remotely-conscious - Tumblr blog

remotely-conscious · 3 years ago

Text

#6 03-05-22

Sebenarnya saya sudah menulis draft yang membahas denominasi antar sekte-sekte occultism walaupun saya lebih cenderung menulis tentang satanism sih sebelum menulis ini, dengan pengalaman pula refrensi historik yang sudah ada dan saya miliki; cuma saya rasa gak begitu relevant untuk dibahas karena apa benefit dari mengetahui itu semua? Saya pribadi jatuh didalam jalur itu hanya karena keingin tahuan yang gak didasarkan apa apa dan jujur walau sangat berpengaruh dalam pandang saya akan pemahaman esoteric secara luas cuma gak begitu berarti banyak dalam penjelasan untuk esotericism atau occultism itu sendiri secara essensial karena gak jauh hal semacam ini hanya seperti dongeng nun jauh disana yang membosankan dan mungkin karena sebab itu pula lah banyak covens pula grottoes gak begitu peduli dengan penjelasan historik narsis panjang lebar tentang siapa sebenarnya mereka.

Lesser/Low Magick atau apalah itu sudah gw bahas di post sebelumnya, tetapi kurang afdol jika tidak membahas magick sepenuhnya, walau gw sudah hinting dibeberapa post sebelumnya dan juga dibeberapa tulisan diluar tumblr, mungkin saja semua yang sudah gw tulis akan lebih informative daripada apa yang gw tulis di sini karena pengunaan magick sebagai anecdotes dan analogies menurut saya lebih kompetent untuk menjelaskan keseluruhan maksud daripada pembabaran yang terlalu terus terang pula 'jujur.'

Tetapi sebelum memulai seluruh pembahasan itu semua mungkin ada yang bertanya apa itu Lesser atau Low Magick? sebenarnya saya mengkaburkan makna kedua itu hingga memiliki makna yang sama karena pada dasarnya arti sesungguhnya dari kedua makna itu walau dibilang berbeda pula sebenarnya tidak, salah satu contohnya adalah:

1. Wiccan or New Age Witchcraftry. menganggap Low Magick secara literal sebagai Magick Rendahan / Lesser, karena hubungannya dengan hal yang buruk atau si jahat atau satanic; Dengan begitu mereka menganggap jika Magick mereka lah yang High karena memenuhi bualan moralitas ambigu mereka.

2. A.A or Crowleyites.

Low Magick adalah sebuah bentuk sihir yang dijalankan perindividual dan dengan begitu hanya bertujuan untuk mempengaruhi keuntungan individu bukan pencerahan atau hubungan vertical, dengan begini kadang dicap sebagai Black magic walau bukan berarti Black Magic membuatnya Lesser or Low; maka dengan begitu High Magick adalah sebuah hal yang Spiritualistic atau terkadang hanya sebagai ritual yang membutuhkan hal yang lebih besar (greater) secara pengadaan ataupun partisiapan saja dikarenakan terkadang ceremonial rituals memiliki kebutuhan individu yang harus lebih satu dalam ritualnya disebabkan oleh kebutuhan 'energi' etc.

3. Satanism or LaVeyan.

Sebenarnya mereka melakukan adaptasi dari definisi Crowleyan tetapi LaVeyan atau Satanism tidak memandang derajat atau moralitas dari apa yang dilakukan melainkan pada kegunaan dengan begitu mereka menghapus kata Low dan High dan menggantinya menjadi Lesser dan Greater, Lesser Magick adalah cara mempengaruhi orang lain secara subtle ( that's why it's called Magick because no one notice it ) dengan berperilaku atau berpenampilan; Sedangkan Greater Magick adalah cara mempengaruhi psikologis dari praktisioner baik itu individual atau komunal melalui tindakan seperti ritual yang mana saat seorang individu mempengaruhi bawah sadarnya maka sang individu itu sendiri akan bekerja tanpa ia sadari untuk mengkabulkan keinginannya ('Will') dan dengan begitu bukan hanya Diri sendiri atau Orang Lain, tetapi juga akan mempengaruhi Situasi Keadaan tanpa ia sadari.

Saya menggunakan definisi LaVey pula mengkaburkan makna Lesser dan Low dan terkadang menggunakannya secara interchangeable hanya karena secara kata walau hampir sama tetapi memiliki subtilitas yang berbeda didalam kesamaannya baik itu secara keilmuan atau pula sentiment secara evil vs good walaupun secara dasarnya omong kosong bukan berarti sama sekali tidak berguna... tetapi ada baiknya kita lewati saja hal gak berguna seperti ini.

Jadi bagaimana cara melakukan High or Greater Magick? Dan apa saja yang dibutuhkan? sebenarya beraneka ragam yang pasti adalah pemenuhan emosional didalam lingkup tepat yang menerima atau membutuhkan pengeluaran emosi yang sedang dimiliki, doa atau sugesti yang dikeluarkan dari dalam hati, salah satu contohnya adalah dengan menonton langsung konser yang bisa memenuhi kebutuhan emosional anda, ataupula lilin hitam atau apapun didepan hadapan pentagram terbalik dengan berpakaian piyama lalu berdoa apapun itu baik doa bapa kami ataupula doa alfatihah selama hal itu kena kedalam bawah sadar pula perasaan kenapa tidak? yang terpenting setelah itu? adalah tujuan/intent yang harus memenuhi kepala sang praktisioner bersamaan dengan luapan emosi yang tertekan dibenak bersangkutan.

Loh segitu aja Greater atau Highnya ilmu barat dan satanic? gak ada qi gong, reiki, taichi, kung fu and all that shit? Iya, karena mereka secara dasarnya skeptis dan menerima kenyataan... itulah mengapa diberbagai kesempatwn saya bilang mitos dan kepercayaan orang indonesia itu hebat karena yang ngarangnya sangat ampuh sebab mitos itu bisa exist menembus pelbagai agama berbeda yang ada di indonesia, ini bukan karena sarkas atau apa saya menyatakannya dengan sangat jujur kenapa bisa begitu? karena existensi dari mitologi lah yang membuat kehidupan bermasyarakat atau bersosial sangat mudah dipengaruhi oleh sang praktisioner itu sendiri disebabkan oleh adanya saling berbaginya atau sifat mutualistik yang tercipta disebuah sebuah alam kesadaran noumenal berbeda yang tetapi berhubung sama; Lalu apakah kita occultist yang mempelajari ilmu barat harus meninggalkan kekunoan ilmu lokal? tentu saja tidak, karena memori kecil dan bawah sadar yang sudah ter-represi aktif didalam ruang pikir praktisioner pula masyarakat (bisa disebut sebagai egregore)... yang mana hal ini bisa membuat kita diuntungkan dengan mengkooperasi mitos sekitar atau benak diri kedalam pembelajaran untuk mendalami ruang alam kesadaran sendiri untuk mempengaruhi diri (High Magic) ataupula untuk mempengaruhi orang lain seperti pengunaan glamour yang tepat (Low Magic)

Tetapi kekurangannya lingkup sosial atau masyarakat seperti ini adalah? Banyaknya manusia satanic walau dia sendiri adalah zealous christian, muslims, jews, dsb dia yang religiously irreligious lah yang sebenarnya ahli dalam Magick or Naturally Satanic mudah untuk bisa membaca kebutuhan masyarakat dan memenuhi hal hal seperti itu untuk kepentingan atau kesenangan dirinya, dia yang tak malu memastikan atau meraih ataupula memiliki keinginan yang dimiliki dirinya sendiri, dia yang berani menyalahkan dirinya dan memperbaiki dirinya, dia yang mengetahui menjadi kuat lebih baik daripada menjadi lemah, dia yang menganggap tuhan adalah perpanjangan tangan dia bukan sebaliknya; jadi dialah yang sebenarnya mengarahkan tuhan bukan diarahkan tuhan, dia tak akan menyalahkan tuhan karena ia tau tuhan adalah pemenuh psikologisnya bukan pemenuh pikir rasionalnya untuk membantunya mencipta suatu hal dari alam instinctual kreatif<-->destruktif (atziluth-briah)... Mereka mereka inilah yang menjajah, memerdekakan, menguasai, membebaskan, memajukan, menghentikan masyrakat atau sejarah secara mudah melalui tindak pula perkataannya; apakah itu hal buruk? tentu saja tidak. Dengan begitu praktisioner pula terkadang harus meninggalkan harapannya untuk memastikan independensi individual dari alam pemikiran atau egregore dari masyrakat itu sendiri, sebab dengan keinginan sama bukan hanya dirinya yang mensabotase dari ketegangan pikiran tetapi juga kesadaran/harapan massa hanya membuatnya menjadi sama seperti orang lain dan berarti memiliki hal yang sama juga yaitu pemimpi bukan peraih.

Pula patut dicatat dengan bergantung kepada psikologis massa/egregore akan membuat mudahnya serangan baik itu psikologis dan fisik sangatlah mudah dilakukan kepada anda melalui (dikirim) lewat egregore itu sendiri karena adanya lingkungan alam pikir yang mencekik/menawan seorang individu itu sendiri, yang mungkin akan membuat orang lain bisa menyakiti anda dari perubahan(manipulasi) pikir(eg. stress) atau buruknya saat anda menerimanya secara langsung dan mulai menyakiti diri sendiri (eg. santet fisik)

Jadi jika ketemu bunga bunga ditabur didepan pekarangan bersihkan aja anggap sebagai sampah, jika ketemu alat bungkus yang katanya untuk 'pengelaris' atau 'santet' buang aja kekotak sampah biarkan pemulung dsb yang cleansing... dengan kata lain percaya aja kepada diri anda gak usah overthinking kalau gak malah stress sendiri nanti malah mimpi dan akhirnya orang yang ngirim malah berhasil.

Kenapa dari pembahasan ini tidak ada ilmu sakti dan kenapa saya tetap berkutat pada psikologi individual atau pula massa? Karena sudah dibuktikan sejarah jika si sakti yang konon membelah lautan ataupula gunung ini tidak ada apa apanya oleh senapan, mesiu, kebutuhan ekonomi, politik, dan unjuk gigi kekuataan ide baik konsep bernegara, pemerintah, ataupula ketuhanan; yang mana hal hal ini sudah membuktikan ke impotentan ranah pikir, pula keproduktivitasan dari tindak tanduk kreatif yang ada pada masyarakat, dan sangat disayangkan sekarang mitos khayal takhayul ini dikumandangan dengan lesu dan misuh tanpa ada pemahaman ataupula pembatinan baik dari pihak si pembual dan pula bagi sang pendengar yang dibodohi, disitulah matinya ilmu kebatinan kita bukan karena kurangnya guru atau pemercaya tetapi sedikitnya yang membatinkan dan memahami ilmu yang ia pelajari sendiri, Ia sudah tidak mempercayai karunia atau pencerahan dari tuhan melalui dirinya lagi karena Ia sudah mempercayai bualan jika karunia hanyalah ada pada sang guru pembual itu sendiri.

Sejak dari zaman dahulu kala orang pintar dan karismatik lah yang mempengaruhi lingkungannya dan masa depannya, sedangkan orang yang menggantungkan hidupnya pada ototlah yang menjadi budak.

Karena itu coba saja dulu, percayai saja kalau anda bisa, jika berhasil lanjutkan, lalu pelajari lebih dalam jangan terlalu bergantung pada orang lain; jika tidak berhasil maka cari yang lain, belajarlah karena tidak mengetahui dan ingin untuk tahu bukan karena ingin dibodohi dan menyembah.

Lalu dengan advokasi saya pada tradisonalitas atau cerita kuno lokal lalu bagaimana perbandingan 'Goetia' dengan 'Demit Lokal'? Yah saya balikin lagi gimana 'Lucifer' sebelum Dante atau Milton? atau Bagaimana 'Satan' bagi orang Hindu yang mengenal Shiva & Kali ataupula Detya & Asura anggaplah jika kita gunakan Rangda sebagai contoh pembanding? Maka jawabannya untuk pertanyaan saya yang kedua adalah tiada rasa membatin atau sentimentalitas kuat dari mereka (hindu) yang tidak pernah mengenal atau dibesarkan dengan cerita cerita entitas seperti lucifer yang akhirnya hanya membuat rasa apatis ke mitos yang mereka anggap alien tersebut terkecuali jika ada bumbu mitologis yang tepat untuk melakukan komperasi kesamaan antar entitas yang dipercayai dan entitas alien yang mana pada akhirnya bisa menyebabkan kemungkinan terkorelasi dan terkoneksinya kedua ranah alam pikir baru pada individu tersebut ( atau disebut dengan akulturasi).

Dan untuk jawaban pertama adalah akhirnya entitas itu sendiri bersifat imbecile jika tanpa adanya penguatan mitos terhadapnya yang dilakukan oleh sang manusia itu sendiri, so yang ngarang yang hebat bukan?

Lalu dapat disimpulkan jika 'demit lokal' dan 'Goetia' sebenarnya tak dapat dibandingkan karena tidak ada nilai axiomatic pembandingnya melainkan hanya nilai subjective yang berdasarkan dari kultur pula pengalaman sang penilai tersebut, walaupun seperti itu keduanya memiliki hubungan telelogis tersendiri karena entitas tersebut memiliki sebuah sifat yang mewakili gambaran bawah sadar yang sudah ditekan didalam bawah sadar benak secara instinctual pula natural karena satu atau dua lebih perihal didalam diri kita, salah satu contoh rasa yang tertekan dalam dibawah adalah Sakit, Derita, Mati, Ecstacy, Kebahagiaan Ke kanak-kanakan, Triumphs, dan kesehatan.

Di dalam LaVeyan Satanism inilah mengapa kita mengenal Infernal Names, eksis sebagai pejembatan kultur yang memastikan bagi Satanist untuk bisa mempelajari diri pula lingkungannya dari alam pikir kolektif peradaban lain atau leluhurnya secara ontologis berdasarkan pada kepercayaan atau bentuk antropologis dari peradaban dan kultur yang ia pelajari, pula didalam pembelajaran itu terdapat adanya nilai metafisikal pula aesthetics yang bisa didapatkannya melalui pemahaman, penggunaan, dan pembatinan dari nama nama dewa dewi mereka atau yang ada didalam Infernal Names... salah satu contoh dari hasil pembelajaraan kultur atau kebiasaan masyarakat seperti ini adalah Law Of Trapezoid yang diciptakan oleh Dr. LaVey.

Mungkin segitu aja dulu, kalau ditambah lagi males ngetik dan proofreadnya, lagi pula ini aja beberapa hari sudah gw tahan karena typo sana sini.😁

Ave Satanas, Rege Satanas! Satani meus rex Regum et Dominus dominantium est. Sator Arepo Tenet Opera Rotas! Thankyou,93/93.93.777/666.

2 notes · View notes

remotely-conscious · 3 years ago

Text

O regale me mistress of the night

Lick your lips and embrace the sensuality

Long night might has awaiting us all

Like we've longing for the abyss of hell

O enchant me mistress of the whore

Lay down and let me fully engroged

Dark dark engrossment of this pleasure

Bring me the night we've brought to the fore

Live in our little death o my sacred thing

Went to the six aeon we shall ring

Into the six souls we shall sing

Upon the six bodies will we drink

The ecstatic moan of pleasured virgin

The fury of fool may they be damned

Reeks of sweat and liquids of love I livin

Sweet vengeance of blood I demand

Cursed cursed may the god be cursed

Blessed Blessed may you love be blessed

Love never tell me for what had I inquiry

I'll leave you when the dawn cometh early

Shall the love conquers your mind

As the whole world is belong to be torn

So arise arise o you the beau

Climb into the beast of drought

Sate my thirst babe of babylon

Since I never felt anymore alone

Cry your pleasure louder

I'll fulfill the void of yours

As one will we go until dry

As two will we go into the nights

1 note · View note

remotely-conscious · 3 years ago

Text

Ah if y'all ask me why I always mentioning satanism, and not even calling myself as 'true' satanist... because it just sure the best words to annoy this self righteous zealot out there, and obviously I'm bored with this satanist kinda thingy it becomes boring real fast y'know?

And not forget to mention for some whos put me into the same category as devil worshipper, bro all this devil worshipper thingy is just an act of sham, like just put some Abrahamic theological ideas and switch the 'God' names with a satan one, etc. etc. bla. bla. boring thingy...

What's more Satanic things you could do instead? think for yourself and be autotheist or egotheist or whatever you may called it.

1 note · View note

remotely-conscious · 3 years ago

Text

#5 16-4-22

Addressing Action & Mind; or a short story on how tos...

Sebagai catatan sebenarnya ini adalah sebuah kumpulan dari beberapa draft yang sudah saya tulis, dan seperti biasa semua saya persembahkan kepada diri saya yang nubie ini dan setiap hal yang sudah memperkaya pengalaman pula pengetahuan saya; good lucks the curious one for whomst may flimsily stumble upon this obscure blogs... blessed they be the promethean. yishtabach shedim, im eni ani li mi li?

======°••••°======

Pop-occultism or How to cope

Okay, so guess... belajar dan mempraktikan occultism/esoteric sudah bertahun, tetapi tetap gw memilih untuk gak terlalu peduli (obsessed) dan not really into third eye thingy kenapa? simple karena gw melihat banyak orang yang semakin 'tinggi' semakin gak nyambung (unattached from reality.) kenapa? occultism atau esotericism pada seharusnya adalah suatu hal yang tersembunyi (jika ada objek maka ada bayangnya, jika ada laku maka ada maksudnya), saat seorang sudah terobsesi dengan melihat maka kebutuhan mereka untuk memahami atau mempelajari seakan berkurang ataupun berhenti karena akan ada rasa puas atas bukti yang sudah ia terima walau terkadang tidak berkorelasi pada apapun (yang terkadang malah bukti-bukti ini disedikan oleh delusi atau halusinasi yang dialaminya, mereka mencari pengetahuan pada suatu hal yang memang tiada) dan pula ia akhirnya mulai mengambil apa yang dilihatnya secara face value.

Analoginya seperti jika kita mencari barang di tempat gelap maka kita akan mencarinya dengan menghidupkan lampu terlebih dahulu coba bayangkan jika intensitas cahaya ini bisa diatur lalu ada orang yang terobsesi dengan lampu (read: individu yang terobsesi dengan melihat/third eye) jadi mereka mengubah lampu itu sampai intensitas yang sangat terang apa yang terjadi? yaitu sama saja dengan gelap gulita dia buta melainkan dalam gelap tetapi dalam terang... Tetapi bagaimana jika kita menggunakan intuisi/pengetahuan? Secara mudahnya intuisi itu pengetahuan yang datang tanpa diduga ada yang bilang itu adalah konklusi dari memori kecil yang tidak kita sadari, ada pula yang bilang itu hanyalah Instinct semata.

Jadi bayangkan jika anda hanya memiliki sebuah sumber lampu yang kecil seperti lilin atau senter di ruang gelap yang sama tetapi melainkan mencari hanya menghandalkan cahaya saja anda juga menggunakan otak (bahkan bisa hanya dengan otak saja) hasilnya? Anda tau tujuan dan anda mendapatkan barang yang anda cari, pulaa bisa dikatakan dalam tingkat tertingginya anda akan menemukan True Will seperti yang disebut Ips. Crowley | Mg. Perdurabo... Bukan berarti gw anti pengalaman supranatural karena gw juga merasakan hal sama, but better be a realist than delusional.

Entah kenapa jadi ingat pada saat itu saat gw mendapatkan Pencerahan (atau pengalaman 'Numinous' menurut Rudolf Otto) datang saat mendengar pharoah sanders dalam lagunya You Don't Know What Love Is, saat waktu dingin malam dengan kehangatan lain dan being melancholic as always then wham! the feelings of thing in nothingness, and nothingness in a thing... the hopeful despair, the destruction and yet the creation of oneself! I at the peaks of my egos, and yet there's a wonderful destruction of the made up castle of ego I built all along in my mind! Taken at the highest place and yet feel so low vice versa etc. etc. bla bla bla, yet the experience left me with somethings unexplainable but it had teach me a lot.

youtube

Apa yang coba ku bicarakan adalah bagaimana occultism bukan 'shortcuts' dan bagaimana pencerahan sangat membantu dalam dunia esoteric, karena saat kita memegang Pop-Occultism sebagai tumpuan berpikir maka makna dari kata 'Occult' itu sendiri sudah berubah, karena occultism adalah pengetahuan yang gelap atau tidak 'umum', sekarang kalau sudah terang apakah masih dianggap sebagai Occult? Sekarang apakah masih ada rasa membatin jika semua orang berteriak? Pop-Occultism hanya akan menghasilkan (Oc)Cultist yang mana cuma berdasarkan pada percaya dan membohongi dirinya sendiri demi diterima oleh perkumupulannya, mau itu rasa belongness yang mau dia projeksikan ke komunitasnya yang lain seperti ke circles sosialitanya ataupun belongness yang dia terima di komunitas yang ia masuki, rasa rasa longing of belongness seperti ini lah yang sering dicari yang akhirnya malah dikibulin sang master atau guru.

What's gonna happen if you had this Cultists kinda things in your head:

Aku seharusnya punya banyak pacar melet melet di publik lalu dilaporinkan ke pihak berwajib. Aku seharusnya menang tinju pasang jimat diKO oleh McGregor. Aku seharusnya kaya akhirnya malah ngebunuh anak sendiri masuk penjara akhirnya 'Kaya' saat di RSJ. Aku pingin gandain duit ternyata kena tipu-tipu lagian kalau penggandaan duit itu ampuh kasianlah BI bro atau setidaknya Dukun Ajaib( 'Satanist' katanya) di US bakalan dikerjain oleh IRS habis habisan mereka tuh. Aku seharuanya pintar jadi aku ngoceh kalau aku tau banyak hal ini itu bla bla bla boring thingy, Wow me smort proceed to read some trivial things without knowing what I read, Aku lebih tau dari segalanya jadi ini jahat itu baik ini salah itu benar etc.

Hal-hal yang seperti itu yang didapatkan dari Pop-Occultism atau konspirasi konspirasi jika hanya mempelajari dan took everything's they said as granted, mau itu jadi Practicing (Oc)Cultist atau Armchair (Oc)cultist/Conspiracy theorist... apa yang dibutuhkannya oleh mereka tak lebih tak lain adalah Copium.

Then that's why take your own way, doubt for what you've perceive and doubt yourself, then learn more may it from someone or yourself. For me? I think I don't know anything yet, but I take pride in my snobbishness and slobbishness cos I always be a student yet the teacher in itself yet the mentors of mine also said the same, since then I take pride in my newbiesness.

Fnord!

"In certain circles it used to be said that if you couldn't get a legitimate job, you could become either a crook or a preacher. Nowadays if a person isn't good for anything else, he can become a pusher or a gifted psychic"

======°••••°======

Lesser/Low Magic or How to Dress

Kleider machen leute, seperti itulah pepatah jerman, pakaian tidak bisa dipungkiri lagi berpengaruh dalam persepsi seseorang terhadap kita baik itu secara perorangan ataupun masal, buruk ataupun baik... maka apakah seorang individualist harus mengikuti fashion? tentu saja terserah, mengikuti trend tanpa tujuan apapun hanya membuat anda spesial untuk menjadi bagian dari hal lain tepatnya anda hanya menjadi spesial dikepala anda.

Anda adalah korban yang terjebak didalam intrik transaksi perjualbelian karakter dan anda sudah menghabiskan uang, tenaga, pula keunikan anda untuk menjadi orang lain; apa yang gw maksud dari semua ini adalah ikuti warna yang lo suka pakai gaya yang lo suka.

Kalau gw sendiri secara pribadi pula nyaman akan kemaskulinitasan gw, saya prefer yang elegant pula hal yang elegan itu bisa didapatkan oleh ke konservatifan atau minimalisme warna dan bentuk, dengan kata lain aku berpakain dengan cara pikir jangan norak dengan begitu jangan Overdressed dan Underdressed know the situation first then makes your attire compliments yours; Hiperbolitas(for the lack of word) antar personae dan looks sebisa mungkin sejalan, pakaian yang cocok dengan personalitasnya dan personalitas yang cocok dengan pakaiannya pada akhirnya seorang individu akan menerangi Dirinya Sebagai Individu yang menarik secara Penampilan ataupun Personality baik itu persona buatan dia untuk situasi tertentu atau persona alami, maka dengan begitu dia akan memenuhi dua kebutuhan yang membuat orang lain tertarik dengannya yaitu melalui Physical (e.g: pakaian & posture/tubuh & wajah) dan Metaphysical(e.g: cara berbicara & aroma & vibe)

Jadi apakah barang branded berpengaruh? Tentu, berpengaruh pada bawah sadar anda tetapi tidaklah berguna dengan benda benda seperti itu jikalau dasarnya sudah percaya diri bukan? Itulah mengapa saya bilang jangan ikuti trend, karena itulah tanda ketergantungan seorang Individu untuk menjadi domba domba (seperti orang lainnya) hal ini sendiri berguna sebagai pasokan utama untuk kepercayaan diri mereka sendiri. Jadi sebisa mungkin jauhi Fashion dan gak usah ambil pusing dengan hal seperti itu, cari brand yang anda rasa kualitas dan penampilannya anda tau bagus daripada apa yang orang pikir bagus, ingat karena pada akhirnya lo hanya akan jadi papan iklan berjalan kalau mengikuti trend!

Consider this, you're the one who's know yourself inside and out, yes you still need someone to get a whole picture, but therefore because of this you're the one who know how to impress or please others too!

Gw sendiri punya brand kesukaan pribadi karena dari beberapa pengalaman memakainya, seperti untuk pakaian BOSS, GA, M&S, damn bahkan beberapa kali beli Uniqlo(yang gak norak) dari berbagai tempat.

Sepatu seperti Timbers, Thorog, Dr.Mar.

Don't lemme start with frags... but I'll recommend The One EDP, YSL nuit, Amouage Beach, and Guerlain Vetiver.

Wait-- All of those things are pricey right? Yep I bought all of it because I can; it doesn't mean you should be mindless with your money, don't be fool and a poser, or you'll go broke just because unknown someone stroke that empty big head full of stupid ego of yours! Don't be pretentious except if it was fun and harmless enough for you in the future!

Gak ada yang salah tentu dengan pilihan yang dibuat, bisa saja itu menjadi sempurna, bisa saja itu menjadi baik atau biasa saja, bisa jadi anda mungkin saja tidak memiliki talenta tertentu untuk mendapatkan aesthetics yang tepat untuk diri anda sendiri atau mungkin aesthetics yang sudah anda terapkan adalah gambaran jelas kepada pribadian anda yang---- tetapi ingat pula jika ingin sesuatu maka sebaiknya berusaha kan? Begitu juga penerapan usaha pula terletak dengan penampilan dan pula sikap, ingat satan represents vital existence instead of spiritual pipe dreams, dan satanic sins.

Secara mudahnya attire itu seperti jimat, merek/brand sama seperti mark/sigilum, pembuatnya pun berpengaruh pada kesaktian qualitas jimat tersebut. Tetapi jika jimat mudah terbaca atau terpampang 'liar' dan diketahui atau bahkan dipakai setiap orang secara massal maka keMistikannya mulai berkurang... Pula ingat jimat yang dirancang/dibuat atau disesuaikan secara khusus ke penggunanya berbeda dengan jimat umum.

"Magic, like any other tool, requires a skilled hand. This does not mean that one need be a magician’s magician or an advanced scholar of occult teachings. But it requires an application of principles—principles learned through study and experience. Life itself demands application of certain principles. If one’s wattage (potential) is high, and the proper principles are applied, there is very little that cannot be accomplished. The more readily one can apply the principles needed to effect a proficiency in Lesser Magic, the greater one’s chances of attainment through the use of ritual—or ceremonial—magic."

======°••••°======

Initiation or How to believe and taking an act

Jadi darimana aku harus mulai? Saya untungnya sudah tertarik, pula ada beberapa hal yang membantu untuk menjerumuskan (mengangkat) saya menjadi setidaknya agak lebih cepat didalam dunia supra maupun spiritual, tetapi salah satu hal yang paling berpengaruh menurut saya yaitu adalah saat saya masuk mendalami dunia Spirit Keeping atau per-Khodam-an, alasannya karena keingin tahuan akan leluhur dan suatu hal.

Kalau ada yang pernah merasakan dan tau rasanya I've been there, yah pasti risih pula menggangu saat kita tau cara berterimakasih atau komunikasi basic, tapi tidak mengetahui potensi lebih dari sang spirit tersebut mau itu ditutupi oleh vessel, kepribadian spirit, ataupun kemampuan diri kita sendiri. FYI, Spirit/Khodam bisa membantu kita dalam ranah supranatural yang akhirnya bisa mendorong kita lebih melihat tabir spiritual, selama hal itu lo anggap sebagai dorongan positive maka Spirit/Khodam yang membantu lo adalah hal yang baik mau itu demit jahat atau demit baik menurut hemat pandang orang lain.

Jadi bagaimana memulai Initiation? kalau saya mudah jawabannya yaitu mulai aja dengan Praktik apapun itu, ditanya apakah harus berguru pun, tidak. Karena guru hanya menunjukan jalan dan guru terbaik adalah diri mu sendiri mau itu berbentuk sebagai pengalaman, kreatifitas, ataupun pembelajaran yang anda dapatkan... Jadi apakah perlu Komunitas? Apakah perlu Coven langsung? Jawaban dariku tergantung kebutuhan, cuma lebih baik untuk ada media bertukar pengalaman maupun pemikiran dan nilai plusnya memiliki orang yang punya philosophy dan nilai yang sama, kalau ceremonial magick yah sampingan karena kebutuhan dari ceremonial adalah kohesi antar sesama praktisi terlebih dahulu... so Kecocokan -> lalu Do The Magick together.

Jadi jika ada komunitas tertentu apa sih yang akan gw rekomendasikan sebagai konsiderasi terlebih dahulu? Yaitu nyambungnya terlebih dahulu. Komunitas yang gak terlalau maksa ke lo, dan diri lo yang gak terlalu maksa ke mereka... simple isn't it? jadi jika mau ikut komunitas besar anggaplah seperti CoS yah biasanya mereka memiliki komunitas didalam komunitasnya atau sub-group/community, yang mau dalamin occultism yah silahkan, yang mau pertemanan yah silahkan, yang mau dalamin philosophy yah silahkan.

Itulah mengapa untuk daftar CoS (setelah 'schism' 90an) prasyaratnya gak banyak, fee sekitar 3-jutaan, pula jika ingin jadi satanist bahkan tidak ada keharusan untuk register... Simple kan? gak perlu pembatisan, perjanjian atau apapun, hanya cara berpikir yang mengorbit/kesamaan pada Scripture seperti TSB. lagian kalau pun diluar States yah masih mau gak mau harus cari coven lokalan kalau mau mendalami dunia occultism, so what's the point of it all? badge pengakuan, or setidaknya pay a homage to 'em.

So do you still need a guru a mentor a teacher or a master? It's based on you, me myself had three mentors in the past, and all they said were You're a Teacher for Yourself.

Pula seperti konsep Kali Yogi yang turut ambil bagian dalam melahirkan kata Left-Hand Path: Jika sesuatu tidak berguna atau tidak memiliki efek apapun, maka tinggalkan.

All in all semua yang negative dan positive tergantung pada diri kamu, jangan biasain jadi victim atau setidaknya sadar dirilah banyak hal terjadi karena ada turut ambil tangan dari dirimu sendiri.

It may the initiation have been special for you or maybe it's not, but the true special things you may have are lied upon the path you undertake, so just start it then be patience and learn more.

"He positions himself as a hero, thus qualifying his potential punishment as martyrdom. I have observed this type of behavior in nuns who run away from a convent only to look forward to penance imposed upon them once they return. Hysterics have joined the Church of Satan, defected, revealed what they supposed to be secrets, and tremblingly waited for a closed limousine to abduct them and bring them to a secret lair where they might be made to endure fierce and delicious punishments."

======°••••°======

Kutipan dari kumpulan draft diatas saya ambil dari perkataan Dr. Magus LaVey, karena rasa hormat saya pada dia pula juga karena dia adalah salah satu praktisi yang 'Worldly' dengan begitu menurut saya bukan hanya lebih mudah mencapai pengetahuannya pula lebih mudah untuk mengembangkannya dari sana, dan pula saya rasa kita semua lebih akrab dengan Dr.Magus LaVey daripada beberapa praktisi lainnya.

Tentu ada praktisi lain yang saya rekomendasikan seperti Rabbi/Bish. Lamed, ataupula Rab. Aryeh; Tetapi mungkin dilain waktu saya akan mengutip untuk memudahkan/putting it in nutshell pemikiran dan perkataan mereka.

If there's a bias it comes from me, and that's why I encourage you to read all of these books or any sources I may have mentioned by yourself.

Terimakasih sudah membaca, hakadosh baruch hu! Khaeirete To Mega Therion! Per ardua! Salve O Gloria Nox Babalon! 777/666 93!

1 note · View note

remotely-conscious · 3 years ago

Text

Astaga lupa post draft, mana hampir kehapus pula lagi, gaptek jarang mo textingan begini lah jadinya... 😔

1 note · View note

remotely-conscious · 3 years ago

Text

Sorry to say this but we had schism here after the grottoes were turned down almost all over the world since the late 90s.

Not going to say there's no locale here, but they've split into two major groups that essentially may I say at least have a somethings done: 1. Old Gen who's still hold a bit of the same Philosophy and tradition as before. 2. Some fringe edgy group of spoiled kid.

But again Dr. Magus had already spoken some of his view on how he despise the cultist that got into the Church, alas! whomst could refuse them when they've brought alot of money to be given and wanted to be told what to do also longs for being dominated too? How generous Dr.Magus really is! May I say the unknown little circles of righteous are more preferable than the orgies of loud sounds and incoherent ideas, or even the real orgies itself since the male's body odour are too stink.

Ave! Rege! Tsabaoth HaSatan! Kadosh Shedimi Ehyeh! Ken arehowt kal bosea basa'et! Rege! Zazas! Ave!

1 note · View note

remotely-conscious · 3 years ago

Text

#4 12-4-22

It's rare to have a free time at this time, gotta have a good nice sit while typing away my mind off amirite! Where should I begin... how about if I tried once again about meditation; so you see to have better understanding of a whole idea ones needed to know the fundamentals first, so apa fundamental dari meditasi? bagi nubie sepertiku pribadi yaitu Yoga bukan yoga pada dalam makna seperti umumnya sebagai latihan kelenturan atau senam dan sebagainya tetapi Yoga sebagai makna sebenarnya yaitu displin spiritual tentu yoga banyak jenisnya seperti tantra ataupun kundalini, tetapi yang akan gw bahas adalah yang diajarkan Patanjali yaitu Raja Yoga atau terkadang disebut Ashtanga bagian fundamental dari yoga ini adalah ke-8 Jalan yaitu:

1. Yama, Praktik/Berbuat dari 'Hakikat yang Ideal.' Contoh: Menjunjung Kejujuran ataupun Kebenaran; overall it's somewhat an Ethics for the lack of better words

2. Niyama, Perilaku dari 'Hakikat yang Ideal.' Contoh: Bersih, Belajar, dan sebagainya; Lebih ke Laku daripada Praktik dari Ide Ethical.

3. Asana, Sikap dari 'Hakikat yang Ideal.' Contoh: Yoga(Exercise), Senam, Postur; Lebih kearah Sikap dari diri sendiri, dan sebaiknya digunakan pula dibutuhkan dalam Kehidupan sehari-hari

4. Pranayama, Pengaturan dari 'Hakikat Yang Ideal.' Contoh: Pengaturan nafas, dan hal yang subtle; Pengaturan nafas pula dengan begitu bisa mengatur (ko)notasi bicara dan sebaiknya digunakan pula dibutuhkan dalam Kehidupan sehari-hari.

5. Pratyahara, Pengaturan pada 'Hakikat yang Ideal.' Contoh: Observasi, Pengkritisan, Pembatinan; Dimana kita menyikap dan mengatur pikir terhadap/pada 'Hakikat yang Ideal'

6. Dharana, Pemusatan pada 'Hakikat Yang Ideal.' Contoh: Kontemplasi, dan Meditasi.

7. Dhyana, Penutup/Pembisuan pada 'Hakikaat yang Ideal.' Contoh: Doa, Pembacaan Mantra, Meditasi Fokus.

8. Samadhi, Penerimaan dari/pada 'Hakikat Yang Ideal.' Contoh:Pencerahaan, Pencapaian dari Meditasi seperti perasaan Bahagia Kosong/Ketiadaan; Salah satu bagian tersulit untuk tercapai

Now just change the Absolute Ideals into the things you believe on, may it philosophical ideas, basic ethics, future, or maybe god... The enlightenment will comes out of it maybe it'll takes alot of time or not but always take a note don't forget always being patience, and, diligence in all of your works also.

But there's always a bad news though, it's the solipsism that comes from too much acception of what you've feel, it will only just misdirected you to believing the things that never happened or the thing you only want to believe; and then there's the worse ways of all it's the way where you may will comes into this dangerous zone, it's when you're too much ignoring the things or something that may happened because all the doings of your works... it's where it isn't even scepticism, it's at the apex points where you're not believing anymore.

Then, we'll comeback to the meditation again so could you have sinned (in every sense of dogma's in abrahamic religion) against your god just because of your meditation? that's kinda weird question to be honest, but that's maybe what some of us have thought, the answer is no, no... totally no.

You see, dalam tradisi tertua agama abrahamik meditasi sangatlah dianjurkan dengan pembacaan doa atau pujaan(devekut), kontemplasi(hitbodedut), dan nama tuhan (kavanot) pula memiliki alat pengingat yang disebut tzitzit...

Kontemplasi ataupun pembacaan pun ada di dalam kristiani disebut sebagai lectio divina, dengan pembacaan breviary dsb atau kontemplasi yang disebut contemplatio pula menggunakan bantuan seperti rosary atau chotki...

Begitu pula dengan dzikir dengan pembacaan ayat tertentu(pujaan) dan asmaulhusna(nama), atau terkadang melakukan kontemplasi yang disebut taffakur pula dengan bantuan tasbih.

Now, see... meditation is inherent in spiritual life not only for buddhism or hinduism or just dharmic religion in general but to these three religion too, gak percaya? baca Mazmur 104:34.

Dan ingat yang terakhir adalah keadaan samadhi atau terciptanya Nibbana 'Temporer' yaitu adalah bersatunya atau menerimanya sang manusia pada Hakikat Ideal somewhat it's a state of pure ecstacy or mehr als leben that interrelated to the ideas of jouissance, yang disebabkan pada bersatunya manusia kepada suatu hal yang hakiki contoh keadaannya seperti: sahaja( or jivanmukta), kibel/kabala(mekubal), (transcendenta) communion, or something like 'high-sufism'? pernah dengar wahdatul wujud atau manunggaling?

So to make it simple dan rampung, always in balance see the dark see the light and you'll see the tiny dots that entangle it then you see the bigger picture, when you comes to see the bigger picture thus you'll see the outer frame of the whole picture where all the great works those had comes from the past had tried to uncover the mysterious veil of not only (Ein)Sophia(-Ur) but the great Barbelo or Pleroma too.

So isn't it very satanic yet? The things that somehow got Tabooed are the things that you should do. remember satan doesn't care for dogmas it care for truth, but satan keeps being shackled into the mind of herds, I'm sorry to admit it but a lot of Satan have not yet freed... Why Satan have not yet free even in our mind? because it's the state of our mind, where we still judge our doings or others by solely based on puny morality of the slaves! but not only that, we too have guilty tripping ourselves with this kinda stupidity! it somehow keeps going on until the end of time with endless cycle too! but all we did in the end is blaming it all on satan or even hailing him? Isn't satan the best friend the church ever had? as he has kept it in the business all these years, isn't it all enough of a proof already! If you're satanist enough you know that satan has gone bored and tired with all of these charades, and then he said "Okay human I know I'm adversary but please I'm not a fuckin punching bag!" And after we heard him saying that then we should started to affirm ourselves that we're the master of ourselves and what ours! we the misanthropic and yet the philogynic! the universal adversary and lover! and we're the true representation of satan itself! but then in the otherhand we will got bored too once again because we're just another punching bag the same as always either it for some silly crazy religious person or some other satanist... Because of that value your individualism instead of what pitiful herd's said! Reject them, embrace the abyss!

Segitu dulu dari nubie dan terimakasih.

Juga terimakasih khususnya untuk Babalon, (A)ma(y)mmon, Eligos, Beleth, Astaroth, Agrat, Nin Tiamat, all the entities workings beside me for weeks... and for all of my lovely friends, for all magnificent magus and magistra, also for all of my fun-loving lovers too; terimakasih untuk seluruh keberuntungan yang saya dapatkan secara beruntun beberapa minggu ini mau itu langsung ataupun tidak langsung dari kalian.

ShemHamPhorash, ave satanas, benedicta tu, godspeed, fii amanallah, rege kaos, behatzlacha. 93.

2 notes · View notes

remotely-conscious · 3 years ago

Text

Aelah udah ngetik panjang lebar tentang meditasi malah kehapus.

2 notes · View notes

remotely-conscious · 3 years ago

Text

1 note · View note

remotely-conscious · 3 years ago

Text

youtube

Been longtime my friends, years is it?

The nostalgic feelings in our togetherness

As we commend all our wills as right

So the great work herein would achieve victories

So mote it be, in this loudness of the silent

So mote it be, in this silence of the loud

iao93

v.i.t.r.i.o.l

#Youtube

1 note · View note

remotely-conscious · 3 years ago

Text

#3 1-4-22

To be or not to be? That is the question whether tis nobler in the mind to suffer the sling and arrows of outrages fortune, or to take arms against a sea of troubles and by opposing end them. • Hamlet, Shakespeare.

Salah satu naskah shakespeare yang gw ingat selalu semenjak masih unyu unyu disamping titus andronicus; Maka kesampingkan dulu nostalgilanya, To be or not to be? Pertanyaan yang sangat relevant bagi setiap orang, begitu juga dengan para initiate... memang sangat hebat para penyair, musikus, filsuf, dan seniman secara umumnya hingga tak lantas lebih cocok untuk dipanggil sebagai nabi karena pengaruhnya untuk ruang alam pikir manusia.

To be or not to be a occultist? To be or not to be a gnostic? To be or not to be a kabbalist? to be or not to be satanist? To be or not to be an armchair magician? To be or not to be a practicing magician? Maka jawaban dari semuanya adalah mari dicoba, sama seperti hamlet yang menutupi Rasa/Emosinya dengan pertanyaan, dan meyakinkan perilakunya melalui tekanan yaitu dengan some kind of embracing the death itself, tetapi dengan memeluk kematian dengan hanya mati adalah ketiadaan kematian hanya bisa dirasakan oleh yang hidup bukan yang mati... mari pikirkan apakah orang mati bisa merasa? yang kita inginkan adalah esensi atau makna atau rasa ataupula simbolisme itu sendiri sama seperti kita sekarang yang hidup bagaimana kita benar benar mengetahui kehidupan jika kita tak tau mati? nah dengan begitulah mengapa hidup masihlah lebih berharga karena kita mengetahui mati or time limit dengan begitulah sang Hamlet embracing the otherside embracing the others me by taking the Action in itself, yang akhirnya bisa memastikan ataupun merubah nilai nilai yang sudah ada ataupun bahkan yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya... but remember stupidity is a sin, but again who will punish you if you had sinned? some red ish thingy with two horns? some old man with too much brightening skincare on his face? or your mum and dad? no! dosa hanya dirasakan pada bawah sadar sendiri di dalam mitologi yunani maka ada makhluk bernama Erinyes! yah mungkin seperti itulah penyesalan sangat menggoda bagi kita sometimes we like to revel in it as a means to coping or just to amuse ourselves.

Seperti itu juga adam dan hawa, untuk mengetahui dosa lah ia mengetahui 'baik', didalam tradisi ini pula Adam dibawa meloncat kedalam Alam Baru yang disebut dunia oleh kedua wanita yaitu Lilith, dan Hawa dari beberapa dorongan inilah manusia berubah menjadi seorang manusia seutuhnya, yang bertindak sebagai medium dari spectrum hitam dan putih atau dimensi moralitas yang lebih dari itu yang mungkin lebih daripada konsep kartesian, dan dorongan sang ular sebagai pendorong pengetahuan pula penjaganya dan feminitas sebagai motivenya; Tetapi begitu pula dengan dosa selalu akan datang beiringan dengan ke-vulgaritas-an pengetahuan dan rasa yang sudah dialami... Pada akhirnya terserah pada anda jika sang Iblis/HaSatan/Lucifer/etc. tidak tunduk pada Adam karena sebab Perlawanan pada Tuhan atas Kecemburuan/Harga-Dirinya atau malah karena Kecintaannya kepada Tuhan yang utuh dan tak bisa diduakan.

Jadi jawaban dari semuanya adalah, just try it... salah benar urusan akhir, kalau merasa salah yah belajar, lupakan, jangan diulangi dan cari yang lain.

Don't be afraid to ask, don't be afraid to know, karena dengan pencarian ilmu adalah pengakuan atas adanya ketidaktahuan, karena dengan pencarian kebenaran adalah pengakuan atas adanya kesalahan, karena dengan pencarian keadilan adalah pengakuan atas adanya kebatilan, dan karena dengan pencarian akan perlawanan adalah pengakuan atas adanya tirani.

For I myself? Discordianism it is.. is it the joke disguised as religion, or religion disguised as joke? Am I worshipping eris or apps called discord? Am I somekind of (post-)modernist american centric or traditionalist greek centric? Oh I don't really care as long as I can chant Fnord sixty nine times everyday it's all A okay.

פתח את דּוּדָאַל

...Dear please have no remorse

...even if a lot of bodies had fallen

...for Might should be strengthen

...And The Will should be delighted

Ah yeah, I'll gonna off for days though, and I think it's been along time I hadn't yet recommending any books so here we go:

1. Teaching Of All Ages. by Manly | (Ency.Oclt) Non-Fic

2. Holy Horrors. by Haught | Non-Fic

3. Haunted. by Palahniuk | Fic

4. Conspiracy Against Human Race. By Ligotti | Non-Fic

5. Gospel Of Mary | Oclt

Sepher Yetzirah, dan Gospel of Judas.. seingat ku sudah pernah direkomendasiin yak, kedua buku itu sudah dalam dan banyak perspektif dan kesadaran baru yang muncul disetiap waktunya. Segitu saja dari nubie sepertiku. 😄

Ah... Jinro, tidak begitu membahagiakan jujur saja, tetapi justru teman yang membuat keadaannya bahagia. Gimana yah jameson gak kuat doinya, biasanya minum whiskey malah minum 'arak korea' gw jadinya..😭

1 note · View note