mysticalnightruins
mysticalnightruins
Kata hati
47 posts
bukan untuk dibaca,bukan pula untuk dilihat niat hanya untuk berbagi bukan untuk berbangga diri
Don't wanna be here? Send us removal request.
mysticalnightruins · 7 months ago
Text
Menganggap orang lain sebagai ancaman bukannya teman
Orang yang sombong sering kali merasa bahwa mereka harus selalu berada di atas orang lain. Bagi mereka, jika seseorang lebih pintar atau lebih sukses, itu berarti ancaman terhadap posisi mereka. Hal ini menciptakan ketegangan dalam hubungan mereka dengan orang lain, yang seharusnya bisa jadi kesempatan untuk belajar dan bertumbuh bersama. Sebaliknya, orang yang sombong cenderung melihat orang lain sebagai pesaing, bukan sebagai rekan yang bisa mendukung dan menginspirasi.
Ketakutan untuk kalah atau dianggap lebih rendah bisa membuat mereka terisolasi. Mereka lebih memilih untuk menjaga jarak daripada membangun hubungan yang tulus. Ini mengarah pada perasaan kesepian yang dalam, meski mereka mungkin memiliki banyak teman atau kolega. Ketika seseorang lebih fokus pada kompetisi daripada kolaborasi, mereka kehilangan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan yang datang dari hubungan yang sehat dan saling mendukung.
hubungan yang sehat bukan tentang siapa yang lebih unggul, tetapi tentang saling memberi dan menerima. Seseorang yang sombong akan terus merasa cemas tentang bagaimana orang lain melihat mereka, sementara mereka yang rendah hati justru lebih mudah menemukan kebahagiaan dalam kehangatan hubungan yang penuh kasih dan saling pengertian.
2 notes · View notes
mysticalnightruins · 8 months ago
Text
Jgan pernah jadi seperti ku, kamu tidak akn pernah sanggup, jadilih dirimu sendiri ,karna sejatinya kadar ujian seseorang itu berbeda beda jika kamu masuk di ujian orang lain mana mungkin kamu bisa menjawabnya
Sedangkan ujianmu saja belum kau jawab
5 notes · View notes
mysticalnightruins · 8 months ago
Text
Adab Terhadap Diri Sendiri
Menukil dari Hikmatut-Tasyri Wa Falsafatuh susunan Syaikh Ali Ahmad Jurjawi yang diterjemahkan Nabhani Idris, memiliki adab terhadap diri sendiri mencegah anggota badan dari setiap larangan syariat. Mulai dari membuka aurat, berdusta, sifat dengki, buruk sangka, menipu dan sejenisnya.
1. Taubat
Adab terhadap diri sendiri yang pertama adalah bertaubat. Ketika bertaubat, muslim menyesali dan meninggalkan seluruh dosa serta kesalahan yang telah lalu.
Taubat adalah sebab keberuntungan yang paling utama karena dengannya seseorang menyadari kesalahan dan kekurangan dirinya, kemudian melakukan perbaikan. Allah SWT berfirman dalam surat An Nur ayat 31,
وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "... Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
2. Muraqabah
Adab terhadap diri sendiri lainnya adalah muraqabah. Muraqabah artinya selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, sehingga berhati-hati dalam berbuat maupun berkata.
Muslim yang menghadirkan pada dirinya muraqabatullah akan menjadi orang yang muhsin (yang selalu berusaha melakukan kebaikan. Ini menjadi derajat agama atau keislaman yang paling tinggi sebagaimana firman Allah SWT pada surat An Nisa ayat 125,
وَمَنْ اَحْسَنُ دِيْنًا مِّمَّنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَّاتَّبَعَ مِلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًا
Artinya: "Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun muhsin (mengerjakan kebaikan), dan mengikuti ajaran Nabi Ibrahim yang lurus."
3. Muhasabah
Selanjutnya ada muhasabah. Muhasabah adalah mengevaluasi diri atas apa yang telah dilakukan, sebab manusia tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Hasyr ayat 18,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
4. Mujahadah
Mujahadah artinya bersungguh-sungguh. Secara istilah, mujahadah dipahami sebagai tindakan bersungguh-sungguh memerangi hawa nafsu.
Hawa nafsu adalah musuh yang paling berbahaya bagi diri sendiri. Orang yang bersungguh-sungguh niscaya dibukakan jalan kebaikan oleh Allah SWT seperti firman-Nya dalam surat Al Ankabut ayat 69,
Artinya: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."
1 note · View note
mysticalnightruins · 8 months ago
Text
Ciri Calon Penghuni Surga Semasa Hidupnya, Apa Saja?
Surga menjadi tempat akhir yang penuh kenikmatan bagi orang-orang pilihan Allah SWT. Sejumlah ayat Al-Qur'an menyebutkan ciri-ciri calon penghuni surga semasa hidup di dunia.
Salah satu ciri penghuni surga adalah orang yang semasa hidupnya senantiasa beriman kepada Allah SWT. Sebagaimana dikatakan dalam surah Al Baqarah ayat 25,
وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٥
Artinya: Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya.
Surga juga akan dihuni oleh orang-orang yang bersabar karena Allah SWT. Sebagaimana Dia berfirman dalam surah Al Furqan ayat 75,
اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا ۙ ٧٥
Artinya: Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka serta di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.
4 notes · View notes
mysticalnightruins · 9 months ago
Text
Tabiat dan hakikat hati
Tabiat hati, yang senantiasa berada dalam kebaikan dan kebenaran. "Hati diciptakan dalam keadaan mencintai kebenaran, menginginkannya, dan mencarinya."— Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, dalam Majmu Al fatawa (88/10)
Setiap hati senantiasa mencintai kebenaran, menginginkannya, dan mencarinya, karena hati itu akan goyah dan gaduh sendiri bila ada sesuatu yang terasa keliru atau berada dalam kesalahan. Karena, pada tabiatnya hati itu berpihak pada kebenaran.
Hakikat hati, adalah bagian tubuh yang paling baik di antara yang baik. "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia, ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka akan baik seluruh tubuhnya, dan jika segumpal daging itu buruk maka akan buruk seluruh tubuhnya, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah tubuh manusia."(Muttafaq Alaih)
Jadikanlah hatimu baik, maka akan baik seluruh yang ada padamu.
"Pada fitrahnya, hati adalah tempat tumbuhnya iman, maka hati yang senantiasa baik dan berada dalam perbaikan, akan membuat iman itu tumbuh sempurna dengan baik di dalam hati." — Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni hafidzahullah
Seseorang yang mengusahakan perbaikan hati dan tidak memberi celah kerusakan pada hati nya, adalah seseorang yang sedang berusaha untuk menyempurnakan fitrahnya sebagai manusia yang dibekali hati oleh Allaah.
96 notes · View notes
mysticalnightruins · 9 months ago
Text
Tumblr media
5 notes · View notes
mysticalnightruins · 9 months ago
Text
Luka di hati itu tidak mudah disembuhkan, bahkan seringkali ia terbuka cukup lama hingga bertahun-tahun. Uniknya, luka itu hanya akan sembuh jika dibasuh dengan maaf dan sabar, sembari meminta kebaikan dari Tuhan yang menggenggam setiap hati manusia. Wahai hati, melembutlah.
Luka yang terlalu lama seringkali mengakibatkan infeksi dan merembetnya luka, entah dendam, hasad, iri, bahkan jiwa yang tidak bisa mendapatkan kebaikan.
Sesiapa yang hatinya sedang sakit, semoga Allah sembuhkan, mintalah bantuan dan pertolongan pada Allah, agar mudah bagi hati memaafkan dan melapangkan dada.
@jndmmsyhd
322 notes · View notes
mysticalnightruins · 9 months ago
Text
Imam Syafi'i rahimahullah berkata:
"Waktu itu ibarat pedang. Jika engkau tidak memotongnya (memanfaatkannya dengan baik), maka ia akan memotongmu."
Waktu adalah nikmat yang besar, dan membiarkan waktu berlalu tanpa manfaat adalah sebuah kerugian besar. Imam Hasan Al-Bashri juga berkata:
"Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu hanyalah kumpulan dari hari-hari. Setiap kali satu hari berlalu, sebagian dari dirimu pun pergi."
Allah juga mengingatkan kita dalam Al-Qur’an:
"Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran." (QS. Al-Asr: 1-3)
Ayat ini menunjukkan betapa berharganya waktu dan bagaimana manusia secara umum berada dalam kerugian jika tidak memanfaatkannya untuk kebaikan, yaitu untuk beriman, beramal, dan saling menasihati. Sebagai seorang yang pernah mendalami ilmu agama, kamu tentu mengerti bahwa ilmu adalah jalan menuju kedekatan dengan Allah. Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:
“Menuntut ilmu adalah ibadah yang paling mulia setelah amalan-amalan fardhu. Maka hendaknya seseorang menggunakan waktunya untuk mencari ilmu.”
Namun, ilmu tidak akan bermanfaat jika hanya duduk di depan buku tanpa membacanya. Allah memberi kita nikmat akal dan kesempatan untuk belajar, dan ini adalah bentuk ujian bagi kita, apakah kita akan memanfaatkannya atau tidak. Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak membawa manfaat dunia maupun akhirat, seperti berlebihan dalam bermain HP, merupakan salah satu bentuk kelalaian. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu dengannya: kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)
Dalam hadits ini, Rasulullah mengingatkan bahwa banyak orang tidak menyadari betapa berharganya waktu luang mereka hingga mereka kehilangannya. Waktu adalah modal yang paling berharga, dan kita tidak tahu kapan Allah akan mengambilnya dari kita.
Nasehat :
Saudaraku, ingatlah bahwa kehidupan ini sangat singkat. Jika kita habiskan dengan kesia-siaan, kita akan menyesal di akhirat nanti. Waktu yang berlalu tidak akan pernah kembali. Maka, manfaatkan setiap detik yang Allah berikan untuk mendekat kepada-Nya, untuk belajar, dan untuk melakukan kebaikan. Jika hatimu merasa berat untuk meninggalkan kebiasaan tidak produktif seperti bermain HP berlebihan, maka ingatlah janji Allah akan balasan yang besar bagi orang yang bersabar dalam ketaatan.
Cobalah mulailah dengan sedikit demi sedikit. Atur waktu untuk bermain HP hanya setelah kamu menyelesaikan target belajar harianmu. Bukalah buku-buku itu, mulailah dengan satu halaman, dan rasakan bagaimana Allah akan memberkahi usahamu. Seperti yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim:
"Jika engkau tidak menyibukkan dirimu dengan kebaikan, maka dirimu akan menyibukkanmu dengan keburukan."
Semoga Allah memudahkanmu dalam memanfaatkan waktumu untuk hal yang bermanfaat dan selalu menuntunmu di jalan yang diridhai-Nya.
6 notes · View notes
mysticalnightruins · 9 months ago
Text
Ceritaku
Makiez lahir sebagai anak kedua dari keluarga sederhana yang sangat memegang teguh ajaran agama. Kehidupan keluarganya penuh kesederhanaan, namun sarat dengan kehangatan dan nilai-nilai Islami yang kokoh. Namun, ada duka yang membekas sejak kecil. Kakak laki-lakinya meninggal ketika masih bayi, meninggalkan ruang kosong dalam keluarga mereka yang tidak pernah terisi. Kehilangan itu membuat Makiez lebih memahami arti tanggung jawab dan pengorbanan.
Meski tumbuh di keluarga sederhana, keluarga Makiez adalah keluarga yang sangat paham agama. Orang tuanya mendidiknya dengan penuh kesadaran akan pentingnya ilmu agama. Sejak usia dini, ia sudah dibiasakan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Oleh karena itu, Makiez melanjutkan pendidikannya di sebuah pesantren ternama di Sumatera Barat, tempat ia mendapatkan pembelajaran agama yang lebih mendalam.
Di pesantren, Makiez dikenal sebagai sosok yang tangguh dan cekatan. Keahliannya tidak hanya terbatas pada ilmu agama, tetapi ia juga memiliki kemampuan di banyak bidang lain. Meski begitu, ia sering merasa bahwa dirinya belum menemukan satu bidang yang benar-benar ia tekuni secara mendalam. Keahliannya begitu beragam, tapi fokusnya belum diarahkan pada satu bidang yang khusus.
Di pesantren, Makiez memegang banyak tanggung jawab penting. Teman-temannya sering menyerahkan tugas-tugas kepadanya karena mereka tidak mau memikul beban berat tersebut. Akhirnya, Makiez dipercaya memegang jabatan sebagai ketua SAPALA (organisasi pencinta alam) dengan 24 anggota, ketua keamanan, ketua media sosial, ketua kesantrian, dan juga koordinator kesantrian. Awalnya, Makiez enggan menerima semua tanggung jawab tersebut. Namun, desakan dari Mudir Ma'had (pemimpin pesantren) membuatnya akhirnya menerima, dan Makiez menjalankan semuanya dengan penuh tanggung jawab. Ia bekerja keras tanpa banyak bertanya, meskipun terkadang merasa terbebani.
Dibalik keteguhannya memegang jabatan-jabatan tersebut, Makiez sadar bahwa tidak semua orang senang dengan jabatan tersebut. Ada seseorang yang tidak menyukai kehadirannya dan kekuasaan yang ia miliki. Menyadari situasi tersebut, Makiez memutuskan untuk melepaskan semua jabatan yang dipegangnya dengan penuh keikhlasan. Ia berharap, dengan mengikhlaskan semua itu, Allah akan menganugerahkan sesuatu yang lebih baik.
Makiez bukan hanya dikenal karena tanggung jawabnya di pesantren, tetapi juga karena ketangkasannya di bidang olahraga. Ia pernah mengikuti olimpiade silat, sebuah pencapaian yang membuatnya meraih medali dan penghargaan dari kota asalnya, Siak. Selain itu, ia juga pernah menjalani kehidupan di sebuah kota di Sumatra yang terkenal dengan udaranya yang dingin, di mana ia banyak merenungkan dan memperkuat dirinya secara fisik dan mental. Makiez juga seorang pendaki yang tangguh. Ia telah mendaki berbagai gunung, salah satunya adalah Gunung Marapi, yang meletus pada tahun 2024. Meski tantangan berat, pengalaman ini membentuk karakter kuatnya sebagai seseorang yang tak mudah menyerah.
Kehidupan sosial Makiez mengalami perubahan besar seiring berjalannya waktu. Dulu, ia memiliki banyak teman dan sering dikelilingi oleh orang-orang. Namun, seiring berjalannya waktu, pertemanan itu memudar. Makiez lebih sering sendiri sekarang, dan hanya beberapa sahabat yang masih bertahan di sisinya. Ia memiliki tiga sahabat setia, namun sekarang hubungan mereka terasa canggung karena jarang bertemu. Masing-masing dari mereka sudah memiliki kehidupan sendiri, dan setiap pertemuan hanya menyisakan obrolan yang terasa kaku dan penuh jarak.
Dalam kesendiriannya, Makiez menemukan kekuatan baru. Ia adalah seorang pemikir yang kreatif, selalu penuh ide-ide segar, dan berani mengambil risiko dalam setiap langkah yang diambilnya. Keberanian ini tercermin dalam setiap tindakannya. Ia memiliki kepribadian yang kuat, dengan aura yang berbeda. Meskipun tidak banyak teman di dekatnya, orang-orang yang mengenal Makiez selalu tertarik pada pesonanya. Ada aura bangsawan yang terpancar darinya, membuat siapa pun yang bertemu dengannya merasa terkesan.
Meski begitu, Makiez tidak mudah membuka diri kepada semua orang. Ia cenderung tertutup, hanya beberapa orang terdekat yang bisa melihat sisi pribadinya yang lebih dalam. Dibalik kepribadian yang kuat dan wibawanya, Makiez juga dikenal rapi dan ramah. Namun, hidup tidak lepas dari tantangan. Banyak orang yang meremehkan kecerdasannya, bahkan iri dengan pencapaiannya. Makiez sering membayangkan komentar negatif dari orang-orang yang tidak senang dengan keberhasilannya, tapi semua itu tidak pernah menggoyahkan langkahnya.
Sebagai seseorang yang tidak lagi tertarik dengan drama kehidupan orang-orang yang tidak berkualitas, Makiez lebih memilih untuk mengisi waktunya dengan hal-hal bermanfaat. Ia suka membaca buku, menyerap pengetahuan baru, dan juga bermain futsal sebagai salah satu bentuk pelepasan stresnya.
Namun, di antara semua orang yang ada dalam hidupnya, ada satu murid yang sangat berarti bagi Makiez. Sosok ini selalu bisa membuat Makiez merasa tenang, seolah memberikan kesejukan saat beban hidup terasa berat. Namun, meskipun murid tersebut sangat penting bagi Makiez, takdir menghancurkan mereka. Makiez harus pergi meninggalkannya, meskipun hatinya berat. Namun, seperti biasa, Makiez melangkah maju dengan hati yang penuh keikhlasan, berharap Allah akan memberikan jalan terbaik baginya.
Makiez terus menjalani hidup dengan tekad yang kuat. Setiap tantangan yang ia hadapi hanya menjadikannya semakin tangguh, dan setiap langkah yang ia ambil penuh dengan keyakinan bahwa masa depan yang lebih baik menantinya.
3 notes · View notes
mysticalnightruins · 9 months ago
Text
Dalam Islam, kesabaran (ṣabr) adalah salah satu sifat yang sangat dianjurkan, bahkan dianggap sebagai tanda keimanan yang kuat. Namun, apakah kesabaran memiliki batas? Secara umum, Islam mengajarkan bahwa kesabaran adalah sifat yang seharusnya diterapkan dalam setiap situasi. Namun, ada beberapa poin penting yang perlu dipahami terkait batas kesabaran dalam perspektif Islam.
1. Kesabaran Tidak Berarti Pasif
Islam tidak mengajarkan kesabaran yang pasif, di mana seseorang hanya menerima segala situasi tanpa melakukan tindakan yang benar. Dalam beberapa keadaan, seperti menghadapi ketidakadilan, penindasan, atau keburukan, umat Islam diajarkan untuk bertindak dan mencari solusi. Kesabaran dalam konteks ini adalah tetap tenang, menjaga emosi, dan mengambil langkah yang bijaksana, bukan berarti menerima ketidakadilan tanpa usaha untuk memperbaikinya.
Contoh: Jika seseorang diperlakukan tidak adil, kesabaran tidak berarti harus diam saja. Islam mendorong untuk berjuang mencari keadilan dengan cara yang sesuai dan adil.
2. Kesabaran dalam Menghadapi Ujian Hidup
Tidak ada batas khusus terkait ujian hidup. Umat Islam dianjurkan untuk terus bersabar dalam menghadapi segala bentuk ujian seperti penyakit, kehilangan, atau kesulitan ekonomi. Karena ujian adalah bagian dari rencana Allah untuk menguji iman dan ketakwaan hamba-Nya, seorang Muslim sebaiknya terus bersabar dan meyakini bahwa Allah akan memberikan ganjaran bagi kesabaran tersebut.
Firman Allah: "Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum, maka mereka akan diuji." (HR. Tirmidzi)
3. Kesabaran dalam Menghadapi Maksiat
Islam mengajarkan kesabaran dalam menjauhi maksiat. Kadang-kadang, godaan untuk melakukan dosa sangat kuat, namun di sinilah kesabaran diuji. Seseorang yang mampu menahan diri dari godaan dan memilih untuk tetap taat kepada Allah dianggap sebagai orang yang sabar. Dalam hal ini, tidak ada batas kesabaran karena kewajiban untuk menjauhi maksiat berlaku sepanjang hidup.
4. Kesabaran dalam Ibadah
Kesabaran juga diperlukan dalam menjalankan ibadah, baik dalam konteks melaksanakan kewajiban agama seperti shalat, puasa, dan zakat, maupun dalam menjaga konsistensi dan kualitas ibadah. Sabar dalam ibadah berarti melakukannya dengan tekun dan penuh keikhlasan, meskipun kadang terasa berat atau penuh godaan. Kesabaran dalam beribadah juga tidak memiliki batas, karena kewajiban ibadah terus berlangsung hingga akhir hayat.
5. Kesabaran dalam Menghadapi Kemungkaran
Dalam hal ini, Islam mengajarkan kesabaran, tetapi bukan berarti seseorang tidak boleh berusaha mengubah kemungkaran atau keburukan. Justru, umat Islam memiliki kewajiban untuk mencegah kemungkaran dengan cara yang benar. Jika ada kemungkaran, seperti ketidakadilan sosial atau pelanggaran terhadap hukum Allah, maka umat Islam harus berusaha mengubahnya, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
"Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya (kekuasaan). Jika tidak mampu, maka dengan lisannya (nasihat). Jika tidak mampu, maka dengan hatinya (membenci kemungkaran itu), dan itulah selemah-lemah iman." (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa kesabaran dalam menghadapi kemungkaran bukan berarti diam saja. Ada kewajiban untuk berusaha mengubahnya, namun dengan cara yang baik dan bijaksana.
6. Batas Kesabaran dalam Hubungan Sosial
Dalam hubungan sosial, seperti keluarga atau pertemanan, kesabaran sering diuji. Islam menganjurkan kesabaran dalam menghadapi perbedaan pendapat, konflik, atau masalah-masalah interpersonal. Namun, ketika konflik atau kesulitan dalam hubungan sudah melewati batas yang menyebabkan kehancuran moral atau spiritual, maka tindakan tegas bisa diambil. Sebagai contoh, dalam konteks pernikahan, jika pasangan menghadapi kekerasan fisik atau emosional yang terus-menerus, Islam memperbolehkan perpisahan (cerai) sebagai jalan keluar.
7. Kesabaran dalam Berdoa dan Mengharapkan Jawaban dari Allah
Terkadang seseorang merasa putus asa karena doa-doanya belum terkabul. Islam mengajarkan bahwa doa harus selalu disertai dengan kesabaran. Ada hadits yang menunjukkan pentingnya tidak terburu-buru dalam mengharapkan jawaban dari Allah:
"Doa seorang hamba akan terus dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, yakni berkata: 'Aku telah berdoa, tetapi tidak dikabulkan.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesabaran dalam berdoa berarti meyakini bahwa Allah akan mengabulkan doa di waktu yang tepat dan dalam bentuk yang terbaik, meskipun jawabannya tidak selalu langsung terlihat.
8. Kesabaran dalam Menjalankan Hukum Syariat
Ketika seseorang menghadapi ujian dalam menjalankan syariat Islam, seperti berpuasa di bulan Ramadhan atau menunaikan zakat meskipun sedang dalam kesulitan ekonomi, kesabaran sangat diperlukan. Menjaga konsistensi dalam menjalankan perintah Allah kadang-kadang membutuhkan pengorbanan, dan ini adalah bentuk kesabaran yang mulia.
9 notes · View notes
mysticalnightruins · 9 months ago
Text
Kesabaran
Kesabaran dalam Islam tidak memiliki batas mutlak, namun tergantung pada konteks dan situasi. Kesabaran bukan berarti pasif atau menerima segala situasi tanpa usaha. Islam mengajarkan untuk bersabar dalam menghadapi ujian hidup, menjaga diri dari maksiat, serta dalam menjalankan ibadah. Namun, dalam menghadapi ketidakadilan atau kemungkaran, Islam memberikan ruang untuk bertindak dengan bijaksana sambil tetap menjaga kesabaran.
Kesabaran adalah jalan menuju keberhasilan di dunia dan akhirat, dan Allah menjanjikan ganjaran besar bagi mereka yang sabar, seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153
5 notes · View notes
mysticalnightruins · 10 months ago
Text
Tumblr media
1 note · View note
mysticalnightruins · 10 months ago
Text
Waktu bisa memakan segalanya
jangan asah pedangmu asaahlah otakmu sebab apabila otak tak berjalan maka yg akan terus berjalan adalah waktu ,meski engkau menyuruhnya berhenti dia akan terus berjalan , waktu sedang memotong mu dengan sangat lembut ,lebih lembut dari sutra sampai" kamu tidak menyadarinya
2 notes · View notes
mysticalnightruins · 10 months ago
Text
Berfikir sebelum bertindak...
Sikap bijak pertama yang sangat penting adalah berpikir sebelum bertindak. Setiap tindakan yang kita ambil memiliki konsekuensi, baik itu terhadap diri sendiri maupun orang lain. Dengan meluangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apa yang akan kita lakukan, kita dapat menghindari tindakan yang mungkin merugikan diri sendiri atau orang lain. Sikap ini membantu kita untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, sehingga kita dapat bertindak dengan lebih tenang dan penuh keyakinan.
Dengan berpikir sebelum bertindak, kita bisa meminimalisir stres akibat keputusan yang salah. Pikiran yang tenang dan terencana memberikan ruang bagi kita untuk menghadapi situasi sulit dengan lebih bijak, tanpa harus terbawa oleh emosi sesaat.
5 notes · View notes
mysticalnightruins · 10 months ago
Text
Tidak mau belajar dan berkembang ....
Dunia terus berubah dengan cepat. Teknologi, ekonomi, dan sosial budaya mengalami transformasi yang signifikan. Jika kita tidak mau belajar dan beradaptasi, kita akan tertinggal dan kesulitan mengikuti perkembangan zaman. Stagnasi dalam pengetahuan dan keterampilan adalah salah satu penyebab utama hidup "gini-gini aja".
1 note · View note
mysticalnightruins · 10 months ago
Text
Tetap Tenang jangan Terpancing Emosi
Salah satu sikap paling penting dalam menghadapi komentar negatif adalah tetap tenang. Ketika seseorang mencibir atau memberikan kritik yang menyakitkan, biasanya reaksi pertama yang muncul adalah emosi negatif, seperti marah atau tersinggung. Namun, merespons dengan kemarahan hanya akan memperburuk situasi.
Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan beri diri sedikit waktu untuk merenung sebelum memberikan tanggapan. Menjaga ketenangan dalam situasi seperti ini menunjukkan kedewasaan dan kendali diri yang baik. Selain itu, ketenangan juga memberi kita ruang untuk berpikir lebih jernih dan merespons dengan cara yang lebih bijaksana.
3 notes · View notes
mysticalnightruins · 10 months ago
Text
"Keindahan dan Makna Pagi Hari: Awal yang Penuh Harapan"
Pagi hari adalah momen yang penuh dengan ketenangan dan kesegaran. Saat matahari baru saja terbit di ufuk timur, cahayanya yang lembut perlahan mengusir kegelapan malam. Suasana pagi yang damai sering kali diiringi dengan suara kicauan burung dan hembusan angin sepoi-sepoi, menciptakan nuansa yang menenangkan hati.
Bagi banyak orang, pagi adalah waktu yang ideal untuk memulai hari dengan penuh semangat. Udara pagi yang masih segar memberikan energi baru setelah istirahat malam. Inilah saat yang tepat untuk menghirup udara segar, berolahraga, atau sekadar menikmati secangkir kopi hangat sambil merenung tentang rencana-rencana yang akan dijalani sepanjang hari.
Pagi juga menjadi simbol harapan baru. Setiap hari yang dimulai dengan pagi memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dari hari sebelumnya dan melangkah maju dengan optimisme. Cahaya pagi yang perlahan-lahan menyinari dunia seolah mengingatkan kita bahwa selalu ada harapan di setiap awal baru.
Namun, di balik keindahan pagi, ada pula makna spiritual yang mendalam. Dalam berbagai tradisi dan budaya, pagi sering dianggap sebagai waktu yang suci untuk berdoa atau bermeditasi. Ketenangan pagi membuatnya menjadi waktu yang tepat untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta, merenungkan kehidupan, dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan.
Bagi mereka yang sibuk dengan rutinitas harian, pagi bisa menjadi momen yang berharga untuk menikmati waktu sendirian sebelum dunia menjadi ramai. Dengan suasana yang tenang, pagi menawarkan kesempatan untuk menata pikiran, menyusun rencana, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan hari itu.
Dalam kesimpulannya, pagi hari adalah momen yang istimewa dengan berbagai makna. Mulai dari ketenangan alam, energi baru, harapan, hingga makna spiritual, pagi memberi kita kesempatan untuk memulai hari dengan penuh semangat dan optimisme. Tidak ada salahnya untuk sejenak meluangkan waktu menikmati keindahan pagi dan merenungkan maknanya dalam kehidupan kita sehari-hari.
4 notes · View notes