mimishiiiii

[mimishiiiii]

“Ya Allah, sisakan ruang ikhlas itu untukku”

I found myself silently whispering this in my recent sujud, I asked Allah not to attached my heart to this dunya for nothing good has ever come out of it except for my high expectations that always lead to many disappointments just because I want something so badly that when it didn’t go the way I want it too, I kept questioning Allah why.

And then as I grew, I learned to let it go. I’ve learned not to put someone on a high pedestal nor even have my hopes up high and in the amidst of the chaos…

I’ve learned to be gentle with my soul, the way Allah has always been towards me. For I’ve killed so many versions of me to be the person I am today not because I am strong, but because all along I have always been living in His care and mercy.

We have come such a long way my love, dan bila mana nanti, iman kau mula menjunam lemah, mula mencari cara untuk culas tanggungjawab sebagai hambaNya, dan sejauh mana sekali pun kau berlari, aku harap kau akan selalu ingat caranya jalan pulang.

Ya Allah, tolong sisakan ruang ikhlas itu untukku, bilamana apa yang aku inginkan tak sesuai dengan takdir yang telah kau tuliskan untukku, dan jika ada permintaanku yang telah mendatangkan murka kepadaMu, maka lembutkanlah takdir itu untuk aku dan keluargaku. Sesungguhnya Kau, Maha halus lagi maha mengetahui, maha penyayang lagi maha mengampuni.

[mimishiiiii]

"Tutup semua akses untuk orang yang tidak ingin menghargaimu, mari kecewa dengan cara yang elegant"

٢٩.٥.٢٥/إنـــــدا

[mimishiiiii]

Sepi yang Ramai

Kadang, kamu bisa berada di tengah banyak suara, tapi merasa seperti berdiri sendirian di ruang kosong. Bukan karena kamu tidak dicintai, tapi karena hatimu sedang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar kehadiran.

Tidak apa-apa merasa sepi. Tidak apa-apa diam meski dunia bising. Sepi bukan musuh, kadang ia datang hanya untuk mengajarkanmu arti pulang—ke dalam dirimu sendiri.

- Benang Bening

[mimishiiiii]

Memang ada begitu banyak hal yang membuatmu begitu terluka dan ingin menyerah, namun juga ada begitu banyak alasan yang meneguhkan hatimu untuk memutuskan bertahan tanpa pilihan. Tak mengapa, meski tawa harus diiringi air mata, mereka adalah bukti betapa kuatnya dirimu selama ini.

rhyeoo

[mimishiiiii]

Pola Rezeki

Ada yang ikhtiar pergi ke barat, ternyata Allah datangkan rezeki dari timur.

Ada yang ikhtiarnya dengan banyak mencoba, Allah datangkan rezekinya sesuai yang paling ia sukai.

Ada yang ikhtiarnya dibikin seneng, Allah datangkan rezekinya tanpa bisa memilih, tapi ia tetap senang sebab itu pilihan Allah.

Banyak, kan? Artinya rezeki memang bisa dengan banyak cara. Persoalan ikhtiarnya A, rezekinya di B ya bisa saja, mudah bagi Allah.

Termasuk jodoh, salah satu bentuk rezeki yang penuh misteri. Ikhtiarnya copy dari teman, tapi hasilnya gak bisa di-paste. Kuncinya ikhtiar pada ruang-ruang yang Allah rida.

[mimishiiiii]

My life made a 180 ° changed since Ramadhan and I looked so exhausted these days, I even cried when things gets too overwhelming. But this time instead of dwelling, I let it go, I let myself go with the hurts and disappointment. Though the eyebag under my eyes has now darkened, I am also learning that I am actually living in my do'as, I remember in one of my recent doa I said "Allahumma anta anna rodin" ; Ya Allah, aku memohon keredhaanMu.

And likewise, I was tested dengan dugaan yang datang bertubi-tubi dari arah kiri dan kanan, aku terhimpit diantara banyak perkara yang membuatkan hati aku lelah. Namun dalam masa yang sama, Allah seakan memujuk hatiku, di waktu malam aku menangis, mengadu kepadaNya, dan pada keesokan harinya pula? aku dibangunkan seperti tiada apa yang berlaku. Disitu aku belajar, bahawa hidup ini sentiasa berjalan, ia akan sentiasa berputar meskipun kita dalam keadaan babak belur, dan selama mana kita bergantung harap dan bersandar hanya padaNya, percayalah, hati dan jiwa kita akan selalu terjaga. Kerana semuanya telah kita serahkan kembali pada yang maha menguruskan seluruh kehidupan kita. Dia maha halus, lagi maha mengetahui, sedangkan kita tidak. Dan kita? hanya perlu hidup dengan sebaik-baiknya.

Sampai kita tutup usia? Sampai kita tutup usia.

[mimishiiiii]

Kalau kamu udah toleransi terlaaaaaaaaalu banyak hal dari dia sampai kamu kelelahan karenanya, mungkin dia memang bukan untukmu. Toleransi berbeda dengan penerimaan—yang satu bertahan meski nggak nyaman, yang satu merasa damai meski tahu sesuatu nggak sempurna. Letakkan dia pada tempatnya. Ketiadaannya jaaaaaauh lebih baik daripada kehilangan dirimu sendiri.

[mimishiiiii]

These days in my sujood instead of asking Allah for certain things, I found myself not being able to utter anything but instead I go with “ini aku Ya Allah” it was as if I am telling Him that I am here. And instead of wanting my doa’s to be granted, for the first time, I want Him to look at me, at my direction dengan tatapan penuh kasih dan sayang.

To be honest, aku masih tak pasti akan masa depan, but I am entrusting it to the One and Only Allah, untuk melukis pelangi di langit senjaku.

I am also teaching myself to be present for Him bukan hanya dalam keadaan aku memerlukan sesuatu sahaja, tapi juga dalam keadaan aku sebagai hambaNya.

Dan kalau dulu aku ingin menjadi bunga yang paling cantik di tamanNya, sekarang aku nak jadi pelita yang menyuluh jalan ke Syurga untuk mak-ayah.

Kita cuba lagi ya, kali ini bersama Allah.

[mimishiiiii]

Ada hari aku cuba untuk memahami tapi ada hari juga aku patah, kalah dengan perasaan sendiri.

Bila kebaikkan aku disalah gunakan, bila sayang aku orang ambil kesempatan, tapi bila aku hilang sabar, tiba-tiba aku lah yang paling jahat, yang paling pentingkan diri sendiri padahal saat aku masih boleh sabar, orang buat aku macam tak punya perasaan.

Niat nak senangkan hati orang lain, tapi susahkan aku. Dan dalam keadaan begini pun aku masih lagi di-gaslight nya. Sehinggakan dia buat aku rasa bersalah padahal aku tak ada kena mengena pun dalam hal ni.

[mimishiiiii]

Nothing ever stays the same, we changed, we evolved each and everyday, walaupun kita rasa hidup kita ni stagnant , tak ke mana, padahal kalau kita toleh ke belakang, banyak sebenarnya yang dah berubah .

Tak pernah lagi sama. Jadi kalau pernah terdetik dalam hati kau, "buat apa aku nak berdoa? situasi aku sama je tak berubah". Aku harap kau tahu yang doa yang kita langitkan setiap hari walaupun belum nampak jawapannya, adalah sama prosesnya seperti bunga yang kita tanam, tabur yang kita tuai. Ia tak berlaku dalam semalaman sayang.

Sebab fitrahnya memang begini, kalau Allah makbulkan semua doa kita on the spot, macam kilat, nanti kita malas berdoa, rasa syukur kita pun nanti mula berkurang, jadi Allah buat kita menunggu sehingga lah Dia melepaskan doa-doa kita dari langit untuk kita gapai, agar nanti...kita dapat menikmati setiap pahit manisnya proses yang kita perlu lalui untuk genggam apa yang kita langitkan selama ini dengan rasa syukur.

Allah tak kejam sayang, apatah lagi sanggup tengok kita pulang dengan tadahan tangan yang kosong, Allah ada, kasih sayang Allah tu lebih luas dan tiada batasnya. Tetaplah merakit, sampai pada waktunya, kita akan berlabuh di tepian destinasi yang kita impikan dengan izinNya. Dan tetaplah bersangka baik pada Allah, kerana? "Aku sesuai persangkaan hambaku, padaku".

[mimishiiiii]

doa untukmu

jika ada, semoga Allah mengangkat semua rasa sedih, marah, kecewa, takut, curiga, dendam, dan khawatir dari dadamu. semoga Allah menggantinya dengan kelapangan dan kesabaran. semoga Allah menghapus dosa-dosamu dari datangnya perasaan-perasaan itu.

semoga Allah memberimu petunjuk hidup yang terang benderang. semoga hidayah selalu turun kepadamu. semoga kamu mendapatkan undangan dari Allah untuk senantiasa bertaubat.

semoga kamu bisa menerima kenyataan, memperoleh kemenangan. semoga kamu bisa memeluk dirimu sendiri dengan kejujuran---dan menjadi lebih kuat setiap harinya. semoga Allah menyembuhkan semua luka.

semoga kamu bisa memaafkan orang-orang yang menurutmu jahat, yang menurutmu telah merebut kebahagiaanmu. orang-orang yang melukaimu. orang-orang yang kamu tertawakan, kasihani, benci. tolong maafkan (kami) ya.

semoga kamu segera dipertemukan Allah dengan seseorang yang baik, yang menyayangi segalamu dengan segenap jiwa dan raganya, dengan ketaatan dan keimanan yang semestinya. yang menghargaimu dan selalu cenderung kepadamu, hanya kepadamu. yang janjinya selalu ditepati. yang membawamu ke tempat-tempat jauh itu.

semoga semua mimpimu terwujud satu per satu. semoga kamu mencapai semua garis finish. semoga kamu menaklukkan semua puncak. semoga yang kamu cintai tumbuh dan mekar dengan hebat.

semoga kamu menemukan ketenangan dan kebahagiaan. di dunia. di akhirat. selamanya.

[mimishiiiii]

Doaku ketika merasa khawatir

Ya Allah, aku menitipkan rasa khawatir ini kepadamu sebagaimana Engkau memberiku rasa bahagia.

Aku percaya atas segala ketidakpastian di hadapanku ini, Engkau menjaganya.

Bahkan di dalam perasaan yang tersesat ini, yang tak tau arah dan tidak mengerti harus bagaimana.

Engkaulah yang sebetulnya membolak-balikan keraguanku.

Yang kemudian membuat kakiku berani melangkah, mulutku berani mengutarakan sepakat.

Hanya Engkaulah mata angin yang menunjukan arah di dalam hati dan sanubari.

Lantas mengapa aku harus meragukanmu? Untuk apalagi aku mempertanyakan hidup yang telah Engkau anugerahi.

Jika semua yang aku jalani ini, adalah juga ketetapanMu.

Terima kasih telah menitipkan rasa khawatir, sebagaimana Engkau menegurku untuk kembali mengingatMu.

—ibnufir

[mimishiiiii]

Kadang, kepenatan hidup bukan hadir karena kita kekurangan sesuatu, tetapi karena kita terlalu banyak menggenggam hal yang tidak perlu.

lepaskanlah, ikhlaskanlah, dan berdamailah dengan semuanya. Sebab pikiran dan perasaan kita berhak untuk merasakan ketenangan.

@milaalkhansah

[mimishiiiii]

Terkadang, Allah membiarkanmu menangis sejenak atas keputusan-Nya, hanya untuk melindungimu dari hal-hal yang bisa membuatmu bersedih lebih lama.

—dari status seorang sahabat lama

[mimishiiiii]

Kalau kita tak pernah mengalami kehilangan, baik dalam erti kata perpisahan hidup ataupun mati, kita takkan tahu bagaimana caranya untuk menghargai. Kita akan terus take everything for granted just because we know, it'll always be there, waiting on us.

Walhal, hidup ni sangat singkat. Sangat unpredictable, sangat sukar untuk dijangka, and everytime I'm here, I will always remind us to always never take things or people for granted, and to always live this life well, so when it's time for us , or anyone or anything to leave, we won't have any regrets because we know, we have treated everything and everyone with so much love and care it deserves.

[mimishiiiii]

Allah, ampuni segala prasangka buruk yang pernah terlintas tersebab aku belum mengerti maksud atas setiap rencana indah-Mu.

[mimishiiiii]

“The road doesn’t go where you planned, it goes where it’s written to be, dan sebelum engkau terluka,Allah sudah menyiapkan penawarnya”.

It was something that I said to Allah before a video told me to check a quran verse according to the timing on my phone. And so I did. I was a bit astonished and would like to take this as a sign that Allah actually heard me right here and then.

It was when I silently said, it’s okay Ya Allah, wherever you take me I’ll go, I might not understand the whole situation or the place you’ll be placing me, but mana mungkin aku mengaku aku beriman tanpa diuji, of course hidup ni tak mudah, dan aku tak minta untuk dimudahkan melainkan diberi rasa sabr yang luas dan hati yang damai. Yang yakin kalau Allah percaya akan bahu aku untuk menopang duka, maka Dia juga akan memberikan aku rasa sabr seluas lautan selama mana aku bersandar, berharap dan mentaatiNya.

Tak mudah, tapi aku cuba. Sebab penat rasanya berjuang hanya untuk menyerah. Jalan sejauh ini hanya untuk patah balik ke garisan permulaan. Just because we doubt Allah credibility as Allah. Allahuakbar. Nauzubillah min zalik.