Tumgik
sarazghifari · 1 year
Quote
Ku berikan perasaanku yang amat perasa ini, namun sayangnya rasaku tak bermalam padamu
3 notes · View notes
sarazghifari · 1 year
Text
Berandai-andai jika Kala dan Rakha jadi kita.
Berandai-andai tentang apalagi ya kali ini? jadi kentang mustofa kayaknya gurih ya?
Kalau berandai- andai jadi pasangan gimana? Kata rakha.
Hai aku kala, aku dan rakha kali ini seperti biasa ada di hari kesukaan kita, rabu. Di setiap hari rabu pantai di kota ini semakin nampak keemasan dari hari yang biasanya, terlihat ada kapal kecil di tengah laut yang mondar-mandir, Bapak-bapak muda yang memancing sambil melamun, melamuni kesalahan pada istrinya mungkin, adapula juga anak kecil yang menangis meminta di peluk ibunya untuk naik ke kapal yang ada di tengah laut itu.
Aku dan rakha?
Aku dan rakha punya cerita mungil saat berada di perkuliahan, aku menyukai rakha begitupun rakha memberikan balasan yang setimpal untuk perasaanku.
Namun,
Cerita itu bukan memilih berpasangan untuk tujuan, ia lebih memilih menjadi teman bercerita untuk sampai detik ini, sore ini, senja yang turun pada pantai ini.
Seperti biasa pantai ini tidak ramai pengunjung, aku dan rakha suka sekali kesini untuk bercerita kecil atau melakukan kegiatan kesukaan kami berdua, “berandai-andai”.
Berandai-andai tentang apalagi ya kali ini? jadi kentang mustofa kayaknya gurih ya?
Kalau berandai- andai jadi pasangan gimana? Kata rakha.
Iya ya, kalau kita jadi pasangan gimana ya ?kataku.
Kalau kita jadi pasangan mungkin kamu akan menjadi perempuan yang paling Bahagia di dunia ini, kan ku berikan segala yang ada di dunia ini untukmu sang perempuanku.- kata Rakha
“Najis”. Satu katu penuh arti yang selalu ku lantunkan dengan merdu kedapa rakha.
Serius dikit ka, sebenernya gua juga penasaran sih alasan dari kenapa rasa suka yang sama ini bisa kearah yang berbeda.
Hai kala, kalau begitu saat ini akan ku dendangkan alasan yg kau tanya sehari 8 kali itu..
Gini.. Kalau kita jadi pasangan nih ya la, mungkin lu bakalan bayangin segala hal baik dan asik yang bakalan lu lakuin sama gua. Tapi gua terlalu takut untuk ga bisa Menuhin itu semua dan malah buat lu hilang kepercayaan sama gua la.
Gua takut gua bukan orang yang terbaik buat lu, dan karena gua dan elu berpasangan lu bisa ngelewatin hal-hal yang baik buat lu. Dan akhirnya lu malah benci sama gue.
Gua rela kehilangan segala hal indah bareng elu la,  biar lu ga ada kesempatan buat benci sama gua.
Tapi gimana kalo ternyata lu emang yang terbaik buat gua, gimana kalau semua ini, sore ini, pantai ini, bapak-bapak itu adalah pertanda kalau lu emang buat gua.-Kataku.
Pertanda-tanda itu udah di tutupin sama ketakutan-ketakutan gua buat ngecewain lo, kala.
Kala, hidup gua belum damai, hidup gua kayak kapal yang ada di sana modar-mandir kayak nyari jati diri, dan gua ga mau lu ada di dalam kapal itu, tersesat, kelaparan, ga ada yang nolongin.
Gua ga mau perempuan yang seharusnya paling Bahagia, terjebak di kapal itu sama gua.
Kala, berpasangan dan hidup bareng gua adalah sia-sia,hal yang akan lu sesali nantinya.
“Gua terdiam atas segala alasan dari mulutnya itu”
Namun entah kenapa ada kalimat yang keluar dari mulut gua setelahnya
Rakha, lu tau ga kenapa gua selalu mau di ajak setiap hari rabu kesini?
Karena setiap gua ngeliat kapal itu, gua selalu berandai-andai hidup berdua di kapal itu sama elu rakha.
Ga perduli mau kemana kapalnya, asal sama elu gua yakin kita akan tersesat di pulau yang seharusnya.
“ Rakha terdiam, aku pun terdiam”
Matahari sudah menutup harinya, laut sudah tidak lagi keemasaan.
Perbincangan sore ini membawa kita Kembali kerasa yang sama tersebut, Rasa yang tadinya ke arah yang berbeda kini berbalik ke arah yang sepatutnya.
Lalu kita pulang, dengan senyum kecil dan genggaman hangat menyambut malam.
“Hai malam, aku dan rakha kini sudah tidak lagi di sebatas seandainya” -Kala.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Bertumbuh sampai utuh.
Jika di suruh memilih bagaimana ingin hidup sekarang, aku tidak menghiraukan untuk memiliki hidup yang menarik dan terbaik.
Bahagia dengan murah dan mudah, menertawakan hal yang sangat amat sederhana, menikmati hembusan angin masalah yang datang, dan berdendang dengan segala realita yang menghantam, itu hidup yang sedang aku tekuni sekarang.
Mendamba segala tragedi yang makin hari makin menjadi. Membiarkan angin masuk ke tubuh, membiarkan Pundak di injak kepegalan, membiarkan radang menerpa tenggorokan.belum lagi menelan polusi setiap harinya seperti sarapan pagi yang selalu terhidangkan di atas meja, sehabis itu kulanjutkan dengan mengeluh atas pilihan sendiri, berlari ke tempat yang ku hindari, serta memanjat pohon untuk menyelamatkan musuhku sendiri.
Hidup jika di telaah memang sangat bengis di setiap kepingnya.
Namun jika di tanya ingin hidup yang seperti apa?
Aku akan menjawab tak seperti apa-apa, hidup akan berjalan walau kita menghentikan raga dan akal sehat, hidup akan selalu semaunya walaupun kau yakin kendali ada di dalam kepalan tanganmu.
Hidup akan mengadakan realita sendirinya, bahkan tentang nafasmu dia bisa saja berhenti di waktu yang tak pernah kamu duga. Kau akan terkejut sedikit, lalu menghilang.
Maka dari itu nikmati alurnya, resapi dan kagumi segala atraksi di hidupmu. Lalu kau jumpai kaca besar dan lihatlah kau terbentuk lebih dari pradugamu.
Tanpa kau duga kau terbentuk dari segala Lelah yang kau jalani, tanpa kau duga kau terbentuk dari mimpi yang kau relakan angkat kaki dari hidupmu.
Tidak merasa sia-sia dalam hidup yang tak sesuai mimpimu, sudah cukup.
Karena bisa saja mimpi yang kau butuh adalah apa yang membuatmu tumbuh.
Maka, Bertumbuhlah sampai utuh.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Tulisan untuk baginda raja agar menang give away.
Tentang seseorang yang mengenalkanku perihal tangis,seorang yang lebih menghargai pendapatku lebih dari pendapatnya, dan memberi rasa sayang yang hinggap dan tetap bertumbuh sampai detik ini. Jika di ceritakan mungkin berantakan, tapi rasa ini sungguh rapi tertata untuk baginda raja geri. Setahun ini banyak Perasaan yang kurasakan dengan penuh kejut dan pelajaraan. Cinta yang aku rasakan bagaikan petuah yang memberi kesadaran bahwa rasa ada sejuta, kau harus merasakannya satu per satu.terkadang aku sebagai manusia kelak melawan rasa itu padahal jika aku merasakan dan menikmati sakitnya rasa itu akan menjadi luka dan bertumbuh menjadi pelajaran. Pelajaran itu menjadi pupuk dan membuatku tumbuh menjadi perasa yang handal. Aku ingin mencicipi segala rasa dalam cinta Bersama baginda raja ini. Semoga kita tetap kuat dan mempesona untuk berjalan Bersama.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Quote
Standar bahagia mungkin harus di sederhanakan, agar bahagia hadir dengan murah dan mudah.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Keberanian yang sejumput.
Bagaimana bisa manusia tidak memperjuangkan cinta yang ia bilang satu-satunya.
Bagaimana bisa manusia tidak takut kehilangan orang yang ia bilang satu-satunya.
Bagaimana bisa ia lebih memilih mendahulukan perasaan sejuta manusia dari pada yang ia anggap satu-satunya.
Lihatlah janjinya seperti delusi, kenyataan yang semu.
Keberanian yang sejumput.
Tak berani untuk untuk orang yang di cinta, miris. Cinta yang tidak berdarah, cinta yang tidak besar-besaran.
Harusnya dia berani untuk merasakan resiko dalam mencintai, tapi tidak semua orang suka dengan resiko. Ada yang penakut dan mengambil jalur aman untuk hidupnya.
Padahal menerima resiko dalam mencintai lebih terasa darah juangnya, lebih terpeluk ia dengan cintanya.
Tapi ku sarankan jangan mencintai dengan berani jika hanya sendiri, pada akhirnya kau akan merasakan ketakutan.
Ketakutan yang menjelma menjadi lingkaran setan dan kau tak akan keluar meski berlari, kau hanya akan berhenti jika mati kelelahan.
Setelah kau kelelahan dan mati, coba tengok dia kupastikan dia menyesal telah membiarkanmu berani dan mati sendirian.
Karena cinta yang berani hanya bisa dimiliki oleh orang yang bernyali besar, bukan hanya yang sekedar dan sebentar.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Hai, Semoga selembar Maaf ini bisa mempertemukan peluk dan sapa yang tak nampak akhir-akhir ini. Bertarung tidak masalah yang salah adalah Bertarung dengan spesies lucu seperti saya. Kiranya hari-hari kedepan kita semua semakin menyenangkan dan menenangkan, dengan ringan hati aku meminta maaf meminta kecup dan meminta hidup yang semakin lucu. Selamat Lebaran!!
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Permintaan maaf yang tidak seberapa.
Sebuah kesalahan yang dimulai dari keberanian yang terlalu. Menyebabkan penyesalan yang bisa diterima jika sudah dimaafkan oleh si raga.Dari segala maaf yang akan berhamburan di bulan ini, beritahu tubuh jika maaf sudah disampaikan kepada diri sendiri. Lalu sampaikanlah ke khalayak ramai agar maaf-nya tersalurkan secara tulus, karena maaf kali ini di sampaikan oleh si pemaaf batin dan jiwanya sendiri.Maka dari itu hari ini akan ku salurkan permintaan maaf ku secara tulus, untuk perilaku yang bisa terobati atau tidak terobati dengan penawar maafku yang tidak seberapa ini. Semoga kedepannya kita bisa semakin gemas ke sesama,dan semakin ingin hidup dalam waktu yang lama.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Semoga segala baik menyertai kita yang damai dengan cintanya.
Damai dengan cinta berbekal kepercayaan yang tinggal se-ampasnya, seperti bertengkar dengan dunia. Pertengkaran yang tidak ada waktu habisnya, tidak pernah mau menang dan selalu melelahkan karna hanya ingin kalah.
Sudah letih sampai patah tulang belikat mencoba menjaga pelukmu agar hanya untukku, sudah letih sampai berdarah merah tua untuk membenarkan segala bohongmu. Sudah terlalu handal kau membenarkan segala pikiran burukku tentangmu. Nilai A+ kau sukses dalam segala egoku yang selalu beranggapan bahwa kau brengsek bukan main.
Berdamai dengan cinta?
Sulit,
Jika denganmu.
Seiring berjalannya waktu semua akan muncul kepermukaan, rasamu yang sesungguhnya akan membawamu ke keputusan paling sia-sia di bumi, kehilanganku.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Pemeran utama tanpa adegan.
Jika aku punya kekuasaan penuh untuk perasaan ini, sudah ku berhentikan secara sepihak sedari dulu, tapi sayangnya penguasanya adalah daya tarikmu. Aku lengah pada akhirnya.
Bertemu denganmu, lalu mempunyai perasaan adalah hal yang tak seharusnya ku mulai. Semua masalah ku dengan diriku, dimulai sejak bertemu denganmu.
Ceritaku ini mempunyai 2 karakter, tapi hanya satu yang memainkannya sedangkan yang satu lagi menjadi pemeran utama tanpa adegan dan kata sama sekali. Seandainya pemeran utama ini berkenan untuk berkerjasama, cerita ini tak akan setragis demikian.
Namun dia tidak ingin berkerja sama, pemeran antagonis, penjahat dari berbagai arah, pem-bully perasaan paling hebat, itu yang aku rasakan. Padahal dia hanya diam, berbicara denganku saja tidak. Jadi dia jahat dari sebelah mana?.Sudah ku bilang, ini masalah aku dengan diriku sendiri.
Berperasaan dengan seseorang adalah hal yang seharusnya dilakukan tanpa pamrih. Perasaan seharusnya tulus tanpa mengharapkan balasan. Lihatlah betapa sulitnya berperasaan ke padamu, aku harus tulus dengan dirimu yang tak pernah sedikitpun luluh.
Ini adalah hal sulit yang kita nikmati sakitnya, Hal sulit yang kita rindukan sakitnya. Perasaan cinta macam apa ini jika sakit adalah satu-satunya rasa yang kau punya.
Jika saja daya tarikmu bisa ku siasati sebagai sesuatu yang jahat, sudah menjadi pembunuh berantai kau di mataku, sayangnya hingga detik ini kau masih jadi satu-satunya tambatan hati.
Ini seperti memerangi perasaanku padamu, aku sudah dengan senapan lengkap sementara kau datang dengan tangan kosong dan membawa harapan yang tak ada.
Lantas dari semua keluh-kesah ku di atas, sudah di level bodoh manakah aku? Mungkin paling rendah. Karna level bodoh paling tinggi adalah meneruskannya.
Karna pada akhirnya,
Aku berhenti menyukaimu, aku berhenti berperasaan padamu. Dan itu yang akan ku nikmati sekarang, hal sakit yang lainnya.
1 note · View note
sarazghifari · 2 years
Text
Hati-hati di jalan- Tulus
Hari ini saya ingin menangkap fenomena Tulus hati-hati di jalan, karena di setiap liriknya membawa arti bahwa perpisahan bisa di lantunkan dengan baik.
Kita bertemu di stasiun yang sama dan pulang ke rumah yang sama, namun kenapa cuman aku yang menetap, kenapa kamu tidak mau lebih lama lagi? kukira kita sudah memiliki rumah paling sempurna, kukira kita akan kekal dalam rumah ini, kukira kau dan aku, sama.
Saat kita menjadi penghuni yang sama di rumah yang kita tempati, aku pikir kita akan selamanya menyirami tanaman kecil di depan rumah itu setiap pagi, aku pikir segala hal yang mudah akan kulakukan bersamamu. Ternyata tidak, ada hal sulit yang harus kita kerjakan masing-masing.
Dan saat ini kasih sayang masih berada dalam rumah ini, namun tanaman itu sudah mati. Karna ku pikir tak akan ada seorangpun yang handal menyiraminya selain dirimu. Tidak semudah itu menjaganya sendirian.
Aku harap segala tentangmu di kepalaku akan meluap seiring berjalannya waktu, karena katanya waktu bisa memulihkan rasaku yang tak pernah tanggung kepadamu.
Dan semoga waktu bisa membuatku tersadar ada atau tidak adanya dirimu, detiku akan selalu berjalan. Trotoar yang biasa kita pijaki berdua juga masih sering aku pijaki walau sendiri, café yang sering kita datangi juga masih menjamuku dengan baik. Semua berjalan seperti biasanya, hanya kamu yang hilang dari kebiasaanku.
Lantas sekarang sudah ku izinkan kau kembali ke gunung dan aku akan pulang kelautan, Semoga kita bisa bertemu dengan belanga terbaik.
Lekaslah mendaki, Hati-Hati di jalan.
2 notes · View notes
sarazghifari · 2 years
Text
Mempersiapkan Kehilangan.
Sudah terbiasa Bersama, lalu Ketika kau di tinggal untuk menjadi sendirian tiba-tiba kau merasa hancur? Sebelum kehancuran itu terjadi mari kita “Mempersiapkan Kehilangan”.
Kehilangan itu sendiri ada hal yang lumrah, jika dipikir” sudah banyak orang berlalu-lalang di kehidupan yang pendek ini. Datang, menetap sebentar, lalu pergi. Siklus yang bernyawa.
Semua akan merasa kehilangan bahkan untuk dia yang hanya Bersama dirinya sendiri.
Lalu pertanyaan ini muncul,
Pernahkah kamu memeluk erat kepada orang yang akan segera pergi?
Pernahkah kau menggenggam jemari seseorang yang kau tau dia akan meninggalkanmu sendirian?
Pernahkah kau memandang kedua mata yang kau tau semua ini hanya sementara?
Jika pernah, semenggetarkan ini kah perasaanya?
Sangat menyenangkan memang mencintai tanpa memikirkan hari esok. Seperti, Walau hari esok akan badai pun aku tak peduli, asalkan hari ini aku bisa mencium keningmu.
Tapi aku yakin bukan cuma aku di dunia ini yang ketika memandang matanya aku berpikir “kapan ya dia akan pergi dariku”, “Kapan ya hari terakhir kita berdua tiba”, “Apa aku akan kuat ya, menghadapi hari-hari setelah tidak denganmu”.
Makanya aku menulis ini, untuk mempersiapkan kehilangan jika kamu tidak lagi denganku.
Mulai sekarang, aku akan sering memanggil namamu. Mulai sekarang aku akan lebih sering bercerita tentangku padamu dan menggali segala hal tentangmu, Mulai sekarang mari telusuri semua dunia yang ingin kau pijak dari dulu, Mulai sekarang mari membaca buku yang ingin kau baca berdua, jika kau ingin tinggal di negeri dongeng, mari kita lakukan sekarang.
Sehingga jika hari kehilangan itu tiba, Kau dan separuh aku pergi. Aku sudah hatam tentangmu, semua cerita yang engkau damba sudah tertunaikan, sudah tidak ada sedih, hanya bahagia yang kita tinggalkan di separuh aku yang lainnya. dan pada akhirnya aku bisa tumbuh dengan indah walau sudah tidak lagi denganmu.
Aku sangat menyayangimu, dan untuk kehilanganmu. Aku sudah siap.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Quote
Dengan hati yang masih berkabung, ku biarkan kau masuk untuk menyirami dan menemaniya
Saraz
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Bernyali kecil
Sudah besar ya sekarang, besok mau menantang apa lagi? Pertanyaan yang muncul dari mulut seorang Benyali kecil. Si penakut yang tidak pernah berani jika lawannya adalah diri sendiri. Sudah berapa kali aku bertarung dengan aku, Tak terhingga.sehingga jika diri ini Bahagia semua terasa seperti jebakan yang akan membawaku ke relung sedih yang paling dalam.karena tidak ada lagi yang bisa di salahkan jika aku memilih untuk menjelajahi hutan dan tersesat sendirian. Sebab dari itu aku ingin hidup berjalan biasa aja sampai ke ujung hutan lalu berteduh di pohon paling besar dengan aku dan lawan main ku “aku”.
0 notes
sarazghifari · 2 years
Text
Berkeliaran di kepala seorang anak kecil berumur 7 tahun menanyakan apa kau menjadi baik di penjara buatanmu?
Saya menjawab sangat baik, saya makan dengan lahap dan tidur teratur, pemandangan dari jendela kecil ini juga indah saya bisa melihat daun yang gugur, air hujan yg deras, bahkan terkadang suara ayam menjadi alarmku setiap pagi. walaupun aku sendiri disini, aku sangat handal bermain dengan sepiku, aku menggambar, aku menulis, aku menyanyi, pokoknya disini tidak buruk dan yang paling penting aku bisa melewati hari kemarin tanpa campur tangan siapapun. lalu anak kecil itu berkata “Penjaramu akan aku hacurkan, berlarilah dari sini sejauh mungkin”. lalu aku menjawab “lebih baik aku membusuk disini, karena tidak ada yang lebih baik dari jendela kecil ini di luarsana”.
1 note · View note
sarazghifari · 2 years
Quote
"Akhir tahun ini berbeda, aku tidak lagi berharap banyak untuk kebahagianku.aku hanya ingin untuk lukaku versi tahun depan mohon sedikit menjinaklah, sudah keterlaluan aku pada diriku akhir-akhir ini
damn i love me 
1 note · View note
sarazghifari · 2 years
Text
Mari setia kaka, Mari.
Apa yang lebih mudah dari selingkuh? Ini, katakan ini kepada kekasihmu sekarang “Sayang rasaku bukan milikmu lagi, sepertinya aku sudah tertarik kepada orang lain di banding dirimu, sebelum perasaanmu lebih nyata kepadaku bagaimana kalo kita berpisah untuk memilih orang yang lebih pantas mendapatkan cinta kita berdua”. Jika ada kata-kata atau rangkaian yang bisa menjelaskan perasaan kalian, mengapa lebih memilih menyiksa perasaan seseorang yang telah memantapkan hatinya kepadamu? Mengapa memilih diingat menjadi penghianat dari pada menjadi mantan pacar yang baik hatinya?
Memutuskan hubungan mungkin memang sulit, tapi taukah perasaan orang yang di selingkuhi bagaimana? Dilema sepanjang malam, Menangis menunggu kabar, Instropeksi diri setiap hari atas kelakuan dia kepadamu, salah dia dimana, apa dia kurang melihat rasa sayangku, apa aku yang kurang cantik di matanya, dia mencari alasan dan menyalahkan dirinya atas perilakumu yang berubah akhir-akhir ini, Tanpa dia tau kamulah bajingan di segala ceritanya.
Apa tega, melihat seorang perempuan yang sangat percaya dan yakin padamu merasakan perasaan seperti itu setiap malam? Pasti tega bukan, karena pada habitatnya kalian memang bangsad 😊
Tidak ada yang benar dalam selingkuh, Walaupun ada alasan baik di dalamnya.
Tapi mari kita berharap, hubungan kita sesudah di selingkuhi adalah hubungan yang sehat. Hubungan yang aman, tanpa ada bajingan lain di dalamnya.
1 note · View note