philophobiaid
philophobiaid
Philophobia ID
16 posts
Visit and support my YouTube channel, 𝙋𝙝𝙞𝙡𝙤𝙥𝙝𝙤𝙗𝙞𝙖-𝙈𝙪𝙨𝙞𝙘. A space for poetry lovers where beautiful words are transformed into heartfelt songs. Enjoy listening, and we hope you love it!
Don't wanna be here? Send us removal request.
philophobiaid · 7 months ago
Text
youtube
Kawanan kupu-kupu yang lahir prematur di dalam perutku, Kekasih, bertahan hidup lebih lama dari yang aku duga. Semakin hari, mereka terbang semakin tinggi hingga memenuhi rongga dada. Sesekali aku merasa sesak, sebab mereka berjejal-jejal, merindu taman bunga yang selalu kau kurung dari dunia. Namun, seringkali aku merasa bangga, sebab mereka mengepungku dari setiap bibir yang merayu untuk berlalu darimu dan berhenti setia.
Hooo.. De temps en temps, je me sens oppressé, car ils s'entassent, désirant ardemment le jardin fleuri que tu tiens enfermé loin du monde. Mais souvent, je ressens de la fierté, car ils m'encerclent, me protégeant des lèvres qui me murmurent de te quitter et de cesser d'être fidèle.
Veilon
Kawanan kupu-kupu yang lahir prematur di dalam perutku, Kekasih,
bertahan hidup lebih lama dari yang aku duga.
Semakin hari, mereka terbang semakin tinggi hingga memenuhi rongga dada.
Sesekali aku merasa sesak, sebab mereka berjejal-jejal,
merindu taman bunga yang selalu kau kurung dari dunia.
Namun, seringkali aku merasa bangga, sebab mereka mengepungku dari setiap bibir yang merayu
untuk berlalu darimu dan berhenti setia.
22 notes · View notes
philophobiaid · 7 months ago
Text
youtube
"Seranggas Juntai Ilalang" (@diksi-noor)
Sepi dan dingin saling berdebat, mereka saling mengakui bahwa dirinyalah yang paling dipilih sebagai tempat ternyaman 'tuk meluahkan kekesalan hati
Sementara dinding dan langit-langit kamarhanya terdiam. sebab keduanya merasakan kehilangan, karena lelaki pemuisi yang biasanya ditemani terdiam tak hirau lagi
Adakah yang lebih sepi selain mati? adalah diriku. angin terdiam, embun membeku sebeku bibirmu tak sepercikpun hangat sapamu melamar telingaku 
Rindu mengering, seranggas juntai ilalang  yang terabaikan musim. waktu serasa diam tak beranjak, ia lebih lama memanggangku di tungku perapian cemburu.
3 notes · View notes
philophobiaid · 8 months ago
Text
youtube
Bias Rindu
Aku sudah cukup banyak belajar, termasuk belajar membiarkan waktu menjalankan tugasnya sebagai penyembuh rasa duka dan kecewa. Sebab, memaksakan diri untuk pulih dengan tergesa-gesa, ternyata hanya memperparah lara yang sudah ada.
Sepenuhnya, kini aku tersadar. Bahwa, dari seluruh cinta yang aku punya, yang paling berhak pertama kali merasakan kehangatannya ialah, diriku sendiri. Yang paling layak diperjuangkan kebahagiaannya ialah, diriku sendiri. Bukan kau.
Jadi, selamat tinggal, wahai kau yang baik. Sama sepertimu, aku pun sudah harus bahagia.
Musikalisasi Puisi - "Bias Rindu" [Elsa Syefira & Rissa Roswita]
Sumber: @elsasyefira
20 notes · View notes
philophobiaid · 8 months ago
Text
youtube
Malam Ini Dingin, Ya...?
Malam Ini Dingin, Ya...? Mungkin karena hangatnya candamu telah pergi, lepas landas dari kehidupanku. Malam Ini Sepi, Ya...? Mungkin karena suaramu menghilang, berhenti menggema hingga lorong lorong telingaku kosong. Malam Ini Bodoh, Ya...? Mungkin karena aku sedang tenggelam dalam rasa, namun menolak untuk menyelamatkan diri. Malam Ini Kasihan, Ya...? Karena aku hanya bisa memikirkanmu tanpa jeda, berharap bisa berhenti, namun hilang kendali, remku mati. Malam Ini Aneh, Ya...? Mungkin karena yang biasanya ada, sudah tak ada. Malam ini aku ingin berucap Terimkasih, telah menjadi melodi di hambar-nya lirik laguku. Telah menjadi suara di heningnya rongga ku. Telah melengkapiku, dengan keberadaanmu. Maaf bila aku bising, membuatmu penat. Maaf bila aku penuh keburukan, membuatmu sesak. Maafkan aku, malamku, dan puisi kecilku ini. Karena kami hanya sama-sama merindukanmu.
Eyno
4 notes · View notes
philophobiaid · 8 months ago
Text
youtube
Bunga Gugur
Bunga gugur di atas nyawa yang gugur gugurlah semua yang bersamanya Kekasihku. Bunga gugur di atas tempatmu terkubur gugurlah segala hal ikhwal antara kita. Baiklah kita ikhlaskan saja tiada janji 'kan jumpa di sorga karena di sorga tiada kita 'kan perlu asmara. Asmara cuma lahir di bumi (di mana segala berujung di tanah mati) ia mengikuti hidup manusia dan kalau hidup sendiri telah gugur gugur pula ia bersama sama. Ada tertinggal sedikit kenangan tapi semata tiada lebih dari penipuan atau semacam pencegah bunuh diri. Mungkin ada pula kesedihan itu baginya semacam harga atau kehormatan yang sebentar akan pula berantakan. Kekasihku. Gugur, ya, gugur semua gugur hidup, asmara, embun di bunga - yang kita ambil cuma yang berguna.
[ "Bunga Gugur" - WS. Rendra - Solo 1954 ]
3 notes · View notes
philophobiaid · 8 months ago
Text
youtube
Rumahku - (Musikalisasi Puisi - Chairil Anwar)
Rumahku dari unggun-unggun sajak Kaca jernih dari segala nampak Ku Lari dari gedung lebar halaman Aku tersesat tak dapat jalan Kemah kudirikan ketika senjakala Di Pagi terbang entah kemana Rumahku dari unggun-unggun sajak Disini aku berbini dan beranak Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang Aku tidak lagi meraih petang Biar berleleran kata manis madu jika menagih yang satu
(Rumahku - Chairil Anwar - April 1943)
8 notes · View notes
philophobiaid · 8 months ago
Text
youtube
AKU - (Musikalisasi Puisi ~ Chairil Anwar)
Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi
7 notes · View notes
philophobiaid · 9 months ago
Text
Hujan Bulan Juni
“tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu” ― Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni
youtube
8 notes · View notes
philophobiaid · 9 months ago
Text
Berapa Lama Aku Bisa Setenang Ini? (Buku: Bias Rindu)
Berapa lama aku bisa setenang ini? Setenang aku mencintaimu tanpa khawatir akan patah hati, sekalipun kau tak pernah berjanji untuk selalu ada dan melindungi.
Berapa lama aku bisa setenang ini? Setenang aku merindukanmu tanpa dibelenggu resah untuk bertemu, sekalipun kau tak pernah menjamin akan mengganti rinduku dengan dekap lembutmu.
Berapa lama aku bisa setenang ini? Setenang aku memahamimu dengan akal dan hati yang begitu lapang, sekalipun kau tak pernah memastikan akan membalas segalaku dengan umur kesetiaan paling panjang.
Berapa lama aku bisa setenang ini? Setenang aku menantimu tanpa lelah dan takut dibunuh waktu, sekalipun kau tak pernah tahu, akulah yang paling layak untuk hati dan hidupmu. Hanya aku.
@elsasyefira
Tumblr media
30 notes · View notes
philophobiaid · 9 months ago
Text
Come Back to My Arms
Don't leave me standing in the dark This old heart can't light a spark You can roam the endless streets But return where love repeats
Wander far in life's parade Chase the dreams that never fade Miles and miles may come between But our love’s a constant scene
Please don't leave me Not for long In your arms is where I belong You can spread your wings and fly But come back to the place we lie
In the whispers of the night Feel the pull it’s always right Though the world may pave your way In my arms you'll always stay
Every sunset every dawn Keep you near when you are gone Memories etched in our minds Love’s a thread that always binds
6 notes · View notes
philophobiaid · 9 months ago
Text
Perjalanan untuk memaafkan ternyata begitu panjang dan seringkali melelahkan. Setiap matahari pagi datang, kau temui diri sendiri; melafal mantra berulang-ulang dan tak berhenti.
Kau berharap, lara yang tersebar dalam batinmu dapat terobati dalam sekejap. Kau berharap, badai yang menahun menderu dalam hati dan kepalamu dapat tenang dan mereda. Kau berharap, air matamu tak lagi berderai setiap kau akan terlelap. Kau berharap, derita yang kau tanggung tak mengubahmu menjadi seorang yang kau benci; seorang yang mungkin dia dan mereka, mungkin dirimu sendiri.
Masih Jatuh Cinta dengan Kata-kata milik @elsasyefira
36 notes · View notes
philophobiaid · 10 months ago
Text
Setiap jerit tangis dan sumpah serapah yang aku lempar dari diriku kepada nama-nama di masa lalu bukanlah karena aku terlalu mencinta, melainkan karena kegilaan mereka telah membuatku terbelenggu sampai terhina.
O halde, söyle bana.. savaşmaktan başka en olası seçeneğim var mı? Onları yok etmekten başka özgürlüğüme kavuşmam için en olası yol var mı?
Maka, katakan padaku, adakah pilihan yang paling mungkin bagiku selain melawan? Adakah jalan yang paling mungkin aku tempuh untuk kembali merdeka selain menghabisi mereka?
O halde, söyle bana.. savaşmaktan başka en olası seçeneğim var mı? Adakah jalan yang paling mungkin aku tempuh untuk kembali merdeka, selain menghabisi mereka?
Setiap jerit tangis dan sumpah serapah yang aku lempar dari diriku kepada nama-nama di masa lalu, bukanlah karena aku terlalu mencinta, melainkan karena kegilaan mereka telah membuatku terbelenggu sampai terhina. Maka, katakan padaku, adakah pilihan yang paling mungkin bagiku selain melawan? Adakah jalan yang paling mungkin aku tempuh untuk kembali merdeka selain menghabisi mereka?
64 notes · View notes
philophobiaid · 10 months ago
Text
Philophobia
Di lembah sunyi yang tak terjamah kata, Ada hati menggigil, menggenggam takut, Tak berani melangkah, meski sejengkal saja, Pada rasa yang kian menyesak, menelusup dalam sukma.
Philophobia—penjaga gerbang sunyi, Hati bagai batu, rapuh di ujung jurang, Melarikan diri dari gemerisik lembut kasih, Tersandung dalam bayangan akan pedih yang pernah merangkul erat.
Di balik mata, ada luka tertoreh lama, Senyum semu menyelubung rindu, terhenti dalam bayang, Mata menatap kosong, menjauhi hangat pelukan, Menghindar dari genggaman yang mungkin meluluhkan.
Rasa? Ah, rasa itu bara di hulu sungai, Mengalir tenang tapi penuh api tersembunyi, Membakar ke dalam, menjalari nadi-nadi, Namun takut menjejak, takut jatuh dalam lautan sepi.
Tak ada yang tahu, betapa hati ini takhluk, Di bawah tajamnya bayangan kehilangan, Sebab cinta, adalah kekuatan sekaligus kepedihan, Dan philophobia, adalah benteng yang aku bangun dari keruntuhan.
Bertahan dalam sunyi, Menyulam hari dalam ketidakpedulian, Namun dalam gelap, terbitlah benih rindu, Menguji nyali yang rapuh oleh takut jatuh.
Adakah akhir bagi kebekuan ini, Atau hanya angin yang membawa pilu? Philophobia—aku terkurung di dalamnya, Terpenjara cinta yang tak pernah kuizinkan mendekat.
9 notes · View notes
philophobiaid · 10 months ago
Text
Magány - Kata-kata @elsasyefira
Setelah kau tiada, andai kau tahu, aku mencari-cari mata dan telinga sebagai penghangat dari hari-hari yang dingin dan hampa. Kadang aku telusuri ayat demi ayat yang terlantun dari bibir orang-orang suci, kadang sampai aku kais-kais sampah jiwa yang tersembunyi di balik kata-kata manis lelaki.
Tapi, manusia sepertimu, demi Tuhan, di dunia ini hanya satu. Karenanya, kini aku berhenti mencari penggantimu di manapun. Lantas mulai memahat mata dan telinga di dinding hati sendiri. Meski letih minta ampun, namun kini aku merasa tak lagi takut ditinggalkan siapapun.
Jiwaku, Kekasih, tumbuh menjadi yang paling percaya diri menghadapi sepi.
33 notes · View notes
philophobiaid · 10 months ago
Text
Philophobia
Di lembah sunyi yang tak terjamah kata, Ada hati menggigil, menggenggam takut, Tak berani melangkah, meski sejengkal saja, Pada rasa yang kian menyesak, menelusup dalam sukma.
Philophobia—penjaga gerbang sunyi, Hati bagai batu, rapuh di ujung jurang, Melarikan diri dari gemerisik lembut kasih, Tersandung dalam bayangan akan pedih yang pernah merangkul erat.
Di balik mata, ada luka tertoreh lama, Senyum semu menyelubung rindu, terhenti dalam bayang, Mata menatap kosong, menjauhi hangat pelukan, Menghindar dari genggaman yang mungkin meluluhkan.
Rasa? Ah, rasa itu bara di hulu sungai, Mengalir tenang tapi penuh api tersembunyi, Membakar ke dalam, menjalari nadi-nadi, Namun takut menjejak, takut jatuh dalam lautan sepi.
Tak ada yang tahu, betapa hati ini takhluk, Di bawah tajamnya bayangan kehilangan, Sebab cinta, adalah kekuatan sekaligus kepedihan, Dan philophobia, adalah benteng yang aku bangun dari keruntuhan.
Bertahan dalam sunyi, Menyulam hari dalam ketidakpedulian, Namun dalam gelap, terbitlah benih rindu, Menguji nyali yang rapuh oleh takut jatuh.
Adakah akhir bagi kebekuan ini, Atau hanya angin yang membawa pilu? Philophobia—aku terkurung di dalamnya, Terpenjara cinta yang tak pernah kuizinkan mendekat.
9 notes · View notes
philophobiaid · 10 months ago
Text
Atas Nama Kenangan
Beberapa kesedihan masih mengendap pada kegelisahan sementara sepi, menerbangkan ingatan kepada sebuah kenangan
Lalu, apa guna air mata, jika hanya membawa cerita masa yang sudah
Sesekali, kutepis kesedihan demi kesedihan Sebab kesedihan, adalah tanda, bahwa sepi telah menyerah, kesedihan tak lain adalah kepahitan, yang membawa segalanya kepada hidup yang tak mampu dipertahankan lagi
Biarkan aku tersudut di tengah malam, lalu terlelap pada kelopak matamu yang hangat
Sebab kau, hanyalah sunyi yang tak pernah lelap sebagai kenangan
#satukatasaturasa #kenangan
@satukatasaturasa
8 notes · View notes