Tumgik
satusatuenam · 8 months
Text
Tumblr media
Caraku mengenang.. Yah seberapa menyakitkan kisah yang kemarin. Aku tetap senang dan bersyukur, karena kamu sumber pelajaran kehidupanku yang berharga. Jadi aku mengenangmu, dalam jurnal ini. Beberapa percakapan yang tersisa dalam galeri. Karena kalo dari WAnya sama Allah udah dihapus. Musnah tak bersisa. Meski sedikit tapi kisah ini punya spotnya sendiri untuk aku pajang dalam galeri kenangan dalam kepala. Kamu beruntung sekali ya bisa masuk galeri pribadi milikku hahaha
Waterenough, 11 Oktober
00.55 WIB
1 note · View note
satusatuenam · 9 months
Text
Semakin kesini rasanya semakin ingin menyederhanakan keinginan. Bisa melewati hari dengan tenang dan penuh semangat, melakukan berbagai kegiatan bermanfaat tanpa kekhawatiran akan masa depan; rasanya sudah lebih dari cukup.
Terlihat sederhana, tapi cukup berat untuk dilalui
166 notes · View notes
satusatuenam · 9 months
Text
Definisi sudah benar-benar berdamai dengan patah hatinya 😊
Perihal Ditinggalkan
Patah hati terhebat yang pada akhirnya membuatku sadar betapa Allah menyayangi setiap hamba-Nya. Betapa Allah menginginkan hamba-Nya untuk senantiasa mengingat rahmat-Nya.
Dan ia yang pergi memang bukan untuk kita. Ia yang pergi memang bukan takdir kita.
Untuk seseorang yang pernah singgah, terima kasih sudah membawaku bertemu dengan guru dalam bentuk pengalaman hidup yang sungguh membantukku untuk beranjak dewasa. Terima kasih karena sudah menjadi pengingat untuk memperbaiki diri, untuk mencintai diri seutuhnya dan menjadikan diriku sebagai prioritas utama yang harus dijaga.
Selamat berbahagia dan aku turut berbahagia, semoga rencana baikmu untuk segera mengarungi bahtera rumah tangga dengan pilihanmu senantiasa dimudahkan.
Terima kasih sudah hadir dalam fase pengantar untukku menemukan jodoh terbaik, aku meyakini bahwa semua terjadi atas kehendak dan ridho Allah.
13 notes · View notes
satusatuenam · 9 months
Text
ada yang lebih pecundang daripada mencintai dalam diam; adalah mereka yang enggan memberi kepastian dan tetiba pergi tanpa alasan, juga yang sembunyi dari masalah dan senangnya membuat tanda tanya.
145 notes · View notes
satusatuenam · 9 months
Text
Untuk kali ini aku benar-benar ingin berhenti memikirkan apapun tentang hidup. Untuk kali ini aku gak ingin mengkhawatirkan hidup seperti apa yang ada di depan. Aku hanya ingin menjalankan hidup sebagaimana harusnya. Pahit manis tanpa memberikan persepsi bahwa pahit itu tidak enak dan manis itu enak. Tanpa memikirkan orang lain yang memberikan label bahwa pahit itu sesuatu yang harus dihindari, dikasihani, diratapi dan manis itu hal yang harus dipertahankan, disimpan, sebuah kenikmatan yang diinginkan semua orang. Aku hanya ingin menghadapi dan menikmati semuanya sebagai bagian dari sebuah kehidupan.
Bisakah aku?
Karena ketakutan itu masih sesekali memenuhi benak.
7 September 2023
3 notes · View notes
satusatuenam · 10 months
Text
Tumblr media
Terhitung berapa waktu yang sudah berlalu ya hingga akhirnya aku benar-benar bisa mengambil banyak hikmah sambil tersenyum dan tertawa setiap kali mengingatnya.
Saat itu kamu tahu gak sih gimana tercekatnya aku waktu baca sebuah berita kamu mau nikah? Haha. Aku inget banget bahkan sampai saat ini masih jelas rasanya gimana tubuh dan pikiranku beku sesaat saat itu. Padahal aku udah berspekulasi loh kalo kemungkinan besar kita gak akan bersama sih. Tapi meskipun sudah memikirkan kemungkinan itu, tetep aja sakit ya pas tau kenyataannya memang terjadi.
Bahkan pertemuan beberapa minggu setelah kamu nikah aja aku bisa bersikap biasa aja seakan-akan ya emang kita gak pernah ada apa-apa. Eh malah kamu yang mancing, ngomongin soal nyesel lah gak nembak istri kamu dari tahun lalu. Dan bisa-bisanya saat itu aku jalan bertiga sama kamu dan istri kamu. Sumpah sih disitu berasa kambing congek diantara penganten baru wkwkwk. Tapi begitu sampe rumah aku berpikir ulang, kok aku bisa sih kayak gitu, menyakitkan banget tau. Udah sholat isya cuma bisa nangis sambil menertawakan kebodohan diri ini. Tapi kamu harus tau aku bangga sama diri aku karena aku berhasil gak keliatan galau depan kamu yang kayaknya sengaja mau manas manasin aku ya hahaha.
Yah setelah beberapa bulan berlalu, jatuh, patah, sakit dan menyesal sudah aku lalui, akhirnya aku menyadari beberapa hal, kenapa ya skenario Allah gini banget? kita yang satu almet tapi gak pernah ketemu karena beda angkatannya lumayan bisa dipertemukan di tempat yang sangat gak terduga, latar belakang kita yang mirip-mirip, treat dari kamu yang beda dan bikin kita sering banget diceng-cengin satu grup, aku yang dibuat kerja deket tempat kamu tinggal dan banyak hal lain yang kayaknya kalo main cocoklogi tuh kita cocok deh.
Tapi ternyata aku ada untuk jadi pelajaran buatmu dan kamu ada untuk jadi pelajaran buatku. Pertemuan kita hanya untuk saling mengajarkan. Bahwa jangan buat pilihan dengan awalan yang gak jelas. Karena ketidakjelasanmu itu cuma mengundang tanya. Pada akhirnya kamu akan membuang banyak waktu untuk mempertimbangkan pilihanmu sendiri. Padahal akhirnya kamu tetap pada pilihan yang pertama kan?
Dan buatku, kamu itu pelajaran berharga yang berhasil menyadarkan aku kalau nanti di depan aku berjumpa lagi dengan sosok macam kamu lagi yang gak bisa to the point, yang ngedeketin aja tanpa ngasih kejelasan di saat aku masih punya keinginan berpetualang, aku harus berani nanya, maksud kamu apa? Kamu punya tujuan apa memperlakukan aku kayak gini? Aku punya banyak hal yang masih ingin dilalui, kamu mau nemenin aku gak?
Kalau seandainya kamu gak bisa ya kita cut aja dari sekarang, supaya aku gak ngerasa digantung dengan harapan yang sebenarnya cuma bayangan aja, dan kamu gak dibuat menunggu sama pilihan kamu yang gak pernah dikasih kejelasan.
Jadi kalau kata Bernadya "Sinyal-sinyal darimu tak jelas, atau mungkin aku kurang cerdas"
Terus kalau kata Tulus "Ku kira kita akan bersama, begitu banyak yang sama latarmu dan latarku. Ku kira tak akan ada kendala, kukira ini kan mudah, kau aku jadi kita. Kau melanjutkan perjalananmu, ku melanjutkan perjalananku"
Kata Juicy Luicy " Kata kau utara kan berbeda dengan laju kapalku yang mengarah tenggara"
Satu lagi yang relate dari Daun Jatuh "Tapi setidaknya kau telah mengubahku dari resah menjadi luka"
Lalu pada akhirnya kalau kata Hal "Terima kasih atas segala rasa, pada hari itupun aku turut bahagia"
Tapi kalau kata aku " Terima kasih atas segala tanya, pada hari itu teka-tekiku terjawab"
HAHAHA
Ketika kisahnya udah bisa ditertawakan dan diceritakan seperti lelucon itu tanda aku sudah baik-baik saja. dah~
Waterenough, 23 Agustus 2023
1 minggu menjelang resign kerja
5 notes · View notes
satusatuenam · 10 months
Text
Namanya, Tegas.
Kalau ia membuatmu bingung, berarti ia bukanlah tujuanmu.
Kalau ia membuatmu berseteru dengan kedua orang tuamu - sementara hubungan dengan orang tuamu baik-baik saja sebelumnya, berarti dia bukanlah yang kamu butuhkan.
Kalau ia membuatmu ragu sama tujuanmu, berarti ia bukanlah teman yang bisa kamu ajak jalan jauh.
Kalau ia membuatmu harus mengubah values baik yang kamu miliki selama ini, berarti kamu sedang menghancurkan dirimu sendiri. Kalau apa lagi? @kurniawangunadi
1K notes · View notes
satusatuenam · 11 months
Text
  بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Setiap hari kita harus selalu memperbaharui tauhid kita.
Yassarallaahu lakum
بَارَكَ اللّهُ فِيْكُمْ
#CatatanUmmuNuha
11 notes · View notes
satusatuenam · 11 months
Text
Tumblr media
Maaf... sudah berjalan hampir satu tahun dan aku masih mengorek luka yang kukira sudah baik baik saja, nyatanya belum dan sepertinya tidak akan pernah baik baik saja.
5 notes · View notes
satusatuenam · 1 year
Text
SEBUAH RESIKO DARI PERASAAN RAGU
Menjelang berakhirnya Bulan Juni di tahun 2023 ini, baru benar-benar aku sadari bahwa sejak tahun lalu banyak banget ya yang gak sesuai rencana, banyak banget yang harus diubah di pertengahan jalan. Malah sampe bikin gak bisa ngapa-ngapain karena kepentok di persimpangan, larut dalam perasaan rumitnya harus bertahan dipersimpangan sampe akhirnya ketinggalan atau bahkan sebetulnya udah ditinggalkan. 
Ditinggalkan sama siapa? Sama kesempatan. 
Tapi setelah mundur untuk melihat lebih luas dari apa yang aku lalui sejauh ini, sebetulnya aku jadi belajar tentang pentingnya gak mudah terdistraksi. Pentingnya fokus. Pentingnya bersikap tegas pada diri sendiri dalam memilih jalan yang akan ditempuh.
Menyadari akibat dari ragu-ragu malah membuat pertengahan tahun ini akhirnya aku benar-benar membanting arah yang gak terpikirkan sama sekali. Brainstorming yang udah dirancang ternyata harus diganti total.
Tapi gakpapa. Sekarang jadi sadar kan kalau sebenarnya yang aku perlukan adalah keberanian mengambil resiko dari jalan apapun yang telah aku pilih. Setelah mantap tinggal fokusnya yang harus dilatih, supaya nanti kalau ada distraksi yang serupa di tahun kemarin gak akan buat banyak perubahan dalam rencana yang udah di rancang.
Eh terakhir, sebarapa pun rapinya rencana yang udah dirancang, Allah selalu tau mana yang baik. Allah selalu tau gimana caranya mendidik kita untuk jadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Tapi semoga apa yang kita rencanakan adalah hal baik yang sejalan dengan rencana Allah juga. 
Yah kalo misal agak beda setidaknya gak harus sampe banting setir banget yaaa... Aamiin 
Waterenough, 29 Juni 2023
1 note · View note
satusatuenam · 1 year
Text
الحُزْنُ لَا يَرُدّ الغَائِب، والخَوفُ لا يُصلِح المُستَقبَل، والقَلَق لا يُحَقِّق النَّجَاح، بَل النَّفْس السَّوِيَّة والقَلْب الرَّاضِي هُمَا جَنَاحَا السَّعَادَة
"Sedih yang berlarut tidak akan mengembalikan apa yang hilang. Takut yang mendalam tidak akan memperbaiki masa depan. Rasa cemas yang berlebihan juga tidak bisa mengantarkan pada keberhasilan. Namun, jiwa yang lurus serta hati yang ridha-lah yang akan mampu menjadi dua sayap untuk menggapai kebahagian."
Saat ini jadilah tenang, kembalikan semua kepada Pemilik Semesta, tidak ada hal kecil apapun yang terlewat dari-Nya.
272 notes · View notes
satusatuenam · 1 year
Text
Sulit sih ya Ketika bukunya udah tamat tapi kisahnya masih belum selesai di ingatan. Mau beralih ke cerita selanjutnya aja masih kebayang-bayang sama cerita yang lama. Padahal tokoh utama di buku sebelumnya udah mati. Mati ya bukan meninggal, karena sebetulnya tokohnya masih hidup kok cuma mati di buku cerita yang itu. Habisnya sesuka itu ya sama tokoh utama yang dimatikan di sana. Tapi sayangnya udah gak akan ada lagi cerita tentang dia di buku selanjutnya.
Yahh perihal move on dari cerita aja susah yaa hahaha.
6 Juni 2023
Wadot Me
1 note · View note
satusatuenam · 1 year
Text
Kemarin pulang dari Burangrang tiba-tiba nangis lagi. Finally minta bantuan lagi ke Allaah sampe berderai air mata. Gak mau lagi ada bayang-bayang dia. Pengen punya hati yang lapang supaya bisa benar-benar lepas dari sakit, sesak, dan sesal. 
Nah kan...
Turun naik banget yaa kesembuhanku wkwkw. Tapi gapapa, alam memang selalu jadi obat. Semoga kemarin jadi air mata terakhir untuk nangisin manusia yang gak ditakdirkan sama aku. 
Kalau waktu berjalan, dia sudah masuk ke cerita lain. Aku juga harus pindah ke cerita lain kan? 
Waterenough, 21 Mei 2023
Luka akan sembuh bersamaan berlalunya waktu. Namun, ia bisa dipersingkat dengan ilmu :)
—kutipan "365 hal. 176"
108 notes · View notes
satusatuenam · 1 year
Text
Katanya kalau kita tiba-tiba sedih dan nangis tandanya Allaah lagi kangen ya sama kita?
Mungkin iyaa.
Hari ini adalah hari yang cukup aku nantikan karena hari ini bisa menuntaskan sakaw aku akibat alam. Kurang lebih jam setengah 6 pagi ini aku berangkat bersama sahabatku menuju Kaki Gunung Burangrang untuk bertemu dengan 5 rombongan motor lain untuk sama-sama menjelajahi separuh gunung ini. Kami mulai mendaki jam 6 lebih 10. Aku cukup excited karena aku ini akan jadi petualangan pertama kali akan mendaki hingga puncak Burangrang. Seperti biasa mendaki memang melelahkan, ditambah lagi lama tidak hiking dan jarambah ke alam. Tapi kenapa ya mereka sangat membuat candu?
Sepanjang jalan aku cukup kelelahan, nyaris menyerah hahaha. Tapi perlahan saat rombongan memutuskan jeda sejenak di setiap posnya. Aku duduk memandangi, mendengar dan mencoba menyimak dengan baik apa yang tersaji dihadapanku saat ini. Pepohonan yang rimbun, akar pohon yang membentuk tangga, jalanan yang basah meski sedang tidak hujan, suara serangga dan burung yang saling bersaut. Indah. Aku tidak tau kata apa yang tepat untuk menggambarkan semuanya selain ‘MasyaaAllaah’. 
Pendakian cukup memakan waktu 3 jam untuk mencapai tugu puncak Gunung Burangrang. Kami beristirahat sejenak, makan dan menjelajah tidak lupa berfoto-foto.
Tumblr media
Entah kenapa rasanya pendakian kali ini cukup diburu-buru. Karena biasanya kalau hiking aku pribadi orang yang cukup santai dan saat sampai puncak akan duduk, menyeduh kopi, kadang akan masak-masak lalu diam menyimak alam, saling diam untuk sama-sama merenung memandang alam yang luar biasa cantiknya. Tapi kali ini si kami haya satu setengah jam di puncak lalu memutuskan turun lagi dan sampai ke parkiran di jam setengah satu siang. Sebuah rekor! Karena biasanya kalau hiking pasti turunnya menjelang waktu ashar atau bahkan bisa lebih sore lagi.
Sesampainya dirumah, semua perjalanan selama menjelajahi hutan belantara itu berputar lagi didalam kepala. Entah kenapa ada perasaan yang sedih mengiringi bayangan itu. Air mata jatuh begitu saja. Indah. Terlalu indah. setelah turun, lagi-lagi aku ingin sekali menjelajahi Bumi Allaah di bagian yang lain. Dan disatu sisi lain rasanya sedang merasa kehilangan arah. Bingung sebetulnya jalan yang aku ingin ambil itu kemana.
Iya menjelajahi alam itu melelahkan. Mendaki gunung itu membuat lelah. Tapi mengapa rasanya selalu ingin kembali ke sana. Setiap sampai puncak dan melihat pemandangan seperti apa disana selalu membuat terkesima dan berdamai dengan lelah. 
Tumblr media
Sering sekali aku merasa bersyukur karena masih punya lingkungan yang ngajak mainnya pasti ke alam. Rungsing dikit larinya ke alam. Curhat disana, nangis disana, diem dan cukup mendengar suara alam. (Maklum karena dulu anak STM jadinya temennya pada doyan blusukan ke alam).
Setelah nangis dirumah tadi, akhirnya aku tau sebetulnya aku sedang rindu dengan lingkungan yang selalu mengajak dalam kegiatan kebaikan, rindu dipaksa berbuat baik. Rindu banget.
Sekian cerita per blusukan duniawi ke Gunung Burangrang hari ini.
Waterenough, 18 Mei 2023
22.57 WIB
1 note · View note
satusatuenam · 1 year
Text
Tentang Pilihan dan Resikonya
Setelah beberapa waktu dengan segala warnanya berlalu. Pembicaraan dengan teman kerjaku sambil makan seblak sore ini akhirnya menambah lapang perasaan yang berantakan beberapa bulan kebelakang. Tentang pilihan dan resikonya.
Sebetulnya kemanapun kita melangkah akan selalu ada persimpangan yang dimana disitu kita diminta memilih mau jalan kemana. Pilih ke kanan atau ke kiri, ke atas atau ke bawah, bahkan tidak memilih apapun juga adalah sebuah pilihan. Dan gak ada pilihan yang gak ada resikonya. Ketika kita pilih kanan atau kiri pasti ada resiko akan ketemu sama jalan yang berkelok-kelok, sedikit lubang dan anti macet, tapi bisa juga kita ketemu sama jalan yang lurus lalu jalannya gradakan dan macet. Kita gak pernah tau jalan yang diambil akan seperti apa ketika sekalipun kita memilih diam dan gak beranjak kemana-mana pun akan ada resikonya. Entah itu kita ditinggalkan atau ya kita gak akan maju dan berkembang. 
Pada situasi kemarin aku memilih untuk diam ditengah persimpangan. Aku gak punya keberanian untuk memilih mau ke kanan atau ke kiri dengan keadaanku yang seperti ini. Lalu apa resikonya? Ditinggalkan. 
Setelah ditinggalkan akhirnya sadar dan mulai berani mau lewat jalan yang mana. Sepertinya aku masih harus mengambil jalan yang memutar. Masih harus menikmati perjalanan yang berkelok. Masih harus mengambil banyak pelajaran dan latihan bagaimana jika aku bertemu jalan yang berlubang dan juga persimpangan lainnya. Masih harus dilatih menikmati alur yang ditempuh. 
Semoga kalo ketemu sama persimpangan lagi udah gak akan bingung ya mau pilih jalan mana karena udah yakin dan siap sama resiko yang menunggu di masing-masing jalan.
Waterenough, 11 Mei 2023
21.33 WIB
2 notes · View notes
satusatuenam · 1 year
Text
Memasuki bulan keenam, apa kabar? Aku masih tetap seperti ini, cerita itu memang akan selalu jadi cerita yang menyakitkan. Kenangan yang menyesakkan saat lewat tiba-tiba.  Tapi, bedanya sekarang aku sudah tahap mengikhlaskan. Mulai berani lagi nulis dan membuat to do list di lembaran baru untuk aku melangkah lagi.
Karena waktu terus berputar, maka aku pun harus melanjutkan perjalananku lagi kan?
Sekarang mau berkelana kemana lagi ya?
Cimenyan, 12 Syawal 1444H
Luka akan sembuh bersamaan berlalunya waktu. Namun, ia bisa dipersingkat dengan ilmu :)
—kutipan "365 hal. 176"
108 notes · View notes
satusatuenam · 1 year
Text
Bila nanti kamu bertemu dengan dia yang menarik. Sebab energi baiknya membuatmu tertarik. Entah karena tulisannya, kepemimpinannya, keaktifannya mengisi ruang kebermanfaatan, atau kecerdasannya. Tolong, jatuh hatilah dengan cara yang baik.
Barangkali mengenalnya membuat energimu berlipat-lipat. Semakin bersemangat memperbaiki diri, menuntut ilmu, bersedekah, berkarya, dengan harapan bisa menjadi sebaik dirinya dan bisa bersanding dengan orang sepertinya suatu hari.
Energi jatuh hati memang luar biasa ya? Buktinya, kamu yang biasanya sangat mager, bila bertemu dengannya, langsung termotivasi ingin berubah dan memperbaiki diri. Iya, jatuh hati berjuta rasanya, memang demikian adanya~
Namun dalam proses berbenah, baiknya tidak menjadikan ia sebagai fokus dan alasan utamamu berbenah. Perbaikan diri itu ditujukan untuk dirimu sendiri, karena ingin membersamai diri dengan versi yang lebih baik di masa depan. Sebab, jika kamu masih menjadikannya sebagai alasan utamamu berbenah, maka fokusmu berganti menjadikan penerimaannya terhadapmu sebagai yang utama. Lalu, bila usahamu menjadi baik tidak terlihat di matanya bagaimana? Padahal, penerimaan dan perasaan orang lain terhadapmu jelas di luar kendalimu. Tidak perlu sibuk menerka perasaannya terhadapmu.
Jadilah versi terbaik dari dirimu, bukan atas dasar penerimaan ia yang kamu kagumi. Cukuplah ia menjadi pemicumu untuk berbenah. Berkaryalah, ambil peran di ruang kebermanfaatan, semata untuk memaksimalkan potensimu, mewujudkan mimpi-mimpimu. Perhatian dan apresiasinya terhadap upayamu berbenah, perasaannya yang juga berlabuh padamu hanyalah bonus, bukan yang harus kamu dapatkan.
Energi jatuh hati itu besar, gunakan dayamu itu untuk meningkatkan kapasitas diri dan meraih mimpi. Pada akhirnya, karya, kebaikan, dan mimpi-mimpimulah yang akan menarik sosok yang tepat untuk berjalan menujumu.
Kepada diriku, jatuh hatilah dengan baik, jadilah versi terbaik dari dirimu.
Surabaya, 17 Maret 2021
409 notes · View notes