pengennulisah
72 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
capek ya interaksi sama orang, huftt.. tapi tetap harus gitu biar bisa tetap hidup.
6 notes
·
View notes
Text
nyesek bgt pagipagi, mau nulis dituitter gamungkin karna ini terlalu sensitif bagiku.
berawal pagi hari nontonin rentetan IGstory terus berenti di IGstory seseorang yg akupun gakenal kenal bgt, tp yaa taulah background keluarganya gimana.
umurnya setaun diatasku kalo ga salah, udah pernah kerja jg. dia cerita di IGstory nya kalo selalu ditinggalin duit sm bpk nya tiap pagi pdhl yaa ga pernah diambil sampai numpuk. Yg aku tau bpknya udah tua bgt, kalo diliat dari fisik malah kayaknya tuaan bpknya dr pd bpk ku tp masih peduli bgt bgt bgtttt sm anaknya.
bpk ku, ortuku apa kabar????? kdg suka ngewajarin karna mungkin udah tua jd udah saatnya peduliin diri mereka sendiri aja. Tp pd kenyataannya gaaa, mereka masih selalu mikirin mas & mbakku untuk kedepannya utk rumah dll nya.
awalnya its okay aku gapernah ditanyain kabar keadaan, malah aku yg tiap hari bawelin utk kesehatan mereka. Tp makin kesini kok mereka aja ga mentingin kesehatan mereka lebih fokus mikirin anaknya yg udah pd punya anak. Makin kesini makin liat tementemen seusiaku yg masih dpt support pol pol an dr ortunya, terutama support mental. Terus aku ky yauda sii sia sia jg kan bawelku, cpk jg.
btw aku anak terakhir dr 4 bersaudara. aku 23th, beda usiaku sm anak ke 3 hampir 11th. Jd yaaa kebayangkan setua apa ortuku & sedewasa apa sodara sodaraku.
.....duhhh gakuat lanjut nanti lg, ngatur napas dulu 🥺
1 note
·
View note
Text
Ya Allah, apapun itu aku yakin ini semua jalan terbaik utk masingmasing 🥺
Romantis itu..
*PAS NELFON*
Dia : "ngko neh, assalamualaiku"
Aku : "iya, waalaikumsalam"
terus ngomong bareng "lavyou" =))
wkwkwk lavyou kamu yang nggak bakal mungkin baca tulisan tulisan tumblrku, amisuu ({})
2 notes
·
View notes
Text
Harusnya.
Harusnya kita tak bertemu. Beberapa tahun lalu atau pun semalam di mimpiku. Harusnya waktu itu kita tak pernah saling lempar canda atau pun saling tukar angan tentang masa depan. Harusnya kita tak biarkan hal-hal menggantung, hingga membuat kita kebingungan.
Atau haruskah? Haruskah kita kembali bertemu, sekadar saling sapa dan saling tanya tentang masa sekarang? Haruskah kita bincangkan lagi masa depan yang dulu pernah kita rancang?
--- buat kamu-kamu yang bingung antara cari yang baru atau kembali pada yang lama. Wk.
282 notes
·
View notes
Text
Semoga nantiiiiiiiii aku jg se easy ini menjalani kehidupan berdampingan dg mertua. Aamiinnnnnnnnnn
Pondok Indah Mertua (19.1)
Gengs, serumah dengan mertua adalah level 1 alias level easy bagiku.
Aku di level medium sekarang, sekamar denvan mertua. Wakwokwakwok.
Kenapa?
Gula darah dan tensi ibu mertua memang kadang tidak terkontrol. Biasanya tidur malamnya jadi tidak nyenyak. Biasanya tiba-tiba muncul keringat dingin, antara tensinya terlalu tinggi atau gula darahnya ngedrop. Biasanya aku harus siaga untuk memarut timun untuk menurunkan tensi, atau bikin teh manis anget untuk menaikkan gula darahnya. Jadi, sebenarnya kamarku ada di lantai atas. Mas Her sudah pasang bel di kamarku, pencetannya di kamar ibu mertua. Kalau ada apa-apa, ibu mertua tinggal pencet bel. Biasanya sekali pencet aku sudah bangun. Tapiiiii, ga jarang Aisha ikut kebangun. Ibu mertua jadi nggak enak, jadi kadang meskipun badannya ga enak, beliau bangun, marut timun sendiri atau bikin teh sendiri.
Maka dari itu, aku putuskan untuk tidur sekamar dengan beliau kalau Mas Her lagi ga di rumah. Biar kalau ada apa-apa, ibu mertua tinggal 'njawil', Aisha ga sampe kebribenan.
Lagi pula, biar beliau lebih tenang karena aku kelihatan. Eh, maksudnya, jadi beneran kerasa ada yang nemenin gitu lho...wkwk
Kalau Mas Her pulang, biasanya ponakanku yang masih SMP nginep di rumah, tidur sekamar dengan ibu mertua.
Eh, aku tarik lagi ucapanku tentang level-levelan. Karena ini easy juga sih. InsyaAllah dimudahkan dalam menjalani apapun jika dimulakan dengan bismillah. Ya gak gengzzzzzzzzzzz wkwkwk
Bersambung dulu ya...
212 notes
·
View notes
Text
“Karena membahagiakan semua orang adalah mustahil. Maka logikanya, kita punya hak untuk memilih orang yang akan kita bahagiakan.”
—
2K notes
·
View notes
Text
PDKT 2 tahun, tetep aja ujung ujungnya ke mantan lg ):
Terjebak dalam pikiran kalau orang yang loveable itu harus kayak mantan...asli menyiksa sekali. Segimana coba pdkt sama orang lain, ujung-ujungnya gak berhasil.
37 notes
·
View notes
Text
“Aku jatuh hati, kepada hati yang tak pernah jatuh kepadaku.”
— (via mbeeer)
1K notes
·
View notes
Text
“Kepergianmu rasa-rasanya tetap tak bisa digantikan oleh kebahagiaan-kebahagiaan yang ia berikan.”
— (via mbeeer)
378 notes
·
View notes
Text
“Kesalahan terbesar kita adalah pernah menghancurkan diri sendiri demi untuk bisa memperbaiki hidup orang lain.”
— (via mbeeer)
825 notes
·
View notes
Text
“Sekuat-kuatnya lelaki, wanita yang dicintainya adalah kelemahannya. Sedangkan selemah-lemahnya wanita, lelaki yang dicintainya adalah sumber kekuatannya.”
— (via mbeeer)
2K notes
·
View notes
Text
“Hanya karena belum menemukan sosok yang tepat, tidak berarti kau bisa dengan bodoh membuka hati untuk orang yang dulu pernah dengan paksa mendobrak pergi, kan?”
— (via mbeeer)
642 notes
·
View notes
Text
“Tak ada yg lebih menyakitkan ketimbang tidak dipilih padahal selalu ada. Tidak dijadikan pilihan padahal selalu menjaga. Ditinggal pergi, oleh apa yg selalu dipertahankan sepenuh hati.”
— (via mbeeer)
2K notes
·
View notes
Text
“Pada akhirnya yang paling bisa diandalkan hanyalah diri sendiri.”
—
435 notes
·
View notes