Text
Ngk apa² jika saat ini kondisi imanmu turun drastis. Yang penting jangan lupa balik lagi 🫶🏻🤲🏻🤲🏻
6 notes
·
View notes
Text
Hari ini kita rajin menyemangati dan Mendoakan orang lain agar tetap Istiqomah. Suatu hari nanti kita bisa saja Allah uji dengan futur yg berlebihan, malas yg berkepanjangan dan iman yg berantakan.
Maka dari itu, hindari menyemangati org lain tanpa kita meminta pada Allah untuk selalu diistiqomahkan.
25 notes
·
View notes
Text
Dik.. Saat kita berhijrah di jalan Allah, tatkala kita taat kepada Allah mungkin kita masih tetap memiliki banyak masalah, tak serta-merta semua masalah kita langsung hilang, tidak pula kita lansung kaya raya.
Tapi Allah berikan kita kebahagiaan dalam bentuk lain yg ngk semua org miliki. Allah beri kita ketenangan, kedamaian, kekuatan dan petunjuk agar kita mampu menyelesaikan segala permasalahan.
Begitupun sebaliknya,saat kita bermaksiat pada Allah,mungkin kita tidak langsung ditimpa bencana sebagaimana kisah nabi terdahulu.
Namun Allah azab kita dengan kegelisahan, kebuntuan, keresahan dan kegalauan yang membuat kita tidak mampu menyelesaikan masalah kecil sekalipun.
11 notes
·
View notes
Text
Ternyata rindu itu ada..
Dulu pernah ku ucap bahwa diriku tidak akan pernah merindukan mereka yg pernah mengecewakan ku.
Nyatanya hari ini rindu itu muncul lewat sebuah Vidio. Teringat bahwa dulu diri ini adalah seorang sebut saja fotografer (wwkwk). Apapun itu di abadikan. Krn memang sudah menjadi hobi. Meski kamera tidak memadai. Berharap suatu saat nanti bisa menjadi penawar rindu.
Benar saja, meski tidak bisa bersua, melalui kenangan yg terabadikan rapi di memori itu sedikit lebih, bisa menjadi penawar rindu. Dan perihal kecewa, biarlah menjadi bumbu² persahabatan kita.
Hy kalian yg memenuhi memori hpku, skrg lagi dimna? kajian dimana? Nongkrong sama siapa? bisa tolong beritahu aku supaya aku sedikit tenang?.. hiks
3 notes
·
View notes
Text

Ketika Ust Ismail Yusanto ditanya tentang dakwahnya yg lebih dari 30 Thun, beliau said ;
"Bagaimana mungkin aku akan berhenti berdakwah sedangkan aku merasakan kenikmatan didalamnya. "
Ya bener banget, ketika kita menganggap dakwah itu adalah beban, maka tak heran tatkala ada amanah dakwah kita akan merasakan berat melakukannya.
Berbeda jika dakwah kita niatkan Karna Allah, meskipun raga dalam keadaan kurang sehat, selagi masih bisa berjalan dalam menunaikan amanah dakwah, maka itu bukanlah masalah. Krna kita merasakan kenikmatan didalamnya. Hanya kematian yg akan menghentikan gerak dakwah kita.
Semoga Allah Istiqomahkan kita yg saat ini masih berada di jalan mulia ini hingga ajal menjemput.
9 notes
·
View notes
Text
Bnyak hal yg kulalui bbrpa bulan ini. Tentu ini bukanlah hal yg mudah bagiku. Tentang bagaimana menata emosi, rasa benci, amarah, kecewa dan segala perlakuan buruk org lain terhadapku.
Akupun mulai disadari bahwa jalan yg kutempuh sejak lama ini bukanlah suatu kebetulan, namun sudah allah atur dalam skenarionya. Buktinya, bbrpa masalah yg kuhadapi dan semuanya hampir serupa tidaklah membuatku terpanting untuk berhenti, malah semakin kuat kakiku untuk berlari.
Aku tau, takdirku bukanlah ditanganku. Namun adalah suatu keharusan untuk menggoreskan hal² baik dalam hidupku dan berakhir dg cara yg disenangiNya.
Maka dari itu, aku ikhlas atas apa yg telah terjadi kemarin, dan memulainya bagai terlahir kembali di jalan ini.
Karna niatku dari awal ingin sekali orang lain tahu apa yg aku fahami. Ingin sekali org tahu bahwa indah sekali dijalan ini. Asalkan kita kuat mental krn sewaktu-waktu akan di uji dengan org terdekat kita.
Maka dari itu adalah suatu kebodohan jika aku memilih untuk menyerah dan berhenti begitu saja setelah semua yg ku sampaikan ttg Istiqomah.
Semoga Allah menjaga niatku dan meredhoi setiap tindak tandukku hingga nnti kembali dalam keadaan Husnul khatimah..
7 notes
·
View notes
Text
Berbicara dengan orang berilmu adalah salah satu cara mengukur seberapa kerdil pengetahuan kita. Banyak berinteraksi dengan orang sholih menjadikan kita semakin beradab. Bukan malah sebaliknya.
Begitupun ilmu. Dia akan mudah didapat apabila kita ikhlas menerimanya dari siapa saja tanpa harus angkuh dan menyombongkan diri.
Kunjungilah orang Sholih ditempatmu berada, berdiskusilah krna dengan demikian kita akan bnyak mendapatkan hikmah dan pelajaran.
60 notes
·
View notes
Text
Tetaplah jadikan Allah sebagai tempat terbaik untuk menceritakan masalah yg kamu alami.

Dewasa ini lebih sering memendam sendiri masalah yg dihadapi. Kalau dulu tuh tempat cerita disetiap tempat ada. Di kampus, didapur, di kamar bareng Adek, di kos bareng temen, dll. Sekarang cerita didepan cermin aja udah males. Bahkan ke Sahabat sendiri udah ngk jamin bakal lega kalo udah cerita.
Dunia memang ngk bisa dipercaya huhu. Makanya ya rasul suruh kita untuk meletakkan dunia di tangan, dan akhirat di dada. Biar kita tuh ngk kecewa.
Dan ku akui tempat terbaik berkeluh-kesah itu ya pada saat kita bermunajat. Meskipun kamu hanya bisa duduk dan menangis tanpa mengeluarkan sepatah katapun dihadapanNya. Hmm rasanya lega..
44 notes
·
View notes
Text
Semakin jarang seorang hamba itu berdoa, itu tanda semakin sedikit ketergantungannya kepada Allah. padahal kata nabi untuk urusan seremeh apapun, sandal yg putus, garam di dapur, mengadulah kpd Allah.
Tidak ada doa yg sia². doa itu pergi membawa harapan, dan dia akan kembali di waktu yg paling tepat. membawa anugerah dalam bentuk yg paling indah. dan mengubah hidup kita pada titik yang paling baik.
:)
299 notes
·
View notes
Text
Tak ada yang tau apa yang akan terjadi pada kita dimasa yang akan datang. Jangankan besok, menit berikutnya pun kita tidak tahu apa yang akan menimpa kita.
Yang bisa kita lakukan saat ini adalah syukuri apa yang kita miliki, menjaga apa yang Allah titipkan dan bersabar atas semua ujian yang menimpa.
39 notes
·
View notes
Text

Indahnya kota Bandung membuat hati berbisik ingin lebih lama disini.
Meski suami berdarah Sunda kekeuh menggoda untuk menetap di Indonesia bagian timur sana, tetap pulau Jawa menarik untuk ditinggali.
Keelokan Minang yg merupakan bagian dari diriku tak pernah ada tandingannya. Makanya aku ingin menelusuri bagian² bumi Pertiwi mana yg bisa mengalahkan pesona negri hamka ini. Hehe
Dulu, keinginanku cukup sederhana. Yakni ikut melalang buana bersama ayah menyusuri kota². Siapa sangka skrg mimpiku diwujudkan oleh lelaki yang hebat setelah ayah. Yakni suamiku.
Disisi lain, perkembangan dakwah di kota ini cukup pesat. Dismping orang-orang nya juga keren² dan kreatif.
Jadi teringat pesan mentor dakwahku, bahwa dimanpun kita melangkah jangn hanya terfokus pada keindahannya, keunikannya, tapi bagaimana kita bisa selalu menyeru kpd kebaikan layaknya di kampung sendiri, serta menjadikannya sebagai ladang dakwah yg baru.
25 notes
·
View notes
Text
"Saat menanam padi, rumput ikut tumbuh. Tapi saat menanam rumput, padi tak tumbuh."
Dalam hidup untuk melakukan kebaikan kadang hal buruk ikut menyertai. Namun saat melakukan keburukan, tidaklah kebaikan bersamanya. Jangan bosan berbuat baik meskipun kadang tak sempurna.
Kerjakan bagianmu seutuhnya, biarkan Allah menyelesaikan sisanya, menjamin kebaikan hasilnya. Kamu tidak perlu menginginkan apapun terjadi sesuai kehendakmu. Apalagi memaksanya hingga menghambat bahagiamu.
Cukup lakukan segalanya semaksimal yang kau mampu, doakan seikhlas engkau sanggup, dan biarkan Allah yang urus jawaban dari letihmu, menilai betapa khusyuk doa-doamu.
Sc. todaymuhasabah
113 notes
·
View notes
Text
Untuk menjaga kewarasan diri dan menjaga kesehatan mental, saran dari ust Irfan Rizki bagus untuk diamalkan..
Hindari orang-orang yang banyak menguras kesabaran kita, banyak nyakitin hati kita, banyak kamuflasenya. Didepan kita terlihat manis, dibelakang ternyata nusuk. Didepan ucapannya baik² aja, dibelakang ternyata jelek²in kita.
Batasin diri dlam pergaulan, belajar untuk menghindari mereka tapi tetap dengan cara yg elegan. Gimna caranya? Yakni tetap jaga jarak, ketemu seperlunya aja, ngobrol seperlunya aja, dan bahkan tombol unfollow , unsubcribe itu ada. Agar kita menjaga kewarasan diri dan menjaga kesehatan mental.
75 notes
·
View notes
Text
Jujur, tidak pernah terbesit dan terbayang ingin punya masalah dengan orang lain apalagi itu teman sendiri. Normalnya sebisa mungkin orang akan berusaha untuk hidup tenang tanpa ada gangguan. Tapi nyatanya kehidupan itu penuh dengan ujian, agar kita kuat mental.
Dunia perbestian memang tdk serenyah itu. Bisa happy sampai kakek nenek. Nyatanya banyak juga kok perbestian itu gugur ditengah jalan karna ke Egoan. Bohong kalau ada yg bilang pertemanannya tanpa ada cakar²an. Ya paling ringan diem²an lah smpai kurang lebih 3 hari.
Nyeseknya sih kalo ada perkongkoan antara besti² kita. Ya, udah tau dong apa pembahasannya, ngk jauh² lah dari pergibahan dari yg ringan hingga yg ngajak ribut.
Kalo udah kek gini menjauh adalah solusi no 2 setelah ngajak duduk bareng. Karna kalo kita ingin menjaga pikiran agar tetap waras ya menjauhlah dari perkara² toxic. Termasuk ngk usah ingin tau kehidupan dia. Bereskan!
Perbestian yg di jabarkan di atas itu tidak memiliki landasan yg kuat ya.. jadi jangan ditiru.. hihi
20 notes
·
View notes
Text

Nyatanya mereka yg pergi meninggalkan tempat untuk bisa taat bareng itu adalah mereka yg merasa sudah kuat untuk taat sendirian.
Disisi lain, aku malah setuju dengan mereka yg memilih untuk menetap walau kadang ngacak² emosional.
Karna kalo dipikir ditempat mana sih kita tdk akan menemukan masalah ketika bersama. Ditambah lagi kita punya pikiran yg berbeda-beda. Tentu akan ada sedikit gesekan nantinya.
Namun, ketika kita sudah paham hakikat kebersamaan, maka cara penyelesaiannya pun berbeda dari org diluar sana yg blum tersentuh pembinaan.
Ya , Lebih tertata dan tidak nyelekit..
Nt: moment ketika saya diminta ngisi kajian disebuah komunitas kampus
25 notes
·
View notes
Text
Sempat ngobrol² perihal dakwah, tantangannya, kesiapan kita untuk menghadapi tantangan selanjutnya bersama salah satu mentor dakwahku di kampus. Beliau sudah sepuh dalam dakwah namun semangat beliau dalam meriayah kami begitu masih membara.
Ketulusannya terlihat dari ketetap beradaannya dalam membina kami dalam berdakwah di kampus hingga saat ini.
Ngobrolin perihal dakwah mmng ngk akan ada habisnya mengingat permasalahan akan selalu hadir untuk diselesaikan. Bahkan kita sebagai pengemban dakwah juga tdk lepas dari permasalahan. Apakah itu yg berkaitan dengan masalah materi yg membuat kita membagi waktu antara berdakwah dengan bertahan hidup atau yg lainnya, ataukah yg berkaitan dengan masa depan hidup dengan siapa. Hanya saja beliau mengatakan jikalau kita sudah menyerahkan diri kita untuk dakwah maka kita harus siap jika sewaktu-waktu harus berkorban demi dakwah.
Kehidupan dakwah bukanlah seperti rumah singgah untuk bersantai-santai. Maka sedari awal sudah di ingatkan bahwa menyampaikan Islam kepada orang lain butuh pengorbanan. Waktu , tenaga, pikiran serta materi. Maka tak etis jika kita lebih memilih sibuk dalam perkara yg lain sementara lalai dalam hal amar makruf.
Dengan menunjuk diri selalu punya masalah seakan-akan yg lainnya tidak punya masalah adalah suatu keegoisan. Bahkan kita perlu belajar lagi cara memahami kehidupan orang lain. Kita tidak tau mungkin waktu tidurnya dihabiskan untuk memikirkan umat, kita juga tdk pernah tau apakah duduknya adalah duduk untuk rehat ataukah termenung memikirkan agenda mana yg lebih didahulukan.
Maka perlulah kita menyadari bahwa tidak ada yg tidak punya masalah. Setiap kita diuji dengan permasalahan yg berbeda-beda sesuai tingkat keimanan.
Karena hidup sebenarnya cuma perjalanan dari satu masalah ke masalah lainnya. Dan masalah itu pada akhirnya akan selesai pada saat kita Husnul khatimah.
36 notes
·
View notes
Text
Ramadhan,
hampir habis, dan seharusnya kita menangis.
"Bagaimana bisa seorang muslim tidak meneteskan air mata ketika berpisah di bulan Ramadhan, sedangkan ia tidak tahu apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi.."
(lathaif Al Ma'arif. Hal. 216)
34 notes
·
View notes