#Anggota Polisi
Explore tagged Tumblr posts
Text
May Day 2025 Kota Semarang, Sejumlah Jurnalis Jadi Korban Kekerasan Aparat Saat Ricuh Demo Buruh
Semarang, CINEWS.ID – Terjadi kericuhan pada peringatan hari buruh (May Day) 2025 di Kota Semarang pada Kamis 1 Mei 2025 hingga Jumat 2 Mei 2025 dini hari, dalam peristiwa itu, sejumlah jurnalis juga menjadi korban pukulan aparat Kepolisian. Salah satunya, seorang jurnalis Tempo Jamal Abdun Nasr yang menjadi korban kekerasan aparat kepolisian saat meliput aksi demonstrasi Hari Buruh…
0 notes
Text
Anak Polisi Gugur Saat Bertugas di Pesta Pernikahan, Dedi Mulyadi Janji Tanggung Biaya Hidup dan Pendidikan
GARUT | Priangan.com – Tragedi di balik pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Salah satu korban jiwa dalam insiden desak-desakan di halaman Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025), adalah Bripka Cecep Saepul Bahri, anggota Polsek Karangpawitan yang tengah menjalankan tugas pengamanan…
#Anggota Polisi Gugur di Pesta Rakyat#Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi#Korban Pesta Rakyat Anak Gubernur#Maulana Akbar bin Dedi Mulyadi#Pernikahan Anak Gubernur Jabar#Wakil Bupati Garut Putri Karlina
0 notes
Text
Polisi Yang Presisi Hadir Untuk Seluruh Lapisan Masyarakat Momentum Peringatan HUT Bhayangkara Ke-79
INTINEWS.CO.ID, OPINI – Polisi yang Presisi hadir untuk seluruh lapisan masyarakat momentum peringatan HUT Bhayangkara ke-79, yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2025 ini. Foto, Ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemred dan Keluarga besar berita online http://www.intinews.co.id, oleh Ogi “Jhengghot” (1/7). Polisi yang “Presisi” hadir untuk seluruh lapisan masyarakat menjadi Polisi yang lebih…
#Hari Bhayangkara#HUT Bhayangkara#Kepolisian Republik Indonesia#pedoman hidup dan etika profesi seluruh anggota Polri#Polisi Yang Presisi Hadir Untuk Seluruh Lapisan Masyarakat Momentum Peringatan HUT Bhayangkara Ke-79#Polri#Profesi dan Pengamanan#Propam#Tribrata
0 notes
Text
Anggotanya Diciduk Polisi Karena Narkoba, Ketua DPRD Sumenep: Dia Khilaf
SUMENEP, MaduraPost – Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditangkap polisi usai terlibat kasus narkoba. Kabar yang dihimpun media ini, anggota DPRD Sumenep tersebut berasal dari Dapil 1 yang baru saja dilantik untuk periode 2024-2029. Dia inisial B, seorang legislator yang ditangkap pada Selasa (4/12/2024) malam dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Sumenep. Informasi sementara…
#anggota DPRD Sumenep ditangkap polisi#Kasus Narkoba di Sumenep#Madurapost#Narkoba#Polres Sumenep#Sumenep#Wakil rakyat
0 notes
Text
Sigap Polres Sintang Berhasil Amankan 3 Pelaku Penusukan di Jalan Lintas Melawi
Sintang Kalbar, mediaonline17.wordpress,com Unit Resmob Polres Sintang berhasil mengamankan tersangka kasus penusukan yang sempat terjadi di salah satu café yang berada di kawasan komplek Hotel My Home, Minggu (13/10) dini hari. Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M mengatakan pada kejadian itu korban dengan inisial BP (37) yang merupakan personel Polres Sintang ini…

View On WordPress
0 notes
Text
Kapolres Pandeglang Bakal 'Sikat' Anggota yang Kedapatan Judi Online
PANDEGLANG – Kepolisian Resort (Polres) Pandeglang akan memberikan sanksi tegas kepada setiap anggota polres maupun polsek jajaran yang terlibat kasus judi online. Bahkan sanksi tersebut bisa sampai Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada personel yang bersangkutan, Rabu (26/6/2024). Kapolres Pandeglang, Oki Bagus Setiadji mengatakan, dirinya tidak segan-segan memberikan sanksi paling…

View On WordPress
#anggota judi online#Judi online#polisi judi online#Polres Pandeglang#razia judi online#sidak judi online
0 notes
Text
NDAK USAH COBA-COBA NYUAP!
Pernah dengar? Seorang pelacur bisa masuk surga tanpa hisab hanya karena menolong seekor anjing yang kehausan. Luar biasa, kan ya? Ini ada riwayatnya.
Tapi di sisi lain, saat kita menyuap agar diterima jadi polisi, tentara, pejabat, atau aparat, meskipun bertobat dengan sungguh-sungguh, masalah kita belum selesai.
Kenapa? Karena ketika kita menyuap untuk mendapatkan posisi tersebut, ada orang lain yang dirugikan!
Belum lagi, selama bertahun-tahun kita menikmati keuntungannya, keluarga ikut merasakan manfaatnya, bahkan dari posisi itu kita buka kesempatan untuk peluang suap baru lainnya. Nau’udzubilla!
Beuuhhh!! Tobat saja tidak cukup menyelesaikan semuanya.
Serius, urusan suap ini sangat berat!
Sangat menyedihkan melihat kondisi hari ini, di mana dari ujung ke ujung, orang melakukan suap. Ingin memasukkan anak ke sekolah bagus, mereka menyuap.
Ingin anaknya jadi polisi, suap lagi!. Ingin jadi anggota DPR/DPRD? Dengan terang benderang bagi-bagi sembako dan amplop. Yok lah! Mbok ya sadar, itu juga suap! Hati kita tahu bahwa kita sedang membeli suara rakyat.
Termasuk saat nitip Paman, nitip Oom, pakai orang dalam, itu semua bagian dari Suap!. Memang tidak ada duit yg terlibat, tapi kita dengan kejamnya, menyingkirkan orang lain, agar diterima. Orang lain yg telah berjuang dgn gigih, jujur, orang2 baiknya, tersingkir, karena posisinya yang kita ambil.
Demi Allah, yang menyuap dan disuap, SEMUA MASUK NERAKA!
Mungkin kita mikirnya, “Tapi kan saya sudah tobat!” Pertanyaannya, apakah tobat kita benar-benar tulus dan diterima? Apakah kita sudah mengembalikan semua uang yang dinikmati dari hasil suap itu? Apakah semua harta—rumah, mobil, kemewahan yang didapat—sudah kita tebus dan kembalikan setiap sen-nya?
Jika ya, alhamdulillah. Tapi ingat, kita tetap akan berhadapan dengan orang-orang yang pernah kita singkirkan. Mungkin kita ndak kenal mereka, tapi di akhirat, mereka akan muncul dan menuntut haknya. Siap-siaplah untuk menghadapi kebangkrutan di akhirat, hingga ke kerak neraka.
Jadi sekali lagi, jangan pernah coba-coba melakukan suap.
Emang dasarnya netizen aneh!, saat ada seleb, artis, nyuap demi anaknya, harusnya sih jijik, langsung unfoll, ditinggalin, eh malah dipuji2, dikasihani, dikasih dukungan. Kan bikin bingung lihatnya.
Sakjane, nyuap kui oleh ndak menurutmu?
Ancen uaneh Anda ini!
8 notes
·
View notes
Text
Detik-detik Terakhir di Sekolah
Part 3
Surat Panggilan Orang Tua: Harapan Terakhir yang Sia-Sia
Setelah perdebatan panjang, akhirnya diputuskan bahwa sekolah akan mengirimkan surat panggilan resmi kepada orang tua Adul. Bapak Wijaya sendiri yang menandatangani surat tersebut, dengan harapan ini akan menjadi peringatan terakhir bagi Adul dan keluarganya.
Pada hari yang ditentukan, orang tua Adul datang ke sekolah. Ayahnya, seorang polisi berpangkat inspektur, datang dengan wajah tegang dan aura intimidasi yang kuat. Ibunya terlihat lebih tenang, namun matanya terlihat lebih tenang, namun matanya memancarkan kekhawatiran yang mendalam.
Pertemuan di ruang kepala sekolah berlangsung tegang. Bapak Wijaya menjelaskan semua pelanggaran yang dilakukan Adul dengan rinci, termasuk insiden perkelahian dan pemalakan. Ayah Adul tidak terima, ia membela anaknya dan menyalahkan sekolah yang dianggap tidak bisa mendidik Adul dengan benar.
"Anak saya mungkin nakal, tapi dia tidak seburuk yang kalian katakan. Kalian hanya tidak bisa menghadapinya karena dia anak seorang polisi!" bentak ayah Adul dengan nada tinggi.
Ibu Adul mencoba menenangkan suaminya, "Pa, kita dengarkan dulu apa kata pihak sekolah."
Namun, ayah Adul tidak mau mendengarkan. Ia terus menyalahkan sekolah dan bahkan mengancam akan melaporkan pihak sekolah ke atasannya. Pertemuan yang seharusnya menjadi ajang mencari solusi, justru berubah menjadi pertengkaran yang sengit. Harapan terakhir untuk menyelesaikan masalah Adul secara damai, tampaknya sia-sia. Drama keluarga dan sekolah berbaur menjadi satu.
Pengumuman Pahit: Detik-detik Terakhir Diumumkan
Setelah pertemuan yang penuh ketegangan itu, pihak sekolah mengadakan rapat tertutup lagi. Dengan berat hati, mereka akhirnya sampai pada keputusan yang sulit: Adul harus dikeluarkan dari sekolah. Keputusan ini diambil demi menjaga ketertiban dan memberikan efek jera, meskipun mereka tahu akan menghadapi reaksi keras dari orang tua Adul.
Pengumuman itu disampaikan kepada seluruh siswa dan guru pada saat upacara bendera. Bapak Wijaya dengan suara lantang membacakan surat keputusan sekolah, yang menyatakan bahwa Adul telah melakukan pelanggaran berat dan dikeluarkan dari sekolah. Suasana hening seketika, beberapa siswa terkejut, beberapa lainnya tampak lega, dan beberapa lagi menyayangkan keputusan tersebut. Bisik-bisik mulai terdengar, perdebatan kecil muncul di antara siswa. Suasana yang tadinya tegang, kini berubah menjadi kisruh dengan berbagai macam reaksi. Detik-detik terakhir Adul di sekolah diumumkan, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Amarah Sang Polisi: Sekolah dalam Tekanan
Keesokan harinya, seperti yang sudah diperkirakan, ayah Adul datang ke sekolah dengan amarah yang membara. Ia datang tidak sendiri, beberapa anggota polisi berseragam tampak mengikutinya dari belakang, menciptakan suasana intimidasi di lingkungan sekolah. Bapak Wijaya dan beberapa guru yang mendampinginya menyambut kedatangan mereka dengan perasaan waswas.
"Apa-apaan ini? Kalian berani mengeluarkan anak saya tanpa alasan yang jelas?" bentak ayah Adul dengan suara menggelegar di ruang kepala sekolah.
"Bapak, kami sudah memberikan surat keputusan yang berisi alasan-alasan mengapa kami mengambil keputusan berat ini. Semua sudah sesuai dengan aturan sekolah," jawab Bapak Wijaya berusaha tenang, meskipun merasa tertekan dengan kehadiran para polisi.
"Alasan? Alasan apa? Anak saya hanya sedikit nakal, itu wajar namanya juga anak-anak! Kalian ini sekolah atau penjara, hah?" Ayah Adul terus meninggikan suaranya, menunjuk-nunjuk ke arah Bapak Wijaya.
Beberapa anggota polisi yang bersamanya ikut memasang wajah garang, seolah siap membela atasan mereka. Suasana di ruang kepala sekolah menjadi sangat tegang dan tidak kondusif. Pihak sekolah merasa berada dalam tekanan yang luar biasa, di antara menegakkan aturan dan menghadapi kekuatan aparat kepolisian. Kisruh dan ketegangan mencapai titik tertinggi, menguji keberanian dan prinsip pihak sekolah.

2 notes
·
View notes
Text
SEORANG pria yang mengaku sebagai anggota Kostrad menyerang dua anggota Polres Kendal saat bertugas di jalan raya. Insiden yang terjadi pada Kamis (5/6/2025) siang. Akibatnya tak hanya menyebabkan luka pada aparat, namun juga mengungkap bahwa pelaku positif menggunakan narkotika jenis metamfetamin.
Kejadian ini berlangsung di depan Kantor Pemadam Kebakaran Kendal, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 158. Sekitar pukul 13.30 WIB, Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, tengah dalam perjalanan kembali ke Mapolres usai kegiatan panen jagung di Gemuh. Rombongan polisi tersebut melihat sebuah mobil putih bernomor polisi B-1883-VFX yang mencurigakan.
Mobil tersebut melaju zigzag, kaca belakangnya diganti kawat berduri, dan pengemudinya tidak memegang setir. Melalui komunikasi radio, Kapolres memerintahkan anggotanya untuk menghentikan kendaraan tersebut menggunakan sirene dan pengeras suara.
1 note
·
View note
Text
Jika untuk keluarga kandung yg jadi korban, juga sebagai orang tua kandung korban, dan juga seorang polisi Rudiana selama ini, tdk bertindak dgn benar dalam menyikapi supaya keadilan buat anaknya juga Vina tdk sungguh-sungguh, lalu bagaimana lah tindakan POLISI DALAM MENANGGAPI, MENANGGULANGI NASIB KORBAN, KELUARGA KORBAN YG TDK ADA HUBUNGANNYA SAMA SEKALI DGN MEREKA SEBAGAI POLISI, ORANG2, RAKYAT YG SAMA SEKALI TDK ADA HUBUNGAN KELUARGA DGN ANGGOTA POLISI SAMA SEKALI, BAGAIMANA LAH PARA POLISI MENGANGGAP & BERTINDAK DALAM PROSES PENYIDIKAN, PROSES PENUNTUTAN ( JAKSA ), PROSES PENGADILAN ( HAKIM ), BILA PARA PENNEGAK HUKUM SAJA TDK KOMPETEN, MENGABAIKAN LAPORAN, PENGADUAN, MENGANGGAP REMEH LAPORAN, PENGADUAN DARI WARGA MASYARAKAT, MENGABAIKAN, & TUTUP MATA PADA KEADAAN LINGKUNGAN MASYARAKAT & HANYA PERDULI PADA UANG, SANJUNGAN, JILATAN, LOBI2, KATA2 MANIS, SUAP & LINGKARAN PERTEMANAN SERTA LINGKARAN KEUNTUNGAN, & KETIDAK PEDULIAN. SEBAB BAGI TUHAN ALLAH YG BERLAKU ITU : 1 PELACUR SAJA TDK BERGUNA APALAGI RAMAI2 PELACUR, 1 PENJAHAT SAJA TDK BERGUNA APALAGI RAMAI2 PENJAHAT. JADI KOMPETENSI, TANGGUNG JAWAB PARA PENNEGAK HUKUM, KESADARAN, MORAL PARA PENEGAJ HUKUM HARUS DI UPGRADE JANGAN SEPERTI DI MZR : 58, MZR : 78, & KALIAN JANGAN CMBURU PADA KEJAHATAN PARA PENJAHAT SUKSES YG BLM KERANGKAP ( MZR : 73, INGATLAH MZR 73 : 28 ).
[LIVE NOW] Isi HP Dibuka, Kasus Vina Terbongkar! - Rakyat Bersuara | 06 ...
2 notes
·
View notes
Text
Tiga Anggota Polresta Samarinda yang Selundupkan Narkoba ke Ruang Tahanan Terancam di PTDH
Balikpapan, CINEWS.ID – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur (Kaltim) Inspektur Jenderal Polisi Endar Priantoro mengatakan, Tiga personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Kalimantan Timur, yang terlibat kasus dugaan penyelundupan narkoba ke ruang tahanan terancam dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan. “Saat ini ketiga oknum tersebut…
0 notes
Text
Dagestan Membara, Sinagog dan Gereja Diserang Sejumlah Pria
DAGESTAN (Arrahmah.id) — Sejumlah pria tak dikenal menyerang sinagog dan Gereja Ortodoks di wilayah Dagestan, Rusia, Ahad (24/6/2024) waktu setempat. Penembakan yang terjadi di kota Makhachkala dan Derbent ini menewaskan enam polisi, seorang pendeta dan seorang anggota garda nasional. Komite Investigasi Rusia mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan kriminal atas “aksi” tersebut. Para…
View On WordPress
1 note
·
View note
Text
DAFTAR PERANGKAT HP, MODEM WIFI HOME, BLOOTHOOD YG DIGUNAKAN OLEH SINDIKAT CYBER CRIME PEDAGANG PILAT PEMBELI JAJANAN PILAT MAK DESI/WILROT GURU PEDAGANG PILAT GERMO TARKAM DOMAS, BANGUN SARAGIH GURU PENJAHAT KELAMIN, MAK SANDI, DAMANIK, MAK NANDO, DKK, YG MEMBAJAK, MENCURI DATA, FOTO2, VIDEO2, MEMATA2I HP KK TIAP HARI, PARA PELACUR/NABI2 PALSU, GURU2 PEDAGANG PILAT, GURU2 PENJAHAT KELAMIN PEMANGSA ANAK2 SEKOLAH, PARA KAUM OPORTUNIS, PENGADU DOMBA, PENIPU, PENGADU DOMBA MASYARAKAT, PENGADU DOMBA PARA PEDAGANG, & YG MEMBENTUK RELASI KEJAHATAN, RELASI PERSEKONGKOLAN JAHAT PERDAGANGAN, MELOBI EKSPEDISI DALAM MEMBEGAL & MEMBONGKAR PAKET/MENGUASAI SELAMA BEBERAPA HARI UNTUK KEPENTINGAN KELOMPOK JAHAT SERAKAH BUSUK, PICIK MEREKA. PERANGKAT YG DIAM2 PAIRING SECARA ILEGAL, MENGAKTIFKAN, MENON AKTIF KAN BLOOTHOOD DI HP KK, WIFI DI HP KK. MALL WARE DI BANTU DI TANAM DI HP KK DENGAN BANTUAN KASIR/KARYAWAN ALFAMART DOLOK MASIHUL & KARYAWAN DOLOK MASIHUL 2 YG SUDAH DI LOBI & MAIN MATA DENGAN MAK DESI SI GERMO TARKAM DOMAS ( GURU PEDAGANG PILAT), BANGUN SARAGIH GURU PENJAHAT KELAMIN PEMANGSA ANAK2 SEKOLAHAN, MAK SANDI ANAKNYA ANGGOTA POLISI YG BACKING 🏚 BORDILX NARKOBA, MIRAS, JUDI, DLL, DKK ( PARA 🐷 LACUR SIALAN KEPARAT BUSUK INI 😡😡😡😡😡 ).










2 notes
·
View notes
Text
Ketika saya masih kuliah dulu, nonton anime shonen tuh merasa tergelitik. Masa iya demi perdamaian dunia yang usahain harus anak-anak usia SMP-SMA, si MC shonen ini. Kalian kan masih anak sekolah, mengapa beban seberat itu harus kalian yang mikul? Orang dewasanya pada ngapain? Gak masuk akal ini. Emang gak ada polisi? Tentara? Dewan keamanan dunia? Negara superpower dengan teknologi mutakhir, persenjataan lengkap, dan SDM superior terlatih sejak PAUD untuk bertarung begitu ada monster di bumi?
Begitu saya jadi bagian orang dewasa, saya melihat betapa uselessnya orang dewasa ini. Apalagi yang inisialnya PBB. Udah 100 hari lebih Palestina digenosida. Kok bisa gak ada langkah konkret yang diambil buat menghentikan bencana ini dalam tempo yang sesingkat-singkatnya? Voting doang tapi gak jalan-jalan. Dikira dia KPU kali, pungut suara doang tapi nyatanya gak ada perubahan.
Mungkin orang yang ahli di bidang perang atau hubungan internasional baca tulisan ini ngerasa kayak, "Alah, orang ini asbun doang, lu itu gak ngerti apa-apa soal konflik ini, Cil."
Saya gak peduli, brow. Saya gak peduli fafifu wasweswos orang mau analisis konflik pake pendekatan apa, teori apa, ilmu apa. Yang penting itu bukan sejauh mana ilmu u pada. Yang penting adalah apa yang bisa u lakukan untuk menghentikan genosida di Palestina. Situ mau pake ilmu rawa rontek apa domain expansion gak peduli, sumpah. Gak ada gunanya kalo emang gak ada gunanya.
Saya bisa paham perasaan orang-orang di shonen yang alih-alih berharap pada pemerintah dan polisi, malah ngarepin anak umur 17 tahun. Kalo saya kenal Naruto udah saya buka segel kyubi biar ngamuk di markas IDF.
Para pembaca punya gak sih satu barang yang beli di olshop terus gak sesuai ekspektasi jadi gak kepake? Barang barang yang gak berguna dan menuh-menuhin tempat doang itu. Nah, PBB dan dewan keamanan tetapnya itu lebih gak berguna lagi. Barang murah olshop itu gak berguna karena memang mereka gak berguna, bukan ada segenap power dan resource untuk melakukan sesuatu tapi memilih untuk menjadi seonggok limbah organisasi.
Mungkin banyak yang tau kalo saya nih paling gak bisa hafalan. Saya sangat kasihan sama saya di masa lalu yang harus cape-cape ngapalin tugas dan fungsi PBB buat sekolah. Kek ngapain saya hafalin nama nama sekjen PBB Kofi Annan. Ya Allah. Lima negara anggota dewan keamanan tetap. Hadeehh. Tolong yang ngerancang kurikulum, hapusin aja itu dari materi sekolah.
Dulu saya gak mikir panjang karena saya ngapalin aja udah susah. Sekarang baru kepikiran kenapa negara-negara yang jadi dewan keamanan tetap adalah negara yang dulunya (mungkin sampe sekarang juga) penjajah dan hobi bikin ketar-ketir negara orang. Kayaknya gak masuk logika aja gitu. Masa mau jadi dewan keamanan tapi punya catatan kriminal. Emang ada preman bisa diterima masuk kepolisian? Mentok-mentok paling jadi pemuda pancasila aja itu mah.
2 notes
·
View notes
Note
WHAT'S WITH UNYFESS 2 WEEKS AGO?
jadi tu ada anak maba (?) iirc yg ga keterima bem trus sakit hati soalnya katingnya diterima sampe pura2 jd cewe yg dilecehin seksual sama katingnya yg diterima bem di menfess anak uny
tweet menfess nya lgsg di take down ga lama hbs di upload tp udah pada nge ss tweet nya segala macem sempet rame juga trus di follow up lah sama polisi
polisi investigasi trus ga nemu2 cewe nya kan akhirnya ketahuan anak mabanya dan ditangkep lah si anak mabanya
source: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20231113195722-12-1023712/alasan-mahasiswa-sebar-hoaks-pelecehan-seksual-anggota-bem-uny
#cs indomaret#chlortrimeton#jujur kasihan bgt sama katingnya namanya dicemarin sama dibully gara2 ini#sama marah bgt sama anak yg ga keterima bem buat bikin hoaks kyk gitu sumpah#kek gmn ya lo sakit hati ga perlu sampe dieskalasi segitunya lho#kek ini semua cukup jadi tumblr post mewek mewek selesai ga perlu sampe nyemarin nama baik orang gitu lho
3 notes
·
View notes
Text
Semarak Peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kapolda Sumbar Perintahkan Anggotanya pasang Bendera Merah Putih
Sumbar, Sumbarlivetv – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH memerintahkan seluruh anggota di jajarannya untuk memasang bendera merah putih dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun 2023. Bahkan, ia juga menginstruksikan agar kendaraan polisi yang berada di Polda Sumbar dan jajaran juga di pasangkan bendera. “Saya putuskan kemarin seluruh mobil polisi…

View On WordPress
2 notes
·
View notes