Text
hHAHAHAH baru liat, skvnsri followed mee. yaallaah abangggg!!
1 note
·
View note
Text
ya gitude
haloow
wkwk akhrinya ada satu orang yang baca tulisan-tulisan di sini. ya maaf ya kalau membacanya membuat kamu agak roller coaster dan mixed feelings. hhmm.
okay, karena kamu udah punya akses, bukan berarti ku juga mesti berhenti buat ngungkapin apapun disini.. btw tuhkaan, janji kamu belum kamu tepati. akun tumblr dengan laporan perjadin :( hiksss tuuh kamu ga anggap remeh aku kan? setelah dijelaskan si katanya enggak.
okayyy
soooo
ini hari minggu, 14 november 2021. uda masuk pertengahan november dong, yang artinya kurang lebih sebulan lagi (amiiinn) aku akan pulang dan natalan sama keluarga. AMINN
tentang hal itu. tadi malam aku mimpi kalau aku pulang dan ketemu abang, tapi terjadi drama di mimpi yaitu aku belum izin cuti sebenarnya dan dia ninggalin aku di grab hahahahaa random sih namanya juga mimpi yaa bun.
tapi lumayan sedih pas bangun. satu karena ditinggal itu, satu lagi ya karena masalah cuti tadi.
i knowww, thats life, cmon bring it on, endure every pain atau apapunlah, fight! tapi tetep aja naluri manusia kita kan cuma bisa merasa merasa dan merasa. bukan robot. meski sering menanamkan afirmasi bawa semua akan baik-baik aja, tetap aja ada rasa kek cemas dan kecewa duluan kalau pada akhirnya harus natalan dan tahun baruan disini :”)
wow, sebuah masalah ya bun. iya mungkin dibanding hal lain ini memang bukan perkara terbesar. okay, soo tadi di ibadah online, Ps, Sidney Mohede bilang kalau dalam hidup ini kita mesti punya arah dan tujuan yang jelas. caranya dengan menyadari apa potensi yang ada dalam diri kita dan share it sama lingkungan kita, itulah yang jadi purpose of our life. disuruh mikir, hal-hal berguna apa yang bisa kita lakuin dengan waktu yang ada untuk tujuan mengasihi Tuhan dan sesama? nah sebenernya Dia juga udah kasih kita kemampuan dan talenta buat mampu melakukan hal-hal baik tadi, jadi dia bilang kalo Tuhan tuh punya rencana dan janji untuk masa depan kita, Yer 29 :11 bilang gitu.
nah dari situ kek sadar gitulo kalo percuma gaksi overtinking dan segala macem. apa yang akan terjadi bakal terjadi gaksi. cuma itu tadi, segala rancangan tu gaada yang buruk buat masa depan kita. akhir-akhir ini sering merasa kosong dan kek ngga jelas mau jadi apa, gini-gini aja, kesepian tanpa temen, ada temen tapi udah nggak sefrekuensi, jadi kek cape dan ngapain lagi sih disini, sering ngerasa gaguna??? wkwkw emang masi kuranggg nyadar bisa apa sih hadehhhhh
hah intinya apasi? wkwkw
itulah tadi, mau bilang kalopun entar setelah fight, setela berjuang lapang dada dan akhirnya kecewa, yaaa, yaudah! itu aja. thats called life. ngga baik ovt teruuussss. udah mau akhir bulan, yuk siapin surat cuti tapi sebelumnya kerja duluu hiihiiwwww
1 note
·
View note
Text
pushover
pushover, orang yang nurut terus, semua permintaan dari orang lain tanpa melihat itu menyusahkan dirinya apa engga, dan bikin dia sering dimanfaatin.
aku ngeliat pushover ini juga bisa diartikan buat orang yang dianggap remeh karena tidak ditanggapi serius lagi dalam beberapa hal. apakah aku begitu?
seringkali, aku merasa si abang ini di awal mengiyakan apa yang kuminta tapi sekadar aja, karena dia menganggap aku tak akan mengungkitnya lagi. masalah kecil seperti telepon setiap hari. jadi sekarang aku dilanda galau dan dilema, takut mati rasa karena tidak diungkapkan, yang aku rasa tidak akan sehat untuk hubungan kami di masa depan. apa sifatnya yang ini termasuk red flags? bahwa dia bukan “the one” yang aku cari? aku sempat berpikir demikian.
beberapa hari lalu kami berkonflik, bahwa aku menuntut untuk ditelfon setiap hari. mengapa bukan aku saja yg nelfon? karena dia yang sibuk dan mobilitasnya tinggi. setidaknya 10 menit dari 24 jam yang dia punya, apakah itu saja tidak bisa? aku juga merasa dia memiliki gengsi tinggi, tidak mau terlihat sedang menelepon pacarnya di depan orang lain. sebenarnya pa yang membuatnya malu? bukankah itu hal wajar? menelepon pacar. memberi kabar. iya bisa lewat chat, tapi aku rindu dan ketergantungan suaranya. ketika kami berdiskusi tentang itu, aku sampai menangis karena merasa itu hanya bare minimum yang aku tuntut, karena kami berjarak dan beda zona waktu juga, tidak bisa bertemu rutin sebulan dua bulan, dan memulai hubungan ini juga dari awal sudah jarak jauh. apakah menelepon setiap hari sangat sulit dilakukan? sekali lagi kenapa bukan aku yg nelpon? karena pernah aku yang inisiatif, dia tidak angkat dan biarkan begitu saja, jadi daripada aku kecewa dan marah karena hal itu, lebih baik dia yang memulai, dia saat ini lagi di rumahnya, aku juga bingung lagi pacaran sama anak umur berapa sih sampai2 dia malu sekali untuk meneleponku di depan keluarganya. lalu dia berjanji sabtu kemarin akan menelepon, namun sedikitpun tidak ada dia lakukan hal itu atau bahkan menyinggungnya. aku juga tidak menyinggungnya karena takut bertengkar lagi, namun dadaku sesak memikirkan dia yang menganggapku dan permintaanku remeh. dia mengiyakan sewaktu kuminta, dan dia juga beberapa kali berjanji hari itu. sebenarnya hal kecil, namun aku terlanjur kecewa dan sakit hati. jadi aku sebaiknya bebrbuat apa? mengabaikan hal ini dan membiarkannya berlalu begitu saja dan berpura-pura aku baik-baik saja meski dadaku sesak dan menangis seperti sekarang dan sembuh sendiri, lalu menjadi biasa saja, atau aku mengutarakannya lalu kami bertengkar dan dia minta maaf dak aku merasa bersalah dan berjanji unuk lebih dewasa, lalu dia bertanya apa inginku, dan aku mengulangi permintaanku, lalu dia mengulangi lagi kesalahannya, lalu looping terus?
aku selalu berdoa minta diberi hikmat dan kedewasaan, hal ini kuanggap saja sebagai sebuah bahan atau langkah pendewasaan, bahwa tidak semua hal harus berjalan sesuai keinginanku dan dia juga perlu waktu sendiri, lalu aku tidak boleh terlalu bergantung padanya. aneh ngga sih nangis untuk hal sereceh ini? hhahaha, kadang bertanya2, Tuhan pantes nggak sih aku jadi istri kalau begini sikapku?
tapi di sisi lain, aku juga berhak menuntut apalagi jika dia memang sudah mengiyakan.. dan aku cenderung jika sudah menangisi sesuatu, egoku berkata bahwa aku tak berhak disakiti siapapun.,aku harus tegar dan tidak menjadi lemah. aku bisa menjadi biasa saja dan kembali tak berperasaan. ini akibatnya jika terlalu melepaskan semuanya ska. dulu hatimu yang kuat itu selalu kau jaga untuk tidak terbang terlalu tinggi, karena dia belum tentu jodoh kita ska. tapi aku rasa, kita udah memberi dan menunjukkan terlalu banyak. yukk stay mysterious untuk beberapa hal, dan jangan weak. dia punya banyak hal untuk dikerjakan, kau juga demikian. balik ke tanah yukk. pikirkan prioritasmu dan segala hal yang membuatmu bisa berkembang lebih baik. bukan hanya soal pacar2an.
yukk, jaga tumblr ini setidaknya jangan sampai dia bisa baca juga. hehehh..
happy sunday. khotbah PS. Gea Denanda hari ini bagus sekali, mengingatkan untuk mau repot demi sesama. kita sbg pelayan Tuhan harus demikian. looking around and ask how can i help to others. siapatau Tuhan kirimkan kita mjd penolong bagi sesama. jangan pamrih dan mengeluh serta bersungut2 pokoknya. kerjain ajaaa, bagaikan untuk Tuhan bukan untuk manusia.
beautiful.
byebyeee
0 notes
Text
Finally i told my mom!
haiiii, i’m back. sooo, i’m good, barely good sih. banyak pikiran tapi beberapa tidak diselesaikan wkwk.. pekerjaan, relationship, family, friendship, CUTI, hfff,... bentar, besok aku sambung, abang nelfon hahahah
0 notes
Text
random stuffs
Hai! lama gak nulis ala-ala gini. Kabarku baik. ada banyak hal terjadi. pandemi covid belum berlalu, tapi Puji Tuhan banget udah mulai membaik. vaksin udah dilakukan dimana-mana. semoga semakin baik lagi agar kembali normal secepatnya, amiin.
haaahhh
dunia yang fana huh? usia baru. 25. kenapa doktrin quarter life crisis benar-benar bekerja di aku ya? benar-benar setelah menginjak usia 25 aku merasakan banyak emosi yang menyangkut pada kesehatan mental, relationships, pekerjaan, finansial, dan ekspektasi serta kecemasan akan masa depan. saat menginjak usia 25, aku tersadar banyak hal. tersadar bahwa aku berada di duniaku yang amat sempit, aku merasa butuh terbang lebih tinggi. namun di sisi lain, aku merasa tidak perlu terlalu bekerja keras untuk segala sesuatu di muka bumi ini, karena bagaimanapun, aku akan tetap menjadi average person. manusia yang hanya akan berada pada garis rata-rata. tidak masuk kalangan tinggi maupun rendah. melihat orang lain, lalu membandingkannya dengan diri sendiri adalah penyakit baru yang menjadi bahan pikiran dan kecemasan saat menginjak usia ini. belum lagi ada standar-standar tak penting yang ditetapkan lingkungan dimana kita berpijak. kuakui, media sosial sangat berperan besar dalam kemunculan pikiran-pikiran tersebut. melihat orang lain mencapai ini itu, memiliki ini itu, membuatku sering minder dan tidak bersyukur. padahal, ya kalau disuruh jadi mereka, aku juga enggan, karena tentu harus berusaha menjadi seperti mereka.
lalu kebencian pada cermin dan kamera. aku merasa semakin gemuk dan usaha apapun yang kulakukan seperti olahraga dan mengurangi porsi makan tak membuatku kembali pada berat badan ideal, 46 atau 47 kg. hal ini berdampak pada tingkat kepercayaan diri berkurang, senyum ke kamera pun enggan. dipuji cantik pun enggan menerima. lagi-lagi media sosial. sulit rasanya mencintai diri sendiri jika begitu. memberi afirmasi positif ke diri sendiri pun tidak lagi mempan. mungkin itu sebabnya sering ada sakit tak terduga yang letaknya entah dimana saja.
aku belajar bahwa kita mengimani apa yang kita katakan, dan aku belajar untuk selalu berkata positif dan menjadi lebih positif, karena amat menginginkan sesuatu, bahkan semesta turut bekerjasama untuk membuatnya terkabul. tapi di beberapa waktu, hal itu bisa menjadi sangat sulit.
tapi, ada banyak hal yang sangat aku syukuri juga di usia sekarang ini. salah satunya, kesadaran akan pentingnya persahabatan dan pertemanan yang positif dan membangun, yang aku miliki saat ini. aku sangat bersyukur untuk teman-temanku, sahabat2ku (meski jauh-jauh sekali). di tahun ini juga aku berpisah dengan clara, dia pindah ke kupang. kami dekat semenjak 2019 aku penempatan sini, sikka. kami sering berbagi apapun, dan aku senang sekali bisa kenal dia. seminggu setelah kepergian dia ke kupang, aku banyak menangis dan tak pernah bersemangat lagi ke kantor. dulu di kantor kami sering ketawa bareng dan banyak inside jokes kita, hihi. she’s one of the best. gak heran banyak orang menyukainya, gimana ya menjadi dia? ada bulan2 dimana kau sering menangis tanpa sebab, kesepian, tak pernah bicara di kantor, bahkan tak pernah tertawa, sedih sekali. tak pernah keluar kosan karena wfh juga. suram sekali masa-masa itu rasanya. tapi syukurlah sudah berlalu. sekarang aku mencoba juga agar lebih terbuka dan mau menoreh kenangan2 baru. mau minta tolong dan berusaha menghilangkan “tidak enak hati”. minta tolong itu wajar sekali. aku juga sangat bersyukur punya sahabat dekat walau jauh, selalu ada kapanpun aku butuh bercerita. videocall, chat, dm, apapun bisa. dan anehnya setelah jauh-jauhan begini aku jadi lebih menghargai semuanya. i will never take something like this for granted, anymore.
everynow, everysecond, is an era. aku pengen membuat semuanya lebih berarti dan cherish semuanya.
aku juga teramaaaat bahagia dengan keberadaan kekasihku, Rian. hey, abangku. Rian ini banyak memberi warna, dia ahlinya memenangkan hati. dia yang baik, lucu, pintar, sabar, penyayang, banyak hal baik dari dirinya yang bisa membuatku berkali-kali jatuh hati. namun, harus kuakui, this relationship gives me so much overthinkingss at nights. dia tipe yang sangat serius, i mean aku juga serius ingin benar-benar menjadikannya yang terakhir, namun sering sekali ketika kami terlalu dalam membahas masa depan, aku takut sendiri. aku belum siap akan apapun. belum cukup umur rasanya. masih banyak yang ingin dicapai. dijalani. takut menyesal tidak melakukannya sebelum menikah. aku belum dewasa dan matang secara emosional, bahkan saat menulis ini kami tidak dalam term yang terbaik, aku belum siap menjadi istri yang sabar dan siap menerima segala kekurangan suamiku kelak, yang mana nb nya adalah itu kontrak seumur hidup, hahh. aku belum siap secara finansial, aku ingin hidup berkecukupan dan ada standar serta mimpi bagaimana nanti bentuk rumahku, pakaianku, sekolah anakku, banyak hal yang kuarasa belum sanggup kupenuhi. aku tau aku takkan menghadapinya sendiri, namun aku ingin juga bisa berdiri di atas kakiku sendiri. di awal hubungan ini, kami sudah sering membicarakan masa depan, bahkan kami sudah punya nama untuk anak kami kelak, hahahha. padahal, ada malam-malam saat aku berpikir, apa aku layak? apa aku sudah tepat merasa begini? rasanya sejak beberapa bulan pacaran, aku terlalu menggantungkan bahagiaku padanya. kalau ada 1 malam saja kami tidak telfonan, aku akan sulit tidur dan merasa paling menderita dan rindu sendiri. aku tau itu sungguh tidak sehat. nah hal-hal semacam itu, apa aku cukup dewasa dan independen dan stabil, dan capable untuk nantinya menjadi seorang istri bahkan seorang ibu? aku juga berbohong ketika bilang baik-baik saja mendengar masa lalunya dengan mantannya, padahal aku sendiri juga punya mantan. aku sering mengungkit-ungkit soal dia dan mantannya, dan ujungnya aku yang sedih dan ngambek gak jelas, cari penyakit. tapi memikirkan dia yang begitu penyayang, berarti dulu ke mantannya juga begitu ya? hahh sakit kepala. and he knows it right away. setiap malam kami berdoa bersama (doa masing-masing tapi dalam waktu yang sama), aku merasa itu kebiasaan baik yang harus tetap ada. ldr sucks, u know? tiap rindu dan ingin bertemu, peluk, cium, ya engga bisa. bisanya nangis, marah, ngambek, cari ribut. haha. sisi childish tapi i cannot help. gimana ngatasin itu ya. aku selalu imgin bisa bahagia lagi walau dia lagi engga bisa complete me. suapya siap dalam situasi apapun. tapi aku punya feelings. dua hal itu selalu tabrakan dan entah apa yang terjadi setelahnya. doakan hubungan kami baik-baik terus..
semoga desember bisa pulang dan menemui yang terkasih. mama papa, keluarga semua, dan abang Rian.
aku juga belajar satu hal, yaitu jika kita lari dari masalah, masalah tersebut bukannya selesai, hanya tertunda. banyak sekali hal yang tertunda saat ini, aku harus menyelesaikannya sebelum akhir tahun. ayo eskaaa, get you shit together :( udah berapa kali ucap begini tahun ini :(
semoga Tuhan berkenan. amin.
0 notes
Text
I didn't know life was so beautiful till i held you close ❤
Sleep tight my love. You deserve the world.

0 notes
Text
RELATIONSHIP? MARRIAGE?
Saat ini aku lagi ketagihan drama korea berjudul the world of married couple.
drama ini bercerita seputar kehidupan berumahtangga, dimana pemeran suami berselingkuh dan berkata bahwa dia mencintai istri dans leingkuhannya di saat yang bersamaan.
sadar ngga sadar, drama ini membawa sedikit pengaruh dalam mindsetku bahwa orang setia dalam suatu hubungan itu langka adanya. ada, tapi langka. hampir pula aku berpikir, apakah pernikahan bahagia itu tidak ada?
lalu aku menilik orangtuaku. mungkinakah mereka pernah berpikir untuk bercerai namun tidak jadi karena alasan adat, anak-anak, dan hal lain yang terlalu sulit diatasi jika ingin mengurus perceraian, dan tetap bertahan meski tak cinta. aku murni tidak tahu. yang kutau pasti, orangtuaku tidak pernah bertengkar hebat di depanku. hal membingungkan lainnya adalah, bagaimana sih mereka menemukan jodohnya untuk dihabiskan sisa hidup selamanya bersama..
aku tak habis pikir bagaimana mungkin ada orang bisa berkomitmen sebegitu sulitnya.
komitmen itu susah..
hal paling susah lagi adalah membuka hati, untuk memulai kembali..
aku usia 24 tahun, bertanyatanya, akankah suatu saat aku punya seseorang seperti kakak2ku punya suami masing-masing? jalannya seperti tak terlihat. jujur saja pernah terlintas kok di pikiranku untuk tidak menikah saja, cukup adopsi anak atau peliharaan. hidup sendiri. namun, melihat bahagianya orangtuaku saat melihat cucu pertama mereka kok ya hati tergerak juga ingin memberikan rasa bahagia yang sama..
di lubik hati terdalam juga ada sih gambaran keluarga idaman..
mengenakan baju senada, bepergian keluar kota, ke pantai, bawa bekal, ke gerja bersama, merayakan natal bersama dengan menghias pohon natal, berkebun ditemani anak-anak, mengantar ke sekolah, karaoke di mobil, bermain piano dan menyanyi bersama di sore hari kala hujan, membuat snack favorit keluarga, melukis di depan jendela sambil melihat pemandangan, berdansa dengan suami sambil minum wine di tengah malam ditemani musik romantis, hahahah, dan satu hal yang pasti, aku harus mengajari anakku berbahasa batak..namun, suamiku tidak harus batak tapi prioritas batak sih, eh
duh.
sepertinya aku memang ingin menikah
kekhawatiran soal ketidaksetiaan ini akan aku diskusikan lagi setelah punya calon ya, haha
katanya sih yang penting ada komunikasi yang baik.
dan pertanyaan terakhir, adakah disediakan bagiku lelaki yang seperti itu? seperti ayahkulah minimal..
humoris
punya pekerjaan tetap
mapan
romantis
sementara aku disini dengan pikiranku tenggelam saja.. tidak salah toh berangan-angan.
siapapun dia, semoga dia suka kuning telur, dan mau merelakan putih telurnya untukku. amin
0 notes
Text
MY EMPTY BRAIN
Tahun 2020
banyak banget hal yang terjadi. kemarin Glenn Fredly meninggal. sebelumnya Ashraf Sinclair. Sebelumnya KObe Briant. Dan selama ini, Corona virus melanda. menyebabkan kepanikan di semua kalangan.
aku juga ngga tau tujuan nulis ini apa..
aku sekarang lagi wfh. work from home. besok perayaan jumat agung. untuk pertama kalinya nggak bakal merayakan jumat agung di gereja. sudah lebih 2 minggu kami wfh. selama itu juga rasa harap-harap cemas ini smeua akan cepat berlalu. ingin pulang, inginn bertemu keluarga. ingin bepergian bebas tanpa rasa takut.
saat-saat begini rasanya hidup itu begitu sederhana di tangan Tuhan. dia timpaka segala sesuatu, Dia pula yang sanggup memulihkan.
kita ngga tau lagi menghadapi apa.. kita cuma perlu bertahan, itu saja cukup. kehidupan tiap orang berarti.
terlalu banyak kehilangan di tahun ini, padahal belum sampai setengah perjalanan 2020.
tahun penuh pekerjaan.
sensus.
dalam hasilnya nanti, apakah ada terlihat dampak dari pandemik korona ini?
aku bosan..
aku ingin bisa melakukan sesuatu. aku ingin beli alat masak yang bagus. aku ingin mengecat kamarku. aku ingin membeli keyboard untuk bisa belajar main piano. aku ingin cepat belajar bahasa korea. ingin bisa membaca dan memahami.
aku ingin pulang. aku rindu orangtuaku, aku rindu rumahku, kau rindu tetanggaku..
beberapa waktu lalu ada salah seorang tetanggaku di kampung meninggal.
dari kecil, beliau sering memberiku buah pisang. ternyata minggu lalu tiba waktunya dia dipanggil Tuhan. hal itu membuatku tersadar. aku semakin tua juga, aku ingin mengenang orang-orang yang pernah ada bersamaku sejak aku kecil. sayangnya waktu terakhir kali kami bertemu sangat sulit diprediksi. tiba-tiba saja sudah tiada. terkadang hal itu terlihat sangat wajar, karena keabadian hanya milik Tuhan semata. hidup manusia di bumi hanya sementara. namun, dalam pikiran mendalam, hal itu membuatku begitu frustasi. tidak akan pernah bertemu seseorang lagi secara nyata, itu agak aneh. dengan cara apapun. bayar berapapun. itu aneh. lagi-lagi, kematian.
kadang, akal sehatku juga menerima setiap kalimat yang meromantisasi kematian. namun, dirundung kemalangan dalam waktu lama juga bukan pilihan tepat. biarlah pikiran aku ini seperti air, mengikuti wadahnya.
dia mau merasa bagaimana tergantung situasi, biar sudah.
ohiya aku juga mau bercerita mengenai suatu hal, di post satu lagi..
0 notes
Text
Beruntung Aku (Ada Kamu)
[9:21 PM, 11/17/2019] Eska Venasari Lubis: Hey! Akhirnya aku menemukan sedikit formula indah lagi (selain episode kecemasan berbuah rindu, telah lama lalu) Pada akhirnya, semuanya adalah tentang dengan siapa kamu berada Aku beruntung Ada kamu, kamu, dan kamu! .. Aku sungguh beruntung. Saat menatap cermin tak lagi sama, bayangan akan diri sendiri di masa lalu perlahan terkikis tak bersisa, tak lagi percaya adanya pribadi baik di balik wajah tak bahagia, lalu terisak sendiri mengingat dan menyesalinya, Lalu aku beranikan diri datang dan mengakuinya. Bukan penghakiman, bukan omong kosong, bukan kata semata tak berjiwa, melainkan rangkulan hangat yang membuatku diyakinkan, kita sama. Aku yakin, diriku dan dirimu di masa depan akan melihat hal ini sebagai lelucon. Karena mungkin hidup di zaman itu bahkan lebih keras, sehingga perasaan-perasaan demikian hanyalah angin lalu. Tak perlu diberi celah untuk menguasai pikiran. Namun setidaknya disaat begini, aku senang bahwa aku tak sendiri. Aku senang bahwa aku memiliki kamu yang bisa diajak bercerita, siang malam, pagi petang, suka duka, penting tidak penting.. semua. Tak menuntut balas berlebih.
0 notes
Text
rasa bersalah dan disakiti. impas?
hei tumblr dan dunia maya. Rasanya sudah lama aku menghapus aplikasi tumblr dari hp-ku dengan alasan tak ingin membaca isinya lagi, karena semua berkaitan dengan dia, orang yang ahli dalam bidangnya membahagiakan orang tanpa sepengetahuannya, lalu membolakbalikkan hati serta menyita pikiran orang tersebut, lagi tanpa sepengetahuannya. Aku sejenak berpikir, apakah yang kualami memang balasan dari apa yang kuperbuat? Apakah memang yang kurasakan adalah karma. Namun rasanya berbeda.. Mungkin Tuhan sadarkan aku lewat apa yang kualami. Apa yang kulakukan ke orang lain itu memang sakit, jika diingat lagi. Dan apa yang dilakukan pria ini terhadapku ga seberapa dibanding yang kulakukan ke orang lain itu. Itukah tugasnya datang dan sempat memberi harapan? Aku menduga dia tak ingat apa yang pernah terjadi di antara kami. Entah dia sudah puas telah melakukan tugasnya, atau semesta telah berhenti menyuruhnya lebih lama bermain-main. Yang aku rasakan juga sakit. Diliputi rasa bersalah saat ini. Apa yang kulakukan memang kejam. Aku apalah, wanita yang sempat mengharapkan bahwa akan ada perubahan, ternyata beberapa sikap dan tingkah laku bisa membuat perasaan indah segera sirna. Aku juga sedih, saat ini tak bisa membedakan antara rasa bersalah amat dalam ini dan rasa ingin dipercaya lagi oleh orang lain. Malu, takut, dan pikiran negatif sudah memenuhi diriku saat ini hingga untuk mengakui bahwa aku bersalah sudah tak mungkin, karena itu sudah pasti. Wajah mereka memang menunjukkan keramahan dan seakan tak ada apapun, sebenarnya tidak. Ada wajah menyiratkan kecewa, marah, jijik, ya JIJIK, terhadap wanita sepertiku. Tak apa. Awalnya aku memang merasa sedih dan takut, namun terbiasa dan sekarang mulai kehilangan rasa itu hingga tadi diingatkan kembali. Dan kembali lagi pikiranku dipenuhi perkiraan tentang tanggapan mereka terhadapku dan perlakuanku. Apakah bisa kukatakan bahwa rasa bersalah itu adalah wujud lain dari ketidakrelaan dianggap sebagai wanita kejam tak berhati, menjijikkan, dan tak pantas lagi? Apakah aku berlebihan? Tapi yang kuingat itulah yang kurasakan. Pandangan mereka.. Cara mereka membedakanku.. Sekarang bagaimana caranya aku bisa hidup damai lagi? Tanpa mengernyit dan merasa berdosa bila melihat nama orang lain ini? Dan tanpa merasa marah, kecewa, sedih, dan malu bila melihat nama orang itu? Hai dunia tak berjiwa, kiranya ada yang mendengarku dan mengerti apa yang kurasakan. Aku merasa tak akan ada manusia yang mengerti.. Semiris itu. Rasa malunya. Dan aku barusan berdoa, supaya tidak dijatuhcintakan pada orang yang salah pada waktu yang salah lagi.. Ku tak ingin membebani diriku dengan hal tak penting.. Akan ada saatnya nanti, yg indah akan datang. Saat ini akan kunikmati peluh dan airmata dulu. Sendiri juga tidak apa-apa. Sendiri bukan sendirian. Kesimpulannya.. Aku ingin uninstall aplikasi instagram dan hidup damai.. Ya.. tidak akan ada yang membaca. Semesta akan paham apa yang sedang kucoba ceritakan. Ini tidak membingungkan. Hanya perlu tempatkan dirimu di tengah2 2 orang yang berbeda. Itu saja.. Selamat mengitari galaksi dan berputar pada porosnya, wahai semesta pendengarku.
0 notes
Photo

she's trying. she's pretending. she's choosing. she's going to throw up. but suddenly she's taking a bath in a burst of laugh. dreaming of freedom that the 🐝 has
0 notes
Text
aku selalu berkata akan melupakan dan takkan berharap, namun rasa malu, malu telah berharap, malu telah pernah memberi perhatian, malu telah senang atas perhatianmu, malu telah bercerita dengan wajah tak pernah lepas dari senyuman ke mereka, malu karena harus mengakhiri tanpa kata begini, malu..malu harus memulai darimana ketika ada saatnya org lain kan dekati lagi, namun rasa takut, takut takkan bisa merasakan jatuh hati lagi, takut akan perasaan bimbang, takut sikapku bukanlah yang kau inginkan, takut membohongi diri, takut ini semua karma, takut kau telah berpaling dan merasa aku hanya pelarian ketika kau bosan, takut aku akan takut untuk didekati, Hei tuan.. Tolong selesaikan ketika engkau memulai sesuatu :)
0 notes
Quote
ya sadar aja, mungkin kelakuanku sekarang bukanlah jawaban doanya :) Tuhan adil sih, bakal memberi yang terbaik untuk yang terbaik. Dan kamu, satu yang terbaik. Sementara aku disini. Mendekati saja tidak..
0 notes
Quote
It's 11:40 PM which means you still got a chance about 20 mins more to greet a little happy sunday for me. Life is short, dude.
0 notes
Quote
if it's end, let's make a well-ended. It'll be more painful if both of us pretend like nothing happened, between us.
0 notes