Text
Day 11
Aku sedang bekerja seperti biasa. Hari ini cukup lengang, karena tidak terlalu banyak ada pekerjaan. Namun, hal itu lah yang membuatku termenung sejenak, lalu mulai memikirkan masa depan. Bagaimana kalau semua yang aku miliki hari ini hanya ilusi belaka? Fana? Bisa saja esok aku sudah tidak memiliki apa-apa. Kehilangan pekerjaan. Ya, meski beberapa bulan terakhir aku sudah memikirkan untuk resign, tapi nyatanya aku takut. Bagaimana kalau aku tidak bisa menemukan pekerjaan lagi? Aku perempuan, sudah lewat 27 tahun. Apakah ada yang masih mau menerimaku? Aku tak punya banyak pengalaman, apalagi skill. Sudah coba-coba apply pekerjaan lain, tapi nihil. Haha. Miris. Tapi sungguh, aku tak bahagia disini.
Lalu, pertanyaan selanjutnya muncul. Sebenarnya apa sih yang aku cari? Memangnya untuk apa aku bekerja sekeras ini?
Morowali, 2024
0 notes
Text
Pada secercah harapan yang kembali melambung
Pada kicauan burung yang kembali mendengking
Aku masih saja menerka-nerka rencana Tuhan
Apa dan bagaimana sebenernya rencanaNya
0 notes
Text
Dan ya... sudah valentine ke lima. Masih untuk orang yang sama, dan perasaan yang belum berubah.
0 notes
Text
Di pagi yang sendu ini kamu masih jadi satu-satunya orang yang ingin ku kabari.
Ntah harus melalui berapa valentine lagi hingga aku benar-benar lelah dan akhirnya behenti.
0 notes
Text
Pada malam-malam yang ku anggap malam biasa, tiba-tiba dengan seenaknya kau muncul di mimpiku. Dasar tak tahu malu! Kau bikin aku makin rindu!
0 notes
Text
Ternyata dua setengah tahun berlalu begitu saja. Sejak terakhir kali aku membuat postingan disini, ternyata perasaanku masih sama. Aneh, ya? Padahal kabarmu saja aku tak tahu.
Tak ingin tahu dan tak mencari tahu ternyata berbeda. Lalu, aku yang mana? Hmm sepertinya aku tak ingin mencari tahu. Bukannya apa, aku takut kau sudah bersama yang baru.
0 notes
Text
Dinding yang kamu bangun terlalu tinggi dan dingin
Kamu pernah mengajakku naik, melihat-lihat
Tapi kamu lupa memberiku jaket, biar aku nggak kedinginan
Kamu juga lupa memberitahu caranya turun, karena sepertinya tak ada tangga
Lalu, aku harus gimana?
0 notes
Text
Menyadari bahwa dirimu masih berada di bumi, dan baik-baik saja sudah membuatku bersyukur kok.
0 notes
Text
When I lost You
When I lost you, I lost my world, I lost my soul, I lost a half of my happiness, I lost my smile, I lost my mind, I lost my hope, I lost my word, and.. I lost myself.
0 notes
Quote
Aku pernah bilang kan kalo aku nggak akan pergi kalo aku nggak disuruh pergi? Tapi sekali aku pergi, aku nggak akan kembali, kecuali kamu yang meminta lagi.
0 notes
Quote
Aku belum sepenuhnya baik-baik saja. Mengingat setiap pagi menjelang, orang pertama yang ku pikirkan masih orang yang sama. Aku belum sepenuhnya baik-baik saja. Kalau setiap postinganku tak kau lihat saja, aku lemas seketika. Aku belum sepenuhnya baik-baik saja. Setiap malam masih memeluk boneka pemberianmu, menggenggam erat tangan mungil itu, berharap suatu saat tangan itu akan benar-benar menjadi tangan milikmu. Aku belum sepenuhnya baik-baik saja. Bahwa sejujurnya aku masih rajin medoakanmu, menyebut nama mu dalam doa ku, menangis ketika rindu dirimu. Iya, ye. Aku belum sepenuhnya baik-baik saja. Bagaimana dengan mu?
22 Jan, 20:22
0 notes
Quote
Sepertinya sudah tak terhitung berapa kali kau menyakitiku Tapi tau apa yang paling menyakitiku? Mengetahui bahwa kamu bahkan sudah sejak lama ragu.
0 notes
Quote
Sesiap apapun kamu, yang namanya sakit hati tetap saja sakit.
Iya, sesakit itu
0 notes
Quote
Ketika suatu saat nanti kau kembali, menawarkan cerita baru Lagi-lagi mungkin aku akan menerimanya Meski tau ujungnya akan berakhir sama
0 notes