storyofasti - Tumblr blog

[storyofasti]

“Tidak ada keputusan besar yang mudah untuk diambil. Pasti akan melewati keresahan, ketakutan, kekhawatiran, segala hal yang membuatmu tak kunjung sampai tujuan. Pasti tidak mudah membuat keputusan besar untuk hal-hal yang amat berarti dan berharga.”

— Kurniawan Gunadi / 21 September 2019

[storyofasti]

Kebahagian masing masing.Bukan anak kecil bukan anak abg dan dipertengahan. Heuheu

[storyofasti]

Berharap dan bermimpi semoga angan itu menjadi nyata,,,,

[storyofasti]

Satu per satu kita bakal mengalami,,, mengikuti alur hidup entah yang akan berakhir seperti apa, entah garis hidup yang mau gimana...

[storyofasti]

Seringkali kita melewati setiap momen, mengabaikannya, menganggap momen itu akan terulang lagi esoknya bahasanya mah nyepelein, tapi kita gatau kesempatan itu datang kembali atau tidak. Ah sungguh yang diharapkan ternyata kebalikannya. Sedih siih tapi berharap i will see you again. Gak nyangka pertemuan yanh todak disangkasangka pertemuan entah kapan terulang kembali..

[storyofasti]

Aku gatau kedepannya gimana aku gatau nanti bagaiman dan aku hanya menerka nerka tanpa ada kepastian. Hanya takdir yang mempertemukan.

Wkwk

[storyofasti]

Diam diam memperhatikanmu. Diamdiam ku berharap bakal ketemu lagi. Diamdiam aku merasa degdegan saat bertemu tanpa terduga. Diam diam ku mencarimu dan diam diam ku mendoakanmu. Heheeee

[storyofasti]

Ada

Ada yang datang dan ada yang pergi. Rahasia Tuhan itu semua yang mempunyai maksud dan tujuan tanpa kita tahu.

[storyofasti]

Hai 2019

Hai tumblr kini gue berjumpa lagi setelah sekian lama tidak bersua alias tidak bisa login dikarenakan pemblokiran walaupun masih bisa pake vpn. you know who i am a mageran typical haha. Jadilah gue gak buka sampe sekarang. Iseng-iseng ternyata alhamdulilah bisa. Berjumpa di tahun 2019, kerasa cepet gak sih?? Pasti nanya nya begitu, iya cepet berlalu perasaan gue dulu masih.... Masih.... Masih.... Terakhir gue numblr masih berstatus pengangguran pencari kerja dan sekarang gue sudah merasakam gimana kerja itu. Ternyata todak seindah yang di cerita cerita. Tiap orang punya cerita dan yang dialami tidak sama. tapi gue bersyukur apa yang gue miliki saat ini. Seperrti lagu hivi ketika jatuh harus bangkit lagi.Yey

[storyofasti]

Bingung

Ku tak bisa menyangka dan pada akhirnya beginii sedihh akutuuu wkwk

[storyofasti]

Gimans

Apa yang gue lakuin selama ini?

Kegalauan haqiqi menuju 23 tahun belom denggg masih 3 bulan lagiii

[storyofasti]

Beberapa hari mood gue rusak parah. Semenjak suatu insiden /pengaruh bad habit gue jadi "perasa" atau kata lain "Baper". Gimana ya caranya biar gue gak gitu huhuhuhu...

[storyofasti]

kutuliskan semua cerita semua kenangan semua khayalan dibenakku. Berharap suatu hari kubisa baca, kukenang,kubernostalgia dan paling penting ku tidak lupa apa yang terjadi dimasa kelam

[storyofasti]

Tuhan yang maha membolakbalikan hati manusia. Perasaan sedih, bahagia berubah dratis seketika. Kemarin begini. Sekarang begitu. Sungguh tidak terduga.

[storyofasti]

Orang lain tidak tahu apa kesedihanmu, bagaimana kamu berjuang, apa yang membuatmu terpuruk, bagaimana kamu berkorban, apa yang membuatmu bahagia, dan hal-hal yang menjadikan dirimu seperti saat ini. Mereka hanya tahu sebatas yang mereka lihat, dengar, dan apa yang kamu beritahukan. Selebihnya tetap menjadi milikmu. Untuk itu, bersikaplah sewajarnya. Tidak tinggi hati ketika mereka memuji, tidak terpuruk ketika mereka mencaci. Mereka tidak tahu sama sekali tentang dirimu :)

[storyofasti]

Two empty chairs in an empty room.

Silent.

Not a sound. Not even a movement.

Even the air is trapped, circling around the room, not a chance to see the world.

They used to be there, talking for hours. Talking about current issues, serious matters or just some crap they found interesting.

Two empty chairs – the witness of what once they called magic.

In those chairs, starring at each other’s eyes, having conversation, sometimes over tea or just water. She preferred sparkling one, though.

And one day, she thought that it was enough. She found the room was no longer offering things they need. The room just lost its meaning. The room bored her.

“Why?” he asked. “This room is perfect. We got everything we need. We have each other. In this room, nothing matters but us.”

“That exactly what the problem is.” She answered, looking at her own fingers. Playing with it as if that was the most interesting thing she could do at the moment.

“I don’t think I get what you mean.”

“You see, in this room, we got nothing but us. We got only these two chairs and these plants that about to die in about… I don’t know how much the plants would last, but it sure will die in a flash…

I feel trapped. I feel I should explore the world, see new things, learn. I got you, I see. You know a lot, you are like a walking encyclopedia. You are a paper printed fresh in the morning to be enjoyed with a cup of coffee. But, you will soon run of things to talk about, we will soon run out of topic. This room is a poison. It is comfortable, but we will never grow as human. We have each other, we love each other, but it’s not enough.”

“So what you want to do is go out of this room and leave me?”

“You can go with me, we can go see the world together. The real world!” She felt so excited that she was shaking.

“I don’t think I want to leave this room.” He looked blankly at the ceiling. “But, who am I to force you to stay. You can go.”

“I am sorry, dear. I just…”

“I understand. No need further explanations.”

With an empty hand, she left. Not a glance of hesitation. Not even looking back, she left.

He sat alone in the room. Thinking.

Each day, he would stare at the plants. Talked to them. Murmuring what on his mind.

The room ate him slowly. His body was gone. Vanished to a place no one could find a name.

The room is now empty. Leaving nothing but two chairs, two dead plants, and story of two people that once shared the intimacy.

– Naela Ali, October 2016

[storyofasti]

Menyapa pagi

Pagiku nan indah.. Mendengar suara alarm yang gue setel tiap jam 4 ternyata sangat berisik ditelinga namun ketika gue masih terlelap nyenyak tidur manaa adaa tuh suara.....seperti hilang tidak tau kemana.....and now to the next day gue mau memulai bangun pagi seperti hari ini sampai seterusnyaaa......