obrolanrandom
obrolanrandom
BICARA
294 posts
cerita random rasa sisa kemarin
Don't wanna be here? Send us removal request.
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Soe, TTS
9 Oktober 2020
Nak, hari ini kita bertiga gembil, abi, umi pulang ke Pekalongan dianter abi. Tapi nanti abi balik lagi ke Kupang untuk kerja. Gembil gapapa ya sama umi dulu. Nanti insyaa Allah kalau gembil lahir, abi pulang buat ketemu gembil. Tumbuh sehat ya nak di kandungan umi.
Bismillah, gembil juga bantu umi dan doain buat ngelahirin gembil dengan sehat, selamat, Aamiin.
Insyaa Allah gembil jadi anak sholih yang bisa nguatin abi dan umi ya.
Abi umi sayang gembil karena Allah ❤
2 notes · View notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Soe, TTS
"mas, nanti kita berkabar tiap hari ya biar mas tau perkembangan gembil juga, pokoknya kalau longgar langsung video call aku sama gembil" nadaku pelan nahan nangis.
"pastilah, harus." jawaban cepat abinya gembil
"mas, 2 bulan gak lama kan, nanti kalau aku rewel pas telpon, tanggapin aku yang baik-baik ya. Aku takut." daann akhirnya nangis juga
(((langsung meluk aku))) abinya gembil.
"sabar ya, doakan terus biar cepat mutasi di jawa biar deket kamu sama gembil." nadanya pelan
Pengennya nemenin suami dimanapun dia kerja, pengennya anakku bisa deket terus sama abi uminya, pengennya suami bisa mutasi di Pekalongan, pengennya kita segera seatap tinggal di rumah sendiri ngebesarin anak2. Pengennya banyak, pengennya yang pasti baik2 buat keluarga.
Gapapa bismillah, harus sama2 bertahan, sama2 terus mendewasa.
Semoga Allah selalu melindungi kami, menguatkan iman kami.
0 notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Sebelum menikah aku kira, aku bakalan jadi wanita kuat dan mandiri tanpa harus belajar lagi.
Ternyata setelah menikah, kiraanku salah.
Memandangi suami saat tidur saja tiba2 nangis, sebentar lagi harus LDM.
Bismillah harus sama2 kuat, untuk gembil.
0 notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Terima kasih gembil dan abinya gembil, sudah membuat umi bertahan dan berusaha mendewasa.
Umi selalu bersyukur mempunyai kalian ❤❤.
0 notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Pada akhirnya, yang paling menenangkan menumpahkan segala cerita saat selepas sholat. Mau nangis sejadi2nya pun gak akan sungkan. Bisa jadi bagian ini juga bagian nikmatnya ibadah. Ya Allah terimakasih sudah memberikan Rahmat berupa iman. Ya Allah Engkau Maha Baik. Pasti akan ada jalan keluar kan?
0 notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Omong kosong kalau saya bilang kamu sempurna, atau saya bilang saya bisa jadi pasangan yang sempurna untuk kamu.
Indra kita sama-sama terbuka, satu sama lain sudah mengerti kurang-kurangnya.
Ingin rasanya bilang untuk jangan berharap apa-apa pada saya.
Ingin rasanya menyadarkan kamu tentang siapa diri saya, namun tanpa membuat kamu menyerah pada isi kepala dan hati saya.
1 note · View note
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Asshaffaat 100
Al furqon 74
Noted
0 notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Sampai tidak ada suara tangis. Sakit di dada. Hanya ada air mata yang menetes tanpa disadari.
Tiap selepas sholat.
0 notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Berteman dengan ‘Insecurities’
Merasa insecure (meragukan diri sendiri) itu kadang-kadang perlu juga. Dengan takaran yang pas, insecurity malah bisa berguna. Seperti kata dr. Gerald Stein di blognya:
“How can something bad be something good? The answer: in moderate doses. We all benefit from a bit of insecurity.”
Insecure adalah salah satu wajah dari rasa takut. Sementara rasa takut punya manfaat dan tujuan: memberi sinyal agar kita meningkatkan keamanan. Memberi tahu bahwa kita mesti berhati-hati.
Lawan insecure itu overconfident, yang mana ngga sehat juga. Titik moderatnya bisa tercapai kalau kita tambahkan sejumput insecurity dalam mangkuk percaya diri kita.
Jadi, alih-alih mengutuki diri sendiri karena terus menerus merasa insecure, coba kurangi dosisnya sedikit lalu lihat itu sebagai sesuatu yang berguna. Jadikan itu alat untuk mengenal diri sendiri lebih dalam. Jadikan itu sebagai dorongan untuk maju.
Beberapa kegunaan perasaan insecure:
1. Membuat kita lebih realistis. Karena insecurity membuat kita mampu melihat risiko dan ancaman. Kita pun jadi bisa lebih awal mengantisipasinya.
2. Memudahkan untuk berempati dan rendah hati. Pada kadar yang moderat, insecurity membuat kita sadar bahwa diri kita “bukan siapa-siapa”. Gunanya, kita jadi ngga meninggikan diri di depan orang lain.
Kita pun bisa lebih jernih melihat ketidaksempurnaan manusia, yang dengannya kita jadi lebih mudah berempati pada orang lain. Tidak mudah menghakimi, toh kita semua tidak ada yang sempurna.
3. Mendorong kita agar terus belajar. Kalau kata Steve Jobs, stay foolish, stay hungry. Karena dengan menjadi bodoh, kita ngga akan berhenti belajar.
Intinya, insecurity membuat kita bertanya pada diri kita sendiri,
“Apakah ini hal terbaik yang bisa aku lakukan?”
“Apa yang harus aku perbaiki?”
“Apa yang harus aku lakukan kalau aku ngga berhasil?”
Insecurity itu semacam suara di kepala kita yang menjadi pemandu. Seringkali ia juga mengingatkan kita bahwa ada tujuan yang kita perjuangkan.
Sama seperti kesedihan yang harus diterima sebagai bagian dari hidup, sebagai emosi yang wajar dan justru berguna, demikian pula perasaan insecure. Menerima dan mengakuinya adalah bagian penting dari proses pengelolaan diri, proses belajar, proses bertumbuh.
993 notes · View notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Terimakasih Solo, telah menerimaku lebih 5 tahun ini. Udah mau bilang gitu aja. Bilang gitu ajapun sambil mewek, apalagi nulis berparagraf mataku bengep siang2 nanti.
0 notes
obrolanrandom · 5 years ago
Text
Sudah Punya Tujuan Untuk Tahun Depan?
“In the world when everything changes really fast, purpose is our navigator. It navigates our plans.” Itulah pembelajaran penting yang saya dapatkan ketika berkesempatan untuk duduk di kelasnya kak Ivan Ahda tentang Purpose-Driven Life akhir Desember lalu. Sebagai anak yang dibentuk dalam atmosfer hari-hari yang bertujuan, mendengar hal itu saya jadi bersyukur meski dulu saya sering protes pada orangtua, “Kenapa sih semua semua harus dijawab dulu tujuannya mau apa dan buat apa? Gak bisa selow aja gitu?” Hehe.
Hari ini, protes itu saya sesali, sebab ternyata di balik semua “tuntutan” untuk menjadi bertujuan ini ada sesuatu yang penting, yaitu agar saya punya navigator yang jelas dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu, memilih atau tidak memilih sesuatu, dst. Sebab, seperti yang diceritakan oleh kak Ivan, betapa banyak diantara kita yang hari ini masih mengambil keputusan-keputusan penting atas dasar pertimbangan orang lain, bukan diri sendiri, karena tidak memiliki tujuan.
Tumblr media
Tujuan sebetulnya sangat berkaitan dengan resolusi. Di awal tahun seperti sekarang ini, bahasan tentang resolusi memang menjadi lebih sering diperbincangkan, bahkan oleh orang-orang yang mungkin sebelumnya tidak terbiasa untuk memikirkannya. It’s a good start! Namun, jangan sampai resolusi yang dibuat itu hanyalah berupa rentetan list aktivitas yang ingin dilakukan saja, tanpa menentukan apa yang menjadi tujuannya.
Alih-alih menuliskan deretan panjang tentang tahun ini ingin begini dan begitu, ingin melakukan ini dan itu, dst, bagaimana jika kita mundur sedikit terlebih dahulu untuk memikirkan hal yang jauh lebih penting dari itu, “Apa yang menjadi tujuan hidupku sehingga aku ingin begini dan begitu? Apa yang menjadi value diriku sehingga aku akan dapat bertahan melakukan apa yang aku resolusikan?”
Tumblr media
Selamat berdiskusi dengan diri sendiri.
263 notes · View notes
obrolanrandom · 6 years ago
Text
LDM (Long Distance Marriage) : Menata Rumah
"Untukmu yang sudah berumah tangga, dan mereka yang akan memulai membangun rumahnya."
Sebuah kebodohan jika menikah untuk berjauhan, darimana datangnya sakinah jika seatap pun tidak, darimana datangnya mawaddah jika sakinah saja belum terpenuhi. Doa-doa terbaik untuk hari pernikahan adalah dimulai dari suami istri menjalani hari-harinya dalam satu atap. Namun, karena sebab udzur yang lain, menjadikan suami istri harus ldm dulu, semisal kami yang saling berjauhan antar benua dan negara, bukan untuk senang-senang, tapi belajar.
Ada beberapa orang yang iri dari pasangan ldm, dimana pasangan ldm mereka saling rindu dan memupuk kasih bak pengantin baru, terpisah jarak dan waktu menjadikan rasa itu berkali-kali lebih besar dan kuat. Tapi ada orang ldm yang iri dari pasangan yang sudah seatap, dimana mereka bisa memulai hari-hari mereka bersama-sama, ada yang membagi tugas dengan masak dan nyapu, ada yang tugas mencuci dan menjemur. Tidak semuanya, tapi beberapa.
Sakinah itu berasal dari lamanya bersama dan sepenanggungan, seiring berjalannya sakinah maka akan tumbuh mawaddah, keduanya akan bermuarah pada rohmah, menjadikan pernikahan semakin menarik. Tapi, akan pudar satu persatu jika tanpa usaha menjaganya.
Menata rumah itu belajar, memahami bagaimana mendahulukan kompromi ketimbang kemauan diri sendiri. Indah pernikahan jika keduanya terus belajar, mengerjakan sesuatu bukan atas dasar menyenangkan pasangan, tapi atas dasar bentuk ibadah karena Allah yang memerintahkan. Jika Allah senang dan ridho dengan apa yang kamu berikan pada pasangan, maka mudah bagi Allah untuk menberikan kegembiraan pada pasangan, mudah pula pasangan memberi apresiasi kegembiraan dan pujian.
Dan sebuah pahala juga bagi setiap pasangan yang memuji pasangannya, berharap agar Allah memberikan ganjaran atas usaha menyenangkan pasangannya.
Menata rumah itu, kadang harus ada debu yang di sapu, seperti ego masing-masing yang harus di buang. Setiap hari harus selalu mengepel lantai rumah agar bersih dan wangi, sebagaimana ibadah kedua pasangan yang sama-sama kuat, hingga Allah menurunkan kebaikan pada mereka, lahir dan batinnya.
Menata rumah, sebelum membangunnya harus ada pondasi batu iman yang kuat dan niat yang benar. Menyusunnya dari batu bata ketaatan pada Allah, sehingga menjadikan bangunan rumahmu kuat. Meletakkan genteng rumah dan pintu yang mampu menutup semua aib pasangannya, hingga terlihat indah pasangan dari luarnya, tidak ada yang bisa melihat keburukan mereka, menjaga harga diri dan privasi rumahnya.
Kala hujan dan kegelapan datang menyelimuti rumah mereka, akan ada lilin kesabaran dan diskusi ramah yang menerangi mereka, lalu berselimut maaf yang keduanya mampu meminta maaf dan memaafkan, hingga datang pagi terang.
Menata rumah itu butuh pengorbanan, menyiapkan penutup telinga pada orang luar yang membicarakan pasangannya. Mengutamakan tabayyun dan mengakhirkan prasangka buruk. Mudah tidak mudah itu relatif, tergantung bagaimana setiap pasangan saling menguatkan, memahami, memberikan saran juga kritikan.
Belajar menata rumah itu bukan 30 sampai 50 tahun, tapi sampai salah satu dari mereka menutup mata. Mencapainya butuh saling menguatkan dan memahami. Aku ? Aku sama seperti kalian yang masih sama-sama belajar.
Menuliskan catatan ini hanya sebagai bentuk pengungkapan rasa bagaimana menata rumah kami, agar suatu saat bisa menjadi pembelajaran dan pengingat bagi kami yang masih baru menata rumah.
Rumahku dan rumahmu beda, tapi tujuan kita sama. Menjadi rumah dunia dan surga.
@jndmmsyhd
737 notes · View notes
obrolanrandom · 6 years ago
Text
Ada cerita yang baiknya hanya diceritakan ke orangtua, ada cerita yang baiknya hanya diceritakan ke keluarga, ada cerita yang baiknya diceritakan ke orang yang paling dipercaya, ada cerita yang baiknya hanya diceritakan ke teman dekat..
Ga semua orang sefrekuensi, ga semua orang bisa bahkan untuk sekedar menjadi pendengar yang baik, kalo kita gabisa selektif, menceritakan apapun ke siapapun, itu artinya kita sedang merusak semesta yang ada dalam diri kita (pikiran dan hati) hanya menambah beban, kasian!
kabar baiknya, ada sosok yang kita mau cerita bentuk apapun, Dia pasti punya solusi, bukan hanya tepat untuk jadi pendengar, and He always non stop to welcome..
iya Dia Allah, yang paling paham haal ihwal diri kita
865 notes · View notes
obrolanrandom · 6 years ago
Text
Permisi.
I love him and i'm not letting go.
0 notes
obrolanrandom · 6 years ago
Text
Teruslah berjuang dengan kesabaran terbaik karena Allah. Meski kadang kamu harus meneteskan air mata menahan tanpa seorangpun yang tau. Percayalah hikmah terbaik juga akan menantimu cepat ataupun lambat.
It hurts to grow up but its hurt too when you didn't grow up.
Gapapa.
0 notes
obrolanrandom · 6 years ago
Text
“Seringkali, manusia tersiksa dalam pikirannya sendiri, bukan pada kenyataan yang terjadi”
— Choqi Isyraqi
1K notes · View notes
obrolanrandom · 6 years ago
Text
Semakin bertambahnya umur, semakin tersadar bahwa menikmati hidup tidak perlu diumbar di instastory.
0 notes