seputarbola - Tumblr blog

[seputarbola]

GENZNESIA.com – Barcelona Larang Suporter Masukke Camp Nou sampai Februari 2021.Keputusan itu diambil dalam rangka untuk mengatasi dampak pandemi virus corona.

Barca terakhir kali live action di Camp Nou adalah ketika bertemu Real Sociedad pada 7 Maret 2020. Pada minggu pertandingan 27 La Liga, Barcelona menang atas Sociedad berkat gol penalti Lionel Messi di 81 menit.

Tapi setelah itu, seluruh kompetisi di Spanyol dan Eropa harus ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kompetisi ini tidak bisa melanjutkan karena penyebaran virus corona semakin besar.

Sekarang bahwa kondisi perlahan-lahan membaik, operator La Liga dan UEFA dalam pembicaraan untuk menetapkan tanggal untuk memulai kembali dari dasar roda kompetisi

[seputarbola]

Seputar Bola- sebagai kompetisi tertinggi di Spanyol masih terhenti karena korona pandemi virus. Belum diketahui kapan kompetisi ini akan diluncurkan mengingat penyebaran masih terjadi.

Sejumlah orang telah menyarankan bahwa liga sebenarnya melanjutkan pengawasan ketat. Namun, beberapa ahli tidak merekomendasikan hal ini dan menyatakan liga baru bisa dilanjutkan jika vaksin ditemukan.

Dalam situasi yang tidak menentu ini, Asosiasi Sepakbola Spanyol (RFFF) telah menyiapkan skenario terburuk, liga tidak bisa melanjutkan.

[seputarbola]

AC Milan mempermalukan Real Madrid 5–0 di Liga Champions semi final 31 tahun yang lalu. Tepatnya 19 April 1989, Milan makeover Madrid 5–0 di Stadion San Siro lewat gol dari Marc van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Carlo Ancelotti dan Roberto Donadoni.

Ada kisak unik di balik kemenangan fantastis AC Milan. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Direktur Umum AC Milan, Paolo Taveggia.

Taveggia menjabat sebagai Direktur pada Tahun 1986–1993 di era Silvio Berlusconi berjaya dengan AC Milan. Dia memaparkan fakta-fakta tentang wasit suap dugaan Sebelum pertandingan berlangsung.

[seputarbola]

Bambang Pamungkas Teringat Kebersamaan dengan Sofyan Hadi di Persija

Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, juga merasa sedih atas kematian Sofyan Hadi. 

Di mata Bambang Pamungkas, Sofyan Hadi adalah pelatih yang memiliki peran penting di Persija. Sofyan Hadi meninggal pada usia 69 di Bogor, 

Rabu (11/3/2020). Sofyan Hadi adalah pelatih legendaris Persija Jakarta yang dikreditkan dengan membantu Macan Kemayoran memenangkan gelar Liga 1 2020.

Hari ini kita semua berduka. Komunitas sepakbola Indonesia, khususnya Persija Jakarta meninggalkan salah satu putra terbaiknya. 

Berhasil membawa Persija Jakarta menjadi juara baik sebagai pemain dan pelatih, tentu membuat Pelatih Sofyan Hadi begitu melekat di hati kami, keluarga besar Persija Jakarta, "

Tulis Bambang Pamungkas di akun Instagram-nya. "Sebagai pemain yang telah merasakan tangan dinginnya sebagai pelatih, tentu saja saya merasa sangat kehilangan. 

Doa terbaik untuknya, dan keluarganya tertinggal. Juga kesedihan yang dalam, semoga Husnul Khatimah," kata pria yang akrab disapa Bepe ini. . Kesedihan yang dirasakan oleh Bepe sangat masuk akal. 

Bepe adalah salah satu pemain yang membantu Persija di bawah asuhan Sofyan Hadi memenangkan gelar liga 2001. 

Layanan Sofyan Hadi tidak akan dilupakan oleh Persija Jakarta. Judul yang diberikan oleh Sofyan Hadi harus bertahan hingga 2018 ketika Persija Jakarta akhirnya memenangkan gelar liga lagi.

memberi penghormatan kepada Sofyan Hadi dengan menggunakan pita hitam saat sesi pelatihan, Rabu (11/3/2020).

Sebelum berlatih, para pemain dan ofisial meluangkan waktu untuk mengirim doa ke Sofyan Hadi. 

Doa tersebut dipimpin langsung oleh kapten Persija, Andritany Ardhiyasa. Para pemain terlihat sangat bijaksana untuk berdoa bagi pelatih legendaris klub ibu kota. 

BACA JUGA :  JADWAL PERTANDINGAN SEPAK BOLA 12-13 MARET 2020

BACA JUGA :  Cara Main Sportsbook Judi Bola Di SBOBET Terlengkap

GAMES ONLINE PENGHASIL UANG KLIK >>> DISINI <<<

[seputarbola]

Daniele Rugani Diumumkan Positif Corona, Inter Milan Juga Pemain Karantina

Bek Juventus Daniele Rugani menjadi pesepakbola Serie A Italia pertama yang dites positif terkena virus Corona, Kamis (3/12/2020) dini hari WIB.

Dalam pernyataan resmi tim Juventus, sekarang para pemimpin klasemen Seri A Italia mengisolasi semua elemen tim.

Tentu saja kemungkinan rekan tim Rugani berpartisipasi dalam mengontrak virus Corona sangat besar.

Inilah yang membuat tim Serie A Italia lainnya, Inter Milan juga mengkarantina pemain mereka.

Karena Inter baru saja bertanding melawan Juventus di pertandingan Serie A Italia, akhir pekan lalu.

Dalam pernyataan resmi tim, Inter tidak hanya memberlakukan karantina, tetapi juga menghentikan kegiatan sepak bola termasuk pelatihan. "Setelah pengumuman Juventus FC bahwa pemain mereka

Daniele Rugani telah dinyatakan positif COVID-19, FC Internazionale mengumumkan bahwa semua kegiatan kompetitif telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut,"

tulis pernyataan dari Inter. "Klub saat ini mengambil langkah-langkah untuk memberlakukan semua prosedur yang diperlukan," lanjut pernyataan itu.

Ketika Juventus mengalahkan Inter dengan skor 2-0, sosok Rugani tidak bermain.

Tapi dia ada di bangku. Tentu saja saya memiliki potensi baik bagi pemain Juventus dan Inter Milan untuk terinfeksi virus Corona yang sangat besar. Sebelumnya,

Juventus sendiri telah merilis pernyataan mengenai kasus Corona yang dialami Rugani.

Daniele Rugani telah menjalani tes Corona-Covid-19 dan hasilnya positif," tulis Juventus di situs resmi tim. "

Juventus sekarang mengaktifkan prosedur isolasi, termasuk mereka yang melakukan kontak dengannya (Rugani)," pernyataan itu menambahkan.

BACA JUGA :  JADWAL PERTANDINGAN SEPAK BOLA 12-13 MARET 2020

BACA JUGA :  Cara Main Sportsbook Judi Bola Di SBOBET Terlengkap

GAMES ONLINE PENGHASIL UANG KLIK >>> DISINI <<<

[seputarbola]

Bruno Fernandes jadi salah satu pemain kunci kemenangan Manchester United atas Manchester City 2-0. Namun, Fernandes dituding telah bermain kurang sportif. Bandar Bola Pada pertandingan di Old Trafford, Minggu (8/3/2020), MU membuka keunggulan di menit ke-30 berkat gol Anthony Martial. Gol tersebut tercipta usai diawali dari pelanggaran Ilkay Guendogan kepada Fernandes sehingga wasit kemudian memberikan tendangan bebas kepada Man United. Fernandes mencukil bola yang diterima Martial di kotak penalti untuk diselesaikan dengan sepakan ke arah tiang dekat yang gagal diantisipasi kiper City Ederson Moraes. Guendogan kesal betul dengan Fernandes."Ada rasa frustrasi tentang tendangan bebas sebelum gol -- itu sama sekali bukan pelanggaran," sembur gelandang City itu dikutip Metro. Togel Online BACA JUGA - Virus Corona Juga Ancam Laga Barcelona Vs Napoli "Aku cuma menyentuh bola dan dia [Fernandes] jatuh, berteriak. Aku bahkan tidak tahu apakah wasit melihatnya atau cuma merasa bahwa itu adalah sebuah pelanggaran," sambung Gundogan. "Sangat mengecewakan untukku, terus terang karena aku terlibat dalam momen itu dan kebobolan gol langsung setelahnya begitu menyakitkan. Kami sudah berusaha keras setelah kebobolan gol pertama tapi hanya saja tidak cukup." Ederson membuat blunder keduanya sehingga Scott McTominay mampu menyarangkan bola ke gawang City yang kosong untuk memastikan kemenangan MU. Gundogan menolak menyalahkan rekan setimnya itu. "Dia marah, kecewa, dan frustrasi tapi selalu tentang bagaimana Anda [bereaksi]. Dia memiliki dukungan penuh kami dan aku yakin dia akan bermain jauh lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya," pesepakbola Jerman itu menambahkan. Casino Online BACA JUGA - PREDIKSI BOLA 10-11 MARET 2020

[seputarbola]

GENZNESIA.com– Karna Konflik Internal, Barcelona Terancam Puasa Gelar

Meski masih mampu bersaing di puncak klasemen La Liga 2019/20, Barcelona sebenarnya memasuki masa kritis.

Ada sejumlah masalah internal yang dapat menyebabkan klub terbelah dua. Mengutip Marca, hubungan antara kepemimpinan, staf pelatih, dan tim Barca telah lama bermasalah.

Ada banyak tanda-tanda masalah meskipun mereka berhasil mengalahkan Real Sociedad 1-0 akhir pekan lalu. “Klub menjadi lemah,”

kata Gerard Pique setelah pertandingan. Selain itu, penggemar Barca juga menunjukkan kekecewaan mereka sejak awal

Pertandingan dengan peluit kritik bagi para pemain. Kondisi ini bisa membuat Barca kehilangan gelar La Liga musim ini

Masalah Internal

Sama seperti apa yang terjadi di rumah ketika menjamu Eibar beberapa minggu lalu, publik Camp Nou

Melempar saputangan putih ke lapangan dan menuntut Josep Maria Bartomeu mundur dari jabatannya sebagai presiden.

Berbagai departemen internal Barca juga melahirkan masalah ini. Banyak departemen dikatakan saling meragukan dan

Tidak percaya satu sama lain. Sebut saja kasus Eric Abidal beberapa waktu lalu. Direktur olahraga Barca sebenarnya mengkritik Lionel Messi et al.

Karena bermain buruk, meskipun sebagian besar pembelian Abidal dalam beberapa tahun terakhir telah gagal.

Lalu masih ada skandal media sosial yang melibatkan Bartomeu. Kabarnya presiden Barca menyewa layanan

Buzzer untuk meningkatkan kredibilitasnya dan menyerang calon presiden penggantinya.

Lemah di Lapangan

Selanjutnya, pergantian pelatih, memecat Ernesto Valverde untuk Quique Setien dianggap tidak memilikiDampak yang benar-benar positif. Barca masih menunjukkan kelemahan yang sama. Para pemain bahkan kesulitan menerapkan taktikSetien yang ingin memainkan bola dari belakang. Barca kembali mengandalkan dominasi bola, tetapi tidak terlalu membuahkan hasil.Selain itu, baru-baru ini ada kontroversi tentang sikap asisten pelatih Setien, Eder Sarabia, yang mengutuk para pemain karena bermain buruk di lapangan.Setien bahkan harus meminta maaf secara terbuka. Namun, ada banyak titik lemah di tim yang ada di puncak klasemen La Liga.Konflik internal ini dapat mengancam harapan Barca untuk memenangkan La Liga, apalagi Liga Champions.

Artikel Menarik Lainnya : 

Baca Juga :  Karna Konflik Internal, Barcelona Terancam Puasa Gelar

Baca Juga : Info Seputar Sepak bola

Baca Juga : Prediksi Bola Paling Jitu