learning bunda masih terpelihara. Pada umumnya, orang- orang inilah yang cenderung lebih sukses dalam kehidupan nyata. Salam ibu profesional /Tim Fasilitator Bunda Sayang 2 / 📚 “Ayah Edy Punya Cerita/Penulis, Ayah Edy ; Penyunting, Laura Ariestiyanty_Jakarta:Noura Books, 2013
1 note · View note
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
💜 *_"MERAWAT CINTA SAMPAI SURGA"_* 💜
*RESUME KULWAP JANNAH FAMILY* 💜 *_"MERAWAT CINTA SAMPAI SURGA"_* 💜 🗓 Sabtu, 12 Agustus 2017 ⏰ 20.00-22.00 oleh: *Ikhsanun Kamil Pratama* & *Foezi Citra Cuaca Elmart* _Moderator : Hajah Sofyamarwa R._ Pernikahan harmonis bukanlah pernikahan yang tiada konflik sama sekali. Pernikahan harmonis adalah pernikahan yang memiliki konflik, namun suami dan istri mampu me-manage perbedaan yang ada sekaligus mampu menyalakan api asmara di antara mereka. . Setelah kami riset sebagai Marriage Trainer dan Family Therapist selama kurang lebih 5 tahun, kami banyak mengambil saripati dari pernikahan sekitar yang kami temui, dan kami melihat bahwa dalam 5 tahun pertama pernikahan hampir bisa dipastikan semua pernikahan mengalami 5 fase, yaitu (1) Euforia, (2) Pain, (3) Struggle, (4) Survive, (5) Bless. . Kelima fase ini bukan berarti pada tahun pertama mengalami fase satu, tahun kedua fase dua, tahun ketiga fase tiga, bukan itu. Masing-masing fase dijalani secara berbeda oleh masing-masing pasangan. Ada yang jalani fase 1 hanya 6 bulan, ada yang 1 tahun, dan sebagainya. . Ada juga yang “stuck” di satu fase, tidak berpindah ke fase selanjutnya meski waktu berjalan. Ini pun ada. Bahkan ada yang memilih menyerah tak lagi mau menjalani fase tersebut, alias berpisah. . Berikut 5 fase penting yang perlu dilewati untuk menguatkan fondasi pernikahan, yaitu... . 1. Fase Euforia bahwa ini adalah fase kebahagiaan menjadi raja/ratu serta kebahagiaan ketika merayakan cinta masih membara sedemikian luar biasa. Ini adalah fase yang dialami banyak orang ketika baru saja menikah, ketika kekurangan pasangan mungkin belum tersingkap banyak, atau belum ke tahap “mengganggu”. . 2. Fase Pain Ini adalah fase ketika setelah berbulan-bulan hidup bersamanya, dirasakan mulai ada sikap atau perilaku pasangan yang mengusik. Ketika ekspektasi kita terhadap pasangan justru menipu diri kita, ternyata pasangan tidak “seperti yang dibayangkan”. Ditambah, emosi negatif yang tersimpan pada diri kita pada masa lalu pun turut menyumbang “luka” pada fase ini. Pada fase ini masalah yang terkesan kecil dan sepele pun bisa jadi membesar. Pada beberapa pasutri, ada yang memilih untuk menyerah pada fase ini. Namun, cukup banyak juga yang menyikapi fase ini dengan baik dan berlanjut ke fase selanjutnya, yaitu... . 3. Fase Struggle. Ini adalah fase ketika kita sudah menyadari dan menerima kekurangan pasangan, dan kita memilih untuk memperjuangkan dan mempertahankan pernikahan kita. Fase ini adalah fase yang menguras paling banyak energi. Fase ini suami dan istri berjuang untuk mempertahankannya, di versinya masing-masing. Suami berjuang demi keluarganya versi dirinya, istri merasa berjuang versi dirinya. Belum ada komunikasi yang terjalin baik di sini, apakah proses perjuangan yang dilakukan sudah sejalan dengan yang dilakukan pasangan. Sehingga, tantangan pada fase ini adalah begitu banyak suami dan istri yang merasa berjuang sendirian. Hal ini terus dilakukan sampai suatu masa ketika suami/istri energinya habis dan masuk ke fase selanjutnya... . 4. Fase Survive. Di sini, api asmara yang dulu membesar sekarang sudah hilang. Fase ini adalah fase ketika orang-orang merasa “sudah tidak butuh cinta”. Yang penting, bertahan demi anak saja, cukup. Yang penting, bertahan sekadar penuhi kewajiban. Tidak perlu “neko-neko”. Menikah menjadi sekadar menggugurkan kewajiban. Dan di sini, banyak pasutri yang tanpa sadar memilih pilihan ini, bahkan dijalani sampai 15, 20, atau 30 tahun pernikahan ke depannya, meskipun sesungguhnya hati kecil merasakan kerinduan untuk kembali bermesraan bersama kekasih halalnya. Di satu sisi, ada pasutri yang mampu melewati fase ini dengan baik, akhirnya mencapai fase selanjutnya, yaitu... . 5. Fase Blessing. Pada fase ini, baik suami maupun istri sudah mampu menerima bahwa pernikahan tak hanya perkara yang bahagia, ada juga dukanya. Bahwa pernikahan bagaikan sekeping koin bersisi dua, ada lapang ada sempit, ada suka ada duka, ada bertengkar ada rukunnya, ada tangis ada tawa, ada sedih ada senyum, ada kesalahan ada pula memaafkan, ada prestasi ada pula puji. . Bagi suami istri yang berada pada fase ini, seluruh episode kehidupan dijadikan sebuah rasa syukur kepada Allah, pahit manisnya hidup, naik turunnya hidup, semua dijadikannya BERKAH. Bahwa yang terpenting bukan pahit manisnya, yang paling penting adalah BERKAH. Bahwa yang terpenting bukan kondisi di atas atau di bawah, yang paling penting adalah BERKAH. Beruntungnya suami istri yang bisa berada di posisi ini, semua episode hidup menjadi sarana untuk semakin dekat dengan ridha-Nya. Mereka membawa satu tekad: untuk *merawat cinta sampai ke surga*. . Sudah sampai manakah fase pernikahan Anda? Adakah kesulitan yang sedang dirasakan dalam melewati setiap fase ini? 😊 . Mari kita berdiskusi di kulwapp selama dua jam ini "Merawat Cinta Sampai Surga", silakan ajukan pertanyaan ke moderator melalui japri ya 😊💜 ▫▪▫▪▫▪▫▪ *SESI TANYA JAWAB* 1⃣ *Nisa* - Fase itu apakah suami istri mengalaminya bersamaan atau beda setiap individu, misal istri merasa sudah di fase 2 tapi suami merasa masih fase 1? 💁🏻 *Jawab* Pertanyaan bagus teh Nisa 😊💜 Tergantung masing-masing, teh, suami-istri bisa "merasa" nya berbeda. Seperti halnya kan suami istri beda kepala, beda cara pandangnya, beda pola pikir, beda cara menyikapi. Maka biasanya memandang proses dalam pernikahan pun bisa berbeda. Itulah kenapa perlunya KOMUNIKASI berkesinambungan dalam pernikahan. Untuk saling klarifikasi perasaan masing-masing, juga pandangan masing2 terhadap kondisi pernikahan yg sedang berjalan. Karena tugas sepanjang hayat dalam pernikahan, adlaah untuk tidak bergenti MENGENAL pasangan kita. Haturnuhun teh semoga berkenan 😊💜🙏🏻 2⃣ *Tika* - sebenernya kami baru memulai pernikahan baru 10 bulan. Tp kami selalu berusaha untuk bisa tetap saling mesra. Tpi kadang kami suka jenuh dgn rutinitas kami sendiri. Saya kerja suami juga kerja dan suami kerja di luar kota dan hanya plg semiggu sekali. Bagaimana supaya kejenuhan dari rutinitas masing2 itu bisa kami atasi? Padahal bukan jenuh dgn pasangan. Tp jenuh dgn kegiatan masing2. Hal apakah yg bisa kami lakukan supaya kejenuhan itu ga berlarut2? Makasih teh 🙏🙏🙏 💁🏻 *Jawab* alhamdulillah teh Tika selamat menjalani lembar hidup baru, dengan tantangan baru, dalam sebuah dermaga pernikahan 😊 10 bulan sudah merasa bosan, wajar kok. Emang menurut riset, indahnya pernikahan itu hanya di tiga bulan pertama biasanya, masih masuk masa euforia. Setelahnya mulai banyak hal yang menjadi tantangan dan hambatan pernikahan, seperti mulai mengenalnya kelemahan, keterbatasan dan kekurangan pasnagan dr ujung rambut sampai ujung kaki. Biasanya rasa jenuh akan rutinitas ada, karena seringkali suami dan istri kurany mengagendakan couple time yang berkualitas. Di buku #5TahunPertamaPernikahan saya bahas pentingnya couple time ini diagendakan, untuk saling mengetahui isi hati masing-masing. Sy kasih skrinshutnya salah satu isi buku terbaru saya ya, yg masih berhubungan dengan pertanyaan ini 😊 3⃣ *susan* - Assalamu'alaikm teh sy susan mau nanya..begini alhmdulillah usia pernikahan sy tahun ini pas 5 tahun, mungkin lg merasakan fase pain..karena terkendala dengan komunikasi yg kurang produktif.jadi merasa "hambar".gmn ya cara biar bisa "hangat" kembali😁?terima kasih🙏🙏🙏🙏 💁🏻 *Jawab* Sebenarnya kalau pernikahan sudah masuk ke perasaan "hambar" itu biasanya sudah fase survive, alias flat. Sudah hampir berserah, dan menjalani pernikahan layaknya air mengalir aja, beberapa bertahan hanya karena anak atau alasan lainnya. Biasanya rasa cinta sudah menipis sekali, dan ego mendominasi sehingga terlalu logis dan realistis, jadinya kurang empati sama pasangan. Yg terlihat hanya kekurangan pasangan saja. Sedikit lagi teteh dan suami bisa mlewatinya, lalu masuk fase bless. Menghadapi fase survive ini emang perlu kesabatan ekstra. Perlu sering interospeksi diri sendiri, terhadap tujuan pernikahan selama ini apa, kebutuhan diri seperti apa, cara komunikasi sama pasnagan selama ini sudah benar atau nggak. Karena biasanya kita dan pasangan, pada fase ini, sedang sama sama merasa berjuang sendirian, tapi merasa bersebrangan. Cara terbaiknya adalah bertemu, mempertemukan dua isi kepala dan isi hati, balik lagi ke couple tim itu. Ambil waktu untuk liburan HANYA berdua saja, untuk membicarakan arah pernikahan seperti ini 😊 Semoga berkenan, nuhun 😊💜🙏🏻 4⃣ *Monica* Assalamualaikum Wr.Wb Perkenalkan nama saya Monica, Saya dan suami baru melangsungkan pernikahan, Kondisi saat ini suami saya bekerja dengan sistem roster/on off 2 Minggu kerja : 1 Minggu libur di perusahaannya(ada project di tengah hutan) dan beda pulau, sehingga saya hanya bertemu suami 2 Minggu sekali Rumah orang tua saya dan rumah yang disediakan suami untuk saya tinggal terpaut ratusan kilometer, dan saya memutuskan untuk tinggal sendiri di rumah yang disediakan oleh suami, Bagaimana agar hubungan kami tetap terjaga langgeng sampe dengan jarak yang memisahkan kami, Terima kasih Wassalamualaikum wr.wb 💁🏻 *Jawab* Salam silaturahim teh Monica 😊 Barakallah selamat menjalani peran baru ya, Lima tahun pertama baiknya memang nggak LDM teh, karena msh proses mengenal pasangan. Sumber pahalanya ada di interaksi jg bagaimana kita berkomunikasi, bagaimana melayani pasangan. Jd yg LDM perlu kesabaran dan perjuangan ekstra dibanding mereka yang nggak LDM. Kalau guru saya bilang, seenggaknya yg LDM, perlu usaha ekstra 5 kali lebih dibanding yg nggak. Pastikan sudah jelas mau sampai kapan LDM nya, karena kalau terlalu lama pun nggak baik, perlu jelas arah dan tujuan pernikahan seperti apa ke depannya. Tetap taat tetep bisa jaga diri yang paling penting mah selama LDM. Agendakan untuk komunikasi rutin per harinya 😊 Misal telepon atau video call rutin setiap jam berapa, dsb Semoga berkenan, makasih 😊💜🙏🏻 5⃣ *Tata* - pengen tau tipsnya gmn biar bs "nerima" ngga milih buat nyerah meskipun ternyata apa yg terjadi skrg ngga sesuai ekspektasi pas sblm nikah atau ada yg berubah antara satu sm lain. karena pastilah ya ada yg ga sesuai ekspektasi dr sblm nikah, atau dl dijanjiin gini taunya pas nikah beda 😂 💁🏻 *Jawab* Salam silaturahim teh Tata 😊💜 Pertama, perlu kita tanamkan dalam pikiran, kalau pernikahan ini adalah tanggungjawab dua pihak, dalam arti merawatnya memang perlu bersama, apa apa yg terjadi di dalamnya, susah senang, dua pihak tersebut punya KONTRIBUSI yg sama menciptakan kondisi seperti sekarang. Karena jodoh itu cermin, saat kita melihat ekspektasi yg gak sesuai dari pasangan, kita perlu juga interospeksi apakah ada ekspektasi pasangan trhadap kita yg ternyata meleset? Kedua, bila niat menikah itu untuk ibadah, untuk seumur hidup, untuk sehidup sesurga, tentu ada tantangannya, karena Allah itu akan menguji keimanan seseorang. Mungkin cara dan jenis ujiannya yg berbeda-beda. Ketika kita mampu melewati satu problematika dalam perniakhan, mungkin itu cara Allah buat menaikkan derajat kita, untuk masuk ke level selanjutnya. Ketiga, biasanya beberapa orang yang "mudah" merasa ingin menyerah pada pernikahannya, boleh jadi punya luka masa lalu terhadap pernikahan orangtuanya. Misal sering mendengar ortunya bertengkar terus mudah bilang kata "cerai" dsb. Itulah kenapa kalau saya banyak bahas di buku saya, perlu proses Cleansing, alias berdamai dengan luka di masa lalu. Seringkali respon spontan yang kita keluarkan, sebenarnya bkn dr isi hati kita sebnarnya, melainkan pikiran bawah sadar yg msh menyimpan luka. Keempat, ingat bahwa salah satu musuh terbesar manusia adalah iblis/setan. Dan, misi utama mereka itu, adalah mencerai beraikan pernikahan umat islam. Jadi di saat hasrat "ingin menyerah" itu muncul, segera istighfar, wudhu dan sholat, khawatir kita sudah dikuasai oleh godaan mereka. Tetap semnagat ya teh, dinamika pernikahan memang nggak semudah teori, karena balasannya pun surga. Aamin Semoga berkenan😊😊🙏🙏 6⃣ *Fitri*- Assalamualaykum wr.wb Teh hajah.salam kenal. Sy fitri. Usia pernikahan sy tepat tgl 22 Agustus ini 4tahun. Alhamdulillah saya sudah melewati seluruh fase trsebut.. Tapi ad beberapa kendala pada diri saya sndiri. Setiap melewati Salah Satu fase. Sy pribadi bs dibilang agak susah memaafkan dalam waktu dekat. Bahkan lebih dr 3hari.😓. Emosional sy sndiri kadang kurang terkontrol. Tp alhamdulillah suami sy selalu membimbing sy. Yg saya mau Tanyakan. Bagaimana caranya mengontrol dan melawan emosional dalam diri saya sndiri??. Saya pun mencoba melawan diri sy sndiri tetapi tetap saja klo melewati Salah Satu fase tetap sj sy sprt itu. 💁🏻 *Jawab* Salam silaturahim teh Fitri 😊💜🙏🏻 Seringkali, permasalahan karakter emosional ini, adalah karakter yang dibangun sejak kecil. Dalam arti, nggak bermaksud begitu, tapi boleh jadi ada salah satu atau kedua orangtua yang punya respon "emosional". Di buku "Rumah Tangga Surga" saya bahas bahwa biasanya bagaimana cara kita bersikap, berinteraksi, berkomunikasi dengan pasangan: akan cenderung mirip bagaimana cara orangtua kita memperlakukan pasangannya. Sayangnya kita nggak bisa milih yg bagus2nya aja dari orangtua, tapi yg kurang baiknya pun boleh jadi masuk pikiran bawah sadar, saking seringnya. Sehingga proses yang diperlukan untuk "berbenah" memperbaiki kebiasaan itu, adalah dengan mencari akar dan sumber lukanya dulu. Saya menyebutnya proses Cleansing ya dalam buku2 saya. Dan ini pun ada tahapannya. Nah boleh jadi kenapa teteh prosesnya berulang kayak gitu lagi terus menerus, soalnya BELUM BERES berdamai sama sumber lukanya. Sehingga responnya tetap berulang dan berpola seperti itu. Boleh baca buku saya yg #RumahTanggaSurga dan #5TahunPertamaPernikahan ya teh, pesan ke teh @⁨hajahsofya⁩, soalnya kalau dibahas di sini nggak akan cukup waktunya. Semoga berkenan, makasih 💜🙏🏻 7⃣ *wita* - Bagaimana mengelola perasaan ketika suami memaksakan sesuatu pada kita? Ataupun mengatakan sesuatu yg membuat qt tersinggung? 💁🏻 *Jawab* Caranya adalah komunikasi teh 😊 Hanya saja, cara komunikasinya seperti apa, saya nggak tahu soalnya nggak kenal suami teteh seperti apa, beda orang beda cara perlakuan 😊 Tapi setahu saya, fitrah suami itu paling nggak suka dikasih PERNYATAAN, sukanya dikasih PERTANYAAN. Sehingga saat teteh mengungkapkan keluhan, selain cara yang TEPAT, perlu juga di waktu yang tepat. Misal waktu dimana sedang santai, kalau rekomendasi sesuai riset, paling nyaman mengungkapkan perasan pada suami adalah after sex, setelah berhubungan intim karena kondisi hormon endorphin membuat perasaan lebih tenang. Biasanya suami lebih siap mendengarkan keluhan istrinya. Ungkapkan bahwa teteh nggak suka dipaksa melakukan suatu hal, atau ada hal yang membuat teteh tersinggung. Perhatikan juga intonasi ttp teejaga stabil, dan pemilihan kata tetap baik-baik. Semoga berkenan ya teh, nuhun 💜🙏 8⃣ *Popy* - Saya baru berumah tangga 7 bulan, Saya banyak mencri ilmu tentang kehidupan berumah tangga, ternyata banyak yg berasumsi dan mengiya kan bahwa pertengkaran rumah tangga di mulai pada kehadiran anak kedua, bagai mana tanggapannya ya teh 💁🏻 *Jawab* Nggak selalu teh, nggak ada teori yang membenarkan bahwa sumber pertengkaran adalah kehadiran anak kedua. Nggak ada risetnya juga sepengatahuan saya 😊 Sumber pertengkaran dalam pernikahan, lebih banyak dari ketidaksepahaman suami istri, dan kekurangmampuan memanage perbedaan 😊 Nuhun 💜 9⃣ *hani* -Assalamu'alaikum Saya Hani Suami saya bukan org yg romantis dan ekspresif sedangkan saya kadangkala mau diperlakukan secara romantis. Saya memang sudah menerima dia apa adanya Bagaimana caranya agar keinginan saya untuk itu tidak muncul lagi. Nuhun teteh ☺ 💁🏻 *Jawab* alaykumsalam teh Hani 😊💜 Tipe romantis setiap orang itu berbeda. Sy pernah posting di akun sosmed saya, tentang hal ini. Biasanya ada tiga tipe romantis 😊 Pertama, romantis dalam berkata, tapi melalui tulisan.Biasanya tipe orang kayak gini nggak begitu pinter ngomong langsung hal so sweet, atau juga nggak begitu romantis dalam melayani. Tp dia punya cara romantis dengan menulis, kelihatannya biasanya lebih hangat saat sedang berjauhan dan diajak chat. Atau dia pandai mengungkapkan perasaan dan pujianya di postingan sosial media, atau saat dia disuruh menulis sesuatu tentang pasngannya akan keluar keromantisannya. Kedua, romantis dalam berbicara. Nah yang ini romantis pada umumnya yang diharapkan banyak wanita ya 😄 Dlam arti emang cara dia mengapresiasi atau merayu pasnagan adalah dengan ngomong langsung. Ketiga, adalah romantis tindakan. Nah yang kayak gini, biasanya paling sering dicap GAK ROMANTIS saking nggak keliatan romantisnya. Tp dia justru punya cara membahagiakan pasangannya dengan "melayani"atau bersikap secara langsung, menganyomi dan melindungu pasangannya. Hal kecil biasanya, tapi kalau kita pikir itu justru manis. Nah mungkin suami teteh tipe yang ketiga ini hehehe Kalau teteh berharap suami romantis versi tteh, diugkapkan aja sama beliau teh, sambil sekalian tanya apakah romantisme yang dia harapkan dari istrinya. Sy banyak bahas ttg ini di buku terbaru saya teh #5tahunPertamaPernikahan 💜 Semoga berkenan, makasih😁😍🙏🙏 1⃣0⃣ *Arni* - Bismillah...Alhamdulillah sy sudah menikah slm 13 tahun dan di amanahi 4 anak... tp suami belakangan ini kalu mnghadapi anak2 yg lgi super...langsung emosi... pdahal dlu sabaaar bnget...bgaimana menghdapi sikap emosi suami yg sprti ini...syukron ats jwbanya... 💁🏻 *Jawab* Salam silaturahim teh Arni, wah MaasyaAllah, doakan sy kehamilan ketiga lancar ya teh, semoga Allah berkenan amanahi bisa punya anak banyak seperti teteh juga 😇🙏🏻💜 Seringkali saat kita merasa bahwa pasangan kok sekarang BERUBAH, kok dia skr gitu padahal dulu gini. Itu artinya, kita nggak sadar udah abai mengenal pasangan kita. Dalam arti boleh jadi, kita sudah lama tidak memperhatikan kebutuhannya, mungkin karena urusan rumah dan anak yang menguras perhatian kita, sehingga terlupa pada suami kita. Seringkali amarah kita pada anak, adalah amarah pada pasangan yang tidak tersalurkan. Salah satu problem setelah punya anak, ada beberapa suami yang lama kelamaan jadi cemburu pada anaknya, karena istrinya lebih banyak fokus pada anak dan melupakannya. Mungkin suami teteh lagi kangen sama teteh, lagi butuh perhatian teteh, lagi ingin bermanja sama teteh, butuh quality time sama istrinya. Jd saran saya, agendakan couple time berdua, nggak selalu harus jauh-jauh. Bbeerapa jam atau seharian, tanpa anak, tanpa kerjaan, tanpa gadget, ngedate berdua, atau seharian pergi liburan berdua, ke hotel bersama, ngerasain pacaran lagi. Seringkali pasangan kita sebenarnya nggak berubah, dia cuma butuh perhatian kita saja 💜😊🙏🏻 Nuhun semoga berkenan 1⃣1⃣ *Sarah* - Bismillah, teteh bagaimana seharusnya dalam menyikapi pasangan yang kurang peka? Hatur nuhun 💁🏻 *Jawab* Fitrah lelaki itu bukan nggak peka teh, tapi emang nggak suka disuruh tebak-tebakan kode dari wanita 😄 Istri sukanya main kode-kodean, karena serasa diperjuangkan. Tapi suami bukan dukun hati yg bisa mengerti kode kita 😄 Jadi, cara terbaik agar dia peka, adalah BICARA LANGSUNG TO THE POINT. Apa yang kita maksud, apa harapan kita, tapi, karena suami gak suka dinasehati, gak suka dikasih pernyataan, jadi, pancing dengan PERTANYAAN. Kasih kode nya dengan pertanyaan yg jelas, insyaAllah dia tidak merasa digurui, dan tujuan kita untuk memberitahunya pun tercapai. Selamat mencoba teh 😄💜🙏🏻 1⃣2⃣ *Ummu Ihsan* - Bismillah... Mau tanya... Apakah "stuck" nya kita cukup lama pada poin tahapan pernikahan merupakan indikasi kurang baik? 💁🏻 *Jawab* Kemungkinkan besar iya teh 😊💜 Saat kita sudah sadar berada dalam satu fase, kita perlu punya goals berapa lama akan menyelesaikan fase ini sehingga naik ke fase berikutnya, karena semakin naik tantangannya semakin luar biasa. 😊 Beberapa penyebab stuck terlalu lama biasanya : Pertama, karena kurang ilmu. Dalam arti nggak tahu harus gimana menghadapinya, tapi nggak mau cari tahu. Sehingga menghadapinya trial erori, nyoba bersikap gini, gak bener, lanjut percobaan lainnya. Sehingga proses berlarut larut. Kedua, karena hanya satu pihak yang berjuang. Dalam arti ada salah satu. entah itu suami atau istri, yg nggak mau bertumbuh dan nggak mau belajar.Jadinya boleh jadi kondisinya jomplang, nggak bersatu di titik temunya. Kalau kondisinya gini, perlu ada kerelaan hati dr yg suda lebih sadar dan waras untuk mau merendahkan hatinya, menunggu proses pasangannya. Dan juga usaha ekstra pasangannya untuk mau berbenah, kalu nggak mau terus menerus mengulang problem yang itu itu saja. Nuhun 😊💜🙏🏻 1⃣3⃣ *Vega* - malem teh fufu, saya Vega (kemarin juga sempet dm di IG teteh soal anak hehe) begini, bulan ini usia pernikahan saya genap 3 tahun. Selama ini memang ada pasang surut emosi antara saya dan suami. tp Alhamdulillah kami bisa saling menguatkan. Yang saya bingungkan itu adalah masalah rumah tangga kami dari awal menikah sampai skr hanya ituitu saja (yang membuat emosi besar dan berlarut) yaitu soal ketidakcocokan saya dengan ibu mertua. Jadi sebenernya klo diantara saya dan suami insyaallah bisa saling mendukung, tapi klo sudah tentang mertua itu rasanya susah move on teh. mohon tipsnya teh agar bisa berdamai dengan kesalahan atau konflik masa lalu yg pernah dialami antara saya dgn ibu mertua 😇 maturnuwun 💁🏻 *Jawab* Kita nggak bisa mengontrol respon orang lain sama diri kita. Tapi kita bisa mengontrol bagaimaan respon kita sama orang lain. Pertama, banyak ibu mertua yang seringkali cemburu pada anaknya. Biasanya tipe ibu mertua seperti ini, adlaah mereka yang kurang menghabiskan waktu sama anaknya saat kecil. Jadi sperti nggak merasa waktu berjalan begitu cepat, kemudian tiba tiba anaknya menikah. Jadi perhatian yang seharusnya diberikan saat masih kecil, akhirnya tersalurkannya pas anaknya sudha menikah. Sehingga overprotektif, seringkali jadinya menekan sama istri dari anaknya. Jadi baiknya tanamkan dalam pikiran kita, bahwa omelan, sikap, tindakan dr mertua untuk kita, sebenarnya hanya bentuk rasa khawatirnya pada suami kita. Setiap orangtua, selalu mengharapkan yang terbaik untuk anaknya. Hanya saja, seringkali versi "terbaik" mereka berbeda dengan kita. Kedua, modal kekompakkan sama pasangan itu sudah menjadi kekuatan luar biasa, untuk menghaadapi konflik dengan mertua. Jadi, tak perlu memahamkan suami, siapa yang lebih baik, atau siapa yg salah. Suami kita sebenarnya bisa menilai sendiri kok. Tak perlu memojokkan seolah perlu memilih antara ia dan ibunya. Apalgi bagaimanapun salah satu sumber surga suami kita, adlaah bakti pada ibunya. Yg penting kita bicarkan baik2 pd suami yg sebenanry, isnyaAllah ia paham. Ketiga, coba memahami bahasa cinta dari mertua kita. Ditanyakan pada suami, apa kesukaan dari ibunya. Ada tipe orang yang suka diberi hadiah, ataukah suka didengarkan, ataukah suka dilayani, ataukah suka punya quality time banyak. Saya bahas ttg ini di buku #RumahTanggaSurga teh 😊 InsyaAllah kalau kita sudah bs paham bahasa cinta mertua, akan lebih mudah dalam memahaminya 😊💜🙏🏻 Tetap semangat teh, nuhun🙏🙏 1⃣4⃣ *Indri* - Teh saya indri. Mau nanya: Bagaimana tips 'mengingatkan' suami agar 'bertindak tegas' terhadap teman2 se kantor nya (teman2 wanitanya) yang notabene belum faham soal hijab, suka colek2, ga jaha jarak kalau duduk bersebelahan, suka rangkul2 sok akrab gitu. Mungkin bagi temen nya itu biasa ya, tapi bagi saya itu sangat tidak biasa. Minta tips nya gimana cara ingetin suami.untuk jaga hijab, dengan cara.yang enak. Haturnuhun. 💁🏻 *Jawab* Lebih perhatikan di cara, waktu, dan tempat, komunikasi sama suaminya teh, ini seperti jawaban di pertanyaan sebelumnya ttg komunikasi ya 😊🙏🏻 Intinya kalau sama suami jangan "ceramah menasehati" biasanya nggak akan digubris. Lebih baik diajak diskusi. Misal "Pah misal kalau aku kerja, terus ada tmen kantor cowok seneng duduk deket aku, menurutmu gimana?" Teteh yang lebih tahu bahasa yang tepat untuk bicara sama suami, insyaAllah smoga berhasil ya 😊🙏🏻💜 Nuhun 1⃣5⃣ *Lilis* -kadang di saat godaan datang... Aku nya lagi lelah.... Lagi cape dan mulai bosan... Aku tinggal sama mamah mertua.... Ayah mertua 2 tahun lalu telah di panggil ALLAH sehingga aku sekarang tinggal dirumah mamh mertua suamiku anak bungsu... Aku menyadari dan terus mencoba belajar ikhlas... Karna surga suami hanya ada pada ridhonya mamah.... Dan akubtidak ingin menghalangi suami untuk mendapatkan keridhoan ALLAH dengan berbakti pada mamahnya.... Tapi kadang aku suka cemburu... Waktu suami untuk ku serasa berkurang... Di saat aku butuh suami... Suami di panggil mamah... 😭.. Aku hanya perbanyak istigfhar aja... Dan minta sama ALLAH supaya hatiku di lembutkan Usia pernikahan Baru 3 tahun teh, 5 bersaudara kakak ipar berdekatan rumahnya Bunda.... Mamah mertuaku baik bgt.... Di banding dengan ke 4 anaknya yg lain suamiku menurutku paling gerak cepat... Mengiyakan apa yg di suruh mamah.... Berbakti bgt dari mulai nyiapin minum dari hal kecil... Aku bangga... Padanya tpi kadang aku juga kesepian... Kadang mungkin juga mamah dan aku pengrn di perhatiin yg sama.... Mamh pada anaknya suamiku... Dan aku pada suamiku.. Gitu 💁🏻 *Jawab* Semoga kesabaran teteh Allah balas dengan skenario indah dibalik kondisi yang teteh jalani sekarang. Sy nggak bisa komentar banyak, coba ikhtiarkan komunikasi sama suami, minta waktunya sehari aja jalan berdua keluar, ngedate, pacaran lagi, seringkali yg kita butuhkan bukan hal yg gmna kok, bisa jalan berdua tanpa gangguan dr manapun, itu bs menjadi ajang menghidupkan kembali api cinta, menghangatkan rasa kesepian kita. Semoga berkenan teh 😚😙😘 1⃣6⃣ *Neng* - Kenalin teh saya Neng 26 tahun. Sekarang ini saya suka curigaan sama suami. Agak berlebihan mungkin. Gimana cara yang efektif untuk cleansing karena saya ada trauma masa lalu yang kurang menyenangkan perihal 'ketidak setiaan' . Kasian suami dicurigain terus :( 💁🏻 *Jawab* Pertama, teteh udah tahu perlu apa dlu, cleansing dulu sama trauma ttg ketidaksetiaan itu. Apalagi kalau misal ketidaksetiaan yg dilakukan oleh ayah misal, itu biasanya cukup berpengaruh pd cara bersikap sama pasangan kita. Step by step nya ada di buku "RumahTanggaSurga"ya teh 😊 Kedua, klarifikasi sama suami di saat ada rasa curiga muncul, beritahu suami juga terkait luka masa lalu yg tteh pernah rasakan ttg ketidaksetiaan, agar suami lebih paham. Jd seenggaknya dia nggak merasa dicurigai terus 😊 InsyaAllah semoga Allah permudah prosesnya yaa. .. Nuhun teh 😊🙏🏻💜 ▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪ Sekian Resume kulwap Jannah Family *Merawat Cinta Sampai Surga* bersama teh @fufuelmart. Smg berkah bermanfaat :)
5 notes · View notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
My Family Project day1
My Family Project Bismillahirrahmanirrahim Kamis, 10 Agustus 2017 "Merapihkan Kamar" Tahap Persiapan : Karena ini adalah pertama kali nya keluarga kita untuk bikin "Family Project", jadi sebelumnya udah ngobrol dulu sama suami kira kira Project hari ini apa ya, karena kita cuma punya waktu santai subuh dan malem, akhirnya yang sederhana aja yaitu merapihkan kamar dan kasur sebelum bobo 😊 Kenapa harus dirapikan dulu kan mau tidur, justru itu setelah seharian kasur berantakan dipake aktivitas shasha bermain, dan penampakannya tidak nyaman diliat jadi butuh kerja sama agar segera rapi dan nyaman 😉  Setelah ayah pulang kerja dan selesai makan malam kami langsung coba praktekkan proyek keluarga 😊 Proyek Keluarga "Kamar Rapi", sebenarnya ini bisa dilakukan sendiri tanpa bantuin ayah atau shasha, tapi bukan namanya Project family kalo sendiri dilakukan nya mah. ‌Tahap persiapan Baiklah tugas Bunda berfokus pada tempat tidur, merapihkan bantal, menyapu sprei, dll.. Tugas ayah menyapu lantai, membereskan Roda, menyimpan wadah yang kotor ke dapur, dll.. Dan tugas shasha mengambil mainan dengan dibantu bunda kemudian dirapikan kembali.. ‌Tahap Pelaksanaan Pertama ayah menjalankan tugas merapihkan keadaan sekeliling kamar, dan shasha Bunda gendong sambil ikut mengambil mainan yang dipegang untuk disimpan, Alhamdulillah done ✅ Setelah itu tugas Bunda merapihkan tempat tidur, baru juga ngambil bantal shasha udah merengek pengen di gendong sepertinya ngantuk. Jadi lah tugas Bunda digantikan ayah, sambil Bunda meninabobokan shasha. Alhamdulillah kamar tidur rapi shasha pun bobo, alhamdulillah done ✅ #gamelevel3 #day1 #myfamilymytime #BundaSayang #KuliahBunsayIIP
1 note · View note
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
My Family Project day 1
My Family Project Bismillahirrahmanirrahim Kamis, 10 Agustus 2017
“Merapihkan Kamar”
Tahap Persiapan :
Karena ini adalah pertama kali nya keluarga kita untuk bikin “Family Project”, jadi sebelumnya udah ngobrol dulu sama suami kira kira Project hari ini apa ya, karena kita cuma punya waktu santai subuh dan malem, akhirnya yang sederhana aja yaitu merapihkan kamar dan kasur sebelum bobo 😊
Kenapa harus dirapikan dulu kan mau tidur, justru itu setelah seharian kasur berantakan dipake aktivitas shasha bermain, dan penampakannya tidak nyaman diliat jadi butuh kerja sama agar segera rapi dan nyaman 😉 
Setelah ayah pulang kerja dan selesai makan malam kami langsung coba praktekkan proyek keluarga 😊
Proyek Keluarga “Kamar Rapi”, sebenarnya ini bisa dilakukan sendiri tanpa bantuin ayah atau shasha, tapi bukan namanya Project family kalo sendiri dilakukan nya mah. ‌ Baiklah tugas Bunda berfokus pada tempat tidur, merapihkan bantal, menyapu sprei, dll.. Tugas ayah menyapu lantai, membereskan Roda, menyimpan wadah yang kotor ke dapur, dll.. Dan tugas shasha mengambil mainan dengan dibantu bunda kemudian dirapikan kembali..
‌Tahap Pelaksanaan Pertama ayah menjalankan tugas merapihkan keadaan sekeliling kamar, dan shasha Bunda gendong sambil ikut mengambil mainan yang dipegang untuk disimpan, Alhamdulillah done ✅ Setelah itu tugas Bunda merapihkan tempat tidur, baru juga ngambil bantal shasha udah merengek pengen di gendong sepertinya ngantuk. Jadi lah tugas Bunda digantikan ayah, sambil Bunda meninabobokan shasha. Alhamdulillah kamar tidur rapi shasha pun bobo, alhamdulillah done ✅
#gamelevel3 #day1 #myfamilymytime #BundaSayang #KuliahBunsayIIP
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
*Cemilan Rabu 1* 9 Agustus 2017
*Cemilan Rabu 1* 9 Agustus 2017 *Melatih Kecakapan Hidup untuk Kemandirian Anak* Menurut *WHO* kecakapan hidup atau Life Skill meliputi: 1. Ketrampilan mengambil keputusan dan memecahkan masalah. 2. Ketrampilan berfikir kreatif dan berpikir kritis. 3. Ketrampilan berkomunikasi dan ketrampilan interpersonal 4. Sadar atas kemampuan dirinya dan memiliki emphati. 5. Ketrampilan mengelola stress. Bila anak ditanamkan kecakapan hidup sejak dini akan ada *banyak manfaat* yang akan didapat oleh anak dan orangtua. Diantaranya: 🐈 Menjadi lebih mandiri dan mampu belajar memecahkan masalah. 🐈 Meningkatkan rasa percaya diri,berkomunikasi dg baik,dan memperkuat hub orangtua dan anak. 🐈 Mengajarkan kegagalan dan keberhasilan,serta tidak mudah menyerah. 🐈 Anak akan belajar memaknai hidup. 🐈 Anak belajar menghargai diri sendiri dan merawat barang2 miliknya. 9 Panduan dalam mengajarkan Life Skill 1. Usia Anak 2. Memberikan kesempatan bereksplorasi pd anak seluas2nya,dan tanamkan rasa percaya diri. 3. Ajarkan dengan cara yg menyenangkan. 4. Apabila gagal,ajarkan untuk terus mencoba agar terbentuk sifat tidak mudah menyerah. 5. Biarkan menciba hal2 baru selama tidak berbahaya. 6. Biarkan anak melakukan tugasnya sendiri. 7. Beri pujian ketika berhasil 8. Hindari mematahkan semangat anak. 9. Jangan membandingkan Anak. Disadur dari *Artikel Melatih Kecakapan Umum, karangan Hilman Hilmansyah dari Tabloid Nova No 1436/XXVIII,Agustus 2015* Watie Bahruddin
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
🎀APA ITU “FAMILY PROJECT”?
🎀APA ITU “FAMILY PROJECT”? Family Project  adalah aktivitas  yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama   oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula. Sehingga rumusnya adalah sebagai berikut *ACTIVITY + MANAGEMENT AND ORGANIZATION = PROJECT* 🎀MANFAAT FAMILY PROJECT Family Project merupakan salah satu sarana pendidikan bagi seluruh anggota keluarga. Saat ini semakin sedikit keluarga yang menerapkan konsep pendidikan di dalam rumahnya, banyak diantara mereka menjadikan rumah sebagai sarana berkumpulnya anggota keluarga saja tanpa adanya aktivitas pendidikan. Sehingga makna berkumpulpun menjadi hambar, kadang berlalu begitu saja tanpa arti. Family Project juga menjadi salah satu sarana untuk membangun “bonding” di dalam keluarga. Tercipta ikatan batin antar anggota keluarga, sehingga hubungan menjadi semakin indah dan harmonis. Family Project bisa juga digunakan sebagaisarana “Check Temperature” keluarga kita. Apakah dalam kondisi suhu normal atau sedang memanas. Family Project sarana menguatkan core values keluarga. Core Values tidak bisa hanya dituliskan besar-besar di kertas dan di tempel di dinding rumah. Core Values harus diujikan untuk mendapatkan sebuah keyakinan bahwa hal tersebut layak diperjuangkan. Ujian itu lewat family project. Family Project apabila dijalankan denga sungguh-sungguh maka akan menjadi pijakan kita dan keluarga ke surga. Apabila keluarga kita memang sedang berjalan menuju surga, maka tidak perlu menunggu sampai di akherat untuk merasakannya, kita bisa merasakannya sekarang saat di dunia bersama keluarga kita. 🎀CIRI-CIRI FAMILY PROJECT a. Fokus pada proses, bukan pada hasil b. Sederhana c. Menyenangkan d. Mudah – Menantang e. Ditentukan durasinya 🎀KOMPONEN FAMILY PROJECT a. Sasaran SMART : Specific, Measurable, Achiveable, Reasonable, Timebound Maksimum 3 sasaran. b. Sarana Alat dan Bahan yang diperlukan Dana yang diperlukan ( apabila ada) c. Sumber Daya Manusia Penanggungjawab Pelaksanan d. Waktu Jadwal Pelaksanaan Durasi e. Nama Projek Berikan nama khusus terhadap projek yang dikerjakan keluarga. 🎀BAGAIMANA CARA MEMBESARKAN FAMILY PROJECT ANDA? Diperlukan 2 hal yang  penting untuk membesarkan Family Project yaitu KONSISTENSI dan KOMUNIKASI *KONSISTENSI* Konsistensi itu sangat bergantung pada hal-hal berikut ini: a. Apakah family project ini membahagiakan seluruh anggota keluarga? ( Fun) b. Apakah family project sejalan dengan values yang  diperjuangkan dalam keluarga? ( values) c. Seberapa unik family project anda dibandingkan family project yang lain? ( uniqueness) d. Apa alasan kuat dari seluruh anggota keluarga untuk menjalankan family project ini? ( Reason) *KOMUNIKASI* Komunikasi menjadi hal yang utama dalam memperbesar family project kita, karena akan sangat bermanfaat untuk memantau dan membesarkan perjalanan family project dan membangun portofolio keluarga dalam menjalankan family project. Di dalam komunikasi ini diperlukan dua hal yaitu MEDIA dan KONTEN 🎀MEDIA KOMUNIKASI FAMILY FORUM Family forum adalah forum-forum ngobrol keluarga yang dibangun untuk mengetahui hobi anak-anak, aktivitas harian mereka, tren pengetahuan dan berita yang ada saat ini, kebutuhan seluruh anggota keluarga dan masalah atau tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh seluruh anggota keluarga. Family forum ini bentuknya bisa beragam mulai dari ngeteh bersama (tea time), ngopi bersama (coffee break), ngegame bersama (play on), ngemil bersama (snack time) dll. 🎀KONTEN KOMUNIKASI *Lakukan APRESIASI bukan EVALUASI* Apabila sudah menjalankan projek keluarga yang memiliki durasi lebh dari 1 bulan, maka segera buat forum apresiasi keluarga diantara jeda projek tersebut, . Apabila projek hanya berdurasi 1-3 hari, maka lakukan pada akhir projek berjalan.   *NO EVALUATION, JUST APRECIATION* Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan  membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya. Apabila ada hal-hal  yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang  melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda. *BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI* Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di Padepokan Margosari, forum keluarga seperti ini terkenal dengan nama “MASTER MIND”. Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja: a. Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini? b. Apa yang sudah baik? c. Minggu depan hal baik apa yang akan kita lakukan? CONTOH FAMILY PROJECT Nama Projek  : WARNAI DUNIA WARNAMU Gagasan : Sudah 2 tahun cat tembok rumah tidak pernah berganti, kali ini anak-anak punya ide, dengan diskusi pertanyaan berikut, mengapa cat rumah itu kok satu warna? Bagaimana jika rumah itu warna-warni? Mengapa tidak kita cat tembok rumah kita warna warni? Pelaksanaan : Tentukan durasi waktunya, misal  hari Minggu, 26 Maret 2017, tentukan penanggungjawabnya (PIC), kasih jabatan misal  “Jendral Cat Warna”. Berikan ruang sang jendral untuk mengambil keputusan terhadap segala tantangan yang muncul selama projek berjalan. Nama Projek :  SUNDAY LIBRARY Gagasan : Anak-anak sangat senang membaca, banyak buku yang sudah terbaca, tidak dibaca lagi. Anak-anak ingin berbagi manfaat . Mengapa perpustakaan itu harus bentuk bangunan? Bagaimana jika perpustakaan itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Mengapa tidak kita membuat perpustakaan keliling setiap minggu di event Car Free Day? Pelaksanaan : Tentukan waktunya, setiap hari minggu, tentukan PIC mingguannya, kasih jabatan misal “Library man”, berikan ruang sang library man dan tim untuk menghadapi tantangan  yang muncul selama projek berjalan *AMATI, TERLIBAT, TULIS* 🍀AMATI Tentukan aspek-aspek perkembangan anak yang ingin kita amati melalui family project, Misal saat ini kita ingin menguatkan komunikasi produktif , kemandirian dan faktor kecerdasan anak-anak, maka tentukan hal-hal sbb: *Aspek Komunikasi Produktif* Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek? *Aspek Kemandirian* Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek? *Aspek Kecerdasan* Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? (IQ), bagaimana cara anak mengelola emosi selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? (Spiritual Intelligence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang (Adversity Intellegence,AI) 🍀TERLIBAT Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik. 🍀TULIS Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupu cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari. Alih-alih sebagai kenangan yang sangat indah apabila kita buka kembali beberapa tahun ke depan, konsistensi kita dalam menuliskan setiap family project yang kita lakukan ini juga akan membuahkan portofolio keluarga yang bisa bermanfaat bagi keluarga kita sendiri maupun keluarga yang lain. Selamat memasuki Ramadhan dengan Family Project yang penuh berkah. Ditulis oleh Septi Peni Wulandani Disarikan dari materi session my family my team yang dibawakan oleh bapak Dodik Mariyanto di PERAK 2017 https://padepokanmargosari.com/2017/04/02/catatan-perak-2017-1-family-project/
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
📋 Tahap persiapan:
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻 Yuk sekarang kita buat family project ala keluarga kita❤ 📋 Tahap persiapan: 📌Perbanyak family forum untuk belanja gagasan proyek apa yang akan anda lakukan 📌Amati aktivitas kehidupan sehari-hari dan ikat maknanya menjadi proyek keluarga 📌Tetapkan tujuan proyek ini, sesuaikan dengan rentang usia anak 📌Diskusikan, sehingga tiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing 📌Tetapkan waktu pelaksanaannya 📋 Tahap pelaksanaan 📌Tuliskan mulai dari proses persiapan sampai saat melaksanakan proyek 📌Terlibatlah aktif dari persiapan - proses pelaksanaan - apresiasi selama projek berjalan 📌Tuliskan pengalaman anda membuat projek selama min. 10 hari pertama game level 3 ini 📋 Pasca pelaksanaan 📌Lakukan MasterMind sebagai bentuk apresiasi untuk proyek keluarga, apa yang bisa kita dan anak-anak pelajari dari proyek keluarga tersebut 📌Proyek keluarga bisa dilakukan harian (satu hari satu proyek) atau bersifat single proyek (proyek selama 10 hari) 📝 Ceritakan pengalaman teman-teman semua dalam blog/platform lainnya disertai hashtag: #Day... #Level3 #MyFamilyMyTeam #KuliahBunsayIIP 📝Bagi anda yang mengerjakan di blog, tambahkan label: *Bunda Sayang* *Ibu Profesional* *IIP* 📝Kirimkan tulisan teman-teman ke link Periode tantangan mulai tanggal 10 Agustus - 26 Agustus 2017 *AMATI, TERLIBAT, TULISKAN* *_Ikat Ilmu dengan Tulisan_* /Team Fasilitator Bunsay #2/
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Institut Ibu Profesional Materi Bunda Sayang sesi #3 ❤ PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP ❤ Dalam kehidupan ini ada dua kata yang selalu diinginkan manusia dalam hidup yaitu *SUKSES*dan *BAHAGIA* ☘ Makna SUKSES Menurut D. Paul Reily dalam bukunya Succes is Simple mendefinisikan sukses sebagai pencapaian yang berangsur-angsur meningkat terhadap suatu tujuan dan cita-cita yang berharga Sedangkan menurut Lela Swell dalam bukunya _Success_mengemukakan pendapatnya bahwa sukses adalah  _peristiwa atau pengalaman yang kita akan mengingatnya sebagai pemuasan diri_ ☘ Makna BAHAGIA Menurut Prof. Martin Selligman dalam bukunya _Authentic Happiness_ mendefinisikan kebahagiaan hidup dalam tiga kategori : A. Hidup yang penuh kesenangan (Pleasant Life ) Hidup yg penuh kesenangan, ialah kondisi kehidupan dimana pencarian kesenangan hidup, kepuasan nafsu, keinginan dan berbagai bentuk kesenangan lain nya, menjadi tujuan hidup manusia Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat material. B. Hidup nyaman ( Good Life) Hidup yg nyaman, ialah kehidupan, dimana segala keperluan kehidupan manusia secara jasmani, rohani dan sosial telah terpenuhi.. Hidup yg aman, tentram, damai. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat mental C. Hidup Bermakna ( Meaningful Life) Hidup yang bermakna, lebih tinggi lagi dari tingkat kehidupan yang nyaman, selain segala keperluan hidupnya telah terpenuhi, ia menjalani hidup ini dengan penuh pemahaman tentang makna dan tujuan kehidupan. Selain untuk diri dan keluarga nya, ia juga memberikan kebaikan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Rasa kebahagiaan yg timbul ketika banyak orang lain mendapatkan kebahagiaan karena usaha kita, _pleasure in giving, kebahagiaan dalam berbagi. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat spiritual_ Untuk mencapai kategori hidup SUKSES dan BAHAGIA kita perlu memiliki berbagai macam kecerdasan hidup. ☘ KECERDASAN Para ahli berpendapat untuk tidak membicarakan atau memberikan batasan yang jelas tentang kecerdasan. Karena kecerdasan itu merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi.Para ahli lebih memusatkan perhatian pada perilaku kecerdasan seperti kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah dengan cepat, kemampuan mengingat dan daya kreativitas serta imajinasi yang terus berkembang. MACAM-MACAM KECERDASAN A. Kecerdasan Intelektual (Intellectual Quotient) Adalah  kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar memahami gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. Howard Gardner pakar psikologi perkembangan, menjelaskan ada sembilan macam kecerdasan manusia. Kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan bahasa (linguistic), musik (musical), logika-matematika (logical-mathematical), spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), intrapersonal (intrapersonal), interpersonal (interpersonal), naturalis (naturalits) dan eksistensial (existensial) B. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelleigence) kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain. Komponen-komponen dasar kecerdasan emosional adalah : 1.  Kemampuan Mengenali Emosi diri sendiri (kesadaran diri). 2.  Kemampuan Mengelola Emosi. 3.  Kemampuan Memotivasi Diri Sendiri (Motivasi). 4.  Kemampuan Mengenali Emosi Orang lain (Empati). 5.  Membina Hubungan Dengan Orang Lain (Ketrampilan sosial). C. Kecerdasan Spiritual ( Spiritual Intelligence) Kemampuan untuk mengenal Allah  dan memahami posisinya sebagai hamba Allah. Inilah yang disebut dalam agama sebagai fitrah keimanan. Secara ilmiah Kecerdasan Spiritual pertama kali dicetuskan oleh Donah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall dari Oxford University, yang diperoleh berdasarkan penelitian ilmiah yang sangat komprehensif.  Pada tahun 1977. Seorang Ahli Syaraf, V.S Ramachandran bersama timnya menemukan keberadaan God Spot dalam jaringan otak manusia dan ini adalah pusat spiritual ( spiriitual center) yang terletak diantara jaringan syaraf dan otak. Dari spiritual center ini menghasilkan suara hati yang memiliki kekmampuan lebih dalam menilai suatu kebenaran bila dibandingkan dengan panca indra. Ada Tiga prinsip dalam kecerdasan Spiritual yaitu : 🍀Prinsip Kebenaran 🍀Prinsip keadilan 🍀Prinsip kebaikan D. Kecerdasan Menghadapi Tantangan  (Adversity Intelligence) Kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi peluang. Ada tiga tipe  menurut Stoltz yaitu : 1.  Quitters adalah kemampuan seseorang yang memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti bila menghadapi kesulitan. 2. Campers adalah kemampuan seseorang yang pernah mencoba menyelesaikan suatu kesulitan, atau sedikit berani menghadapi tantangan, tatapi tidak berani menghadapi resiko secara tuntas. 3. Climbers adalah sebutan untuk orang yang seumur hidup selalu menghadapi kesulitan sebagai suatu tantangan dan terus berusaha untuk menyelesaikan hambatan tersebut hingga mencapai suatu keberhasilan. Kecerdasan Intellektual : Membuat anak pandai, sehingga bisa menjadi sarana meraih kebahagiaan hidup yang penuh kesenangan (pleasant life). Seperti masuk universitas ternama, mendapat pekerjaan dan jabatan yang tinggi. Memiliki rumah, mobil dan kesenangan materi yang lain. Kecerdasan Emosional : membuat anak bisa mengenali dan mengendalikan emosi diri serta emosi orang lain. Kecerdasan ini sangat diperlukan agar seseorang bisa mencapai taraf kebahagiaan di ranah nyaman ( good life), karena kebutuhan jasmani, rohani dan spiritualnya terpenuhi. Kecerdasan Spiritual : membuat hidup penuh arti, anak akan mampu memberi makna pada kehidupan, dan paham apa misi Allah menciptakan diri kita di dunia ini. Membuat anak berpikir secara luas makna sebuah kesuksesan. Hal ini akan mendorong anak-anak mencapai kebahagian hakiki yaitu kehidupan penuh makna ( meaningful life). Kecerdasan Menghadapi Tantangan : Menentukan seberapa tangguh anak ini untuk mencapai tingkat kebahagiaan hidup yang dia inginkan. Terlampir beberapa indikator kecerdasan anak yang bisa kita jadikan acuan unt mendampingi perjalanan kita mendidik mereka. Selamat melatih kecerdasan anak-anak, sehingga mereka bisa menemukan jalan sukses dan bahagianya. Salam Ibu Profesional, /Tim Fasiitator Bunda Sayang/ Sumber Bacaan : Stoltz, Paul G, PhD, 1997 Adversity Quotient, Mengubah hambatan menjadi Peluang, Jakarta , Grasindo Melva Tobing, MPsi, Daya Tahan Anak Hadapi Kesulitan, Jakarta D. Paul Reily, "Success is Simple”, Gramedia, Jakarta Lela Swell, Success, Grasindo, Jakarta Martin Selligman, Authentic Happiness, Jakarta      
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
Aliran Rasa Game Level#2 *Kemandirian*
Aliran Rasa Game Level#2 *Kemandirian* Sabtu, 5 Agustus 2017 Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin. Akhirnya bisa melewati tantangan di game level 2 kuliah Bunda sayang bukan hal yang mudah untuk bisa menyelesaikan tantangan ini tapi butuh perjuangan untuk bisa konsisten melaksanakan nya. Dari beberapa teknik yang saya praktikkan, sebelum melatih kemandirian anak kita laksanakan terlebih dahulu oleh orang tua terutama saya sebagai ibu yang dibilang masih baru dalam menjalani kehidupan bahtera rumah tangga dimana masih harus banyak belajar lagi tentang kemandirian dan dalam hal memenej rumah tangga. Alhamdulillah, Allah selalu memberikan kemudahan saya, suami, dan anak dalam menjalankan proses. Karena tanpa adanya sinergitas dari suami dan anak, semuanya belum tentu dapat berjalan dengan baik. Yang tetap saya garis bawahi sampai saat ini bahwa kemandirian itu butuh konsisten bukan hanya ketika menjalani tantangan saja, tapi dapat diaplikasikan kedepannya menjadi sebuah kebiasaan. Aamiin Allahumma Aamiin. .. #gamelevel2 #kemandirian #BundaSayang #IIP #KuliahBunsayIIP #aliranrasalevel2
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
Review Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang #2 Materi #2
Review Tantangan 10 Hari Kelas Bunda Sayang #2 Materi #2 MELATIH KEMANDIRIAN ANAK Bunda, terima kasih sudah menyelesaikan tantangan 10 hari tentang “MELATIH KEMANDIRIAN ANAK”. Pekan ini kita akan review berbagai pola kemandirian yang telah Bunda lakukan bersama dengan anak-anak di rumah. Yang pertama, kami akan mengapresiasi bunda semua  yang sudah komitmen melakukan tantangan 10 hari ini Sekali lagi KONSISTENSI masih diperlukan di tahap bunda sayang ini, karena Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus menerus melakukan sesuatu sampai  tercapai tujuan akhir. Sikap/sifat yang gigih dan rajin ini akan menjadikan seseorang yang biasa-biasa menjadi luar biasa. KEMANDIRIAN erat sekali kaitannya dengan KONSISTENSI, seberapa konsisten kita melatih anak-anak untuk mandiri, akan berpengaruh pada  seberapa besar tingkat keberhasilan kita melatih anak-anak untuk menghadapi kehidupannya kelak tanpa bergantung pada orang lain. Anak mandiri adalah anak yang mampu berpikir dan berbuat untuk dirinya sendiri. Seorang anak yang mandiri biasanya aktif, kreatif, berkompeten di bidangnya, tidak tergantung pada orang lain dan tampak spontan. Inilah beberapa  life skill yang perlu dimiliki oleh anak. Ketika hari ini bunda bersusah payah melatih kemandirian anak-anak kita, maka *_Jangan pernah menyerah, walau kadang kita merasa lelah_* Hasilnya akan bunda lihat dalam beberapa tahun mendatang, tidak seketika. Sehingga hal inlah kadang yang menggoda keteguhan kita untuk bersungguh –sungguh mendidik kemandirian anak kita. Karena kalau kita berhenti melatih kemandirian anak akan muncul perilaku negatif yang dapat menjauhkan anak dari kemandirian di usia selanjutnya. Gejala-gejala tersebut seperti contoh di bawah ini: a. Ketergantungan disiplin kepada kontrol luar, bukan karena kesadarannya sendiri. Perilaku ini akan mengarah kepada perilaku  tidak konsisten. b. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya, anak mandiri bukanlah anak yang lepas dari keluarganya melainkan anak yang tetap memiliki ikatan batin dengan keluarganya tetapi tidak bergantung pada keluarganya. c.Sikap hidup kompromistik tanpa pemahaman dan kompromistik dengan mengorbankan prinsip. Gejala masyarakat sekarang yang meyakini segala sesuatunya dapat diatur adalah bentuk ketidakjujuran berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah. Kalau melihat gejala-gejala di atas, menyelesaikan tugas kemandirian anak  sekarang, sifatnya menjadi wajib dalam membangun peradaban dunia ini. Karena merekalah nanti yang disebut generasi penerus pembangun peradaban. Berikut beberapa indikator yang bisa bunda lihat untuk melihat tingkat keberhasilan anak-anak kita secara global. 🍄 Ciri khas kemandirian anak : a. Anak mandiri mempunyai kecenderungan memecahkan masalah daripada berkutat dalam kekhawatiran. b. Anak mandiri tidak takut dalam mengambil resiko karena sudah mempertimbangkan hasil sebelum berbuat. c. Anak percaya terhadap penilaian sendiri, sehingga tidak sedikit-sedikit bertanya atau minta bantuan. d. Anak memiliki  kontrol yang lebih baik terhadap kehidupannya Menurut Masrun dkk dalam bukunya jurnal kemandirian anak, membagi kemandirian dalam lima komponen sbb : a. MERDEKA, anak bertindak atas kehendak sendiri, bukan karena orang lain dan tidak bergantung orang lain b. PROGRESIF, berusaha mengejar prestasi, tekun, terencana dalam mewujudkan harapannya. c. INISIATIF , mampu berpikir dan bertindak secara original, kreatif dan penuh inisiatif d. TERKENDALI DARI DALAM,  individu yang mampu mengatasi masalah yang dihadapi, mampu mengendalikan tindakannya serta mampu mempengaruhi lingkungan . e. KEMANTAPAN DIRI, memiliki harga diri dan kepercayaan diri, percaya terhadap kemampuan sendiri, menerima dirinya dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Kemandirian-kemandirian tersebut di atas akan sangat penting kita persiapkan hari ini, karena anak-anak kita nanti akan memasuki pendidikan abad 21, yang memerlukan ketrampilan kemandirian yang  lebih untuk mencapainya. Sumber Bacaan : Masrun dkk, Jurnal Kemandirian Anak, diakses melalui www.lib.ug.co.id, pada tanggal 13 Februari 2016 Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang : Melatih Kemandirian Anak, Gaza Media,2016 Trilling dan Fadel, 21st century skills, 2009
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
Cemilan Rabu 3
🍓🍉🍒🍐🍇🍍 Cemilan Rabu 3 🍒MENDIDIK KEMANDIRIAN EMOSI🍒 Seorang lelaki duduk beristirahat dibawah pohon. Matanya menatap seksama kepompong kecil yang tergantung di cabang pohon tempatnya berteduh. Kepompong itu bergerak-gerak, nampaknya ada yang berusaha keluar dari dalam kepompong itu. Sungguh kesempatan langka, pikir si lelaki. dan iapun memperhatikan dengan lebih seksama. Cukup lama juga, kepompong itu terus bergerak-gerak, hingga akhirnya sedikit tersobek di salah satu sisinya. sobekan itu masih sangat kecil, belum cukup untuk pintu keluar bagi si penghuni kepompong. Maka iapun masih terus mengeluarkan tenaga, yang menyebabkan kepompongnya terus berguncang. Lama kelamaan, si lelaki merasa jatuh kasihan, begitu banyak tenaga sudah dikeluarkannya, belum juga si penghuni berhasil keluar. Dilihatnya kepompong itu lebih dekat. Rupanya sobekannya masih juga terlalu kecil. Akhirnya diambilnya inisiatif untuk menolong si penghuni itu untuk bisa segera keluar. Segera diguntingnya kepompong tersebut sehingga terbuka lebar sisinya, agar si calon kupu-kupu bisa segera keluar. Tapi sungguh diluar dugaan, yang keluar dari kepompong itu bukanlah kupu-kupu cantik, tetapi kupu-kupu dengan bentuk aneh. Kepala dan perutnya besar, sementara sayapnya lemah tak bisa terentang. Kupu-kupu cacat itu langsung terjatuh ke tanah, dan hanya bisa menggelepar-gelepar tak berdaya. Ternyata tindakan si lelaki untuk menolong dengan menggunting kepompong itu yang justru menyebabkan cacatnya kupu-kupu itu. Sesungguhnya susah payahnya si kupu-kupu keluar dari kepompong, termasuk proses akhir pertumbuhan bandannya. Melalui kerja kerasnya mengguncang kepompong sampai tersobek itulah yang justru akan mengecilkan kepala dan badannya hingga ke ukuran yang pas. Sementara otot sayapnya menjadi kuat sehingga cukup kuat untuk mengepakkan sayapnya. Tetapi campur tangan seseorang mengeluarkannya terlalu cepat, maka proses pertumbuhan terakhir itu tak sempat dilewatinya. Yang terlahir adalah kupu-kupu berkepala dan badan yang bengkak, dengan sayap yang loyo tak berkekuatan. 🍒CAMPUR TANGAN YANG MERUSAK🍒 Seperti kupu-kupu itu pulalah nasib anak-anak kita, jika orang tua terlalu banyak ikut campur tangan dalam pembentukan kemandirian emosi mereka. Ketika anak sudah sampai pada tahap pengendalian diri maka hampir seluruh upaya mereka lakukan sendiri. Orang tua hanya berperan sebagai fasilitator saja. Saat anak berupaya mengendalikan emosi kemarahan, kesedihan atau kekecewaan yang menyerang dirinya, maka ayah ibu hanya bisa memotivasi saja, sementara si anaklah yang harus memutuskan sendiri, apakah ia akan lakukan atau tidak. Jika orang tua memberikan campur tangan dan bantuan untuk menyelesaikan masalah anak, maka anak tidak akan memperoleh pembelajaran hidup. Ketika dua orang anak bertengkar, bukanlah tugas orang tua untuk melerai dan memutuskan siapa yang bersalah dan harus minta maaf. tetapi semestinya anak-anak itu sendirilah yang menyelesaikannya. Yang bisa dilakukan orang tua adalah memotivasi kedua anak yang sedang berseteru untuk berempati satu sama lainnya, sehingga perseretuan bisa diakhiri. Masing-masing bisa menghormati hasil fikiran temannya serta saling menghormati. Bisa saja orang tua memaksa salah satu pihak yang dianggapnya salah untuk mengaku salah dan minta maaf, tetapi bukannya menyelesaikan masalah, justru akan memperburuk masalah. Bukannya empati yang timbul dihati anak tapi justru rasa iri, merasa dipojokkan , pilih kasih yang menimbulkan rasa dendam. Disinilah orang tua belajar tega untuk tidak buru-buru menolong anak yang sedang berjuang menempuh ujian kehidupan. sehingga orang tua tidak terlibat dalam campur tangan yang merugikan. Sepintas nampaknya menolong anak keluar dari kesulitan yang dihadapi, akan tetapi justru menggagalkan pengembangan kemandirian emosi anak. Salam ibu profesional /Tim Fasilitator Bunsay 2/ Sumber Inspirasi Istadi, Irawati. Melipat Gandakan Kecerdasan Emosi Anak. Bekasi. Pustaka Inti:2006
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
hari ke 10
Sabtu, 22 Juli 2017
Bismillahirrahmanirrahim
Saat sedang tumbang pun seorang ibu juga istri harus punya kekuatan yang besar untuk anaknya
😭
#level2 #day10 #tantangan10hari #kemandirian #kuliahbunsayiip
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
💕hari ke 9💕
Jumat, 21 Juli 2017
Bismillahirrahmanirrahim
Berhasil atau tidaknya kemandirian di dalam rumah tangga dapat dirasakan oleh suami dan anak. Jika mereka merasa senang dan puas berarti kita telah berhasil menerapkan point tersebut. 👍
Dan Alhamdulillah pekerjaan masih dilakukan sendiri no bantuan (gak tahu kalau senin mulai ngajar), tapi ketika kita sudah berhasil tantangan itu masih tetap ada yaitu bagaimana caranya kita mempertahankan kemandirian tersebut agar menjadi 'habits' yang baik. "Bisa karena biasa"
Ilmu just wanna say "Alhamdulillah" 💕
I love you Shasha dan Ayah nya shasha 💕
💕💕💕
#level2 #day9 #tantangan10hari #kemandirian #kuliahbunsayiip
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
hari ke 8🙋
Kamis , 20 Juli 2017
Bismillahirrahmanirrahim
Sampai siang ini alhamdulillah bisa melaksanakan pekerjaan rumah dengan mandiri (no art), rumah terurus dan shasha pun bisa terawat..
Jadwal pagi-pagi setelah sholat subuh langsung beres beres kamar, sambil ngasuh shasha lanjut lagi nyiapin sarapan plus mam shasha, trus ayah berangkat deh, shasha disuapin Bunda sambil beresin pakaian kotor, udah beres mam shasha langsung mimi trus bobo deh. Pas shasha bobo dapet time buat nyuci pakaian, alhamdulillah cucian selesai shasha pun bangun.
Jam 9 teng shasha bangun, trus Bunda mimian shasha udah gitu Bunda trusin beres beres rumah karena shasha anteng main, udah cape main shasha mam cemilan dari pr***na, trus maen lagi, pas dzuhur Bunda kasih mam shasha, eh beres mam langsung tidur siang deh
Alhamdulillah tugas Bunda di rumah terselesaikan tinggal nyetrika baju, ini kalau Bunda di rumah. Nah kalo ke sekolah semoga pekerjaan rumah pun dapat terselesaikan dengan mandiri (no art), dan shasha pun tetep terawat meski sedikit berkurang waktu bersama Bunda
I love you Shasha dan Ayah nya shasha 😘
😍👪
#level2 #day8 #tantangan10hari #kemandirian #kuliahbunsayiip
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
hari ke 7🙋
Rabu , 19 Juli 2017
Bismillahirrahmanirrahim
Bersyukur bisa menjalankan my Home is my time, setiap hari nya ada pembelajaran yang dapat diambil dalam tantangan kemandirian terutama point mengurus rumah tangga. Mungkin bagi keluarga yang lain hal ini terbiasa dilakukan jadi tidak menjadi sebuah tantangan tapi bagi keluarga Saya yang baru beberapa bulan ini belajar mandiri ini adalah sebuah pengalaman yang selalu terekam dalam memori..
Hari ini pun sama seperti hari hari biasanya aktivitas suami bekerja dan hari ini tidak ada jadwal mengajar jadi bisa mengoptimalkan quality time dengan anak, dan mengurus rumah.
akan menjadi bisa, jika sudah terbiasa. Dan begitupun dengan setiap hari nya kalau pun ada hal yang tak terduga tinggal bagaimana cara kita menyelesaikan hal tersebut agar tidak mengganggu, intinya butuh konsistensi dan kebiasaan dalam hal kemandirian juga dukungan dari orang-orang tersayang 💕
I love you Sayangku, Bebebku 😘
😍👪
#level2 #day7 #tantangan10hari #kemandirian #kuliahbunsayiip
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
🍓🍇 Cemilan Rabu #2 🍇🍓
🍓🍇 Cemilan Rabu #2 🍇🍓 CIRI ANAK MANDIRI DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN Kemandirian anak usia dini berbeda dengan kemandirian remaja ataupun orang dewasa. Jika pengertian mandiri untuk remaja dan orang dewasa adalah kemampuan seseorang untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan tanpa membebani orang lain, sedangkan untuk anak usia dini adalah kemampuan yang disesuaikan dengan tugas perkembangan. Adapun tugas-tugas perkembangan untuk anak usia dini antara lain belajar berjalan, belajar makan, berlatih berbicara, koordinasi tubuh, kontak perasaan dengan lingkungan, pembentukan pengertian, dan belajar moral. Empat ciri kemandirian anak yang perlu diketahui: 1. Anak dapat melakukan segala aktivitasnya secara sendiri meskipun tetap dengan pengawasan orang dewasa. 2. Anak dapat membuat keputusan dan pilihan sesuai dengan pandangan, pandangan itu sendiri diperolehnya dari melihat perilaku atau perbuatan orang-orang di sekitarnya. 3. Anak mampu bersosialisasi dengan orang lain tanpa perlu ditemani orang tua. 4. Anak bisa mengontrol emosinya bahkan dapat berempati terhadap orang lain. Lima tahapan perkembangan kemandirian anak yaitu: 1. Anak mampu mengatur kehidupan dan diri anak sendiri, misalnya: makan, ke kamar mandi, mencuci, membersihkan diri, dan memakai pakaian sendiri. 2. Anak bisa melaksanakan ide-ide anak sendiri dan menentukan arah permainan. 3. Anak bisa mengurus hal-hal yang ada dalam rumah dan bertanggung jawab terhadap sejumlah pekerjaan domestik, mengatur bagaimana menyenangkan dan menghibur diri sendiri dalam alur yang diperbolehkan, dan mengelola uang saku sendiri. 4. Anak bisa mengatur diri sendiri di luar rumah, misalnya di sekolah, menyelesaikan pekerjaan rumah, menyiapkan segala keperluan kehidupan sosial di luar rumah. 5. Anak mampu untuk mengurus orang lain baik di dalam rumah maupun di luar rumah, misalnya menjaga adiknya ketika orang tua sedang mengerjakan sesuatu yang lain. Dalam mendidik anak mandiri ini dibutuhkan kesabaran dan pengetahuan yang cukup. Jangan lupa bahwa anak bukanlah miniatur orang dewasa. Oleh karena itu anak tidak boleh dituntut menjadi orang dewasa sebelum waktunya. Salam Ibu Profesional, /Tim Fasilitator Bunda Sayang 2/ 📚 Sumber bacaan : http://www.al-maghribicendekia.com/2013/09/ciri-anak-mandiri-dan-tahapan
0 notes
mely-fatmawati-blog · 7 years
Text
Hari ke 6 "Semangat ku"
Selasa , 18 Juli 2017
Bismillahirrahmanirrahim
Melatih kemandirian untuk mengurus rumah sendiri itu tantangan untuk saya, apalagi dengan kondisi shasha shalehah yang nempel terus maklum lagi sakit 🙍
Bukan masalah beres-beresnya, tapi aktivitas untuk mempersiapkan semuanya dan beribadah lebih awal demi menjadi Ibu rumah tangga yang baik…dan tentunya menjadi contoh untuk buah hati kami. Meningkatkan ibadah kepada Allah Swt, sebagai rasa syukur atas ni'mat yang telah Allah berikan, dan sebagai cara untuk selalu mendekatkan diri pada - Nya.
Meskipun semuanya belum teroptimalkan tapi saya masih bersyukur karena tiap harinya saya selalu belajar untuk dapat menjalankan aktivitas dan dengan dukungan suami selalu menjadi penyemangat. 
Semangat
😍👪
#level2 #day6 #tantangan10hari #kemandirian #kuliahbunsayiip
0 notes