Text
Panduan singkat IMRaD untuk laporan Lab ELDA (Proyek)
Panduan ini merupakan penyesuaian dari panduan sebelumnya untuk Lab ELDA I. Berdasarkan umpan balik, diperlukan modifikasi dan penjelasan yang berbeda untuk kegiatan praktik yang berbeda.
IMRaD adalah singkatan dari (introduction, methods, result, and discussion). Kerangka laporan ini sudah lama umum dipergunakan untuk pengerjaan laporan penelitian ilmiah maupun laporan praktikum. Termasuk di perguruan tinggi di Indonesia.
Terdapat sejumlah rujukan yang bisa dipakai untuk mengetahui mengenai pola laporan IMRaD ini. Tetapi dalam tulisan ini yang dijadikan rujukan utama adalah dari University of Portsmouth.
Untuk laporan di Lab ELDA, kerangka IMRaD disesuaikan menjadi pola berikut ini.
Pendahuluan (introduction)
Metode (method)
Hasil (result)
Pembahasan (discussion)
Kesimpulan (conclusion)
Daftar pustaka (reference)
Kesemua bagian di atas harus ada di setiap bab, dengan detail isi yang menyesuaikan keperluan setiap bab. Bab merupakan dokumentasi untuk tiap sprint.
Pendahuluan
Bagian pendahuluan utamanya berisi latar belakang untuk menjelaskan mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan. Secara lebih spesifik misalnya adalah mengapa praktikum yang akan dilakukan memang penting untuk dilakukan.
Untuk laporan Lab ELDA bagian pendahuluan adalah bagian yang ditujukan untuk bisa melatih mahasiswa melihat gambaran yang lebih besar. Misalnya, mengapa tipe penyearah yang akan dipraktikkan itu penting? Masalah apa (problem) yang umumnya/biasanya diselesaikan dengan menggunakan penyearah tersebut? Jika penyearah tersebut dapat merupakan bagian dari sub sistem atau sistem yang lebih besar, maka sampaikan gambaran mengenai peran penyearah itu dalam sistem yang lebih besar. Di bagian ini mahasiswa diajak untuk mau mempelajari konteks aktivitas yang akan dilakukannya.
Untuk masing-masing sprint, gambaran umum kegunaan modul atau bagian dari sistem/sub-sistem disampaikan di bagian ini. Mengapa anda perlu mengerjakan bagian sistem perlu dicantumkan di bagian ini.
Tujuan dilaksanakannya praktikum perlu dituliskan di bagian ini.
Metode
Bagian metode ini umumnya berisi tiga hal, metode, peralatan dan cara.
Untuk Lab ELDA II terdapat tiga metode yang esensinya diterapkan. Pertama adalah Engineering Design Process (EDP). Untuk kegiatan laboratorium ini, poin terpenting yang minimal yang perlu dicantumkan adalah definisi masalah, dan criteria & constraints. Cantumkan apa saja kriteria yang menjadi acuan sehingga nantinya pekerjaan Anda dapat dianggap benar. Constraints berarti keterbatasan, sehingga di bagian ini Anda cantumkan sejumlah batasan seperti waktu dan sumber daya lainnya.
Khusus untuk Bab I, Anda perlu mencantumkan dan menjelaskan secara singkat mengenai pengertian EDP.
Gambar 1. [Sumber gambar.]
Kedua adalah Design Thinking (DT). Di bagian metode ini di setiap bab, cantumkan pengerjaan bagian empati (empathize). Anda cantumkan apa saja yang diharapkan kepada Anda untuk dikerjakan di setiap sprint. Jika Anda belum memiliki cukup data dan informasi untuk dimasukkan di bagian ini, milikilah inisiatif untuk mencari tahu.
Khusus untuk Bab I, Anda perlu mencantumkan dan menjelaskan secara singkat mengenai pengertian DT.
Gambar 2. [Sumber gambar.]
Ketiga adalah agile methodology, atau yang lebih spesifik adalah agile hardware development methodology. Pengerjaan per bagian praktikum untuk Lab ELDA II mengikuti pola metode ini.
Gambar 3. [Sumber gambar.]
Gambar 4. [Sumber gambar.]
Untuk setiap bab sprint, cantumkan dengan baik semua bagian to-do. Usahakan selengkapnya untuk per bab, jika masih ada yang kurang maka perlu terus diperbaiki dan disesuaikan. Sebaiknya rencana langkah-langkah/cara pengerjaan proyek disampaikan secara berurutan (sistematis).
Khusus untuk Bab I, Anda perlu mencantumkan dan menjelaskan secara singkat mengenai pengertian Agile methodology. Termasuk penjelasan mengenai Kanban tiga bagian implementasinya seperti di gambar tabel.
Untuk bagian peralatan, sampaikan apa saja komponen/peralatan yang Anda pergunakan untuk melakukan praktikum, lakukan untuk setiap bab disesuaikan dengan apa yang akan dikerjakan.
Hasil
Di bagian ini Anda sampaikan hasil dari praktik/percobaan yang Anda lakukan. Termasuk, data hasil perhitungan, data simulasi dengan menggunakan software, dan data hasil praktik/rancangan menggunakan hardware.
Hasil di bagian ini tidak dilengkapi dengan detail penanda waktu (kronologis). Tetapi hanya kumpulan hasil akhir per sprint. Untuk Bab I berarti hanya untuk hasil dari sprint satu.
Di bagian ini jangan memberikan analisis terhadap data atau hasil kegiatan. Hanya cantumkan tabel (sesuai format per job). Tetapi, sekali lagi, analisis tidak dilakukan di bagian ini. Detail penjelasan akan ada di bagian pembaahasan.
Pembahasan
Untuk laporan Laboratorium Elektronika Daya, terutama tahun ini, terdapat beberapa penyesuaian sehingga bagian pembahasan ini agak khas. Untuk mengurangi duplikasi, maka beberapa bagian dari laporan dikumpulkan di bagian pembahasan ini.
[Khusus untuk Bab I, cantumkan mengenai K3 dan K2 di awal bagian pertama. Atur dalam penempatan di sub bab yang berbeda dari bagian yang lain.]
Bagian pertama adalah teori yang dipakai sebagai dasar untuk melakukan kegiatan praktik. Termasuk teori sebagai landasan untuk melakukan perencanaan/desain, melakukan simulasi, melakukan implementasi, mengambil data, dan sebagai landasan analisis data.
Bagian kedua adalah penjelasan kronologis (dengan detail penanda waktu) mengikuti kerangka Kanban, yaitu in-progress dan done. Pencatatan kegiatan/pekerjaan yang sedang dilakukan (in-progress) mengacu pada bagian to-do yang telah dicantumkan sebelumnya di bagian metode. Bagian done di sini dicantumkan lengkap dengan detail.
Penjelasan secara kronologis untuk setiap minggu (dalam satu sprint yang sama) dilakukan untuk berulang untuk bagian in-progress dan done. Artinya, setiap minggu Anda mencantumkan kedua bagian tersebut dalam laporan (sebagai log).
Bagian ketiga dalam pembahasan adalah analisis terhadap kegiatan dan data yang sudah diperoleh di bagian 'Hasil'. Ini adalah bagian interpretasi/tafsiran terhadap hasil praktikum, terutama berlandaskan teori. Analisis diawali dengan penilaian kuantitatif terhadap hasil percobaan dengan hasil yang seharusnya (misalnya hasil yang ideal). Anda bisa membandingkan nilai (data) yang dihasilkan oleh hardware dengan hasil simulasi software dan/atau hasil perhitungan berdasarkan persamaan. Di bagian ini pula Anda mencantumkan perbandingan hasil pengujian komponen (jika ada) dengan teori, manual, atau datasheet.
Bagian keempat dalam pembahasan ini adalah pembandingan secara lebih luas antara praktikum Anda dengan teori. Anda membandingkan antara unjuk kerja komponen, rangkaian, dan data pengukuran dengan teori. Jika terdapat penyimpangan antara teori dan praktik, maka Anda mendiskusikannya/membahasnya di bagian ini. Bagitu pula jika terdapat kesalahan dalam praktikum, jelaskanlah di bagian ini. Jika ada kesalahan tetapi Anda tidak bisa menyebutkan sumber masalahnya secara gamblang maka Anda bisa menyebutkan dan menjelaskan kemungkinan-kemungkinannya yang paling mendekati dan berdasarkan teori sains.
Kesimpulan
Bagian ini mencakup ringkasan dari bagian awal sampai akhir. Informasi kesalahan (error) disampaikan dalam bentuk angka (kuantitatif) sedapat mungkin, sebelum dinyatakan dalam bentuk kualitatif. Misalnya disebutkan sebagai sedikit, banyak, atau jauh. Meskipun pernyataan dalam angka tidak sebanyak dalam bagian pembahasan, sesuai penamaan bagian ini maka buatlah simpulannya saja.
Bagian kesimpulan mencakup keseluruhan bagian, dari awal sampai akhir, dalam bentuk yang ringkas. Untuk kegiatan praktikum Anda perlu menyampaikan kadar kesesuaian antara hasil praktikum Anda dengan teori (berdasarkan analisis yang telah dilakukan).
Daftar Pustaka
Darftar pustaka mengikuti pola IEEE mencu pada pengaturan oleh tim TASRIP. Begitu pula cara pengutikan di dalam bagian-bagian lain di dalam laporan.
---

Gambar 5.
---
Bahan bacaan:
Experimental laboratory reports in engineering
Lab Report – IMRaD Style ‐ Quick Guide
Mengenal Struktur IMRAD dan Tips Menulis Judul Artikel Ilmiah yang Baik
Pedoman Tata Kelola Laboratorium Universitas Kadiri
Makalah Teknik Penyusunan Modul Praktikum
IMRAD: What goes into each section
EECE2413_syllabus
0 notes
Text
Ringkasan masalah tentang rancang bangun.
Pembaruan terakhir: Rabu, 14 Agustus 2024
Berikut ini adalah beberapa catatan yang saya anggap penting untuk mahasiswa yang akan mengambil tema dan judul tugas akhir yang berupa studi atau analisis. Perlu diingat ini adalah dokumentasi yang terus akan diperbarui dan bukan berupa catatan yang sudah lengkap.
Sesuaikan tema, permasalahan yang dibahas, dosen pembimbing dengan minat Anda sebagai mahasiswa.
Sebagian hasil karya dan/atau kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan saat sidang adalah karena menemui calon dosen pembimbing pada saat-saat akhir sehingga tidak cermat dalam memilih TA/Skripsi yang sesuai.
Fenomena ‘asal dapat judul’ adalah salah satu penyebab utama mahasiswa gagal sidang atau mengerjakan TA/Skripsi dengan proses dan hasil tidak layak.
Fenomena ‘asal dapat dosen’ dan ‘asal dapat judul’ umumnya terjadi karena mahasiswa malas berpikir untuk TA atau skripsi.
Ini bisanya karena aspek kognitifnya tidak dilatih dengan baik sebagaimana aspek psikomotoriknya. Padahal sebagian (besar) proses TA atau skripsi itu adalah proses kognitif, yaitu proses berpikir dan bukan hanya proses berkegiatan fisik.
Melatih proses berpikir memerlukan waktu yang cukup panjang, perlu didukung dengan latihan membaca.
Banyak membaca adalah standar proses di perguruan tinggi termasuk di perguruan tinggi vokasi, yang membedakannya dengan tingkat SMK.
Karya rancang bangun menjadi tidak layak karena memang dari awal dikerjakan asal-asalan sehingga patut diduga memang diniatkan dengan asal-asalan.
Jangan memilih tema, kasus, judul yang jauh melampaui kemampuan Anda. Karena TA atau skripsi adalah proyek terbatas waktu dan sumber daya lainnya.
Untuk mengetahui kesesuaian kemampuan Anda harus terlebih dahulu cukup banyak belajar, termasuk cukup banyak membaca.
Karya TA atau skripsi bukanlah karya ‘ajaib’ hasil sulapan.
Untuk TA atau skripsi usahakan memilih topik atau masalah yang sifatnya bisa ditingkatkan kerumitannya secara bertingkat. Ini terutama menyesuaikan dengan kemampuan Anda. Jika beban masalah langsung datang satu paket di tingkat yang rumit untuk kemampuan Anda, dikhawatirkan akan fatal. Ini sudah pernah terjadi beberapa kali.
Untuk rancang bangun, usahakan dengan sangat untuk mengetahui yang benar terlebih dahulu sebelum membuat versi Anda sendiri. Sebagai contoh sederhana, Anda harus mengetahui bagaimana kerja sistem pemantau suhu yang benar sebelum membuatnya sendiri.
Sering untuk sistem yang kritis bisa jadi lebih baik tidak membuat daripada membuat dengan hasil kesalahan yang fatal. Bisa menyesatkan dan membahayakan.
Boleh meminta bantuan mentor atau tutor. Orang yang menemani, mendampingi dan membantu Anda dalam proses pengerjaan. Tapi dari awal pastikan bahwa Anda dibimbing untuk belajar dan benar-benar paham. Bukan hanya hasil akhirnya saja, karena akan ketahuan di saat sidang TA atau skripsi.
Jangan mengutamakan efek WOW, kesan kecanggihan dan kehebatan rancang bangun. Tetapi isinya jauh dari klaim atau janji. Yang lebih fatal lagi Anda tidak benar-benar cukup paham sehingga akan terlihat saat pengujian di sidang.
Hasil yang sederhana selama cukup syarat kelayakan dan Anda mengerti betul akan jauh lebih baik daripada hasil yang ‘wah’ tapi Anda sebenarnya tidak paham.
Mahasiswa sering tersesat mengambil topik dan persoalan yang terlihat ‘wah’ tetapi sebeanrnya jauh dari jangkauan kemampuan karena tidak sadar potensi risiko dan bahaya. Ini dikarenakan kurang wawasan dan pengetahuan. Orang yang tidak paham bahaya memang umumnya cenderung lebih berani dari orang yang cukup paham persoalan dan mengerti risiko-risikonya.
Jangan mengambil topik rancang bangun karena dari awalnya memang hanya ingin menjiplak atau melakukan copy-paste, tanpa mau benar-benar belajar dan memahami.
Perbanyak bahan pembanding dan rujukan, termasuk dari karya TA atau skripsi dari perguruan tinggi lain. Tetapi tetaplah selektif dalam mengambil rujukan karena tidak semua bermutu sama.
Sebelum dinyatakan selesai revisi dan hanya menunggu prosesi wisuda, jangan pernah merasa sangat aman. Banyak kesalahan mungkin terjadi di proses pengerjaan rancang bangun, meskipun sepertinya sudah aman.
Rancang bangun umumnya memiliki keunggulan dalam hal tidak begitu bergantung pada pihak lain untuk sumber data resmi. Bisa dikerjakan di lebih dari satu tempat. Tetapi di sisi lain menuntut ketekunan dan kemauan belajar yang cukup tinggi. Mau mencoba mencari pemecahan masalah.
Jangan juga mengambil bidang rancang bangun jika Anda malas mengolah pikiran dan mencoba solusi.
Ada dosen yang sudah memberikan bantuan dari awal, dan bahkan menawarkan bimbingan atau topik di awal, jauh hari sebelumnya. Dosen seperti ini belum tentu menerima Anda untuk bimbingan kalau Anda hanya mencari selamat di akhir waktu, tanpa mau berporses dengan baik sebelumnya.
Rancangn bangun memerlukan dana yang cukup sesuai topik atau bahasan. Beberapa alat memang harus dibeli ganda atau lebih sebagai cadangan karena memang komponen dan alat elektronika rawan rusak,
Rancang bangun yang benar menuntut kemampuan mencari informasi, memilah dan memilih dengan baik secara mandiri. Tidak cukup dengan hanya mengacu pada satu atau dua buku saja.
TA atau skripsi kadang menjadi salah karena kurang wawasan terhadap sistem atau perkara umum yang lebih besar yang memang dilayani oleh sistem yang Anda buat.
Perlu perubahan pola pikir yang tadinya mungkin hanya berperan sebagai pelaksana perintah langsung ke peran sebagai orang yang berpikir untuk memecahkan masalah secara mandiri dengan bantuan alat atau sarana atau pihak lain. Sekarang Anda adalah aktor utamanya, bukan hanya pekerja pelaksana saja. Kreativitas Anda diminta untuk dipakai dengan benar.
Jangan mengambil rancang bangun kalau Anda tidak berkeinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baik, dan hanya ingin asal jadi TA atau skripsi.
Untuk rancangan bangun, proses lebih penting dari hasil. Karena hasil akhir bisa dibeli dari mana saja.
0 notes
Text
SDG #086 What's the best flux for soldering? A comparison with PCBs from...
youtube
0 notes
Text
0 notes
Text
Limiting Inrush Current with NTC and PTC Themistors
youtube
0 notes
Text
First Principle Thinking: Cara Berpikir Para Disruptor Industri
youtube
0 notes
Text
Are You an Electrician? These are 5 Formulas You Should Know!
youtube
0 notes
Text
Mencari Dan Test Batre Terbaik Buat Tamiya Mini 4WD [ミニ四駆] feat. Sprint ...
youtube
0 notes