Tumgik
romarntics · 10 days
Text
Tiada Lagi Hangat.
Kuingat kali pertama dua tangan kami saling bersentuhan. Jemarinya yang terselip pada sela jemariku menggenggam tanganku amat erat dan membawa tubuhkan dalam rengkuhan hangat, seolah berkata ‘Tenang saja, Aku di sini.’. Aku mengangguk dan tersenyum; percaya bahwa bersamanya, Aku akan baik-baik saja. Genggaman tangan yang seolah membawa harapan senantiasa mengundang senyum, meskipun hari pada saat itu nampak kelam. Aku meyakini bahwa dirinya akan selalu datang menyambut dengan genggaman tangan dan rengkuhan hangat. Hingga, ‘tak ada lagi hangat yang menyambut kala susah hati maupun suka hati melanda diri. Aku begitu bodoh. Bodoh hingga berpikir bahwa dirinya akan selalu menggenggam tanganku. Aku jatuh begitu dalam, tanpa tahu cara untuk kembali. Tanganku pun terasa dingin sebab dirinya ‘tak lagi hadir. Kini, Aku tersisa seorang diri. Genggaman dan rengkuhan hangat ‘tak lagi akan jadi teman di kala sendu menyapa. Dirinya telah pergi bersama dengan hangat dalam kehidupanku.
0 notes
romarntics · 2 months
Text
Bawalah Aku Pergi️️ ️️ ️️ ️️
Tumblr media
Kala ombak menghampiri tepi pantai, air laut menyapa kaki yang telanjang. Jejak kaki yang tertinggal pada pasir perlahan-lahan tergerus dibawa oleh ombak. Sesungguhnya, Ia berharap 'tak hanya jejak kaki pada pasir yang dibawa pergi oleh ombak, melainkan pula dirinya. Ia ingin pergi bersama dengan kasih yang 'tak dapat Ia jaga dalam genggaman tangan.
0 notes