mjusrang

[mjusrang]

Sekarang yang lebih penting, bagaimana menjaga perasaan orang lain demi kepentingan kita dan bagaimana menurunkan ego demi kepentingan orang lain.

Perihal semua orang merasa lebih penting, lantas siapa yang perluh dipentingkan?

Kita punya priotitas masing masing dan tujuan yang berbeda beda, kita punya hati yang punya takaran yang lebih baik, kita punya nalar yang tau arah yg lebih baik.

[mjusrang]

Kata mereka, kamu terlalu serius. Kata mereka, kamu kebanyakan bercanda. Kata mereka, kok kamu kagak konsisten.

Sebenarnya kita hidup didunianya siapa, dunianya mereka atau dunianya kita. Bertindak semau mereka atau semaunya kita.

Kalau hidup ikutin kata mereka, mungkin kata bersyukur tak akan ada. Karena hidup kita dimata mereka ia nilai atas presepsi terhadap dirinya bukan kita.

[mjusrang]

Tidak akan ada satu orang pun yang bisa benar-benar memahamimu. Cara setiap orang menanggapi, berdasarkan penilaiannya sendiri tentang hal itu. Bagaimana keinginanmu, tujuanmu, harapanmu, adalah suara hati yang hanya diri kamu sendiri yang bisa mengerti.

—ibnufir

[mjusrang]

Kamu hanya butuh bersabar dan selalu berprasangka baik,

bahwa setiap do’a yang mengudara akan selalu kembali kepada sang pemiliknya.

Entah kembali dalam bentuk seperti apapun ia, pastikan keyakinan kita pada ketetapanNya tak pernah sirna.

[mjusrang]

Aku jatuh cinta pada tulisanmu. Pada caramu bertutur. Pada kata-katamu yang mengalun padu. Pada pikiranmu yang bersenyawa dalam aksara. Tak memburu, juga tak membara, kau berkata apa adanya.

Candaanmu tak pernah meleset, selalu berhasil membuatku senyum-senyum sendiri. Perasaan semacam sedih dan senang mengalir begitu saja. Deretan huruf yang kau susun itu amat fasih mengutarakan rasa. Titik dan komamu menjadi saksi aku ikut lebur ke dalam emosimu.

Lamunanku, akan seasyik apa bila nanti kita bercengkerama berdua?

Pintaku cuma satu, jangan berhenti menulis sekalipun kita tak pernah ditakdirkan untuk bertemu.

— Taufik Aulia

[mjusrang]

Berteman memang butuh hati yang lapang, kita akan menemui mereka yang dengan mindset yang berbeda, hobi yang berbeda, diperlakukan dengan cara yg berbeda dan Menjalankan peran yang berbeda, kadang didewasakan ataupun mendewasakan, penyemangat ataupun disemangati, menyalahkan ataupun disalahkan.

Yang ingin aku katakan bahwa mau kita pernah dikecewakan ataupun mengecewahkan jangan ada kata benci ataupun musuh yang kau ucap setelah kata teman. Jikapun menurutmu kau tak ingin dikecewakan kedua kalinya, bersikaplah selayaknya kamu ingin diperlakukan, bersikaplah seakan tak terjadi apa apa, jangan membuat mereka berpikir untuk membencimu.

[mjusrang]

Bagaimana sihh kita bersikap terhadap kehidupan? Apa lebih baik positif thingking atau negatif thingking.

Menuruf filsuf stoa dalam buku filosofi teras karya hendri menampiring:

Ia mengenalkan suatu istilah dikotomi kendali yaitu hal yg dibawah kendali kita (tergantung pada kita) seperti pikiran kita, penilaian kita, presepsi kita dll dan yg kedua yaitu hal yg bukan kendali kita (tidak tergantung pada kita) seperti pikiran org lain, perbuatan org lain dll.

Untuk hal hal yg bukan dibawah kendali kita sebaiknya kita bersikap positif thingking, kenapa? Filsuf stoa mengatakan seperti ini "it is not thing that trouble us, but our judgment about things" bahwa sebenarnya yang membuat seseorang khawatir, resah ataupun nggk enakan bukan hal yang sebenarnya terjadi tapi penilaian negatif kita terhadap sesuatu itu yang membuat kita resah, seperti misalnya seseorang membicarakan kita sebenarnya itu bukan kita tapi pikiran dia, tapi karena penilain kita negatif makanya membuat kita resah, sehingga apapun itu yg bukan kendali kita sebaiknya kita positif thingking agar presepsi negatif kita tidak membuat resah dan gelisah.

Menurut filsuf stoa Untuk hal hal yang dibawah kendali kita sebaiknya kita bersikap negatif thingking, dalam hal ini bahwa ketika kita bersikap negatif thingking terhadap hal hal yg kita kendalikan secara tidak langsung kita memikirkan kemungkinan terburuk yang bakal terjadi sehingga jika hal hal terburuk itu mmg bakal terjadi kita sudah memiliki plan B atau opsi untuk hal lain dan mengurangi rasa kecewa kita terhadap hal tersebut.

Samarinda, 30 Mei 2019

[mjusrang]

:)

[mjusrang]

Menurut buku filosofi teras yang merupakan buku self improvment terbaik yang sudah aku baca " hal hal yang merupakan bukan kendali kita sepenuhnya seperti kekayaan, kecantikan, jabatan dan hal hal lainnya itu ia analogikan seperti halnya bermain sepak bola, dimana yang harus dipertahankan yaitu bagaimana cara kita meng-handle bola itu bukan mempetahankan bola itu sendiri".

Dengan kata lain bahwa yang harus dipertahankan dari hal hal yang bukan kendali kita yaitu bagaimana menguasai cara dan prosesnya.

[mjusrang]

Ada beberapa hal yang merupakan kendali kita dan ada beberapa hal pula yang bukan kendali kita. Kebahagiannmu jangan gantungkan pada hal yang bukan kendalimu karena itu bisa saja hilang walaupun bukan karenamu.

Ketika ada seseorang yang membicarakan keburukanmu kepada orang lain, percaya itu bukan dirimu tapi itu adalah pikiran dia terhadapmu. Mengenai pikiran dia terhadapmu itu bukan kendali atas dirimu tapi itu kendali dirinya sendiri, jadi kuasamu terhadap pemikirannya ialah tidak pedulih.

[mjusrang]

Seiring waktumu berjalan dan menjadi perasa, nanti juga kamu bakal ngerti.

[mjusrang]

Tentang buku yang slalu kau lihat di story Instagram dan whatsapp ku, tentang kalimat kalimat yang slalu aku share di media sosial, tentang dunia membaca yang aku kagumi. Bukan aku pamer tentang apa yang aku miliki, bukan aku so' bijak. tapi dunia membaca membuatku tenang dan senang. Dunia membaca masih perlu untuk slalu di share agar virus ini menyebar karena dengan membaca membuat kita banyak berfikir tentang berbagai permasalahan.

Terkadang seseorang yang share tentang apa yang ia sukai seperti Games kau anggap wajar namun orang orang yang share tentang dunia membaca kau anggap aneh, ia bukan aneh tapi ia masih minoritas.

[mjusrang]

Sepak bola mengajarkan bahwa tak semua orang bisa kita senangkan, akan ada sebagain orang yang senang atas kemenangan, dan akan ada orang yang sedih karena kekalahan. Bagaimana mungkin sebuah pertandingan dapat memenangkan keduanya.

Begitu pula tentang hal yang kita lakukan bagaimana mungkin hal yang kita lakukan membuat semua orang senang, akan slalu ada tokoh protagonis dan antagonis dibaliknya.

[mjusrang]

Menyelesaikan studi S1 dengan cepat mungkin dambaan sebagian orang, namun ada sebagian orang pula yang terlambat, baik itu terlambat karena keinginan ataupun terbawa oleh keadaan. Salah satu hal yang membuat seseorang kadang terlambat adalah skripsi.

Hari ini udah berani ngomong skripsi mungkin karena udah berada pada tahap ini meskipun baru pada tahap awal tapi seengganya sudah ada bayangan gimana tantangannya kedepan, hal yang sulit dari mengerjakan skripsi sebenarnya bukan dari teorinya (nggk menggampangkan juga) tapi bagaimana melawan rasa malas dan bagaimana beranjak dari zona nyaman

Beranjak dari zona nyaman itu sangat penting, karena apa yang telah dikerjakan sebelumnya itu bagaimana kita tetap berada pada kondisi yang nyaman. Cobalah untuk menemukan hal hal baru dan slalu produktif hingga hal yang ingin diselesaikan (skripsi) dapat dikerjakan pula.

[mjusrang]

Barangkali suatu nanti kamu terlalu sulit untuk melewati hari harimu, aku tak akan bilang “kamu kenapa?“ karena bukan tugasku memahami dan membaca segala kondisi hatimu tapi datanglah padaku untuk menceritakan segala keluh kesahmu, bukan aku akan memberimu saran ataupun jawaban terbaik atas masalahmu tapi setidaknya kamu ingin berbagi cerita denganku.

Hay (April) 

[mjusrang]

Apa yang ada dipikiran atau kehendak kita yang disampaikan kepada orang lain ataupun disimpan dalam hati bukan semata mata muncul atas diri kita pribadi, ia ada atas dasar beberapa latar belakang.

Pikiran atau kehendak tersebut muncul dari apa yang kita dengarkan, apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan dan apa yang kita baca.

[mjusrang]

Mengutip perbincangan dua wanita cerdas ( Najwa Shihab dan Maudy Ayunda) bahwa kita harus percaya dan selalu yakin tentang mimpi mimpi kita ataupun hal hal yang akan kita lakukan maka bukan tidak mungkin itu bakal terjadi.

Seperti seorang kawan kubanyak belajar padanya, ia yang slalu optimis apa yang ia lakukan, ia yang slalau sabar apa yang ia kerjakan, ia yang jarang mengeluh tentang susahnya ia melaksanakannya.

Terima kasih kuucapkan untukmu, darimu aku banyak belajar dan doaku menyertaimu semoga esok lusa engkau tetap seperti ini dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Dari kawanmu, Mjusrang