rahmatzubair-blog
rahmatzubair-blog
Finding The Straight Path
84 posts
R Zubair
Don't wanna be here? Send us removal request.
rahmatzubair-blog · 7 years ago
Text
Membaca Timeline Sejarah Palestina dengan Jernih
@edgarhamas
Tumblr media
Membaca tentang Palestina selalu saja membuat kita antusias. Karena benar adanya, ia bukan hanya bicara tentang tanah lapang di tengah bumi yang sama seperti belahan bumi lainnya. Jauh lebih dari itu, Palestina, walaupun kecil ukurannya (hanya 2/3 dari luas Jawa Barat) namun sungguh sejarahnya penuh pesona. Begitu banyak shahabat Rasulullah ﷺ yang bercita-cita dimakamkan di bawah hamparannya dan tercapai citanya itu. Diantaranya Ubadah bin Shamit, Muadz bin Jabal, Shafiyah binti Huyai istri Rasulullah, Abu Ubaidah Ibn Jarrah dan banyak lagi, radhiyallahu anhum.
Palestina, selalu saja istimewa.
Dan kamu harus tahu, untuk mengetahui bahwa Palestina adalah bagian dari akidah kita, jangan mensetting ‘awal’ perjalanan bacaanmu dari episode Isra’ dan Mi’raj saja, walaupun benar bahwa peristiwa ini adalah momentum spesial yang mengubah arah sejarah manusia. Sebab nyatanya; Palestina adalah milik umat Islam jauh sebelum Rasulullah diutus. Palestina adalah tanah yang Allah berikan bagi penyembah-Nya yang shalih, bukan untuk yahudi yang dengan angkuhnya mengklaim Palestina milik mereka.
Apa yang Ada di Benak Yahudi?
Yahudi dengan sombong dan gampangnya berkata, “kami lebih berhak atas Palestina, karena kami bangsa pilihan Tuhan sementara yang lain hanya keledai dan monyet. Darah kami adalah darah para Nabi yang berasal dari Ibrahim”, kira-kira begitulah ringkasan pemikiran mereka yang ada di protokol zionis, talmud, dan taurat yang sudah diobrak abrik isinya.
Padahal Al Quran dengan tegas merekam dialog antara Allah dan Nabi Ibrahim, tatkala Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.”
Nabi Ibrahim berkata, “dan juga dari anak cucuku?”, maka Allah menjawab, “Janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang yang zalim.”
Para mufasir menafsirkan ayat ini, bahwa yang dimaksud dengan orang-orang yang zalim adalah; yahudi.
Episode kepemilikan Umat Islam atas Palestina nyatanya dimulai sejak Nabi Adam diturunkan ke alam dunia. Nabi Adam mendapat perintah dari Allah untuk membangun dua masjid pertama di muka bumi. Yang dibangun lebih dulu adalah pondasi Ka’bah di Makkah. Selang 40 tahun kemudian, Nabi Adam membangun masjid kedua di muka bumi. Masjid inilah yang kita kenal sekarang dengan nama Masjid Al Aqsha. Ya, sejak awal manusia di muka bumi, Al Aqsha adalah masjid! Bukan kuil, bukan tanah kosong, apalagi kandang kuda.
Nah, sekarang kita meloncat beribu tahun setelah Nabi Adam menuju zaman Rasulullah ketika Isra dan Miraj.
Menurut kamu, apa yang membuat Isra Mi'raj menjadi momentum yang sangat agung dan mulia?
Peristiwa Isra Miraj, dulu ketika kita masih kecil, selalu dominan tentang kisah Rasulullah Muhammad ﷺ naik ke langit tertinggi, bertemu para Nabi dan mendapat perintah shalat dari Allah. Benar. Memang begitu kenyataannya.
Namun sejatinya, semakin dewasa kita, seharusnya makin memaknai lebih detil apa yang terjadi di peristiwa Isra dan Miraj yang sangat sayang jika pemahaman saat ini sama dengan pemahaman kita di masa belia.
Salah seorang Ulama mengemukakan judul yang sangat bagus untuk menggambarkan rahasia Isra Miraj, yaitu; Sebuah Estafeta Kepemimpinan yang Baru.
Salah satu alasan, mengapa Allah memperjalankan Nabi Muhammad dari Makkah ke Baitul Maqdis dulu, baru ke langit, adalah karena Baitul Maqdis menjadi satu latar utama ‘serah terima kepemimpinan umat manusia’ dari nabi-nabi sebelumnya kepada Nabi Muhammad. Dan serah terima ini, disimboliskan dengan dijadikannya Nabi Muhammad sebagai imam shalat ratusan ribu Nabi dan Rasul di malam agung itu.
Ratusan ribu Nabi dan Rasul?
Benar. Bukan hanya mengimami Nabi-nabi Ulul Azmi yang lima sebagaimana kita diajari waktu kecil. Melainkan mengimami shalat “124 ribu Nabi dan 315 Rasul”, sebagaimana hadits Abu Umamah dari Abi Dzar. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani.
“Dengan dijadikannya Nabi Muhammad sebagai Imam shalat para nabi”, tutur DR Yusuf Qardhawi, “menjadi isyarat bahwa kepemimpinan umat manusia telah berpindah kepada umat yang baru dan Nabi yang baru ﷺ, kenabian yang sifatnya untuk semesta raya, bukan lagi yang terbatas pada satu kaum di ruang dan waktu yang berbeda. Kenabian ini untuk seluruh warna kulit manusia, segenap zaman, dan sampai hari akhir nanti.”
Isra Mi’raj Jadi Penegas; Pemimpin Baru Muncul, Bukan Lagi dari Bani Israil.
Ya. Kepemimpinan telah digantikan. Bukan lagi nabi-nabi dari Bani Israil. Allah telah menjadikan nabi terakhir dari bangsa Arab, untuk seluruh manusia bahkan semesta raya seluruhnya. Dengan momentum Isra Mi'raj ini, semakin terang bahwa Yahudi tidak berhak memiliki Palestina. Karena Rasulullah ﷺ diangkat menjadi pemimpin seluruh Nabi dan Rasul di atas tanah Palestina! Dan umat Rasulullah ﷺ adalah kita, Umat Islam.
Bagaimana keadaan Masjid Al Aqsha ketika Rasulullah melakukan Isra Mi'raj?
Keadaan Al Aqsha sangat memprihatinkan. Saat itu Al Quds dijajah oleh Romawi Timur dan diganti namanya menjadi kota Elia Capitolina. Bagian tengah Masjid Al Aqsha dijadikan tempat sampah kota, dan dibiarkan tidak terurus. Banyak sekali bangunannya runtuh karena peperangan dan perusakan yang dilakukan Romawi. Agar lebih jelas, akan kami ilustrasikan dengan gambar.
Tumblr media
(sumber : Abdullah Al Ahmar Instutute for Ma’arif Maqdisiyah)
Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa saat peristiwa Isra Mraj, Al Quds atau Baitul Maqdis berada dalam jajahan Romawi Timur, dan dalam keadaan yang 180 derajat berbeda dengan kondisinya sekarang. Sebab pada faktanya, Al Aqsha mengalami rekonstruksi berkali-kali sebab usianya yang sangat panjang semenjak Nabi Adam hingga kini.
Apa Usaha Rasulullah Muhammad untuk Membebaskan Palestina?
Ini sangat jarang dibahas secara khusus dalam buku-buku Sirah Nabawiyah Rasulullah. Padahal, banyak sekali fakta yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad sangat bersungguh-sungguh untuk membebaskan Palestina yang saat itu dijajah Romawi. Usaha itu meliputi; Pengiriman Utusan ke Raja Heraclius agar memeluk Islam, Perang Mu’tah –sebuah pertempuran pertama antara umat Islam melawan Romawi-, Perang Tabuk, hingga bahkan wasiat terakhir Rasulullah adalah ekspedisi Usamah yang bertujuan untuk membebaskan Palestina.
Perang Mu’tah (September 629 M) antara 3000 pasukan Muslimin melawan 200.000 tentara Romawi Timur.
Tumblr media
Dalam pertempuran ini, 3 panglima muslim gugur, yakni Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah, radhiyallahu ‘anhum. Kepemimpinan pasukan muslimin diambil alih oleh Khalid bin Walid. Hasil dari pertempuran ini adalah; seri. Namun efeknya besar; Romawi ketakutan, bagaimana mungkin 3000 pasukan bisa seri melawan 1/5 juta manusia. Faktanya, Mu’tah berada 88 kilometer dari Al Quds. Sangat dekat.
Perang Tabuk (Oktober 630 M/ 8 H) antara 30.000 pasukan Umat Islam melawan 500.000 tentara Romawi.
Tumblr media
Pertempuran ini berujung pada tidak bertemunya kedua belah pihak, namun memberikan sinyal pada Romawi bahwa Umat Islam telah menjangkau wilayah terdekat menuju Palestina. Jarak antara Tabuk dan Al Quds adalah 397 kilometer. Sangat dekat.
Ekspedisi Usamah bin Zaid (Mei 632 M/ 11 H) adalah perintah terakhir Rasulullah sebelum wafatnya (Juni 632 M/ Rabiul Akhir 11 H) untuk membuat pasukan yang dipimpin seorang sahabat beliau berusia 17 tahun, Usamah bin Zaid, guna membebaskan Palestina dari cengkraman Romawi Timur.
Bersama Usamah, ada 3000 sahabat Rasulullah diantaranya Abu Bakr dan Umar bin Khattab.
Dari 3 momentum besar itu, kita seperti diberi sinyal oleh Rasulullah, bahwa pembebasan Palestina adalah ruh perjuangan yang tidak boleh mati. Keadaan kita bahkan sama dengan masa Rasulullah, dimana Palestina sedang dijajah oleh kekuatan yang zalim. Bahkan sebelum wafat pun, Rasulullah membangun pasukan pembebasan Palestina. Bukan main perhatian beliau agar tanah suci itu terbebaskan.
Selanjutnya di bawah kepemimpinan Abu Bakar, perjuangan pembebasan Palestina tetap dilanjutkan. Perintah pertama Abu Bakar adalah, “lanjutkan pemberangkatan pasukan Usamah!”. Bahkan beliau melakukan langkah sangat hebat; Mengutus 5 batalion raksasa Pasukan Islam yang menyebar di Persia dan Syam, finish akhirnya adalah Al Quds Palestina sembari berkata, “Ketahuilah wahai umat Islam, bahwa Rasulullah telah memerintahkan kita membebaskan Syam (kini Syam adalah Palestina, Yordania, Suriah dan Lebanon), maka aku akan melakukan hal yang sama sebagaimana Rasulullah lakukan.”
Akhirnya, Al Quds atau Baitul Maqdis dibebaskan oleh Umat Islam di masa kepemimpinan Amirul Mu’minin Umar bin Khattab setelah pengepungan sebulan sejak November 636 M sampai April 637 M.
Umar sendiri yang datang untuk menerima kunci Al Quds dari penguasanya saat itu. Al Quds saat itu bernama Elia. Kota itu dipimpin Uskup tinggi bernama Patrick Sophronius, Ada sebagian besar orang Kristen disana dan fakta pentingnya; tidak ada satupun orang yahudi.
Umar bin Khattab menyebut pembebasan Baitul Maqdis sebagai “Fathul Futuh” Pembebasan terbesar. Sebab kota itu adalah milik Umat Islam, dan disanalah sahabatnya, Rasulullah Muhammad ﷺ mengimami para nabi dan rasul sebelum naik ke langit. Pada hari bebasnya Baitul Maqdis jugalah Bilal bin Rabah kembali melantunkan adzan merdunya setelah lama tak bisa melakukannya sejak Rasulullah wafat. Dalam suatu kesempatan Umar berkata tentang Baitul Maqdis :
عمر بن الخطاب: ”نعم المسكن بيت المقدس، القائم فيه كالمجاهد في سبيل الله، وليأتين زمانٌ يقول احدهم ليتني لبنة في بيت المقدس“
“Sebaik-baik tempat tinggal adalah Baitul Maqdis. Orang yang tinggal di dalamnya seperti nilai mujahid di jalan Allah. Dan akan datang suatu zaman ketika seseorang akan berkata; seandainya aku adalah salah satu bata dari bata-bata Baitul Maqdis.”
Baiklah, sampai disini sebenarnya sudah cukup panjang. Terlalu panjang jika kita terus menerus berjalan mengarungi sejarah palestina yang masih sangat-sangat jauh untuk dijelajahi.
Kita padahal belum berbicara bagaimana perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi yang heroik melawan pasukan 22 negara Eropa. Pasukan Salib menjajah Palestina tahun 1096 M, yakni 6 abad setelah Umar membebaskannya. Selama 90 tahun orang Nasrani menjadikan Masjid Al Aqsha sebagai kandang kuda pasukan Salib dan mengganti kubah Al Aqsha dengan salib raksasa. Hingga akhirnya tahun 1187 M, Shalahuddin bersama 13 ribu pasukannya mengalahkan 60 ribu pasukan salib di pertempuran Hitthin, untuk kemudian membebaskan Palestina yang kedua kalinya.
Sekarang, umat Islam merasakan penjajahan atas Palestina yang ketiga kalinya. Dan parahnya, yang menjajah Palestina adalah kaum yang paling keras permusuhannya dengan Umat Islam.
Siapa mereka? Yahudi.
Darimana kita tahu bahwa mereka sangat membenci umat Islam? Dari firman Allah dalam surat Al Maidah 82, “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” MasyaAllah.
Penutup; Sinyal Sejarah Sedang Berbicara Padamu
Kamu tahu? Ada sinyal yang sama, yang didengungkan sejarah padamu sebagaimana ia memberi sinyal pada Umar bin Khattab dan Shalahuddin Al Ayyubi. Sinyal yang sama dan keadaan yang sama, yang membuat kamu hidup di titik sejarah dimana Umar dan Shalahuddin hidup.
Apa itu?
Baik Umar bin Khattab, maupun Shalahuddin Al Ayyubi, dan kita, sama-sama hidup ketika Palestina dijajah oleh kekuatan yang zalim. Umar menyaksikan Romawi menjajah Palestina. Shalahuddin menyaksikan dengan pedih pasukan Salib menyembelih umat Islam di Palestina. Dan kita, menyaksikan dengan mata kepala sendiri, zionis yahudi membunuhi anak-anak tak berdosa, mengebom masjid dan sekolah, meluluh lantakkan perumahan dan rumah sakit.
Sejarah sedang memberi sinyal. Apakah kita adalah generasi yang ditakdirkan untuk membebaskan Palestina? Sebab saat ini dunia Islam sedang bangkit. Di saat yang sama, kezaliman yahudi makin menjadi-jadi dengan membuat Al Quds sebagai ibukota mereka.
Namun ingat; fajar mentari terbit biasanya setelah malam gelap gulita. Gelombang laut akan tsunami setelah didahului dengan air surut.
Inilah saatnya kita merebut takdir sejarah kita. Jangan sampai kita lewatkan, jangan sampai kita tak peduli. Jangan sampai kita malah membuang muka dan mengoceh mengabaikan Palestina. Sebab bahaya, jika Allah akan ganti kita dengan yang lainnya, “dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).” (QSbMuhammad : 38)
Jangan pernah bosan membela Palestina!
(disampaikan dalam Diskusi Online bersama rekan perjuangan G10 Palestina. Komunitas G10 ini —Gerakan 10 juta untuk Palestina— komunitas sederhana yang dirintis mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk mulai ikut serta dalam Pembebasan Palestina melalui infaq rutin)
1K notes · View notes
rahmatzubair-blog · 7 years ago
Link
0 notes
rahmatzubair-blog · 7 years ago
Link
0 notes
rahmatzubair-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Dari keluhan muncullah bencana. Duhai yang malang, jauhi dan tawakkal-lah! # Jika Anda arahkan munajatmu pada Tuhan Sang Pemberi, pasti Anda dapat. Sebab segala sesuatu adalah anugerah-Nya. dan segala sesuatu adalah suci # Tanpa Allah engkau akan tersesat dan cemas di dunia ini. Apakah anda mengeluhkan biji pasir, sedangkan orang lain mendapat musibah sebesar dunia? # Sungguh, keluhan itu hanyalah musibah di atas musibah. Dosa di atas dosa dan derita! # Jika Anda tersenyum di hadapan musibah, niscaya ia akan layu dan larut. Di bawah mentari kebenaran, menjadi butiran-butiran es # Saat itulah duniamu tersenyum. Senyuman yang menyiratkan keyakinan. Senyuman gembira karena pancaran keyakinan. Senyuman kagum karena rahasia-rahasia keyakinan! . . . . Badiuzzaman Said Nursi, dalam Al Lama’aat (at Universitas Indonesia)
1 note · View note
rahmatzubair-blog · 7 years ago
Text
‏لا تحمل هم الدنيا فإنها لله..
Jangan risaukan perkara duniawi sebab dunia milik Allah
ولا تحمل هم الرزق فإنه من الله.
Jangan pusingkan pula tentang rezekimu, sebab rezeki pun dari Allah
ولا تحمل هم المستقبل فإنّه بيد الله.
Jangan bimbang jua dengan masa depan, sebab ia ada di tangan Allah
فقط إحمل هماً واحداً كيف ترضي الله.
Pikir dan fokuskan saja hal ini; bagaimana cara kita agar teranugerahi ridha Allah
Ibnu Qayyim Al Jauziyah
761 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Text
Bantu Teman
Saya punya teman baik, dia sekarang mengurus beberapa website. Ada website bisnis dan website informasi. Kalau mau kepo silahkan kunjungi link-link di bawah. :)
Madu penyubur Kandungan
Santai Saja
https://www.votebyissue.org
0 notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
The ‘Real’ Guardians of The Galaxy
@edgarhamas
“Akan selalu ada”, kata Rasulullah dengan gagahnya, “sebagian kecil dari umatku, yang tetap kokoh bertempur menjaga gerbang Damaskus dan sekitarnya, dan menjaga gerbang Baitul Maqdis juga sekitarnya. Tipudaya musuh takkan menjatuhkan mereka. Pun mereka akan setia membela kebenaran sampai tiba hari akhir.”
Narasi di atas diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan diabadikan oleh Al Haitsami yang tertulis indah di kitab Majma’ Az Zawaid halaman 63 nomer 10. Berkata para ahli hadits; para perawi hadits ini tsiqah.
Sudah dengar, kan? Betapa inginnya bangsa-bangsa sedunia untuk merebut Al Quds. Ada banyak keistimewaan yang ia miliki. Ia ada di persimpangan 3 benua raksasa; Asia yang kaya, Afrika yang kuat, dan Eropa yang eksotik. Ia juga, seperti disebutkan para Ulama, “gerbang langit dan kunci bumi.”
Itulah mengapa, Khalifah Abdul Malik bin Marwan menulis surat Yasin di pahatan kubah emas, sebab Yasin adalah jantung Al Quran, dan Al Aqsha -yang berada di dalam Al Quds- adalah jantungnya umat Islam.
Namun Rasulullah sejak 1400 tahun lalu sudah mengabarkan pada kita, bahwa kota itu akan selalu dijaga oleh “Guardians of the Galaxy”, tentara Allah yang dengan kekokohan mereka, semesta masih tetap ada dan seimbang. Saya berani menamakan mereka sebagai penjaga semesta, sebab jika tanpa mujahid-mujahid penjaga Palestina, mungkin dunia sudah rusak dari dulu.
Bayangkan saja, pasukan Salib yang datang 7 gelombang selama 2 abad itu pernah nyaris membakar kota-kota penting dunia. Jika tak ada Shalahuddin pembebas Al Aqsha, mungkin dunia sudah hancur. Atau, dengarlah deru pasukan berkuda Mongol yang menguasai Asia dan Eropa, membuat Baghdad jadi gunung tengkorak dan membakar Jerman sampai Bulgaria, mereka kalah oleh pasukan muslim di Ain Jalut. Lagi-lagi, di Palestina.
The Real Guardians of The Galaxy itu, adalah penjaga dunia tetap berada dalam kekuasaan orang shalih. Palestina jadi episentrumnya. Zionis hari ini, bisa saja mengumumkan pemindahan ibukota ke Al Quds, tapi bukankah tank Merkava mereka, pesawat Siluman F-35 mereka, dan 400 ribu serdadu mereka gemetar melawan anak-anak Palestina berbekal kerikil dan pisau dapur?
Kira-kira, apakah Allah sudah memberi kode, kapan lagi Guardians of The Galaxy kita akan mengalahkan yahudi? Sudah. Al Isra ayat 7 buktinya; “Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”
Saat-saat menghentikan penjahat semesta telah dekat. Para Guardians telah melihat musuh mulai bertingkah dengan Al Quds. Mungkin sebentar lagi, hukuman kejahatan itu akan tiba.
337 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Rasulullah, Ketika Kebaikan Bumi dan Langit Terkumpul di Satu Nama
@edgarhamas
Alangkah indahnya hidup ini Andai dapat kutatap wajahmu Kan pasti mengalir air mataku Kerna pancaran ketenanganmu (Raihan, Ya Rasulallah)
Sudah berhari-hari saya memikirkan untuk membuat tulisan tentang Rasulullah. Dan memang benar nyatanya, satu nama itu telah membuat 26 huruf alfabet menjelma menjadi jutaan buku yang selalu dibaca dan tidak pernah berhenti menginspirasi. Padahal jarak antara kita dengan beliau adalah 14 abad lamanya. 1400 tahun!
Tapi saya yakin, sahabat semua merasakan hal yang sama; beliau dan sahabat-sahabatnya serasa dekat dengan kita.
Itulah kekuatan satu nama itu; Muhammad ibn Abdillah, shallallahu alaihi wa sallam. Seorang lelaki penggerak sejarah. “Penghangat ketika badai dan penyejuk ketika terik menyambar.” Orang-orang yang pendek merasa tinggi ketika berjalan dengan beliau, begitupula orang yang tinggi merasa sejajar dengan beliau. Ialah Rasulullah, sang penggenap risalah langit.
Mungkin banyak hingga hari ini anak-anak bernama John atau Thomas, tapi -jangan tanya Indonesia- di Eropa Amerika saja nama paling populer untuk bayi yang lahir adalah; Muhammad. Di China pun demikian, sampai-sampai para ayah akan dipenjara oleh rezim jika menamai anaknya dengan nama agung itu.
Ah, 1400 tahun yang lalu padahal. Dan namamu disebut oleh orang Melayu di Timur, orang Cina di daratan Asia, orang Russia di ganasnya musim dingin mereka. Dibanggakan orang arab sebab mereka dari bangsamu, diagungkan oleh bangsa Turki, dimuliakan kaum Afrika, dihormati seisi Eropa, jadi inspirasi anak-anak benua Amerika, bahkan Aborigin, Indian, sampai Eskimo telah mengenal shalawat kepadamu.
Juga sabdamu wahai baginda. Tak ada yang mengabadikan kata-kata Alexander, Aristoteles, Confucius, Zoroaster, George Washington, yang lebih hebat dari sabdamu. Bahkan terlalu lancang jika kami harus membandingkannya dengan engkau.
Sabdamu, dibukukan oleh ratusan ribu pencari ilmu, dihafalkan oleh semilyar umat Islam, dipajang dengan berbagai bahasa di ratusan negara di dunia, tersebar di koran, spanduk, buku, bahkan stiker bus. Hingga hari ini, detik ini.
Namamu abadi wahai Rasul kami. Engkau memang hidup jauh di zaman dulu, tapi rasa-rasanya engkau baru meninggalkan bumi hari-hari lalu.
Namamu masih menakutkan wahai Rasulullah. Menakutkan musuh-musuh Allah hingga gemetar mereka tak kuasa berdiri. Ketika disebut ‘Umat Muhammad’, ‘Tentara Muhammad’, mereka langsung mengingat kemenanganmu di Badar dan Khaibar, kemenangan sahabatmu di Yarmuk dan Qadisiyah. Kemenangan umatmu di Dzat Shawary, Wadi Birbath, Ain Jalur, Hittin, Konstantinopel, Preveza, Nikopolis, hingga kelak menuju kiamat.
Begitupula untuk kami, namamu bagai bara api yang membuat orang terlemah diantara kami menjadi satria. Yang membuat wanita kami menjadi singa di padang tempur. Yang beriringan bersama takbir membuka setiap jengkal kota-kota bumi yang kuncinya telah diserahkan kepadamu sebelum kami membebaskannya.
Langkah kami takkan berhenti sampai adzan meninggi menyebut namamu di menara Vatikan dan Roma, sampai berkibar panjimu kembali di atas tempat mi'rajmu, sampai mentari terbit dari barat.
Allahumma Shalli 'alaa Muhammad.
Picture : Ottoman Calligraphic Composition, 1884 (Osmanlı Hat Levha)
214 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Text
SEBELUM KUTEMUKAN PAGI
Sebelum kutemukan pagi, maka kutelusuri segala celah di tiap lorong-lorong gelap yang bisu. Sebelum terbit mentari, kucari permata di palung hati. Berjalan menyusur puing-puing kepayahan yang tak bisa disembunyikan. Melompati diri-duri dan pecahan kaca dari gelas bir kemaksiatan yang berserakan.
Sebelum ketemukan pagi, aku merangkak terseok-seok. Mencari buku-buku yang tertinggal di rak kenangan. Tentang kata-kata yang mengandung obat penawar racun penyakit hati yang sudah tak karuan. Hingga larut dalam pencarian, tak jua ketemukan kecuali secarik kertas seperti mantra berisi pesan-pesan menakutkan. Benarlah, hati tercabik ketika kubaca kata demi kata dengan perlahan, “Tamu itu sebentar lagi datang; kematian!”
SEBELUM KUTEMUKAN PAGI
Sebelum kutemukan pagi, maka kutelusuri segala celah di tiap lorong-lorong gelap yang bisu. Sebelum terbit mentari, kucari permata di palung hati. Berjalan menyusur puing-puing kepayahan yang tak bisa disembunyikan. Melompati diri-duri dan pecahan kaca dari gelas bir kemaksiatan yang berserakan.
Sebelum ketemukan pagi, aku merangkak terseok-seok. Mencari buku-buku yang tertinggal di rak kenangan. Tentang kata-kata yang mengandung obat penawar racun penyakit hati yang sudah tak karuan. Hingga larut dalam pencarian, tak jua ketemukan kecuali secarik kertas seperti mantra berisi pesan-pesan menakutkan. Benarlah, hati tercabik ketika kubaca kata demi kata dengan perlahan, “Tamu itu sebentar lagi datang; kematian!”
2 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Text
SEBELUM KUTEMUKAN PAGI
Sebelum kutemukan pagi, maka kutelusuri segala celah di tiap lorong-lorong gelap yang bisu. Sebelum terbit mentari, kucari permata di palung hati. Berjalan menyusur puing-puing kepayahan yang tak bisa disembunyikan. Melompati diri-duri dan pecahan kaca dari gelas bir kemaksiatan yang berserakan.
Sebelum ketemukan pagi, aku merangkak terseok-seok. Mencari buku-buku yang tertinggal di rak kenangan. Tentang kata-kata yang mengandung obat penawar racun penyakit hati yang sudah tak karuan. Hingga larut dalam pencarian, tak jua ketemukan kecuali secarik kertas seperti mantra berisi pesan-pesan menakutkan. Benarlah, hati tercabik ketika kubaca kata demi kata dengan perlahan, “Tamu itu sebentar lagi datang; kematian!”
2 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Text
Sikap Nabi Adam a.s kepada Iblis
Sejak awal, Iblis sudah dirasuki dengki. Keangkuhannya mengajak untuk menjadi penentang. Maka kemudian dengan mudah dan berani dia protes di hadapan Allah, “Saya lebih baik darinya. Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia dari tanah!”
Maka saat itu juga Iblis pun diusir sampai pada waktu yang telah ditentukan. Dan kemudian menjadi musuh yang nyata bagi Nabi Adam dan keturunannya hingga datang hari perhitungan.
Sampai tiba suatu waktu, Nabi Adam melakoni larangan yang telah Allah sampaikan kepadanya. Bersama istrinya, Hawa, dia memakan buah Khuldi yang terlarang. Seketika pakaiannya pun tanggal, dan dengan sigap segera mereka menutupi auratnya dengan dedaunan.
Atas perbuatannya itu, maka Nabi Adam harus menerima konsekuensi untuk diturunkan dari surga ke bumi. Lantas dengan penuh penyesalan dan tertunduk dia menghadap Rabbnya dengan mengharap ampunan.
Dengan keluhuran tuturnya kemudian dia berucap, “Rabbanaa zhalamnaa anfusana wa in lam tahhfir lanaa wa tarhamna lanakuunanna minal khaasiriin, - Wahai, Rabb kami …, kami telah berbuat zhalim terhadap diri kami sendiri. Dan jika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami benar-benar termasuk golongan orang yang merugi.”
Dari potongan kisah tersebut coba kita cermati bersama, ada beberapa hikmah yang bisa dipetik.
0 notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Quote
Jangan berhenti untuk terus belajar; sebab kita tidak tahu ilmu mana yang benar-benar akan kita gunakan untuk berkhidmat. Jangan berhenti berdoa; sebab kita tidak tahu doa mana yang diijabah, kapan dia dan saat apa disampaikan. Bisajadi sukses kita kini adalah lantunan doa kita bertahun lalu. Jangan berhenti meminta doa; kita juga tidak tahu doa siapa yang dikabul, milik siapa yang melesat ke langit lebih cepat. Bisajadi doa anak-anak mungil yang polos, atau doa bapak penjual sayur yang keliling setiap hari di perumahan. Jangan berhenti membaca; kita tidak tahu mana buku yang akan menjadi momentum hentakan kesadaran kita. Jangan-jangan buku lawas di pojok perpus akan jadi ledakan inspirasi selanjutnya. Jangan juga berhenti menulis; lagi-lagi karena kita tidak tahu, tulisan kita yang mana yang jadi bagian dari momentum seseorang, jadi penggugah semangatnya, jadi pelebur laranya. Sebab penghargaan tertinggi seorang penulis adalah bila ketikannya bisa mengubah jalan hidup pembacanya.
@edgarhamas (via edgarhamas)
562 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Quote
‘Ngalah’ bukan berasal dari kata ‘kalah’, melainkan dari kata ‘Allah’. Ng-Allah, menyerahkan segala urusan kepada Allah.
Filosofi Jawa-Islam nya Prof. Damardjati Supadjar. Ng-Allah. Yang ng-Allah lah yang pasti menang.
(Inspirasi dari Ust Zudi Saputro)
108 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Quote
Yang Jarang Terjamah Oleh Raga Diantara ribuan bahkan jutaan rasa, ada sebuah rasa yang sering luput dari diri, padahal darinya akan bermula perubahan, yang akan memberitahu semua titik lemah dan kurangmu Rasa ini hanya di dapat dari dia yang mau mengalahkan ego, menepiskan hasrat hati, dan mengakui semua kesalahan juga kelemahan. Rasa itu adalah rasa menyendiri untuk introspeksi, ketika malam datang yang mengajak mata untuk tertidur, namun ia masih bertahan untuk melihat beberapa jam yang lalu, semua kesalahan, semua canda yang mungkin melukai teman atau pendengar. Kamu tau ? Tidak semua orang mau mengalah pada ego, mereka bisa namun tak mau Karena seorang hamba ada yang menjadikannya jalan menuju syurga, dari keheningan malam yang berbuah taubat dan perbaikan diri. Karena ini bukan untuk sekarang, tapi untuk seterusnya. Selamanya.
Mari mengalah pada ego, dan biarkan hati melembut atau bahkan menangis. Karena darinya akan lahir ketenangan dan kejujuran, mari memperbaiki diri.
@jndmmsyhd
(via jndmmsyhd)
Airmata di bumi sebagai kehidupan dunia, dan airmata yang jatuh di pipi dialah bagian dari kehidupan hati
Mari melembutkan hati
(via jndmmsyhd)
88 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Text
Berbaik Sangkalah
Manusia yang purna ketika mendapat masalah, ia akan memandangnya sebagai peluang menuju kematangan dan kedewasaan. Dia juga mengimani bahwa ada satu pesan yang Allah sisipkan untuk kemudian kita temukan sebagai hikmah dari sebuah kejadian.
Sedang manusia yang belum matang akan memandang sebaliknya. Masalah adalah kesedihan dan tekanan yang menumpas semangatnya. Sedikit saja ia tertimpa masalah, siang malam dihabiskan untuk menyalahkan diri dan berprasangsa yang tidak-tidak.
Pada dasarnya, masalah yang menimpa kita bisa jadi salah satu anugerah Allah untuk menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Setidaknya kita perlu berbaik sangka atas ketentuan buruk yang menimpa kita itu. Bukan karena Allah tidak suka dengan kita, tapi agar kita merenung dan segera berbenah.
Masa iya ada hamba yang tidak Dia cintai?
Padahal salah satu tanda ketika Allah mencintai seorang hamba, maka hamba itu akan diuji untuk melihat seberapa kuat pengharapan seorang hamba akan kemurahan hati Tuhannya.
Nah, sebagai muslim, baiknya kita kurangi menganggap masalah sebagai bentuk ketidaksukaan Allah pada kita. Bisa jadi Allah ingin mengajari kita banyak hal, atau ingin mengasah jiwa kita menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.
Ohya satu lagi. Baiknya kita mulai belajar berbaik sangka pada ketetapan Allah. Bukannya, Allah mengikuti prasangka hamba-Nya ya?
Cairo, 21/11
168 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Text
Wahai hati, melembutlah .... ☺️
Allah sedang membimbing hamba-Nya ketika berbuat salah. Tinggal dua pilihan; ikut atau berpaling!
Rabbana zhalamnaa anfusana wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin
Tanpa Lentera; pembelajaran dari Yusuf dan Adam dalam cahaya iman
@jndmmsyhd
Maksiat yang pertama kali ada di dunia ini adalah pembunuhan (habil qobil), namun sebelum adanya manusia di dunia ini, ada maksiat yang lebih pertama lagi, dengki (iblis kepada adam). Sejak awal memang maksiat tidak ada manfaatnya dan justru membawa yang tidak baik bagi diri pribadi
“Sesungguhnya dengan akhlak terpujinya seseorang akan bisa mencapai derajat orang yang senantiasa bangun shalat malam dan berpuasa pada siang hari.” (HR. Tirmidzi)
Pengaruh sebuah maksiat dalam kehidupan bermasyarakat ini luar biasa. Penggambaran salah satunya dalam surat Thoha ayat 120-123, tergambar bagaimana atsar maksiat itu bermula dan berpengaruh, kisah Adam.
“Bermula dari sudah di bilang dan di wanti2 jangan sampai mendekati pohon khuldi ini, dan dapat kita ambil faidahnya bagaimana ketika ia memakan buah itu, maka terbuka semua pakaian dari adam dan hawa dan mereka segera mengambil dedaunan yang berjatuhan untuk menutupi aurotnya, ini sebagai sedikit balasan dari maksiat itu.”
Teringat kisah Nabi yusuf ketika tersebarnya berita di kalangan masyarakat dan kerajaan tentang “bagaimana mungkin seorang perempuan yang mulia dan cantik mampu tergoda dengan seorang pembantu kerajaan (yusuf)”
Dan ayat selanjutnya yang menggambarkan bagaimana bisa pisau di meja pun terlupa tajamnya hingga memotong jari jari para tamu zulaikha.
“Kita tau bahwa baginda nabi Yusuf memiliki setengah dari ketampanan nabi adam, hanya setengahnya saja dari nabi adam. Sebagaimana tergambar dalam Hadist isro’ mi’roj ketika baginda nabi muhammad bertemu nabi adam.
(Ibnu katsir dalam bidayah wan nihayah)
“Bagaimana maksiat itu memberikan efek sampai pada wajah, para ahli tafsir berkata “maka ketampanan adam itu mulai pudar, hingga sampai biasa saja, karena maksiat yang dilakukan.”
Kita semua tau bahwa orang-orang yang beriman memiliki cahaya di wajahnya karena ketaatannya, dan bisa dipastikan akan berkurang juga karena maksiat yang dilakukannya.
Maka perlu adanya taubat dan melakukan kebaikan setelah melakukan keburukan agar menghilangkan dosa pada keburukan yang ada. Karena Alloh yang memberikan cahaya pada dunia juga tentu pada setiap hambanya (allohu nawwarossamaa wati wal ard)
Cahaya itu perlu, dan cahaya itu di dapat dari ketaatan dan bukan dari pembangkangan atau dari kemaksiatan
Maka banyaklah melakukan ibadah sirri (ibadah yang tersembunyi hingga seorang pun tak ada yang mengetahuinya kecuali engkau dan Alloh semata.)
Mengutip dari Syekh Abdul Aziz At Thuroifi:
“Jadikanlah amalan sirr itu penopang ketika dalam terpaan fitnah, karena semakin amalan itu di sembunyikan maka semakin kokoh iman dan pertolongan Alloh, seperti tiang yang semakin di tancap kedalam maka bagian atas tiang tidak akan bergoyang dengan angin karena dalamnya pasak ke bumi”
Untukku dan untukmu, mari bergegas memperbaiki, masih ada waktu sampai nama kita di panggil dalam rentetan absen kematian.
Wahai hati, melembutlah. Melembutlah..
235 notes · View notes
rahmatzubair-blog · 8 years ago
Text
Ini Bedanya Bani Israil, Yahudi dan Zionis
@edgarhamas
Bani Israil
Adalah istilah untuk anak keturunan Nabi Yakub alaihissalam. “Israil” sendiri adalah nama lain dari Nabi Yakub. Itulah mengapa di Al Qur'an, Bani Israil mendapat tempatnya yang baik. Dari keturunan Israil jugalah banyak sekali Nabi dan Rasul yang diutus untuk bangsanya. Namun mereka malah mendustakannya.
Yahudi
Istilah ini baru muncul ribuan tahun setelah Nabi Musa wafat. Yahudi dinisbatkan pada anak keempat nabi Yakub, Yahudza. Sepeninggal Nabi Sulaiman yang telah membangun kerajaan yang megah dan luas, beriman dan bertaqwa kepada Allah, Bani Israil kemudian terpecah jadi dua negara -Kerajaan Israil yang shalih dan kerajaan Yahuda yang menyimpang. Nah, anak-anak Yahudza itulah yang mendirikan kerajaan Yahuda dengan melakukan banyak penyimpangan. Merekalah yang Allah burukkan dalam firman-Nya.
Zionis
Adalah gerakan internasional untuk membawa seluruh Yahudi di muka bumi menuju Baitul Maqdis dan mendirikan Haikal Sulaiman -tentu dengan cara menghancurkan Masjid suci Al Aqsha- disana. Semua orang zionis adalah yahudi. Tapi tidak semua yahudi adalah zionis.
220 notes · View notes