Tumgik
#30hbc2108
catatansuci · 3 years
Photo
Tumblr media
Bun, mengapa yang aku inginkan tidak terwujud? Bun, kenapa aku harus aku yang di uji? Bun, aku rasanya sudah capek. Boleh aku menyerah? Bun, apa hikmah dari ini semua? Kenapa mimpi ku harus patah sebelum aku memulai nya? Bun, orang-orang itu bahagia. Apa aku juga bisa bahagia? Bun, Bun, Bun, Begitu banyak pertanyaan dan rengekan ku kepada nya. Sosok perempuan tangguh yang menjadi partner ku bercerita, berkeluh kesah, yang doa nya tak pernah putus mengiringi langkah ku. Perjalanan hidup ku yang penuh liku, pernah berada pada titik terendah yang nyaris membuat ku putus asa. Tapi dia tetap memberi senyum manis, pelukan hangat serta belaian yang lembut sambil mengatakan "Nak, apa yang menurut mu baik belum tentu baik menurut Allah. Kamu hidup di dunia ini karena Allah sudah menuliskan semua cerita indah ketika kamu berada dalam kandungan ku. Bukan kah kamu menyetujui nya? Makanya kamu lahir dan tumbuh menjadi gadis yang tangguh. Ini perjalanan hidup mu, ini cerita mu. Berbaik sangka lah pada Nya. Allah pasti punya cerita terbaik dan begitu indah untuk mu" #30haribercerita #30hbc2108 #30hbc21baik @30haribercerita https://www.instagram.com/p/CJyHKaeDHCY/?igshid=1vb094c4lrrvq
1 note · View note
annisaxrahma · 3 years
Text
30hbc21
ngomongin tentang kebaikan, saya jadi ingat satu kalimat dari Ustzh. Oki, yang intinya : selalu ingat 2 hal : - kebaikan orang lain kepada kita, dan - kesalahan kita kepada orang lain. dan lupakan 2 hal pula : - kebaikan kita kepada orang lain, dan - kesalahan orang lain kepada kita. . menurut saya, itu kalimat yang tergolong sederhana, tapi ngelakuinnya masyaAllah. yang ada, malah sering kebalik. yang harusnya diingat, malah dilupakan. dan yang harusnya dilupakan, malah diingat. semoga tidak lagi.
0 notes
i-diary · 3 years
Quote
sejatinya manusia diciptakan dengan akal bukan untuk menghakimi apalagi mencaci. tuhan saja maha mengampuni, kenapa kalian berlaku sok suci?
0 notes
chocolatosdingin · 3 years
Text
[8/30] ; kebaikan-kebaikan.
Aku pernah kenal manusia yang sangaaaaaaat baik. Saking baiknya, aku sempat berpikir apakah dia bodoh atau memang baik saja. Dan jelas sekali, aku pernah merasakan kebaikan-kebaikannya.
Tapi, hari ini aku tidak ingin bercerita soal itu. Aku mau cerita tentang kebaikan yang lain.
Ini tentang perempuan baik, yang juga terlalu baik.
Dia ibuku.
Ibuk ini perempuan yang sabarnya entah seberapa luas. Dijahati orang pun, dia hanya memaafkan. Dihina pun, cuma tersenyum.
Nggak cuma sekali dua kali, tapi berkali-kali.
Suatu ketika, saudara bapak ada yang punya hajatan. Ibuk pun urun tenaga. Membantu sebanyak yang dia bisa. Sampai lelah, sampai yang di rumah menjadi terabaikan.
Lalu, apa? Esoknya ketika ibuk yang punya hajat, tidak seorang pun ada yang membantu. Kalau sudah begitu, akulah yang marah-marah kesal.
"Wong ewang-ewang, kok njaluk pamrih?" Kata ibuk.
La gimana? Adatnya kan begitu. Itu cuma contoh kecil.
Ibuk itu, dulu, paling nggak bisa diem. Adaaaa aja yang dikerjainnya. Paling nggak pelit. Tiap ada yang mau minjem duit, dikasihlah. Meski dia juga sebenarnya nggak ada duit. Atau minjem beras. Jadilah kadang sampai lewat setahun baru dikembalikan.
"Gak tego buk e ate nagih," katanya lagi.
Begitulah ibuk. Dia baik. Tapi banyak yang baik sama dia.
Gapapa. Aku nggak minta orang-orang berbuat baik sama dia, karena aku tahu dia bisa mengatasinya. Aku cuma minta, semoga Tuhan selalu sehatkan dia. Aamiin.
1 note · View note
artsind · 3 years
Photo
Tumblr media
Kebaikan itu apa? Apa berusaha jadi orang baik agar disukai orang itu kebaikan? Apa berusaha jadi orang baik agar orang juga berbuat baik ke kita itu kebaikan? Atau gak perlu jadi baik, yang penting jujur sama diri sendiri dan gak munafik itu juga kebaikan? Agak serem ya karena akhir-akhir ini orang banyak menggeser-geser makna kebaikan. Seolah-olah kebaikan itu sesuatu yang relatif, yang sesuai standar norma kebaikan mayoritas manusia. Lalu, bagaimana seharusnya kalau mau jadi manusia terbaik? Pas banget sama tema ceramah sholat Jum'at kemarin tentang orang terbaik, katanya: Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. [HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hâkim. Dishahihkan oleh al-Albâni rahimahullah dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/313, no. 3363, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M] Selain itu jadi inget tagline rohis SMK yang nempel dibelakang baju kami dulu: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad) Menjelaskan hadits-adits ini sama sekali bukan keahlianku, tapi yang penting kita jadi tau harus berdo'a apa supaya bisa tetap jadi orang baik. Semoga kita termasuk manusia terbaik, yaitu yang diberikan umur panjang & baik amalnya, yang bermanfaat bagi orang banyak. Aamiin. #CMIIW @30haribercerita #30haribercerita #30hbc21baik #30hbc2108 (at Gunung putri Lembang) https://www.instagram.com/p/CJ27_Rvgr93/?igshid=dc80ose56mfw
0 notes
aksarannyta · 3 years
Photo
Tumblr media
Suamik punya kebiasaan beli koran dari bapak-bapak atau ibu-ibu penjaja koran di lampu merah. Deseu suka mengantongi setidaknya lima sampai sepuluh ribu di sakunya. Siapa tahu ada tukang koran, katanya. Kedoyanannya ini sudah pernah aku liat saat berpacaran dulu. Tapi baru tahu kalau itu sebuah kebiasaan sejak menikahi lelaki aneh satu ini. Pernah aku bertanya, "Kok sering amat beli amat beli koran? Emang dibaca tuntas?" Jawabnya, "Dibaca dong, minimal baca judul-judulnya." Pernah juga deseu menanyakan Jakarta Post ke penjual koran, dan ternyata ada, sisa satu-satunya. Ketika lampu merah berubah hijau, korannya diberikan kepadaku yang ada di belakang punggungnya. Aku membolak-balikkan beberapa halaman dan melihat tulisan-tulisan di kertas buram tersebut. "Kayak yang ngerti deh, ini Bahasa Inggris semua." Cibirku. "Ngerti lah, Mas keturunan Elizabeth. Keturunan yang tidak diakui." Begitulah bercandaannya. Selalu kering. Seperti peyek teri. Alasan jujurnya sering membeli koran pernah terkuak suatu ketika. "Saling bantu aja lah, zaman informasi bisa kita dapat sekejap mata, satu ketik di hp, dan mereka masih memilih bertahan jualan koran. Selain bantu yang dagang, bantu percetakan dan orang-orang di belakangnya juga. Padahal ya korannya sebelum beres dibaca paling udah ilang duluan dijadiin alas duduk atau alas makanan. Ga apa, pokoknya bisa saling bantu. Memperpanjang ekosistem." Selain doyan beli koran, lelaki yang hampir berkepala tiga ini hobi juga beli sejenis kecimpring yang dipanggul pedagang asal Blora--konon pedagang-pedagang ini datang ke Jogja menebeng truk pasir turun di Jalan Kaliurang Atas, lalu berjalan kaki menjajakannya sampai ke pusat kota, kerupuk habis baru bisa pulang. Juga membeli barang-barang aneh selain makanan, pernah pulang-pulang membawa keset. Katanya kasian Bapaknya sampai ketiduran di depan Alfama*t, dagangannya masih banyak. Padahal harganya hampir 4x lipat dari yang biasa aku beli. Tak apa, Pak. Panjang umur kebaikan di jiwamu, ya! #aksarannyta @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2109 Eh tapi ini bisa jadi #30hbcbaik ga sih? Dirapel aja lah ya, kemaren bolos sehari 🤣 #30hbc2108 (at Special Region of Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/CJ1FHz3FMqw/?igshid=rcdpkh4ncvgi
43 notes · View notes
fromodyssey · 3 years
Photo
Tumblr media
Namaku Lem Baja, nama itu adalah akronim dari beberapa orang tuaku yakni Lemon-Madu-Bawang-Jahe. Dikabarkan aku biasa masuk ke dalam jenis jamu. Akhir-akhir ini orang banyak mencariku untuk diminum. Konon katanya, jika aku masuk ke dalam tubuh manusia, akan baik untuk kesehatan mereka. Terutama di masa menyeruaknya virus jahat seperti sekarang. Huf, untung virus itu tidak menyerang geng tanamanku. Nah, akan kuperkenalkan semua orangtuaku. Lemon adalah ibuku, bisa kalian lihat di slide kedua, ya seperti lemon yang biasa dijual di pasar dengan harga kisaran 25-40 ribu per kilo. Dia didatangkan dari petani lokal yang biasa menanamku di tanah daerah Tumpang, Batu, ataupun Nongkojajar. 🍋 🍋 Ibu keduaku adalah Madu, kampung halamannya ada di Lawang tepatnya di Peternakan Tawon Rimba Raya. Madu dalam tubuhku ini membantu agar orang yang mengonsumsiku nanti merasa aku tidak terlalu pahit, walaupun yang namanya jamu itu sewajarnya pahit.. tapi selain itu madu memang bagus untuk kesehatan. 🍯 🍯 Kukenalkan juga pada ayahku, namanya bawang lanang. Yups, jangan lupa ada “lanang”nya, biar kalo di pasar kamu ga diberi bawang mainstream yang biasa diulek untuk sambel. Ayahku ini punya kekuatan yang lebih dahsyat dalam hal membuat manusia berlinang air mata ketika mengupasnya.. namun khasiatnya tidak main-main kan.. 🧄🧄 Nah, yang terakhir adalah Jahe Merah, bisa kau lihat di slide terakhir. Aku belum menentukan apakah dia ayah atau ibuku, yang pasti dia lebih pedas dari jahe yang bukan merah 🥜🥜 Asal-usulku juga bukan hanya dari orangtuaku saja, namun juga beberapa manusia (atau banyak?) yang bekerja hingga aku tercipta. Ada pak petani, tengkulak, pedagang, ibu-ibu rumah tangga, atau bapak-bapak pengusaha yang dengan tangannya memindahkanku dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada yang menanamku selama berbulan-bulan, ada yang menampungku, kemudian membeli dan jualkanku, juga yang mengolah dan mengonsumsiku. Dan, di sinilah aku, masuk ke dalam sebuah botol kaca sekaligus berpose di sebelah tanaman dalam gelas (mereka sangat aneh, mengapa bisa tumbuh di gelas). Yaudah, segitu aja. Salam kenal ya semua! Dari aku, Si Lem Baja! #30haribercerita #30hbc2108 #rapel https://www.instagram.com/p/CJ0-ORdMG5_/?igshid=o92x9q8xj5qz
0 notes
dwiraa · 3 years
Text
Pada akhirnya, perjalanan yang sudah dimulai harus diselesaikan, harus sampai tujuan.
Bagaimana jika di tengah jalan harus berbelok arah? Tiba-tiba harus belok kiri, padahal sebelumnya berencana belok kanan. Bahkan, bagaimana jika harus memutar arah kembali kemudian melanjutkan dengan arah yang berbeda?
Bukankah perjalanan tujuannya adalah sampai di tujuan? Perjalanan tidak selalu sesuai dengan rencana, sebab kita tidak benar-benar tahu apa yang ada di depan sana. Tidak apa-apa jika arah berubah, rencana terasa mubah, jangan mudah patah, jangan sampai jengah. Segala yang terjadi di perjalanan bukan tak punya tujuan, tak apa-apa tersesat di jalan, asal tidak tersesat di tujuan.
We can never predict life’s ups and downs, or which way it’ll turn us next. But despite not always going as planned, life finds a way to bring us to where we’re meant to be. __(Chibird)
It's okay yaaa, perjalanan harus tetap sampai dengan pun tidak sesuai rencana. It's gonna be amazing when you arrive at the destination!
30 Hari Bercerita | 08
1 note · View note
triastariirfiani · 3 years
Text
Siapapun pasti mencintai kebaikan. Diperlakukan dengan baik sudah menjadi dambaan setiap orang, seperti bertemu dengan orang yang tak di kenal tapi disambut dengan sapaan yang hangat, ditolong saat sedang berada pada fase seolah tak mampu lagi berdiri. Orang-orang yang berlaku baik kepada kita ibarat air yang turun di musim kemarau. Akan selalu ada orang baik di sekitar kita. Bila tak kau temukan, jadilah salah satu diantaranya. Adugium ini nyata adanya. Ada teman yang dari kecil merasakan kemalangan hidup, melewati berbagai tantangan kehidupan yang penuh duri lalu diberikan kesuksesan oleh sang pencipta. Dia pernah mengeluh betapa seringnya mendapatkan perlakuan tak baik oleh orang disekitarnya hingga akhirnya bertekad jika kelak di beri amanah oleh Allah maka tidak akan melakukan hal yang sama. Singkat cerita jadilah dia seseorang yang kini merintis usaha dan membangun sturt up. Dia tak lupa akan perkataannya, hari-harinya dilalui dengan membangun komunitas sosial Pendidikan, menginfakkan hartanya di jalan-Nya dan menjadi role model oleh banyak orang. Pada orang-orang baik yang pernah hadir dalam hidup kita, doakan mereka. Mereka yang setiap hari men support, mendoakan, atau bahkan yang mungkin belum kita kenal namun tanpa ragu pernah menolong kita. Menjadi baik itu mudah sebab manusia fitrahnya memang mencintai kebaikan. Semoga setiap hari yang berlalu ada investasi kebaikan yang kita tanam.
Yogyakarta, januari 8 th 2021
2 notes · View notes
nurulkhaa2927 · 3 years
Photo
Tumblr media
Ke-8 Setiap orang pasti punya jalan baik nya masing-masing, walau kadang yang keliatan malah bukan baiknya.  Misal aja, aku pernah punya temen, diaa buwaiikk banget ke semua insan di dunia, tanpa terkecuali, tanpa melihat gender weselah ke cowok ataupun cewek ya oke aja gitu. Tapi beberapa orang liatnya nggak gitu, dia malah dianggep caper inilah itulah, hem. Padahal ya dia emang baikk, murni baik gitu. Gitu sih. #30hbc2108 #30haribercerita #30hbcbaik (at Pesantren Fadhlul Fadhlan) https://www.instagram.com/p/CJykHD5pB1G/?igshid=13fcehoa2dvrr
0 notes
setiomardiko · 3 years
Photo
Tumblr media
. Kebaikan "Emang masih ada kebaikan di dalam diri orang itu?" pikirnya. Dia mempertanyakan suatu hal yang sudah terlihat nyata di depannya, dan banyak orang yang mengamininya. Dia berharap menemukan kebaikan dari orang yang dimaksud, namun hingga saat ini tidak terlihat sama sekali. "Bagaimana dia bisa hidup dengan sikap seperti itu?" "Bagaimana dia bisa berinteraksi dengan orang lain?" "Bagaimana nasib masa depannya?" Mungkin itu pertanyaannya tiap melihat orang yang dia maksud. "Bukankah dengan berbuat baik maka kelak kita juga akan memperoleh kebaikan dari orang lain di kemudian hari?" "Bagaimana bisa dia selalu memperhatikan dirinya sendiri tanpa mempedulikan orang lain?" "Apakah dia akan selalu berbuat tidak baik tiap saat?" "Apa sih susahnya dia memberikan perhatian ke sekelilingnya?" "Apa sih salahnya dia mau berbagi kebaikan dengan yang lain?" Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu menyatroni pikirannya setiap saat. Dan hari-harinya selalu memikirkan hal yang sama itu berulang kali. Mungkin hingga akhirnya. Entahlah. Oh iya, orang selalu dipertanyakannya itu aku. @30haribercerita #30hbc21baik #30hbc2108 #30haribercerita #30hbc21sm https://www.instagram.com/p/CJyVR0UL_JG/?igshid=ga3rfg2azwyi
0 notes
s-ulfanita · 3 years
Photo
Tumblr media
Pikiran kita adalah pusat rotasi, tempat segala yang baik dan yang buruk datang bergantian. Kebaikan datang bersama pikiran-pikiran yang positif, Sementara yang buruk datang bersama pikiran-pikiran yang negatif. Hanya dengan berkumpul orang-orang yang meneber energi positiflah pikiran dan hati menjadi sejuk. Tetapi tahukah kau bahwa tidak semua kebaikan yang kita lakukan menjadi baik di mata orang lain? Separuh kebaikan kadang menjadi buruk di mata orang lain, separuh lagi kadang menjelma belati yang menikam diri kita sendiri. Maka bersabar dan ikhlas adalah buah kesejukan yang wajib kita semai benihnya di ladang hati kita yang gersang oleh banyak prasangka. #fragment #30haribercerita #30hbc21 #30hbc2108 #30hbcbaik https://www.instagram.com/p/CJx-tB3pe8M/?igshid=cmm9wt7e5tv8
0 notes
mutiarautami · 3 years
Photo
Tumblr media
Bisa membuat orang tersenyum dan tertawa itu hal sederhana yang sangat berpengaruh pada kebahagian diri. Bahagia itu berkaitan dengan sehat mental dan selalu berkaitan dengan otak. Di dalam otak ada neurotransmitter. Disitulah adanya sistem pengaturan perasaan. Bahagia/senang berasal dari zat namanya dopamin dan serotonin. Sehat mental juga berkaitan dengan spiritual. Sederhananya kita berusaha bersyukur dan terus mengalirkan energi positif dalam diri sendiri sehingga tubuh akan merespon. Respon cepat ini asal muasalnya dari neurotransmitter. Zat-zat tubuh bersatu. Makanya fisik dan batin sangat berkaitan. Kamu adalah dopamin bagi hari"ku. Karenamu aku jadi semangat. ~Selamat kamu sukses memberikan kebahagian kepadanya. ------ Doc: 1 tahun lalu, saat aku dinas profesi ners di salah satu panti sosial di Sumbar. #30haribercerita #30hbc2108 #30hbc21baik @30haribercerita https://www.instagram.com/p/CJxtQE_J0ws/?igshid=1qqi4dry90hpp
1 note · View note
dema1497 · 3 years
Photo
Tumblr media
Kebaikan sering kita berikan dan terima dari orang lain, namun kita terkadang lupa memberikan kebaikan pada diri sendiri. ⁣ ⁣ Kenapa kita harus baik pada diri sendiri? Karena jika kita baik pada diri sendiri maka kita mampu memberikan kebaikan pada orang lain, berguna bagi orang-orang di sekitar kita. Kebaikan yang kita berikan pada diri sendiri akan membuat kita rasa damai dan kebahagiaan. Bukankah kita harus bahagia dulu sebelum bisa menebar kebahagiaan kepada orang lain?!⁣ ⁣ Tapi rasanya egois sekali kalau kita memberikan kebaikan pada diri sendiri.⁣ ⁣ Pendapat beberapa orang yang ketika mendengar saya berkata bahwa kita harus baik pada diri sendiri. Egois? Tergantung sudut mana kita pakai untuk memandangnya dan bagaimana cara kita baik kepada diri sendiri.⁣ ⁣ Baik pada diri sendiri menurut saya artinya menghargai dan merawat apa yang sudah diberikan Tuhan sejak kita lahir. Sederhana saja, jika kita lelah berikanlah waktu pada tubuh untuk beristirahat. Jika jiwa kita lelah, berikanlah dia waktu untuk menenangkan diri, bisa lewat meditasi ataupun pergi ke tempat dimana jiwa-jiwa kita merasa mendapat angin segar. Kalau saya, pergi ke hutan atau berjalan-jalan di alam bebas sudah cukup memberikan jiwa saya suntikan kesegaran yang diperlukan.⁣ ⁣ Menjauhkan diri dari hubungan-hubungan yang beracun juga merupakan kebaikan yang bisa kita berikan pada diri sendiri. Egois? Bisa dibilang egois, namun bertahan dalam hubungan tersebut tidak akan membuat kita lebih baik, bahkan kita bisa terjerumus lebih dalam hingga ke titik dimana kita tidak bisa keluar. Jika kita bertahan dalam satu situasi atau hubungan yang beracun maka tanpa kita sadari kita bukan saja menyakiti diri sendiri namun menyakiti orang-orang yang kita sayangi. Apakah egois jika kita ingin lepas dari sesuatu yang menyakiti kita? Menurut saya tidak.⁣ ⁣ Terkadang orang takut memberikan kebaikan kepada diri sendiri karena takut di berikan label egois. Ketakutan inilah yang banyak dijadikan alasan, namun hasilnya? Banyak orang yang tidak bahagia dengan dirinya sendiri.⁣ ⁣ Sebegitu penting kah label yang diberikan orang lain?⁣ ⁣ @30haribercerita ⁣ #30hbc21baik⁣ #30hbc2108⁣ #30haribercerita⁣ ⁣ #demajourney2021 ⁣ https://www.instagram.com/p/CJxrZUfH_mx/?igshid=1ftfndn1tvxbr
0 notes
rentangkehidupan · 3 years
Photo
Tumblr media
Hari ini hari yg bertema lagi tentang "KEBAIKAN" Sebenarnya aku bingung mau bercerita tentang apa dg tema ini, karena sangat banyak sekali kebaikan yg datang pada diriku dan orang sekitar. Tak terbendung untuk diceritakan! Bisa jadi novel ntar! Haha *canda Namun aku teringat tausiyah semalam bersama Ust.Ridwan, beliau mudir aku dulu di Al-Fityan Boarding School Kubu Raya. Beliau berpesan agar jangan sepelekan amalan kebaikan sekecil apapun. Karna kebaikan kecil itu jika selalu kita lakukan (dawam) maka akan terkumpul menjadi besar, semakin besar amalan, semakin besar pahala. Kek kita ngumpulin uang receh ni, lama-lama akan terasa berat di celengan tersebut dan yg pasti jadi banyak kan? Ya gitu juga sebuah amalan. Ibarat kata pepatah "dikit-dikit, lama-lama menjadi bukit" Kenapa kebaikan ini di anjurkan? Karena sebenarnya kita tak tau, apakah amalan besar, amalan wajib, segala amal kita apapun itu diterima atau tidak. Makanya sangat dianjurkan untuk melakukan amalan kebaikan dawam sekecil apapun. Seperti infaq subuh, membantu adik belajar, senyum, hingga menepikan duri pun itu sebuah kebaikan mulia di mata Sang Pencipta. Peluang kebaikan itu luas teman. Tapi mungkin remeh di mata manusia, namun tidak dimata Allah. Ga pelit-pelit kan Allah memberikan keluasan untuk kita berbuat baik kepada diri sendiri dan sekitar? Jadi, Ketika kebaikan itu sudah didepan mata kita, segera jemput, jangan sia-siakan ♥️ #30hbc2108 #30haribercerita @30haribercerita https://www.instagram.com/p/CJxn8KnsJ1W/?igshid=ma910oisfv9d
1 note · View note
heriana13 · 3 years
Photo
Tumblr media
Kebaikan kecil tapi berpengaruh besar yg sering diterima anak motor (saya): Di jalan sambil agak teriak: "Mbak, tasnya kebuka" "Mbak, barangnya hampir jatuh" "Mbak, lampu sennya nyala terus" Di pom bensin: "Mbak, itu uangnya jatuh" "Sini mbak saya bukain" pas kesusahan buka tangki motor 😆 Di lampu merah: "Mbak, penggemar Han Ji Pyong yaa. Itu gantungan tasnya Han Ji Pyong" ter-epik ini 😂 kami ada di tim yg sama 🤣 "Mbak, dari Tegal, Pemalang atau pekalongan??" Setelah liat motor saya berplat G 😅 Kemudian kami ngobrol di lampu merah pake bahasa ngapak 😂. Ya Allah (((ngobrol))) 🙈 Pengalaman di jalan tuh kadang lucu-lucu yaa. Yang di lampu merah entah itu disebut kebaikan atau apa. Tapi sudah bikin hati hangat buat saya sebuah kebaikan. Hihiiii Terima kasih. Terima kasih. Semoga Allah subhanahuwataala membalasnya dengan berlipat-lipat. Sehat-sehat selalu dan banyak rezeki semuaaa 😊 Panjang umur wahai kebaikan... @30HariBercerita #30hbc21baik #30hbc2108 #30haribercerita (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CJxU5iPA2OG/?igshid=86layws4m258
0 notes