Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Nga tu , gua ttp aj sendirian
“Sahabat adalah mereka yang mengajarkan bahwa kita tak akan pernah benar - benar sendirian”
Hereuy Riwayat Anwar
510 notes
·
View notes
Text
Saya ingin cerita tentang perasaan saya,
Tentang 15/3 kemarin.
Tadi saya secara ga sengaja melihat postingan teman di FB yang membagikan postingan gambar-gambar ini..

Saat saya baca semua, saya menyadari betul, mereka memang bukan orang-orang New Zealand (NZ) asli.
Ya. Mereka adalah para imigran, orang -orang yang mencari perlindungan, yang pergi dari negara mereka sendiri, negara-negara yang membuat setiap detik hidup mereka dihantui perasaan hidup dan mati. Negara-negara penuh konflik, penuh perang dan penuh kesedihan. Tak ada rasa aman, apalagi bahagia.. (Meski mungkin di kehidupan kedua nanti mereka jauh lebih bahagia..)
Mereka, yang berasal dari negara-negara seperti syiria, pelestina, bangladesh, pakistan, india dan lain-lainnya tentu datang ke NZ bukan hanya untuk hidup yang lebih baik, namun juga untuk ibadah yang lebih tenang, ibadah yang lebih panjang karena adanya rasa aman.
Sesaat hati ini sesak membandingkan diri saya.
Seorang muslim yang tinggal di negara yang jauh puluhan atau bahkan ratusan kali lipat sangat aman dibanding negara-negara mereka.
Seorang muslim yang tinggal di negara yang hampir tiap 2 kilometernya punya tempat beribadah, masjid atau mushola kecil yang terletak di banyak sekali tempat, sungguh sangat mudah menemukan masjid di Negeri ini. Dengan rasa aman kita bisa berlama-lama di dalamnya, bahkan dengan tambahan waktu panjang untuk mengobrol denganNya. Ya. Semua dengan rasa aman..
Berbeda dengan mereka, ya Allah, sungguh berbeda. Mereka, di negara asal mereka, sholat dan berdiam diri di MasjidMu tak bisa selama kami disini, karena panggilan Jihad tentu tak mampu membuat mereka egois meninggalkan teman-temannya bertempur sedang mereka duduk dengan tenang, tak ikut turun tangan.
Mereka, di negara asal mereka, tak mampu berlama-lama duduk dengan tenang karena tentu mereka khawatir dengan keluarga di rumah, barangkali saat mereka pergi ke Masjid untuk menunaikan panggilanNya, rumah mereka beserta sosok-sosok tercintanya di habisi oleh orang-orang ‘itu’.
Akhirnya mereka pun memutuskan pergi ke suatu tempat yang mereka anggap lebih aman untuk kehidupan yang lebih baik. NZ menjadi salah satu pilihan.
Namun takdir berkata lain, aman dan tenang saat beribadah hanya mimpi bagi mereka, bahkan hingga jauh ke Negara yang disebut-sebut menjadi salah satu negara teraman dan ter-ramah untuk muslim, mereka masih saja dirasa oleh sebagian orang sebagai beban, menjadi imigran di negara terbaik dan terindah tanpa perangpun tetap saja membuat mereka ‘tak diterima’. Bahkan hanya untuk sekedar sujud padaNya..
Ya Rabb.. sungguh malu… Dan sedih menengok diri ini…
Saya sedih melihat diri saya yang masih sangat jauh dari maksimal saat beribadah, masih tidak selama itu saat duduk menghadapNya, masih kurang ini dan kurang itu dalam beribadah..
Padahal sungguh, keberadaan saya di negara yang aman untuk beribadah menjadikan saya bukan berada di jalur yang tepat untuk tidak maksimal dalam beribadah.. Ya Rabb…. rabbighfirli….
Apa yang akan saya katakan ketika di hari itu kelak, dihari kita semua dikumpulkan, Allah bertanya sudah sejauh mana saya berjuang untuk maksimal dalam beribadah kepadaNya.. Padahal Allah telah memberiku nikmat hidup di Negara yang aman.. Padahal Allah telah memberikan nikmatNya untuk terlahir di Negara tanpa peperangan.. di Negara yang tak ada alasan untuk tak bisa maksimal dalam beribadah….
“Dan… sedikit sekali di antara hamba-hambaKu yang mau bersyukur.” (QS. Saba’: 13)
Ya Allah…
rabbighfirli… 😔
#sebuahrenunganpribadi
Semarang, 17 Maret 2018
843 notes
·
View notes
Photo


#senJAKARTA #sunsetinjakarta #photography #explorejakarta
1 note
·
View note
Text
“Happiness is not something ready made. It comes from your own actions.” - Dalai Lama
56 notes
·
View notes
Text
Bagi sebagian orang, semakin tua berarti semakin panik perihal jodoh. Cemas boleh, hilang akal jangan. Ikhtiar boleh, genit jangan. Realistis boleh, banting harga jangan.
— Taufik Aulia
2K notes
·
View notes
Text
Pada akhirnya, kau akan dibersamakan dengan orang yang siap membimbingmu dan aku pun akan dibersamakan dengan orang yang siap aku bimbing.
©goresan-aksara
686 notes
·
View notes
Quote
Why can’t you see that I need you?
Day 276 (via myonlywayoutofhere)
1K notes
·
View notes
Quote
Why can’t you see that I need you?
Day 276 (via myonlywayoutofhere)
1K notes
·
View notes
Text
“Whatever you believe with feeling becomes your reality.” - Brian Tracy
0 notes
Text
“For every minute you are angry you lose sixty seconds of happiness.” - Ralph Waldo Emerson
0 notes
Text
“Never stand begging for that which you have the power to earn.” - Miguel de Cervantes
0 notes
Quote
All of the years I spent trying to be someone you could be proud of would have been better spent being proud of myself for who I already was.
Paula Heller Garland (via onlinecounsellingcollege)
1K notes
·
View notes