Tumgik
miniondepok · 9 minutes
Text
Sayatan dibintang kecil itu..
Menyimpan berjuta embun yang mengalir.
Barangkali, sinar itu merobekkan kedamaian.
Biarlah.. Biarlah semesta yang menghembuskan angin.
Dan dalam diam semesta melantunkan harmoni...
Embun itu mengering, menyambut sinar harmoni baru.
0 notes
miniondepok · 24 minutes
Text
Malam ini, banyak langkah kaki ditepi pantai kotor.
Menari dalam irama yang sama,
hentakkan kaki berirama.
Aih... Aku ingin berlayar di laut yang luas,
menuju arah yang tak pernah bertemu.
Irama pantai apa yang patutnya kupilih?
0 notes
miniondepok · 8 days
Text
Mungkin, dibalik bulan yang indah..
Ia terhanyut..
Seolah antariksa tak pernah memahami goresan raganya.
Bulan itu diam-diam selalu menyinari sekitarnya.
Mungkin, sinar itu hadir..
Mengukir cerita di bintang hening.
Meninggalkan sayatan lembut tanpa suara.
0 notes
miniondepok · 9 days
Text
Benang menusuk inti jantungku.
Luka yang terukir, mungkin..
Bisa membangunkan ragaku yang terdiam.
Aku merenung, "terlalu kejam."
Aku dilarang untuk lari dan sembunyi.
Bagaimana aku menyembuhkan sakit ini?
0 notes
miniondepok · 9 days
Text
Di tengah derasnya hujan di tepi kota,
Ada langkah langkah kaki yang berjalan...
Membuat lingkaran, meninggalkan jejak kakinya.
Katanya, lingkaran itu menentukan arah angin.
Arus mana yang seharusnya kupilih?
0 notes
miniondepok · 9 days
Text
Kain yang terkoyak, menyimpan 1001 luka.
Benang benang berlalu-lalang diatas kain rusak itu.
"Menjahit, merajut, menyulam," tuturnya.
Siapa yang mengoyakkan kain?
Ia... Tidak.
Kain indah ini tidak bisa menitipkan pedih pada hembusan angin malam.
Tirai gelap yang menyelimuti kesadaran.
Nantikanlah tirai itu akan terbuka!
0 notes
miniondepok · 15 days
Text
Pohon yang ditebang tak memikirkan dendam.
Daunnya berjatuhan, gerimispun.
Apakah ia menangis pilu...?
Tidak... Tidak... Pikirkan...
Nantikanlah cahaya esok!!
Ranting baru yang mengawali kisah baru.
0 notes
miniondepok · 16 days
Text
Ke arah mana pohonnya jatuh?
Bawah, katanya.
Seperti daun yang mengikuti angin.
Pohon jatuh ke arah miringnya.
Hati-hati lah!
Ke arah mana engkau miring?
0 notes
miniondepok · 1 month
Text
Ada rindu yang tak pernah pergi, bersembunyi di balik syak wasangka.
Aku berdiri di ujung penantian, mengurai segala rasa yang tak terucap.
Apakah engkau merasakan getar yang sama?
Atau.. Itu hanya sepenggal mimpi di malam sepi?
0 notes
miniondepok · 1 month
Text
Tidak ada yang bisa diajak berbincang.
Di sini, dalam kesunyian yang merayap.
Malam yang panjang membawa ingatan,
tentang cinta yang tak pernah pudar meski kita terasing di lautan, bukan?
0 notes
miniondepok · 2 months
Text
Ada yang retak di antara kita,
Satu purnama yang hilang di langit suram
Ciuman perpisahan ini...
Hanya kenangan menggigil di bibir dan ingatan
Apa kenangan yang tersisa
Selain dentuman hati yang segan pulang pada kekosongan?
0 notes
miniondepok · 2 months
Text
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karna cinta
Digenangi air racun jingga
adalah...
Wajahmu seperti bulan
Lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
0 notes
miniondepok · 3 months
Text
Di bawah langit yang sama, ada dua dunia berbeda. Jarak yang membentang di antaranya menciptakan bahasa baru untjk kita. Tiap kata yang kau ucapkan selalu berarti kapan. Tiap kata yang aku kecupkan melulu berarti akan.
0 notes
miniondepok · 3 months
Text
Superstar lo kayak gitu?
0 notes
miniondepok · 3 months
Text
Cahaya bertebaran di sekitarmu
Butir-butirnya membutakan dua belah matamu
"Sudah sampaikah kita?" tanyamu tiba tiba.
Lupakah kau bahwa baru saja meninggalkan dermaga?
0 notes
miniondepok · 3 months
Text
Andai saja perihal yang tersimpan dalam benak mengetuk pintu ingatan hanya bila dibutuhkan, seperti seseorang datang mengantar sekotak pizza ketika kau lapar dan cuma ada tumpukan piring kotor di dapur.
Di tempat jauh tidak ada masa lalu. Jarak antara kenangan dan masa depan ialah keterpisahan laut dan kalut di dada yang berusaha tidak meluap di mata. Tapi kau tidak pernah tahu: siang ini langit akan baik-baik saja atau badai datang menyerang sekali lagi. Kau tidak pernah tahu.
0 notes
miniondepok · 3 months
Text
"Hari ini adalah hari ketika dendam mulai membatu.. Dendam yang disimpan, lalu turun kehati, mengeras sebagai batu." - Gie
Begitu ekspresif, begitu puitik! Kata-kata yang menerjang tulang tulang untuk berhenti di dalam sumsum dendamnya dendam.
0 notes