Tumgik
riadanus-blog · 5 years
Text
Bitterlove
There is bitter in everyday
But then I feel it
That you would be the only one
Sometimes it doesn't have to be so sure
The sweetest love can be so hard to find
We'll be better in every way
But then I would go to be in other space
Sometimes, the bitter of love can be so good
It's like a coffee with a rainbow's mood
Sometimes you feel off but sometimes you feel it right
Is it to be, or it is not to be
To fall in love again, to be the one for me
Sometimes you fall, but there'll be time we'll be together
We'll be mad in every way
Then I remember, the store we went last September
Sometimes, recalling things would be so good
It's like perfect cake, that my grandma's made
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Wadaaaw...
Kau terlihat cantik malam itu. Aku malu untuk sekedar menemui. Badanku bau keringat.
Well, kau sedang bersama seseorang. Laki-laki. Dari kejauhan terlihat kau sangat bahagia. Entah, aku juga merasakan bahagiamu, meski disisi lain kurasa hal yang terasa sakit dihati, cemburu mungkin. Sengaja tak kuhampiri. Cukup dari jauh kunikmati senyummu.
Temanku datang, dan menyebutku pengecut. Terserah, aku punya cara dalam menunjukkan sebuah perasaan.
Mungkin jika aku benar-benar percaya diri. Sudah kurebut kau darinya. Tak apa hanya sekedar perhatianmu yang dapat kurebut. Siapa tau kelak hatimu bisa kumiliki. Tapi ayolah ini bukan kisah FTV yang jalan cerita serta endingnya bisa kau pilih sendiri dengan hasil yang memuaskan. Ini kenyataan. Kenyataan bahwa aku belum layak untukmu.
Tak apa lah hanya sekedar mencintaimu dalam diam. Tak ada yang tau, tak ada yang akan datang dan pergi dan tak kutemui sebuah penolakan.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Gue punya banyak kekurangan. Intinya, gue berubah buat gue, tapi karena dia.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Belum sempat kujelaskan. Kau sudah menutup pintu. Percuma, kau menutup pintunya dari luar.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Cinta memang suka bercanda
Katanya, " aku bukan pelarian cintamu."
Bukan, sayang. Kadang, sesuatu itu ada masanya. Disaat kita tak bisa saling memberi, kau pasti akan memilih untuk bertahan atau pergi.
Jangan salahkan cinta, sayang. Salahkan saja ego dan nafsu kita yang terlalu rumit untuk sebuah kesederhaan.
Kenapa hanya ada satu cinta yang murni ? Sang Pencinta yang berhak atas itu.
Bagi manusia, ini hanya tentang sebuah perjalanan. Perjalanan yang bahkan kau tidak tau dimana pelabuhan akhirnya.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Broken home
Barangkali 2 kata itu yang sempat menghancurkan hati kami.
Kami anak-anak korban dari orang tua yang tidak bisa mempertahankan kepercayaan dan perasaan yang dulu pernah mereka ikat atas nama "Pernikahan"
Kami dianggap sebagai  anak nakal, karena kurangnya perhatian dari mereka. Tidak sekali, dua kali saja kami dipandang sebelah mata oleh orang-orang disekitar kami. Gunjingan dari sana dan sini bukanlah hal baru lagi untuk kami. Kami tidak apa-apa, justru itu menguatkan dan menambah proses kedewasaan pada kami.
Masa-masa yang seharusnya kami gunakan untuk menikmati berharganya sebuah pengalaman itu telah direnggut oleh sesuatu yang amat menakutkan. Kami dipaksa oleh kenyataan untuk bersabar lebih lagi, untuk dewasa sebelum waktunya, untuk mengerti apa yang anak-anak lain tidak mengerti: Tentang arti sebuah perpisahan..
Kami takut, namun tidak memiliki tempat berpegangan dari mereka. Kami tidak memiliki perlindungan yang aman dari semua kejadian yang pernah kami alami. Bukan hanya ketika mereka beradu mulut saja. Tapi akibat dari keputusan itu, kami harus menghadapi hari-hari yang semakin rumit dan menyakitkan.
Kurang lebihnya seperti itu, kami harus kuat. kami harus bangkit. kami harus menghadapi semua kenyataan ini. Semua bukan hanya mimpi. Rasa takut itu harus segera kami ganti dengan keteguhan menghadapi dunia nyata. 
Intinya, tolong, jangan menjudge kami dengan fikiran negatif kalian. Bukankah setiap manusia mempunyai cara bahagia dan menderita masing-masing? Saya kira, wajar untuk kami yang sering iri atas keluarga kalian yang terlihat lebih baik. Cobalah berada diposisi kami, apakah kalian masih bisa menghadapi kenyataan itu sekuat apa yang kami lakukan? :)
Untuk teman seperjuangan yang membaca tulisan ini. 
Saya paham, kita memiliki kisah yang berbeda, penderitaan yang berbeda, dan cara berbahagia yang berbeda. Tapi saya hanya ingin mengingatkan untuk selalu bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan berikan. Percayalah selalu ada hikmah dibalik semua kejadian di alam semesta ini.
Cukuplah saya yang mengalami kesakitan itu, orang lain jangan, terutama jangan sampai anak saya merasakan hal yang saya rasakan.
Saya pun sering berharap, semoga semua suami dari perempuan-perempuan tangguh itu berfikiran seperti tulisan dari Fahd Pahdepie,
Ketika kau mengenal seorang perempuan dengan latar belakang keluarga yang tidak sempurna, barangkali kau baru saja bertemu dengan perempuan dengan kemampuan menghadapi persoalan di atas rata-rata. Ia tumbuh dengan perjuangan untuk selalu bisa tersenyum di hadapan semua orang, berusaha tampak biasa-biasa saja, meskipun ada sesuatu yang menghantam-hantam dari dalam dirinya. Ia mungkin sering menangis, tetapi bukan untuk sesuatu yang remeh-temeh. Air matanya terlalu berharga untuk menangisi hal-hal sepele yang bisa ia atasi dengan cara dan usahanya sendiri. Ia menangisi sesuatu yang barangkali jika semua itu terjadi kepadamu, kau tak akan pernah bisa menahannya. Ia menangisi sebuah kehilangan. 
Apa yang hilang dari dirinya? Barangkali masa kecil dan kebahagiaan yang semestinya mewarnai semua itu. Barangkali rasa bangga yang tetiba diruntuhkan oleh ketidakadilan yang entah mengapa harus menimpa dirinya. Ia menyaksikan kehancuran rumah tangga orangtuanya pada usia yang telalu muda. Barangkali ia harus mendengarkan kekecewaan ibunya sendiri tentang ayah yang dicintainya. Barangkali ia harus menerima kenyataan bahwa cinta bukan satu-satunya syarat untuk mempertahankan semuanya. Pada saat bersamaan, ia harus menutup telinga dari pembicaraan buruk orang-orang tentang keluarganya. Ia dipaksa nasib untuk menjadi dewasa sebelum waktunya
Tetapi, kedewasaan itulah yang membuatnya menjadi pribadi yang kuat. Ia selalu punya cara untuk terlihat biasa-biasa saja di tengah hal-hal buruk yang sedang dihadapinya. Ia tetap bisa tersenyum saat orang lain terlalu lemah untuk bersikap baik-baik saja. Bayangkan, ia membangun semua sistem pertahanan dan rasa percaya diri itu selama bertahun-tahun?
Bersyukurlah sebanyak-banyaknya..
Percayalah, kalian terlahir di dunia ini menunjukkan bahwa kalianlah sperma terkuat, tercepat dan yang terpilih. Berbahagialah.
Semesta tidak sejahat itu. Semesta tercipta dari apa yang kalian fikirkan.
Be Positive Person! Stay Strong !!
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Kenapa Kurt Cobain ?
Latar belakang kami hampir sama, sama-sama berasal dari keluarga yang tidak baik-baik saja. Bedanya, aku ingin tetap hidup dan bertahan. Aku tak ingin menghancurkan hidupku dan tubuhku dengan segala hal yang buruk lagi.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Tuhan mungkin tidak mengijinkanku untuk memilikimu, tapi Tuhan mengijinkanku untuk mencintaimu.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Kapan Nikah ?
Headline yang selalu menghiasi kehidupan para jumblu fii sabilillah. Sebenarnya nikah tuh mudah, tapi bagi para pejuang tulang punggung, hal seperti itu bukan jadi prioritas utama.
Contohnya, gue punya peran baru dikeluarga. Emang sih sepenuhnya ga jadi tanggung jawab gue buat nyari nafkah. Karena gue suka heran tentang definisi "tulang punggung" ini, konotasinya pasti ke arah cari nafkah. Bagi gue, tulang punggung ini jadi semacam kewajiban yang ujung-ujungnya jadi semacam beban moril. Padahal yang namanya tanggung jawab untuk keluarga, khususnya orang tua, "harusnya" jangan menjadi sebuah beban. Karena korelasinya beban itu sesuatu yang mengarah kepada "dipaksakan", bukan sebuah kebutuhan, kayak semacam lo sholat (bagi yang islam).
Ngomongin tentang peran, gue saat ini berada disituasi yang bisa di katakan berasal dari keluarga "broken". Cara membagi waktu, lalu harus melindungi dan mensupport ayah dan ibuku. Belum lagi aku punya adik. Sulit ? Yaaa namanya juga hidup. Tapi disini, gue diuji supaya gue bisa survive. Gatau deh kalo gue ga ngedeketin diri sama Tuhan, entah gue jadi apa. Entah gue akan sehancur apa. Gue berusaha sebaik mungkin untuk menghargai keputusan kedua orang tua gue. Semua anak pastinya pengen semuanya baik-baik aja. Tapi justru sebelum ini terjadi gue udah persiapin jauh-jauh hari, tentang cara gue harus menyikapinya gimana. Dan, nyatanya gue gabisa ngehindari itu.
Keputusan berpisah itu ga semuanya tentang ga sling mencintai. Emang ada beberapa yang membuat lo mungkin lo sendiri gatau kenapa bisa pisah. Tuhan punya kuasa, gue sendiri nyikapinnya dengan berusaha se-enjoy mungkin dan mensyukuri hidup gue. Dan berusaha sebisa mungkin selalu nampakin senyum dan kebahagiaan buat sekeliling gue, seolah semuanya emang lagi baik-baik aja. Gue selalu berusaha nyebarin energi yang sepositif mungkin. Sok iye ye ? Padahal mah, beuh .....
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
DEMO, REFORMASI ATAU KONSPIRASI ?!
Gue gatau nih definisi "bangga" dalam hal demo untuk kepentingan rakyat yang katanya mencari keadilan dan melawan ketidakadilan. Tahun '98 terjadi demo yang awalnya juga demi kepentingan seperti ini. Tapi lihat apa yang terjadi ? Penjarahan, pemerkosaan, anarkisisme, pengrusakkan dll. Dan sebagian besarnya adalah etnis tionghoa (gue gabisa sebut "china"). Sampe-sampe rumah atau toko seseorang harus ditandain tulisan "milik pribumi" biar ga dirusak.
Masalah Undang-Undang kalaupun akan ada dampak yang kurang efektik dalam hal pelaksanaannya ya pastinya akan ada Revisi Undang-undang lagi dong terus akan begitu sampe matahari terbit dibarat, mungkin.
Soal KPK yang katanya akan dimatikan atau dibatasi ruang geraknya dalam bekerjanya. Kalo menurut gue sih, lu dengan segala cara buat ngakalin Tuhan punya hukum, lu ga akan bisa lari atau sembunyi dari hukum akal-akalan buat lu.
Soal demo, resikonya tuh terlalu besar. Urusan-urusan kayak gini nih suka dimanfaatin orang-orang yang "yaa begituu laah".
Dan yang paling seneng ketika gue bahas yang beginian itu adalah tentang adanya teori konspirasi dibalik demo-demo yang ujungnya untuk reformasi.
UUD, Ujung-ujungnya masalah tentang duit yang jadi awal masalah. Gue sih cuma bisa bayangin andai orang-orang yang kumpul untuk demo itu, saling bantu dan kerja sama untuk padamin tuh kebakaran hutan yang di sumatera. Siapa tau kalo banyakan kan bisa cepet selese.
Kita udah terlalu banyak permasalahan, dan yang bikin makin sulit adalah kita tuh gatau dan suka salah milih mana yang harus jadi prioritas utama dan lebih dulu mana yang harus dikerjain. Jadinya, 1 belum kelar timbul masalah baru. Tindakan kita yang kurang efektif itu harusnya bikin kita belajar lebih cermat lagi. Yaah namanya juga sebuah "keresahan hati" pasti masing-masing punya sudut pandang yang berbeda. Tuhan nyiptain hal-hal yang kayak gini itu supaya semuanya seimbang. Bisa aja diciptain tuh orang baik semua tapi ya mungkin ga akan ada yang namanya amal baik, dan ganjaran surga atas amal baik itu. Coba lu pikir, lu ngelakuin apa aja ujungnya juga kesitu.
Tapi yaa ada bagusnya sih ada yang begini-beginian. Tandanya Tuhan-lah yang paling berkuasa dan engga ada pihak-pihak yang berani ngelawanNya. Seorang manusia boleh berkuasa, tapi tetep gabisa benar-benar berkuasa.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
"I wish I could eat your cancer when you turn black" adalah cara paling rumit untuk mengatakan "I love you".
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
As my bones grew, they did hurt.
They hurt really bad.
I tried hard to have a father.
But instead, I had a dad.
I just want you to know that I Don't hate you anymore.
I love you mom.
I love you both.
There is nothing I could say,
That "I haven't thought before, I hated the divorce, but now I'm bore and old".
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
I really haven't had that exciting of a life. There are a lot of things I wish I would have done, instead of just sitting around and complaining about having a boring life. So I pretty much like to make it up. I'd rather tell a story about somebody else.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
I'm too busy acting like I'm not Naive. I've seen it all, I was here first.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
I've never been a very prolific person, so when creativity flows, it flows. I find myself scribbling on little notepads and pieces of loose paper, which results in a very small portion of my writings to ever show up in true form.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
We have no right to express an opinion until we know all of the answers.
0 notes
riadanus-blog · 5 years
Text
Karenamu, aku sampai lupa bahwa aku punya segudang masalah diotakku.
0 notes