Types are specific to particular characters, enjoy my tumbs :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Pride and Lie
Berapa banyak orang berbohong demi melindungi dirinya, menyelamatkan egonya? termasuk aku, kamu, dan kita. Berkali-kali mengucap dusta demi keamanan sementara, rasa bersalah dan penyesalan selamanya. Mengapa menjadi manusia harus begitu peduli untuk dinilai baik dan hebat? mengapa kita tak diajarkan kuat dengan kejujuran? rapuh dalam lisan. Kehati-hatian harusnya menjadi pedoman, menjaga ringan langkah dalam ketenangan. Menjadi manusia saja sudah begitu susahnya, mengapa juga harus dipersulit dengan melindungi egomu dalam kebohongan? mengapa?.
5 notes
·
View notes
Quote
Dear tumblr
Seperti rindu yang telah miliki tuan, engkau tak akan paham seberapa seringnya aku membutuhkanmu, jadi pendengar. Mungkin hampir setahun, resah ini tak miliki tempat pulang. Ku izinkan kau menjelajah lagi, menyelami hariku dalam setiap masa, semoga tidak menjenuhkan. I miss you. Aku hanya ingin mengucap sayang dan terimakasih telah kembali.
4 notes
·
View notes
Text
Semacam takut berbuat banyak, semacam ragu berharap, aku merasakan isyaratnya. Menjadi lebih membumi mengenal diri, memahami apa yang terjadi, dia sedang jatuh cinta.
Mengaku pasrah, tersenyum dalam setiap kalimat yang dilantunkan, genre lagu cinta favoritnya. Cerdas! Memulai semuanya di sini, dari perbincangan tentang senja dan lagu. Dia bisa saja langsung dapatkan jawaban, meski terburu-buru. Tapi tunggu, coba beri lebih banyak ruang.
Bertanya pada alam sebelum kalimat takdir mencapai titik. Perasaan menggelitik pasti tak mau lepas, kalau perumpamaan cinta buta boleh digunakan, dia hanya tak ingin semua berkembang jadi bodoh, jadi yang sesaat, itu saja. Sisanya, dia akan membenamkan diri pada kisahnya, menari dalam alunan lagu apapun yang mengiringi.
4 notes
·
View notes
Text
The World Become a Warm Place
Dalam setiap resah, selalu ada yang bisa diandalkan, memberi kepastian pada harap yang hampir lepas landas, mengulurkan tangan pada raga yang berjatuhan. Terlepas siapa dan dimana kita, orang baik selalu ada, kemudahan selalu datang, dengan atau tanpa perantara.
Mengiyakan bahwa setiap insan memiliki ujiannya masing-masing, Tuhan sesuaikan dengan keimanan dan kemampuannya, hingga derajat yang lebih tinggi diraih sebelum kita tersadar penuh. Tuhan pernah berjanji, setiap muslim akan terus diuji, hingga ketika ia berjalan bersih sudah dosanya, dan setiap fakir miskin yang mukmin akan dipersilahkan menikmati surga lebih dulu. Kebahagiaan akhirat, sebagai balasan bagi yang terhimpit.
Ramadhan, tak pernah gagal membuat aku berkaca, mengulas dan memperbaiki diri, kemana pun mata hati mencari, syukur yang mengamini, bahwa setiap hati dicipta dan hadir untuk saling mengasihi. Sepenggal kisah yang bingung bagaimana harus aku ceritakan disini, berhasil sudah memporakporandakan iman dan hati. The world become a warm place, thanks for your kindess, everyone.
2 notes
·
View notes
Text
Teman Sebatang
Aku melihatnya mulai gusar, sudah dua bulan ini hidupnya berantakan, cemas sulit tidur, jantung berdebar diikuti napas sesak. Lalu kepalanya mulai kebas, dan beberapa putaran membawa kepalanya menghilang, menjatuhkan diri pada bumi.
Sebab 1-2 batang yang temani sejak dini, berubah menjadi 1-2 bungkus. Sebelum 1-2 bungkus berubah jadi 1-2 slop, mesin hidupnya sudah sempat berhenti. Sarang-sarang baru kuasai tubuhnya. Aku melihat sarang itu kuning, kemudian menghitam, tepat di mesin hidup dan napasnya, sedikit di sumber suara dan sebagian area penanggungjawab pencacah makanan. Aku kian gelisah berjaga-jaga antara pundi uang yang kusimpan dan perawatan yang harus dijalankan, sementara anak menatap iba, sedih tapi tak bisa berkata. Aku begitu takut kehilangan, sebab dia adalah bagian dari hidupku. Kesedihan terdalam bukan hanya soal ancaman keselamatannya, melainkan sebegitu batunya dia dengan teman 1-2 batangnya itu di masa lalu. Foto rontgen terakhirnya tidak pernah bisa kubaca, rupanya seperti pohon beringin, begitu besar menutupi mesin napasnya. Memandangnya saja mata ini sudah mengembang, siap jatuhkan ekspresi. Propaganda kesehatan bukan jurus terjitu, pada akhirnya kebahagiaan keluarga yang dipertaruhkan hanya bisa jadi basa-basi di awal, sampai ia tersentak kemudian. Awalnya ia naik pitam, membenci lahirnya penyesalan. Ketika semua menjadi sulit untuk diperbaiki, mencoba berubah meski sejujurnya sudah terlambat. Namun benar kiranya manusia hanya bisa berusaha, bersama dengan doa permasalahan bukan jadi petaka. Ini adalah permusuhan dan pemutus silaturahmi yang diizinkan Tuhan, antara ia dan kawan sebatangnya.
1 note
·
View note
Text
Dalam Satu Kedipan
Kembali, beberapa foto wajahmu menghilang dalam satu kedipan mata. Aku hanya mencerna, mendefinisikan ingin hati mengenang masa indah dulu sekali. Melihat kebahagiaan itu pernah membawa kita ke banyak tempat yang buat kita belajar tentang hidup. Mimpi, lagi lagi mendorong untuk terus berjuang, menjadi yang terbaik dengan menebar manfaat dari apa yang aku bisa lakukan sekarang. Pelajaran, jadi sumber kekuatan, orang-orang itu, dengan kesederhanaan dan ketekunannya. Membangunkan aku dari tidur pagi untuk semangat berkaraya. Bahwa yang kita miliki saat ini bisa berkembang lebih dengan sedikit perubahan dan konsistensi. Aku sedikit kurang paham, dengan cara rasa ini memotivasi diri. Tapi yang jelas saat ini, mengungkit masa lalu dengan perumpamaan what if hanya akan buang buang waktu. Pastikan orientasi masa depan akan mengayunkan kita pada kesuksesan. Semua sadar, ini bukan mie dan sereal instan, yang dengan satu kedipan siap dinikmati kelezatannya. Prosesnya menempa kita jadi siap, jadi hebat, dan jadi yang bermartabat. Jadi sukses tak bisa sendirian, sebab ia akan terlalu sombong. Karenanya kita butuh lawan dan juga kawan. Satu langkah hari ini, jadi seribu langkah masa depan. Satu beban hari ini, jadi seribu ilmu lagi. Kemudian dalam satu kedipan, mimpi ini jadi indah, dan bukan hanya di malam hari.
0 notes
Text
Setelah
Antisipasi dipersiapkan, aku tahu saat-saat ini akan datang. Dimana aku diminta segera melepasmu. Sudah aku bayangkan, sesak di pikiran, menangis sepanjang hari melepasmu. Belajar mengurangi inginku akan kamu.
Dan setelah, semuanya benar terjadi, aku hanya heran, setenang ini menanggapimu, serela ini membantumu, bahkan air mata tak jadi bercucur. Lalu apakah yang kemarin? Cerita dimana aku bergulat mempertanyakan, apakah yang kumiliki untukmu? Apakah rasa yang kita hadiahkan bersama?.
Langit dan hujan malam biarkan aku jadi kuat, ajarkan melepas dan kehilangan yang indah. Aku merasa kau pantas dan matang memutuskan, tanpa komando seluruh tubuhku seolah mendukungmu dari belakang, dengan pilihanmu kali ini, entahlah.
Setelah, aku mengucap bahagia dalam bahagiaanmu, aku merasa bangga menjadi bagian dari harimu kemarin dan esok. Kamu, pelajaran masa muda yang berharga. Selamat! I'm truly happy for you 😊
Dan setelah semua ini, masa depan tetap jadi rahasia. Kita hanya coba menerka dengan rumus sederhana bahwa doa tambah usaha sama dengan berkah dunia akhirat. Sisanya biar alam memutuskan.
0 notes
Text
Hey
It's been a while, do you miss me? Percakapan terakhir kita tentang masa depan seringkali sengaja kuputar ulang dalam malam malam senduku, menjadi penyemangat sekaligus sumber kegalaun sejati.
Sadarkah kau telah mengisi hati? Tanggungjawablah sedikit hehe. Aku mulai mengaduh saat kau semakin jauh. Kau inginnya bagaimana? Sebab aku inginya dirimu.
0 notes
Text
Bisaku, bisamu
Dapatku, dapatmu
Jangan jauh
Jangan lesu
Ufuk rindu menabuh
Berlalu dalam musim panen
Antara - 2018
0 notes
Text
January: This Gloomy Month
The hardest phase of my life, jika aku bisa menyerah, sudah ku katakan aku kalah sejak akhir tahun lalu. Hidup terus berjalan, memaksa aku tetap melangkah meski tangisan temani setiap ujung malam. Terseok, entah buat aku semakin kuat atau semakin terluka.
Semua yang berkaitan dengan keluarga selalu jadi senjata utama yang memporak-porandakan hati dan hari, siapapun dan kapanpun. Mereka yang paling berarti dalam hidup adalah bagian dari kebahagiaan terbesar, kiranya wajar jika kebahagiaan terbesar itu susah hati, remuk pula hati ini.
Tidak banyak orang paham, meskipun ada yang tahu, tak akan pernah mereka mengerti rasa ini seutuhnya. Semua keputusan terberat harus aku ambil, mentok, tak lagi tahu kepada siapa harus mengadu dan meminta, selain pada satu yang Maha Kuasa, harapan terakhir dari keputusasaan manusia.
Aku kira semua bisa berakhir kemarin, nyatanya setiap konsekuensi dari keputusan itu harus dilalui tahun ke depan. Artinya aku masih harus jadi kuat, setahun lagi, lalu tahun tahun berikutnya. Semoga Tuhan setia temani, sebab semua dari kami juga terluka, hingga kerap mengeluh meski sudah jalani sulit ini bersama.
Orang bilang bergerak itu mudah, sementara memori emosi bahkan tak mungkin hilang meski detail kenangannya terlupakan. Aku telah berusaha bersabar, mungkin butuh lebih lagi. Aku telah juga berusaha mengikhlaskan, mungkin butuh lebih lagi. Lebih lagi, sudah itu saja.
0 notes
Text
Perjuangan
Mengorbankan lebih dari waktu, gagasan, dan tenaga tak jadi soal. Sebab perjuangan adalah perjalaan, tanda bahwa kesuksesan dapat segera diraih dengan kesabaran.
0 notes
Text
It's Okay, You Are Save
I'm walking all nigth long, wondering why? I sing it all day, asking is this a life or a lie? Swear through the rain and sky, i wanna see you, i promise to keep you save. Then when its get hard, its okay to miss me, its okay to show me your other side, this is still a playground that you cheers on.
0 notes
Text
Jawaban: Melepas?
Aku khawatir kita saling menyakiti, memberanikan diri untuk terbuka dan jujur pada rasa jadi PR selamanya, menahan segala bentuk ego pada satu keinginan begitu berat dilakukan. Mungkin, berjalan sedinamis irama lagu buat kita jadi tak biasa.
Segala inginmu telah coba ku pahami, segala niatmu telah coba ku mengerti. Bahwa apa yang ada di hadapan kita nanti, jadi tantangan paling besar dalam mewujudkan mimpi. Mimpi dua hati yang ingin kau sematkan kebahagiaan disekitar langkahnya.
Berulang kali mencoba dan berputus asa, setiap lelahmu coba pahami kisah yang seperti tak miliki akhir. Bahwa aku menyakitimu jadi bagian kesalahan terbesar, keegoisanku yang tak mau melepas dan dilepas. Maaf telah menyakitimu, maaf buatmu menyakiti dirimu sendiri, lalu maaf, sebab aku sadar, aku juga telah menyakiti diriku sendiri. Caci maki saja, mungkin menghardik bisa jadi melegakan, meski sesaat.
Akankah melepas jadi satu jawaban?? Sebab hati yang kau tuju mungkin belum siap menerima cinta sejujur itu.
2 notes
·
View notes
Text
I like the haviest stuff too, but i just get bored doing the same things over. I think this world probably needs more humor, the light one.
Mark Ruffalo
0 notes
Text
Senja
Senja selalu sempurna, serusak apapun hari, ia tak pernah gagal menutupnya mesra, melepaskan resah dengan kecupan selamat malam. Sore itu aku menampakkan wajah padanya, seperti merpati yang tak pernah ingkar janji, senja beri aku senyuman, menenangkan hati menuju pelukan.
Aku hanya melepas lelah, dia beri aku sejuta alasan mereda amarah. Aku ingin jadi yang paling serakah hari ini, biarlah yang lain mengantri, sebab aku telah sabar menanti sejak pagi. Sore ini, dia hanya boleh temani aku seorang diri.
1 note
·
View note
Text
Setidaknya kau telah berjuang
Apakah hari ini kau sedang menghukum diri? Kepergiannya jadi sesuatu yang benar kau sesalkan. Jangan lagi dibandingkan, sebanyak kalimat what if yang coba kau dendangkan, kenyataan ini tetap jadi yang paling merdu bagi perjalananmu. Setidaknya kau telah berjuang, hingga cukuplah kiranya segala usahamu mewakili perasaan, betapa engkau menginginkan dan mengharapkan yang terbaik baginya.
0 notes
Text
Tentang 2 Pencinta
Aku bukan penikmat kopi, aroma teh lebih memikat pagiku. Aku sedang tuliskan bagaimana kisah 2 pencinta yang terus kuceritakan kemanapun perjalanan membawa. Seperti aroma white tea, darjeling, dan earl grey favoritku, kisah ini lembut, menyejukkan.
Seindah pertemuan meminta mereka saling mengizinkan, mengisi hari bersama, menjelajah waktu berdua. Lika-likunya pekat, lebih pekat dari three shoots americano pada paper glass eksmud setiap pagi. Tapi mereka menjalaninya penuh ketenangan, hingga pekatnya terasa lembut bagai kafein secangkir earl grey tea, hangat.
Keteguhan mereka adalah pada empat hal, Tuhan berikan mereka trust-commitment, dan intimacy-passion. Godaan tak jadi arti bagi mereka dengan empat hal itu.
"Mi, setiap yang mencinta harus percaya pada pasangannya, bahwa komitmen yang dibangun atas dasar kepercayaan, pastilah diawali oleh rasa nyaman. Seburuk apapun hari, sekuat apapun goda, kau punya dia, kepercayaanmu yang bisa menetralisir semua. Janji itu mahal, hingga menepatinya pasti diiringi keberkahan".
"Pernahkah kau lupa Mi? Bagaimana gelora pagi selalu jadi penyemangat memulai hari, ketika kau sadar kau terus mencintanya, merindu di dekatnya, lalu tak bisa berhenti berharap kisah itu berakhir bahagia. Tak ada yang lebih baik dari apa yang ada di sekitar kita hari ini, begitu banyak hal kecil yang justru disadari pasanganmu, buatmu keheranan sebab ia sungguh jadi insan yang buatmu terus jatuh cinta, buatmu bahagia karena kekurangannya. Aku hanya terus menggoda, sementara dia tersipu sampai tertawa".
"Mi, yang paling penting adalah, mintalah Tuhanmu menjawab setiap tanya, menjawab setiap doa. Jangan putuskan sesuatu diantara keraguan, Tuhanmu menjawab dengan keyakinan, jika kau belum yakin, artinya Tuhan belum berikan jawabNya, tunggulah. Sekecil apapun sedih dan senangmu, tanyakan padaNya apakah disana ada hakmu, hak pasanganmu, Dia selalu beri yang paling pantas".
Setiap 2 pencinta ini menutup hari, tak ada masalah dibawa dalam mimpi, semua selesai dengan komunikasi. Setelah tragedi itu menggerus waktu hidup, mereka menutup kisah selamanya, saling memeluk dalam doa dan sisa pahala. Keabadian jadi bukti, cerita cinta mereka yang menginspirasi pencinta muda.
2 notes
·
View notes