moelmoelan
moelmoelan
52 posts
sangat hidup
Don't wanna be here? Send us removal request.
moelmoelan · 4 days ago
Text
Sisa
Kadang, berakhirnya cerita dua orang itu nggak kayak di film—nggak ada pelukan selamat tinggal, nggak ada pintu yang dibanting, nggak ada kata-kata menyakitkan.
Enggak.
Justru, kita selesai kayak gerimis yang pelannnnn banget redanya, sampai-sampai kita baru sadar udah nggak hujan lagi pas langitnya terang.
Satu waktu kita masih merasa “kita”, tapi besoknya udah kayak dua orang asing yang lupa gimana caranya ngobrol. Nggak ada perpisahan yang formal. Nggak ada kopi terakhir sambil cari penjelasan.
Kita cuma... berhenti aja—pelan-pelan, benang demi benang, terurai kayak baju sweater yang mulai lepas jahitannya melonggar tapi terlalu halus untuk disadari sejak awal.
Yang lucu, yang paling sering kita inget bukanlah bagian akhirnya. Tapi bagian di antaranya.
Yang nggak penting, tapi kok ya justru nyisa.
Cara kamu manggil nama aku sambil senyum kecil. Cara kamu hafal aku suka Earl Gray Milk Tea with extra caramel pudding. Tawa kamu yang nggak ikhlas tapi tetap kamu keluarin pas aku maksa ngelucu.
Nggak ada yang megah dari itu semua. Tapi... ada.
Kamu juga begitu. Nggak pernah jadi segalanya, tapi pernah jadi cukup.
Tapi, kayaknya dari awal kita udah sama-sama tahu, deh: hubungan ini nggak akan selamanya.
Seperti yang aku bilang, kita tuh kayak hujan sore yang turun cepet, heboh sebentar, lalu hilang secepat datangnya. Tapi meskipun gitu, rasanya tetap nyaman. Hangat. Nggak lama, tapi cukup buat bikin kita sadar bahwa ternyata kita masih bisa merasa. Masih bisa sayang. Masih bisa nyimpen kangen, walau cuma sementara.
Sekarang kita udah jalan masing-masing. Nggak ada yang jahat. Nggak ada yang salah. Cuma dua orang yang tumbuh ke arah yang beda. Tapi nggak apa-apa. Karena meski akhirnya nggak ke mana-mana, perasaan itu pernah ada. Dan itu cukup.
Kadang cinta tuh emang nggak harus dibungkus dengan janji atau dirayakan pakai pesta. Cukup dikenang dalam diam. Disimpan rapi dalam hati, kayak surat yang nggak pernah dikirim—tapi kamu tahu isinya berarti.
Tapi hei, menyenangkan juga, ya, selama momen itu masih ada.
99 notes · View notes
moelmoelan · 4 days ago
Text
Tumblr media
819 notes · View notes
moelmoelan · 4 days ago
Text
Aku tahu aku tidak baik-baik saja saat ini. Sejak 3 minggu lalu aku pura-pura baik-baik saja. Nyatanya aku tertekan. Aku takut menghadapi hari esok. Aku takut naik tangga, kembali ke mejaku, dan bertemu dengan mereka.
Aku sangat tahu mereka membicarakanku di belakang, begitu aku tidak ada di tempat, atau saat mereka mulai menggeser kursi.
Aku sangat tahu dari gerak gerik mereka. Dari tatapan mereka. Dari bau tubuh mereka. Aku sangat tahu mereka tidak menyukaiku.
Tapi aku berterima kasih pada Tuhan, Ia membuka sesiapa saja yang memakai topeng. Ia membuka percakapan apa saja yang mereka omongkan tentangku. Aku tahu sesiapa saja yang membicarakanku, yang memulai dan yang merespon.
Aku tahu sesiapa juga yang melihatku dengan kasihan karena menjadi topik hangat di kelompok mereka.
Dan aku rasa ini tidak bisa diperbaiki. Tidak bisa aku tarik apa yang mereka pikir dan mereka bicarakan.
Tapi aku punya power untuk menutup telinga dan memasang wajah bodoh. Bermain bodoh adalah keahlianku. Biarkan mereka menyadari betapa mudahnya membaca dan menerka apa yang mereka lakukan.
Aku punya power secara hierarki untuk memutus orang secara adil dan profesional.
Tapi malam ini aku akan bicara pada diriku, aku tidak baik-baik saja. Aku takut, aku sedih, aku tertekan, aku merasa wajahku semakin tertekuk, semakin lesu, aku sangat sadar aku ingin menghindar.
Tapi aku tidak mau kalah.
Tapi mari kita sadari bahwa kita kalah. Kita kalah karena kepikiran dengan semua hal bodoh yang tidak bermanfaat dan hanya menggerogoti dirimu. Biarkan kalah sejenak, untuk bangun dan bersinar lebih terang lagi.
Maka angkat dagumu, tegakkan bahumu. Kalau sudah siap, kita sambut besok dengan kamu yang baru. Masa lalumu tidak butuh kamu. Hari ini dan besok, adalah hidup kamu.
Jadi mari bertarung!
0 notes
moelmoelan · 4 days ago
Text
Tuhan, pertemukan aku dengan seseorang yang terus membuatku jatuh cinta dengannya.
0 notes
moelmoelan · 4 days ago
Text
I know i love him but it's over, Mate :)
Let him go
0 notes
moelmoelan · 1 month ago
Text
Mari hidup lebih lama. Mari hidup hingga 73 tahun.
Bahagia dunia akhirat. Selamat dunia akhirat.
0 notes
moelmoelan · 1 month ago
Text
Kembalikan aku Tuhan, kepada lingkungan teduh yang menjagaku. Menjagaku sebagai perempuan berhijab, menjaga interaksiku, menghargai dan menebalkan batasanku.
Kembalikan aku Tuhan, kepada orang-orang yang mengumandangkan adzanMu, membaca kitabMu, mengagungkan dan saling mengingatkan untuk berseru ketika mendengar keagunganMu.
Kembalikan aku Tuhan, kepada rasa malu yang indah. Rasa malu yang menjaga semuanya. Rasa segan untuk berbuat kesia-siaan. Karuniakan padaku Tuhan, untuk menjaga dan menjadikan rasa malu tameng utamaku, sehingga aku terbebas dari semua perbuatan yang sia-sia.
Kumpulkan aku dengan orang-orang yang gelisahku, gundahku, cemasku, apapun rasa yang kurasakan atau terpendam pada hatiku, mengingatMu dan menjaga taat dan rasa malu adalah jawaban mereka. Bukan mereka yang membiarkan atau menormalkan hawa nafsu atas nama manusiawi.
Ya Allah.. wahai Rabbku.. jagalah aku. Aku sungguh merindukan diriku yang mengenakan busana panjang sempurna menutup dan menjaga tubuhku. Aku rindu pada diriku yang nenjaga jarak dan gerakan tangan dari lelaki. Aku rindu pada diriku dinlingkungan yang menjaga nilai-nilai Islam. Aku rindu pada lingkungan yang menjaga perkataan bahkan berhati-hati dalam bercanda, bukan yang mengumbar aib dosa apalagi candaan menjijikkan tanpa ragu tanpa malu mengumumkannya.
Ya Allah tapi kini di sinilah aku sekarang. Dan ini adalah bagian dari ujianku yang sudah Engkau tetapkan. Maka tidak ada kata lain selain sungguh Engkau tahu aku bisa melewati ujian ini. Tapi Ya Allah, aku lemah. Aku mudah tergoda. Aku mudah menyerah. Maka hanya karena kekuatan dan penjagaanMu saja yang membuatku dapat bertahan dan dapat mengabaikan godaan.
Jaga aku Ya Allah. Kuatkan aku.
0 notes
moelmoelan · 2 months ago
Text
Berjanjilah. Jangan kehilangan senyummu. Apapun yang terjadi.
0 notes
moelmoelan · 2 months ago
Text
Hari itu aku bersyukur.
Atas percakapan yang menyenangkan, hangat, dan bagiku baru terjadi sekali seumur hidup di umurku yang kurang dari 3 bulan ini menginjak 29 tahun.
Aku jarang menuliskan hal yang menyentuh hati, jarang menuliskan hal-hal baik tentang Ibu. Bukan jarang, tapi tidak pernah. Tidak pernah sama sekali. Padahal dia adalah Ibu yang hebat, yang kuat. Bukan yang sempurna. Tapi lebih dari cukup untuk membuat duniaku, dunia kami anak-anaknya terjamin dan sempurna.
Terkadang, jika tiba waktunya aku berkeluarga. Bisakah aku menjadi Ibu yang hebat sepertinya. Terutama dalam pendidikan, pemahaman, dan pengaplikasian agama. Bisakah aku menjadi sosok tegas, sehingga tertanam ruh agama dan al-quran pada diri anak-anakku kelak?
Hari itu aku, adikku yang nomor 6, dan Mamak, usai solat maghrib. Entah aku lupa bagaimana tiba-tiba kami membicarakan jodoh. Ah.. aku malas menuliskan detailnya. Tapi aku ingin setiap perasaan hangat, lucu, tergelitik, perasaan dicintai, perasaan bahwa masa depanku benar-benar diperhatikan, apapun perasaan yang kurasakan pada maghrib itu, aku ingin tidak lupa Ya Allah.
Aku ingin setiap pembicaraan kami, ketawa kami, senyum kami, dan pijatan tangan Mamak di punggungku, tidak pernah hilang, bahkan jangan memudar sama sekali.
Hari itu aku bersyukur. Untuk Allah yang menuliskan di kitab Lauhul Mahfudzku bahwa aku akan mengalami kejadian hangat ini. Aku juga bersyukur percakapan itu menjadi pembicaraan indah dan baik. Aku bersyukur untuk membuka hatiku atas nasehat, doa, apapun yang mengalir dari lisan Mamak, maghrib itu.
Orang tuaku adalah orang tua yang hebat, kuat, dan pantang menyerah. Terima kasih telah mendidik kami atas urusan akhirat di atas segala urusan dunia.
Sayangi mereka Ya Allah. Ampuni mereka. Perkenankanlah kebahagiaan dunia akhirat kepada mereka.
0 notes
moelmoelan · 2 months ago
Text
Ada pikiran yang terlalu ribut.
Itu adalah kamu.
0 notes
moelmoelan · 2 months ago
Text
“I can’t think of any greater happiness than to be with you all the time.”
— Franz Kafka
247 notes · View notes
moelmoelan · 2 months ago
Text
Tidak akan lagi merasa menyesal atas perasaan nyeri dan bersalah yang kurasakan.
0 notes
moelmoelan · 2 months ago
Text
Pada hati-hati dengan perasaan membuncah dan tumpang tindih menyesakkan dadamu. Berbahagialah. Sulur-sulur perasaan itu membuatmu tetap hidup, membuatmu tetap merasa nyeri, dan bernapas.
0 notes
moelmoelan · 2 months ago
Text
Aku terberkati hari ini.
Hari ini aku membeli 2 buku. Sebenarnya total 3 buku, 1 buku masih pre-order dan akan datang bulan depan. Kalau dihitung-hitung nyaris 1 bulan.
Pertama kalinya dalam hidup aku begitu impulsif membeli buku. Jika ditotal, jumlahnya mencapai dua ratus ribu lebih.
Sebenarnya buku-buku ini akan kugunakan untuk membunuh 2 jam waktu istirahat. Dibandingkan berkumpul dengan rekan kerja yang bahasannya menjijikkan dan itu-itu saja, dan scrolling handphone bukan lagi membantuku rileks, maka membaca buku kujadikan senjata untuk menemaniku menghabiskan jam istirahat.
Dan sudah pasti aku pemilih dalam hal bacaan. Maka dengan cepat algoritma Instagram dan TikTok-ku berubah merekomendasikan buku mulai dari antologi prosa, fiksi, buku berhaluan 'kiri', hingga self-improvement. Aku jadi gemas dan tak sabar sendiri memasukkan judul-judul tersebut pada wishlistku, dan tentu saja cepat-cepat membacanya. Ah sebelum itu, mencium bau khas lembaran buku baru adalah hal yang wajib.
Ah iya, saat ini aku memiliki teman yang akan menjadi 'Gramedia Date' ku. Wawasan bacaannya yang luas dan beragam. Aku yakin kami berdua bisa sangat tenggelam dalam rak-rak buku, dan diskusi dalam yang genuine dan mengasyikkan.
Yah, tinggal menjadwalkan saja sih.
Semoga kebiasaan ini bisa aku pertahankan. Biarkan buku dan membaca ini menjadi pojok hidupku, yang sangat kuat menjagaku dari huru-hara kebisingan dan betapa buru-burunya dunia.
0 notes
moelmoelan · 7 months ago
Text
Aku adalah orang yang sakit. Aku adalah orang yang pendendam. Aku adalah orang yang tidak menarik. Aku percaya hatiku rusak. Namun, aku tidak berkonsultasi dengan dokter karena dendam. Itu mungkin tidak akan kau pahami. Hatiku buruk, yah.. biarkan semakin buruk!
- Fyodor Dostoyevsky, Notes from Underground
0 notes
moelmoelan · 7 months ago
Text
"Kehidupan berlari dari dirinya."
0 notes
moelmoelan · 9 months ago
Text
Bukan tabula rasa
0 notes