snteve-blog
snteve-blog
Perempuan tak berlogika
515 posts
🍂 mendeskripsikan seseorang dengan kalimat indah tanpa menyakiti perasaan seseorang, karna aku lebih mencintai sajak 🍃
Don't wanna be here? Send us removal request.
snteve-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The Many Faces Of Rexie
20K notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
425K notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
Untuk Perempuan yang Sedang Melawan Kesedihan
Sesungguhnya, kau hanya sedang singgah dalam sebuah perjalanan, jika kau lelah, sejenak istirahatlah. Sebab hari-harimu sendiri, tak mampu membuatmu untuk tegak berdiri.
Jika besok atau lusa di kotamu cuaca tiada berubah, pulanglah barang sesaat untuk melepas lelah. Sebab awan-awan yang telah kau lalui, tak mampu membuatmu untuk merasa tidak sendiri.
Pada suatu malam yang gigil, kita memutuskan untuk berhenti mengandaikan diri sebagai sunyi. Barangkali, kita lebih cocok menjadi kata-kata yang saling melengkapi, juga menjadi sebuah cerita yang saling menukar sepi.
Tatkala kau bercerita; perjalananmu seolah tanpa ujung, kesusahan dan kesedihan saling menindih, menjadi sesuatu yang rela atau terpaksa harus kau nikmati. Tapi kau masih mampu menyunggingkan senyum termanis di sudut bibirmu.
Siapa nyana, di balik semua, dadamu adalah denyut yang paling merah dari segala bara. Kau kecewa dengan hidup nyata; tidak adil semua! Begitulah matamu melihat dunia.
Bersabarlah, pada saatnya, semuanya mesti kita tinggalkan, walau sejenak menjadi kenangan. Selebihnya lengang, menjelma kebahagiaan panjang.
__________ Serang, 14 Januari 2018 Sesungguhnya, kau hanya sedang singgah dalam sebuah perjalanan, Dea.
587 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Barangsiapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya. —Imam Syafi'i https://www.instagram.com/p/BdTsAhAFShC/
13 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
Semoga tidak salah pilih calon imam keluarga.
0 notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
TAKUT
Aku sangat bersyukur dengan semua kejadian yang sudah menimpa kehidupan aku pribadi, dengan semua masalalu kelam yang sudah bisa dilewati dengan sangat baik menurut aku. Aku berfikir kadang, tidak semua perempuan bisa melewatinya. Jadi aku amat sangat bersyukur, ditambah seseorang yang ada disamping yang selalu mendukung dan memberi support. Alhamdulillah ya Allah..
Selain itu, aku juga tidak menyesal atas semua yang sudah terjadi. Mengenai masalalu ? Jelas banyak penyesalan, tapi itu kemarin-kemarin. Hari ini, Insya Allah sudah tidak ada penyesalan sama sekali. Setiap manusia memang punya waktu dimana mereka harus berdosa kan ? Tapi pada akhirnya manusia juga HARUS punya waktu buat memperbaiki semuanya. Walau tidak kembali utuh, tapi minimal membersihkan.
Banyak yang bertanya, kenapa saya masih tetap menjalin kasih dengan pacar saya yang dasarnya bukan seorang muslim. Banyak sekali pertanyaan yang semuanya seolah memojokkan saya karna saya bersalah karna berhubungan dengan seorang Katolik, awalnya saya malu, menyesal ‘kenapa sih harus begini’, kenapa sih harus sama dia yang agamanya saja sudah memang tidak boleh, kenapa harus sama dia yang ayahnya sudah meninggal, kenapa harus sama dia yang masih harus bertanggung jawab terhadap adiknya dan ibunya yang tinggal sebatang kara, kenapa sih harus sama dia yang suka minum alkohol, kenapa sih harus sama dia yang bukan karyawan bank, TNI atau PNS. Semuanya serba tanya kenapa, beberapa yang bilang bahwa aku masih punya potensi untuk mendapatkan seorang yang lebih dari dia. Iya, memang. Tapi tau tidak, walau saya masih berpotensi mendapatkan yang lebih, tapi aku tidak akan pernah mendapatnya yang punya kesabaran seluas lautan seperti dia. Sedangkan aku, menyadari kondisi diri sendiri yang sebenarnya memang hanya butuh orang yang sabarnya seluas lautan dan seluas langit. 
Saya menyadari bahwa diri ini pun tidak begitu baik, tidak begitu mempunya potensi dari segi apapun. Apa kelebihan aku ? Cantik ? Tidak. Sholehah ? Tidak, jauh sekali dari kata sholehah. Baik ? Relatif, setiap orang baik kok. Kaya raya ? Tidak sama sekali. Berpendidikan ? Iya, hanya S1 yang ilmunya belum pernah di amalkan kepada siapapun menurutku. Sedangkan seseorang yang beruntung itu adalah orang yang dapat mengamalkan ilmunya supaya bermanfaat. Ehmmm.. apalagi ? Perempuan idealis ? Tidak juga. Intinya aku tidak mempunya kelebihan apapun yang bisa membuat orang-orang suka dan sayang terhadapku. Terus, apakah aku pantas mendambakan seorang yang sempurna ? Sedangkan diri ini jauh dari kata sempurna, karna kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT. Masih pantaskah aku menilai seseorang yang menjalin kasih dengan saya dengan begitu banyak penyeleksian bahwa dia harus begini begitu ? Tidak, sangat tidak pantas.  Justri aku amat sangat bersyukur, mempunya kekasih yang beragama katolik yang memang akhirnya memiliki keinginan sendiri untuk menjadi seorang muslim. Apakah aku memaksa ? Tidak sama sekali teman-teman, dia mempunya niat baiknya sendiri dari dulu. Aku mungkin hanya perentaranya.. Tapi taukah kalian, bahwa karna dia, aku bisa lebih mendekatkan diri terhadap Allah SWT. Dulu aku sangat jauh dari-Nya, melepas rangkulan-Nya dan tak bersandar pada-Nya lagi. Tapi berkat dia, berkat pacar saya, saya bisa lebih mendekatkan diri saya kepada Allah SWT. Selain dia juga ada beberapa teman yang mendukung saya untuk menjadi lebih baik, beberapa teman saya yang selalu memberi nasihat-nasihat baik untuk dunia dan akhirat. Begitulah aku bersyukur atas semua nikmat ini.. Tapi ketakutan aku adalah, ketika dia, dia yang saat ini adalah pacar aku, dan dia menjadi seorang muslim yang taat dan sholeh. Aku takut pilihannya untuk menjadi istrinya bukanlah aku, aku takut dia mencari yang lebih sholehah dan lebih baik. Mencari yang mempunyai masadepan baik, mencari yang mempunyai kedudukan yang baik mata Allah SWT. Lalu akhirnya aku ? Aku dianggap sebagai perempuan yang tidak pantas dan layak lagi baginya. Itulah yang aku takutkan.. 
Berpalingnya seseorang yang kita kasihi dan dia adalah yang sholeh, bagiku itu adalah murka Allah karna aku belum menjadi lebih baik. Murka Allah terhadap aku yang ternyata masih belum baik dan layak bagi dia yang sudah sholeh. Lalu apa usahaku ? Usahaku tetap berdoa dan berusaha menjadi perempuan yang lebih baik dan sholehah agar dia tetap memilihku untuk berumah tangga dengan penuh keberkahan.  Karna yang aku mau, hanyalah dia untuk jadi suamiku, dunia dan akhirat.
13 Januari 2018, 9:19 WIB. Bandung
1 note · View note
snteve-blog · 7 years ago
Text
Do'a adalah senjataku untuk meruntuhkan kerasnya hatimu.
— Taufik Aulia
970 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
Allah tak pernah meninggalkanmu, kamu saja yang seringkali lupa melibatkan-Nya.
— Taufik Aulia
2K notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
Jangan cintai manusianya, sifat manusia bisa berubah. Entar kamu kecewa. Cintai dulu penciptanya agar dijaga dengan sebaik-baiknya penjagaan.
83 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
Kalo orang abis selesai sidang, kenapa dikasi makanan rencengan, pernak pernik, bunga, ditempelin ke badannya? Kan mau jadi sarjana bukan jadi parcel? :(
40 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
Jika sudah besar nanti, akan wajar jika kau tertarik pada perempuan. Tapi jangan tertarik pada perempuan yang tidak baik. Temukanlah seorang perempuan yang baik, seperti ibu.
— Uzumaki Kushina kepada Uzumaki Naruto.
.
.
PS. Pesan emaknya Naruto di atas mengingatkan saya kepada seseorang. Dia berpesan hampir sama seperti itu kepada saya.
65 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Quote
Kebaikan-kebaikan kita haruslah seperti gula yang larut dalam minuman. Ada, namun tidak nampak, namun tetap terasa, dan memiliki pengaruh besar.
(via choqi-isyraqi)
830 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Quote
Apabila masih terlintas untuk bermain-main dan sulit untuk tidak pergi, baiknya tak usah memaksa meminta aku membuka hati lagi.
(via mbeeer)
561 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
Perempuan
Laki-laki,
Perempuan tetaplah perempuan. Jantungnya tak akan pernah bisa menyembunyikan debarnya, kala kau mengutarakan perasaan padanya.
Perempuan tetaplah perempuan. Ia akan cemburu, ketika ada perempuan lain yang merenggut perhatianmu dari sisinya. Meski ia diam saja.
Perempuan tetaplah perempuan. Jika ada satu saja di antara mereka yang menyayangimu, bersyukurlah. Kau tak pernah bisa mengukur sedalam apa perasaannya terhadapmu.
Perempuan tetaplah perempuan. Ia bisa saja marah. Tapi ingatlah, ia akan tetap menjadi makhluk yang lembut. Luluhkan ia dengan kelembutan pula.
Perempuan tetaplah perempuan. Ia akan diam-diam memperhatikanmu, meski ia mengatakan sudah tak peduli lagi dengan kehadiranmu.
Pada akhirnya, Laki laki,
Perempuan tetaplah perempuan. Ia tak pantas kau sakiti. Meski ia berbuat demikian kepadamu.
||Ruang, 28 Juli 2017, 20.57||
532 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
Kalau kamu lebih suka banyak mendengar, maka kamu tak akan kesulitan dalam berteman. Tak masalah tak banyak bicara. Tak didengar pun tak jadi masalah. Karena, dengan mendengar saja kamu sudah bisa bahagia.
— Taufik Aulia
2K notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Text
“orangnya baperan, diperhatikan dikit kadang udah ngerasa istimewa”
Baper itu boleh, berlebihan jangan. Segalanya mulai berjalan rumit saat kita mulai dekat dengan seseorang. Jauh dikit, kangen. Dekat lawan jenis dikit, cemburu. Berkabar dengan teman sendiri, marah. Padahal sih belum ada ikatan. Ada.
125 notes · View notes
snteve-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Oat and peanut flour waffles topped with warm raspberries, bananas, white mulberries, cashew butter and raw chocolate! (IG: @aspoonfulofhealth_)
2K notes · View notes