bagian dari seni hidup; membaca makna | @risalah.ummahbuya | @silvyaokty
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ummah; bukan siap tapi butuh menikah
Nak, ini cerita dimana Ummah merasa sudah (waktunya) butuh menikah meski diri sendiri merasa masih jauh dari siap menikah. Moga ada hikmah untuk kalian ya, berharap yang baiknya bisa menjadi tauladan untuk anak² Ummah yang rupawan dan shaalih/ah ini...
..............................................................................................................
Nak, Ummah ingat betul belum lulus kuliah, beberapa orang sudah meminta ummah untuk menikah. Mereka para pemuda Jawa tulen yang juga sedang pendidikan di Undip Semarang; ada yang dari Jawa Tengah, lebih banyak dari Jawa Timur. Nah yang dari Jawa Timur ini rata² anak/cucu kyai yang memiliki pondok pesantren di Jawa Timur. Ba'da diskusi dengan Eyang Akung kalian, akhirnya Ummah tetap fokus menyelesaikan kuliah.
Ba'da wisuda, Ummah kembali ke rumah Eyang Akung dan Eyang Uti kalian. Disana Ummah beberapa kali juga diminta untuk menikah, yang rata² pemuda asli Tangerang, dan rata² kenal Ummah karena aktif di beberapa organisasi yang sama dengan Ummah. Namun kembali saat didiskusikan ke Eyang Akung, keputusannya Ummah fokus dengan karir atau upgrading diri dan pengamalan ilmu keuangan di beberapa perusahaan, dan mengurus beberapa organisasi sosial.
Seiring berjalannya waktu, karena sedang fokus karir atau upgrading diri dan pengamalan ilmu, juga sosial, jadi ketika ada lamaran datang seringkali langsung ditolak, karena sudah sepakat dengan Eyang Akung di awal.
Qaddarullah seingat Ummah saat itu bulan Mei 2015, Ummah ada sharing kegundahan dengan Eyang Akung kalau kesibukan Ummah ini (karir/upgrading diri, pengamaln ilmu, dan sosial) ternyata rawan menjadi fitnah karena partner dakwah Ummah dominan ikhwahn yang sudah menikah dan yang belum menikah seringkali terkena "virus merah jambu" yang akhirnya tersebar isu yang membuat gerak ummah jadi serba salah.
Bahkan ada ikhwan yang sudah menikah punsudah dilevel meminta izin kepada istrinya untuk diizinkan bersama dengan Ummah dan (yang kala itu membuat panik) ternyata diizinkan karena istrinya juga kenal baik dengan Ummah di ranah dakwah yang saat itu sedang bersama-sama.
Kegundahan ini yang membuat Ummah izin ngobrol serius dengan Eyang Akung, karena sepertinya bukan lagi nunggu siap untuk menikah. Tapi Ummah sudah dilevel butuh menikah untuk menjaga Ummah saat berjuang di jalan dakwah ini. Alhamdulillah akhirnya diizinkan Eyang Akung untuk serius mencari suami. Dimulai dari ngobrol serius dengan Eyang Akung+Eyang Uti selaku orang tua Ummah, lalu ngobrol dengan Murabbiyah Ummah. Maka ndak lama bismillah dibuatlah proposal nikah/CV di akhir bulan Mei 2015. Diserahkan ke Murabbiyah Ummah bulan Juni 2015.
Singkat cerita dari bulan Juni-Agustus masuk beberapa proposal pemuda ke Murrabiyah, qaddarullah Ummah dengan Eyang Akung belum ada yang cocok sampai akhirnya di akhir bulan Agustus masuk proposal nikah Abuya. Tiap proposal yang masuk harus diteliti langsung oleh Eyang Akung; dilihat bagaimana hubungan pemuda tersebut dengan tetangganya, dengan masjid/musholla terdekatnya, dengan teman²nya sampai riwayat sekolah/karirnya.
Singkat cerita, alhamdulillah akhirnya ada juga proposal yang Eyang Akung setujui, padahal dari segi "dunia". Ummah dengan Abuya punya perbedaan yang sangat signifikan; saat itu Ummah menjabat sebagai Direktur Keuangan, dan Buya seorang guru. Tapi seinget Ummah, Eyang Akung ada bilang;
"Mba, in syaa Allah kamu akan semakin belajar kehidupan dengan orang ini (pemuda sunda-betawi berprofesi guru di KAF). Kuncinya terus jaga kedekatan dengan Allah. Tapi bapak serahin lagi ke kamu, karena in syaa Allah yang bakal jalanin kamu, ndak harus ikut pilihan bapak juga ndakpapa toh in syaa Allah semua CV yang masuk ini bagus, apalagi yang asli jogja ini ya lulusan pondok, tapi kuliahe IT kerjaanya menjanjikan. Siapa tau bisa tinggal di jogja"
Maa syaa Allah nak, Eyang Akung kalian memang maa syaa Allah sangat mengenal Ummah. Tau betul, dari dulu sangat ingin berlama-lama di Jogja. Semoga Ummah dimudahkan Allah bisa meneladani Eyang Akung kalian dalam mengenal satu persatu anak-anak Ummah :")
Tapi Bismillah, in syaa Allah manut pilihane bapak mesti baarokah langgeng lan mulyo saat itu Ummah berfikir. Dan ikhtiar menjaga kuncinya "Terus jaga kedekatan dgn Allah"
0 notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'ala Rasuulillah... alhamdulillah ... setelah mengetahui satu fase perjalanan dari kehidupan buya sebelum bertemu dengan ummah. Kita beralih ke satu fase dari kehidupan ummah sebelum bertemu dengan buya ya. Dimulai dari ba'da wisuda kuliah ummah. Semoga Allah memudahkan, dan Allah ridho..
--------------------------------------------------------------------------
Ummah; Inspirasi Ashabul Ghor
Qaddarullah wa maa syaa a fa'ala baru Allah karuniakan hati yang bahagia mengulang-ulang siroh dan kisah² orang shaalih terdahulu saat kuliah. Semakin berghirah ketika diamanahkan membina para pemudi setiap pekannya.
Kisah Ashabul Ghor adalah kisah yang (bisa jadi sering terdengar) sering warawiri di telinga tapi rasanya biasa, nanun kala itu menjadi sangat menarik untuk diamalkan, untuk ditauladani. Dimana salah satu hikmahnya adalah menukar 'amal shaalih yang Allah ridhoi untuk "sesuatu"...
Dulu, pada saat menanti dipinang seseorang, merasa bahwa pernikahan (membentuk keluarga) adalah sesuatu yang fundamental, bahkan (sudah mulai merasakan) bahwa keluarga memang lini terpenting peradaban meskipun lingkupnya kecil tapi berpengaruh besar, maka tidak bisa dalam setiapnya dalam menuju pernikahan "siapa orangnya, proses menantinya, proses menuju pernikahannya, proses walimatul ursynya" tidak dalam ketaatan.
Maka dalam rangka menjaga ketaatan kepada Allah, dan membentuk keluarga dengan konsep Nubuwwah perlu pasangan yang sepemikiran dan menjaga dirinya juga proses menuju pernikahannya. Agar turun keberlimpahan berkah dan keterbimbingn dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Jadi saat itu, saat menunggu dipinang seorang pemuda, ummah mengisi waktu dengan mengikuti beragam aktivitas yang positif seperti, seperti parenting, tahsin, bahasa arab, relawan, dll.
Dan ketika hati sudah mantap ingin (karena merasa sudah butuh) menikah, ummah mengambil tauladan dari ketiga pemuda yang terkurung di dalam gua (ashabul ghor) untuk menukar 'amal shaalih ... yang saat itu ummah menukarnya dengan menyedekahkan barang kesayangan atau barang yang berat untuk diberikan ke yang lain. Saat itu ummah menyedekahkan perhiasan emas ummah yang sangat berat ummah lepas. Berbincang sama Allah dalam pertengahan malam:
"ya Allah aku tahu shaalihku ndak seberapa, cantikku juga ndak seberapa, ilmuku apalagi; tapi ya Allah aku niatkan sedekah perhiasan emas ini jika engkau ridho, kabulkanlah doa (yang sangat muluk² ini) hamba untuk Engkau jodohkan dgn Pemuda Militan. yang tinggi ilmu agamanya dan pengamalannya."
1 note
·
View note
Text
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'ala Rasuulillah... alhamdulillah setelah mengenal sosok abuya dan ummah kalian, semoga semakin menambah cinta dan ta'dzhim ya, nak... Pada kesempatan kali ini, ummah ingin mengisahkan satu dari fase perjalanan bertemunya ummah buya sebelum pernikahan, yakni saat abuya ditawarkan oleh Murabbi atau ustadz di halqohnya.
--------------------------------------------------------------------------Abuya; ditawarkan sang Murabbi
Murabbi adalah guru dalam hal ini adalah ustadz yang bertanggungjawab dalam sebuah halqoh. Murabbi dari abuya adalah partner ummah yang sama² berjuang di salah satu partai dakwah Islam, dan yang berjuang bersama dalam membina kepemudaan dan pendidikan anak² yatim dan dhuafa.
Menurut pengakuan buya, saat buya ingin bertemu dengan murabbinya, abuya pernah melihat ummah saat memimpin majelis syuro di lembaga sosial yang membina yatim dan dhuafa. Namun saat itu hanya sebatas melihat, karena memang tujuannya untuk menemui Murabbinya.
Beberapa pekan dari kejadian tersebut, ketika abuya sholat di salah satu masjid besar di Islamic Village, buya bertemu dengan suami dari Murabbiyah (ustadzah) ummah. Kemudian terjadilah dialog diantara keduanya; yang menanyakan apakah buya masih single, dan sudah siap menikah?
Menurut pengakuan suami dari murabbiyah (ustadzah) ummah alasan beliau menanyakan hal tersebut karena merasa buya masuk dalam kriteria atau syarat calon pendamping hidup ummah; Ikhwah militan dari 'ilmu dan 'amal, terjaga, dan sangat menjaga interaksi dengan akhwat bukan mahram.
Sayangnya tidak langsung ada follow up atau progress dari pertanyaan tersebut, entah dari suami murabbiyah ummah, juga dari buya. Buya agak lupa sedang sibuk mengurusi apa, sepertinya saat dialog itu terjadi hanya menganggap pertanyaan biasa. Hingga beberapa bulan (kurang lebih 3 bulan) ujug-ujug abuya ditawarkan oleh murabbinya (ustadznya) untuk menikah dengan ummah. Karena menurut murabbinya, ummah masuk ke dalam kriteria calon istrinya. Terlebih ummah dengan murabbi buya sudah saling kenal.
Lalu saat melihat proposal menikah ummah, buya baru engeh bahwa akhwat yang dilihat buya saat memimpin majelis syuro adalah akhwat yang hendak dijodohkan murabbinya, dan orang yang bertanya status buya saat di masjid adalah suami dari murabbiyah akhwat tersebut. Ya. Akhwat tersebut adalah ummah :)
Wallahu a'lam bisshawwab...
0 notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'ala Rasuulillah.. Alhamdulillah setelah kalian mengenal kembali lebih dalam tentang seaeorang yang sangat menyayangi kalian dunia akhirat, yakni abuya, mohon izin ummah mengenalkan diri ummah sendiri ya, semoga semakin bertambah cinta kalian terhadap ibu yang melahirkan kalian ya..
--------------------------------------------------------------------------
Kutipan di wedding website ummah buya saat menjelang walimah, sat ditanya "bagaimana pendapat antum terkait calon yang akan menikah dengan antum":

--------------------------------------------------------------------------
Mengenal Ummah Silvy
Ummah adalah akhwat kelahiran tahun 1991, anak sulung keturunan jawa tulen, lulusan Universitas Diponegoro-Semarang, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Jurusan Akuntansi dengan peminatan di EkSyar (Ekonomi Syariah) dan Pasar Modal Syariah. Senang aktif di lembaga dakwah, sosial, keuangan, dan jurnalistik. Bahagia membina pemuda/i, dan mendidik anak-anak yatim dan dhuafa. Ikut memperjuangkan EkSyar di Masyarakat Ekonomi Syariah. Juga ikut dalam Lembaga Pers Kampus.
Ummah adalah akhwat yang berkarir sebagai seorang ekonom (keuangan) dibeberapa perusahaan besar Ibu Kota. Dan aktif di salah satu partai dakwah bidang kepemudaan dan olahraga.
Ummah adalah akhwat yang memiliki garis keturunan dari keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang nasabnya tertulis dan tersimpan di keraton, yang juga keturunan ke-47 dari manusia mulia kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala dari jalur Sayyidina Husain. Meskipun nasab kalian terputus dan beralih ke nasab abuya, tapi di dalam darah kalian tetap terdapat darah ummah yang mengalir darah keturunan Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam. In syaa Allah jika kalian beriman, dan melakukan banyak kebaikan, doa kalian ingin bertemu Rasulullah di mimpi in syaa Allah akan diijabah Allah.
Ummah adalah akhwat yang ditarbiyah eyang akung agar menjadi akhwat pemberani, bertanggungjawab, dan mudah bersosialiasi. Karenanya ummah sangat senang mengikuti organisasi sosial di masyarakat seperti karang taruna, remaja masjid, relawan, dll. Juga diizinkan eyang akung untuk kuliah jauh, yang mengharuskan untuk tinggal sendiri tanpa pengawasan lngsung dari orangtua.
Ummah kalian bernama Okty Silvya Dewi binti Drs. Surata S. Handoko, M.Pd. Anak dari eyang akung kalian yang memiliki cita-cita mulia menjadi pendidik (dosen). Namun eyang akung sangat lapang ketika cita-cita mulia itu harus terpaksa diredam dan ditinggalkan demi kebahagiaan eyang putri kalian. Maa syaa Allah...
Wallahu a'lam bisshawwab...
Dari yang mencintai kalian karena Allah
Ummah 💐
2 notes
·
View notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim....
Alhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'ala Rasulillah.. Anak² ummah yang dimuliakan, dan berlimpah keberkahan Allah Subhanahu wa ta'ala, mohon izin ummah memulai dari mengenalkan sosok abuya kalian terlebih dahulu ya, karena sering masuk IGD dan dirawat di RS jadi membesar badannya, dan semakin berat langkahnya. Beberapa orang jadi mengira abuya "klemar klemer" (red. Bahasa Jawa) atau "kurang gagah karena sering sakit" hehe.. ndakpapa ya.. in syaa Allah dengan pertolongan Allah kita ikhtiar, dan mendoakan abuya terus agar selalu sehat, dan kembali berat badan idealnya sehingga terlihat gagah seperti sebelum Abuya sakit. Aamiin ya Allah..
--------------------------------------------------------------------
Kutipan di wedding website ummah buya saat menjelang walimah, sat ditanya "bagaimana pendapat antum terkait calon yang akan menikah dengan antum":

--------------------------------------------------------------------
Mengenal Abuya Hadi
Abuya adalah pemuda kelahiran tahun 1988, keturunan Sunda-Betawi, lulusan Ma'had Al-Hikmah Mampang Jakarta Selatan, Fakultas Dakwah, Jurusan Komunikasi Syiar Islam yang berani datang bersama Murabbi nya menemui eyang akung untuk meminang ummah.. puteri tunggal eyang.
Abuya adalah pemuda yang aktif di banyak lembaga dakwah. Pada saat itu telah memiliki hafalan lebih dari 5 juz dan 2 'amalan sunnah yang istiqomah. Abuya juga memegang beberapa halqoh pembinaan pemuda yang solid. Serta sangat menjaga interaksinya dengan akhwat. Abuya memenuhi banyak persyaratan (seperti yang tertulis) dari ummah saat mencari pendamping hidup.
Abuya adalah pemuda yang sejak lulus SMA sudah berkarya di ranah pendidikan, membantu mengembalikan peradaban Islam melalui pendidikan sembari menyelesaikan kuliah. Saat ke rumah eyang akung, abuya mengaku sebagai pendidik di lembaga Kuttab Al-Fatih yang semakin membuat tertarik ummah untuk memilih. Husnuzhan ummah, sebagai pendidik di KAF in syaa Allah abuya telah banyak berguru dengan Kyai Budi Ashari. Harapan ummah, kelak bersama buya akan terbangun keluarga yang berdasarkam konsep Nubuwwah.
Abuya adalah pemuda yang setelah eyang akung mencari tahu tentang nasabnya, testimoni tetangganya, teman-temannya, dll. Didapati bahwa abuya adalah pemuda yang aktif di masyarakat dan pernah menjadi ketua DKM termuda. Abuya sangat terjaga dari interaksi dengan akhwat. Itu semakin membuat eyang akung yakin untuk menitipkan ummah ke buya.
Dan.. Abuya kalian bernama Nurhadi Abdullah bin Hj. Harun H. Abdullah. Anak dari seorang PNS (garis lurus) Pemda Jakarta, dan Guru Agama Islam yang juga guru ngaji di masyarakat.
Kurang lebih seperti itu sedikit gambaran tentang abuya kalian yang sangat mencintai ilmu dan mencintai kalian karena Allah 💕
Wallahu a'lam bisshawwab...
Dari yang mencintai abuya kalian..
Ummah 💐
0 notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'ala Rasuulillah.. Alhamdulillah kembali direzekikan Allah Ta'ala untuk merekam jejak dengan tulisan, terlebih hampir disetiap menjelang milad walimatul 'ursy ingin sekali mewariskan kepada anak cucu keturunan.. sejarah pertemuan abuya dan ummahnya, bahwa adanya mereka in syaa Allah dari pertemuan hamba-hambaNya; dari keturunan (nasab) yang baik (secara agama), dididik dengan pendidikan yang baik (secara agama), sampai dipersandingkan (alhamdulillah) juga dengan cara yang baik (secara agama), yang in syaa Allah mengundang keridhoan Allah Subhanahu wa ta'ala...
Dan bertetapan dengan menjelang milad walimatul 'ursy, ummah mengazzamkan diri untuk menuliskan sejarah yang mengguncang Ursy tersebut. Semoga turun kemudahan dan pertolongan Allah dalam proses penulisannya:
--------------------------------------------------------------------------
Untuk memudahkan penulisan, in syaa Allah akan dibuatkan judul-judul yang menjadi titik poin, sebagai berikut;
- Mengenal Abuya Hadi
- Mengenal Ummah Silvy
- Abuya; Ditawarkan Murabbi
- Ummah; Inspirasi Ashabul Ghor
- Bukan siap tapi butuh menikah
- Ta'aruf; Bertukar Proposal
- Ta'aruf; Inspirasi Rumah Cahaya
- Ta'aruf; Kuttab Al Fatih
- Ta'aruf; Nadzhor Pertama
- Majelis Khitbah
- Mahar Pernikahan; Perhiasan Emas, Dinar, dan Dirham
- Hadiah Pernikahan; QS. ar-Rahman
- Walimatul 'Ursy
- Iman Melahirkan Keajaiban
- Mengapa Ummah? Abuya?
ya Allah, bimbinglah hamba yang faqjr ini dalam menuliskan sejarah keluarga yang dapat dibaca ulang anak cucu keturunan kami..
3 notes
·
View notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim...
Sebuah muqaddimah; bermaksud mengambil tauladan dari kebiasaan para Ulama dalam mencipta karya, termulai dengan pujian beriring cinta yang memuliakan kepada Sang Ilahi Rabbi, Allah Subhanahu wa ta'ala.. alhamdulillahirabbil'alamiin.. segala puji bagi-Nya disetiap keadaan 💕
Serta shalawat teriring salam dihaturkan kepada manusia terpilih, sebaik-baik tauladan bagi manusia; Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam ... semoga diri ini mendapatkan syafa'at dari beliau kelak, aamiin yaa Allah..
---------------------------------------------------------------------
[Seni Membaca Makna; Seni Menulis di Tumblr]
Subhanallah.. jika diingat-ingat; ini menjadi akun tumblr kesekian setelah beberapa akun dibuat kemudian lupa password atau dinonaktifkan akses email karena dalam jangka waktu tertentu tidak log in... sejak pakai seragam abuabu sampai seragam dinas ibu rumah tangga...
Alhamdulillah.. dengan azzam ingin kembali mengasah kemampuan berbahasa; mengikat ilmu, rasa dan makna dalam tulisan, maka diperlukan bimbingan khusus dari yang memberi limpahan keberkahan dan pertolongan dalam hidup, Allah Subhanahu wa ta'ala... moga kelak setiap kalimatnya mengundang ridho Allah dan dapat menjadi syafa'at bukan penggugat sang penutur di akhirat kelak, aamiin..
Setelah mengazzamkan diri kembali membuat akun di tumblr, diawali dgn mendirikan shalat lalu meminta petunjuk kepada-Nya terkait nama akun tumblr di jam mendekati tengah malam waktu Indonesia bagian sebagian manusia sudah terlelap dan sebagiannya lagi bersiap untuk mendirikan shalat dan memikirkan kemashlahatan ummat...
Dan lahirlah, dengan memohon keridhoan Allah Subhanahu wa ta'ala; akun "@membacamakna buah dari tadabbur pada ayat-ayat yang menunjukan kebesaran atau kekuasaan Allah pada manusia-manusia yang (mau) berfikir. Sebuah seni hidup yang menjadikan nikmat dan ujian terasa sama; syukur.. keduanya ikhtiar dinilai dengan makna yang baik.. berujung pada perbaikan kualitas hubungan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan sesama manusia. HablumminAllah, hablumminannas..
Akun @membacamakna adalah gambaran sang pembuat akun, yakni seorang Ibu Rumah Tangga yang sedang hamil anak ke-4 alhamdulillah dan masih terus belajar seni membaca makna; dari setiap takdir termanis dan skenario terindahNya..
Dipantik dengan dialog-dialog lucu yang menenangkan dirinya sendiri, seperti; "Duh Allah ridho ndak ya kalo aku kecewa banget sama sikap atau lisan fulan / fulanah, padahal dia cuma lakon (alat) dari pelajaran hidup yang Allah mau kasih ke aku? Tapi nangis bolehlah ya namanya juga manusia (mengakui diri ini mahluk yg lemah). Yaa Allah bimbing hati dan akal ini untuk membaca makna dari setiap kejadian."
Membaca menurut KBBI adalah memahami isi. (Kata kerja)
Makna menurut KBBI adalah arti atau memperhatikan setiap kata atau maksud pembicara atau penulis. (Kata Benda atau yang dibendakan)
Kurang lebih akun @membacamakna adalah kumpulan tulisan dari sebuah proses memahami arti atau kejadian yang terjadi pada kehidupan sang pembuat akun, agar setiap rutinitasnya bernilai ibadah; harapannya membuat pagar pembatas ketika syaithan berusaha masuk dan mengotori dinding hati karena persoalan makna seringkali bersifat relatif, sebab sudah kodrat setiap kejadian atau kata memliki banyak tafsiran makna (bisa baik, juga bisa buruk) tergantung pada (kedekatannya dengan Allah) kejernihan hati dan akal berfikir manusianya.
Alhamdulillah, wallahu alam bisshawwab.. baarakallahu fiikum..
Depok, Muharram 1445 H
4 notes
·
View notes