mysilentlifeblr-blog
mysilentlifeblr-blog
THE QUEEN E
3 posts
Listen with wind, Speak with Heart
Don't wanna be here? Send us removal request.
mysilentlifeblr-blog · 7 years ago
Text
Kadang hidup selucu itu...
Setiap manusia memiliki pilihan. Memilih untuk tetap diam atau memilih untuk bergerak terus. Memilih mencintai atau dicintai. Memilih berubah atau menjadi diri sendiri. Memilih untuk berjanji atau menjilat ludah sendiri.
Ya. Hidup memang tentang pilihan.
Dan kadang setiap pilihan suka lucu. Menggemaskan.
Saat bersama, dunia serasa milik berdua. Kau adalah segalanya. Memiliki banyak janji. Bahkan janji untuk tetap mencintai meskipun tak bersama lagi.
Dilain situasi, ketika dunia telah memisahkan. Pilihan tergantikan. Memilih untuk terus bergerak dengan cepat dan melupakan dengan gagah. Melupakan seluruh janji-janji dan tidak jijik dengan ludah sendiri.
Itulah hidup. Banyak pilihan. Banyak kelucuan.
Tapi satu hal, tiap-tiap pilihan mungkin sudah digariskan oleh Si Pencipta. Tidak ada yang bisa merubah, dan jangan diubah. Biarlah garisnya terukir dengan natural. Mungkin memang itu jalan terbaik yang Dia berikan.
Jakarta, 19 Februari 2018.
3 notes · View notes
mysilentlifeblr-blog · 7 years ago
Quote
what is the difference between 'Brave' and 'reckless'? If you have a brave, you should know the risk, make a plan carefully, and believe with yourself to do the things that you fear, then you should ready to take the consequences of your action. But if you have a reckless, you had known the risk and consequences, but you ignored it and had no plan. Just doing something without plans. And, sometimes, you do anything with Reckless, because you hadn't confident with yourself
Possesif - Lucia Priandarini 2017
0 notes
mysilentlifeblr-blog · 7 years ago
Text
Aku (ingin) memilikimu.
Mencintai sesorang harus diikuti dengan rasa ingin memiliki. Karena bohong jika mencintai tapi tidak ingin memiliki.
Itu kira-kira pendapat banyak orang tentang cinta.
Mungkin ya. Pendapat itu bisa saja benar.
Tapi sering kali kita lupa tentang arti kata ‘ingin’.
Ya, rasa ingin memilki bukan rasa memilki.
Dua kalimat itu sering diimplementasikan berbeda.
Rasa ingin memiliki adalah usaha seseorang untuk memiliki seseorang yang dicintai. Berusaha menjadi yang terbaik untuk orang yang ia cintai, berusaha memberikan yang terbaik untuk orang yang ia cintai.
Berbeda dengan rasa memilki. Banyak orang yang sedang merasakan jatuh cinta cenderung menunjukkan rasa memiliki. Meskipun pada dasarnya tidak/belum sepenuhnya cinta itu terbalaskan.
Memilki sesuatu memang menyenangkan. Apalagi sesuatu yang dirasa sangat kita sukai, terlebih cintai.
Memiliki dapat diartikan sebagai ‘hak’ penuh terhadap hal yang dicintai. Hak itu adalah kekuasaan yang menjadi dasar seseorang dapat melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. 
Kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau ketika kamu diberikan hak untuk memilki sesuatu (termasuk yang kamu cintai).
Seperti sebuah barang yang kita miliki dan telah kita bayar secara lunas. Kita boleh melakukan apapun terhadap barang tersebut.
Ada yang sangat suka mengoleksi barang, memajang dan membersihkannya setiap hari. Ada pula yang tidak apik dalam memelihara barang sehingga membuat barang tersebut kusam dan jorok. Ada pula yang suka bereksperimen terhadap barang tersebut, kadang hanya untuk dibanting agar membuktikan tahan banting, dibakar agar membuktikan tahan api.
Ya tapi itu barang.
Tanpa sadar ketika mencinta kita memperlakukan orang yang kita mencintai seolah-olah seperti barang.
Hak yang kita punya tersebut hanya membuat keegoisan untuk memiliki. Kamu lupa, bahwa belum tentu yang kamu cintai suka atau senang diperlakukan seperti itu.
Apapun perlakuan yang diberikan.
Baik ataupun buruk.
Belum tentu cocok dan disukai.
Kurasa itu yang harus banyak orang pelajari dari cinta.
Cinta yang tulus itu tidak melulu harus mempunyai rasa memilki, cukup rasa ingin memilki.
Jakarta, 29 Januari 2018.
0 notes