muhammadmahfudznasir · 11 months ago
Text
0 notes
muhammadmahfudznasir · 11 months ago
Text
Malas ?
0 notes
muhammadmahfudznasir · 11 months ago
Text
0 notes
muhammadmahfudznasir · 11 months ago
Text
Apakah Guru Bisa dikalahkan Oleh AI ??
0 notes
muhammadmahfudznasir · 11 months ago
Text
0 notes
muhammadmahfudznasir · 11 months ago
Text
0 notes
muhammadmahfudznasir · 11 months ago
Text
HARI GURU
Hari ini, 25 November adalah momentum perayaan hari guru nasional. guru yang menjadi parenting sepanjang hayat, guru yang menjadi garda terdepan baik buruknya karakter anak di indonesia.
Lihatlah Hari ini,
Bagaimana guru di indonesia. dengan keterbatasan pendapatanya , juga dengan rendah kesejahteraanya, mereka tertawa riang bersama jutaan siswa di seluruh indonesia. dengan wajah yang bahagia tanpa terlihat bahwa di balik wajahya terdapat ribuan pengorbanan tertanam.
di balik wajah itu ada ribuan masalah terpendam. dibalik wajah yang makin lapuk terdapat ribuan tugas menumpuk.
Tapi, dibalik wajah itu sekarang, seakan masih terpancar harapan akan kesejahteraan yang diberikan oleh pimpinan.
bayangkan betapa berat tugas guru. anak gagal dalam sikap, siapa yang langsung sigap walau guru bukanlah sebab.
Ketika siswa tidak disiplin, guru membenahi, siapa yang dipanggil polisi.
Lingkungan dan Media sosial 24 jam tanpa pengawasan menjadi tantangan terberat seorang guru.
semoga Guru di Indonesia senantiasa sabar, orang tua di indonesia senantia sadar, lingkungan masyarakat senantiasa menjadi radar guna keberhasilan dunia pendidikan di indonesia...
Selamat Hari Guru Nasional Ke-78
Bandar Lampung, 25 Nov
4 notes · View notes
muhammadmahfudznasir · 11 months ago
Text
Antara Resiko dan Hoki
0 notes
muhammadmahfudznasir · 5 years ago
Text
Rain do
Malam hari, malam gelap, gelap gulita. Pekat sekali hitam kegelapan malam saat itu. Dimana mata memandang, tak satupun benda terlihat. Dimana mata memandang, kegelapan selalu menyertai sampai kekuatan pandangan mata terkoyah menjadi lemah tak berdaya.
Saat itu, nampak terlihat sebuah cahaya putih memancar dari sudut kamar, iya jelas sekali terlihat, itu wajah mu, wajah keindahan yang selalu hadir dalam mimpiku. Hanya itu yang bisa kulihat. Kuangkat tanganku untuk meraihnya, namun mengapa, semakin tangan ku ulurkan semakin jauh cahaya keindahan itu, aku seolah berlari mengejarnya, namun tak bisa, aku lelah mengejar bayang2 itu. Tapi, setiap kali ku diamkan, cahaya itu semakin mendekat, semakin ku diam semakin cahaya itu mendatangiku.
Aku telah mengambil kesimpulan bahwa jika ku lari dan ingin meraih cahaya itu, justru cahaya itu malah menjauh. Sedang jika aku diam, cahaya itu malah mendekat dan mendampingiku di dalam kegelapan.
4 januari 2020
Bandar lampung
#kerinduan_diamond
0 notes
muhammadmahfudznasir · 5 years ago
Text
Sekarang atau Esok
Gelora jiwa nampak makin terasa di dada, Raut pirut berada pada ujung duka yang termenganga, ntah sekarang atau lusa bahkan diujung takdir tuhan semua akan terbuka.
Rahasia, ketakutan, kekhawatiran yang kau tunda dan janga pada akhirnya juga pasti akan menjadi sebuah tanya.
Justru sebenarnya ketidak tahuan mereka saat ini akan menjadi keramaian nanti. jangan kau simpan sebuah rahasia besar dalam dirimu hanya karna menutup egomu.
Ungkapkanlah saja, supaya nantinya tidak akan menjadi kekhawatiran yang lebih besar lagi. Ungkapkanlah saja, supaya orang mengetahui dan oada saatnya nanti hal itu tidak akan menjadi pertanyaan yang menghantui. Ungkapkanlah saja, supaya pasanganmu merasa lebih percaya diri dalam mengasihi.
Mungkin saja, dengan kau menutupi itu, pasanganmu merasa kecil hati, seolah tidak percaya diri dalam mengasihi.
Mungkin saja, dengan kau menutupi itu, pasanganmu merasa bahwa kau tak percaya diri bersamanya.
Mungkin saja, dengan kau menutupi itu, pasanganmu merasa bahwa kemenanganya dalam merebutkan hatimu itu belum final.
02-01-2020
Banjarsari
0 notes
muhammadmahfudznasir · 5 years ago
Text
Rembulan Yang Tersenyum Kembali
Detak suara dendang bergelora akibat gugusan runtuh jerit air mata.
Iyaaa, itu sangat menakutkan dan sangat menyedihkan.
Kilat gesekan menyayat luka tertutup usap lembut putri sutra permata dalam dada.
Iyaaa, itu sangat menenangkan.
Sinar surya menembus sekecil lubang pada kekejaman mendung membuat air berlari menjauh dari panasnya.
Iyaaa, itu masuk akal.
Tapi rembulan yang tersenyum kembali setelah menahan kesedihan dari pilihan yang membuat luka adalah sesuatu yang LUAR BIASA.
Sambut rembulan mu kembali tersenyum, bahagiakan dan jangan kau sakiti agar keindahannya akan tetap ada.
Tetaplah tersenyum bersamaku, karna senyum mu adalah segalanya.
💎
0 notes
muhammadmahfudznasir · 5 years ago
Text
Curhatan Seorang Anak
Saat gelap melahap Terang, saat bulan memangsa matahari, saat biru menjadi hitam , saat sosok pandangan burung burung mengepak sayap sayap keindahannya telah di renggut oleh bintang bintang.
Saat itu anak kecil duduk berdua dengan seorang ibu di ujung teras rumah yang menjadi surganya.
Anak menatap ke langit dengan tersenyum dan berkata "Bu aku suka sekali dengan bintang itu, bintang itu berkedip sangat terang, bintang itu seperti tersenyum menyapa adek Bu".
Sang ibu menjawab " iya nak, bintang itu tersenyum melihat mu bahagia, dia menyaap adek dan memberi pesan untuk adek agar selalu bahagia"
Lalu anak kecil itu menjawab " benar kah Bu yang ibu katakan, aku suka dengan bintang itu" ibu pun menyahut " iya nak, ibu tidak berbohong"
Suara obrolan malam yang dihiasi dengan keheningan memberi kenyaman kepada dua orang yang duduk di pojok teras rumah yang menjadi surganya itu. Senyuman ketulusan dari anak membuat ibu merasa bahagia, bahkan seolah tak ada lagi yang lebih membahagiakan selain melihat anaknya tersenyum walau dengan hal yang sangat sederhana.
Tapi, tak lama dari itu ibu menatap wajah imut sang anak menjadi layu, sorot mata bahagia yang polos tiba-tiba berubah menjadi berkaca mengungkap suatu kesedihan.
Anak itu berkata "Bu" dengan suara yang mengecil, suara bahagia berubah menjadi kesedihan.
Ibu lantas menjawab " kenapa nak, ada apa, kenapa engkau sedih, tadi kau bahagia"
Anak itu berkata " kemana bintang yang tadi tersenyum itu Bu, aku tidak melihatnya lagi Bu, tadi dia tersenyum kepadaku, kenapa dia sekarang meninggalkanku Bu, apa aku punya salah terhadap bintang itu, sehingga dia menghilang meninggalkan ku Bu"
Melihat wajah polos yang sedih, mendengar apa yang anaknya ungkapkan justru sang ibu hanya tersenyum saja.
Anak itu berkata lagi "kenapa ibu tersenyum, aku sedih Bu bintang itu meninggalkan ku"
Sontak ibupun menjawab " anak ku, sabar lah, jangan bersedih hati, biarkan bintang itu pergi, jangan kau sedih lebih lebih kau sesali, jangan nak"
Anak itu menjawab "kenapa Bu, kenapa aku tidak boleh sedih, aku suka sekali dengan bintang yang tersenyum itu"
Ibu mulai menasihati " lihat lah nak, bintang di sebelah sana" ( sang ibu menunjuk bintang lain di sebelah timur) " ketika bintangmu pergi, tuhan menunjukan bintang baru, lihatlahnak, bintang itu lebih indah bukan, warnanya lebih memancar, lebih besar".
Lantas anak itu menoleh ke arah bintang yang di tunjukan oleh ibunya, saat itu sang anak berbicara dengan lirih, dengan kesedihan sebab ditinggal oleh bintangnya.
Anak itu berkata " Bu, bintang itu lebih besar, lebih terang Bu, tapi apakah bintang itu mau tersenyum kepada ku, apakah bintang itu memberikan lebih dari apa yang bintang ku berikan tadi Bu"
Sang ibu menjawab " iya nak, bintang itu memberikan senyuman yang lebih, bintang itu memancarkan cahaya lebih, lihat lah, saat kau lihat bintang itu, bintangnya memancarkan cahaya yang lebih terang, nampaknya iya tersenyum kepadamu nak"
Anak itu menjawab " ibu tidak membohongi aku kan bu"
Sang ibu mengatakan " tidak anak ku, ibu tidak pernah berbohong, ketahuilah nak, tuhan tidak akan mengambil yang kau sukai kecuali Tuhan akan memberikan yang lebih dari itu"
Anak itu berkata " benarkah yang ibu katakan, apakah tuhan baik hati kepadaku Bu, menyayangi aku Bu"
Ibupun menjawab " iya anak ku, ibu mengatakan yang benar, tuhan baik hati kepadamu, tuhan juga menyayangimu anak ku"
Anak itu berkata " bolehkah Bu jika aku menyukainya, untuk menggantikan yang hilang itu"
Ibupun menjawab " boleh nak, boleh sekali, tuhan menyiapkan itu untukmu, asal kau bisa menjaga bintang itu agar terus tersenyum anak ku, agar dia bahagia"
Anak pun berkata " Bu" (sambil mata berkaca kembali) "apakah bintang itu akan menghilang sama seperti yang tadi Bu"
Ibu menjawab " tidak anak ku, bintang itu tidak akan meninggalkan mu, asal kamu menjaganya"
Anak itu seketika tersenyum, dengan wajah yang bangkit, seperti memiliki harapan baru sambil berkata " iya Bu, akan aku rawat bintang itu, dan setelah bintang itu bahagia, bintang itu akan selalu menemaniku dan menemani ibu disini"
Seketika ibupun memeluk anak itu dengan eratnya sambil berkata " iya anak ku, kamu harus selalu bahagia"
Dalam dekapan seorang ibu, mata anak itu memancarkan ketulusan sambil berkata " iya Bu, aku akan selalu bahagia, bersama ibu dan bintang itu"
Keduanya pun merasakan kesejukan malam itu, sang anak yang merasa sedih menjadi bahagia, tersenyum indah bagaikan menemukan harapan baru.
The end
05/06/2019
M.Mahfudz nasir
0 notes
muhammadmahfudznasir · 5 years ago
Text
Rindu Yang Menjadi Kenangan
Saat Bibir Terkunci sebab khauf, sedang Roja' ku kepadamu diselimuti tirai-tirai tebal bak tirai yang membentang di hamparan samudra kegelapan malam.
Kilatan petir di atas samudra mengusir bintang-bintang indah yang menghiasi langit. Mencekam pendengaran, meluluhkan keberingasan.
Tetes rintik air hujan ungkapan kesedihan langit sebabkan mendung, suara gemercik air bak laksana suara hati yang menangis akibat hantaman kesedihan.
Bongkahan tanah hantaman air hujan menjadi saksi bisu kisah kerinduan yang menyakitkan.
Tapi....
Setelah terlewati masa itu... Fajar terbit dari ufuk timur, memancar cahaya kehangatan, menyinari sisi-sisi kegelapan, menawarkan harapan baru, menyadarkan penglihatan, mengungkap kebenaran, menyikap kesejukan, mengangkat hikmah kemanfaatan.
Fajar menghantar Roja' ku yang dulu tertutup di balik tirai tebal samudra kegelapan, sekarang nampak indah menjadi lembut bak kain sutra yang terbentang di samudra keindahan .
Wonosobo/Tanggamus
03:31/04/06/2019
M.Mahfudz Nasir
0 notes
muhammadmahfudznasir · 5 years ago
Text
😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣
Ketika lagi liburan di rumah malah dikasih mimpi ujian bedah plastik.. Ya Rabb. Ini serem sih. Rasanya nggak mau tidur 😭
2 notes · View notes
muhammadmahfudznasir · 6 years ago
Text
0 notes
muhammadmahfudznasir · 6 years ago
Text
MERETAS
Terngiang dalam suara rintih kalbu mendesak jiwa.
jiwa yang kokoh bergelora tiba tiba tak berdaya bagai singgasana pindah ke negri saba.
sajak merajut lembaran lembaran putih menjadi tercoret tinta tak menentu.
lembaran putih ternodai akibat tinta yang tumpah dalam jasmani yang penuh arti.
Sekeras batu, sepadat besi, sehebat tembaga, seampuh baja akan rusak dan menjadi lemah bagai tanah basah di kaki pegunungan jika tidak kau tanam pohon rindang menutup hujatan air hujan dari kebatinan.
bunga mekar kan mulai jatuh berguguran akibat derasnya ilusi alam.
kumbang pun kan menangis kehilangan.
serapan kesedihan nyata memancarkan cahaya putih meredup hingga tak tau lagi apa warna cahaya yang ada.
gejolak jiwa meratap bersama malam dengan suara hening yang selalu menyapa.
sapaan menyampaikan kata mutiara indah bermakna tak terhingga, hanya sabar yang terkata.
3 notes · View notes
muhammadmahfudznasir · 6 years ago
Text
"Pengasihan", apa perlu?
sering kita dengar tentang pengasihan, ya sering disebut sebagai mahabbahan kurang lebihnya, lalu gimana toh dengan pengasihan itu, perlu apa enggak sii? lalu apakah harus pake amalan-amalan atau memang bisa natural dari diri sendiri tanpa amalan wirid?
Sebenrnya, pengasihan itu merupakan energi dalam diri yang memancar, sebab dekatnya diri dengan allah SWT. Semakin dekat dengan allah maka energi oengasihan itu semakin kuat juga. Efeknya seperti wibawa, kharisma, aura kecantikan dari dalam, dikasihani orang dan masih banyak lainya.
Melihat hal itu maka tidak ada yang berlawanan dengan syariat agama islam. Munculnya pengasihan tidak kok harus karna wirid, melainkan bisa alami/dengan sendirinya karna dia taat dengan allah swt, semakin dia taat semakin pekat pengasihan itu.
Caranya beragam, ada yang menggunakan bacaan yang diistiqomahkan guna mendekatkan diri kepada allah, ada juga amalan sunnah yang rajin, yang jelas oengasihan itu adalah efek dari ketaatan seorang hamba, jadi itu hukum nas, atau hukum sebab akibat tidak bisa dipungkiri.
Sebagai contoh: ada seseorang yang rajin mengamalkan puasa sunah, seperti senin kamis, puasa nabi daud atau sholat sunah yang lain, maka ketika kita lihat, pasti orang itu wajahnya cerah penuh karisma, itulah pengasihan.
Jadi tidak terbatas pengasihan merupakan amalan wirid yang dari kebanyakan aliran dianggap musrik saja.
Lalu apakah perlu?
ya perlu sekali, sebagai umat islam kita selalu berdoa ya allah, yassir lana wala tuasir, selalu berdoa untuk dimudahkan segala urusanya. ketika kita mengurus sesuatu, sekecil apapun itu urusan dunia misalnya, orang yang berhubungan dengan yang kita urusi tentu akan terpengaruh dengan karisma yang kita miliki, bisa saja orang yang kita butuhkan itu merasa iba, kasihan, atau justru malah merasa segan, itu bermacam rencana allah swt.
Itupun kita butuhkan dalam sosial, bagaimana orang yang bergaul dengan kita agar selalu merasa nyaman dengan kita, itulah efek sebab dari allah memberi energi pengasihan kepada hambanya.
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." 
Baca selengkapnya di tafsir ibn katsir untuk asbabun nuzul dari surat yusuf ayat 4...
1 note · View note