sunveinn

[sunveinn]

Tidak perlu jadi orang muluk-muluk, bisa membantu orang lain saja sudah cukup

[sunveinn]

Kalau kamu menjadikan kehidupan orang lain sebagai patokan, lalu kapan kamu bersyukur?

[sunveinn]

Mendengarkan perkataan orang lain supaya bisa jadi lebih baik, itu tidak salah ya..

Tapi jika rendah diri dan malu pada dirimu sendiri karena orang lain, maka itu bukan hidupmu..

[sunveinn]

Hidup yang sering kamu rutuki itu, bisa jadi hidup yang diinginkan orang lain. Bukan bisa jadi lagi, memang iya!

Hidup itu sangat adil. Adil dengan porsinya masing-masing

[sunveinn]

Kita sama-sama manusia, yang ditiupi nyawa, untuk berjuang di dunia

[sunveinn]

Trying to suffer the worst phase of my entire life

[sunveinn]

When you thought it was the best thing for you, but literally, it turns to be the worst now.

[sunveinn]

My favorites quotes from this song💜💜

Its really made my day, im gonna crying😭 i love u all, ma boys..

I'm not in the mood for anything. Though not very often, I feel sick of it. I feel a little helpless right now. But I still feel like I can save someone.

Yeah I believe that things will change. No one is perfect. Even this moment has its own meaning.

Decide for yourself what it means to be happy. Every day, take a step to grow up.

But it's okay sometimes. To show weakness. It's okay to be you. Don't lie to yourself any more. Everything connects by sound.

[sunveinn]

Everybody Have Their Own Mask

Dia bahagia banget sih orangnya, punya ini itu, semuanya lancar, keluarganya harmonis banget…

Dia ceria banget deh orangnya, ketawa mulu, nggak pernah sedih kali ya jadi dia…

Dia kenapa sih orangnya introvert banget, liat deh, nerd banget ih..

Pernah pasti pikiran seperti itu terlintas di benak kita atau bahkan langsung keluar melalui lisan waktu liat kehidupan orang lain. Pasti pernah kan?

Please guys, don’t judge book by its cover…

Saya menulis ini untuk kalian semua. Iya kalian semua, siapapun kalian, sedang apapun kalian, bagaimanapun latar belakang dan kehidupan kalian. I just wanted to told you that everybody have their own mask. Yes, exactly. Untuk kamu yang dikatai kalimat diawal tulisan ini maupun kamu yang mengatainya.

Semua orang punya masalah masing-masing. Dunia itu adil. Sungguh. Jangan pernah membandingkan hidupmu dengan kehidupan orang lain. Karena tentu saja berbeda. Semua berjalan sesuai porsi masing-masing, sesuai skenario Tuhan untuk alam semesta.

Kita nggak tau kan,

Orang yang kita lihat selalu bahagia, punya semuanya, pendidikan, karir bagus, keluarganya kelihatan harmonis, betapa banyak beban dia sebagai anak pertama menjadi contoh adik-adiknya, sedangkan keluarganya? Bukan keluarga yang harmonis. Keharmonisan itu hanya sebatas postingan media sosial untuk menghibur dirinya sendiri. She’s broken inside.

Orang yang selalu ceria itu menyembunyikan kesedihannya setelah gagal berulang kali dalam mencapai mimpinya dalam sebuah topeng candaan yang menimbulkan gelak tawa kawan-kawannya. Dia sering menangis sendirian setiap malam.

Orang yang sangat introvert dan jarang sekali berbicara itu, keluarganya acuh padanya, bersikap kasar dan tidak pedul, pertikaian di rumah yang mewarnai hari-harinya, sampai tak seorangpun di dunia ini dapat dia percaya.

Please give emphaty to each others. Iya, sebagai manusia yang beradab kita harus berempati, peduli satu sama lain. Di zaman modern ini rasanya susah menemukan hal seperti ini ya.

Ah, orang mah gadir, udah dibantuin juga. Adalagi orang jahat, udah dinasehatin baik-baik eh malah ngatain kasar. Males ah.

Iya ada kok memang. Tidak semua orang di dunia ini baik, tapi masih banyak kok orang baik di dunia ini.

Dan lagi, untuk jadi orang baik, nggak ada batasannya kan?

We just have to do a nice thing. Cukup bersikap baik aja. Contohnya sederhana kok, gausah nge-judge orang kalau kita belum kenal. Kalau ada yang perlu kita bantu dan itu wajar, ayolah kita bantu. Kalau kita ada makanan lebih, boleh lah bagi ke temen. Kalau lagi berdua sama temen introvert, coba ajak ngobrol halus dikit-dikit. It’s just a small thing but it can make a good impact.

Oke, sepertinya jadi agak melenceng dari judul ya… Hehehe…

Back to the topic.

It’s okay… It’s okay to have our own mask. It’s okay to hide our pain. Nggak salah kok, nggak papa.. tapi ingat semua hal ada sebabnya. Dan semua masalah itu ada penyelesaiannya. Believe it. Sumpah ya guys, nggak ada kehidupan yang perfect di dunia ini, semua pasti pernah jatuh di tempat yang sangat sangat dalam, tapi tergantung apakah mereka bisa bangkit atau tidak?

Coba kita lihat… Banyak kan orang yang jatuh bangun dengan hidup mereka, masalah bertubi-tubi, eh sekarang malah jadi motivator yang berguna bagi orang lain. See? Mereka bisa, kita juga pasti bisa melalui masalah yang ada kok..

Dan semua masalah itu ada untuk mengubah kita menjadi orang yang lebih baik. Tergantung bagaimana kita menyikapinya, dan sesungguhnya… semesta memang menuntut kita untuk menjadi lebih dewasa dan bijaksana.

Tidak masalah menyembunyikan diri dibalik topeng. Karena semua orang pasti punya. Tidak apa-apa, tapi tetaplah berpikiran positif. Sugesti itu sangat penting. Saya senang sekali berbicara masalah psikologi. Saya pernah berdiskusi dengan teman yang punya psikiater pribadi (boro-boro kalau saya ya… bahkan lingkungan saya saja tidak familiar dengan dokter, eh malah saya mau jadi dokter :v). Sangat menarik. Semua hati pernah patah bahkan hancur, apapun sebabnya. Stress bisa menimpa semua orang, kesedihan apalagi. Whoever they are, whatever their religion, semuanya bisa. Karena itu wajar bagi seorang manusia.

Untuk kalian yang punya masalah besar yang membuat kalian merasa menjadi orang yang paling sial di dunia ini. Ingat, bukan hanya kamu. You’re not alone, darling…

Tidak perlu membesar-besarkan sesuatu. Kamu sangat bijak menyembunyikan dirimu dibalik topeng. Tidak perlu menyalahkan hidup. Don’t hurt yourself. Don’t be an attention seeker. Everybody don’t have to know our problem, they don’t have to know our pain. Just believe, God always with us. Whatever ur religion, tidak ada yang menyuruh berputus asa bukan?

Apalagi kalau kita melihat kisah-kisah para Rasul dan sahabatnya yang selalu sabar menghadapi sesuatu. Beliau-beliau yang merupakan orang mulia saja diuji oleh Tuhan, apalagi kita yang nggak ada apa-apanya. Iya, kan?

And.. life is only a journey. Yang artinya, kita masih punya tujuan setelah kehidupan dunia. Ujian ada untuk melihat seberapa pantas kita mendapatkan tempat mulai di sisi Tuhan nanti. Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyanyang, Maha Memaafkan, tidak ada kata terlambat untuk ketulusan hati yang ingin memperbaiki diri.

Ingat ini yang pasti !

Jangan pernah patah semangat. Kamu tidak sendiri.. Believe in Allah. Believe in You.

Jangan sedih-sedih amat lah, kamu nggak sendiri kok.. Ayok mutualan untuk berbagi ceritaa…

                                                                             Note for 18 y.o. me in 2019

[sunveinn]

Pernah nggak sih ngerasa jenuh yang bener-bener jenuh, capek, males, tapi nggatau kenapa?

[sunveinn]

Cita-citaku apa ya? Aku besok mau jadi apa? Kuliah jurusan apa ya?

Hmm.. mumpung lagi vibes vibes akhir semester menjelang awal gini nih, kayaknya cocok buat ngomongin tentang akademik..

Mau jadi apa kalau udah dewasa nanti…? Pertanyaan ini umum banget nggak sih kita jumpai? Baik kita yang tanya ke diri sendiri, maupun orang lain yang nanya. Biasanya kalian jawab gimana tuh…

Ngomongin tentang cita-cita.. Penting banget loh buat kalian yang masih berada di jenjang pendidikan dasar. Kenapa? Karena dari situlah bekal kalian menuju dunia perkuliahan yang mengarahkan menuju profesi yang akan dijalani nanti…

Disini, saya cuman mau sharing sedikit aja dari pengalaman yang saya dapatkan, yaa belum banyak juga sih, saya baru aja lulus SMA tahun ini dan segera menjadi mahasiswa baru😂😂

Cita-citamu apa?

Kembali ke pertanyaan awal. Kalian bakal jawab apa? Bisa jadi dokter, dosen, pengusaha, tentara, polisi, ilmuwan, dan lain-lain.. Di antara kalian pasti ada yang udah punya cita-cita idaman dari kecil kan? Termasuk sayaa… Saya juga, dari kecil pas SD kalau nggak salah, cita-cita saya jadi dokter, dan alhamdulillah semoga Allah melancarkan perjalanan saya nanti dimulai dari menjadi mahasiswa..

Tapi yaa.. yang namanya cita-cita itu bisa berubah seiring berjalannya waktu lohh.. Sumpah, buat kalian yang masih jadi siswa SMP, SMA, bahkan yang udah kuliah pun bisa punya cita-cita yang beda dari sebelumnya.. Cita-cita itu banyak banget sih, luassss bangetttt, tapi kita spesifikkan aja di sini sebagai ‘cita-cita profesi’

Pengalaman yang saya dapat sampai saat ini ya, mindset kita itu bisa berubah karena lingkungan dan juga pengalaman. Gatau kan nanti apa yang akan kita temui besok, lusa, seminggu lagi, satu tahun lagi? Ada banyak teman teman saya yang masih kebingungan memilih studi lanjut di kelas 12, kenapa? Karena semakin wawasan bertambah bakal semakin bingung juga sama pilihan kita, bisa jadi goyah, ada juga yang tetep keukeuh.. Dan juga makin ke sini kita jadi semakin tahu passion kita itu dimana dan cocoknya dimana..

Ada juga yang bingung karena apa yang diinginkan berbeda dengan keinginan orang tua. Terus gimana ya kalo gitu?

Nah ini yang sering. Sebenarnya teman-teman, punya cita-cita sendiri itu penting, kita punya cita-cita itu nggakpapa, tapi harus diingat, jangan lupa untuk menceritakan impian kita itu ke orang terdekat, terutama keluarga, apalagi orangtua. Karena tau kan, restu Allah bergantung pada restu orang tua. Kalau ada perbedaan, coba kamu ceritakan lagi apasih cita-citamu, kelebihannya apa, prospeknya nanti bagaimana, passion kamu di situ gimana.. InsyaAllah kalau emang jalan kita, orang tua bakal menyetujui kok. Bagaimana kalo ortu juga tetep keukeuh? Manusia nggak ada yang tau kan masa depan? Gaada salahnya mengikuti kata orang tua, karena orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Orang tua pasti punya pertimbangan tersendiri kenapa punya keinginan demikian. Gaada salahnya kok nyobaa.. siapa tau memang jalan kita yang terbaik di situ… Tidak sedikit teman saya yang mengikuti hal ini.. bukan cuman teman, tapi juga orang yang saya tahu, dan ternyata, memang benar, kesuksesan mereka ada di situ. Awalnya mungkin tidak suka, tapi kalau ikhlas dan niatnya baik pasti sukses bisa didapat kok, bersamaan dengan ridho orang tua..

Aku udah punya cita-cita dari kecil dan pengen banget, gamau ganti..

It’s okay, gapapa, setiap orang punya mimpi masing-masing. Saran dari saya, kamu explore dari sekarang cari info sebanyak-banyaknya tentang cita-cita impianmu itu, searching bagaimana caranya, belajarnya gimana, sekolahnya ambil jurusan apa, peluangnya bagaimana. Punya cita-cita dan keukeuh silahkan.. Itu baik kok, bikin kita jadi semangat dan selalu berusaha keras. Karena, usaha itu nggak ada yang sia-sia kok, sumpahh…

Buat kalian yang masih SMP atau SMA kalian bisa cari tahu lebih banyak lagi, lebih cepat kalian tau justru lebih baik, biar nggak salah jalan. Gapapa mulai browsing dari sekarang. Untuk yang masih di jenjang pendidikan dasar, cari tau juga jurusan yang tepat untuk menunjang cita-cita kalian itu apa. Jurusan kuliah itu ada banyaaaakkkkkkkkkkkkkkkk bangett… Jadi explore dari sekarang aja buat referensi.. Cari juga jurusan-jurusan yang nggak beda jauh dari cita-cita kita sebagai alternatif, karena kan kita nggak tau apa yang bakal terjadi nanti, kan?

Sukses itu ada dimana-mana kok…

Kita harus berusaha buat mewujudkan cita-cita, tapi jika Tuhan berkehendak lain, jangan pernah putus asa. Tuhan tau yang terbaik kok… Tau kan quote ini..

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

Di postingan berikutnya, Saya bakal cerita tentang studi lanjut nih.. apalagi tahun 2019 ini sistemnya beda dari sebelumnya kann.. dan angkatan saya adalah angkatan percobaan tahun pertamaa–“ YUUHUUUU… Wkwkwk…

cr pict : pinterest & edited by me

[sunveinn]

sederhananya, Tuhan sangat menyayangimu dengan perantara dunia yang mendidikmu melalui berbagai permasalahan

July, 2nd '19