Photo

Melalui acara “Invest for the Best” ini, pemuda berusia 18-25 tahun diharapkan dapat mengenal dan memiliki gambaran mengenai investasi dan saham.
Link Iklan Audio : https://drive.google.com/open?id=0B5mFtsOO0fweTW1HTVpYejdLMXc
0 notes
Text
Berita Komunikasi 2017 Fase 2
Jikalau ada makanan, janganlah kau buang Jikalau ada kawan, jagalah agar tetap terkenang Itulah yang dapat saya maknai dari tugas Berita Singkat dengan sesama maba Komunikasi 2017 ini. Sama-sama dengan name tag hijau sesegar es cendol, kami bertukar cerita dan tawa, baik tentang ayam sampai musik. Soal film, ternyata Ayu menyukai film action. Film favoritnya adalah Kingsman : The Secret Service. Menurutnya, Kingsman membawa hal baru dalam dunia film mata-mata. Jalan cerita yang asyik, karakter-karakter yang unik, dan gadget yang keren, membuatnya semakin penasaran dengan kelanjutan seri ini dalam Kingsman : The Golden Circle. Film action takkan seru tanpa adanya adegan perkelahian, dan tak jarang sampai menampakkan darah. Darah memegang peran penting dalam fisiologis manusia, tapi golongan darah memiliki cerita yang lain lagi. Yayuk yang memiliki golongan darah O ini tidak terlalu percaya akan ramalan goldar yang sempat marak. Tapi ia pernah merasa bahwa "wah ini gue banget" ketika membaca bahwa goldar O itu senantiasa memikirkan tentang orang lain. Ia akan merasa tidak enakan jika melakukan kesalahan. Oh ya, Yayuk berpendapat kalau ayam muncul lebih dulu daripada telur, karena Tuhan menghendaki makhluknya untuk tercipta dalam bentuk ayam, bukan telur Telur, dierami, lama-lama menetas menjadi ayam. Ayam adalah salah satu jenis hewan yang paling banyak dijadikan lauk, dan sering menjadi pilihan favorit, termasuk oleh Indira. Ia suka ayam kremes, goreng-apapun ayam bisa. Bukan hanya ayam, Indira juga suka makan sate padang yang menurutnya pedasnya "nagih". Dan, kami sama-sama pernah makan makanan yang saking pedasnya, membuat kami menangis kejer. Namun, tentu saja masih nikmat. Nikmat, nikmat, yang nikmat bukan hanya makanan, tapi apapun yang dapat menyenangkan hati manusia. Termasuk musik. Salah satu MVP Kom Goes to FPG, yaitu Chandra Kirana, menikmati musik klasik. Menurutnya, musik klasik memiliki ciri khas dan feel tersendiri yang membuat pendengarnya merasa 'epik'. Ketiadaan lirik bukanlah kekurangan musik klasik, tapi justru memberikan pendengarnya makna dan feel yang lebih dalam yang tidak dimiliki oleh genre lain. Karya yang paling sering didengarnya berasal dari gubahan Mozart, yaitu Violin Sonata No. 9 (Kreutzer) First Movement.
Karya seorang Mozart meninggalkan kesan yang dalam pada diri masyarakat. Sama seperti iklan S**ite yang minimalis tapi dapat membuat haus. Berbicara soal iklan, saya dan Sherrish sama-sama berminat mengambil Periklanan. Kenapa Sherrish mau memilih jurusan ini? Karena jika memilih Humas, ia merasa masih kurang pede tentang berbicara di depan umum. Menurutnya juga, Humas itu harus benar-benar memahami masalah luar dalam. Sherrish berminat Periklanan karena ia suka hal-hal berbau kreatif, yang menurutnya seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, Sherrish suka menggali kreativitasnya, tapi di sisi yang lain, kreativitas itu bisa saja menjatuhkan.
Ada Ibu mau bikin roti
Kalo kangen, bisa ketemu nanti
Akhirnya, sampai di penghujung tulisan. Lima cerita dari lima teman sudah disampaikan, sayang ini akan menjadi part terakhir. Namun, perjumpaan terakhir di sini bukan berarti perjumpaan terakhir di sana. Di dunia nyata, kesempatan dapat datang lebih besar dan luas.
Tempatnya di FISIP, sampai jumpa lagi~~
Si Ibu pengen bikin roti
Tapi Ayah lupa beli ragi
Kalo kangen, bisa ketemu nanti
Tempatnya di FISIP, sampai jumpa lagi~





0 notes
Text
Berita Senior Fase 2
Salam payung, wahai pembaca, karena sekarang sudah musim hujan. Kali ini saya, Claresta Octavia kembali dalam rangka Berbagi Cerita Fase 2. Seperti sebelumnya, saya akan membagi post saya menjadi dua part : part Senior dan part 2017. Mari mulai dengan part Senior. Wawancara pertama saya lakukan dengan kak Ernawati, yang menghabiskan sebagian masa liburannya di Kampung Inggris Pare. Berawal dari informasi dari teman, kak Erna mulai tertarik dan memutuskan untuk mengikuti satu periode dulu, yaitu dua minggu. Cara pendaftarannya melalui website Kampung Inggris, dimana ia mengisi biodata dan memilih lembaga mana yang akan diikuti, karena Kampung Inggris terdiri dari banyak tenaga pengajar dari berbagai lembaga bimbingan bahasa Inggris. Tiap-tiap lembaga memiliki 'kampung'-nya sendiri, termasuk tempat makan murah dan penanggung jawab. Jika memilih camp, kita hanya bisa stay di satu lembaga. Tapi jika memilih kos, seperti yang dilakukan kak Erna, kita bisa pilih lebih dari satu lembaga untuk kelas-kelasnya. Kak Erna dapat mengelilingi 'kampung-kampung' tersebut hanya dengan bersepeda; bahkan bisa berkeliling Pare pula! Untuk kelas-kelasnya terdapat berbagai macam materi, seperti Vocabulary, Grammar, Speaking, dan lain-lain yang dapat dipilih sesuai minat dan kemampuan. Karena ini Kampung Inggris, kalau ada yang ketahuan bicara bahasa Indonesia, akan kena denda Rp 2.000,00. Di akhir minggu, akan ada acara games atau outing dari tiap lembaga. Yang paling berkesan bagi kak Erna adalah ketika ia dan kawan-kawan pergi mendaki Gunung Bromo. Merasa homey, kak Erna pun menambah satu periode lagi, sehingga menghabiskan total satu bulan di sana. Untuk kelas favoritya adalah kelas Speaking, dengan Coach Limbad (bukan Limbad asli, hanya mirip) yang asyik. Biayanya sendiri tidaklah terlalu tinggi-Rp 1,1 juta sudah all-in, termasuk tempat tinggal. Jika ada kesempatan, kak Erna ingin kembali ke sana untuk memperkaya ilmunya. Kedua, ada kak Dava Kharis yang katanya "kecemplung di Komunikasi". Bukan karena kak Dava tidak memiliki pelampung, tapi karena pilihan awalnya tidak disetujui oleh keluarga, yaitu Sastra Indonesia UI. Merasakan kegagalan SNMPTN dengan pilihan yang sama, tidak menciutkan semangat kak Dava untuk SBMPTN. Setelah berkonsultasi dengan kerabat dan sekolah, serta mencari jalan tengah dari pilihan sastra dan minat menulisnya, ia memilih Komunikasi. Kenapa di UI? Karena dikatakan Komunikasi UI adalah yang terbaik se-Indonesia. Kak Dava tetap menaruh sastra di pilihan kedua dan ketiga, kalau-kalau tidak diterima di pilihan pertama, ia masih mendapatkan jurusan yang diminati. Dengan stigma bahwa Komunikasi UI memiliki passing grade tinggi, kak Dava awalnya yakin bahwa ia takkan diterima. Tapi ternyata nasib berkata lain. Ia pun tidak membuka hasilnya secara langsung, malah meminta sang tante untuk melakukannya karena terlalu takut. Keluarganya pun menyambut kabar dengan bahagia, dan dimulailah masa eksplorasi FISIP, dimana ia sebelumnya lebih siap untuk FIB. Sekarang kak Dava sudah tidak menyayangkan tidak bisa masuk Sastra Indonesia sesuai pilihan awalnya, karena suasana di Komunikasi yang enak dan asyik.
Ketiga, ada kak Ruth Vidyadanu yang berbagi tentang fan culture, yaitu tentang K-Pop. K-Pop sendiri berkembang pesat sekali di masyarakat Indonesia, FISIP UI tidak terkecuali. Menurut kak Ruth, dibandingkan dengan masa-masa awal K-Pop masuk ke Indonesia, para fans K-Pop sekarang lebih fanatik dan cenderung 'mendewakan'. Bisa dikatakan, hype-nya beda. Kak Ruth sendiri tidak menggunakan Twitter dan Facebook lagi karena notification yang tak kunjung berhenti dari akun-akun fanbase yang ribut soal rumor-rumor idol. Tapi, K-Pop itu hanya satu bagian dari hallyu wave yang ada, Satu, dua, tiga berjalan, empat jangan dilupakan. Saya tertarik akan bagaimana seorang mahasiswi UI dapat kesempatan magang di kantor berita Amerika Serikat, karena itu saya mewawancarai kak Kezia Hildetamar. Saya salut dengan semangatnya, dimana ia langsung berangkat ke Negeri Paman Sam usai UAS semester lalu (sesuai jadwal kesepakatan dengan pihak kantor). Menurutnya, pengalamannya sangat berbeda dengan pengalaman magangnya di Indonesia. Lingkungannya yang sangat santai membuat kak Kezia tidak merasa terbebani dengan pekerjaan. Saking santainya, bisa saja ketika ada acara minum, kita mabuk bareng dengan atasan, yang kedekatan seperti itu tidak akan ditemukan di Indonesia., dan bepergian dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun naik kendaraan umum. Meskipun di luar negeri, di kantor VOA pun kak Kezia masih bertemu dengan orang Indonesia yang memang bekerja di sana sebagai divisi berita tentang Indonesia dan aktivitas penduduknya di sana. Dari anchor, reporter, sampai web design, segala job desk sudah pernah kak Kezia cicip. Karena sebelumnya ia pernah magang di CNN Indonesia, kak Kezia tidak terlalu kesusahan ketika terjun kerja. Tips yang kak Kezia berikan adalah jika ingin magang, mulailah dari Indonesia dulu. Lalu, jika ingin ke luar negeri, rajin-rajinlah cari sumber dan persyaratan yang diperlukan. Kebetulan di VOA pendaftar tidak harus warga Amerika, jadi kak Kezia bisa ke sana. Juga, sebagai tindakan jaga-jaga, carilah kontak orang dalam perusahaan yang diinginkan agar proses pendaftaran tidak terlalu lama. Tidak lupa juga perbanyak karya untuk menambah portofolio. Dan yang paling penting, cari tahu tujuan setelah kuliah mau ke mana.
Kak Kezia yang mengambil peminatan Periklanan ini juga pernah pergi ke 20 negara bagian dalam waktu tiga setengah bulan, dari West Coast ke East Coast untuk mengisi liburan.
Sekianlah bagian pertama tentang Senior ini. Sambil menunggu untuk membuka bagian selanjutnya dari karya saya, silakan regangkan jari-jemari yang pegal mengetik dan membeku karena dinginnya hujan. Perasaan jangan dikungkung, sampai jumpa salam payung.




0 notes
Text
Semua Ada Prosesnya
Di tahun 2017 ini, sepertinya kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya olshop alias toko online. Berbagai situs mempermudah kita dalam mencari barang yang kita inginkan, sebut saja Tokopedia, Shopie, Blibli.com, dan Lazada. Hal ini tentu menjadi lahan yang strategis bagi para pengusaha muda untuk memulai ide bisnis, terutama mahasiswa.

Saya telah mewawancarai seorang mahasiswa Universitas Indonesia 2016 bernama Setia Ayu Nengsi yang telah terjun ke dalam bisnis populer ini. Kak Tia memulai bisnis olshopnya di Facebook pada awal tahun 2017. Awalnya, ia me-reseller barang anak perempuan yang berhubungan dengan fashion seperti baju, sepatu, tas, dan kosmetik. Ia hanya menargetkan khusus perempuan karena menurutnya anak laki-laki tidak terlalu tertarik dengan fashion dan lebih memilih ke distro. Namun, sekitar tiga bulan kemudian, kak Tia merasa bisnisnya kurang berkembang di Facebook dan memulai ide bisnis yang lain.

Kak Tia pun mengembangkan bisnisnya di Instagram. Nama olshopnya adalah Beauty Depok yang khusus menjual kutek dengan berbagai varian. Kutek yang dijual kak Tia ini mempunyai tagline halal karena kutek tersebut water based alias dapat dengan mudah dibersihkan dengan hanya dengan digosok air. Jadi, kutek ini cocok sekali untuk para muslimah yang ingin berwudu namun tetap fashionable.

Awal berbisnis di instagram, kak Tia tidak langsung mendapat pelanggan. Namun, dia harus gencar mempromosikan olshopnya kepada teman-temannya. Lalu, setelah melihat bisnisnya di instagram cukup lancar, ia pun membuka bisnis yang sama di Shopie. Awalnya ia hanya membuat akun di Shopie untuk membeli barang dan tidak terpikir akan membuka bisnis di sana. Namun, tanpa diduga malah olshopnya di Shopie yang sangat berkembang dan hampir setiap hari diburu pembeli.

Menghadapi pelanggan pun tidak mudah. Pernah pada suatu ketika ada pelanggan yang bertanya apakah olshop kak Tia merupakan penipuan karena followernya masih sedikit, sehingga kurang meyakinkan. Namun, ia pun menjawab dengan cerdas bahwa jika olshopnya dibuat untuk menipu maka ia tidak akan menjual kutek yang untungnya kecil tapi menjual laptop atau smartphone. Ada pula pelanggan yang PHP (pemberi harapan palsu). Padahal ia sudah menjawab semua pertanyaan pelanggannya tapi ujung-ujungnya orderannya dibatalkan.
Kak Tia pun berpesan bahwa untuk memulai olshop ini dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kreativitas, sebab tanpa ketiga faktor ini maka kita akan mudah menyerah di awal memulai bisnis. Para pengusaha muda, tetap semangat dan ingat bahwa tidak ada hal yang langsung menjadi besar tanpa usaha dari nol. Semua ada prosesnya.
0 notes
Text
The Unlimited Needs of Human Being
Kebutuhan manusia memang pada dasarnya bersifat tidak terbatas. Disaat satu kebutuhan telah terpenuhi, selalu ada kebutuhan-kebutuhan lain yang ikut muncul. Sama halnya dengan mahasiswa. Mahasiswa mempunyai banyak kebutuhan dan kebutuhan-kebutuhan tersebut harus dipenuhi. Kebanyakan kebutuhan harus dipenuhi dengan yang namanya uang. Biasanya, uang didapatkan mahasiswa dari orangtua. Namun ada beberapa mahasiswa yang memiliki kebutuhan yang sangat banyak, sehingga meminta uang kepada orangtua secara terus menerus terasa sangat membebani. Kak Nabila adalah salah satu orang yang merasakan hal demikian.
Pada Hari Kamis, 5 Oktober 2017, saya melakukan perbincangan bersama Kak Nabila, salah seorang senior saya di SMA. Nabila Qotrunnada atau biasa saya panggil Kak Nabila ini mempunyai sebuah online shop yang menjual berbagai produk kecantikan dan kebanyakan merupakan produk yang berasal dari Korea Selatan. Online shop yang dimiliki oleh Kak Nabila ini didirikan pada awal tahun 2017 dan sudah berjalan sekitar sepuluh bulan.
Kak Nabila merasa mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas sehingga muncul pemikiran bahwa dia perlu untuk mempunyai penghasilan sendiri. Dia pun merasa’tidak enak hati’ apabila dalam memenuhi kebutuhannya ia harus meminta uang kepada orangtuanya.

Online shop ini dibuat karena perempuan kelahiran 27 Oktober 1998 ini mempunyai hobi menonton drama Korea yang memang akhir-akhir ini sedang sangat menjamur di masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan remaja perempuan. Awalnya Kak Nabila merasa heran mengapa semua cewek-cewek di drama Korea terlihat sangat cantik. Lalu muncul dibenaknya bahwa salah salah satu faktor agar perempuan terlihat lebih cantik adalah kosmetik.
“Walaupun pada dasarnya setiap perempuan itu cantik, baik fisik maupun hatinya, perempuan akan merasa lebih cantik dan merasa berpuas akan dirinya sendiri apabila telah memakai peralatan kosmetik. Sehingga akan muncul perasaan percaya diri pada mereka dalam beraktivitas.”
Dengan sasaran customer-nya adalah remaja perempuan, produk-produk kecantikan yang dijual oleh Kak Nabila biasanya adalah Innisfree, Etude House, Nature Republic, Vaseline, dan Laneige. Produk-produk tersebut memang sangat berkembang di Korea sehingga dirasa cocok apabila sasaran dari online shop Kak Nabila ini sendiri adalah remaja-remaja perempuan.
Untuk urusan waktu, Kak Nabila sepertinya tidak merasa terganggu antara aktivitas perkuliahan dan urusan online shop ini. Hal ini karena bentuk usahanya sendiri adalah daring atau online ia tidak merasa kesulitan untuk membagi waktunya. Dengan berjualan secara online, waktu untuk berjualan pun terasa sangat fleksibel. Apalagi dengan media sosial Instagram yang memang beberapa tahun terakhir sangat digandrungi oleh msyarakat.
Kak Nabila sendiri berencana untuk memperluas tokonya. Dari yang awalnya hanya sekadar untuk mendapat penghasilan demi memenuhi kebutuhannya, Kak Nabila berencana untuk mendapatkan profit yang maksimal agar suatu hari nanti toko online yang dijalankannya bisa maju dan sukses ke depannya.
0 notes
Photo



Alternatif Baru Pemberian Kado -Ignasia Damara
“Kado”. Apa yang terlintas di pikiran ita saat mendegar kata itu ? Sebuah box yang dibungkus rapi dan diikat dengan pita? Atau sebuah barang yang hanya dibungkus kertas koran? Tentunya, kita semua memiliki persepsi sendiri tentang apa itu kado, tidak terkecuali dengan wanita muda di sebelah saya ini.
Malam itu, saya dipersilahkan masuk ke ruang tamu yang luas dilengkapi dengan sofa dan sebuah meja kecil. Di sofa itu tampaklah sosok wanita muda yang sudah menunggu kehadiran saya. Saya pun memulai mulai berbincang dengannya.
Angela Sudarma yang merupakan lulusan dari Universitas Pelita Harapan ini, memiliki visi yang baru pada konsep sebuah kado. Ia menganggap bahwa sebuah kado yang orisinal akan memiliki nilai yang lebih besar. Sehingga ia memulai sebuah usaha pembuatan kado custom. Custom sendiri berasal dari kata customise yang berarti memberikan perubahan personal. Mengapa kado custom? Ia menyatakan bahwa ia ingin merealisasikan ide-ide kreatif orang-orang dan memberikan kepuasan kepada pelanggannya dengan menjadi media perantara. Kado custom memang banyak bentuknya. Ia memilih explode box custom sebagai bisnisnya. Ia pun memulai sebuah bisnis kado dengan 2 rekan lainnya pada tahun 2017. Bisnis itu dimulainya dari platform media sosial instagram dengan profile @kokoro.design . Ada alasan tersendiri mengapa ia memilih platform ini yaitu ia merasa bahwa dengan platform ini bisnisnya bisa mencakup lingkup orang yang lebih luas.
Proses dari pembuatan custom box ini pun cukup menarik.Pelanggan akan diajak berbincang lewat line. Awalnya pelanggan diminta memaparkan keinginan dan ide-ide mereka terhadap kado tersebut. Pelanggan akan ditanya secara rinci tentang warna-warna yang diinginkan,konten box dan atribut-atribut lainnya. Kemudian pelanggan akan diminta untuk mengirimkan foto-foto mereka dengan penerima kado dan juga ucapan,pesan, maupun kata-kata penyemangat. Tentunya, saat membuat kado komposisi warna harus dipikirkan . Maka akan dibuat dulu konsep awal dari kado tersebut. Setelah proses itu selesai maka akan dilanjutkan dengan pembuatan kado. Kado biasa dibuat dengan karton,kertas,foto dan juga tanah liat. Pelanggan juga bisa menambahkan barang –barang yang mereka rasa bisa menambah kesan dari kado. Dengan keterlibatan pelanggan yang cukup banyak dalam proses pembuaan maka pelanggan akan merasa ada upaya mereka yang tertuang dalam kado tersebut.
Mengapa menurutnya box lebih berkesan daripada kado custom lainnya? Ia mulai menggambarkan sebuah situasi disaat penerima kado membuka kado dan bertanya pada saya “ Menurut kamu, apakah penerima kado akan merasa kesan yang lebih saat hanya menerima buket yang dicustom atau box yang di buat secara khusus untuk dirinya?” . Ia berkata bahwa penerima kado akan merasakan sentimental value saat menerima kado yang dirancang sedemikian rupa . “Itu juga adalah salah satu kebahagiaan yang didapatkan saat penerima merasakan kesan lebih” paparnya.
Apakah anda tertarik dengan kado custom ini? Alternatif ini dapat menjadi solusi anda saat ingin memberikan kado yang berkesan !
0 notes
Photo

MENJELAJAH DAN MENGHILANGKAN PENAT DENGAN SETU BABAKAN Setu babakan adalah danau buatan tempat wisata untuk menghilangkan penat para pengunjung. Setu Babakan sendiri bertempat di Srengseng Sawah,Jakarta Selatan. Biasanya yang menjadi pengunjung tempat tersebut adalah orang tua dan anak, dan anak-anak TK pun sering melakukan kunjungan ke Setu Babakan. Jalanan yang masih menggunakan tanah merah, belum terdapat pagar pelindung, terjajarnya pepohonan yang membentuk sebuah kebun, warung yang belum tertata rapih, ciri-ciri itu menjadi ciri khas Setu Babakan untuk beberapa tahun yang lalu. Untuk pengunjung yang ingin berkunjung ke Setu Babakan hanya dikenakan Rp2000,00 untuk kendaraan bermotor dan Rp5000, Nah dan untuk pejalan kaki sendiri tidak dikenakan biaya apapun. Di Setu babakan sendiri pun banyak sekali terdapat tempat-tempat unik, komoditas-komoditas tari dan lenong, dan untuk kulinernya sendiri pun tidak kalah enak. Disana juga terdapat rumah adat Betawi,batik Betawi, dan kuliner Betawi. Untuk yang pertama mari kita bahas tentang hal yang paling membuat lapar para pengunjung, yaitu tentang kuliner yang ada di Setu Babakan. Nah, disini saya mewawancarai beberapa pedangang seperti Ibu Siti,bu minah, dan ada beberapa pedangang lagi yang saya ajak untuk bercerita tentang kuliner di Setu Babakan. Di sepanjang jalan wisata setu Babakan terdapat warung-warung yang menjual makanan yang menggoda selera, seperti: kerak telor,toge goreng, toge goreng laksa, minuman khas betawi (bir pletok) yang dibuat oleh salah satu warga di setu babakan yang bernama bang UU, dodol betawi, dan tak jarang juga terdapat warung yang menjual es kelapa, cilok, cenil, lepet, dan masih banyak lagi. Bu siti sendiri sudah menjual kerak telor dari tahun 2006, untuk pendapatannya sendiri juga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. “kalo lagi ulang tahun Jakarta, tahun baru, idul adha, idul fitri alhamdulillah.” Kata ibu siti. Untuk pembuatan kerak telor sendiri ibu siti belajar dari orang buncit (orang mampang), bahan yang digunakan untuk kerak telor sendiri terdapat ketak, telor (ayam atau bebek), serundeng(basah dan kering), merica, garam, dan ebi(udang kecil). Lalu, untuk cerita yang kedua saya bercerita dengan ibu minah, ia menjual berbagai makanan kecil dan es kelapa. Ia sudah berjualan dari tahun 2002,pada tahun 2002 ibu minah masih membawa bahan-bahan yang diperlukan untuk berjualan, lalu pada tahun 2006 ibu minah baru menetap.suka duka yang dialami ibu siti dan ibu minah adalah pengunjung yang melonjak naik pada hari-hari tertentu. Dan untuk dukanya jarang yang datang pada saat hujan. Ia juga berharap untuk kedepannya agar warung-warung atau pedagang yang ada disana jangan digusur tapi kalau bisa ditata kembali. Untuk yang kedua, tempat pariwisata yang ada disana adalah rumah adat betawi, setiap sabtu dan minggu di rumah adaat itu terdapat pertunjukkan lenong. Lenong sendiri adalah kesenian khas betawi. Para pemain lenong biasanya berdialek dengan logat betawi dan melakukan hal-hal lucu. Lalu juga terdapat batik betawi, disana kita dapat melihat proses pembuatan batik pada hari sabtu atau minggu. Batik yang ada disana juga diperjual-belikan, tetapi waktu saya pergi kesana tidak ada kegiatan batik membatik. Untuk wisata air, disana juga terdapat bebek-bebekan, terdapat kapal, dan tidak jarang ada orang yang memancing disana. Salah satunya mas majid yang melakukan kegiatan memancing disana. Alasan mengapa mas majid memilih setu babakn untuk memancing adalah karena tempatnya yang adem, dan disamping itu tidak dikenakan biaya. Kalau di jakarta cukup susah untuk mencari tempat memancing. Harapan mas majid kedepannya adalah fasilitas yang diberikan harus lebih menunjang kemajuan, jalanan yang ada diperbaiki, dam budaya betawi yang ada lebih dikembangkan. Jadi bagaimana, ingin menghilangkan penat karena tugas-tugas kuliah? Setu babakan menjadi tempat yang pas loh untuk dikunjungi. #Comspire2017 #KaryaKomunikasi #AngelinaRastaPerbinaGinting
0 notes
Photo

RANCANG KOSTUM MISS EARTH SAMBIL MERANTAU Dalam era modern, siapa saja dapat terhubung dengan mudah melalui media sosial yang ada. Jarak tidak menjadi penghalang bagi siapa saja yang ingin bekerja atau berkarya bersama. Kedua faktor inilah yang menjadi peluang bagi Nurul Layyina, mahasiswa S1 Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, untuk berkarya dalam bidang yang selalu menjadi minatnya. Nurul atau yang akrab dipanggil Yeyen adalah alumni SMA Labschool Kebayoran tahun 2017 yang mendapatkan tawaran menarik saat libur panjang setelah lulus sekolah menengah atas. Gadis cantik kelahiran Banjarmasin ini mendapat tawaran untuk menjadi salah satu perancang busana kostum pahlawan untuk Miss Earth Indonesia 2017. Peluang ini diawali saat ibunda dari Nares (teman akrab Yeyen), menawarkan kesempatan kepada Yeyen untuk menjadi bagian dari perancang busana kostum pahlawan untuk Miss Earth Indonesia 2017. Yeyen mengatakan, ibunda Nares memang mengenal banyak perancang busana dan mengaku membutuhkan designer muda untuk bergabung dalam tim ini. Lalu, Yeyen diminta mengirim portofolio kepada pihak panitia. Bisa dibilang bahwa fashion adalah salah satu minat Yeyen sejak dulu. Ia pun berpengalaman menjadi perancang kostum, yaitu saat Yeyen menjadi koordinator kostum di Skylite Musicals 2016, drama musikal karya siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran. Selain itu, Yeyen memang hobi menggambar rancangan busana. Setelah mengirim portofolio tersebut, ia diterima dalam tim perancang busana kostum pahlwan Miss Earth Indonesia 2017. Yeyen mengatakan, Michelle Victoria Aliriani sebagai Miss Earth Indonesia 2017 akan mengenakan kostum tersebut pada 2 November mendatang di Filiphina. Namun, kostum tersebut masih dalam proses. Dalam merancang kostum bertema pahlawan ini, Yeyen bekerjasama dengan perancang busana bernama Dharmestra. Ia mengatakan, bahwa kostum sudah harus jadi pertengahan Oktober ini. Yeyen sangat senang bisa terlibat dalam perancangan kostum Miss Earth Indonesia karena berarti ia menambah pengalaman dalam passionnya. Namun, ia cukup sedih karena ia jadwal kuliah membuatnya tidak bisa datang ke acara Miss Earth. Ia juga mengatakan, pendapatnya sering bertentangan dengan tim ptoduksi dan apa yang ada dalam rancangan sering berubah 20% dari aslinya. Namun, itu semua tidka menjadi penghalang Yeyen untuk berkarya dan mengikuti passionnya, yaitu fashion. Kota Malang dimana tempat kampusnya berada pun tidak menjadi hambatan bagi Yeyen untuk tetap berkontribusi dengan mereka yang tidak berada dalam satu kota dengannya. Di tengah kesibukkan kuliah, bergaul, dan beradaptasi dengan lingkungan baru, Yeyen tetap semangat karena ia selalu ingin menghasilkan yang terbaik. Ia adalah salah satu sosok yang dapat dijadikan contoh bagi anak muda zaman sekarang bahwa tidak ada batasan umur untuk bekarya, karena bakat tidak memandang usia. Selain itu, Yeyen juga merupakan bukti nyata bahwa jarak tidak boleh menjadi penghalang, karena selama ada niat dan kemauan, semuanya dapat berjalan. Semangat, Yeyen! #DivaDevina #Comspire2017 #KaryaKomunikasi
0 notes
Text
Marveliance : “Kita Semua Asyik di Sini”
“Genius, billionaire, playboy, philanthropist” mungkin menjadi salah satu line yang paling diingat dari Tony Stark si Iron Man dari film The Avengers. Namun, film ini tidak hanya menjadi film pertama tempat para pahlawan Marvel berkumpul, tapi juga sebagai gerbang berdirinya komunitas-komunitas Marvel oleh anak-anak muda, termasuk di Indonesia. Marvel Studios, yang tiap tahunnya memiliki proyek melalui media film dan TV, memiliki jumlah penggemar yang bertambah setiap harinya. Dari penggemar-penggemar inilah, komunitas-komunitas Marvel dibentuk sebagai tempat para fans untuk bertukar informasi dan menambah teman. Terutama setelah masuknya aplikasi LINE yang memudahkan mereka untuk berkumpul dan berdiskusi. Salah satunya adalah Marveliance, yang diikuti oleh teman saya Debby Muchafilanny, sejak tahun 2016.

Pertama kali Debby, yang sedang berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta jurusan Administrasi Bisnis, tahu soal Marveliance dari temannya di group chat The Avengers. Temannya yang bernama Vian ini bercerita tentang komunitas yang anggotanya “anak-anak muda seumuran yang suka Marvel” dan founder-foundernya yang fun dan keren. Karena penasaran dan ingin mendapat lebih banyak info seputar superhero Marvel dan DC, Debby pun diundang dan meng-klik tombol join.
Setelah bergabung, anggota-anggota lain menyambutnya dan memintanya memberikan intro. “Disuruh tulis nama, tempat tanggal lahir, kelas, domisili, sama karakter (Marvel) favorit”, katanya sembari meng-scroll komentar di notes grup untuk melihat tanggal persisnya ia bergabung, yaitu 28 Agustus 2016. Karakter favorit yang ditulisnya pun banyak, termasuk Magneto, Wolverine, dan Professor X.
Kesan pertamanya menjadi bagian di grup berisi anak-anak SMA sampai yang sudah kerja, tidak membuat Debby minder. Tidak seperti teman-temannya kebanyakan, di Marveliance, kalau Anda ingin bicara seputar komik, film, atau TV series Marvel apapun bisa, tanpa takut di-judge ataupun tidak nyambung. Tidak terbatas di Marvel, kadang grup yang bisa disingkat MLC ini juga membahas tentang rumah superhero tetangga, yaitu DC Comics. Tidak jarang para anggota yang domisilinya berdekatan mengajak meet-up dan menonton film bersama, baik itu film superhero atau bukan.

Menurutnya, setelah setahun join di komunitas yang namanya berupa singkatan dari Marvel Alliance ini, para anggotanya “asyik-asyik dan terbuka.” Bahasan setiap harinya di group chat pun tidak melulu soal Marvel atau hal-hal terkait superhero, yang membuat Debby betah. “Kadang ‘kan di komunitas lain nggak boleh o.o.t. (out of topic), jadi dibatasin gitu. Tapi di sini nggak; mereka nerima-nerima aja lo mau ngomong apa.” Dari mengajak nonton Logan, foto terbaru Mimi Peri, sampai meme #IbuBisa dari film Pengabdi Setan, selama tidak mengandung unsur SARA, notification grup dapat mencapai 999+.
Momen favoritnya adalah ketika para anggota datang ke acara nonton bareng (nobar) Captain America : Civil War pada Mei 2016, yang diadakan oleh event organizer The Heroes Event— yang didirikan oleh founder Marveliance—di Cinemaxx Plaza Semanggi. Di acara itu, Debby dapat bertemu mereka yang selama ini ia tahu suka meramaikan notifikasi grup. Selain itu, ia juga kepo dengan aslinya ‘anak-anak fandom’, level hype acaranya, dan doorprize yang tersedia. Setelah Civil War, The Heroes Event mengadakan nobar Doctor Strange, dimana Debby ber-cosplay sebagai Scarlet Witch dari Avengers : Age of Ultron. Di acara ini juga, para anggota yang ikut lebih banyak dan beragam.

Sejauh setahun lebih sedikit ini, Debby merasa senang-senang saja menjadi bagian Marveliance. Hanya saja ia tidak berkesempatan mengikuti acara bakti sosial yang diadakan oleh The Heroes Event pada bulan Ramadhan tahun lalu, dimana ia membantu mengurus cosplay talent. Acara bakti sosial ini menjadi salah satu hal yang disukainya dari Marveliance, dimana sebuah komunitas tidak melulu fun and games, tapi ada sisi sosialnya juga.
Akhir kata, Debby berharap bahwa ke depannya nanti Marveliance dapat mengadakan acara bakti sosial lagi. Ia ingin bertemu anak-anak kurang mampu dan menghibur mereka. Karena menurutnya, “kontribusi ke masyarakat itu penting.”
0 notes
Photo

Di samping saya adalah kak Donatella Rara (Dona) ia mengambil peminatan periklanan. Sejak ia duduk di bangku SMA Santa Ursula Jakarta, ia sudah berkeinginan untuk menjadi penyiar radio di sekolahnya. Namun, ketika ia mendaftar sebagai penyiar radio ia tidak lolos. Ketika masuk di perkuliahan, pada semester satu Kak Dona mendaftarkan diri ke UKM Radio Telekomunikasi Citra (RTC) UI. Baginya, menjadi penyiar radio tidak hanya berbicara atau tertawa, tetapi menurutnya sangat berguna ketika untuk melamar pekerjaan, terutama dalam pembuatan CV. Terlebih untuk anak komunikasi, itu akan menjadi nilai plus. Lalu, setahun kemudian Kak Dona diangkat menjadi Head of Announcer. Ketika menjadi penyiar radio, ia belajar untuk "faking" maksudnya ialah ketika ia sedang tidak berada dalam suasana hati yang baik, tetapi mau tidak mau harus tetap ceria. Sarannya, sebagai anak komunikasi kita sebaiknya melatih skill berbicara dan itu dapat membantu koneksi dengan dunia luar.

Di samping saya adalah kak Gianella (Inel). Ia merupakan anak komunikasi tahun 2015 dengan peminatan periklanan. Lalu mengapa topik pembicaraan kita tentang fashion dan travelling? Karena Kak Inel sedang bekerja sebagai freelance fashion stylist. Pada mulanya, kak Inel bekerja magang sebagai asisten salah satu fashion stylist saat ia tengah liburan SMA menuju kuliah. Saat masuk perkuliahan, ia mencoba untuk bergabung salah satu kepanitiaan, namun ia merasa tidak cocok untuk dirinya. Ia lebih memilih untuk mencoba berkegiatan di luar, berkarir, dan “explore my passion”. Lalu ia pun memulai styling lagi saat semester dua akhir. Baginya, styling tidak hanya berdasarkan selera dirinya sendiri, namun berusaha untuk menyesuaikan dengan selera dari berbagai macam client. Walaupun ia tidak memiliki latar belakang pendidikan fashion apapun, ia sudah pernah menata pakaian dari Vidi Aldiano, Sheila Dara, Maliq & The Essentials, dll. Ilmu yang ia dapatkan murni dari belajar sesama stylist lain dan belajar dari pengalaman. Untuk bagian traveling, ia tidak menjadikannya sebagai pekerjaan. Menurutnya, yang paling berkesan adalah saat ia ke Labuan Bajo bergabung dengan 12 orang lainnya yang berasal dari mancanegara. Selama seminggu tidur di kapal yang berisikan turis dari Eropa, Afrika Selatan, dll membuat Kak Dona untuk membuka pikiran, tentang destinasi traveling selanjutnya. bertukar pikiran. Ia merasa sedih, bahwa orang lokal sendiri lebih tahu sedikit tentang Indonesia dibandingkan turis mancanegara.

Di samping saya adalah Kak Kenna. Ia dari Komunikasi 2016. Topik pembicaraan kita hari ini ialah Memulai Hidup Sehat. Awalnya mengapa Kak Kenna memilih topik hidup sehat dikarenakan ia berpikir bahwa saat Maba pastinya banyak yang tidak teratur kesehatannya, dari cara makan, tidur, dan olahraga. Ia bercerita bahwa pada saat ia masih maba, ia merasa lebih gemuk dibandingkan sebelumnya. Namun, ia memiliki mindset yaitu ingin lebih sehat bukan ingin kurus. Karena, ketika kita ingin kurus dan pola makan kita drastis menurun, hasil yang akan datang malah sebaliknya. Karena, tubuh kita sedang “starvation mode”. Ia memiliki cara agar lebih sehat yaitu mengurangi asupan karbohidrat, asupan yang mengandung gula, mengurangi cemilan, dan lebih banyak minum air putih. Lalu, ia juga mengimbangi dengan olahraga jogging 30 menit selama seminggu sekali. Dan hasilnya setelah sebulan ia turun 5kg. Lalu saat bulan puasa turun lagi 2kg. Kak Kenna mengatakan bahwa salah satu penyebab bertambahnya berat badan saat maba ialah stress, kaget dengan suasana baru, dan bawaannya selalu ingin makan ketika sedang menunggu jadwal kelas. Kak Kenna memiliki tips yaitu minum air putih sebelum makan, dan membawa buah ke kampus (pisang).
0 notes
Text
Berawal Dari Nol
Pada hari Selasa 3 Oktober 2017, wanita mungil yang memakai kawat gigi berwarna merah muda dan berbaju abu-abu menghampiri saya. Ya, betul ia adalah Mirsa Shafira, teman sewaktu saya TK dan SMA dan sekaligus pemilik online shop instagram: @itsmnmstore. Sasya, nama panggilannya, sekarang sedang menempuh pendidikan perkuliahan di Fakultas Ilmu dan Pengetahuan Budaya UI dengan jurusan Sastra Belanda. Menurut saya, ia sosok teman yang pendiam, namun dibalik karakter pendiamnya itu, ia ternyata dapat membuahkan hasil yang besar dibandingkan teman-teman yang lain. “Aku meyakini, jikalau kamu ingin sukses, kita harus berusaha dan berawal dari nol”. Kalimat itu diucapkan Sasya dengan suaranya yang kecil tetapi tegas. Seolah butuh keteguhan hati dan optimisme luar biasa untuk sekadar mengucap kalimat itu. Lalu, bagaimana kita dapat meyakinkan diri kita bahwa kita akan sukses walaupun berawal dari nol? Pertanyaan inilah yang sesuai dengan karakter Sasya dan pastinya akan dijawab olehnya. Sasya menceritakan banyak hal tentang perjalanan bisnis clothing line yang ia miliki. Asal-usul clothing line ini terwujud bermula dari keisengan tiga remaja yang mencoba jual garskin handphone yang sedang booming pada saat itu. Awal 2012, mereka berjualan dengan tanpa modal karena mereka memiliki sistem pre-order yaitu memesan terlebih dahulu lalu baru ditransfer total pembelanjaannya. Setiap harinya mereka mendapat pesanan dan langsung dikemas saat itu juga di ruang kelas bersama-sama. Banyak perjuangan yang telah mereka lakukan salah satunya menyempatkan diri untuk ke JNE (jasa pengiriman barang) sepulang sekolah. Hari demi hari pun dijalankan, selama tiga bulan mereka merasa adanya online shop tersebut sudah lumayan membuat kesibukan dan alhasil tersisa satu orang yang masih ingin melanjutkan bisnis tersebut. Dalam menjalani bisnisnya seorang diri, terkadang Sasya mengalami kesulitan dalam membangun dan menciptakan kreasi baru. Lalu, ia memiliki ide untuk membuat sebuah clothing line yaitu bisnis yang menjual pakaian trendy. Walaupun ia sempat mengalami kerugian, ditipu oleh pelanggan, namun ia tetap berupaya untuk membuat nama Itsmnmstore kembali jaya dengan memulai endorse namun tidak ditujukan pada artis-artis besar. Dua tahun ia menjalani dan mengurus clothing line nya sendiri, ia merasa ingin berkontribusi lebih, ia pun berinisiatif untuk menggunakan jasa seorang influencer agar produk bajunya lebih dikenal oleh kalangan masyarakat. Sebagai langkah awal, ia meminta bantuan Rachel Teresia dan Melody Amadeas sebagai model pakaian dan fotografer. Dari situlah nama Itsmnmstore kembali jaya. Akhir 2015, clothing line miliknya dilirik oleh situs belanja online Zalora untuk bekerja sama. Sasya berpendapat bahwa ada keuntungan dan kerugian ketika produk bajunya masuk ke situs Zalora. Keuntungannya ia bisa lebih berpengalaman dalam bisnis baju dan bisa lebih mengenal dunia bisnis, namun kerugiannya, ia merasa bahwa bagi hasil antara kedua pihak tidak imbang. Walaupun Sasya masih belum bisa memanajemen waktu dengan baik, namun ia berusaha untuk selalu terbuka dengan para pelanggannya, dan jangan menunda-nunda pekerjaan yang ada. Ia mempunyai tips n tricks, yaitu: 1. Jangan late-reply kepada pelanggan 2. Selalu kontak pelanggan 3. Carilah barang yang menarik untuk dijual dan disarankan memakai jasa influencer Baginya, walaupun masih banyak kekurangan yang ia hadapi dalam membangun dan menjalankan bisnis ini, ia sangat senang dalam menjalaninya.


0 notes
Quote
Berkarya dalam Era Digital Media
oleh Sabrina Soetomo - Rethoric 5
YouTube bukanlah sesuatu yang asing jika bicara masalah digital media. YouTube adalah sebuah situs yang memungkinkan penggunanya untuk meng-upload video sesuka hatinya. Namun tidak semua orang sadar dengan adanya suatu komunitas di dalamnya, yakni komunitas YouTubers. YouTubers adalah seseorang yang meng-upload video di akun miliknya dan memiliki sejumlah subscribers. Ada jenis YouTuber gaming, vlog, comedy, fashion, makeup, dan sebagainya. YouTube menjadi wadah bagi orang-orang yang ingin berkarya dan mengekspresikan dirinya.

Namun bagaimana keadaan di dalam komunitas ini yang sebenarnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis menemui Andovi Da Lopez yang merupakan bagian dari channel YouTube SkinnyIndonesian24 yang dijalankan bersama kakaknya. SkinnyIndonesian24 merupakan salah satu channel YouTuber dari Indonesia pertama yang meraih kesuksesan dan digemari massa dengan jumlah subscriber ± 1,054,581 dan jumlah views 105,294,241.

Menurut Andovi, YouTubers itu dibagi menjadi beberapa generasi. Generasi pertama itu adalah generasi yang masuk ketika YouTube belum terkenal di Indonesia. YouTuber seperti Chandra Liow dan SkinnyIndonesian24 masuk ke dalam kategori ini. Lalu YouTube mulai menjadi mainstream dan mulailah masuk YouTuber seperti Awkarin dan sebagainya. Setelah itu adalah generasi kini yang dimana meraih subscribers dalam jumlah yang banyak itu terjadi dengan sangat cepat dan mengalahi generasi sebelumnya. Seperti keluarga Halilintar yang mendapatkan 1.000.000 subscribers dalam waktu 3 bulan. Hal ini terjadi karena pengaruh akses Internet di Indonesia yang sudah mulai menjadi sesuatu yang terjangkau sehingga pengguna YouTube juga sudah menambah dengan signifikan. Meskipun pada era ini mendapat jumlah subscribers yang banyak menjadi lebih mudah karena hal tersebut, untuk mendapatkan perhatian atau sorotan dari massa yang banyak menjadi lebih sulit juga.

Di dalam komunitas yang seperti ini yang masih merupakan suatu konsep yang baru, sering terjadi kesalahpahaman oleh masyarakat terhadap komunitas YouTuber. Andovi berkata bahwa masyarakat sering menganggap bahwa pekerjaan YouTuber dia hanyalah sebatas iseng dan sebagai hobi. Tetapi kenyataannya adalah Andovi dan YouTuber lainnya sangatlah kerja keras sampai kehilangan waktu tidur, meski begitu masih banyak yang menganggap bahwa karya-karyanya merupakan sesuatu yang instan. Namun banyak juga YouTubers yang baru atau sedang naik daun. Banyak orang berpendapat bahwa orang yang ingin menjadi YouTuber hanyalah sebatas iseng, dan pada generasi pertama hal ini memang benar. Tetapi dengan keadaan yang sekarang dimana masyarakat sudah melihat potensi yang ada dengan menjadi YouTuber, dalam mengejarnya menjadi lebih terstrategi dan dikonsep. Ini yang merupakan perbedaan yang jelas antara generasi baru dengan yang lama. Jadi sudah bukanlah sesuatu yang terjadi dengan tidak sengaja. Kenyataanlah adalah saingan dengan menjadi YouTuber itu sangat banyak. Untuk mendapat kesuksesan lebih sulit dibandingkan dulu. Harus unik dan original ataupun dengan cara yang “murah” seperti memulai drama, fake love story, dan sebagainya. Dan untuk YouTuber generasi lama yang mungkin terbiasa membuat konten sesuka hatinya, terasa sulit untuk terus update dengan trend-trend yang ada. Tetapi juga perlu diingat bahwa YouTube merupakan suatu bisnis sehingga pasti dibutuhkan darah baru untuk tetap bertahan relevan, hal ini memang hukum alam.

Andovi berharap masyarakat bisa paham bahwa seorang YouTuber itu sangatlah bekerja keras meskipun menurut masyarakat kontennya jelek. Selain itu, untuk komunitasnya sendiri Andovi berharap agar YouTubers tidak terpecah belah. Karena untuk YouTuber itu tidak ada basis legal untuk membuat peraturan. Misalnya brand minta harga sekian untuk sebuah YouTuber lalu YouTuber lain yang menurunkan harganya 60% demi mendapatkan deal tersebut. Hal seperti ini merusak pasar. Sebenarnya bukan masalah uang tetapi standardisasi. Dan jika YouTubers selalu terpecah belah dan bersaing, ini tidak akan terjadi.

Akhir kata dari Andovi adalah YouTube merupakan suatu wadah yang memberikan semua orang kesempatan untuk berkarya dan melakukan apa yang disukai. Juga untuk mengekspresikan diri meskipun Anda tidak memiliki network atau relasi apapun ke dunia entertainment. Jadi dia berharap generasi-generasi berikutnya tidak melupakan esensi tersebut.


0 notes
Photo

Di sebelah saya ini adalah Ridaputu yang mempunyai nama panggilan Cece. Saya dan Cece memiliki kesamaan makanan favorit, yaitu Pecel Lele. Baginya, Pecel Lele makanan yang sangat merakyat dan lezat. Cece bisa memakan pecel lele seminggu dua kali, sedangkan saya mungkin hanya dua kali seminggu. Terlebih lagi Cece “anak kos” sehingga ia sangat menyukai menu-menu dari pecel Lele karena harga nya yang murah. Kami berdua sangat menyukai hal yang murah.

Ini ada Elita. kami menyukai film yang sama yaitu Mission Impossible yang diperankan oleh Tom Cruise. Menurut saya dan Elita, Tom Cruise dalam memerankan filmnya sangat energik dan sungguhan. Kami berpendapat bahwa Tom Cruise sosok aktor yang profesional karena dalam beberapa filmnya ia jarang memakai stunt mant, dan aksi-aksi nya dalam film sangat nyata dan tidak main-main. saya dan Elita sudah menyukai film-film Tom Cruise dari zaman kita masi kecil.

ini adalah Rozak. kami memiliki perbedaan genre musik. Rozak menyukai genre Classical, sedangkan saya menyukai Pop Romantic (oldies). Rozak menyukai lagu Ma Vlast dan on the nature of daylight max richter. Baginya, ketika mendengar lagu Classical, ia bisa merasakan sesuatu bergejolak di hatinya, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata tetapi untuk penjelasan terdekatnya He feels pure. sedangkan saya menyukai lagu Pop Romantic karena begitu saya mendengarnya saya merasakan santai, damai, tentram. begitu pula dengan lagu oldies, tidak akan bosan untuk didengar dan selalu pas di hati.

ini adalah Lidia Prima dengan nama panggilan elpe. kami memilki kesamaan pernah menjadi anggota organisasi sewaktu SMA. sewaktu elpe masih duduk di bangku SMP, ia sudah menjadi anggota organisasi OSIS bahkan sempat menjadi ketua OSIS, ketika masuk SMA, ia ketagihan untuk menjadi anggota organisasi lagi, lalu ia menjadi wakil ketua OSIS. baginya, seru bertemu banyak masalah namun itu dapat membuat improvement buat diri sendiri.

ini adalah Alrin. kami memiliki perbedaan golongan darah. Alrin memiliki golongan darah O, sedangkan saya memiliki golongan darah A. mungkin karena perbedaan golongan darah, kita juga memiliki perbedaan karakteristik. Alrin merupakan seseorang yang Strong-willed & unpredictable. dan ia terlalu sering mengayal. sedangkan saya lebih sering tertawa, ceria, dan supel.
0 notes
Quote
Berita Senior Fase 2
Ini adalah kak Adista Nuratika dari komunikasi 2015 peminatan advertising. Kak Adista merupakan bagian dari kelas khusus international. Saat masih berkuliah di UI, dia lebih aktif di kepanitiaan seperti COMMINACT yang diikutinya 2 kali. Sekarang dia sedang melanjutkan pendidikannya di Deakin University di Melbourne, Australia. Di Australia, dia merasakan beberapa hal yang berbeda di Indonesia. Dia mengatakan bahwa dia merasa kesulitan beribadah di sana dan mencari makanan-makanan yang halal. Kak Adista yang terbiasa menyetir di Indonesia jadi harus membiasakan diri untuk naik public transport di sana yang katanya selalu ramai. Namun public transport merupakan pilihan yang ekonomis dibandingkan uber ataau taxi. Selain itu, dia juga belajar untuk lebih mandiri dengan yang biasanya dia ada pembantu di rumahnya, disini dia terpaksa untuk mandiri. Tetapi kak Adista senang berada di Australia khusunya Melbourne karena Melbourne merupakan kota yang seru untuk di explore. Untuk hal-hal akademis, dia bilang bahwa di Deakin lebih banyak tugas dibandingkan di UI. Dia juga bilang bahwa di Deakin adalah tempat yang cocok untuk belajar hal-hal yang lebih artistik. Meskipun banyak tugasnya, kak Adista merasa bahwa kuliahnya gampang karena dia senang dengan apa yang dikerjakan sehingga terasa ringan. Setelah lulus, kak Adista ingin kerja dulu di Australia selama beberapa tahun. Pesannya untuk mahasiswa baru kelas khusus international adalah untuk selalu gabung dengan anak-anak reguler dan paralel, nikmati waktu kuliah di UI, dan bersabarlah menghadapi rintangan selama kuliah.

Di samping kita adalah kak Yohana Parida dari komunikasi 2016. Menurut kak Yohana, komunikasi itu seru banget dan dia merasa tidak cocok dengan jurusan lain selain komunikasi karena komunikasi merupakan sesuatu yang digemari nya. Dia bilang bahwa berkat belajar di jurusan komunikasi, dia mendapat wawasan yang lebih luas dan bahkan dapat melihat suatu hal dari segala sisi. Dalam menjalani perkuliahan kak Yohana tidak merasa keberatan maupun kelelahan karena memang merupakan sesuatu yang dia suka. Menurutnya, sebagai mahasiswa baru di semester 1 sangat baik jika banyak-banyak mengikuti kepanitaan. Kak Yohana sendiri ketika semester 1 dia mengikuti Grafity, LIFIS, PEKOM, Right Brain Days, FISPRES, dan sebagai cast GELMAB. Dia sangat bersyukur mengikuti GELMAB, karena kak Yohana dari dulu memang menyukai hal-hal yang berbau seni. Dan GELMAB mengenalinya dengan dunia teater sehingga dia dapat mengekspresikan dirinya dengan cara yang berbeda. Selain itu, kak Yohana juga aktif dalam BEM FISIP sebagai staff Seni Budaya dan menjadi sadar bahwa FISIP merupakan fakultas yang erat kaitannya dengan seni dan menyukainya dibandingkan fakultas lain. Dan juga karena mengikuti BEM FISIP, kak Yohana membangun relasi dengan anak seFISIP dan tidak hanya sebatas komunikasi. Dan disitu dia menemukan bahwa di FISIP budayanya sangat kekeluargaan dan tidak ada perbedaan antara angkatan.

Di antara kita adalah kak Winona Amabel atau yang biasa dipanggil kak Abel. Dia merupakan bagian dari komunikasi angkatan 2015 peminatan kajian media. Kak Abel senang dengan kajian media karena kajian media itu merupakan peminatan yang berusaha melihat suatu fenomena dari luar. Selain itu, juga memberi perspektif baru mengenai suatu hal dan membantu dalam membangun skill menulis. Kak Abel memang senang membaca dan menulis sejak kecil. Dia bilang ketika dia keil ibunya suka memberi dia bacaan-bacaan sehingga dia menjadi suka membaca hingga sekarang. Ketika SMP dia juga mengikuti lomba-lomba olimpiade seperti FL2SN dan pas SMA dia mulai menulis di blog miliknya hingga sekarang. Kak Abel menyukai bacaan yang memiliki pesan yang tersirat di dalamnya. Beberapa karya favoritnya adalah “Animal Farm” dan “1984” yang ditulis oleh George Orwell. 2 tahun yang lalu, Kak Abel aktif dalam penulisan script untuk gelmab. Sekarang dia juga berkontribusi dalam HMIK sebagai wakil kepala departemen seni budaya. Kegiatannya di luar kampus juga tidak kalah, Kak Abel pernah kerja di sebuah agency sebagai freelance writer dimana dia bikin konten untuk instagram berbagai perusahaan seperti permen KIS dan sebuah resto and bar. Selain itu juga pernah kerja di folkspopuli.com menulis article. Disana dia mendapat banyak pengalaman dalam menulis dan advertising, juga cara develop sebuah brand dari sisi marketing juga. Pesannya untuk mahasiswa baru adalah lakukanlah yang ingin kalian lakukan, pada saat kuliah kalian memiliki kebebasan untuk memilih. Jangan merasa terpaksa untuk mengikuti suatu kegiatan jika memang kalian tidak ingin. Namun juga kuliah adalah waktu yang tepat untuk belajar hal yang baru dan meraih skill yang tidak dimiliki sebelumnya.
0 notes
Photo

https://drive.google.com/open?id=0B4CwTx7LwclON0Q3RWhlLXpBakU
0 notes
Photo

Sebagai mahasiswa komunikasi, kita pasti sering melihat kak Theresa Septiani dalam acara comspire sebagai pihak evaluator. Kak Theresa sangat aktif berorganisasi dan pandai memenej waktunya di dunia perkuliahan. Peminatan jurnalisme membawanya dekat dengan hobinya yang sekarang yaitu scriptwriting.
Kak Theresa ini sudah lama memiliki passion dalam dunia tulis-menulis, namun lebih spesifik dalam dunia pengembangan karakter tokoh. Berbeda dengan jurnalisme yang menuntut tulisan penuh fakta dan deadline, baginya dunia scriptwriting itu penuh imajinasi dan butuh waktu yang lama untuk dikembangkan. Ketertarikannya pada dunia scriptwriting awalnya karena terinspirasi oleh serial drama ‘How I Met Your Mother’ yang ditontonnya hingga 9 season dan membuat saya pun ikut tertarik setelah mendengar penjelasannya tentang drama tersebut.
Kak Theresa sedang menggarap sebuah naskah yang berjudul Sisterhood yang diangkat dari kisahnya sendiri tentang perang saudara. Ia sedang berusaha menyempurnakan naskahnya tersebut dan mungkin akan digarap dalam 5 tahun ke depan sebab ia sangat idealis tidak mau menjual naskah tersebut pada production house, dia lebih memilih untuk menggarap sendiri film tersebut, menentukan krunya sendiri dan memproduseri sendiri filmnya. Kak Theresa sekarang sedang berfokus menulis naskah dengan tema slice-of-life namun tidak menutup kemungkinan akan membuat naskah dengan tema fantasi. Untuk menyalurkan bakat menulisnya dalam tema fantasi, kini kak Theresa bersama temannya menulis komik di webtoon.
Semoga lancar ya kak, webtoonnya!

Next, ini adalah kak Ilham Sanjaya alias kak Ilham Wanwin. Ceritanya kenapa ia memakai nama panggung Wanwin adalah karena ia berasal dari Lampung yang mayoritas anak laki-laki di sana dipanggil Tuan—Wan—dan menurutnya Wan Ilham atau Ilham Wan sepertinya kurang cocok maka ia menambahkan kata Win di belakangnya, sehingga terciptalah filosopi Wanwin yaitu seorang anak laki-laki yang akan selalu menang, baik menang untuk orang lain maupun dirinya sendiri.
Kak Ilham adalah komedian ulung, sangat kocak dan ramah. Ia bercerita bahwa ia menemukan passionnya untuk menghibur orang lain sejak kelas 5 SD. Awalnya dia adalah anak yang pendiam dan pemalu, namun sejak menonton OVJ ia sangat terinspirasi dengan lelucon-lelucon yang dapat membuat orang tertawa terbahak-bahak. Di sinilah ia mulai mencoba melemparkan jokes-jokes ‘receh’ pada teman-teman SD nya dari bangku ke bangku, dan itu membuatnya puas. Singkat cerita, semejak maraknya stand-up comedy di Indonesia, kak Ilham pun ikut mengalami pengalihan genre komedi. Awalnya ia sangat menganggumi komedi serupa OVJ, dan menolak stand-up comedy yang dirasa tidak lucu, namun setelah mendalami stand-up ia merasa tertantang untuk menjadi komika yang tidak semudah pikirannya semula. Awal-awal kak Ilham melakukan stand-up, ia sangat garing dan tak satupun penonton yang tertawa. Namun, setiap hari ketika ada kesempatan ia menulis kejadian-kejadian lucu yang ia alami dan menuliskannya menjadi sebuah naskah dan dari situlah ia memperoleh inspirasi untuk melakukan stand-up comedy.
Kak Ilham kini bergabung dengan komunitas stand-up comedy UI untuk mengembangkan bakatnya dalam menghibur yang lebih elegan. Elegan di sini maksudnya ia dapat menambah pengetahuan dalam stand-up dan tidak hanya tentang kehidupannya sehari-hari saja namun juga keresahan sosial yang ingin ia sampaikan namun dikemas dalam bentuk ringan. Ketika ditanya siapa komika idolanya, kak Ilham menjawab Coki Perdede dan Panji Pragiwaksono. Orangtua kak Ilham juga mendukungnya dalam menjadi komika, setiap hendak tampil, ia selalu menelpon keluarga sehingga timbul perasaan tenang dalam diri kak Ilham dan dukungan tersebut membuatnya tampil lebih percaya diri.
Sedikit curhat, kak Ilham kalah dalam seleksi UIAW bagian stand-up, padahal itu sudah menjadi goalsnya tahun ini. Namun kembali lagi pada motivasi awal, ia mungkin kalah sekarang namun ia akan terus belajar hingga akhirnya menang. Ia juga berpesan jika ingin melakukan sesuatu lakukan hingga tuntas, jangan setengah-setengah.
Semangat ya kak, stand-upnya!

Terakhir adalah kak Asa Sakina Tsalisa. Kak Asa adalah sosok yang ramah dan keibuan. Ia bercerita bahwa sebelum masuk ke UI, ia tak memiliki hobi apa pun, namun baru ditemukan setelah bergabung dalam Teras Cerdas, yaitu kegiatan mengajar anak-anak buruh, di belakang pasar induk keramat jati. Kini, bagi kak Asa mengajar adalah passionnya yang betul-betul ingin ia tekuni hingga ke dunia profesional. Teras cerdas sendiri mencoba menghapus sistem rangking yang akan menimbulkan keegoisan di antara para siswa. Ia pun ingin mengedukasi anak-anak melalui tontonan, lalu ia bergabung dalam Rumah Tontonan Anak. Di sini ia memberikan bimbingan kepada anak-anak untuk memfilter tontonan mereka yang mungkin tidak sesuai usia. Contohnya anak-anak yang menonton berita tentang Ahok dan membuli temannya yang tionghoa dan menyebut anak itu kafir. Anak-anak kecil itu sebenarnya tidak mampu menangkap apa yang media berikan pada mereka, tidak seperti orang dewasa, mereka hanya menerima dan mewujudkan itu dalam kehidupan nyata. Hal yang ia suka dari kegiatan ini adalah ia dapat dekat dengan anak-anak dan merasakan kasih sayang mereka, namun kadang dukanya adalah kak Asa harus mengeluarkan biaya sendiri untuk transportasi menuju lokasi padahal keuangannya pun kadang tak stabil. Kak Asa berpesan jalanilah masa-masa sebagai mahasiswa baru dengan sebaik-baiknya karena saat inilah kita dapat mengeksplorasi diri dengan lebih baik dan mencoba hal-hal yang selama ini tidak pernah kita coba.
Semangat ya kak, ngajarnya! :)
0 notes
Photo



Haiii haiii kawla muda dan kawla tua. Nah jadi kali ini gue pemgen share tentang hasil wawancara gue dengam ketiga kating yang ketjeh ini. Yukkk cekidot:
1. ivan nugroho, yang punya 3 nama panggung yaitu: ivan, nugi, roxy Ilkom ui 2015 ikp broadcasting. Hobi ka ivan sendiri itu :jalan2, bultang, nyanyi. Leh ugha. Sebenarnya kenapa ka ivan memilih topik ‘kaya dalam waktu singkat?’ Apa yang dimaksud kaya disini. Yang dimaksud kaya disini lebih ke uang jajan, bagaimana cara dapat uang jajan yang banyak dan singkat. Nah kalau ka ivan sendiri gimana sih caranya? “Gue lebih memcari yang dengan melakukan research dan menjual barang2 dan kalau mah dapet uang yang jangka panjangnya dengan bisnis. Apapun itu yang bisa diduitin ya gue duitin” kata ka ivan sendiri. Terus kalau sekarang-sekarang gini bisnis apa yang ka ivan jalani? Bisnis yang sekarang Itu ada: catering, apple pie, party planner jadi eo sama temennya. “Mulainya dari sma dr sma bukan tipe orang yang megang duit, berpikir kelas 3 sma kebutuhan makin banyak dan uang jajan gabisa memenuhi kebutuhan, perkembangan jaman yang bikin ngiler, terus kalo temen sebaya beli sesuatu akhirnya ka ivan memulai usahanya.” nah yang berawal dari ngiler sama barang temen dan pengen milikin juga menjadi dasar ka ivan memulai bisnisnya. Gimana dengan modal??sedikit menyisihkan uang jajan kita yang awal. Misalnya dapet 500k 300k buat modal. Gimana cara ka ivan bisa bertahan?“Gue harus tau sesuatu yang lagi hits karena menurut gue harus tau tujuan buat siapa kedepannya gimana dalam bisnis. Pertama harus tau kebutuhan pasar masalah apa yang diperlukan, disitu kita memberikan solusi kepada masalah mereka. Dan akhirnya terdapat titik tengah. Harus tau pembeda bisnis kita dengan bisnis lainnya (unique selling point)” terus kalau kendala selama berbisnis gimana ka? kendala paling besar diaaat bisnis yaitu kalau udah gede dan harus mikir gimana kelanjutannya. Oiya seringkali kita dalam memulai bisnis diiringi dengan rasa malu. Nih ada beberapa patah kalimat yang dilontarkan dari ka ivan tentang rasa malu yang menghampiri dan solusinya “Malu? Jangan malu berbisnis dan menekuninya. Jangan malu! Mengatasinya? Harus diilangin sebenarnya gasalah untuk nawarin. Itu namanya heart selling. Dosa engga salah juga engga. Kalo misalkan kebeli kita juga yang dapet untung.kalo misalnya kita malu kita bakal kalah sama saingan kita.”
2. Adri fahreza, disini ka adri membahas tentang merantau. Awalnya sedikit bingung mau bertanya tentang apa ternyata setelah cerita-cerita bareng seru banget loh!. Nah kalau dari ka adri sendiri kenapa memilih merantau menjadi topik yang harus diangkat? karena menurut ka adri itu topik yang sugab. Terus, kalau untuk merantau sendiri ka adri udah pernah kemana aja dan dari kapan? Balikpapan dan belanda. Di balikpapan 2004 2006 untuk aekolah . Di belanda dari 2009 -2012. Wah mantap banget ya, terus kenapa sih harus nomaden? Alasan kenapa ke belanda nyokap disana dan akhirnya disuruh pindah. Terus kalau kesulitan sendiri ada ga sih ka? Kesulitan pasti ada yaitu sama budayanya karena kan kita memiliki budaya yang berbeda dan harus sosioalisasi lagi. Ka adri juga ga nyesel pindah2 karena perpindahan menambah penglaman. Ka adri kenapa pilih komunikasi sih? karena komunikasi itu banyak prospek kerjanya, mau jadi pengusaha. Pengen usaha properti n rental ps. Cita2 yang belom tercapai lulus tepat waktu dan dapet kerja. Semoga cita2 nya bisa tercapai ya ka. Motivasi hidup: stay strong stay wild stay calm stay happy haha terus motivasi yang kedua yaitu umurmu adalah banyak jumlah negara yang kau kunjungi
3.yufa armyando, yang biasanya dipanggil cipuy. Disini ka yufa alias ka cipuy sendiri mengangkat hmik.nahhh sebelum itu jalian penasaran kan asal muasal nama cipuy jadi “jadi dulu pas smp ada temen gua iseng, manggil gua cipuy karena menurut subjektivitas dia, gua cina dan gua puyeng.terus entah kenapa setelah peristiwa itu semua orang manggil gua cipuy” gitu. Kenapa sih ka cipuy pilih hmik? karena itu yang kusuka(haha), mau serius di lingkup yang kecil dulu,dan lebih suka kerja di hmik Kenapa ga bem? Jadi waktu itu lumayan deket sama anak bem terus udah mau dimasukin divisi seni n kurang srek gitu. Akhirnya yaudah deh hmik aja Cara mengatur waktu ka cipuy sendiri gimana sih? membuat skala prioritas dan kurangin waktu tidur dan belajar membelah diri (protozoa kali ka 😱) apa aja sih yang didapet dari hmik? Yang pasti dapet pengalaman berharga. Ohiya ka ciput juga menjadi PO artbound loh gengs. Emang ngapain aja? Bikin galeri paling sugab di kom lah. Asikdah wkwkw Motivasi hidup ka cipuy adalah belajar sampai ke negeri china. Dan ini ada pesen nih dari ka ciput buat temen-temen maba 2017 yaitu tetap semangat melewati masa-masa paling seru kalian selama kuliah. #BeritaSenior #Comspire2017 #AngelinaRastaPerbinaGinting
0 notes