Tumgik
qnaanq · 3 years
Text
Bismillah...
Jika kau tak pernah mencoba, kau tak pernah mulai dan tak akan pernah belajar.
Selamat memetik bunga-bunga hikmah disetiap langkah 💐
Contohnya, hari ini kau bisa belajar bahwa betapa pentingnya memposisikan diri di posisi orang lain, dan seakan bisa merasakan apa yang dirasakannya. Agar kita tidak menjadi pribada yang egois.
Semangat, optimis dan berani ya 🍩
Tumblr media
4 notes · View notes
qnaanq · 3 years
Text
Bismillah.
Kangen nulis disini. Apa kabar para penghuni tumblr?
0 notes
qnaanq · 4 years
Photo
Tumblr media
DIY mainan kayu sederhana Pagi ini Mm mengumpulkan potongan kayu kecil di gubuk yang sebentar lagi mau selesai. Mm menggunakan amplas untuk menghaluskan permukaan kayu, amplasnya beli di toko bangunan harganya 5k. eM terlihat menyukai mainan ini, menggenggam, melempar lalu mengambilnya lagi, dilempar semua lalu berebutan dengan Mm sambil tertawa lepas. Ah, bahagia itu sederhana ya.. Terima Kasih sudah mau bermain dengan hati senang walaupun sesederhana ini 🍂 https://www.instagram.com/p/CMQtgGDh8H2/?igshid=llzc5y6nu01g
0 notes
qnaanq · 4 years
Photo
Tumblr media
0 notes
qnaanq · 4 years
Text
*Belajarlah untuk menikmati penderitaan, niscaya dirimu akan bahagia dalam menjalani hidup. Berpikirlah mulai sekarang bahwa tidak selamanya penderitaan itu buruk dan dicela, Kadang-kadang penderitaan itu bisa yang terbaik bagi dirimu.*
Mama, 21 November 2020
0 notes
qnaanq · 4 years
Text
Orang-orang di lingkungan harus diajak kerja sama dalam mendidik anak. Kenapa? karena pengaruh lingkungan besar sekali. Misalnya kita berusaha keras ngajar ngaji sedanglan saat main sama orang lain, anak diajak nyanyi. Kan parah banget!
Jadi memang kita harus mensosialisasikan prinsip dan visi misi kita kepada keluarga, terutama keluarga dekat yang sering bersama dengan anak.
0 notes
qnaanq · 4 years
Photo
Tumblr media
Anak adalah amanah. Diberi kesempatan dan dipercaya untuk melahirkan, merawat, mengasuh, membesarkan dan mendidiknya adalah suatu kebahagiaan. Mendidik dan mengajarkan anak untuk taat kepada Sang pencipta bukan hal mudah, ujiannya banyak. Namun jika setiap lelah kita ikhlaskan, InsyaaAllah ganjarannya adalah pahala. Dan Sebaik-baik investasi adalah anak shalih. Harapan para orang tua adalah semoga anak-anaknya menjadi anak shalih yang mendo'akan mereka setelah wafat. Dengan hadirnya buah hati, tanggung jawab bertambah, kita harus belajar dewasa, kita harus lebih giat belajar dan terus belajar tanpa jeda. Dan disebutkan dalam kitaabullah, anak-anak adalah perhiasan, ujian, dan juga musuh. Di dunia, sudah seharusnya kita berjuang keras mendidik anak-anak kita dengan pendidikan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah, jangan sampai di akhirat nanti anak-anak menjadi musuh kita. Mendidik anak dengan pendidikan islam adalah hal penting, jangan menganggapnya sepele. Kita sebagai orang tua harus bertanggung jawab penuh atas pendidikan anak-anak kita. Jangan membiarkan anak hidup di dunia ini tanpa arahan, pedoman, dan bekal hidup. Yang menyebabkan mereka hanya akan menjadi sampah masyarakat. Sebagai orang tua baru, kita harus belajar lebih keras lagi, memperbaiki diri dan akhlak. Mempelajari segala sesuatu yang dibutuhkan anak kita, minimal mengajarkan surat pertama dalam Al-Quran yang akan mereka baca di setiap sholat. Jangan sia-siakan kesempatan itu, jangan biarkan orang lain yang mengajarkan mereka. Pada akhirnya, mendidik anak adalah mendidik diri sendiri. Bagaimana mungkin lampu tak berminyak bisa menerangi sekelilingnya? #ibumuda #parenting #anak #tarbiyatulaulad #pendidikananak #islamicparenting #menulis #menulisasyik #mulaimenulis #terusmenulis #menulisuntukbahagia #tantanganmenulis #paubanggai #berbagilewattulisan #kakakkaktus #cactus #kaktus #plant #cacti #durikaktus #kaktushijau #kaktuslucu #tanamansabar https://www.instagram.com/p/CHfoT8MhHKW/?igshid=15pxhzsajxjxl
0 notes
qnaanq · 4 years
Text
"Aku merasa sangat malu ketika merasa aku sangat kerdil di antara orang-orang hebat yang kuketahui. Tapi orang-orang di sekelilingku merasa bahwa aku itu juga wow."
Aku masih terus belajar, aku tak ada apa-apanya di banding orang-orang hebat di luar sana.
0 notes
qnaanq · 4 years
Text
Melatih Bercukup
Tiap tanggal 1 awal bulan biasa jadi rutinitas saya tuk mengatur pos-pos alokasi keuangan keluarga.
Prinsip keuangan kami sederhana, tiap pendapatan bulanan dibagi 4 : pengeluaran harian 25%; investasi dan tabungan 25%; infaq zakat hadiah 25%; dan pos campuran (cicilan, pendidikan anak, upgrade rumah) 25%.
Selebihnya jika ada pendapatan tambahan sekecil apapun itu, langsung dibagi dengan 1/3 kebutuhan harian/bulanan, 1/3 ziswaf, dan 1/3 investasi.
Alhamdulillah pola ini sudah konsisten diterapkan sejak 3-4 tahun lampau. Dan bekerja mengendalikan dan melatih kami belajar “mencukupkan diri”.
Porsi pengeluaran harian yang besarnya 25% itu bukan hanya belanja harian aja. Ia terdiri dari pos seabreg : belanja harian, peralatan&perlengkapan rumah tangga, jajan ayah, jajan bunda, jajan azima, transportasi, kesehatan, liburan, dan pendidikan (beli buku/ikut course).
Mekanisme ini memaksa saya harus pandai mengatur pengeluaran. Terutama pos jajan saya personal. Maklum pos ini biasanya yang kita sering khilaf kalau punya uang lebih. Beli hape, beli baju, barang-barang hobi, dll.
Tumblr media
Contoh tahun 2018 saya beli banyak peralatan olah raga dan susu protein. Akhirnya terealisasi karena saya irit-irit pemakaian pos pribadi saya bulan-bulan sebelumnya. Sepertinya gak akan bisa beli kalau pos bernama jajan ayah ini ga dihemat dan ditabung.
Menjadi masalah kalau jatah pos tersebut sudah minus. Tanda peringatan bagi kami. Kalau tetap dipaksakan, minus akan semakin luber-luber. Minus juga akan terbawa berkelanjutan ke bulan-bulan selanjutnya. Tidak diputihkan sebelum memang bisa normal sendiri.
Akhirnya disitu kami belajar tuk mencukupkan diri. Cukup itu menurut saya bukan tindakan pasif, tapi ia aktif. Ia harus dilatih dan dibentuk. Selagi kita masih mampu mengendalikan diri terutama.
Mengendalikan diri bisa bercukup dalam materi selalu menantang. Di kala lapang maupun sempit. Mencukupkan diri kala sempit tantangannya bersabar, mencukupkan diri kala lapang tantangannya nafsu.
InsyaAllah kita selalu percaya rezeki dari Allah cukup. Nikmat Allah cukup, bahkan berlimpah. Yang buat suka ga cukup itu menggantungkan kepuasan pada nafsu kita.
Betapa indah doa dalam hadits ini : Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563)
Mengingatkan kembali pada kita tuk bergantung pada Allah semata, bukan yang lain. Apalagi jika hanya kepuasan pada pemenuhan nafsu.
Memohon kepada Allah tuk mampukan kita bercukup hanya dari yang halal. Hal yang sulit di tengah beragam sumber syubhat dan yang dilarang Allah berseliweran.
Melatih diri tuk bercukup dengan membatasi diri bukan berarti pelit dan menyusahkan diri. Tapi kita melatih nafsu tuk tidak selalu jadi panglima pengambil keputusan.
Dengan mencukupkan diri, kita bisa lapangkan yang dititipkan Allah tuk membantu melapangkan urusan orang lain. Tuk mempersiapkan masa depan seperti yang Allah perintahkan. Dan tuk lebih banyak beramal di jalan yang Allah muliakan.
Semoga kita semua dimudahkan Allah tuk mencukupkan diri dengan yang halal dan berkah. Juga dengan melatih kedisiplinan dan pengendalian diri kita atas nafsu kita sendiri.
2K notes · View notes
qnaanq · 4 years
Text
Jangan pernah putus asa! Mari kita kumpulkan harapan-harapan terbaik, berikhtiar, lalu kita langitkan do'a! Dan bertawakkal kepada Allah.
Jangan pernah berhenti berharap untuk hal-hal yang baik. Karena ada saatnya harapan-harapan baik itu di realisasikan. Ada prinsip berharga di QS. 94:7-8
Nasihat kakak laki-laki
3 notes · View notes
qnaanq · 4 years
Text
"Cara pandang kita terhadap megahnya dunia tergantung dimana kita meletakannya, dihati atau ditangan. Dan beruntunglah orang-orang yang tidak memasukkan dunia kedalam hatinya."
0 notes
qnaanq · 4 years
Photo
Tumblr media
Kaktus, ia adalah kesabaran yang kokoh. Ia kuat tak terhempas oleh angin. Tak mati sekalipun badai menerpa. Hidup dalam kegersangan dan tetap bersinar. Wanita, makhluk perasa. Terlihat kuat tapi kadang rapuh, hatinya begitu lemah. Ia butuh bersahabat dengan kaktus. Bersabar adalah solusi. Belajarlah pada sepotong kaktus, bahwa kesabaran itu berbuah manis. Mengarungi kehidupan, harus bersabar. Menuntut ilmu perlu bersabar. Mendidik anak, wajib bersabar. Menghadapi masalah, bersabar dan bersabarlah. Pada akhirnya, kesabaran yang baik adalah bersabar tanpa mengeluh sedikitpun kepada manusia. Bersabarlah dengan kesabaran yang baik! #kesabaran #sabar #kaktus #cactus #cacti #menulis #tantanganmenulis #sajak #prosa #nulisyuk #nulislagi #mulainulis #membaca #paubanggai #menulislagi #membaca #book #satuharisatubuku #onedayonebook https://www.instagram.com/p/CHM0mZchczi/?igshid=1ubb8c0z1uh7l
0 notes
qnaanq · 4 years
Text
Upi's Opinion
Perbedaan kita kreatif di kota dan di kampung, kalau di kota responnya "MaasyaAllah, waah keren!" dan di kampung "Ini apaan, aneh-aneh aja, sembarangan yang di buat"
Yah begitulah, maybe thats why orang kampung dibilang kampungan! Iya orang kampung itu kampungan. Jelas, karena mereka hidup di kampung. Pemikirannya kampungan. Sebenarnya kata kampung dan kampungan mana yang lebih dulu ada?
Kita boleh aja tinggal di kampung tapi tolong pola pikir jangan sekampungan itu.
Yang orang kampung, jangan tersinggung. Yang boleh tersinggung yang masih punya pikiran kampungan!
0 notes
qnaanq · 4 years
Text
Me : Kak, tips ngafal tahun-tahun dong
He : Maksudnya? (kening berkerut)
Me : Itu tahun-tahun yang di pelajaran
He : Ooh, ditulis ulang pake bahasa Indo
0 notes
qnaanq · 4 years
Text
Hallo!
Tiba-tiba ingin menulis lagi di tumblr, setelah sekian lama ku pergi tanpa kabar.
Cuma ingin nulis,
"Aku kagum kepada mereka; sosok yang terbiasa berpikir jernih dan bijak dalam menghadapi serta menyelesaikan masalah padahal usia mereka masih sangat belia"
Sedangkan aku? Hanya Allah yang bisa menolong dan memberi petunjuk.
Allahu akbar!
0 notes
qnaanq · 5 years
Text
"Bagaimana mungkin lampu tak berminyak dapat menerangi sekitarnya?"
Teruslah belajar! Jangan berhenti walau sedetik.
1 note · View note
qnaanq · 5 years
Text
A : Ga pusing?
Q : Pusinglah.. Adab, taarikh.
A : Haha bukan pusing itu.
Q : Pusing apa?
A : Pusing, darah rendah.
Q : Ooh haha ga.
0 notes