moonlithinker

[moonlithinker]

Life Must Go On

Saat langkah terhenti di ujung mimpi, Ketika dunia seakan tak lagi berseri, Ingatlah, jiwa tak boleh mati, Karena hidup, harus terus kembali.

Badai datang, menghantam hari, Namun di balik awan, ada pelangi, Jangan takut meski gelap mengiringi, Karena esok, mentari kan berseri.

Air mata jatuh, hati terluka, Namun waktu tak akan menunggu suka, Jangan biarkan duka meraja, Karena hidup tetap berjalan, tak ada yang sia-sia.

Mimpi yang pudar, jangan disia-siakan, Walau langkahmu terasa berat, penuh beban, Setiap jatuh, adalah kebangkitan, Hidup ini, perjalanan tanpa penghentian.

Jangan biarkan takut merantai jiwa, Karena setiap hari adalah kesempatan baru, Tak ada yang abadi, semua berlalu, Namun semangatmu, tetap abadi, terus merangkai langkah menuju waktu.

[moonlithinker]

Apa yang Aku Punya, Tuhan

Tuhan,

aku datang dengan telapak yang kosong,

tak ada yang kubawa selain resah yang melarung.

Di antara gelombang pekerjaan yang tak menentu,

dan cinta yang menunggu di simpang waktu.

Apa yang aku punya, Tuhan?

Jika impian terus memanggilku ke langit,

tapi sayapku rapuh,

dan jejakku terhenti oleh kerikil ragu.

Aku duduk di malam yang sunyi,

menggenggam angan seperti butiran pasir,

mereka jatuh satu-satu,

meninggalkanku dengan kosong yang abadi.

Tuhan,

ajariku untuk menerima apa yang tak bisa kugenggam,

dan mencari apa yang harus kutemukan.

Karena aku ingin berdiri di antara cinta,

pekerjaan, dan mimpi,

tanpa merasa asing di rumah hatiku sendiri.

Jika hari ini hanya kabut,

biarkan aku percaya pada sinar esok.

Karena apa yang aku punya, Tuhan,

adalah harapan yang tak pernah benar-benar hilang.

[moonlithinker]

Dalam diam...

Ku berpikir akan hari esok yang tak tau arah pastinya

Dalam diam ku memilih antara karir atau keluarga

Dalam diam ku menghayal aku belum jadi apa apa...

Dalam diam ku menangis melihat mereka semakin menua dan tak berdaya

[moonlithinker]

Ya, as always, i always wrong, everything the problem is me.

[moonlithinker]

Yang tidak ditakdirkan untukmu, akan menemukan caranya untuk hilang. Yang ditakdirkan untukmu, akan menemukan jalannya untuk pulang.

Yang buruk sengaja Allah lepaskan, agar yang baik mempunyai kesempatan untuk datang.

[moonlithinker]

Tuhan, jikapun aku tidak bisa berlari secepat mereka, tolong berikan aku kekuatan untuk tetap bisa berdiri dan berjalan pelan meski keadaannya sedang sangat sulit sekali.

[moonlithinker]

Kadang kadang saya selalu berpikir kenapa saya tidak pernah mendapatkan yang saya inginkan, tidak seperti kebanyakan orang lain, walaupun pada dasarnya sudah diusahakan sedemikian rupa, namun tetap saja terhalang entah kondisi apapun. Sesekali berpikir apakah memang saya tidak pantas mendapatkan itu semua, atau ada hal lain yang sebernarnya lebih baik dari keinginan saya itu, bukan berarti meragukan kuasa pencipta, bahkan doa doa yang saya panjatkan setiap hari pun yang tercapai cuma 1 persennya bahkan kurang. Apakah mungkin ada yang salah dari doa doa tersebut atau ada yang salah dengan proses yang dijalani selama ini walaupun pada proses itu harus dibarengi dengan air mata.

Seringkali mempertanyakan eksistensi diri sendiri terhadap dunia ini, seperti kehadiran saya cuma sebagai pelengkap persoalan dunia.

[moonlithinker]

Siang tapi tidak terik.

Kukira sebentar lagi hujan, ternyata cuma mendung.

Sesekali air menetes dari atas, kulihat bukan dari langit

Ternyata itu air mata, yang tak sempat aku singkirkan.

[moonlithinker]

Jurnal 4 | 2 MEI 2021

Sudah 5 bulan berlalu menjalani tahun 2021, begitu pula keinginan dan mimpi mimpi itu masih buram, tidak keliatan wujudnya sama sekali.

5 bulan berlalu saya habiskan waktu untuk berhayal, berhayal lagi di Eropa sana, sedang mengerjakan sesuatu, sedang memimpin sesuatu.

[moonlithinker]

Masa lalu pergi dan tanpa kembali, semoga kebahagiaan selalu menyertai.

[moonlithinker]

Aku seringkali bertengkar pada diri sendiri dan juga orang lain dalam sunyi, dalam sepi. Mencoba menahan diri untuk tidak meluapkan amarah adalah cobaan yang sangat menyiksa. Bagaimanapun juga, ini seperti ujian yang tidak pernah berhenti, mengikis setiap detik tembok kesabaran hingga keluar meluapkan laharnya.

[moonlithinker]

Dipatahkan kembali, mimpi untuk terbang jauh, realita memaksamu untuk tunduk. Keinginan itu sirna, hidup yang kau rencanakan terpecah juga akhirnya.

Tuan, kasian sekali nasibmu, kembali hidup pada kekangan dan aturan, nasibmu hanya ditangan mereka, semoga kau bisa bertahan tuan.

Semoga, Bertahan.

[moonlithinker]

akhir-akhir ini kita sering berbeda pendapat. Tak apa, mungkin itu bagian dari proses pendewasaan, atau mungkin saja kita terlalu berlarut dalam ego, tak perlu dipikirkan, semoga kita akan baik baik saja.

Jika ingin menghilang sebentar, tak apa, aku beri waktu luang, semoga kau menemukan yang kau cari, sampai ketemu esok atau lain hari.

[moonlithinker]

Datang dan pergi.

Silih berganti.

Mereka tak pasti.

Tak ada yang abadi

Temanku selalu pergi.

[moonlithinker]

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 4.40 WIB, ya sudah subuh, suasana dingin pagi ini sangat menusuk kulit, mata sudah terkantuk, namun tidak bisa tidur, badan menggigil kedinginan, suara gerimis hujan, dan gemerincing suara air curug di dekat tempat kami duduk sangat terasa.

Pikiranku melayang layang, teringat masih banyak tugas yang belum terselesaikan, rasanya ingin pulang kembali ke kediaman namun rasanya tanggung, sebentar lagi terang pikirku.

Teringat sedikit dipikiran perjalanan di bumi manusia ini, sudah hampir 7 tahun mencari jati diri, bertanya tanya apa sebenarnya tujuan hidup ini, menjadi bermanfaat kata orang dulu, namun semakin kesini semakin realistis, pernyataan itu hanya filosofis aja, perut juga butuh makan, materi juga perlu dikejar, namun untuk berada difase tersebut perlu usaha yang maksimal, atau setidaknya fisik dan mental terkuras banyak.

Betapa susahnya jadi orang dewasa, ingin rasanya mengakhiri semuanya, biar tidak pusing memikirkan dunia yang penuh kompetisi ini, orang-orang semakin membuat standar mereka masing masing, jika tidak bisa mengikuti itu hancurlah sudah, tertinggal ditelan zaman.

[moonlithinker]

Secangkir kopi siang ini, aku sruput pelan, khas aeropress aceh gayo favorit saya dari dulu menjadi pelengkap disela-sela jam istrahat, sedikit asam namun pas dilidah.

Selagi kopi masih panas, beberapa lembar berkas urusan penelitian saya keluarkan untuk diisi, sambil berpikir otak tak tau harus dibawa kemana, agak kesal dan juga menyesal atas diri sendiri yang masih belum menjadi apa-apa.

waktu tinggal hitungan hari, otak terus berpikir, apa aku bisa, apakah waktu beberapa hari ini cukup untuk menyelesaikan ini semua, jika dipikir secara logis bisa jadi bisa tidak, namun tetap mencoba untuk menenangkan diri untuk segera beranjak dan bergerak.

Memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi bukanlah suatu hal yang baik, bisa merusak semangat/mood hari ini yang kian memaksa untuk terus berjalan. Apapun yang terjadi nantinya setidaknya apa yang dilakukan hari ini sudah maksimal, sudah diusahakan semestinya.

Semoga saja hari hari ke depan berpihak ke arah yang lebih baik, biar usaha yang dilakukan hari ini tidak sia-sia.

[moonlithinker]

seakan akan kehidupan ini berbalik menghantammu habis habiskan, merusak segala kehidupanmu namun kau tidak mati-mati.