netraku
netraku
Fitri Nur Cholifah
175 posts
Sebuah dimensi realitas tanpa batas Yang pernah ada, yang saat ini dan nanti.
Don't wanna be here? Send us removal request.
netraku · 3 months ago
Text
Tumblr media
Sebelum kita sampai tujuan, kita perlu melakukan perjalanan. Perjalanan kemarin aku dibawa ke jalan yang bagus, berkelok, berbatuan, bahkan masuk hutan.
Ternyata sama dengan perjalanan kehidupan ini, tidak semua jalan akan lurus. Didepan akan banyak sekali jalan yang bermacam-macam. Kita tidak pernah tau, di depan akan seperti apa. Tapii dalam perjalanan kemarin aku memiliki dua ekspetasi. Pertama, aku akan sampai ada tujuan ku pukul 23.00 ; kedua, aku akan tidur nyenyak sepanjang perjalanan sambil makan chiki.
Tapi ternyata diperjalananku mendapatkan jawaban bahwa aku sampai pada tujuanku pukul 01.00 dini hari. Dan ekspetasi kedua ku belakang ku ada ayam serta aku masuk jalan di hutan yang jalanya sangat rusak sekali. Hingga aku terjaga tidak bisa tidur.
Yaa, kita sebagai manusia terkadang menerka-nerka sesuatu yang tidak tau tentang jawaban pastinya. Tapi tentang perjalanan, bersabarlah kita semua pasti akan sampai meskipun harus menemui jalan yang mungkin tidak kita sukai. Tapiii, tolong nikmati perjalanan itu.
Aku yakin, Allah memberikan jawaban di setiap pertanyaan kita. Teruslah berusaha dan berdoa, semua tidak akan ada yang sia-sia
Jogja-Rembang, 17-19 April 2025
1 note · View note
netraku · 3 months ago
Text
Kamu tetap menjadi pemenangnya, bukan karena kamu pantas, tapi karena aku yang terlalu tulus. Karena aku mencintaimu tanpa syarat, bahkan saat hanya setengah hatimu yang terlibat. Mulai saat ini aku akan berhenti berlari meski bayangmu masih jauh di depan—bukan karena aku kalah, tapi karena aku sudah lelah.
Andira Wu
68 notes · View notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
Ternyata setelah kita telusuri, kita sudah membahas terkait mental health itu sudah dibahas dari duluuu. Tentang pa yang kita bicarakan sama orang lain, cara kita berbicara, cara kita menanggapi sesuatu. Ternyata sudah ada dan kita harus hati-hati karena perasaan orang lain supaya tidak sakit.
Yaa, aku bisa menulis ini karena pengalamanku yang mudah tersinggung, bahkan sama orang-orang terdekatku yang mungkin tidak sengaja aku sakiti. Entah dalam hubungan asmara, pertemanan, keluarga, dsb
Tapi ku masih perlu banyak hal belajar menerima dengan Legowo, dari perlakuan orang-orang terhadapku bahkan aku ingin ketika aku tidak ada lagi di dunia ini mereka mengenangku dengan baik sehingga namaku akan terus tetap hidup
Semoga orang-orang diskelilingku bisa bahagi mengenalku tanpa meninggalkan sakit hati ke mereka
2 notes · View notes
netraku · 4 months ago
Text
Suatu saat, aku akan berhasil lupa denganmu. Namun, yang lebih menyakitkan dari melupakan adalah kenyataan bahwa kamu tidak pernah peduli untuk diingat.
Andira W.
101 notes · View notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 4 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
netraku · 7 months ago
Text
Bercerita
Setiap kisah pasti ada bagian terbaiknya, yang terkadang itu adalah bagian tersedih dalam kisahnya, atau bagian paling bahagianya.
Bukan, bukan soal kisah seseorang, tapi soal kisah hidup kita masing-masing. Andai hari ini gemuruh dan hujan lebat sedang datang padamu, tak apa, pertanda langit akan segera cerah dan itu bisa menjadi bagian terindah dari kisah yang akan kamu kenang.
Pastikan saja, bahwa setiap langkah kaki dan potongan perjalanan kita ini adalah untuk mencari keberkahannya. Bukankah hidup tanpa keberkahan itu layaknya mayat yang berjalan? Raganya hidup tapi hatinya mati.
Aku tahu dan aku pun pernah melakukannya, sekadar menyendiri sesaat untuk menangis, sebab hidup ada saatnya harus menangis, ada saatnya pula hidup harus tertawa bahagia.
Aku hanya punya 1 doa yang biasa aku panjatkan dan sampaikan pada-Nya, pada pemilik dunia dan masa depan.
"Yaa Allah, muliakan hidupku, bimbing langkahku, ingatkan dengan lembut setiap khilafku, jangan engkau ambil nikmat yang kau berikan, ajari aku cara bersabar dan bersyukur dengan kenikmatanmu, dan matikan aku dalam kebaikan"
Doa yang begitu singkat, tapi itu menenangkan untukku, barangkali juga menenangkan untukmu.
Selamat menulis kisah :')
@jndmmsyhd
348 notes · View notes
netraku · 7 months ago
Text
Rabu, 11 Desember 2024
Pukul 16.30
Di penghujung tahun kejadian yang tidak aku harapkan tetapi Allah tunjukkan. Di mana aku harus mengasihani diri ku sendiri, lebih menyayangi diriku sendiri. Aku tidak ingin hal itu terjadi lagi. Rasa ini ku rasakan 2 tahun yang lalu dan tiba-tiba terulang lagi. Aku tidak marah, aku tidak menyesal tentang semua yang terjadi padaku. Kemarin, hari ini dan esok akan berlalu cepat atau lambat. Untuk luka, cinta dan cerita semua adalah karangan Tuhan. Kita memilih jalan, tapi Tuhan yang menentukan. Aku beberapa bulan terakhir mencoba memahami diriku dan dirinya.
6-7 bulan berlalu, kemarin aku mendapat jawaban dari doa-doaku. Tapi, aku masih terus berdoa untukmu semoga untuk tahun-tahun selanjutnya ada cerita dan cinta yang lebih baik dari hari ini. Kita tertawakan hari ini di teras rumah sambil minum kopi, cerita-cerita ditemani buah hati kecil kita. Dan aku ingin kamu melihat betapa kuatnya aku hari ini 😊 meskipun mental sudah tidak tau seperti apa lagi, harga diriku seberapa. Bahkan itu tidak penting lagi. Aku selalu berusaha memperbaiki apa yang menjadi kesalahan kesalahan kecil kita, tidak mudah tetapi harus. Aku yakin mencari orang baru bukanlah solusi. Aku tidak ingin menuntut apapun itu, aku berdoa suatu saat kamu bisa mencintaiku setulus aku mencintaimu dan berusaha merawat cinta ini 💗 semoga jika aku tidak ada, kamu bisa mengingat kebaikan2ku dan jadi saksi aku pernah menjadi orang baik 😊
Untuk Fahrezi Dhimas Yuda Anggara 💗
0 notes
netraku · 9 months ago
Text
27 Oktober 2024
Seketika aku takut menikah, takut tidak ada yg benar-benar mencintai aku dengan tulus. Takut ternyata hanya ingin tubuhku saja, takut ternyata tidak bisa menerima kurangku. Sekarang, benar-benar semua harus diteken sendiri. Tidak ingin banyak bicara, cukup dengarkan, diam, rasakan, hempaskan. Tidak ada yang bisa mengerti semua apa yg kamu rasakan. Benar-benar aku malam ini merasa sendirian. Sudah, mari nangis sekencang-kencangnya lalu tidur dengan nyaman
1 note · View note
netraku · 11 months ago
Text
Bulan September sudah dimulai
Beberapa bulan terakhir ini yang ada di benakku hanya ada pertanyaan “Apakah bulan ini ada waktu untuk bertemu dengan mu? Setelah beberapa bulan ini kita buruk sekali komunikasinya, entah apa aku masih memilih bertahan. Mungkin karena pilihanku dari awal, sekali mencintai aku akan mencintai setulus itu dan tidak tau kapan aku harus berhenti.
Entah perasaanmu sebenarnya masih sama atau tidak, tapi aku saat ini cuma percaya dan berdoa jika suatu saat nanti akan ada hari kebahagiaan. Sampai saat ini aku masih saja menangis ketika mengingatmu, mengingat ketawa bareng, main bareng, kayaknya kemarin kita sedekat itu dan semua terasa baik-baik aja.
Hingga suatu hari, ada hal yang paling aku takuti. Kamu minta break sementara waktu, semoga saja bukan akhir dari cerita ini. Hal yang paling sesak, paling tidak bisa aku ceritakan ke semua orang dan aku harus terlihat baik-baik aja di depan orang banyak. Bukan hal yang mudah, memasukkan kembali air mata jangan sampai terjatuh itu adalah hal paling menyakitkan bagi mata dan hatiku.
Beberapa bulan ini rasa sumpek, ingin menyerah juga tidak pernah absen di perasaanku. Hingga kepikiran menyudahi hidup ini dan merasa aku hidup untuk apa? Aku hidup untuk siapa? Jika aku saja tidak pernah dilihat, dicari, disayangi ketika keberadaanku tidak ada.
Hati yang rapuh ini hanya butuh rumah, sampai di titik ini aku mengusahakan untuk tidak berisik. Semua pesan yang aku kirimkan ke kamu juga aku sudah menjaga kestabilan emosi ku sendiri, tidak ada yang menyenangkanku kecuali aku sendiri. Seringkali juga aku merasa bersalah sama diri sendiri. Apakah aku setega itu dengan diriku sendiri? Sejahat itu sama diriku sendiri. Padahal kalo bukan diri sendiri siapa lagi yang mencintai. Mungkin aku terlalu jauh melihat dan mementingkan orang lain. Hingga aku kehilangan diriku sendiri.
Menulis memang sih cara terbaik untuk bercerita, salah satu cara menceritakan tentang keadaan yang sedang baik baik saja dan tidak baik baik saja. Apalagi tanpa ada orang yang tau siapa aku sebenarnya. Aku yang tidak bisa berkata “tidak” untuk orang-orang yang aku cintai tanpa memikirkan perasaanku sendiri.
Suatu saat nanti, aku bakal baca tulisan ini lagi dengan perasaan yang berbeda dan lebih baik. Semoga, aku bisa baca ini bareng sama kamu. Bahwa titik terendah ku ketika kamu sedang tidak ada di sampingku
Jogja, 04 September 2024
0 notes