mosyoholic

[mosyoholic]

wah asik dong udah gak jomblo. udah berapa lama tuh sama pacarnya? ada niatan sampe tahap serius?

kepo luh

[mosyoholic]

mosyo, denger2 udah punya pacar ya? gimana rasanya? jelasin dong biar semua tau

udah dong, masa mau jomblo mulu

[mosyoholic]

Asal-Usul Nama: Mosyo

Hari ke-4 Diklatsar PA-STAMPARA, setiba kami di puncak pemancar Gn. Tangkuban Perahu, sehabis hujan dan mendirikan bivouac, kami ditugaskan untuk membuat lagu angkatan. Ya, lagu angkatan seperti angkatan2 terdahulu, dimana lagunya selalu kami nyanyikan saat lari kampus, walau tidak semua angkatan sih... mungkin hanya lagu terbaik saja, dan kebetulan lagu itu2 saja... hahaha Bahasanya terlalu formal ya, tapi tak apa lah, supaya ada kesan baru. Oke, tampaknya yg lain cukup kelelahan dan kedinginan, karena hujan yg mengguyur tubuh kami. Nampak beberapa diantaranya ada juga yg terkantuk karena kelelahan. Namun ada jg yg tetap masih semangat untuk mencari ide membuat lagu, saya salah satunya. Hal yg paling mudah dilakukan untuk membuat lagu angkatan adalah dg mengubah lirik lagu yg sudah ada, seperti lagu angkatan 12 yg mengubah lirik lagu Ninja Hatori. Lagu angkatan tentu ya harus semangat, maka kami cari lagu yg menyemangatkan pula. Terlintas oleh seorang teman, lagu yg tak asing dr Channel TV Space Toon kala itu, kalo menurut saya sih lagunya 'gak semangat2 amat', namun seru juga sepertinya. Setelah mendapat musiknya, lalu kami menyusun syairnya. Kira2 seperti ini syairnya: Kami si anak rimba berjuang penuh semangat menempuh rintangan yang ada dengan dasar kebersamaan Kami anak STAMPARA berjuang penuh semangat menempuh medan belantara ridho Illahi tujuannya Chorus: Kami tak mudah menyerah... menempuh medan belantara kami pantang tuk putus asa ridho Illahi tujuannya Saat itu saya membayangkan, seandainya lagu ini kita nyanyikan sambil berlari, karena tempo dr lagu ini yg tidak konstan. "Lah, kalo dipake lari kayaknya 2 langkah maju, 3 langkah mundur ini" kata saya sambil memeragakan orang berlari menggunakan 2 jari pada teman2 Obrolan ini berlanjut pada canda tawa kesepuluh orang ini, dan kegilaan kami pun muncul satu per satu, dan tak terduga sama sekali, terutama saya, begitu kata teman yg lain. "Moso' 2 langkah maju 3 langkah mundur" kata ku, dan candaan selanjutnya seringkali kata 'moso' itu keluar Moso sendiri artinya masa dari bahasa jawa, seperti kalimat "Moso koyo ngono" atau "Masa kayak gitu". Jujur kata moso sendiri saya dapat dr teman sekelas, dan dia buka anggota PA, namun dikelas kami dia sering menciptakan jargon2 baru, dan kebetulan masa itu adalah masa jargonnya kata 'moso'. Dan jargon ini saya bawa ke teman2 PA. Akhir cerita, ketika beberapa hari setelah diklatsar, kami ditugaskan untuk membuat nama angkatan dan nama rimba masing2. Dari sini nama 'Mosyo' itu tercipta. Awalnya sih Moso saja, namun lidah teman2 lebih nyaman bila menyebut Mosyo.

[mosyoholic]

Embun menyambut pagi, dingin namun menyejukan, seperti pertemuan kita... begitu menyenangkan Siang datang perlahan mengganti pagi, setiap waktunya adalah kehangatan, seperti pertemanan kita... kian tumbuh kasih sayang Sore menjelang dengan angin kencang, matahari meredup namun begitu indah, seperti hubungan kita... pahit manis kebersamaan Malam tiba bersama bintang, begitu panjang dan tak ingin berakhir, seperti kamu saat ini... tak ingin ku lepas, karena dengan mu aku bahagia

[mosyoholic]

bandung-sunda-persib-INDONESIA #SumpahPemuda #UrangIndonesia #AingIndonesia #AkuIndonesia

[mosyoholic]

Asal-Usul Nama: Zembe

Jaman SD adalah jaman dimana sebelum SMP. oke kita ganti intro-nya... Waktu SD, gue dekat dg 2 orang lain temen gue, mereka adalah Restu dan Gilang. Kami punya kesamaan dan itu membuat kami begitu tak terpisahkan, yaitu jago ngegambar. Bisa dibilang kami adalah yg terbaik di kelas. Kami pun menamakannya "KTP", Komisi Tiga Penjajah (lah kok gak nyambung ya? dari gambar ke penjajahan). Mengapa Penjajah? karena kalau ada teman kami yg jajan, kami selalu minta makanannya. Masalahnya adalah, cuman si Panji yg selalu jd korban, dan memang dia satu-satunya target kami di kelas. Hehehe... Setelah mempunyai nama organisasi, rasanya kami harus memiliki nama alias, agar sepak terjang kami tidak mencederai nama baik keluarga (ciaelah..). Dimulai dari Restu yg menjadi " Kutu". Selain mengambil salah satu suku kata dari nama sebenarnya, rasanya kutu memang serangga yg paling relevan untuk mengambarkan sosok teman kami ini. Udah kecil, item, idup lagi... Bhahahaha Kemudian Gilang yg menjadi "Gibeng". Gibeng adalah kata yg sering dia ucapkan akhir2 itu, sehingga kami (Dani dan Kutu) sepakat memanggil Gilang dg " Gibeng". Kalimat yg sering dia ucapkan adalah seperti ini: "Ah.. Gua gibeng luh..." Gibeng adalah ungkapan lain untuk Tabok, Tampol, Kepret dll, tp dalam bahasa anak2 pada masanya. Beralih ke "Zembe", atau sebenarnya sih " Sembe" (Sémbé-red), diganti pake "Z" biar agak kerenan dikit gitu.. Mengapa Sembe? Awalnya sih dari Dani menjadi Danone (merek). Kala itu, kalo ada iklan danone di tv pasti ada kalimat "Ehmm Danone..." (ya gak??) dari situ lah si Kutu mulai melebih-lebihkan kata danone itu menjadi Ehmm danone... lama-lama jadi Emmbe danone... Embé.. Sémbé... oke lah gpp.. Tak hanya kami, the one and only target kami pun kami panggil "Joil". Dari mana? Dari Panji - Penzoil (merek oli) - Joil ya gitu lah pokoknya mah....

[mosyoholic]

Nama-Nama Panggilan Gue

Kadang kita punya nama panggilan aneh-aneh yg diberikan teman kepada kita. Nama ini sekedar supaya kita mudah dipanggil, sebagai nama rimba, nama yg mencerminkan sifat, kondisi, bentuk tubuh dll. Kadang terdengar "keren", kadang terdengar nyeleneh. Kadang bisa kita terima dg baik, kadang tidak... walaupun begitu dipanggil ya nengok-nengok juga... Inilah beberapa nama lain yg gue sandang sampai sejauh ini. SD kls 5-6 an : Zembe SMP : Dani (skip - karena terlampau anak baik2 di smp, jd gak punya panggilan aneh2) STM : Mosyo Pas udah kerja : Precet; Tikus Merah; Timon Lalu dari mana nama-nama tadi berasal?!?! Akan kita bahas di postingan selanjutnya... Saya Memed Nurhidmat, Salam.. undur diri

[mosyoholic]

Teriak memecah telinga Mengunci kaki para keparat Keengganan yang terus dikerjakan Padahal hanya berjibaku dengan omong kosong

[mosyoholic]

Kampret Moment

Saya punya pacar, tapi ngangenin banget.... Kan kampret.

[mosyoholic]

A Sky Full of Stars #exploredieng #prau

[mosyoholic]

Just stop to capture #bokeh

[mosyoholic]

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H MOHON MAAF LAHIR & BATIN #eidmubarak

[mosyoholic]

Kadang, aku merasa kamu adalah keindahan yang tak terjamah. Namun, semakin lama kita bersama, aku sadar, keindahan yang sesungguhnya tak perlu mewah. Sering, hanya dengan menatap senyummu, aku sudah merasa bahagia. Aku menyukai semua yang kita punya saat ini. Kehampaan yang dulu pernah singgah, perlahan-lahan pergi, sejak kamu di sini. Kamu tau kenapa kamu istimewa? Karena kamu adalah jawaban dari istilah ‘bahagia itu sederhana, mosyoholic.

[mosyoholic]

Cerita SD : Langganan "Dipajeg"

Dipajeg (B.Sunda), atau dalam bahasa Indonesia berarti dipalak, atau bahasa kerenannya lg Japrem (Jatah Preman) adalah hal paling malesin yg dilakukan senior pada junior di sekolah. Gw adalah orang yg paling sering kena pajeg.

Sekitar tahun kedua disekolah, ada beberapa murid yg tinggal kelas, dan salah satunya menjadi preman di kelas kita waktu itu, yg kelak akan menjadi tokoh antagonis pd cerita ini. Nah ni orang nih yg biasa jadi tukang pajeg di kelas, tiap hari ada aja japrem yg harus di kasih ke dia. Gw gak kan nyebut namanya, tp kita sebut saja dg inisial Indra.

Si Indra ini gak naik kelas ke kelas 3, mungkin karena bandel ya, orang dia aja jd preman di kelas. Tiap hari dia suka minta duit ke anak2 di kelas, terutama sih yg tampangnya cupu2 (kepompong cupu2 kasian deluh…). Masalahnya gw tiap hari kena pajeg. Dapat disimpulkan bahwa gw cupu bgt waktu itu.

Kalo yg lain ada yg nyembunyiin duitnya di kaos kaki, di sepatu, di sepatu yg di kaos kakiin, dll. Yg penting waktu digeledah ama si Indra kagak ketauan. Masalahnya gw tidak seberani teman2 yg lain. Pernah satu waktu gw sembunyiin di kaos kaki…. “Dan mana minta duit!!” “Gak ada ndra, gak dikasih bekel” “Ah bohong lu, kalo bohong gw tonjok lu!!!” “Oiyaiya ni ada…” (dikeluarkanlah duit 200 rupiah dr kaos kaki) Tolol beud ya gw…

Gw bekel sehari dikasih Gope ama nyokap. Beuh… gope bisa dapet apa aja pada masa itu (taun 98, sebelum krismon). Bala2 aja cepean doang. Trus masih ada aja barang yg harganya 25 perak, pdhl duit koinnya udah gak ada. Paling inget tuh gw tiap pagi pasti jajan ea dawet sebelum masuk sekolah. Tp gak pake es, org masih pagi. Jadi dawetnya anget2 gitu… sehangat cinta ku padamu wahai orang yg baca cerita ini… Eaaakk!!. Beli dawet kasih gope kertasan yg ada gambar orang utannya, trus si emangnya suka mengeprak2an duit itu ke dagangannya, seraya bilang… “Ngalarisan…ngalarisan…ngalarisan” (arti: biar laris gt lah). Dikasih gope, eh kembalian 250 rupiah. Murahkan? kenyang lagi…

Oke balik lg ke si Indra. Saking tiap harinya gw dipajeg ama si Indra, gw ceritain lah kisah2 ini ke bapak. Awalnya gak bermaksud serius, tp ternyata si bapak menanggapi serius cerita gw ini, tentang ada seorang anak yg jd tukang pajeg di kelas dan gw jd korban langganannya. Setelah bapak gw mengungkapkan kekesalannya, bergunjing kasar ke si Indra, gw liat ekspresinya marah sekali, gw jd merasa kasihan ke si Indra. Gimana kalo si Indra bener2 kena tampol bapak gw, kan kasian jg bocah kena tampol orang tua, hehe. Lalu keesokan harinya bapak gw ke sekolah.

Kejadian bapak gw kesekolah ini sangat tidak terduga. Gw gak tau kalo bapak gw bakal bener2 ke sekolah buat nampol si Indra. Ditengah pelajaran tiba2 bapak gw masuk kelas, dg seizin guru dan kepala sekolah waktu itu. Raut wajah marah kemarin tidak tampak waktu itu, mungkin karena bapak gw jg tau bagaimana cara menghadapi anak2 kali ya. Bapak gw trus bilang di depan kelas waktu itu… “Mana yg namanya Indra?” (ekspresinya tidak marah, masih ada senyum tersirat) Lalu teman2 yg laun kompak menunjuk ke arah si Indra.Kali ya dalem hati temen2 yg lain mh bilang mampus tuh ke si Indra. Setelah bapak gw tau yg mana si Indra, dia bilang lagi… “Lah.. ini Indra anaknya pak @#%%&$ ya?” (lupa siapa nama bapaknya) Trus si Indra mengangguk. “Lah bapak kenal sama bapaknya Indra mah, temen” Gitu kata bapak gw… Yang tadinya si Indra mau diomelin ama bapak gw, lah jd kagak jd. Malah jadinya bapak gw yg bagi2 duit… “Siapa disini yg dipajeg sama Indra?” Banyak bgt yg angkat tangan, termasuk gw. Ditanya satu2 kena pajeg berapa, bapak gw yg gantiin. Ada yg bilang gope, dikasih gope ama bpk gw. Ada yg bilang 400, dikasih 400 ama bapak gw. Ada yg gak dipajeg, tp bilang gope… kan kampret. Pas bagian gw mau ditanya, bapak gw bilang “Dani mah gak usah digantiin yah uangnya…” Syiiit… sial bgt gw gak dpt duit dh… Akhirnya hari itu diakhiri dg bagi2 duit. Gw liat si Indra dieeeem aja, malu kali yah. Tapi yg paling terakhir, si Indranya jg dikasih duit ama bapak gw, lah gw yg anaknya kagak!!

Setelah dihari kemarin si Indra mendapat nasehat dan duit dr bapak gw, akhirnya gw gak dipajeg2 lg ama si Indra :)

Setelah naik ke kelas 3, masa kejayaan Indra runtuh karena ada satu preman lg yg gak naik kelas. Cuman preman ini baik dan manusiawi, pikirannya jg lebih dewasa. Si Indra malah jd anak buahnya dia, Sandi namanya.

[mosyoholic]

Flirting with This Afternoon #sunset_hunter Loc: Mt. Prau - Dieng #exploreyourafternoon #tryingstuff #omnifreezezero #livefolkindonesia @columbia_id @folkindonesia

[mosyoholic]

Pertunjukan Matahari Terbenam segera dimulai. Wahana paling murah, namun begitu memanjakan mata.. #sunset_hunter Loc: Gili Trawangan - Lombok #exploreyourafternoon #tryingstuff #omnifreezezero #livefolkindonesia @columbia_id @folkindonesia

[mosyoholic]

Brightside #colorplay #explorelombok