Tumgik
penyair88-blog · 4 years
Text
Seorang nelayan meradang, hari ini ombak terlalu tinggi, ia pulang tanpa tangkapan...
Seorang penceramah kecewa sebab pendengar yang datang siang ini tak sampai sepertiga dari estimasi...
Tukang tambal ban mengeluh, sebab seharian jalanan sepi karena ada demo di bundaran kota...
Si kutu buku duduk di sebuah bangku nyaman, membaca tiap narasi, mencoba terlibat dalam setiap kegelisahan kata-kata, sesekali menggelengkan kepala, mengagumi sesuatu yang tidak nyata...
Pukul 5 sore gerimis tiba, ia pun meninggalkan taman baca, lalu mengeluh sebab lupa membawa payung...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Diputarnya kepingan piring hitam tua itu, perlahan nada nada indah keluar memenuhi hatinya, ia bahagia...
Sambil merenung ia menatap masa lalu, ia mengenang sesesorang yang hilang ditelan bayangan...
Seseorang yang pernah menangis mengisahkan betapa beruntungnya ia memiliki sedikit waktu untuk melihat indahnya dunia...
Lantunan nada semakin membawanya pergi jauh menuju ke tempat di mana bayangan pun tak lagi terlihat...malam terasa begitu gelap...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Tengah malam seseorang terbangun. Ia baru saja mengalami mimpi buruk. Nafasnya terdengar seperti sedang melepaskan ketakutan...seakan akan bersyukur karena itu cuma bunga tidur.
Esok pagi ia terbangun, melihat sejenak ruang kecil di hadapannya, di dinding tak ada jendela, tak ada pintu, cuma barisan tembok jeruji dari besi kusam...
Sambil menghela nafas, ia berseloroh, "untung tadi malam aku hanya bermimpi"...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Setetes air jatuh di ubin depan teras, padahal hujan sudah lama berhenti
Jendela hampir terbuka sebab angin masih terus menghembuskan tubuhnya di celah celah jeruji
Tadi untuk sesaat langit sempat cerah dan kini ia mulai bersembunyi lagi, terhalang pekat gelap gemawan
Hujan mungkin datang dua kali petang ini. Siapa yang tahu. Sebab jingga senja masih merona dari kejauhan...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Dulu sebelum bisa berbicara, aku hanya mengeluarkan bunyi bunyi aneh, tak jelas, hanya kumpulan konsonan dan vokal, namun ayah ibuku memahami...
Setelah kutamatkan sekolah, setiap kata dan frasa yang kuucapkan meski dengan segudang kaidah yang benar, sering tak dipahami, sering disalah mengerti, bahkan juga oleh para ahli...
Ketika aku pulang dengan wajah murung, dengan tatapan nanar dan putus asa, tanpa sepatah kata, ayah ibuku memahami...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Di gerbong kereta seorang bapak terbangun dari lelapnya dan terkejut karena kehilangan karcisnya.
Ia takut, gelisah kalau-kalau ada petugas menanyakan tiket yang seharusnya ada di saku bajunya.
Sampai di stasiun terakhir, tak ada seorangpun yang datang untuk memeriksa...aneh gumamnya.
Di rumah pelan pelan ia tersadar, sudah sewindu ia bukan lagi seorang penumpang, ia petugas kereta yang tertidur dan melamun di sepanjang perjalanan...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Dua bersaudara memohon kepada ayahnya untuk dibelikan sepatu bola.
Lantas setelah gajian, dibelikannya lah dua pasang sepatu bola untuk masing masing putranya.
Mereka begitu bahagia, meski tak ada seorangpun yang meminta dibelikan bola untuk ditendang...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Ombak di lautan tak kunjung mereda
Angin dari samudera tak pula menjadi sepoi sepoi
Sengat matahari tak bosan berdiam tepat di ubun ubun kepala
Butiran pasir serasa wajan panas yang merebus kulit kaki
Aku jenuh, tak sabar menunggu sore di bibir pantai...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Di balik pintu rumah itu ada sejuta kisah. Setumpuk bahagia dan segudang nestapa. Kadang mereka tertawa, tak jarang pula beradu. Kadang terdengar musik dansa menemani malam sunyi, kadang umpatan kasar melambung ke langit langit malam. Ada sukacita, juga genangan air mata.
Di balik pintu rumah itu, mereka tak ingin pergi, meski cuma sesaat. Di balik pintu itu ada kehidupan yang sudah terlanjur diikat dengan janji sehidup semati oleh dua insani yang penuh dengan ironi...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Pada lamunan sore ini kudengar seseorang memetik gitar, tangannya begitu lentik memetik satu persatu senar-senar nilon yang kaku...
Kemarin menjelang sore hujan turun begitu deras, aku tak ingat apakah ada suara petikan gitar yang sama, sebab kata orang sejak kemarin ia sudah tidak ada lagi, ia sudah berangkat pulang meninggalkan gitar yang kini tak bertuan...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Jembatan bertanya dengan angkuh pada sungai di bawahnya, "sungai tahu kah kamu mengapa manusia memerlukan keberadaanku?" Sungai enggan menjawab, ia diam saja...
Dalam hatinya ia berkata, "karena ada aku di bawah sini maka kau ada..."
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Kalau berteriak jangan terlalu keras
Kalau memfitnah jangan sembunyi-sembunyi
Kalau tidur jangan mendengkur
Kalau pamer jangan berlebihan
Itulah hidup, ia lebih sering terlihat sebagai kumpulan kontradiksi...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Acara tv hari ini akan mengumumkan bahwa hanya satu yang menjadi pemenang ajang pencarian bakat...
Sang pemenang secara virtual akan masuk ke tiap bilik rumah, namanya secepat kilat akan di kenal dimana-mana, pamornya akan melesat jauh ke seluruh seantero kota dan desa...
Yang lainnya, telah gugur, kalah vote oleh juri, mereka harus pulang, acara tv tidak akan mengumumkan nama mereka, juga tak ada pamor dan ketenaran...
Apakah memang demikian takdirnya? Rasanya tidak...
Sesungguhnya tidak ada audisi yang berakhir...kita masih terus diseleksi...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Suara lonceng gereja menyejukkan hatiku, suara azan magrib samar samar dari kejauhan mempercantik senjaku...
Suara pengajian sepanjang malam tak membuatku menggerutu, suara puji pujian paduan suara gereja menyemarakkan tiap akhir pekanku...
Mereka hanya suara suara di sekelilingku, tak lebih tak kurang...
Entah aku berdoa atau tidak, suara suara itu akan tetap ada...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Hari itu semua orang pergi meninggalkan desa, aku bertanya pada seseorang yang juga tengah bergegas, "pak kenapa semua orang pergi?"
Ia berhenti sambil menatap dan memegang kedua bahuku, "nak untuk sebuah perjalanan jangan pernah bertanya mengapa, tapi tanyakanlah ke mana kita akan pergi..."
Hari itu aku tahu bahwa aku belum punya arah tujuan...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Seekor elang yang sedang terbang tinggi melihat ke bawah, ia tak takut jatuh...
Seekor arwana berenang tenang di bawah pokok gaharu yang tumbang ke dasar sungai, ia tidak takut tenggelam...
Aku sedang duduk melamun, takut akan masa depan...
0 notes
penyair88-blog · 4 years
Text
Jika menara itu tinggi menjulang ke langit, mengapa kau tak kesana untuk menggapai cita mu?
Jika di kota ada hiruk pikuk kehidupan, mengapa tak jua engkau kesana membakar ilalang kesunyianmu?
Jika di hadapanmu ada seseorang yang bisa diajak bicara, mengapa kau masih menangis dalam laramu?
0 notes