tabitawidhi-blog

[tabitawidhi-blog]

Sisa sisa party new year ala ala kita #girl #party #simple #newyear #2014 #happines #fun #enjoy #night #unforget

[tabitawidhi-blog]

[tabitawidhi-blog]

Where the sky are blue to see you once again my love Morning!!! #good #wheater #morning #villa #vacation #holiday #fresh #mind #and #body #green #rasanyanggakmaupulang #bagusbanget

[tabitawidhi-blog]

Good place with a good view #gedungsongo #temple #vacation #holiday #cold #weather #nice #happy #family

[tabitawidhi-blog]

It's really good place #gedungsongo #pemandian #vacation #holiday #cold #climb #good #view #refresh #mind

[tabitawidhi-blog]

cetar membahana hahaha #me #selfie #girl #eyes #happy #instaday #instagram #omg

[tabitawidhi-blog]

[tabitawidhi-blog]

Jangan main main dengan makananmu.. Menghabiskan makanan yg kamu terima juga perwujudan dari berdoa dan bersyukur

[tabitawidhi-blog]

[tabitawidhi-blog]

FOR you MOM and Dad

"mencintai dengan utuh,tulus,tanpa mengharap dan menuntut balasan, tanpa memandang status, tanpa memperhatikan waktu. memberi dan hanya memberi, mencintai dan akan terus mencintai

untukmu yang tidak pernah jera mencintaiku"

[tabitawidhi-blog]

Its’ not fair

It’s not fair!! Ini nggak adil !! dunia nggak adil !! Tuhan kenapa ini semua nggak adil !!!

coba berapa kali dalam sehari kita ngucapin kata-kata tersebut?

Saya berharap tidak akan mendengar ungkapan ungkapan tersebut meluncur dari mulut-mulut disekitar saya dan dari mulut saya sendiri yang selalu diikuti sumpah serapah dari perwujudan rasa tidak adil yang saya sendiri alami. Sebenarnya kapan sih kita merasa tidak adil atau diperlakukan tidak adil?. Ketika kita ditinggal selingkuh sama pacar yg kita cintain mati-matian? Atau ketika melihat orang lain mendapatkan pasangan yg super perfect, atau kita nggak seberuntung dan sekaya si A,  atausi B, atau karna mendapatkan nilai jelek padahal sudah mati-matian belajar?

Hellooooooooooooooooooooooooooo!!!!!  Sadar atau tidak kita sering kali menyalahkan Tuhan, dunia atau alam semesta ini hanya karna rasa tidak adil yang  justru disebabkan oleh diri kita sendiri.

Menurut saya Tuhan dan alam semesta ini adil seadil adilnya,

 nggak percaya? Kalian bisa membaca salah satu buku berjudul “cacing dan kotoran kesayangannya”

saya mendapatkan banyak pemahaman baru atau pandangan-pandangan baru setelah membaca buku tersebut dan merenungi apa yang terjadi.

“adil..” saya yakin segala sesuatunya adil”

Ketidak adilan seperti apa yg kalian rasakan sekarang ini, terkadang bukan hanya sebagai cobaan yang diberikan Tuhan agar kita menjadi lebih baik tapi karna merupakan akibat dari perilaku kita sendiri.

Misalnya saya pernah mencotek dengan sukses pada suatu ujian, kemudian lama setelah itu saya diserempet mobil padahal saya sudah mengendarai dengan sangat hati-hati,pengendara mobil melaju terus tanpa memperdulikan saya. Ketika itu saya merasa dunia ini tidak adil, tapi  kemudian saya sadar, apakah ketika mencotek tanpa mendapat hukuman itu saya mempertanyaakan keadilan? Tidak...!! saya justru menikmati hal itu tanpa mendapat hukuman, selebihnya saya mendapat hukuman dengan cara yang lain kemudian saya mengumpat bahwa dunia itu tidak adil.

Aneh kan?

Saya tahu bahwa sebagian dari kalian yang membaca tulisan saya kali ini akan kebingungan dan merasa kesulitan menangkap maksud saya, tapi saya yakin sebagian lagi mulai mengerti dan mulai merefleksikannya. Just learn and see:D

[tabitawidhi-blog]

silent

[tabitawidhi-blog]

[tabitawidhi-blog]

"Berlari dan tenggelam..mungkin bukan kamu yang pergi tapi kita yang sama sama berlari, berlari dari kenyataan hati, berlari karena tak bisa saling memiliki.. berlari dan kemudian tenggelam dalam luka dan siksa kita sendiri"

[tabitawidhi-blog]

[tabitawidhi-blog]

KEHILANGAN dan MELEPASKAN

Pernahkah kalian merasa kehilangan? Saya yakin pasti pernah.

                Kehilangan bolpen, kehilangan uang, kehilangan kunci?? Bukan..bukan kehilangan seperti itu yang saya maksud tapi kehilangan orang tua, kakek ,nenek, kakak, atau siapapun karna meninggal lebih dulu atau pergi dari hidup kita. Atau yang paling sering itu adalah kehilangan pacar? Hahaha kalo itu bukan kehilangan tapi mutusin atau diputusin pacar ya..

            Lalu apa hubungannya antara kehilangan dan melepaskan? Di tulisan saya atau postingan saya kali ini saya ingin menshare kepada kalian apa makna kehilangan dan melepaskan menurut saya.Well,,saya baru-baru ini mengalami apa yang disebut kehilangan, bukan kehilangan bolpen ya.. tapi kehilangan pacar.. pacar yang sudah bersama saya selama empat tahun. Yang sudah mengalami susah seneng selama itu, pacar yang sudah menjadi saksi perjalanan hidup dari kita masih ingusan dan berseragam putih abu-abu sampai berubah menjadi mahasiswa yang sudah nalar begini.Teman-teman dan keluarga banyak yang menyayangkan keputusan untuk berpisah ini. Ya memang ini adalah keputusan bersama, setelah mengalami banyak perdebatan, ketidak cocokan, marahan, mutungan, dan lain sebagainya, akhirnya tawaran untuk berpisah meluncur dari mulutnya seperti bom waktu yang siap meledak. Masalahnya sebenarnya sangat..sangat sepele yang bermula dari saya tapi justru karna masalah sepele itu yang bisa meluluh lantakkan semua.

            Awal-awal setelah kita putus, semua berjalan masih baik-baik saja. Seperti kita waktu masih bareng, tapi lama-lama saya merasa dia jadi menghilang, entah menjauh, entah karna dia acuh sama saya, entah karna udah nggak mau ngerti, dan nggak berusaha pengen tau keadaan saya.

 Saya justru yang merasa ditinggal, saya merasa kehilangan, kehilangan sesuatu yang tidak mungkin bisa kembali lagi, seperti dia yang nggak bisa menjadi sama seperti dulu lagi.ada rasa kecewa, marah, sedih, saya merasa kok bisa dia secepat itu berubah? Seperti dulu kita nggak pernah deket, seperti empat tahun itu nggak berarti apa-apa. Seperti kita nggak pernah punya cerita. Semua itu bikin saya galau segalau-galunya. Lalu ketika saya merasa kehilangan itu saya merasa bisa belajar dari banyak hal..

            Kehilangan mungkin tidak akan pernah sama dengan melepaskan. Kehilangan itu adalah suatu rasa ketika saya kehilangan separuh dari diri saya,dimana ada rasa benci,kecewa,marah , dan rasa dimana kita tidak ingin sesuatu yang hilang itu pergi dan jadi milik orang lain, ada rasa egois disana. Tapi melepaskan adalah suatu pilihan  yang bisa diambil untuk mengakhiri segala luka dan pergumulan batin yang ada di diri kita, melepaskan juga berarti mengikhlaskan, mendoakan yang terbaik untuk dia, melepaskan dia untuk menjadi milik siapa saja, sudah..tidak menuntut apa-apa, tidak meminta balasan apa.apa, belajar melepaskan membuat kita legowo, membuat kita untuk hidup dalam kebebasan hati dan perasaan,Saya sudah ikhlas untuk melepaskannya, melepaskan semua kenangan yg pernah kita ukir berdua.. apapun itu..saya sudah ikhlas menjalankan takdir untuk kita berdua.

Sudah itu saja. (17 November 2013)

[tabitawidhi-blog]

Senimu dan aku

03/02/2013

Seniku bukan untuk membunuhmu tapi aku ingin seniku membawamu ke dunia tanpa batasan.

Bergerak tanpa paksaan, bertindak tanpa skenario karangan.

Aku ingin seniku membawamu ke kemurnian, murni tanpa peraturan

Hidup dengan perasaan

Aku ini memang hanya sebelah mata..

Tapi aku ingin punya dunia..

Duniaku dan kamu

                                                                                                -T.eddo.R-

Kapanpun itu semoga senimu mampu membawaku

Menjadi seutuhnya diriku, menjadi yang selalu aku mau,

Kapanpun itu..

Semoga seni.mu mampu..

                                                                                                -aku..-