ruangdwi
ruangdwi
Ruang_Dwi
487 posts
Menulis adalah caraku menyalurkan pikiran yang tak tersampaikan padamu.
Don't wanna be here? Send us removal request.
ruangdwi · 11 days ago
Text
Tumblr media
Tanpa kita ketahui, alam-Nya pun selalu punya cara membuat cerita tentang hidup dan menggiring setiap kenangan suka maupun duka.
1 note · View note
ruangdwi · 20 days ago
Text
Benar adanya kalau merantau itu mengajarkan banyak hal bagi manusia. Meski hati kadang khawatir perihal diri yang seringkali safar sendirian.
Meski demikian, aku yakin bahwa Dia Sang Pemilik jiwa dan ragaku punya alasan dibalik semua ini. Dia yang Maha Melihat, akan senantiasa mengawasi dan menjagaku di manapun.
0 notes
ruangdwi · 20 days ago
Text
Dunia akan selalu berlaku seperti adanya. Tidak akan pernah berubah sedari dulu.
Manusia yang seringkali berubah. Melihat sisi buruknya lalu merasa tidak pantas untuk diterima. Tidak pantas untuk menjadi dirinya sendiri.
Manusia yang menghukum dirinya sendiri bukan ia Sang Pencipta. Sang pemberi Rahmat selalu sayang pada manusia.
Pikiran manusialah yang selalu rusak. Membungkam kelebihannya. Menutup jalan-jalan yang sebenarnya ingin dilakukan namun merasa tidak pantas. Terlalu malu untuk membuktikan diri, takut untuk dicela, dan tidak siap untuk segala resiko.
Dunia selalu punya cara untuk terus berlaku. Maka manusia pun harus punya cara untuk tetap bertahan bukan?
#perjalananmenujubahagia #story #ceritahidup #tumblr
0 notes
ruangdwi · 21 days ago
Text
Bismillah.
Jangan menyerah ya😊
Setan itu kerjanya memang luar biasa.
Masa kita mau kalah, padahal sudah diberi kelebihan oleh Allah dibanding makhluk-Nya yang lain.
Buang jauh-jauh pikiran negatif.
Buang jauh-jauh perasaan tersisih, galau, hasad atau apapun itu saat memandang orang lain.
Tau tidak, segala pikiran di kepala itu hanya ada di kepalamu yang berisik. Belum tentu di kepala orang lain sebab yang perlu kita kendalikan adalah diri sendiri bukan orang lain.
Aku tau. Sulit. Namun tidak ada yang tidak sulit kalau kita sudah niat, seniat setan yang ingin menjerumuskan manusia untuk menemani mereka kelak.
Kamu gak boleh sendirian ya. Minta sama Allah untuk membersamaimu.
Kamu takut, lelah, dan logika berkata namun hati kadang sedikit menolak.
It's oke, tidak ada yang langsung bisa. Aku butuh bertahun-tahun hingga sekarang masih berproses kok. Tidak ada orang yang langsung mahir mengerjakan sesuatu. Mereka butuh waktu.
Ruang-ruang di kepala dan hatiku kini belajar menerima. Yaps PENERIMAAN, salah satu kuncinya. Untuk melepas semua luka-luka yang sulit hilang.
Kalau kamu merasakan sesuatu pada tubuh dan hatimu, ungkapkan itu. Luapkan saja tanpa harus ditahan atau denial.
Kamu capek sama hidup ini, kamu kesal sama orang-orang disekitarmu, kamu bahkan tidak suka sama sikap dirimu sendiri. Ungkapkan saja.
Setelah itu berdoalah pada-Nya. Minta ampunan-Nya, bersyukur pada-Nya atas nikmat hidup yang kau lupakan karena hanya fokus dengan dzalimnya (perlakuan) kita pada diri sendiri.
Aku pun berdoa, Allah berikan kelapangan hati itu. Agar dirimu senantiasa merasakan ketenangan dalam hari-harimu serta Allah perbaiki segala keadaanmu mulai hari ini dan selanjutnya.
#perjalananmenujubahagia #storytelling #human
0 notes
ruangdwi · 22 days ago
Text
Tumblr media
Hari ini bertukar buku lagi sama teman di RS. Menemukan teman-teman yang suka baca itu bikin aku happy. Karena ada yang bisa diajak diskusi lepas baca bukunya. Belum lagi kalau itu related sama kehidupan sehari-hari, wah makin seru tuh.
Awalnya aku cuma iseng-iseng selalu bawa buku yang aku baca ke ruangan poli yang sering aku kunjungi. Ternyata kakak senior yang disitu pada suka baca juga. Berlanjutlah cerita buku-buku yang pernah dibaca dan genre yang mereka suka. Hasilnya kutawarkanlah buku-buku yang ikut aku bawa ngerantau. Semua buku aku bawa kurang lebih hampir 80an buku waktu itu, di rumah ortu tidak ada yang rawat. Pas kutinggal awal ngerantau sebagian cover yang hilang dimainkan ponakanku 😂. Tentu saja jumlah bukunya makin bertambah sekarang. Menjadi alasanku menawarkan buku itu ke mereka yang suka baca. Sayang aja liat bukuku nganggur. Padahal dulu mana suka aku pinjamkan buku ke orang-orang (pernah trauma, kertasnya lepas dari cover dan tidak dikembalikan)
Lalu ada juga adik dibagian gizi yang kebetulan suka ke poli tsb. Aku tau dia suka baca pas waktu aku ke rumahnya untuk menunggu jemputan mobil mau pulkam. Di kamarnya aku lihat beberapa buku yang berjejer dan langsung aku notice buku yang mau aku pinjam 😄.
Nah buku di atas adalah buku-buku yang aku tawarkan ke adik di bagian gizi ini. Terus tadi barterlah aku dengan buku pemberiannya.
Tumblr media
Aku bilang ke dia 'bukunya masih baru sekali' karena tidak ada tanda-tanda bukunya pernah dibaca. Benar saja, bukunya masih fresh baru dibuka plastiknya. Wah aku jadi pembaca pertama rupanya 😊
0 notes
ruangdwi · 23 days ago
Text
Hari ini aku menangis.
Aku biarkan saja sedih itu meluap.
Sebabnya apa, ke triger sama apa? Entahlah.
Seringnya iya datang begitu saja. Kuharap itu luapan penyesalan atau penggugur dosa yang bisa jadi kulakukan di waktu-waktu lampau.
Karena tiap kali ia datang, justru membuatku selalu memgingat-Nya.
Mengingat semua kebaikan yang mencukupkanku selama ini.
Apa yang akan datang di hari esok, biarlah ia datang dengan cara terbaik-Nya. Bukan tidak peduli, hanya saja menurunkan segala ekspetasi tentang harapku dan menuju harap kepada-Nya.
0 notes
ruangdwi · 25 days ago
Text
Kuharap senangnya hati saat menulis dan bercerita tidak redup dalam diriku.
Aku masih bisa merasakan sensasi di mana semua hal di kepala ini mengalir dengan lancarnya.
Kembali melihat tulisan-tulisan lama yang tertuang dalam lini digital juga goresan kertas, membuatku terkenang betapa dulu aku sangat senang merangkai kata dan membaca banyak buku.
Kini kegiatan itu sudah tergerus oleh banyaknya alasanku yang sok sibuk. Nyatanya hanya tidak mau untuk berusaha dan mencoba kembali.
Ahhhh....
Saat menyusuri kembali hari-hari yang berlalu ada sesal yang mulai mengerongoti pikiran dan hati kecil ini. KEBOSANAN.
Perjalanan hidup yang mulai kosong tanpa tujuan yang membuatku bergairah melewati hari-hari, ditengah perkerjaan monoton tanpa ilmu dan skill yang terupgrade di tempat kerja.
Waktu yang rasanya semakin ke sini terlihat sangat cepat berputar. Nyatakah atau hanya dugaanku saja?
0 notes
ruangdwi · 2 months ago
Text
Tumblr media
10 tahun yang tidak terduga
Menuliskan cerita-cerita random perjalanan hidup.
Juga membaca cerita-cerita kehidupan orang lain yang positif. Salah satu alasan membuatku betah.😊
0 notes
ruangdwi · 2 months ago
Text
MERASA ASING
Hari ini aku mendengar podcast yang membahas "fatherless".
Dan banyak yang relate dengan keadaan itu.
Terkhusus diri sendiri.
Masa kecilku cukup menyenangkan dengan bapak yang tiap ke kantor pasti ngajak keliling naik motor dulu, masih antar jemput ke sekolah sesekali karena kami lebih sering jalan kaki dimana sekolah masih dalam lingkup kompleks perumahan.
Oh ya, kala itu motor bapak masih vespa but kami happy. Kalau mengingat itu saat ini, aku bersyukur bisa mengenal motor vespa haha.
Namun seiring usia kami bertambah dan punya dunia luar dengan teman-teman. Kebersamaan dengan bapak juga tergerus waktu. Kami jarang berkomunikasi dan bersendagurau seperti dulu. Komunikasi seadaanya saja. Meski tidak mengurangi kasih sayang beliau dengan caranya sendiri.
Hal itu membuat kami lebih tumbuh dengan didikan mama. Segala keputusan seolah mama yang mengambil alih. Segala sesuatu harus mengikut sama mama. Kerap sebagai diriku, entah dengan saudaraku yang lain. Sosok keputusan itu membuatku merasa takut untuk salah, tidak didengar, hingga akhirnya aku malas untuk berdebat.
Segala perlakuan membentuk diriku yang hingga sekarang bisa disebut sebagai wanita independent. Pengaruhnya mungkin karena aku anak perempuan pertama, meski punya abang tapi masih punya 2 adik.
Aku mendidik diriku sendiri agar bisa mandiri. Menjadikanku hingga saat ini sebagai wanita yang masih susah untuk menerima perlakuan-perlakuan kecil dari orang lain (bantuan).
Apa hubungan dengan podcast tersebut?
Lebih kepada rasa cinta dan ketulusan.
Aku haus akan cinta tapi sungguh merasa asing untuk dicintai oleh orang lain. Aku ingin diperlakukan dengan lembut namun ketika seseorang itu (lawan jenis) memperlakukan aku dengan bantuan kecil sekedar perhatian menawarkan mengangkat barang, justru aku merasa tidak enak. Merasa asing dengan segala perlakuan manis. Padahal nyatanya aku sangat ingin.
Dari mendengar podcast itu aku mulai sadar tentang sesuatu yang sulit aku deskripsikan tersebut. Bahwa 'AKU MERASA ASING'.
Maka aku akan mulai memanifest diri sendiri untuk bisa merasakan semua kebaikan-kebaikan, segala perhatian, dan juga ketulusan orang-orang disekitarku.
Aku harus bisa menerima semua itu dan pantas untuk menerima semua perlakuan kasih dan sayang orang lain untukku.
Dan terutama harus percaya bahwa semua itu datangnya dari Allah.
1 note · View note
ruangdwi · 2 months ago
Text
Alhamdulillah for All you give. Terlalu banyak hal yang tidak terduga. Bahkan dari semua rasa sedih ini masih begitu banyak hal-hal membahagiakan yang telah kulewati. Sungguh tidak pernah ada rasa kecewa saat meminta pada-Mu.
0 notes
ruangdwi · 2 months ago
Text
Enam bulan, waktu yang cukup lama untuk aku bisa bertahan.
Bertahan di kehidupan desa lalu harus kembali pulang ke rumah (home). Rumah yang penuh dengan orang-orang tersayangku.
Rumah dimana aku bebas untuk bersantai dari riuhnya pekerjaan ini. Meski di rumah domisiliku akupun bebas melakukan apa saja tapi rasanya sendiri itu juga punya timingnya sendiri untuk menginginkan keramaian dan moment indah bersama keluarga.
Insya Allah, besok hari terakhir kerja sebelum hiatus selama sebulan penuh.
Meski tidak hiatus dari langkah kakiku yang akan berkelana menikmati keramaian kota lagi.
Mudik dari desa ke kota.
But apapun itu namanya, aku selalu saja jadi orang yang udik or kampungan kasarnya. Mau itu datang ke kehidupan pedesaan dengan keindahan alamnya atau ke perkotaan dengan keindahan gemerlap lampu dan bangunannya, terlebih itu sudah lama tidak ku kunjungi atau tempat baru yang ku kunjungi.
Yup, seperti kebanyakan para perantau. Mengumpulkan dana saving untuk pulang itu sebuah kewajiban dan biasanya lebih banyak yang tersimpan untuk itu dibanding untuk kebutuhan primer sendiri.
Karena tanpa aku sadari kebutuhan jiwaku akan kasih sayang dan pertemuan dari merindu itu lebih amat kubutuhkan dari kebutuhan fisikku.
Bismillah, ya Allah lindungilah ciptaan-Mu ini agar segala perjalananku pulang ke rumah lancar dan lindungi pula orang-orang yang kusayangi disana.
Terima kasih ya Allah atas segala kebaikan-Mu yang terkadang diri ini merasa malu untuk meminta karena kebaikan, kasih sayang,dan perlindungan-Mu.
#perjalananmenujubahagia
0 notes
ruangdwi · 2 months ago
Text
Gak tahu kenapa aku cengeng sore ini. Menangis tapi tidak tahu kenapa air mataku keluar.
Sedih saja rasanya. Jadinya malah rindu sama bapak juga adikku yang sudah gak ada.
Terus ingin dipeluk sama mama saat ini.
Aku harap semuanya baik-baik saja ya Allah.
Mungkin rasa lelah beberapa bulan ini baru terasa sekarang saja, makanya jadi cengeng.
0 notes
ruangdwi · 2 months ago
Text
Entah pikiran aku yang terlalu jauh atau bagaimana. Hanya semenjak tetanggaku balas chatku saat minta tolong dan dibalas kurang lebih bilang 'kalau untuk ibu apapun saya siap' sambil kasih emot ketawa.
Respon aku sejak saat itu sudah kurang sreg. Tahu kalau bapak ini sebagai tetangga baik. Cuma ya, tidak usah ngomong gitu juga kali.
Kemarin juga aku masih mikir positif pas di chat.
Si tentangga : Salam
Me : jawab salah, terus nanya kenapa pak.
Si tentangga : Di mana bu?
Me : saya ada di acara nikahan teman pak, Kenapa? (Bertanya lagi kan, sapa tau si tetangga mau minta tolong sesuatu gitu or mau pinjam motor seperti biasa. Dan aku lagi tidak di rumah?)
Si tetangga : di mana acaranya bu?
Dan aku tidak menjawab lagi. Maksudku untuk apa tanya-tanya acaranya dimana. Meski aku tau nih tetangga kerja di KUA.
Seperti biasa pikiranku suka berselancar dan bikin asumsi. Terus kalau tetangga ini ada di acara temanku, ngapaian juga kalau memang ada di acara yang sama. Sampai mau tau acaranya dimana. Gak penting juga kan?
Bukan urusan orang lain untuk tahu aku di mana. Gak ada faedah juga kan kalau semisalnya ada di acara yang sama. Kayak perlu banget ya ditahu, ihh jadi kurang respek aku. Jadinya aku OVT buat minta tolong.
Aku mungkin mikir terlalu jauh dan aneh ya, tapi aku tidak suka untuk hal-hal seperti itu sampai ada bahasa chat yang kayak gitu. Aku sangat menghindari pertanyaan personal kayak gitu. Apalagi yang ngechat aku orang/ laki-laki yang sudah menikah.
Sama teman cowok aku yang sudah menikah saja dan jelas-jelas kita sudah berteman lama menghindari banget, apalagi cuma tetangga yang aku tidak begitu kenal. Di rantauan pula.
Aku menulis ini biar tidak kepikiran, tidak menyimpannya dalam hati dan jadi overthinking berhari- hari karena gedek sendiri.
Semoga hanya analisa diri sendiri saja. Or mungkin bagi orang lain itu adalah sebuah bercandaan yang wajar buat dia, but for me itu sesuatu yang tidak etis.
0 notes
ruangdwi · 2 months ago
Text
Perjalanan hari ini #1
Abaikanlah hal-hal yang mengganggumu saat kau akan terlelap.
Lepaskan semua perasaan itu dan ucapkanlah kau menerima semua hal yang terjadi hari ini.
Baik buruknya dan bersyukur akan lebih banyak rasa penerimaannya.
0 notes
ruangdwi · 3 months ago
Text
Pada satu waktu aku tidak tahu bagaimana lagi cara menulis. Meski ada banyak kebisingan di kepala.
0 notes
ruangdwi · 4 months ago
Text
Ayah I miss U.
Ayah yang kutahu sosok yang pendiam, caranya menyayangi tidak pernah kutahu sebelum kepergiannya.
Besar cintanya padaku (juga berlaku pada saudaraku yang lainnya) tidak pernah kutahu sebelum kujauh merantau. Saat pertama kali kulihat beliau terisak-isak bahkan tidak mau melihatku tiap video call ditahun pertamaku.
Perhatiannya berbeda, tidak pernah marah kecuali kesalahan kami sangat fatal. Bahwa sayangnya selalu sama seperti Ibu meski jarangnya bersuara.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Baru habis baca buku ini padahal belinya udah pertengahan tahun lalu. Bener-bener dibuat nangis sama satu judul "Anak-anak Ayah", berasa lagi dinasehatin beneran sama Abi huwee. Even belum sempet deeptalk sama Abi, ya gimana ya orang dulu masih bocil wkwk. Tapi Abi (yang sekarang) juga pasti nasehatin begini ke anak-anaknya. Kalau ada kesempatan. Kalau anaknya minta nasehat, atau kalau Abi lagi ngekhawatirin kita. Untuk orang words of affirmation kayak aku, kayaknya nasehat lewat verbal dalam bentuk tulisan gini ngenanya bisa lebih dalem lagi dibanding kalau nyimak beneran.
Satu buku "Mencintaimu Sampai Kau Mau" bisa jadi bacaan paling menenangkan kalau lagi ada di fase berdamai sama perasaan. Mungkin itu yang bikin dulu aku belum sanggup ngabisin buku ini padahal lumayan ringkas aslinya, karena aku belum berdamai sama naik turunnya perasaanku sendiri. Yaa barangkali.
Lewat buku ini aku meraba-raba sosok "aku" dari tiap judul yang ada. "Aku" yang seringkali aku bayangkan adalah sosok laki-laki yang sedang berproses. Memaknai setiap jengkal perjalanannya, memaknai setiap pertemuan dengan banyak orang yang datang dan pergi. Menenangkan, karena aku yang membaca seolah dibuat paham dengan tiap pikiran dan isi hati Tuan, yang barangkali belum sempat disampaikan padaku kemarin.
Tulisan se heart warming ini deserve for someone whos have a beautiful heart also. And, maybe it's you
29 notes · View notes
ruangdwi · 5 months ago
Text
Rasa sepi itu bukan hanya dirasakan bagi mereka yang single belum menikah,tapi juga dirasakan oleh mereka yang sudah menikah.
Kemarin aku bertemu dengan seorang teman saat dinas luar ke kota. Teman aku ini sedang hamil trimester dua berhubung dia tahu (qadarullah,sunnahtullah perempuan yang tiap bulan datang) aku tidak puasa, maka diajaklah aku pergi makan coto. Rasanya gimana gitu bulan Ramadhan makan siang di tempat umum meski pernah gini tapi sudah lama sekali saat masih sekolah, tetap saja rasanya sungkan disaat si penjual pun sedang puasa.
Selesai makan temanku bertanya mau kemana lagi lepas ini dan aku bilang mau ke perpustakaan kota. Kunjungan pertama kali. Sudah lama mau ke perpus cuma waktu tidak pernah memungkinkan untuk singgah. Aku semangat mau cerita ini cuma nextlah ya hehe.
Akhirnya temanku juga mau ikut, meski aku tidak puasa tapi aku sudah suci di pagi hari makanya aku bilang sama temanku, tapi aku mau shalat dulu. Awalnya aku aku tidak tanggap saat dia bilang 'ke tempatku saja kak, di kost'. Aku pikir dia sama suaminya ngekost tidak tinggal di rumah yang punya orangtua suaminya. Aku hampir tiga kali memastikan keterangan soal ngekost itu ke dia hingga dia bilang sudah hampir sebulan dia tidak bicara sama suaminya dan turun kost.
It's mean dia keluar dari rumah dan kost sendirian. Entah masalahnya apa temanku dan suaminya ini alami hingga hal tersebut terjadi. Aku juga tidak mau kepo urusan orang lain selain orangnya tersebut yang mau cerita.
Diperjalanan menuju kostnya aku yang juga mengendarai motor mendoakan dia sambil melihatnya dari belakang motor yang dia kendarai. Agar masalahnya cepat selesai karena dia juga sedang hamil.
Dari sini, aku menyimpulkan soal rasa sepi itu. Karena aku ingat sekali saat bulan januari kita chatinggan dan dia bilang rasanya kesepian tiap hari.
Kupikir rasa sepi itu hal biasa berhubung suaminya kerja di pagi hari namun mungkin bukan sepi itu yang dia maksud. Ada sesuatu yang lebih dari sekedar sepi ditinggal suami kerja.
Maka dari itu jadikanlah sebuah pelajaran. Sepinya kita saat sendiri bukan sesuatu yang perlu kita buat sedih dan jadikan alasan belum ada pasangan. Karena saat menikah pun kita bisa saja merasa kesepian.
1 note · View note