Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo

DULU (DISKET), SEKARANG (HARDISK) . Dulu neteng disket udah berasa punya file intelegen kelas kakap sekarang, boro boro, ya nggak? Fakir film kali ya, bawa bawa hardisk. . Dulu 2MB udah isi apa gitu sekarang udah 2 TB. . Dulu masih harus ngubek ngubek file disket sekarang, tinggal klik-klik, copy paste, edit, kumpulin deh. Lah, jadi curhat. Hehe. . Dulu kalo mau ngejiplak/ nyadur buku orang aja perlu usaha ke perpus sekarang, tinggal ke gugel aja. . Dulu kalo mau ketemu aja perlu ngirim surat berminggu minggu sekarang, chatting bisa, gugel maps ada, videocall seru juga. . Kalo dulunya itu kapan, sekarang dimana dong? . Jangan bilang dulu keselip tumpukan disket dan sekarang di toko, hardisknya. Loh? Jadi aku tuh ngomong opo toh yo? Woh iki toh! dulu dan sekarang, cuk. @30haribercerita #30haribercerita #30hari1714
0 notes
Photo

MIND MISCHIEF - TAME IMPALA Feels like my life is ready to blow Me and my love we'll take it slow I hope she knows that I'll love her long I just don't know where the hell I belong How optimism led me astray Two hundred things I took the wrong way But I saw her love gauge running low I tried to fill but it overflowed Feels like my life is ready to blow Me and my love we'll take it slow I hope she knows that I'll love her long I just don't know where the hell I belong She remembers my name Could be blown way out... It's all going to change She remembers my name But she was only messing around Please, no more playing with my heart Ooh, go with mr. Right just for once! Oooh, no more mischief with my mind Then it all just came out Guess I'll hold it in next time... No more getting it wrong I'll be frozen here on If forever we'll see No more guessing for me Oh, I was just so sure of everything Ooh, that's what you get for dreaming aloud Then it all just came out Guess I'll hold it in next time... If forever we'll see But no more guessing for me. . "cuy, artiin lagunya deh" "duh, lo bego banget deh" "maafin cuy, mahasiswa tingkat akhir yang nggak jago english cuy" "dudul maneh" "urang mah tawakal lur" "maneh sih muter lagu ini mele, urang jadi kepo" "bedul" "okesip" "nggak baik anjer, muter lagu ginian" "lah, gue kan nggak tau lur" @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1715 #30hbclagu
0 notes
Photo

NARASI PENDEK UMAR & SUNI (3) Suni mencampur beberapa warna untuk mencari warna baru. Umar masih memandang Suni. Umar memperhatikan setiap langkah kecil yang Suni lakukan. Umar memperhatikannya, Suni tidak menghiraukannya. 🔥 Bagi Suni melukis adalah hal yang selalu mencuri perhatiannya. Umar merasakannya, Umar pun sangat senang melihat Suni sedang melukis. Tapi tidak ada yang mengerti apa yang diperhatikan Umar saat memandang Suni melukis. 🔥 Mereka sering menghabiskan waktu mereka dengan hal-hal tidak penting. Kegiatan seperti itu sering terjadi. Mereka tidak perlu melakukan hal-hal mahal yang dapat menyenangkan hati. Ketika nilai itu perlahan dapat diisi. Lalu, bagaimana kita menikmati? Mungkin mereka hanya berpikir untuk menjalani setiap kesempatan yang mereka usahakan sampai mati. 🔥 Sesekali memang Umar memberi sedikit komentar tentang goresan warna yang dibuat Suni. Namun, hal itu tidak menganggu Suni. Toh, Suni berpikir "dia melukis hanya untuk disimpan sendiri, siapa yang peduli!" Komentar Umar memang selalu bisa membawa mereka kedalam percakapan mereka tak berujung. Kegiatan Umar dan Suni pun tak kunjung habis. Sempat tak sempat, Suni menggoreng tahu isi sisa tadi siang demi mengisi perut ditengah malam ini. Cerita pun berlanjut di dapur. Sesekali humor cabe mahal pun menjadi banyolan malam menemani mereka. 🔥 Harga cabe mahal tidak menghilangkan tawa mereka. Namun, tidak untuk ibu. Sayangnya, harga cabe tak mampu menggetirkan hati mereka. Mereka hanya dua muda mudi tak mengerti dunia nyata. Padahal ibu sudah cemas dirumah. 🔥 Mungkin Umar dan Suni mengajarkan hati yang gembira adalah obat namun semangat yang patah keringkan tulang. Meski belum tentu mereka dapat menikmati. Tak salah menjadi riang gembira. Suni tersenyum memandang Umar dan mereka mengakhiri kegiatan untuk malam ini. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1716
0 notes
Photo

TUHAN YANG BAIK, SEMOGA (...) . (i)Tuhan yang baik, semoga kampus bukan jadi sarana cari duit semata dimana dosen sama mahasiswa yang hobi titip absen atau sama dengan mahasiswa hobi mengerjakan tugas dengan cara copas dari internet dan dosen membimbingnya, menjadikan jurnal atas nama dirinya. (ii) Tuhan yang baik, semoga kampus bukan sarana objekan yang rakus proyek sama kayak mahasiswa diem karena duit proyek yang dibagi-bagi. Oh iya pak, jatah saya kayaknya kurang. Hehe. Dan dosen main senggol sama anggaran yang dianggurin . (iii) Tuhan yang baik, semoga mahasiswa diberikan kemudahan untuk setiap usaha jahatnya untuk membenarkan sesuatu yang salah atau mungkin bahkan ada yang usaha baiknya untuk menyalahkan sesuatu. Apapun itu toh, kampus hanya simulakra palsu. Toh, kebanyakan juga mahasiswa bangsat. (iv)Tuhan yang baik, berilah kami kekuatan untuk berubah seperti powerranger pink yang eyecatching itu. Karena mama-bapak menunggu anaknya pulang. (v)Tuhan yang baik, semoga kita semua diberi kekuatan super untuk meniti jalan superman. (vi) Tuhan yang baik, semoga spp semester nggak terus terusan naik ya Tuhan. Kalo naik terus kapan sadar ya Tuhan yang baik. Eh, maksudnya kalo naik terus kapan turunnya. . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc #30hbc1717
0 notes
Photo

SAILORMOON FEAT. DIMAS KANJENG (MENGGANDAKAN REMIX) . (sailormoon) Dengan kekuatan bulan aku akan (dimas kanjeng) Menggandakanmu (sailormoon) Dengan kekuatan bulan aku akan (dimas kanjeng) Menggandakanmu (sailormoon) Dengan kekuatan bulan aku akan (dimas kanjeng) Menggandakanmu (sailormoon) Ksatria baju pelaut pembela langit dan keadilan. (sailormoon) Dengan kekuatan bulan aku akan (dimas kanjeng) Menggandakanmu TeloletloletTeloletloletTeloletlolet . (sailormoon) Mutiara beraksi (dimas kanjeng) Aku akan menggandakanmu (sailormoon) Batu akik beraksi (dimas kanjeng) Aku akan menggandakanmu (sailormoon) Kekuatan prisma bulan datanglah ke dimas kanjeng (dimas kanjeng) Aku akan menggandakanmu . NB: Teman teman dengan kekuatan bulan, jangan membacanya. Bahaya. Karena jika dibaca duit didompet mengganda secara cuma-cuma. Cuma canda,hehe) . @30haribercerita #30haribercerita #30hari1718 #30hbc
0 notes
Photo

"Iku nyeni nyeni opo dipampang gitu, ndok" "sekarep yang bikin mak, astoge mak" "nak?" Omongan sampah, sampah. Aku sampah jangan nyampah. Mungut sampah dipinggiran tempat sampah. Oh, sampah. Hiks. #okesip #gerakanbukansampah #makakubukananaksampah #pungutsampah #selamatkanbumi "ibu, bahagiakah kamu punya anak seperti ku?", bisikku. Pertanyaan yang tak mau di ucap tapi takut mendengar jawabannya karena emak pasti nyeneng nyenengin anaknya, ya ngga? #gengsianakjamanmilenial (btw,itu foto nyopet tetangga ya. Ini juga nggak penting sih, hehe)
#gengsianakjamanmilenial#gerakanbukansampah#pungutsampah#makakubukananaksampah#okesip#selamatkanbumi
0 notes
Photo

WOODY . Woody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woody,Woody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woodyWoody, woody,woody,woody . Eh woody, maneh teh budak di panggilpanggil? Ngintip ngintip lagi. @30haribecerita #30haribercerita #30hbc1713
0 notes
Photo

NARASI PENDEK DI KONTRAKAN SI SUNI DAN UMAR (1) . Jam menunjukkan pukul 3 pagi, buku yang dibaca Suni tinggal lembar-lembar terakhir. Suni menyeruput kopinya dan Umar menghisap ujung sisa kreteknya. Kopi dan kretek adalah teman akrab mereka. Biasa, anak muda. . Suni dan Umar tinggal bersama tanpa ikatan, dipinggir kota Depok. Mereka anak baik. Mereka memutuskan untuk tinggal satu kontrakan karena dari aspek kesenangan dan yang utama adalah aspek ekonomi. Hubungan terbuka pun mereka sepakati. Berbagi cerita pun mereka lakukan untuk saling mengobati . Oh ya, Suni senang melukis dan Umar senang memahat. Sesekali Suni melukis Umar yang sedang memahat dan Umar memberikan beberapa kuas untuk Suni dari hasil tangannya. Mereka hanya dua anak sastra Indonesia UI yang menggemari seni meski bukan ahli dan sebatas hobby. Bahkan, himpitan ekonomi membatasi. Hal itu tidak menjadi batu sandungan bagi mereka berdua. Tak masalah, peralatan ala kadarnya yang penting kecintaan kita akan kegiatan itu. . Mereka gemar melakukan kegiatan kegiatan kecil yang menyenangkan mereka dan juga orang sekitarnya. Suni bernyanyi dan Umar menggitari di pinggir perpus dekat danau UI. Beberapa teman menemani. Tak jarang, mereka menyiapkan bekal mie goreng 6 bungkus untuk dimakan bersama teman teman di danau sore nanti. . Teman teman mereka pun tak kalah menarik. Si Edo senang merajut, Si Joko senang membaca. Dan Nisa, adalah teman karib Suni. Mereka berlima cukup sering bermain bersama. Seringkali, Joko membagi cerita tentang pengalaman membacanya dan Edo memberikan hasil rajutannya sebagai kado ulang tahun diantara mereka. Dan Nisa pun mengingatkan mereka jika waktu UAS sudah tiba. Mereka berlima selalu punya cerita. . Hari ini mereka bermalam dikontrakan Suni dan Umar. Si Edo masih sibuk dengan rajutan sweaternya untuk Donita. Nisa pun tidur di pangkuan Joko yang sedang meracau karena buku yang Ia baca. Suni membaca buku Joko yang ia bicarakan, dan Umar merokok sambil mendengar ocehan Joko dan memperhatikan rajutan Edo. Tak terasa, pagi menjelang. Garis langit mulai menerang. Beberapa ekor ayam trbangun dan mengerang, memaksa utk berkokok. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1709 #cerita
0 notes
Photo

PRICETAG . "Cuy, coba liat harga rak nya dulu" "Iya ini lagi di cek" "Cuy, coba barcodenya sama ngga dengan yang di display?" "Sabar dong cuy" "Eh, gimana bener nggak?" "Gimana apa nya?" "Harganya berapa?" "Mahal banget cuy" "Waduh" "Jadi beli nggak nih?" "Belilah. Tapi nggak sekarang ya. Nabung dulu kita" "Aslilah, gue kira lo jadi beli sekarang. Ternyata nggak sekarang belinya" "Kenapa emang?" "Biar kerasa "harga" barangnya cuy" "Gila, bijak banget" "Harus itu cuy" "Kalo cinta nggak bijak ya?" "Lain cerita cuy, tapi harus sama-sama ditunggu cuy. Usahain sampai mati. Kalau lo nya yang mati, gimana ya? " "Lah, jadi curhat. Kalo lo nya yang mati. Ngga apa. Namanya juga main main" "Kan main, main-main mainannya. Haha" "Canda deng, udah ah. Cek harga toko sebelah deh untuk harga raknya" "Oh, iya bener" "Btw, setelah ini lo balik ke sekolah nggak? Kita cabut aja gimana?" "Lanjut curhat, haha?" "Kagak, Gila!" "Mau dong yang gila-gila" "Nanti kamu nggak tahan ah" "Anjir, Geli dengernya" "Nggak apa biar happy" "Udah ah, dari mau beli rak nggak jadi. Sampe curhat konyol. Bye. Balik sekolah deh. Eh jangan deh mampir ke kfc aja. Beli es krim 2000. Haha" "Udah ah. Buruan" @30haribercerita #30hbc1708 #30hbcwaktusma #ceritanyawaktusma
0 notes
Photo

KRAYON . . . "Kak, aku beliin krayon yang isi 24 warna dong", kata adik kecilku pada saat di toko buku. . . Oh, iya dia tidak terlalu kecil namun aku sering mengganggapnya dia anak kecil. Gemas rasanya. Karena saking pengennya, dia menarik bajuku. Aku hanya diam dan tak menggubris, dia masih merengek. Dia menangis dan aku tak peduli. Esoknya diam-diam ku beli sekotak krayon yang dia inginkan. Ku taruh kota krayon itu dikamarnya dan aku membungkusnya dengan koran bekas. Sore hari, dia menemukan kotak krayon itu. Lalu dia bertanya pada ibu ku. . . "Ma, ini krayon dari siapa ma?" "Dari kakak mu tuh" "Ini emang baru ma? Kok nggak lengkap?" "Lah itu baru nak, orang baru tadi siang kakak mu beli. Emang kenapa?" "Jumlahnya 23 dan krayon hitamnya hilang" "Coba tanya kakak mu gih" Dia iseng menghampiri aku, dan bertanya "Kenapa krayonnya cuman 23 dan yang warna hitamnya hilang?" Aku tertawa dan tidak memperdulikannya. Adikku pun kesal melihat ekspresiku. Lalu, aku mencoba menjawab pertanyaannya. . . "Campurkan saja semua warna nanti juga kamu dapat warna hitam", kata ku. . . "ish", dia mencelaku . . Ku tertawa. . . "Krayon hitamnya ku buang, kau tak memerlukan warna hitam untuk mewarnai hidup mu" . . Dia tidak mengerti dan tidak memperdulikan maksudku. Lalu dia membalas ku, . . "kau belinya kridit ya?" . . "iya 12 bulan cicilan tau", balasku sambil tertawa. . . Kami pun tertawa dan saling mengejek. #30haribercerita #30hbc #30hbc1703 @30haribercerita
0 notes
Photo

TUMPUKAN JURNAL& RASA PENASARAN . Edie, panggil saja Edie, salah satu mahasiswa yang suka menulis jurnal, ku kira. Mungkin karena dia sering menulis di buku yang sama dan dia menulis tanpa ditemani buku teks. Jadi, kupikir dia menulis jurnal. Buku-bukunya cukup banyak dan tidak ada buku teks teori tebal pengganjal pintu. Aku juga melihatnya dia membawa bukunya kemana-mana. Banyak waktu terlihat dia dan bukunya, dia hanya dengan menulis. Entah apa yang dituliskan, aku penasaran. Mungkin untuk sekedar mengisi waktu kosongnya, ku kira. Mungkin dia menulis untuk merasakan kekosongan atau dia menulis untuk mengosongkan apa yang dirasakan. Mungkin, dia kesepian atau ku rasa dia memang main main. Sikapnya kaku, dan pendiam. Ah, aku saja yang menerka nerka, pikirku. . Oh, ya.. Aku sering melihat dia rutin untuk menuliskan sesuatu. Kala itu aku melihatnya di sudut perpus yang tidak terlihat, dia menghindar dari orang banyak. Mungkin orang sekitarnya pun tidak menyadarinya, aku saja yang sedikit penasaran. Dia duduk sendiri dengan penanya. Tak ada yang menghiraukannya. Sepintas memang dia terlihat seperti mahasiswa biasa dengan rutinitasnya. Sama halnya seperti mahasiswa lain yang melakukan hal yang sama. Tampak tidak berbeda. Tapi aku merasakan ada hal yang berbeda. Ku rasa dari gerak tubuh dan sikap kakunya. . Menariknya, hal ini terbukti pada saat aku ke RS dibandung. Tanpa sengaja aku bertemu dia. Arah kakinya menuju salah satu klinik, klinik psikologi. Dan aku melihat dia membawa tumpukan buku yang dia sering gunakan di perpus. Kala itu aku bertanya-tanya dan menerka. . Kita tidak kenal dekat satu dengan yang lain. Mungkin aku mengetahuinya karena rasa penasaran. . Aku pun iseng bertukar cerita kepada temanku yang jurusan psikologi. Sampai akhirnya teman ku bercerita mungkin buku buku yang dibawa itu jurnal evalusi, dia bercerita pada ku. Setelah kami bercerita dan pulang. Lalu, aku bertanya pada diriku apa yang dia dituliskan? Kenapa dia?Benarkah? Aku penasaran. #30haribercerita #30hbc1704 #30hbc @30haribercerita
0 notes
Photo

SERAKAN SURAT TAK TERKIRIM . "Sdh jgn lagi kau buka-buka surat itu lagi", gumam Edo kepada Tere. . "Lalu, Mengapa kau masih berkutat dengan itu saja? Liat serakan kertas itu", tanyanya. "Kau tidak mengerti ceritanya" . "Aku orang terdekatmu, aku tau mana cerita yang sudah selesai dan belum selesai. Kau terus memaksakannya" "Lalu apa urusan mu?", Tungkas Edo "Urusan ku? Liat diri mu. Kau tanya lagi apa urusan ku?" "Kenapa memang?" "Kertas-kertas itu, dirimu. Setiap hari kau berkutat dengan itu saja belum lagi kalau malam kau berulah" "Nanti juga selesai. Kau tidak perlu berlebihan" Tere merapikan kamar Edo. Dia merapikan tumpukan kertas yang berserakan, dia tidak mengerti lagi bagaimana harus mengingatkan temannya itu. Kertas-kertas yang berserakan itu, dia kumpulkan. Dia membacanya satu per satu. Botol-botol sisa minuman pun, dia rapikan. Tere sudah tahu betul bagaimana Edo berulah. Hampir setiap harinya Edo melakukan hal yang sama. Sampai akhirnya Tere tidak memperdulikan Edo lagi. . "Aku sudah mengingatkan mu, aku takkan lagi mengingatkanmu. Kau bertemunya dengan kondisi tidak baik. Kau tidak menyadari. Dia pun muak kau ganggu, dia pun lelah menghadapimu, kau pun disini pun rusak. Aku tidak akan memberi mu izin untuk menebus resep cadanganmu itu", ujar Tere. . Edo terdiam dan tidak memperdulikan dia. . "Terimakasih sudah menemani ku. Kau yang tau bagaimana ceritanya. Aku berniat mengakhirinya namun, tidak begitu hasilnya. Aku meninggalkannya untuk tidak menyakitinya lagi. Aku dan dia bertemu dengan kondisi yang tidak tepat. Maafkan aku merepotkanmu. Aku merasa, terkadang kita dipertemukan dan dipisahkan tanpa alasan. Kita tidak diberi waktu untuk menjelaskan. Ada hal yang tercecer. Hanya surat-surat itu membantuku. Aku mengkhawatirkannya dan kamu tau itu", dia mengungkapkannya dengan nada datar, matanya berkantung dan terlihat lelah. . "Aku sudah membacanya. Terserah bagaimana kamu saja. Aku tidak akan mencampurinya. Aku hanya mengingatkan saja daya impulsif mu itu meningkat karena hidupmu berantakan. Liat kotak obat dari psikologmu itu." . "Coba kau refleksi dirimu, evaluasi dirimu", ujar Tere @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1705 #cerita
0 notes
Quote
Keep your thoughts positive because your thoughts become your words. Keep your words positive because your words become your behavior. Keep your behavior positive because your behavior becomes your habits. Keep your habits positive because your habits become your values. Keep your values positive because your values become your destiny.
Mahatma Gandhi (via fyp-philosophy)
11K notes
·
View notes