Sub. Biro Pengembangan Media Konvensional | Biro Data dan Informasi GenerasiBerencanaProvinsi Lampung
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Plastik!!

Najwa Rizky Sabina 2014151029
Bandar Lampung - Meningkatnya kasus Covid-19, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai kebijakan menangani kasus ini. Hal ini untuk mengurangi dan menghentikan penyebaran Covid-19. Banyak sekolah yang melakukan sistem pembelajaran jarak jauh, wajib bekerja dari rumah, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan transportasi, pembatasan kegiatan di tempat umum dan hari libur kerja serta kegiatan lain yang sangat berpengaruh dengan pertahanan dan keamanan.
Dalam situasi sepeeti ini, bisnis di semua industri menghadapi krisis ekonomi yang dapat mengancam operasi mereka, terutama pada usaha kecil, sementara jutaan pekerja rentan kehilangan pekerjaan dan pendapatan mereka. Sementara itu, kebijakan pemerintah terkait himbauan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah berdampak pada peningkatan jumlah sampah plastik. Konsumsi sampah plastik sekali pakai di masyarakat meningkat drastis selama pandemi Covid-19. Sumber sampah terbesar adalah pemukiman, yang terdiri dari 75% sampah organik dan sisanya anorganik.
Sampah merupakan salah satu masalah yang paling sulit untuk ditangani. Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat yang selalu menghasilkan sampah terutama plastik setiap kali menggunakan suatu produk atau barang. Kelebihan plastik yang murah, kuat, dan mudah didapat membuat masyarakat tidak bisa membuang sampah plastik. Pencemaran yang disebabkan oleh sampah bisa diminimalisir, yaitu dengan melakukan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Replace dan Recycle).
Di era Covid-19, orang menjadi lebih kreatif dalam berinovasi, yang telah menciptakan banyak peluang. Salah satu kemungkinannya adalah berasal dari sampah. Melihat potensi pemanfaatan sampah plastik daur ulang, sampah plastik tidak hanya menjadi sumber masalah tetapi juga memberikan peluang bisnis. Untuk memulai usaha, pengumpulan sampah harus dilakukan dengan tertib. Misalnya, metode pengumpulan sampah yang baik. Menciptakan peluang usaha sampah plastik merupakan salah satu cara untuk menciptakan gerakan pemberdayaan yang melibatkan banyak pihak, seperti: warung kopi, pemulung, penjahit, dll yang artinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
1 note
·
View note
Text
cute

What eldrich deals would you partake, to fill your bowl and hunger sate?
5K notes
·
View notes
Text
Mengenal Stunting!

Bandar Lampung - Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”, tutur Menteri Kesehatan RI, NIla Farid Moelok, di Jakarta.
Diterangkan Menkes Nila Moeloek, kesehatan berada di hilir. Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, ditegaskan oleh Menkes, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.
Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Selanjutnya, dipengaruhi juga oleh pola asuh yang kurang baik terutama pada aspek perilaku, terutama pada praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita. Selain itu, stunting juga dipengaruhi dengan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih.
“Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) maka, dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan giziatau ibu dan anaknya”, tutupnya.
Saat ini, stunting menjadi salah satu masalah yang diperhatikan oleh pemerintahmelalui sebuah inovasi yang diprakarsai Presiden Jokowi yang disebut Padat Karya Tunai Desa Bidang Kesehatan.
Program padat karya tunai desa merupakan program yang mengutamakan sumber daya lokal,tenaga kerja lokal,dan teknologi lokal desa. Program ini memiliki empat pilar, yaitu:
1) Meningkatkan perekonomian masyarakat desa;
2) Menurunkan angka pengangguran masyarakat desa melalui kegiatan swa kelola,
3) Mekanisme operasionalnya dikerjakan bersama secara lintas sektor, dan
4) Dilaksanakan dengan integrasi lintas program dan lintas sektor.
Sekilas Tentang STUNTING?
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu l akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
5 notes
·
View notes
Text
GenRe Provinsi Lampung Bangun Keakraban Melalui Pertemuan Perdananya, Begini Tanggapan Bunda Riri!

BANDAR LAMPUNG - Generasi berencana bagi kalangan remaja dirasa sangatlah penting, remaja dapat memainkan perannya darI segi sosial untuk mengkampanyekan gerakan #2125keren yang berkaitan dengan usia ideal menikah, pendewasaan usia perkawinan, Triad KRR dan lain sebagainya. Untuk mewujudkan hal tersebut GenRe Provinsi Lampung melakukan kaderisasi kepengurusan melalui Open Recruitment Pengurus baru GenRe Provinsi Lampung Masa Bhakti 2022 - 2023. Untuk menjadi pengurus tetap terdapat beberapa tahapan ataupun prosedur yang harus dilengkapi dan diikuti oleh para calon pengurus agar dapat lolos seleksi dan dinyatakan diterima menjadi pengurus tetap. Prosedur yang pertama, calon pengurus melakukan pendaftaran, dilanjut dengan wawancara serta mengikuti Challenge dari masing-masing Biro.
Dalam pelaksanaan penilaiannya calon pengurus diwajibkan mengikuti kegiatan magang 2-3 mingggu. Kegiatan magang dari masing-masing Biro sangat beragam, ada yang mengadakan focus group discussion, mencari sponsor, webinar, pelatihan, menampilkan video bakat atau life skill dan lain sebagainya. Kemudian pada tanggal 28 Maret 2022 lalu telah diadakannya rapat penilaian dan telah diputuskan formatur Pengurus GenRe Provinsi Lampung yang baru.
Guna meningkatkan keakraban antar pengurus dan anggota, diadakannya kegiatan pertemuan perdana, rangkaian kegiatannya berupa buka bersama dengan seluruh pengurus maupun anggota baru GenRe Provinsi Lampung Masa Bhakti 2022/2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Subbid Bina Ketahanan Remaja beserta jajaran karyawan Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung yang diselenggarakan di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung.
“Kegiatan hari ini yang pasti seru banget, karena kita ada meet up, buka bersama dengan seluruh pengurus dan anggota baru GenRe Provinsi Lampung Masa Bhakti 2022/2023. Tentu kegiatan ini benar-benar pertama secara offline kita kumpul secara keseluruhan 37 personil dan beberapa kegiatan sebelumnya dilakukan secara online. Tapi ini benar-benar Exctided banget, pertama banget kita kumpul semua dan kita tahu semua ada yang hadir dari Mesuji, Pesisir Barat, Tanggamus, Pringsewu, Bandar Lampung, Lampung Selatan kumpul semua dengan rasa yang bahagia, sejahtera yang baik dengan Siltaruhami yang luar biasa hari ini,” kata Ari, Kamis (14/4).
Dalam kondisi pandemi Covid-19 kegiatan-kegiatan dapat dilakukan secara online untuk melakukan breafing pada setiap elemen. Baik itu dari presidium kepada pimpinan pengurus dan juga pimpinan kepala Sub Biro. Tentu saat menjalankan program kerja harus memiliki strategi khusus agar bisa mencapai keberhasilan organisasi dengan membuat Analisis SWOT dari masing-masing Biro, dari analisis tersebut bisa dirumuskan sebuah program kerja unggulan dan program kerja yang menarik.
Ari mengatakan bahwa “Sebetulnya tujuan membuat analisis tersebut untuk melatih setiap anggotanya agar dapat menampilkan suatu kreatifitas yang lebih luar biasa lagi, lebih baik lagi dan kita juga berberapa waktu kedepan bakal ada pelantikan. Harapannya masing-masing Biro nanti sudah melaksanakan perkumpulan dengan Bironya, kira-kira hal menarik apa yang akan mereka buat untuk mencapai program kerja baru nantinya. Dan kita juga baru kumpul lagi mungkin untuk pembahasan kabinet,” Kamis (14/4).
Di samping itu, Apsari Melati Prameswari yang akrab disapa Bunda Riri selaku Kepala Subbid Bina Ketahanan Remaja, Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung tancap gas memberikan tanggapan khusus mengenai kegiatan yang dilaksanakan Pengurus GenRe Provinsi Lampung melalui awak media Reporter GenRe. “Karena ini merupakan open recruitment pertama, aku sangat terkesan dengan semangat dan kerja keras teman-teman yang sudah bertahan dan berhasil mendaftar di GenRe Provinsi Lampung. Kemudian jika sebelumnya hanya bertemu sebatas online, hari ini bisa bertemu secara langsung dan sangat berkesan karena teman-teman semuanya sangat aktif dan tidak mengecewakan,” tandasnya, Kamis (14/4).
Menurutnya Pengurus GenRe Provinsi Lampung memiliki andil yang sangat penting dalam menyukseskan program-program yang dicanangkan oleh BKKBN khususnya program Generasi Berencana atau kerap disingkat dengan sebutan program GenRe. “Sebab sasaran dari program GenRe sendiri yaitu kelompok PIK dan BKR. Dimana Pro PN sendiri yang terdata terdapat 1.111 PIK-R dan BKR. Sehingga sangat dibutuhkan GenRe Provinsi Lampung sebagai salah satu perpanjangan tangan dari program GenRe,” Kata Riri.
Sebagai Kepala Subbid Bina Ketahanan Remaja yang memiliki tugas secara general yaitu membina remaja dan keluarga remaja untuk menciptakan generasi yang berencana memiliki kegemaran berkegiatan Bersama remaja. Menurutnya karakteristik anak remaja itu semangat, aktif dan jika bekerja totalitas. Meskipun sedang menghadapi masalah, ada hal yang membuatnya semangat serta mengerjakan segala sesuatu dengan enjoy. Kemuadian semua hal dapat ditangani karena memiliki ide, inovasi dan lain sebagainya. Hadirnya remaja disini dapat membantu penyelesaian permasalahan remaja juga.
2 notes
·
View notes
Text
Potensi Wisata Danau Way Jepara Di Samping Isu Kejahatan yang Beredar

Ahmad Firmansyah 2014151024
Lampung Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki luas sekitar 5.325 km2. Lampung Timur memiliki berbagai keindahan alam seperti pantai, danau, dan hutan yang berpotensi sebagai destinasi wisata. Berbagai destinasi wisata yang ada dapat dimanfaatkan dan dinikmati keindahannya. Salah satunya adalah Danau Way Jepara yang berlokasi di Desa Labuhan Ratu Danau, Way Jepara, Lampung Timur. Danau Way Jepara merupakan danau buatan yang difungsikan untuk irigasi pertanian. Untuk sampai ke lokasi dari Pasar Way Jepara, diperlukan waktu sekitar 15 menit dengan perjalanan darat. Sedangkan jarak danau dari Bandar Lampung berkisar 75 km.
Persepsi buruk terhadap Danau Way Jepara masih berkembang di masyarakat banyak yang menganggap bahwa Danau Way Jepara memiliki tingkat keamanan yang minim. Hal tersebut menjadikan Danau Way Jepara dikenal secara luas sebagai tempat yang rawan akan isu kejahatan. Padahal daerah sekitar danau dapat dikatakan sebagai daerah yang aman dengan masyarakatnya yang ramah terhadap orang baru atau pengunjung Danau Way Jepara.
Setiba di Danau Way Jepara kita disuguhkan view pemandangan bentang air danau yang jernih dan luas. Selain itu terdapat Tugu Patung Petani memegang cangkul lengkap dengan tudung capil. Selanjutnya jika kita menuju lokasi yang lain view pemandangan kanan kiri jalan terdapat rimbunnya pepohonan jati yang tersusun rapih membuat pengunjung nyaman merasakan sensasi udara sejuk dan alami. Ketika tiba dilokasi yang kedua kita bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti bersantai diatas padang rumput yang hijau, bersua foto bagi para pengunjung yang suka melakukan kegiatan fotografer. Selain itu kita bisa melakukan aktivitas memancing di pinggir danau. Karena banyak sekali ikan air tawar seperti nila, gurame, patin, betok dsb.
Pengunjung juga bisa menyambangi kedai atau warung makan yang tersedia tidak jauh dari lokasi. Hal ini memberikan paket komplit terhadap pengunjung apabila mengunjungi tempat ini. Pengunjung yang datang tidak dimintai biaya alias gratis dikarenakan wilayah hutan lindung dan bukan pengelolaan wisata. Namun dihimbau untuk berhati hati menjaga kendaraan dan bisa menitipkan kendaraan di rumah sekitar lokasi.
3 notes
·
View notes