Tumgik
#Jurnalis
madurapost · 4 days
Text
Pengurus PWRI Sumenep Periode 2024-2027 Resmi Dilantik
SUMENEP, MaduraPost – Pelantikan pengurus DPC PWRI periode 2024-2027 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berlangsung khidmat hari ini. Selasa, 17 September 2024. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa sore itu dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, sebagai pembina DPC PWRI Sumenep. Kemudian, Ketua DPC PWRI Provinsi Jawa Timur, Syamsuri, yang melantik DPC PWRI…
0 notes
beritanews · 8 days
Text
Kapolda Sulsel Komitmen Jaga Kemerdekaan Pers: Kerja Profesional dan Sesuai KEJ
BERITA.NEWS, MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi berkomitmen menjaga kemerdekaan pers dan melindungi kerja-kerja jurnalis yang bekerja secara profesional dan sesuai Kode Etik Jurnalistik. Hal ini ditegaskan kembali Andi Rian saat diwawancarai awak media, pada Jumat 13 September 2024 kemarin di Makassar. “Saya sangat berkomitmen menjaga kemerdekaan pers dan melindungi…
0 notes
bogorexpose · 20 days
Text
Pers Motor Club Sukses Gelar Road Trip Bogor-Citambur Cianjur
BOGOR – Pers Motor Club (PMC) sukses menyelenggarakan Road Trip ke Curug Citambur, Cianjur, pada 30-31 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari wartawan, aktivis lingkungan, dan pengusaha muda. Pj Walikota Bogor, Hery Antasari yang menyempatkan diri hadir ke titik keberangkatan mengungkapkan apresiasinya kepada PMC. Ia juga menitipkan unsur kehati-hatian saat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Hub :082228278964 Pelatihan Jurnalistik Online di Nganjuk: Belajar dari Rumah
Tumblr media
 Simak Contoh Artikel Jurnalistik Sekolah dari Siswa di Nganjuk yang Inspiratif
Di Nganjuk, dunia jurnalistik sekolah telah mengalami perkembangan pesat, menginspirasi siswa untuk menulis artikel-artikel yang bukan hanya informatif tetapi juga memotivasi. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak siswa Nganjuk yang telah menghasilkan karya jurnalistik yang patut dicontoh. Simak contoh artikel jurnalistik sekolah dari siswa di Nganjuk yang inspiratif dan lihat bagaimana mereka telah memanfaatkan keterampilan menulis mereka untuk menyampaikan pesan yang kuat dan berdampak.
 Menyoroti Inisiatif Sosial
Salah satu contoh inspiratif datang dari artikel yang membahas inisiatif sosial yang dilaksanakan oleh siswa di Nganjuk. Dalam artikel ini, siswa menggali lebih dalam mengenai kegiatan sosial yang dilakukan di komunitas mereka, seperti program penyuluhan kesehatan atau kampanye kebersihan lingkungan. Penulis artikel tidak hanya mencantumkan informasi dasar tetapi juga menyajikan analisis mendalam tentang dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap masyarakat sekitar. Dengan menggunakan wawancara dengan peserta program dan data statistik, artikel ini menunjukkan betapa pentingnya peran serta siswa dalam memperbaiki kondisi sosial.
 Mempertajam Keterampilan Investigatif
Artikel lain yang patut dicontoh adalah yang menyajikan hasil investigasi mendalam tentang isu-isu lokal. Misalnya, seorang siswa menulis tentang masalah akses pendidikan di daerah terpencil di Nganjuk. Artikel ini tidak hanya menyajikan data dan statistik tentang ketidaksetaraan akses pendidikan tetapi juga menceritakan kisah-kisah individu yang terpengaruh oleh isu tersebut. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan narasi yang menarik, artikel ini memberikan wawasan yang mendalam dan menggugah pemikiran pembaca tentang pentingnya pemerataan pendidikan.
 Menceritakan Kisah Prestasi Akademik
Selain isu sosial, artikel jurnalistik siswa juga sering kali menyoroti prestasi akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu artikel yang mengesankan mengisahkan perjalanan tim robotika sekolah yang berhasil memenangkan kompetisi tingkat nasional. Artikel ini menggambarkan proses persiapan tim, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang digunakan untuk meraih kemenangan. Dengan menyajikan detail yang komprehensif dan wawancara dengan anggota tim serta pelatih, artikel ini tidak hanya merayakan prestasi tetapi juga memberikan inspirasi bagi siswa lain untuk mengejar minat mereka dalam bidang STEM.
 Menggunakan Data dan Fakta untuk Memperkuat Argumen
Contoh lain yang menonjol adalah artikel yang mengintegrasikan data dan fakta untuk mendukung argumen yang disampaikan. Dalam artikel ini, siswa meneliti dampak penggunaan teknologi di kalangan pelajar Nganjuk. Dengan menyertakan hasil survei, data penelitian, dan pendapat para ahli, artikel ini menyajikan analisis yang objektif dan berbasis bukti tentang bagaimana teknologi mempengaruhi cara siswa belajar dan berinteraksi. Penggunaan data yang akurat dan relevan memberikan bobot tambahan pada tulisan, membuatnya lebih kredibel dan bermanfaat bagi pembaca.
 Menyajikan Berita dengan Gaya Menarik
Gaya penulisan yang menarik juga merupakan elemen penting dalam artikel jurnalistik siswa. Contohnya, artikel tentang festival budaya lokal di Nganjuk menggunakan gaya penulisan yang hidup dan deskriptif, membawa pembaca seolah-olah mereka berada di tempat kejadian. Artikel ini tidak hanya menggambarkan acara tersebut tetapi juga menyertakan pandangan dari peserta dan pengunjung. Dengan penggunaan bahasa yang vivid dan narasi yang dinamis, artikel ini berhasil menangkap esensi dari festival dan menyampaikannya dengan cara yang menyenangkan.
 Mengakses Lebih Banyak Contoh
Untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam tentang karya jurnalistik siswa di Nganjuk, Klik untuk membaca lebih lanjut! Di sini, Anda dapat menemukan berbagai artikel yang tidak hanya menampilkan keterampilan menulis siswa tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang bagaimana mereka menggunakan media untuk mempengaruhi dan menginspirasi komunitas mereka.
Melalui contoh-contoh ini, terlihat jelas bahwa siswa di Nganjuk telah mengembangkan keterampilan jurnalistik mereka dengan sangat baik. Artikel-artikel yang mereka hasilkan tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga berfungsi sebagai sumber inspirasi dan informasi bagi pembaca. Dengan terus mendorong siswa untuk menulis dan melaporkan berita, sekolah-sekolah di Nganjuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan jurnalisme di tingkat lokal.
Santi nofitasari-SMK PGRI 2 KEDIRI
0 notes
intijatim2022 · 2 months
Text
Stop Press Wartawan Inti Jatim Media 2024
MAGETAN | INTIJATIM.ID – PT. Inti Jatim Media memutuskan, bahwa Endik Susanto, seorang wartawan sekaligus Kepala Biro (Kabiro) Ngawi, Jawa Timur, tidak lagi menjadi wartawan atau kepala biro di media cetak maupun online Inti Jatim. Adapun segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan adalah tanggung jawab pribadi. Jadi, segala bentuk perbuatan yang dilakukan Endik Susanto bukan…
0 notes
snurulhamidah · 2 months
Text
Lika-Liku Kerja di Dunia Jurnalistik: Dituntut Serba Cepat, Tak Kenal Tanggal Merah
Tumblr media
Worked Journey
Hi everyone! Saya Nurul, membagikan worked journey di dunia jurnalistik
Profesi jurnalis menjadi pilihan yang tepat untuk orang-orang yang suka menulis, menyenangi tantangan, gemar membaca, memiliki rasa ingin tahu tinggi, dan selalu mengikuti trend berita terkini. Tentunya, kerja di dunia jurnalistik juga enggak cocok buat orang-orang yang hobi malas-masalan, karena kamu pastinya bakal banyak ketinggalan. Bagi yang ingin terjun ke dunia jurnalistik dan menjadi jurnalis, wajib tahu lika-liku kerja di dunia jurnalistik, biar enggak kaget! Oleh karena itu, saya membagikan 'worked journey' yang saya lalui selama menekuni pekerjaan menjadi jurnalis sebagai penulis konten SEO di Digital Content Directorate Kompas Gramedia Group - Tribun Network untuk Tribun Banten selama 2022-2024.
Ini bukan perkara mudah, karena saya bergabung di portal daerah yang baru dirintis, berkontribusi baik pikiran dan tenaga untuk mengembangkan portal daerah ini menjadi media lokal yang menyajikan informasi informatif terkini baik berita internasional, lokal, hiburan, gaya hidup, seleb hingga olahraga. Ya intinya banyak suka dukanya yang saya bagikan dalam worked journey ini, selebihnya saya menikmati tantangan kerja menjadi jurnalis. Tentunya alasan saya terjun dan bertahan di industri ini karena sesuai passion saya yang suka menulis dan membaca, saya juga memiliki lingkungan kerja yang baik walau dengan lintas usia yang jauh. Gaji, rekan kerja, bos, dan beberapa hal membuat saya berkomitmen untuk membangun perusahaan sampai bisa ikut mengantarkan perusahaan memiliki gedung baru dan trafic yang perlahan naik dalam page views hingga bisa bersaing dengan anak perusahaan lain.
Sebelumnya dalam dunia kerja profesional, saya bekerja dari usia 21 tahun setelah lulus kuliah, namun saat kuliah saya sudah menjadi Script Writer, Ghost Writer selama 2 tahun dan asisten peneliti project. Di usai saya 19 tahun sampai 21 tahun, saya fokus belajar menjadi pengikut, mempelajari cara atasan bekerja, dan bagaimana bekerja dengan orang lain agar memiliki team work yang baik. Saat itu saya memahami bahwa sangat penting kerja tim dalam membangun kesuksesan acara, proyek, dan tujuan organisasi, termasuk dalam jurnalistik.
Read the story
1. Jadi Jurnalis Harus Mampu Kerja Tim
Pilihan menjadi jurnalis membuat saya memasuki lingkungan kerja dengan pola ‘team work’ yang saling mem-backup pekerjaan satu sama lain dengan target dan tanggungjawab yang besar untuk membangun perusahaan. Di usia yang sangat muda saya memilih bergabung dengan Kompas Gramedia Group dan menjadi bagian perintis unit Tribun Network di Banten sebagai penulis konten. Saat itu, saya menemukan rentang usia yang sangat jauh antara saya dengan rekan-rekan kerja lain baik di redaksi maupun tim bisnis. Saat saya usia 21 tahun, usia rekan kerja ada yang sudah 26 tahun, 30 tahun, 40 tahun dan seterusnya hahaha walaupun kayak kelihatan seumuran. Tentunya saya menjadi anak bungsu di perusahaan, dengan sebutan ‘si bungsu’.
Meski begitu, di Tribun Network penempatan saya, jujur saya tidak menemukan penghalang atau batasan usia lintas generasi, yang selama ini ceritanya banyak dipublikasikan di media.
Oke, lantas mengapa saya merasa tidak ada gap usia?
Karena Semua Orang di Kantor Mengaku Anak Muda
Setua-tuanya bos, enggak ada yang mau dipanggil Bapak, semuanya dipanggil Mas meski sudah tua, sampai yang mau pensiun pun tetap dipanggil Mas. Usia om-om dipanggilnya Abang. Saya pribadi memanggil rekan kerja perempuan yang lain dengan sebutan Mbak meskipun ada yang sudah jadi ibu-ibu. Gaya bos-bos saya enggak kaku dan kolot, mereka update dengan tren terkini, ngobrol ke mana aja kalau kita sendiri punya wawasan bisa nyambung.
Tapi saya banyak enggak tahu soal apa yang disukai rekan-rekan kerja saya yang usianya lebih tua. Nah, biasanya saya inisiatif buat catatan, playlist musik apa yang biasa didengar rekan kerja, dan topik apa yang suka mereka bahas. Misalnya orang-orang suka MotoGP, maka saya ketika pulang kerja harus langsung baca dan cari tahu tentang MotoGP, cari tahu yang mana Marc Marquez, Rossi, sampai Bagnaia, supaya kalau ngobrol tetap bisa ikutan. Trust me, rata-rata orang enggak nyambung ngobrol karena salah satunya enggak punya wawasan yang sama. Lucunya, karena saya suka BTS tapi orang-orang kantor enggak banyak tahu BTS, biasanya saya yang inisiatif cerita sampai mereka cari tahu sendiri tentang BTS. Itu sebabnya saya pribadi tidak menemukan gap usia dalam lingkungan kerja meskipun rentang usianya cukup jauh.
2. Miskom Tetap Ada, Namanya juga Beda Kepala
Miskom tetap ada guys, maklumlah beda kepala dan cerita hidup hahaha. Saya pernah bilang, “Bang musikan ya” ke Editor dari Jakarta yang main ke kantor di Kota Serang. Tapi, musikan yang saya maksud diinterpretasikan sebagai pemain bola, sedangkan saya enggak tahu ada pemain bola namanya Musikan. Lucu aja sampai saya cari profilnya di Google. Maksud saya musikan itu mau mendengarkan musik dengan pengeras suara, karena di kantor saya itu adalah DJ request-an lagu orang-orang buat karokean sambil kerja kalau kantor sepi. Tapi Yasudah, kalau sudah kayak gitu saya tanya-tanya aja sosok legenda sepak bola, anggaplah ilmu baru~
3. Jangan Kaget! Jurnalis Banyaknya Jago Manuver Omongan
Meskipun enggak semua, tapi kebanyakan jurnalis yang saya kenal pinter memanuver omongan loh....
Candaan orang kantor saya kadang di luar jangkauan dan manuver-nya luar biasa, tapi saya beradaptasi untuk lebih gila dari mereka
Contoh 1: “Rul lu emang enggak punya ibu? Sama dong ibu kita udah ditanam kayak ubi” agak kaget saat itu karena masih anak baru banget, tapi saya jawab, “Ibu lu ubi kayu apa ubi cilembu Bang?” Nah ini orang kantor pasti pada ketawa-tawa enggak jelas mode bapak-bapak sok-sokan ngaku "anak gua nih" hahaha. Cuma becanda ya guys! Asli mereka tuh baik banget.
Contoh 2: “....Rul, katanya lu tahu saldo rekening si A, berapa nominalnya?” ini pertanyaan jebakan karena kondisinya ramai riuh emang lagi curcol, jangan dijawab nominal kalau pun tahu, cara jawab saya biasanya, “yang pasti lebih besar dari saldo rekening lu Bang”. Jawaban begini biasanya buat orang-orang kantor ketawa renyah hahaha. Nah kalau ada tepuk tangan riuh enggak jelas, cara responnya cukup, “makasih gua emang keren!” Contoh 3: “Rul kamu tahu enggak, yang bertahan di kursi kamu dulu cuma tiga bulan karena langsung sakit, tapi kamu awet,” kalau ada singgungan ke karyawan lama jangan mau cari tahu lebih jauh, biasanya saya jawab dengan mengunggulkan diri sendiri, “iya dong, formula formalinnya banyak saya mah, awetlah”. Jangan cari tahu apapun kalau enggak mau kepikiran, fokus aja kerja, ini rumus tentram di tempat kerja, jangan merasa lebih baik dari orang lain okay.
Contoh 4: "Rul sini, lu harus liat monyet baru peliharaan gua!" sebagai karyawan yang baru kerja dua bulan, saya belum tahu ini bau-bau keusilan. Ternyata jeng-jeng... itu foto wajah jelek saya yang pakai filter monyet, ketawa ngakak ngetawain diri sendiri saking jeleknya. Ujungnya hari itu juga langsung saya unduh filter yang aneh-aneh, filter monyet sampai alien, buat jailin orang kantor hahaha. Se-funny itu liat foto aib orang kantor, karena dulu masih banyak karyawan sanguinis.
Tumblr media
Penafian: enggak semua orang diginiin ya becandanya, mereka pinter baca karakter orang. Cuma karakter saya emang enak aja buat diusilin dan celetukannya ada aja
4. Buat Konten Mandiri, kalau Salah Bos Ngasih Petuah dari Berbagai Sisi
Sejujurnya dulu sebagai anak baru, saya hanya mendapat training satu bulan dan lebih belajar mengambil banyak angle kasus dan konten, training satu bulan itu yang paling singkat dan langsung mengisi posisi yang kosong. Dua bulan pertama kerja saya dilepas untuk belajar sendiri menggunakan tools-tools perusahaan seperti CMS, GA, dan lain-lain, sedangkan untuk kemampuan menulis, bos saya bilang saya sudah bisa dan mampu belajar sendiri.
Saat itu saya belajar sendiri dengan agak terseok-seok mengejar target harian dengan berbagai macam section konten/news. Dua bulan kerja setelah training, kinerja saya masih tidak secepat yang lain untuk produksi 20 berita per hari, saya juga belum bisa menciptakan konten yang mendongkrak page views. Saya masuk kerja jam 8 pagi bisa keluar kantor jam 8 malam untuk produksi 20 berita/konten saat itu. Akhirnya baru di bulan ketiga kerja, saya benar-benar bisa bekerja menyesuaikan ritme dan membangun tim, satu konten saya akhirnya ada yang naik di GA dan terbaca 16.000 lebih. Tapi meski saya belajar mandiri, kalau GM Digital Content kunjungan, pasti selalu ada arahan dan pembelajaran baru yang harus diikuti dengan perubahan konten. Intinya enggak boleh berhenti belajar hal-hal baru dan terus berkembang dengan memahami pembaca.
Fyi: 2024 ini penulis konten Tribun Banten targetnya sudah 17 konten ya, performa portalnya sudah cukup meningkat
5. Pola Kerja Team yang Serba Cepat dan Berubah
Pola kerja team berubah-ubah, sebagai karyawan termuda saya menjadi andalan mem-backup pekerjaan yang lain, saat rekan kerja ada yang sakit, cuti, acara keluarga, semuanya digantikan oleh saya saat itu atas titah bos dengan alasan “saya yang paling muda dan berstamina”. Satu bulan, saya bisa enggak libur loh, tapi I’m enjoy karena gaji perusahaan, untuk sekelas lulusan baru gaji kontrak saya udah bagus, kerja di hari libur diganti uang. Intinya libur enggak libur itu termasuk kebijakan unit perusahaan daerah dalam sistem kerja, dan saya setuju, itu masih oke guys, namanya kerja enggak ada yang enggak capek!
Bekerja di industri yang serba cepat, menuntut saya untuk belajar gesit menggali apa yang terjadi hari ini di Indonesia dan di dunia. Bos suka ngomel kalau saya telat produksi konten hype, siap-siap ditelepon malam-malam, ditelepon untuk update gempa subuh-subuh kalau masuk pagi, sampai running-an Gunung Krakatau di pagi hari. Bahkan harus telepon rekan kerja yang lagi sift untuk infoin ada kasus Lesti smackdown-lah, atau ada kasus yang baru meledak biar portal berita kita enggak ketinggalan.
Paling mantap kalau mengawal kasus biar viral, dulu ada kasus perselingkuhan menantu dan mertua di Banten, saya baru dikasih berkas sidang cerainya dan diminta buat konten original viral dengan berbagai angle yang menarik untuk di-running di seluruh Tribun Network karena kasusnya di Banten. Berkas cerainya panjang dan baru saya baca, tapi satu menit setelah berkas dikasih, saya sudah ditagih artikelnya. “Nurul cepet, yang lain nunggu dari kamu, mau dilempar artikelnya…” maklumlah bekerja mengejar waktu biar enggak keduluan media yang lain. Tapi kalau enggak ada kasus atau hari-hari biasa aja, kerjaan santai kok.
6. Libur di Hari Kerja Satu Hari dan Enggak Kenal Tanggal Merah
Jangan masuk ke dunia jurnalistik kalau mau kerja yang liburnya dua hari di Sabtu dan Minggu. Masuk jadi keluarga jurnalis, cuma dikasih jatah libur satu hari. Bahkan saya sebagai karyawan termuda di kantor liburnya enggak di hari Sabtu dan Minggu awal-awal kerja, tapi di hari Jumat. Itu pun bisa pindah libur ke Senin kalau ada rekan kerja yang mau ada acara dan minta tukar hari. Tidak ada juga tanggal merah kawan, setiap tanggal merah saya selalu masuk kerja cari cuan.
7. Dikejar-kejar Target, tapi Tetap Santai
Kerja dikejar target pembaca, tapi kalau enggak kecapai targetnya juga fine-fine aja guys. Enggak bakal dimarahin, cuma nanti ada evaluasi aja kalau ada GM Digital Content kunjungan. Enggak bakal diberhentiin juga kalau kita baik, paling konten garapannya diganti biar bisa ngejar page views. Bukan orangnya yang diganti tapi strategi dan konten-kontennya yang bisa diubah-ubah.
8. Semua Media Punya Target Page Views! Seperti Ini
Tumblr media
9. Jurnalis Enggak Boleh Berhenti Belajar!
Segala arus informasi terus berputar! Kalau kata senior-senior saya, jadi Jurnalis itu harus terus belajar segala hal-hal baru. Bahkan ketika semandiri-mandirinya kita bekerja, masukan dan arahan itu penting untuk terjalinnya support system yang baik. Trust me, siapapun yang jadi Jurnalis pasti pernah menemukan titik jenuh, tapi setiap pekerjaan itu selalu ada titik jenuhnya. Maka dari itu, terus belajar jadi kuncinya, minta arahan ke orang-orang berpengalaman itu penting bagi saya, punya inisiatif aja enggak cukup. Tapi harus tahu bangun taktik dan cara gimana ciptain produk jurnalis yang beda dari yang lain dengan meminta masukan-masukan yang membangun. Kuncinya jangan malu bertanya. Saya pikir support system dalam lingkungan kerja ini sangat krusial baik dari atasan maupun rekan kerja, terutama lingkungan kerja yang lintas usia cukup jauh. Support system bagi saya penting, tapi saya enggak tahu seberapa penting support system bagi orang lain. Apakah salah seorang pekerja membutuhkan support system yang baik? Kalau enggak dapat dari bos, minimal dari rekan kerjalah ya guys biar betah, atau bisa juga motivasi dari gaji yang bagus hahaha.
10. Sedikit Potret Kehidupan di Dunia Jurnalistik
Tumblr media
Sebagai yang termuda, saya selalu dapat suapan potongan tumpeng dan kue dari bos-bos kalau lagi ada acara dan ultah kantor. Terima kasih bos-bos.
Tumblr media
Akhirnya punya kantor baru setelah banyak duka di kantor lama yang bocor, panas, ada aura mistis, listrik mati 6 kali dalam sehari kalau kumat, dan tikus-tikusnya yang ulala.
Just information, saya memutuskan resign dari Kompas Gramedia Group - Tribun Network karena mendapat penawaran pekerjaan di perusahaan asing secara freelance sebagai Digital Analyst. Next capture saya akan membagikan perbedaan pola kerja di luar negeri dan di Indonesia yang beda banget walaupun dituntut kerja serba cepat.
Special Thanks
Terima kasih banyak Kompas Gramedia Group, Tribunnews, Tribun Network. Terkhusus Mas Yulis Sulistyawan – GM Digital Content Tribun Network, dan Mas Agung – Manager Content Tribun Banten, terima kasih telah banyak memberikan ilmu-ilmunya. Dulu saya merasa bersalah karena nggak tahu Mas Yulis bos besar pas interview kerja hahaha, saya kira HRD. Interview pun kebanyakan ketawa menjawab pertanyaan dengan receh, saya inget banget pas ditanya “kamu punya keluarga besar ya? Ramai dong kalau kumpul”. Tapi bisa-bisanya saya malah jawab, “iya dong, tinggal bikin club sepak bola aja itu, boleh kalau mau gabung”. Bos-bos itu pada ketawa sama jawaban saya, terus saya juga ikutan ketawa aja sepanjang interview ha ha hi hi.
Makasih buat bos yang udah jawab pertanyaan-pertanyaan terakhir saya ketika saya resign. Saya tanya Manager Content saya, kenapa saya diterima kerja di perusahaan, karena katanya saya yang paling muda di antara kandidat yang lain, pas masuk kerja orang-orang pada kaget pas tahu umur saya, bahkan ketika saya udah kerja dan ada proses recruitment, saya baru tahu sebanyak itu kandidat yang dinterview sampai sore tapi enggak ada yang diterima satu pun. Akhirnya Manager Content saya bilang, “Interview-mu to Rul mind blowing, ketawa mulu, ha hi ha hi, ada aja jawabannya, harusnya kalau interview kamu agak serius [oke ini catatan]. Saya tahu betul kamu hanya perlu dipoles sebentar liat dari tulisannya yang puluhan lembar itu, kamu gampang dilepas. Satu bulan training itu yang paling singkat dibanding yang lain, kamu di sini bertahan lama dari kantor dulu sampai sejauh ini, di luar ekspektasi saya”.
Btw ceritanya pas baru lulus kuliah saya ngelamar jadi penulis konten pake 27 halaman contoh tulisan guys, dari tulisan script, copywriting, puisi esai tajuk Ni Wayan Gayatri, tulisan ilmiah saya yang diterbitin BPCB Banten, konten seleb, dll sampai 27 lembar hahaha. Mana pas diinterview tulisannya enggak diprint, lucu aja sekelas GM Digital Content dikerjain sampai harus liat gawai dan berkas-berkas saya.
Dan leganya pas resign di perusahaan ini saya bisa pamitan ke semuanya, sempat tanya apa yang bos enggak suka dari saya selama 2022-2024 saya jadi anak buah. Karena di mana pun kita bekerja, faktanya setiap karyawan itu pasti ada plus minusnya, dan bos juga ada kurang dan lebihnya. Di sini waktunya minta maaf buat semua kesalahan, pamitan, dan mengutarakan hal lain jika ada.
Kenapa saya menanyakan hal-hal seperti itu?
Karena agar saya bisa memperbaiki diri saya dengan tahu kesalahan-kesalahan saya yang mungkin bos enggak utarakan. Hal-hal tersebut tentunya akan berguna untuk saya bekerja di tempat berikutnya atau bahkan kembali ke media lain. Bahkan ketika mendapat review seperti yang dikatakan bos nantinya saya enggak kaget, ya harus intropeksi. Saya juga berterima kasih yang setulus-tulusnya pada Mas Yulis, GM Digital Content Tribun Network yang mau menerima saya jika saya ingin kembali di Tribun, yang bersedia dihubungi jika saya melihat lowongan di Tribun. Kalimat terakhir yang paling saya ingat, “kalau kamu mau kerja lagi di Tribun, liat lowongan di Tribun mau masuk ke situ, kamu cuma tinggal hubungi saya, nomor saya enggak bakal berubah”.
Terima kasih banyak Tribun Network
0 notes
lampung7com · 2 months
Text
Dadan Hutari: Tak Ada Hak Imunitas Hukum Bagi Oknum yang Lakukan Fitnah
Kalianda – Ramai pemberitaan terkait adanya dugaan temuan Rp2 milliar Belanja Koran pada Dinas Kominfo Lampung Selatan dan dugaan pungli penebusan sertifikat PAUD di Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan yang terkesan tendensius dan mengarah ke fitnah. Menanggapi pemberitaan yang tayang di sejumlah media online itu, Dadan Hutari, S.E., yang dikenal sebagai aktivis senior di Kabupaten Lampung…
0 notes
arrahmahcom · 3 months
Text
Tidak Sampai Sehari, 5 Jurnalis Tewas Dibunuh 'Israel'
GAZA (Arrahmah.id) — Lima jurnalis Palestina terbunuh di lokasi berbeda di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir, kata kantor media pemerintah Gaza pada Sabtu (6/7/2024), seperti dikutip Anadolu Agency. Dalam sebuah pernyataan, kantor media tersebut mengatakan bahwa kematian baru tersebut menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023…
0 notes
priangancom · 3 months
Text
Meriahkan Hari Bhayangkara ke-78, Polres Tasikmalaya Adakan Laga Mini Soccer
TASIKMALAYA | Priangan.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Polres Tasikmalaya menggelar pertandingan eksibisi mini soccer, pada Jumat, 14 Juni 2024. Laga eksibisi antara aparat kepolisian dengan para jurnalis yang tergabung dalam Pokja Jurnalis Tasikkalaya itu berlangsung meriah, apalagi pertandingan tersebut turut disaksikan oleh para anggota, jajaran ASN, serta jurnalis dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kelasjurnalistikk · 4 months
Text
Hub 0819-4343-1482, Temukan Ruang Kelas Jurnalistik di Malang
Tumblr media
Malang, sebuah kota yang terkenal dengan keindahan alamnya dan udara sejuknya, kini juga menjadi pusat pendidikan dan pelatihan jurnalistik yang berkembang pesat. Jika Anda cari ruang kelas jurnalistik di Malang, Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan membantu Anda menemukan informasi mendetail tentang lokasi, kapasitas, dan fasilitas yang tersedia, sehingga Anda dapat memilih yang terbaik untuk meningkatkan keterampilan jurnalistik Anda.
1. Mengapa Memilih Malang untuk Belajar Jurnalistik?
Malang memiliki berbagai institusi pendidikan yang menawarkan program jurnalistik berkualitas tinggi. Dengan lingkungan yang kondusif untuk belajar, ditambah dengan keanekaragaman budaya dan masyarakat yang ramah, Malang menjadi pilihan ideal bagi para calon jurnalis. Di sini, Anda dapat menggabungkan teori dengan praktik lapangan yang nyata.
2. Lokasi Ruang Kelas Jurnalistik di Malang
Ada beberapa institusi terkemuka di Malang yang menyediakan ruang kelas jurnalistik dengan fasilitas lengkap. Berikut beberapa di antaranya:
a. Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya terletak di Jalan Veteran, salah satu kampus terbesar dan tertua di Malang. Program jurnalistik di sini terkenal dengan kurikulumnya yang komprehensif dan didukung oleh tenaga pengajar yang berpengalaman.
b. Universitas Muhammadiyah Malang
Terletak di Jalan Tlogomas, Universitas Muhammadiyah Malang menawarkan program jurnalistik yang menekankan pada pengembangan keterampilan praktis dan etika jurnalistik.
c. STIKOM Malang
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Malang menyediakan ruang kelas jurnalistik dengan fasilitas modern dan teknologi terkini. Terletak di Jalan Terusan Sulfat, STIKOM Malang fokus pada pengajaran berbasis proyek dan kolaborasi industri.
Tumblr media
3. Kapasitas dan Fasilitas Ruang Kelas
Saat Anda cari ruang kelas jurnalistik di Malang, penting untuk mempertimbangkan kapasitas dan fasilitas yang tersedia. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Kapasitas Ruang Kelas
Sebagian besar institusi di Malang menawarkan ruang kelas dengan kapasitas bervariasi. Mulai dari kelas kecil dengan 20-30 mahasiswa hingga aula besar yang dapat menampung lebih dari 100 mahasiswa. Kapasitas ini memungkinkan interaksi yang lebih intens antara pengajar dan mahasiswa, serta diskusi yang lebih mendalam.
b. Fasilitas Pendukung
Fasilitas yang ditawarkan oleh ruang kelas jurnalistik di Malang sangat beragam. Beberapa di antaranya termasuk:
Peralatan Audio-Visual: Untuk menunjang pembelajaran interaktif, hampir semua ruang kelas dilengkapi dengan proyektor, speaker, dan mikrofon.
Ruang Multimedia: Beberapa institusi menyediakan ruang multimedia dengan komputer yang dilengkapi dengan software editing video dan audio, penting untuk praktikum jurnalistik.
Laboratorium Komputer: Untuk latihan menulis dan penyuntingan artikel, laboratorium komputer yang terkoneksi internet sangat dibutuhkan.
Perpustakaan: Akses ke perpustakaan dengan koleksi buku jurnalistik, majalah, dan koran dari berbagai penerbit.
4. Program dan Kurikulum
Institusi di Malang menawarkan berbagai program jurnalistik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, mulai dari program sarjana hingga pelatihan singkat dan workshop. Kurikulum yang disusun mencakup berbagai aspek penting dalam jurnalistik, seperti:
Penulisan Berita: Teknik menulis berita yang akurat, objektif, dan menarik.
Jurnalistik Investigatif: Metode investigasi dan pengumpulan data secara mendalam.
Jurnalistik Digital: Keterampilan dalam mengelola media digital, termasuk sosial media dan platform online.
Fotografi Jurnalistik: Teknik dasar dan lanjutan dalam fotografi jurnalistik untuk mendukung visualisasi berita.
5. Keuntungan Belajar Jurnalistik di Malang
Belajar jurnalistik di Malang menawarkan banyak keuntungan yang tidak bisa diabaikan. Berikut beberapa di antaranya:
a. Lingkungan Belajar yang Nyaman
Malang dikenal dengan suasana kotanya yang nyaman dan sejuk. Ini sangat mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
b. Jaringan Profesional
Selama belajar, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk membangun jaringan profesional dengan jurnalis-jurnalis berpengalaman dan praktisi media.
c. Kesempatan Praktik
Banyak media lokal di Malang yang bersedia memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa jurnalistik. Ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis sebelum terjun ke dunia kerja sebenarnya.
Tumblr media
6. Cara Mendaftar
Jika Anda tertarik untuk bergabung dan ingin daftar sekarang dan tingkatkan keterampilan jurnalistik Anda, proses pendaftaran sangat mudah. Anda bisa mengunjungi situs web resmi dari masing-masing institusi atau datang langsung ke kampus untuk informasi lebih lanjut. Pastikan Anda memenuhi persyaratan pendaftaran yang telah ditentukan, seperti:
Formulir Pendaftaran: Isi formulir dengan data diri yang lengkap dan benar.
Dokumen Pendukung: Siapkan dokumen pendukung seperti ijazah terakhir, transkrip nilai, dan sertifikat lain yang relevan.
Ujian Masuk: Beberapa institusi mungkin akan mengadakan ujian masuk atau wawancara untuk seleksi.
7. Testimoni Alumni
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut beberapa testimoni dari alumni yang telah berhasil menempuh pendidikan jurnalistik di Malang:
a. Rina, Jurnalis di Media Nasional
"Belajar jurnalistik di Malang memberikan saya banyak wawasan dan keterampilan praktis. Fasilitas yang lengkap dan dukungan dari dosen-dosen sangat membantu saya dalam mengembangkan karir di bidang jurnalistik."
b. Budi, Fotografer Jurnalistik
"Program jurnalistik di Malang benar-benar membekali saya dengan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja. Saya sangat merekomendasikan bagi siapa saja yang ingin menjadi jurnalis profesional."
8. Kesimpulan
Dengan berbagai pilihan lokasi, kapasitas, dan fasilitas yang tersedia, Malang menjadi tempat yang ideal untuk menimba ilmu jurnalistik. Jangan ragu untuk cari ruang kelas jurnalistik di Malang dan temukan informasi tentang lokasi, kapasitas, dan fasilitas yang tersedia di sini. Daftar sekarang dan tingkatkan keterampilan jurnalistik Anda untuk masa depan yang lebih cemerlang di dunia media.
Temukan pengalaman belajar yang mendalam dan menyeluruh, serta raih kesempatan untuk menjadi jurnalis handal yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Malang siap menyambut Anda dengan berbagai keunggulan yang ditawarkannya.
Baca Juga: Temukan Studio Jurnalistik di Malang
FAQ: Ruang Kelas Jurnalistik di Malang
1. Apa saja institusi yang menawarkan program jurnalistik di Malang?
Beberapa institusi terkemuka di Malang yang menawarkan program jurnalistik adalah:
Universitas Brawijaya
Universitas Muhammadiyah Malang
STIKOM Malang
2. Bagaimana cara mencari ruang kelas jurnalistik di Malang?
Anda dapat mencari informasi melalui situs web resmi institusi pendidikan yang menawarkan program jurnalistik atau mengunjungi kampus langsung untuk mendapatkan detail lebih lanjut tentang program, fasilitas, dan pendaftaran.
3. Apa keunggulan belajar jurnalistik di Malang?
Beberapa keunggulan belajar jurnalistik di Malang adalah:
Lingkungan belajar yang nyaman dan sejuk.
Kesempatan membangun jaringan profesional dengan praktisi media.
Fasilitas pendukung yang lengkap.
Banyaknya media lokal yang memberikan kesempatan magang.
4. Fasilitas apa saja yang tersedia di ruang kelas jurnalistik di Malang?
Fasilitas yang tersedia meliputi:
Peralatan audio-visual (proyektor, speaker, mikrofon)
Ruang multimedia dengan komputer dan software editing
Laboratorium komputer dengan koneksi internet
Perpustakaan dengan koleksi buku jurnalistik, majalah, dan koran
5. Berapa kapasitas ruang kelas jurnalistik di Malang?
Kapasitas ruang kelas bervariasi, mulai dari kelas kecil yang menampung 20-30 mahasiswa hingga aula besar yang dapat menampung lebih dari 100 mahasiswa.
6. Apa saja program yang ditawarkan dalam jurnalistik di Malang?
Program yang ditawarkan mencakup:
Penulisan berita
Jurnalistik investigatif
Jurnalistik digital
Fotografi jurnalistik
7. Bagaimana cara mendaftar untuk program jurnalistik di Malang?
Untuk mendaftar, Anda bisa mengunjungi situs web resmi institusi terkait atau datang langsung ke kampus. Pastikan Anda memenuhi persyaratan pendaftaran seperti:
Mengisi formulir pendaftaran
Menyediakan dokumen pendukung (ijazah, transkrip nilai, dll.)
Mengikuti ujian masuk atau wawancara (jika diperlukan)
8. Apa testimoni dari alumni yang belajar jurnalistik di Malang?
Beberapa testimoni dari alumni adalah:
Rina, Jurnalis di Media Nasional: "Fasilitas yang lengkap dan dukungan dari dosen-dosen sangat membantu saya dalam mengembangkan karir di bidang jurnalistik."
Budi, Fotografer Jurnalistik: "Program jurnalistik di Malang benar-benar membekali saya dengan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja."
9. Apakah ada kesempatan magang bagi mahasiswa jurnalistik di Malang?
Ya, banyak media lokal di Malang yang memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa jurnalistik, memungkinkan mereka mendapatkan pengalaman praktis sebelum terjun ke dunia kerja sebenarnya.
10. Bagaimana menemukan informasi tentang lokasi, kapasitas, dan fasilitas yang tersedia di sini?
Informasi tersebut dapat ditemukan di situs web resmi institusi pendidikan atau dengan mengunjungi kampus langsung untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan akurat.
11. Bagaimana daftar sekarang dan tingkatkan keterampilan jurnalistik Anda di Malang?
Anda dapat segera mendaftar dengan mengunjungi situs web institusi atau datang langsung ke kampus untuk proses pendaftaran. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan yang ditentukan dan segera mulai perjalanan Anda untuk menjadi jurnalis profesional.
0 notes
fajarntt · 4 months
Text
0 notes
madurapost · 2 months
Text
Rusydiyono Terpilih Kembali sebagai Ketua DPC PWRI Sumenep dalam Muscab V
SUMENEP, MaduraPost – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) V di Kafe Ayoka. Seluruh pengurus dan anggota DPC PWRI Sumenep hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam Muscab V DPC PWRI ini, Rusydiyono kembali terpilih secara aklamasi. “Saya ucapkan terimakasih atas kepercayaan ini, semoga…
0 notes
himpunid · 6 months
Text
BUPUBE Jadi Ajang Silaturahmi Kapolres Boalemo Bersama Wartawan, dan Aktivis
HIMPUN.ID – Kapolre Boalemo, AKBP. Sigit Rahayudi S.I.K., melaksanakan Buka Puasa Bersama (BUPUBE) di Cafe Porono, komplek Jembatan Soeharto Tilamuta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan Buka Puasa Bersama (BUPUBE) menjadi ajang Silatuhrahmi Kapolres Boalemo bersama para insan Pers dan aktivis di Kabupaten Boalemo. Kapolres Sigit mengatakan, BUPUBE dalam rangka mempererat tali silaturahmi, dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bogorexpose · 2 months
Text
Sah, Aldho Herman Indrabudi Nahkodai PWI Kota Bogor Periode 2024-2027
BOGOR – Aldho Herman Indrabudi secara sah terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor periode 2024-2027, dalam konferensi yang berlangsung di Hotel Sahira, Sabtu (27/07/2024). Aldho meraih 33 suara sementara Eko Hadi meraih 10 suara atas 43 suara sah peserta konferensi PWI 2024. Kegiatan yang dibuka resmi Pj Walikota Bogor Hary Antasari itu, juga dihadiri para bakal…
0 notes
Text
Hub :082228278964 Kurikulum Pelatihan Jurnalistik di Nganjuk: Persiapan Lengkap
Tumblr media
Hub: 0822-2827-8964, Contoh Artikel Jurnalistik Sekolah di Nganjuk yang Inspiratif
Dalam dunia pendidikan, pengembangan keterampilan jurnalistik di kalangan pelajar merupakan hal yang sangat penting. Di Nganjuk, sekolah-sekolah telah mendorong siswa untuk mengeksplorasi dunia jurnalistik melalui berbagai proyek dan kompetisi. Hasilnya, banyak artikel jurnalistik sekolah yang tidak hanya memukau tetapi juga menginspirasi. Simak contoh artikel jurnalistik sekolah dari siswa di Nganjuk yang inspiratif dan lihat bagaimana mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pesan yang kuat dan berdampak.
 Menampilkan Kreativitas dan Kepedulian Sosial
Artikel jurnalistik yang ditulis oleh siswa di Nganjuk sering kali mencerminkan kepedulian mereka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Misalnya, salah satu artikel yang menonjol membahas tentang program daur ulang yang diterapkan di sekolah. Dengan pendekatan yang mendalam, penulis menguraikan bagaimana program tersebut tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Artikel ini menggabungkan data statistik, wawancara dengan pengelola program, dan tanggapan dari siswa, memberikan gambaran menyeluruh mengenai keberhasilan inisiatif tersebut.
 Menggali Prestasi Akademis dan Ekstrakurikuler
Selain topik sosial, artikel jurnalistik di Nganjuk juga sering kali menyoroti prestasi akademis dan kegiatan ekstrakurikuler. Contoh yang patut dicontoh adalah artikel tentang tim debat sekolah yang memenangkan kompetisi tingkat provinsi. Artikel ini tidak hanya mendokumentasikan kemenangan mereka tetapi juga menggambarkan proses persiapan, tantangan yang dihadapi, dan pengalaman pribadi anggota tim. Dengan narasi yang menarik dan informasi yang mendalam, artikel ini berhasil menyampaikan betapa pentingnya kerja keras dan dedikasi dalam mencapai kesuksesan.
 Menginspirasi Melalui Kisah Pribadi
Kisah pribadi dan pengalaman unik juga menjadi tema menarik dalam artikel jurnalistik siswa. Salah satu artikel yang berkesan adalah tentang perjalanan seorang siswa yang mengatasi kesulitan pribadi untuk mencapai tujuan akademis. Artikel ini menyoroti perjuangan dan keberhasilan siswa tersebut, memberikan inspirasi kepada pembaca tentang kekuatan ketekunan dan semangat. Dengan penulisan yang penuh empati dan detail yang menggugah, artikel ini menunjukkan bagaimana jurnalistik dapat digunakan untuk menceritakan kisah yang menginspirasi dan memotivasi orang lain.
 Menggunakan Data dan Fakta
Penggunaan data dan fakta untuk mendukung tulisan jurnalistik adalah aspek penting yang ditunjukkan dalam artikel siswa di Nganjuk. Misalnya, artikel tentang tren penggunaan teknologi di kalangan siswa mencakup data penelitian, survei, dan wawancara dengan ahli. Pendekatan berbasis data ini memberikan bobot dan kredibilitas pada artikel, menunjukkan bahwa siswa tidak hanya sekadar menulis opini, tetapi juga mengandalkan informasi yang valid untuk menyampaikan pesan mereka.
 Mengakses dan Menginspirasi
Untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam tentang bagaimana siswa di Nganjuk menulis artikel jurnalistik yang inspiratif, Klik untuk membaca lebih lanjut! Di sini, Anda dapat menemukan berbagai contoh yang menampilkan kreativitas, dedikasi, dan kemampuan jurnalistik yang mengesankan. Setiap artikel merupakan bukti nyata dari bagaimana keterampilan menulis dan melaporkan berita dapat dikembangkan dan diterapkan dalam konteks pendidikan.
Dengan membaca dan mengeksplorasi contoh-contoh ini, Anda tidak hanya akan melihat bagaimana siswa Nganjuk berhasil dalam bidang jurnalistik tetapi juga mendapatkan inspirasi tentang bagaimana mereka dapat menggunakan keterampilan ini untuk berbagai tujuan positif. Karya-karya ini bukan hanya refleksi dari kemampuan jurnalistik mereka tetapi juga cerminan dari potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda dalam menyampaikan informasi dan mempengaruhi perubahan sosial.
Santi nofitasari-SMK PGRI 2 KEDIRI
0 notes
hargo-news · 10 months
Text
Divisi Humas Polri Berangkatkan Jurnalis dan Personil ke Tanah Suci
Divisi Humas Polri Berangkatkan Jurnalis dan Personil ke Tanah Suci #Polri #DivisiHumasPolri #Umroh #Personil #Jurnalis
Hargo.co.id, JAKARTA – Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho memberangkatkan 15 orang untuk umroh ke Tanah Suci. 15 orang itu terdiri dari jurnalis dan anggota Polri sendiri. Pemberangkatan tersebut dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-72 Humas Polri . “Semoga perjalanan dalam situasi yang baik, kembali juga dalam kondisi sehat, tanpa kurang satu apapun,” kata Kadiv Humas, Selasa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes